PKMT-10-ITB-Fajriah-Daun Beluntas Pengawet

advertisement
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
DAUN BELUNTAS, PENGAWET ALAMI YANG MURAH DAN PRAKTIS
UNTUK SIRUP BELIMBING WULUH
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Diusulkan oleh:
Fajriah
10509042
angkatan 2009
Shidiq Abdurrahman
17507035
angkatan 2007
Nurfitriani
10508048
angkatan 2008
Surya Dewi Wahyuningrum 10509067
angkatan 2009
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2010
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1 Judul Kegiatan
2
3
4
5
6
7
8
: Daun Beluntas, Pengawet Alami yang Murah dan Praktis
untuk Sirup Belimbing Wuluh
Bidang Kegiatan : PKM-T
Bidang Ilmu
: MIPA
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Fajriah
b NIM
: 10509042
c Jurusan
: Kimia
d Universitas/Institut/Politeknik
: Institut Teknologi Bandung
e Alamat Rumah dan No.Tel./HP
: Jl. Pelesiran 69/56 Bandung /
081394404614
f Alamat email
: [email protected]
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3orang
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Dr. Lia Dewi Juliawaty
b. NIP
: 196707011992032002
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Jl. Musang No.7 Bandung /
0227307497 - 08122159124
Biaya Kegiatan Total
: Rp6.547.000,00
a. Dikti
: Rp6.547.000,00
b. Sumber lain
:Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 (lima) bulan
Bandung, 18 Oktober 2010
Menyetujui
Ketua Program Studi
Ketua Pelaksana Kegiatan
Dr. Dessy Natalia
NIP 191923763
Fajriah
NIM 10509042
Kepala Lembaga Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
Brian Yuliarto, Ph.D
NIP 197507272006041005
Dr. Lia Dewi Juliawaty
NIP. 196707011992032002
Daftar Isi
Halaman Judul ......................................................................................................... i
Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
Biodata Anggota..................................................................................................... iv
Judul ....................................................................................................................... 1
Latar Belakang Masalah .................................................................................... ..... 1
Perumusan Masalah ................................................................................................ 2
Tujuan .................................................................................................................... 2
Luaran yang Diharapkan......................................................................................... 2
Kegunaan ................................................................................................................ 2
Tinjauan Pustaka ..................................................................................................... 3
Metode Pelaksanaan ............................................................................................... 5
Jadwal Kegiatan Program ....................................................................................... 6
Rancangan Biaya .................................................................................................... 7
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 7
Lampiran ................................................................................................................. 9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok ......................................... 9
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping ........................................................ 11
Lampiran 3. Gambaran Teknologi.................................................................... 13
Lampiran 4. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama .................................. 14
Lampiran 5. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ................................................ 16
Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Fajriah
b. NIM
: 10509042
c. Program Studi
: Kimia
d. Perguruan Tinggi
: Institut Teknologi Bandung
e. Waktu untuk kegiatan : 4 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana
2.1
a. Nama Lengkap
: Shidiq Abdurrahman
b. NIM
: 17507035
c. Program Studi
: Desain Produk
d. Perguruan Tinggi
: Institut Teknologi Bandung
e. Waktu untuk kegiatan : 4jam/minggu
2.2
a. Nama Lengkap
: Nurfitriani
b. NIM
: 10508048
c. Program Studi
: Kimia
d. Perguruan Tinggi
: Institut Teknologi Bandung
e. Waktu untuk kegiatan : 4 jam/minggu
2.3
a. Nama Lengkap
: Surya Dewi Wahyuningrum
b. NIM
: 10509013
c. Program Studi
: Kimia
d. Perguruan Tinggi
: Institut Teknologi Bandung
e. Waktu untuk kegiatan : 4jam/minggu
JUDUL
“Daun Beluntas, Pengawet Alami yang Murah dan Praktis untuk Sirup Belimbing
Wuluh”.
LATAR BELAKANG MASALAH
Sirup Belimbing Wuluh merupakan sirup yang diproduksi oleh kelompok
tani “Alam Segar” RT 09/010, Kelapa Gading Barat, Jakarta. Alam Segar mulai
memasarkan produknya di tingkat RT pada awal 2010. Sirup yang memiliki rasa
manis asam ini mendapat respon cukup baik dari konsumennya. Beberapa di
antaranya kembali memesan sirup ini.Bahan bakunya yang sederhana membuat
pemrosesan bahan cukup singkat sehingga kandungan gizinya tidak banyak hilang.
Bahan sirup ini sederhana, yakni buah belimbing wuluh, rosella, dan gula
pasir. Oleh sebab itu, sirup hanya mampu bertahan sekitar satu bulan. Packaging
yang masihsederhana dan long life yang pendek membuat sirup sulit dipasarkan
lebih luas. Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan,tingkat kepercayaan
masyarakat pada sirup ini masih rendah karena beberapa faktor tersebut.
Faktanya, potensi
usaha
mikro,
kecil,
menegah dan koperasi di
Indonesia sangat besar mengingat jumlahnya di Indonesia diperkirakan sekitar
99,8% dan menyerap 99.6% tenaga kerja, menyumbang 49% GDP dan 15%
ekspor non-migas Indonesia (BPS, 2002). Kendala di atas, yang hampir semua
industri kecil jumpai untuk berkembang, adalah kendala teknologi. Industri kecil
memiliki keterbatasan untuk mendapatkan, membeli, dan juga menerapkan
teknologi untuk meningkatkan mutu produk-produknya.
Karena itulah, pada penelitian ini, kami ingin mencoba mencari solusi
untuk memperpanjang long life sirup. Dipilih bahan alami tertentu yang memiliki
potensi besar sebagai pengawet danaman dikonsumsi semua orang; tidak
menimbulkan efek samping dan alergi pada golongan tertentu. Setelah melakukan
tinjauan pustaka (Ardiansyah, 2002; Paini, 2005; Traithip, 2005), kami
mendapatkan bahwa daun beluntas (Pluchea indica L.) memiliki potensi tersebut.
Inovasi yang kami tambahkan adalah pengubahan desain label sehingga
tampilannya menjadi lebih menarik konsumen.
PERUMUSAN MASALAH
1.
Long life sirup yang pendek membuat sirup sulit didistribusikan lebih jauh.
Bagaimana cara membuat long life sirup menjadi lebih panjang dari yang
sebelumnya? Metode yang dipakai adalah metode yang disebutkan dalam
metode pelaksanaan pada poin perkiraan masa kadaluwarsa.
2.
Tampilan kemasan menjadi daya tarik tersendiri sehingga meningkatkan rasa
ingin tahu dan ingin mencicipi. Bagaimana desain produk yang menarik
menurut masyarakat? Definisi desain produk di sini adalah desain label,
masyarakatnya adalah masyarakat sekitar tempat tinggal mitra dan sebagian
mahasiswa ITB serta beberapa konsumen yang pernah membeli sirup ini.
TUJUAN
1.
Mendapatkan metodeyang mudah untuk memanfaatkan daun beluntas sebagai
pengawet alami untuk sirup belimbing wuluh, tetapi tidak mengubah aroma
dan rasa.
2.
Menganalisis informasi mengenai desain label yang menarik bagi konsumen
sasaran.
3.
Membuat desain label kemasan sirup yang baru.
LUARAN YANG DIHARAPKAN
1.
Diperoleh suatu metode praktis dalam pemanfaatan daun beluntas sebagai
bahan pengawet alami.
2.
Didapatkan desain label yang lebih menarik untuk konsumen sasaran
sehingga dapat meningkatkan nilai jual sirup.
KEGUNAAN
1.
Hasil penelitian bermanfaat untuk masyarakat, khususnya industri skala kecil,
dalam pengawetan sirup.
2.
Meningkatkan penjualan sirup sehingga omset ikut meningkat.
3.
Meningkatkan laju eksplorasi pemanfaatan bahan alam Indonesia.
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan pengawet sintetik (kimia sintetik) dapat menyebabkan dampak
negatif terhadap kesehatan. Salah satu solusinya adalah menggunakan bahanbahan
alami
yang
mempunyai
kelebihan
karena
lebih
aman
untuk
dikonsumsi.Informasi bahwa daun beluntas, secara tradisional, dapat dipakai
untuk penghilang bau badan dan obat demam mengindikasikan adanya kandungan
zat yang berfungsi sebagai antibakteri dalam daun beluntas.
Gambar 1. Daun Beluntas
Penelitian melaporkan daun beluntas, yang biasa digunakan sebagai
tanaman pagar, berpotensi sebagai antimikroba dan antioksidan (Ardiansyah,
2002). Hasil pengujian ekstrak polar defatted dan polar non defatted terhadap
aktivitas bakteri menggunakan difusi sumur disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Aktivitas antimikroba ekstrak daun beluntas*
Bakteri
Escherichia coli
Salmonella typhi
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Pseudomonas fluorescen
* mean +/- SE
Ekstrak NonDefatted
8,5 +/- 0.5
10,2 +/- 0.4
9,1 +/- 1.0
8,4 +/- 0.7
6,3 +/- 0.3
Ekstrak Defatted
7,0 +/- 0.4
8,2 +/- 0.5
7,1 +/- 0.6
6,5 +/- 0.3
5.5+/- 0.3
Aktivitas penghambatan ekstrak nondefatted lebih tinggi dibandingkan
ekstrak defatted. Kekuatan antibakteri yang terkandung dalam ekstrak daun
beluntas masuk dalam kategori “sedang” (masuk dalam kisaran 5-10 mm).
Penelitian lainnya mencoba meneliti aktivitas antioksidan daun beluntas.
Ekstrak etanol (metode soxhlet) dan air (metode hidrodistilasi) diuji
kemampuan radical scavenging activity DPPH. Antioksidan dalam ekstrak dan
minyak atsiri daun beluntas bereaksi DPPH dan mengubahnya menjadi alfa,alfadiphenyl-beta-picrylhydrazine. Perubahan serapan yang dihasilkan oleh reaksi ini
menjadi ukuran kemampuan antioksidan dari daun beluntas. TBHQ dan υ-karoten
(antioksidan komersial) digunakan sebagai pembanding.Didapat tingkat kekuatan
antioksidan (dari yang tinggi): beta-karoten > minyak atsiri beluntas > ekstrak
beluntas > TBHQ sehingga disimpulkan daun beluntas dapat menggantikan
kedudukan TBHQ dan beta-karoten sebagai antioksidan (Paini, 2005).
Penelitian mengenai aktivitas antioksidan daun beluntas juga dilakukan
oleh Anchalee Traithip (2005) dari Universitas Mahidol, Thailand, dalam tesisnya
yang berjudul “Phytochemistry and Antioxidant Activity of Pluchea Indica”.
Diduga, senyawa utama (senyawa A1) yang berperan sebagai antioksidan pada
daun beluntas adalah quercetin. Setelah didapatkan ekstrak kasar dengan ekstraksi
menggunakan pelarut etanol, ekstrak diuji dengan KLT lalu dibandingkan dengan
KLT quercetin murni, didapat kesamaan warna dan jarak tempuh sampel. Uji titik
didih, Spektoskopi Massa, UV-Vis, IR, dan NMR dari senyawa A1 menunjukkan
hasil yang sama. Disimpulkan, senyawa A1 merupakan quercetin yang memiliki
kekuatan antioksidan yang sama dengan vitamin C (EC50quercetin = 1.17;vitamin
C = 1.49 µg/ml).
Dari data-data seperti yang disebutkan diatas disimpulkan bahwa daun
beluntas memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai ekstrak yang berfungsi
sebagai pengawet makanan karena memiliki kemampuan untuk menghambat
pertumbuhan bakteri-bakteri penyebab keracunan makanan dan bakteri penyebab
kerusakan makanan. Disamping itu, daun beluntasdapat berperan sebagai radical
scavenging activity yang dapat digunakan sebagai senyawa antioksidan.
Penanaman yang mudah dan daun yang banyak dalam satu pohonnya membuat
dipilihnya daun beluntas sebagai pengawet sirup ini.
METODE PELAKSANAAN
Secara umum, ada dua target yang yang ingin dicapai dalam penelitian ini,
yaitu mendapatkan metode sederhana untuk ekstraksi daun beluntas dan
mendapatkan desain label yang lebih menarik untuk konsumen sasaran. Dua
kegiatan tersebut akan diuraikan dalam empat bagian.
Penelitian Awal
• Pengambilan bahan. Dilakukan pengambilan bahan baku sirup dari daerah
mitra untuk menghindari perbedaan kandungan bahan baku (misalnya,
kandungan buah belimbing wuluh di Jakarta dan Bandung akan berbeda).
• Ekstraksi. Merujuk pada pustaka (Traithip, 2005), ekstraksi menggunakan
pelarut etanol. Dicoba pelarut lain yang memiliki kadar alkohol lebih rendah,
yaitu pelarut air dan etanol-air 1:1.Serbuk dari 200 g daun beluntas kering
dilarutkan sepertiga bagiannya, masing-masing dalam tiga pelarut (etanol, air,
dan etanol-air 1:1), disaring, diambil filtratnya, diuapkan (tidak dilakukan
untuk pelarut air), dan diambil ekstrak kasarnya (metode soxhlet).
• Pencampuran ekstrak. Ekstrak dan larutan dibagi dua (dilakukan duplo), lalu
dicampur ke dalam sirup.
Penelitian Lanjutan
• Perkiraan masa kadaluwarsa. Campuran dimasukkan dalam botol sirup, lalu
ditutup dengan tutup botol aluminium. Ciri-ciri sirup yang kadaluwarsa adalah
pudarnya warna merah sirup. Cara membandingkannya dengan mengambil
foto sirup dari awal pembuatan (hari ke-0) dan hari ke-36 sampai seterusnya
(dengan jarak 1 hari) yang diambil dengan kamera (pencahayaan, spot, dan
sudut pengambilan sama) dalam ruangan tertutup dengan latar berwarna putih.
Perubahan juga diamati dengan tes organoleptik (dengan mengisi kuesioner),
uji
pH
(kertas
pH
universal),
uji
karakteristik
(FTIR
dan
mass
spectrofotometer). Metode yang memberikan hasil paling baik dengan berbagai
uji yang disebutkan yang akan diaplikasikandalam produk sirup yang baru.
• Penerapan metode pilihan. Dibuat produk yang lama dan yang baru (sudah
ditambahkan ekstrak beluntas), masing-masing tiga botol sirup sebagai sampel.
Studi Konsumen
• Kuesioner desain. Dilakukan studi terhadap beberapa konsumen sebelumnya
dan masyarakat (RT 09) mengenai pertimbangan dalam memilih produk
dengan cara pembagian kuesioner dan wawancara.
• Pembagian sampel sirup. Dibagikan sampel produk baru dan produk
sebelumnya (sirup sudah diencerkan dengan air). Setelah itu, dilakukan
kuesioner mengenai perbedaan yang ada pada produk sebelumnya dan sampel
(waktu bersamaan dengan kuesioner desain).
Packaging dan Desain Produk
• Packaging. Dilakukan wawancara pada mitra mengenai hasil penelitian daun
beluntas dan desain label yang dibuat. Setelah itu, dibuat sirup dengandesain
label yang dinilai baik oleh mitra
• Penjabaran metode kepada mitra. Mitra diberikan penjelasan mengenai
metode ekstraksi daun beluntas dan pencampurannya dengan sirup.
JADWAL KEGIATAN PROGRAM
No
Kegiatan
1 Penelitian awal
Pengambilan bahan
Ekstraksi
Pencampuran ekstrak
2 Penelitian lanjutan
Perkiraan masa kadaluwarsa
Penerapan metode pilihan
3 Studi konsumen
Kuesioner desain
Pembagian sampel sirup
4 Packaging dan Desain Produk
Packaging
Penjabaran metode kepada
mitra
Koordinator
Fajriah
Nurfitriani
Nurfitriani
Fajriah
Fajriah
Shidiq
Surya Dewi
Shidiq
Surya Dewi
1
2
Bulan
3
4
5
RANCANGAN BIAYA
Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
19
Banyaknya
/ Frekuensi
A. Administrasi
Pembuatan Proposal
4
Laporan Perkembangan
4
Berkala
Laporan Akhir (4 rangkap)
4
B. Transportasi
Travel pp (Bulan ke-1)
4
Travel pp (Bulan ke-5)
4
C. Pembuatan bahan percobaan dan sampel
Bahan baku sirup; percobaan:
4 botol, sirup: 3 botol,
10
sampel: 3 botol
Etanol 1L
3
Botol sirup
14
Tutup botol aluminium
12
Air galon
5
Gelas plastik 1 pak isi 50
3
D. Alat dan tempat
Panci kaca
1
Gas elpiji
1
Kertas pH universal
5
E. Percetakan
Kuesioner Organoleptik,
120
Desain, Sirup dan Sampel
Cetak label sirup
100
F. Sewa alat (uji karakterisasi) dan tempat
FTIR
5
Mass Spectrofotometer
5
Sewa kamera DSLR 2 bulan
1
Gedung RW 10
1
Total
Harga
Satuan
Jumlah
Rp25.000
Rp25.000
Rp100.000
Rp100.000
Rp30.000
Rp120.000
Rp280.000
Rp560.000
Rp1.120.000
Rp2.240.000
Rp11.000
Rp110.000
Rp35.000
Rp2500
Rp1.000
Rp15.000
Rp12.000
Rp105.000
Rp28.000
Rp12.000
Rp75.000
Rp36.000
Rp500.000
Rp60.000
Rp75.000
Rp500.000
Rp60.000
Rp375.000
Rp700
Rp84.000
Rp1.500
Rp150.000
Rp50.000
Rp125.000
Rp250.000
Rp300.000
Rp250.000
Rp625.000
Rp150.000
Rp300.000
Rp6.547.000
DAFTAR PUSTAKA
Corbo MR, Bevilacqua A, Campaniello D, D’Amato D, Speranza B, Sinigaglia M.
2009.Prolonging microbial shelf life of foods through the use of natural
compounds and non-thermal approaches – a review. International Journal of
Food Science and Technology44.223-241.
Andarwulan N, Batari R, Sandrasari DA, Bolling B, Wijaya H. 2010. Flavonoid
content and antioxidant activity of vegetables from Indonesia. Food
Chemistry – Elsevier. 121. 1231–1235
Traithip, A. 2005. Phytochemistry and Antioxidant Activity of Pluchea Indica
[Thesis].Mahidol University. 58-92.
Wardoyo, Prabowo H. 2010.Kinerja Lembaga Keuangan Mikro bagi Upaya
Penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Wilayah
Jabotabek.Publikasi Jurnal Gunadarma. 1.1.
Website
http://ardiansyah.multiply.com/journal ; tanggal unduh:19-10-2010
http://elearning.usu.ac.id/course/view.php?id=39 ; tanggal unduh:19-10-2010
http://fpmipa.upi.edu/kuliah/mod/forum/discuss.php?d=2460&parent=651 ;
tanggal unduh:19-10-2010
http://io.ppijepang.org/article.php?id=321 ; tanggal unduh:20-10-2010
http://indonetwork.co.id/Sumber_Jaya_Surabaya/2033400/syrup-abc-specialgrade.htm ;tanggal unduh:16-10-2010
http://maps.google.com ; 16-09-2010
http://tanamanherbal.wordpress.com/ ; tanggal unduh 30-09-2010
http://mulinet10.li.mahidol.ac.th/e-thesis/4237867.pdf ; tanggal unduh:10-09-2010
http://semarang.olx.co.id/passion-fruit-sirup-sirup-markisa-iid-91377439;
tanggal unduh:16-10-2010
http://www.cocktailshakerboys.co.uk/index.php/recipes/green-apple-martini/;
tanggal unduh:16-10-2010
http://www.iptek.net.id/ind/ ; tanggal unduh:20-10-2010
LAMPIRAN
Lampiran 1. Riwayat Hidup Personalia Kelompok
1. Riwayat Hidup Anggota Dan Ketua Kelompok
A.1. Ketua Kelompok
Nama/NIM
: Fajriah / 10509042
Tempat, tanggal lahir
: Jakarta, 10 September 1991
Alamat Asal (tetap)
: Jl. Sentosa II No.20, Sunter
Jakarta Utara 14240
Alamat Bandung
( Fajriah )
: Jl. Pelesiran No. 69/56Bandung
HP/E-mail
: 081394404614 / [email protected]
Progam Studi
: Kimia
Semester
: 3 (tiga)
Waktu Untuk Kegiatan : 4 jam/minggu
Riwayat Pendidikan
: SDN Kelapa Gading Barat 01 Pagi (1997-2003)
SMP 30 Jakarta
(2003-2006)
SMA 13 Jakarta
(2006-2009)
Institut Teknologi Bandung
(2009-sekarang)
A.2. Riwayat Hidup Anggota Kelompok
Nama/NIM
: Shidiq Abdurrahman / 17507035
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 06 Oktober 1989
Alamat Asal (tetap)
: Jl. Rahayu Selatan no.10, Bandung
Alamat Bandung
: Jl. Rahayu Selatan no.10, Bandung
HP/E-mail
: 085659116588 /
[email protected]
( Shidiq A )
Progam Studi
: Desain Produk
Semester
: 7 (tujuh)
Waktu Untuk Kegiatan : 4 jam/ minggu
Riwayat Pendidikan
: SD Priangan
(1995-2001)
SMP Negeri 2 Bandung
(2001-2004)
SMAN 2 Bandung
(2004-2007)
Institut Teknologi Bandung
(2009-sekarang)
A.3. Riwayat Hidup Anggota Kelompok
Nama/NIM
: Nurfitriani / 10508048
Tempat, tanggal lahir : Bukittinggi
Alamat Asal (tetap)
: Jl. Idris Daud No. 9 Lubuk Sikaping
Alamat Bandung
: Jl. Cisitu Lama 4 No.123/154C
Bandung
( Nurfitriani )
HP/E-mail
: 08562189849/[email protected]
Progam Studi
: Kimia
Semester
: 5 (lima)
Waktu Untuk Kegiatan : 4 jam/ minggu
Riwayat Pendidikan
: SDN Pauh Lubuk Sikaping
(1996-2002)
MTsN Lubuk Sikaping
(2002-2005)
SMAN 1 Lubuk Sikaping
(2005-2008)
Institut Teknologi Bandung
(2008- sekarang)
A.4. Riwayat Hidup Anggota Kelompok
Nama/NIM
: Surya Dewi Wahyuningrum / 10509013
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 17 Mei 1991
Alamat Asal (tetap) : Perum Puri Kencana F.09
Desa Sumbergirang
Kec. Puri, Mojokerto, Jawa Timur
Alamat Bandung
(S. Dewi W)
: Jalan Cisitu Baru no.42, Dago, Bandung
HP/E-mail
: 085731450711 / [email protected]
Progam Studi
: Kimia
Semester
: 3 (tiga)
Waktu Untuk Kegiatan : 4 jam/ minggu
Riwayat Pendidikan
: SDN Trosobo I
(1997-1999)
SDN Sumbergirang I
(1999-2003)
SMPN 1 Puri
(2003-2006)
SMAN 1 Sooko
(2006-2009)
Institut Teknologi Bandung
(2009- sekarang)
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping
Nama dan Biodata Dosen Pendamping
Nama Lengkap / NIP
: Dr. Lia Dewi Juliawaty / 196707011992032002
Fakultas/Program Studi : FMIPA/ Kimia
Perguruan Tinggi
: Institut Teknologi Bandung
Telepon / Faks
: 022-2502103 pes. 2200/022-2504154
E-mail
: [email protected]
Bidang Keahlian
: Kimia Organik Bahan Alam: isolasi, penentuan struktur,
bioaktivitas metabolit sekunder dari bahan alam
Waktu Untuk Kegiatan : 2 jam/minggu
Publikasi
:
a. Buku
1. Sjamsul A. Achmad, Euis H. Hakim, Lukman Makmur, Yana M. Syah, Lia D.
Juliawaty, Didin Mujahidin, “Chemistry, Pharmacology and Uses: Indonesian
Medicinal Plants”, Vol. 1, ITB Publisher, Indonesia (2008).
b. Publikasi International
1. Hiroaki Sasaki, Kazuhiko Miki, Kaoru Kinoshita, Kiyotaka Koyama, Lia D.
Juliawaty, Sjamsul A. Achmad, Euis H. Hakim, Miyuki Kaneda, Kunio
Takahashi, B-Secretase (BACE-1) Inhibitory Effect of Biflavonoids,
Bioorganic and Medicinal Chemistry Letters, Vol. 20, 4558-4560, 2010
2. Fera Kurniadewi, Lia D. Juliawaty, Yana M. Syah, Euis H. Hakim, Kiyotaka
Koyama, Kaoru Kinoshita, Kunio Takahashi, Phenolic Compounds from
Cryptocarya konishii : Their Cytotoxic and Tyrosine Kinase Inhibitroy
Properties, J. Natur. Med., 64, 121-222, 2010
3. Lia Dewi Juliawaty, Sahidin, Euis H. Hakim, Sjamsul A. Achmad, Yana M.
Syah, Jalifah Latip, dan Ikram M. Said, "A 2-Arylbenzofuran Derivative from
Hopea mengawaran", Natural Product Communications, Vol. 4, No. 7, 947950, 2009
4. Ferlinahayati, Yana M. Syah, Lia D. juliawaty, Sjamsul A. Achmad, Euis H.
Hakim, Hiromitsu Takayama,
Ikram M. said, and Jalifah Latif, Phenolic
Constituents from the Wood of Morus australis with Cytotoxic Activity, Z.
Naturforsch, 63c. 35-39,(2008).
5. Juliawaty, L.D., Aimi, N., Ghisalberti, E.L., Kitajima, M., Makmur, L.,Syah,
Y.M,Siallagan, J. Takayama, H., Achmad, S.A. and Hakim, E.H., (2006),
“Chemisty of Indonesian Cryptocarya Plants (Lauraceae)”, Chemistry of
Natural Products : Recent Trends and Developments (book), Rearch Sign
Post Publisher, 399
6. Hakim, E.H., Juliawaty, L.D., Syah, Y.M., Achmad, S.A. (2005), Molecular
diversity of Artocarpus champeden (Moraceae): A Species Endemic to
Indonesia, Molecular Diversity (USA), 9: 149-158
c. Publikasi Nasional
1. Usman, H., Hakim, E.H., Achmad, S.A., Harlim, T., Jalaluddin, M.N., Syah,
Y.M., Juliawaty, L.D., Makmur, L., Kitajima, M., 2’,4’-Dihydroxy-3’,5’,6’trihydroxychalcone, an antitumor constituent from Cryptocarya costata
(Lauraceae),J. Mat. Sci. (Indonesian), 2005, 10(3), 97-100.
2. Achmad, S.A., Hakim, E.H., Juliawaty, L.D., Makmur, L., Syah, Y.M.,
Development from traditional to modern natural products: related examples
with Indonesian lauraceaous, moraceous and dipetrocarpaceous plants, Acta
Kimindo (Indonesian), 2006, 1(2), 55-66.
3. Saroyobudiyono, H., Hakim, E.H., Juliawaty, L.D., Latip, L., Trimer
stilbenoids from the tree bark of Shorea rugosa, Bull. Soc. Nat. Prod. Chem.
(Indonesian), 2006, 6, 13-18.
Mengetahui,
Dr. Lia Dewi Juliawaty
NIP. 196707011992032002
Lampiran 3. Gambaran Teknologi
Batasan Desain
Pengembangan desain akan difokuskan pada eksplorasi grafis kemasan. Bentuk
botol (3D) kemasan tidak akan dirubah karena pertimbangan pengubahan botol
membutuhkan biaya produksi yang besar.Sampai saat ini, Usaha Tani Alam Segar
masih menggunakan botol dengan harga murah, botol reuse dari perusahaan sirup
industri besar yang disterilkan kembali.
Beberapa desain kemasan sirup yang dinilai baik:
Gambar 2
Produk Sirup Belimbing
Wuluh (yang sudah dibuka)
Gambar 3
Contoh desain kemasan sirup komersial
Lampiran 5. Surat Bekerjasama dengan Mitra
Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Sarni
Pekerjaan : Ketua Kelompok Tani Alam Segar
Alamat
: Jl. Sentosa I No.18, Kelapa Gading Barat, Jakarta
Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak Pertama.
Nama
: Fajriah
Jabatan
: Ketua Pelaksana PKMT Beluntas
Alamat
: Jl. Pelesiran no. 69/56, Bandung
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam
penggunaan bahan pengawet alami (daun beluntas) dan desain label untuk sirup
belimbing wuluh. Kerjasama yang dimaksud disebutkan dalam pasal-pasal
dibawah ini, sebagai dasar untuk melakukankerjasama.
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
Kerjasama ini bersifat mengikat kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian
sebagai dasar untuk melakukan kerjasama yang dimaksud.
Perlu adanya kejelasan mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak atas
kegiatan pemakaian produk serta desain label baru.
PASAL 2
KEGIATAN PEMAKAIAN PRODUK DAN DESAIN LABEL BARU
Pihak kedua selaku penyedia desain label dan produk baru bertanggung jawab
untuk menjaga data perusahaan (resep produk, data pemasaran, dan
konsumen) yang diberikan kepada pihak kedua, dimulai sejak awal
pelaksanaan kegiatan PKM hingga waktu yang ditentukan oleh pihak pertama.
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Kewajiban pihak kedua selaku penyedia desain label dan produk baru sesuai
dengan Pasal 2 perjanjian ini.
Pihak kedua berhak mendapatkan data mengenai cara dan ijin pembuatan sirup
belimbing wuluh dari pihak pertama.
Sebagai imbalan atas kewajibannya, pihak kedua berhak untuk mendapatkan
data pemasaran dan konsumen dari pihak pertama.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Kewajiban pihak pertama adalah memenuhi hak-hak pihak kedua.
Hak pihak pertama adalah hal-hal yang menjadi kewajiban pihak kedua.
PASAL 5
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani di bawah materai oleh kedua belah
pihak dalam keadaan sadar dan tidak dalam tekanan pihak lain.
Perjanjian ini berlaku sejak kegiatan PKM dimulai dan berlaku sampai salah satu
pihak merasa perlu meninjau kembali kesepakatanbersama ini.
Demikian surat perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 17 Oktober 2010
Pihak Pertama
Pihak kedua
Sarni
Fajriah
(Ketua Kelompok Tani Alam Segar)
( Ketua Pelaksana PKMT )
Lampiran 6.. Denah Lokasi Mitra
Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara
Ini merupakan daerah asal mitra kami. Mitra kami tinggal dan memiliki usaha
tersebut di daerah ini.
Gambar 4.. Denah Kawasan Kelurahan Kelapa Gading Barat
Download