BAB 3 METODA PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian

advertisement
BAB 3
METODA PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian yang akan diteliti adalah perusahaan Indeks Kompas100 yang
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode 2010-2014. Perusahaan
Indeks Kompas100 merupakan 100 saham perusahaan yang tercatat yang dipilih
berdasarkan pertimbangan faktor likuiditas, kapitalisasi pasar dan kinerja
fundamental dari saham-saham tersebut. Pemilihan perusahaan dimana dilihat dari
segi pertumbuhan yang pesat dan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh
perusahaan.
Data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang diambil berupa laporan
keuangan perusahaan Indeks Kompas100 yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.
Populasi yang diambil adalah perusahaan yang tercatat dalam Indeks Kompas100 di
Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2010, 2011,
2012, 2013, dan 2014. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang berada dalam
Bursa Efek Indonesia terdaftar 100 perusahaan Indeks Kompas100.
Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100
No
Kode
Saham
1
AALI
2
ACES
3
ADHI
4
ADRO
Nama
Perusahaan
Keterangan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian
Astra
Agro subsektor perkebunan, bidang usaha utama adalah
Lestari Tbk.
perkebunan dan jasa konsultasi, produk yang
dihasilkan minyak sawit dan karet.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perdagangan eceran,
Ace Hardware
bidang usaha utama adalah perdagangan, produk yang
Indonesia Tbk.
dihasilkan adalah perbaikan rumah, gaya hidup, dan
mainan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
Adhi
Karya real estate subsektor konstruksi dan bangunan, bidang
(Persero) Tbk. usaha utama adalah konstruksi, EPC, real estat,
properti, dan investasi infrastruktur.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan
subsektor batubara, bidang usaha utama adalah
Adaro Energy
pertambangan batubara, perdagangan, jasa kontraktor,
Tbk.
pengangkutan batubara, perbengkelan, dan pembangkit
listrik, produk yang dihasilkan adalah batubara.
45
46
Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan)
No
Kode
Saham
Nama
Perusahaan
5
AISA
Tiga
Pilar
Sejahtera Food
Tbk.
6
AKRA
AKR
Corporindo
Tbk.
7
ANTM
Aneka
Tambang
(Persero) Tbk.
8
APIC
Pacific
Strategic
Financial Tbk.
9
APLN
Agung
Podomoro
Land Tbk.
10
ASII
Astra
International
Tbk.
11
ASRI
Alam Sutera
Realty Tbk.
12
AUTO
Astra Otoparts
Tbk.
13
BAJA
Saranacentral
Bajatama Tbk.
14
BBCA
Bank Central
Asia Tbk.
15
BBKP
Bank Bukopin
Tbk.
Keterangan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang barang
konsumsi subsektor makanan dan minuman, bidang
usaha utama adalah produksi makanan, pengolahan
beras dan agribisnis, produk yang dihasilkan meliputi
mie kering dan bihun.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perdagangan besar barang
produksi, bidang usaha utama adalah distribusi bahan
bakar minyak dan distribusi bahan kimia, produk yang
dihasilkan meliputi caustic soda, sodium sulfat, PVC
resin, soda ash, dan BBM.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan
subsektor pertambangan logam dan mineral lainnya,
bidang usaha utama adalah pertambangan dan
perdagangan yang berkaitan dengan bahan galian,
produk yang dihasilkan meliputi bijih nikel, emas,
perak, bauksit, dan batubara.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan
subsektor lainnya, bidang usaha utama adalah investasi
portofolio efek.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
usaha utama adalah pengembangan, pengelolaan, dan
penyewaan properti terpadu yang meliputi apartemen,
perhotelan, perkantoran, pusat pembelanjaan, dan pusat
rekreasi beserta fasilitasnya.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang aneka industri
subsektor otomotif dan komponen, bidang usaha utama
adalah perakitan mobil, sepeda motor bersuku cadang,
dan penjualan dan penyewaan alat berat.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
usaha utama adalah pengembangan, pengelolaan, dan
pembangunan perumahan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang aneka industri
subsektor otomotif dan komponen, bidang usaha utama
adalah perdagangan suku cadang otomotif, produk yang
dihasilkan logam, plastik, dan suku cadang otomotif.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar
kimia subsektor logam dan sejenisnya, bidang usaha
utama adalah industri dan perdagangan terutama barang
dari baja, produk yang dihasilkan galvanis (baja lapis
seng) dan saranalum (baja lapis seng aluminium).
Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan
subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa
perbankan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan
subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa
perbankan.
47
Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan)
No
Kode
Saham
16
BBNI
17
BBRI
18
BBTN
19
BDMN
20
BEST
21
BHIT
22
BIPI
23
BJBR
24
BJTM
25
BKSL
26
BMRI
27
BMTR
Nama
Perusahaan
Bank Negara
Indonesia
(Persero) Tbk.
Bank Rakyat
Indonesia
(Persero) Tbk.
Bank
Tabungan
Negara
(Persero) Tbk.
Bank
Danamon
Indonesia Tbk.
Keterangan
Perusahaan yang
subsektor bank,
perbankan.
Perusahaan yang
subsektor bank,
perbankan.
bergerak dalam bidang keuangan
bidang usaha utama adalah jasa
bergerak dalam bidang keuangan
bidang usaha utama adalah jasa
Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan
subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa
perbankan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan
subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa
perbankan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
Bekasi Fajar real estate subsektor property dan real estate, bidang
Industrial
usaha utama adalah pembangunan dan pengelolaan
Estate Tbk.
kawasan industri dan properti berikut seluruh sarana
dan prasarana pendukungnya.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perusahaan investasi,
MNC
bidang usaha utama adalah investasi, asuransi, dan
Investama Tbk.
media, produk yang dihasilkan stasiun TV, pay TV
platforms, dan bisnis online.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan
subsektor pertambangan minyak dan gas bumi, bidang
Benakat
usaha utama adalah eksplorasi dan produksi minyak,
Integra Tbk
perdagangan dan pertambangan, produk yang dihasilkan
adalah minyak dan gas bumi.
Bank
Pembangunan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan
Daerah Jawa subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa
Barat
dan perbankan.
Banten Tbk.
Bank
Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan
Pembangunan
subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa
Daerah Jawa
perbankan.
Timur Tbk.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
Sentul
City usaha utama adalah pengembangan real estate dan
Tbk.
properti meliputi pembangunan kawasan perumahan,
rumah susun, apartemen, jual beli bangunan dan
gedung.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan
Bank Mandiri
subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa
(Persero) Tbk.
perbankan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
Global
jasa, dan investasi subsektor perusahaan investasi,
Mediacom
bidang usaha utama adalah menyalurkan program
Tbk.
televisi, periklanan melalui media, online home
shopping.
48
Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan)
No
Kode
Saham
28
BRMS
29
BSDE
30
BUMI
31
BWPT
32
CNKO
33
COWL
34
CPIN
35
CTRA
36
CTRP
Nama
Perusahaan
Keterangan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perusahaan investasi,
Bumi
bidang usaha utama adalah eksplorasi dan
Resources
pengembangan pertambangan sumber daya mineral
Minerals Tbk.
baik langsung maupun melalui anak perusahaan,
produk yang dihasilkan adalah bijih besi, emas, timah
hitam, dan seng.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
Bumi Serpong
usaha utama adalah pembangunan real estate, produk
Damai Tbk.
yang dihasilkan adalah perumahan, perkantoran,
apartemen, dan hotel.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan
Bumi
subsektor batubara, bidang usaha utama adalah
Resources
pertambangan dan jasa pemasaran, produk yang
Tbk.
dihasilkan adalah batubara, emas, minyak, dan gas
bumi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian
subsektor perkebunan, bidang usaha utama adalah
BW Plantation pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan
Tbk.
dan pengolahan hasil perkebunan, produk yang
dihasilkan adalah minyak kelapa sawit (CPO) dan inti
sawit (kernel).
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
Eksploitasi
jasa, dan investasi subsektor perdagangan besar barang
Energi
produksi, bidang usaha utama adalah perdagangan
Indonesia Tbk. batubara selama transisi pelaksanaan pembangunan
PLTU, produk yang dihasilkan adalah batubara.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
Cowell
real estate subsektor property dan real estate, bidang
Development
usaha utama adalah pengembangan dan pembangunan
Tbk.
meliputi rumah, ruko, dan kavling.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar
dan kimia subsektor pakan ternak, bidang usaha utama
Charoen
adalah industri makanan ternak, pembibitan, dan
Pokphand
budidaya ayam ras dan industri pengolahan bahan
Indonesia Tbk.
makanan, produk yang dihasilkan adalah makanan
ternak, makanan, dan daging ayam dan sapi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
Ciputra
usaha utama adalah pengembangan dan pembangunan
Development
(real estate) meliputi perumahan, apartemen, tempat
Tbk.
rekreasi dan fasilitasnya, rumah sakit, dan shopping
centers.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
Ciputra
usaha utama adalah pengembangan dan pembangunan
Property Tbk.
(real estate) meliputi pusat niaga, hotel, apartemen, dan
perkantoran.
49
Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan)
No
Kode
Saham
Nama
Perusahaan
37
DILD
lntiland
Development
Tbk.
38
ENRG
Energi
Mega
Persada Tbk.
39
ERAA
Erajaya
Swasembada
Tbk.
40
EXCL
XL Axiata Tbk.
41
GGRM
Gudang Garam
Tbk.
42
GJTL
Gajah Tunggal
Tbk.
43
HRUM
Harum Energy
Tbk.
44
ICBP
Indofood CBP
Sukses
Makmur Tbk.
45
INCO
Vale Indonesia
Tbk.
INDF
Indofood
Sukses
Makmur Tbk.
46
Keterangan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
usaha utama adalah usaha pembangunan dan
penyewaan property dan real estate meliputi
perumahan, bangunan tinggi, perhotelan, dan kawasan
industri.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan
subsektor pertambangan minyak dan gas bumi, bidang
usaha utama adalah eksplorasi dan perdagangan minyak
dan gas bumi, produk yang dihasilkan adalah minyak
dan gas bumi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perdagangan eceran,
bidang usaha utama adalah distribusi dan pedagang ritel
produk dan layanan komunikasi seluler dan
penunjangnya, produk yang dihasilkan adalah mobile
phone, smartphone, handset, SIM card, dan voucher,
Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur,
utilitas, dan telekomunikasi subsektor telekomunikasi,
bidang usaha utama adalah jasa telekomunikasi
nasional dan internasional, produk yang dihasilkan
adalah GSM korporat dan layanan data korporat.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang barang
konsumsi subsektor rokok, bidang usaha utama adalah
industri rokok, produk yang dihasilkan adalah rokok
kretek dan kertas karton.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang aneka industri
subsektor otomotif dan komponen, bidang usaha utama
adalah pembuatan barang dari karet, produk yang
dihasilkan adalah ban.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan
subsektor batubara, bidang usaha utama adalah
beroperasi dan investasi dalam bidang pertambangan,
perdagangan dan jasa melalui anak perusahaan, produk
yang dihasilkan adalah batubara.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang barang
konsumsi subsektor makanan dan minuman, bidang
usaha utama adalah produksi makanan, perdagangan,
jasa manajemen dan penelitian, produk yang dihasilkan
adalah mie, bumbu penyedap, dan makanan ringan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan
subsektor pertambangan logam dan mineral lainnya,
bidang usaha utama adalah mengembangkan dan
mengoperasikan proyek nikel dan mineral-mineral
lainnya.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang barang
konsumsi subsektor makanan dan minuman, bidang
usaha utama adalah penggilingan tepung, jasa
manajemen, dan produksi makanan.
50
Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan)
No
Kode
Saham
Nama
Perusahaan
47
INDY
Indika
Tbk.
Energy
48
INKP
Indah Kiat Pulp
& Paper Tbk.
49
INTP
Indocement
Tunggal
Prakarsa Tbk.
50
ISAT
Indosat Tbk.
51
ITMG
Indo
Tambangraya
Megah Tbk.
52
JPFA
Japfa Comfeed
Indonesia Tbk.
53
JSMR
Jasa
Marga
(Persero) Tbk.
54
KIJA
Kawasan
Industri
Jababeka Tbk.
55
KLBF
Kalbe
Tbk.
56
LCGP
Eureka
Prima
Jakarta Tbk.
57
LPCK
Lippo Cikarang
Tbk.
58
LPKR
Lippo Karawaci
Tbk.
Farma
Keterangan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur,
utilitas, dan transportasi subsektor kontruksi non
bangunan, bidang usaha utama adalah jasa, sumber
daya, dan infrastruktur energi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar
dan kimia subsektor pulp & paper, bidang usaha utama
adalah produk kertas budaya, pulp, dan kertas.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar
dan kimia subsektor semen, bidang usaha utama adalah
pabrikasi dan penjualan semen dan beton siap pakai
serta tambang agregat, dan trass.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur,
utilitas, dan transportasi subsektor telekomunikasi,
bidang usaha utama adalah menyediakan jasa
telekomunikasi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan
subsektor batubara, bidang usaha utama adalah
pertambangan dengan melakukan investasi pada entitas
anak, produk yang dihasilkan adalah batubara.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar
dan kimia subsektor pakan ternak, bidang usaha utama
adalah pengolahan bahan makanan hewan, perternakan
dan perdagangan, produk yang dihasilkan adalah pakan
ternak dan unggas.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur,
utilitas, dan transportasi subsektor jalan tol, bandara,
pelabuhan, dan produk lain, bidang usaha utama adalah
pembangunan di bidang pengusahaan jalan tol dengan
sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsipprinsip perusahaan terbatas.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
usaha utama adalah pengembangan dan pengelolaan
kawasan industri.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang barang
konsumsi subsektor farmasi, bidang usaha utama adalah
pengembangan, pembuatan, dan perdagangan sediaan
farmasi termasuk obat dan produk konsumsi kesehatan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
usaha utama adalah pembangunan perumahan yang
berlokasi di Cilegon, Banten.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
usaha utama adalah pengembangan dan pembangunan
real estate meliputi pembangunan kawasan industri,
perumahan dan penyediaan jasa-jasa penunjang lainnya.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
usaha utama adalah pengembangan property dan real
estate dan mengoperasikan rumah sakit swasta.
51
Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan)
No
Kode
Saham
Nama
Perusahaan
59
LPPF
Matahari
Department
Store Tbk.
60
LSIP
PP
London
Sumatra
Indonesia Tbk.
61
MAIN
Malindo
Feedmill Tbk.
62
MAPI
Mitra
Adiperkasa
Tbk.
63
MDLN
Modernland
Realty Tbk.
64
MEDC
Medco Energi
Internasional
Tbk.
65
META
Nusantara
Infrastructure
Tbk.
66
MLPL
Multipolar Tbk.
67
MNCN
Media
Nusantara Citra
Tbk.
68
MPPA
Matahari Putra
Prima Tbk.
Keterangan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perdagangan eceran,
bidang usaha utama adalah usaha jaringan gerai serba
ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti
pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan peralatan
rumah tangga serta jasa konsultan manajemen.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian
subsektor perkebunan, bidang usaha utama adalah
perkebunan, produk yang dihasilkan adalah minyak
kelapa sawit, karet, kakao, dan benih dalam kuantitas
yang lebih kecil.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar
dan kimia subsektor pakan ternak, bidang usaha utama
adalah perternakan dan penjualan pakan ternak, produk
yang dihasilkan adalah pakan ternak dan hewan (ayam).
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perdagangan eceran,
bidang usaha utama adalah perdagangan eceran
pakaian, sepatu, aksesoris, tas, dan peralatan olahraga,
investasi, kafe restoran.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
usaha utama adalah pengembangan dan penjualan real
estate dan apartemen serta pengelolaan lapangan golf
dan restoran club house, perhotelan, dan jasa
penyewaan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan
subsektor pertambangan minyak dan gas bumi, bidang
usaha utama adalah eksplorasi dan produksi minyak
dan aktivitas energi lainnya, usaha pengeboran darat
dan lepas pantai serta investasi pada entitas anak,
produk yang dihasilkan adalah minyak dan gas bumi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur,
utilitas, dan transportasi subsektor jalan tol, bandara,
pelabuhan, dan sejenisnya, bidang usaha utama adalah
infrastruktur dalam jasa sewa, jasa pengelola jalan tol,
dan investasi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perusahaan investasi,
bidang usaha utama adalah menyediakan IT hardware,
solusi dan layanan untuk lembaga yang terlibat dalam
teknologi dan layanan untuk produksi barang dan jasa.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor periklanan, printing, dan
media, bidang usaha utama adalah jasa yang diberikan
yaitu televisi, radio, media cetak, dan agensi periklanan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perdagangan eceran,
bidang usaha utama adalah jaringan toko swalayan
yang menyediakan berbagai macam barang seperti
kebutuhan sehari-hari.
52
Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan)
No
Kode
Saham
Nama
Perusahaan
Hanson
International
Tbk.
Nirvana
Development
Tbk.
69
MYRX
70
NIRO
71
PGAS
Perusahaan Gas
Negara
(Persero) Tbk.
72
PNBN
Bank
Pan
Indonesia Tbk.
73
PNLF
Panin Financial
Tbk.
74
PTBA
Tambang
Batubara Bukit
Asam (Persero)
Tbk.
75
PTPP
PP
(Persero)
Tbk.
76
PWON
Pakuwon
Tbk.
77
RALS
Ramayana
Lestari Sentosa
Tbk.
SAME
Sarana
Meditama
Metropolitan
Tbk.
78
79
SCMA
80
SILO
Jati
Keterangan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perusahaan investasi,
bidang usaha utama adalah investasi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
usaha utama adalah pengembangan mall dan hotel.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur,
utilitas, dan transportasi subsektor energi, bidang usaha
utama adalah distribusi dan transmisi gas bumi, produk
yang dihasilkan adalah gas bumi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan
subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa
perbankan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan
subsektor lainnya, bidang usaha utama adalah jasa
asuransi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan
subsektor batubara, bidang usaha utama adalah
pertambangan batubara (eksplorasi, pengolahan, dan
perdagangan), produk yang dihasilkan adalah batubara.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor konstruksi dan bangunan, bidang
usaha utama adalah jasa konstruksi, pengembangan,
properti, dan investasi di bidang infrastruktur dan
energi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
usaha utama adalah pengembangan real estate meliputi
perumahan dan perhotelan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perdagangan eceran,
bidang usaha utama adalah perdagangan umum, ritel,
kafe restoran, produk yang dihasilkan adalah pakaian,
tas, sepatu, kosmetik, dan produk kebutuhan seharihari.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor kesehatan, bidang usaha
utama adalah penyelenggara rumah sakit.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor periklanan, printing, dan
Surya
Citra
media, bidang usaha utama adalah berkaitan dengan
Media Tbk.
jasa multimedia dan bisnis, salah satu contoh adalah
SCTV.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
Siloam
jasa, dan investasi subsektor kesehatan, bidang usaha
International
utama adalah jasa pelayanan kesehatan masyarakat
Hospitals Tbk.
dengan mendirikan rumah sakit.
53
Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan)
No
Kode
Saham
Nama
Perusahaan
81
SIMP
Salim Ivomas
Pratama Tbk.
82
SMCB
Holcim
Indonesia Tbk.
83
SMGR
Semen
Indonesia
(Persero) Tbk.
84
SMRA
Summarecon
Agung Tbk.
85
SRIL
Sri
Rejeki
Isman Tbk.
86
SSIA
Surya Semesta
Internusa Tbk.
87
SSMS
Sawit
Sumbermas
Sarana Tbk.
88
SUGI
Sugih
Tbk.
89
TAXI
Express
Transindo
Utama Tbk.
90
TBIG
Tower Bersama
Infrastructure
Tbk.
Energy
Keterangan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian
subsektor perkebunan, bidang usaha utama adalah
pemuliaan benih dan pengolahan kelapa sawit serta
memproduksi dan memasarkan minyak kelapa sawit,
produk yang dihasilkan adalah minyak goreng,
margarin dan lemak nabati, tebu terpadu, karet, dan
tanaman lainnya.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar
dan kimia subsektor semen, bidang usaha utama adalah
pengoperasian pabrik dan aktivitas yang berhubungan
dengan industri semen, produk yang dihasilkan adalah
semen dan beton.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar
dan kimia subsektor semen, bidang usaha utama adalah
produksi semen dan non semen, produk yang dihasilkan
adalah semen, batu kapur, dan tanah liat.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor property dan real estate, bidang
usaha utama adalah penjualan / penyewaan real estate,
pusat pembelanjaan, dan fasilitas perkantoran.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang aneka industri
subsektor tekstil dan garmen, bidang usaha utama
adalah pemintalan, penenunan, dan percetakan, produk
yang dihasilkan adalah tekstil dan pakaian jadi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor kontruksi dan bangunan, bidang
usaha utama adalah pengembangan kawasan industri,
jasa konstruksi, dan perhotelan meliputi mendirikan
perusahaan di bidang industri bahan bangunan, real
estat, pengelolaan gedung, dan lain-lain.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian
subsektor perkebunan, bidang usaha utama adalah
menjalankan usaha dalam bidang pertanian,
perdagangan, dan industri, produk yang dihasilkan
adalah minyak kelapa sawit dan inti sawit.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor lainnya, bidang usaha
utama adalah perdagangan, jasa industri, dan
pertambangan, produk yang dihasilkan adalah minyak,
gas bumi, dan energi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur,
utilitas, dan transportasi subsektor transportasi, bidang
usaha utama adalah menyediakan layanan jasa
transportasi darat.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur,
utilitas, dan transportasi subsektor kontruksi non
bangunan, bidang usaha utama adalah menyediakan
jasa infrastruktur telekomunikasi terintegrasi melalui
anak perusahaan meliputi jasa penyewaan dan
pengelolaan
menara
BTS,
jasa
konsultasi
telekomunikasi, dan investasi.
54
Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan)
No
Kode
Saham
Nama
Perusahaan
91
TIFA
Tifa
Tbk.
Finance
92
TINS
Timah (Persero)
Tbk.
93
TLKM
Telekomunikasi
Indonesia
(Persero) Tbk.
94
TMPI
Sigmagold Inti
Perkasa Tbk.
95
TOTL
Total Bangun
Persada Tbk.
96
UNTR
United Tractors
Tbk.
97
UNVR
Unilever
Indonesia Tbk.
98
VIVA
Visi
Media
Asia Tbk.
99
WIKA
Wijaya Karya
(Persero) Tbk.
Keterangan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan
subsektor lembaga pembiayaan, bidang usaha utama
adalah jasa pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
meliputi jenis layanan pembiayaan konsumen, sewa
guna usaha, dan piutang.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan
subsektor pertambangan logam dan mineral lainnya,
bidang usaha utama adalah kegiatan operasi
penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran
kelompok usaha, produk yang dihasilkan adalah logam
timah.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur,
utilitas, dan transportasi subsektor telekomunikasi,
bidang usaha utama adalah menyediakan jaringan, jasa
telekomunikasi, dan informatika.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perdagangan besar barang
produksi, bidang usaha utama adalah perdagangan
umum dan perdagangan barang elektrik meliputi
peralatan rumah tangga, perangkat mobile, dan produk
dan layanan multimedia.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor konstruksi dan bangunan, bidang
usaha utama adalah jasa konstruksi gedung.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor perdagangan besar barang
produksi, bidang usaha utama adalah penjualan dan
penyewaan alat berat, mesin kontruksi, pertambangan,
dan kontraktor pertambangan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang barang
konsumsi subsektor kosmestik dan keperluan rumah
tangga, bidang usaha utama adalah produksi,
pemasaran, dan distribusi barang konsumsi, produk
yang dihasilkan adalah sabun, detergen, margarin,
makanan berinti susu, es krim, produk kosmetik,
minuman dengan bahan teh, dan minuman sari buah.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
jasa, dan investasi subsektor periklanan, printing, dan
media, bidang usaha utama adalah menyediakan
informasi dan berita melalui jurnalisme yang berkualitas
meliputi peristiwa nasional dan internasional yang dapat
diakses melalui telepon seluler dan internet, produk
yang dihasikan adalah berita dan informasi yang
berkualitas.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
real estate subsektor konstruksi dan bangunan, bidang
usaha utama adalah jasa konstruksi, jasa penyewaan,
investasi, dan industri.
55
Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan)
No
100
Kode
Saham
WSKT
Nama
Perusahaan
Keterangan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan
Waskita Karya real estate subsektor kontruksi dan bangunan, bidang
(Persero) Tbk.
usaha utama adalah jasa konstruksi, jasa penyewaan,
perdagangan, dan industri.
Sumber : data diolah
3.2 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana penelitian ini merupakan
penelitian dengan tipe masalah berupa dua variabel atau lebih untuk mengidentifikasi
fakta atau peristiwa tersebut adalah variabel yang dipengaruhi (variabel dependen)
yaitu praktik perataan laba dan melakukan identifikasi terhadap variabel yang
mempengaruhi (variabel independen) yaitu ukuran perusahaan, net profit margin,
total debt to asset ratio, total asset turnover, dan return on capital employed. Dalam
bab ini akan membahas tentang jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel,
metode pengumpulan sampel, metode analisis data, metode penyajian data, uji
statistik, dan operasionalisasi variabel.
3.2.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari
perusahaan Indeks Kompas100 yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI),
yaitu data laporan keuangan yang telah diaudit dengan periode penelitian dari tahun
2010 sampai tahun 2014. Data sekunder ini adalah sumber data yang diambil oleh
peneliti secara tidak langsung karena melalui media perantara yang diperoleh dari :
1. Laporan keuangan perusahaan Indeks Kompas100 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
2. Informasi yang terkait dari masing-masing perusahaan.
3. Dengan mengakses situs www.idx.co.id
3.2.2. Penentuan Jumlah Sampel
Populasi adalah sekumpulan objek yang mempunyai objek yang sama dan
kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
Indeks Kompas100 yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010
sampai tahun 2014. Berdasarkan Bursa Efek Indonesia, terdapat 100 perusahaan
56
Indeks Kompas100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi populasi
dalam penelitian ini.
Sampel adalah bagian dari suatu populasi. Sampel ini diambil karena dalam
banyak kasus tidak mungkin meneliti seluruh anggota populasi. Karena adanya
keterbatasan tenaga dan waktu sehingga penentuan jumlah sampel perusahaan
berdasarkan dengan metode pengumpulan sampel.
3.2.3. Metode Pengumpulan Sampel
Dalam menentukan jumlah sampel digunakan metode purposive sampling,
dimana metode pengambilan sampel disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu.
Kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 tahun 2014.
2. Perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan penelitian
yaitu tahun 2010 sampai tahun 2014.
3. Mempunyai laporan keuangan yang telah diaudit setiap tahun dan berakhir pada
tanggal 31 Desember selama tahun 2010 sampai tahun 2014.
4. Tidak melibatkan perusahaan yang melakukan akuisisi, merger dan mengalami
perubahan sektor industri selama periode penelitian.
5. Bukan termasuk industri perbankan.
6. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama periode 2010-2014.
7. Menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya.
3.2.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, sehingga metode
yang digunakan adalah metode dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan data
atau menghimpun informasi kemudian dipelajari dokumen tersebut yang berupa
laporan keuangan dan dokumen lain. Selain itu, juga menggunakan metode studi
pustaka yaitu dengan cara memperoleh data dengan membaca dan mempelajari
artikel, jurnal, buku-buku atau literatur lainnya yang berhubungan dengan masalah
yang akan dibahas dalam ruang lingkup penelitian ini.
3.3. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, menggunakan statistik deskriptif dimana dimaksudkan
peneliti untuk membuat kesimpulan di akhir penelitian. Selain itu, penelitian ini
57
menggunakan binary logistic regressions. Model regresi ini menjelaskan hubungan
variabel independen dan variabel dependen.
3.3.1. Metode Penyajian Data
Data dalam penelitian ini disajikan ke dalam bentuk tabel dan gambar sebagai
hasil dari pengujian data secara time series dan cross sectional yang merupakan data
paralel sehingga menggunakan SPSS versi 20 dan Microsoft Excel 2010.
3.4. Uji Statistik
Dalam penelitian ini menggunakan beberapa pengujian statistik, yaitu statistik
deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas, uji
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, serta analisis regresi logistik yang meliputi
uji koefisien determinasi, uji kelayakan model regresi, uji keseluruhan model, uji
ketepatan prediksi, pengujian simultan, dan uji hipotesis.
3.4.1. Analisis Statistik Deskriptif
Dengan menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui gambaran umum dari
suatu data dimana dalam penelitian ini menggunakan semua variabel (variabel
independen dan variabel dependen). Gambaran umum suatu data yang dilihat dari
nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum untuk
masing-masing variabel. Dimana dalam penelitian ini menggunakan variabel yaitu
ukuran perusahaan, net profit margin, total debt to asset ratio, total asset turnover,
dan return on capital employed, serta Indeks Eckel.
3.4.2. Uji Asumsi Klasik
3.4.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah langkah awal yang harus dilakukan untuk setiap analisis
multivariate (Ghozali, 2013:29). Dimana uji ini bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Nilai residual seharusnya terdistribusi dengan normal / mendekati normal, bila
asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil. Model regresi yang baik adalah mempunyai data distribusi yang normal atau
mendekati normal.
Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov (Uji KS), dimana digunakan untuk menguji keselarasan (kecocokan) data. Hasil uji K-S
58
masing-masing variabel dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi atau
asymp. Sig (2 talied).
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas:
1. Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas >0,05 maka distribusi normal.
2. Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas <0,05, maka distribusi tidak
normal.
Hipotesis pengujian yang telah ditentukan :
-
Hipotesis (HO)
: data terdistribusi secara normal
-
Hipotesis alternatif (HA)
: data tidak terdistribusi secara normal
Pengujian selanjutnya dilakukan jika terjadi adanya data yang terdistribusi secara
normal dan tidak terdistribusi secara normal dilakukan pengujian univariat. Tujuan
pengujian univariat digunakan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap
variabel independen (bebas) diantara perusahaan perataan laba dan bukan perataan
laba. Terdapat dua jenis pengujian univariat yaitu pengujian univariat secara
parametrik untuk data terdistribusi secara normal dan pengujian univariat secara
nonparametrik untuk data tidak terdistribusi secara normal. Pengujian univariat
secara parametrik menggunakan Independent Sample T Test dimana uji untuk asumsi
normalitas terpenuhi atau data terdistribusi secara normal dan pengujian univariat
secara nonparametrik menggunakan Mann-Whitney U Test dilakukan bila uji
normalitas tidak terpenuhi atau data tidak terdistribusi secara normal. Bila nilai
signifikansi > 0,05 maka tidak menunjukkan perbedaan rata-rata pada perusahaan
perataan laba dan bukan perataan laba. Namun sebaliknya, jika nilai signifikansi <
0,05 maka menunjukkan adanya perbedaan rata-rata pada perusahaan perataan laba
dan bukan perataan laba.
3.4.2.2. Uji Multikolonieritas
(Ghozali, 2013:105) Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah
sebagai berikut :
1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris yang sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak
signifikan mempengaruhi variabel dependen.
59
2. Menganalisis matriks korelasi antara variabel independen. Jika ada korelasi
antara variabel independen lebih dari 90%, maka hal itu merupakan indikasi
adanya multikolonieritas.
3. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya, (2)
variance inflation faktor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah
sama dengan VIF tinggi karena VIF = 1 / tolerance. Nilai cutoff yang umum
dipakai agar bebas dari multikolonieritas jika:
a) Memiliki nilai Variance Inflation Factor kurang dari 10
b) Memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,10
3.4.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut Homoskedastisitas dan berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139). Ada
beberapa metode pengujian yang biasa digunakan diantaranya yaitu uji spearman’s
who, uji glejser, uji park, dan melihat pola grafik regresi.
Dalam penelitian ini menggunakan uji glejser untuk mendeteksi terjadi atau tidak
terjadi heteroskedastisitas pada setiap variance. Uji glejser digunakan untuk
meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen dengan persamaan
regresi:
|Ut| =a + BXt + vt
Dengan ketentuan, jika nilai signifikansi antar variabel independen dengan absolut
residual > 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Namun sebaliknya,
jika nilai signifikansi antar variabel dengan absolut residual < 0,05 maka terjadi
masalah heteroskedastisitas.
60
3.4.2.4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah
autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu
berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan
pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi
yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. (Ghozali, 2013:110)
Dalam penelitian ini, cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
autokorelasi, yaitu uji Lagrange Multiplier. Uji Lagrange Multiplier (LM) digunakan
untuk sampel besar diatas 100 observasi. Uji ini lebih tepat digunakan dibandingkan
uji lain terutama bila sampel yang digunakan relatif besar dan derajat autokorelasi
lebih dari satu. Uji LM akan menghasilkan statistik Breusch-Godfrey. Pengujian
Breusch-Godfrey
(BG
test)
dilakukan
dengan
meregresi
residual
dengan
menggunakan autoregresive model dengan orde p :
Ut = 𝜌1 Ut-1 + 𝜌2 Ut-2 + ... + 𝜌3 Ut-3 + πœ€ t
Pengujian Breusch-Godfrey menunjukkan koefisien parameter residual lag
mempunyai nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05, maka data dikatakan
tidak terjadi autokorelasi. Namun sebaliknya, bila koefisien parameter residual lag
mempunyai nilai probabilitas signifikansi kurang dari 0,05 maka data dikatakan
terjadi autokorelasi.
3.4.3. Analisis Regresi Logistik
(Ghozali, 2013:333) Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah untuk menganalisis variabel yang mempengaruhi praktik perataan laba adalah
logistic regression dengan alpha 0,05. Regresi logistik digunakan dalam penelitian
ini karena variabel independen merupakan kombinasi metrik dan nominal (nonmetrik). Selain itu, variabel dependen merupakan variabel dummy, dimana variabel
dikategorikan dengan kode 0 dan 1. Dalam penelitian ini, jika variabel dependen
adalah 0 maka perusahaan tidak melakukan praktik perataan laba, sedangkan jika
variabel dependen adalah 1 maka perusahaan melakukan praktik perataan laba.
Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel ukuran
perusahaan yang diproksikan dengan total asset (SIZE), rasio profitabilitas yang
diproksikan dengan net profit margin (NPM) dan return on capital employed
61
(ROCE), rasio leverage yang diproksikan dengan total debt to asset ratio (DAR),
rasio aktivitas yang diproksikan dengan total asset turnover (TATO), yang
mempunyai pengaruh terhadap praktik perataan laba. Estimasi parameter merupakan
pengujian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara odds dan variabel
independennya. Odds dalam regresi logistik sering dinyatakan sebagai probabilitas.
Estimasi maksimum likelihood parameter dari model dapat dilihat dari tampilan
output variable in the equation. Sehingga analisis model regresi logistik dapat
dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :
𝑝
Ln⦋
⦌ = a + b (𝑆𝐼𝑍𝐸) + 𝑐 (𝑁𝑃𝑀) + 𝑑 (𝐷𝐴𝑅) + 𝑒 (𝑇𝐴𝑇𝑂) + 𝑓 (𝑅𝑂𝐢𝐸) + Ρ”
1−𝑝
Keterangan :
𝑝
Ln⦋1−π‘β¦Œ : Praktik Perataan Laba
a
: konstanta
b–f
: koefisien
SIZE
: Ukuran perusahaan
NPM
: Profitabilitas (Net Profit Margin)
DAR
: Leverage (Total Debt to Asset Ratio)
TATO
: Aktivitas (Total Asset Turnover)
ROCE
: Profitabilitas (Return on Capital Employed)
Ρ”
: Error
Hubungan antara probabilitas p dan variabel bebas adalah non linear, sedangkan
hubungan antara log of odds dan variabel bebas adalah linear. Dengan demikian
interpretasi terhadap koefisien variabel bebas harus dilihat pengaruhnya terhadap log
of odds dan bukan terhadap probabilitas p.
3.4.3.1. Uji Koefisien Determinasi
Menurut (Ghozali, 2013: 341) Cox dan Snell’s R Square merupakan ukuran yang
mencoba meniru ukuran R2 pada multiple regression yang didasarkan pada teknik
estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari satu sehingga sulit
diinterprestasikan. Nagelkerke's R Square merupakan modifikasi dari koefisien untuk
memastikan bahwa nilainya bervariasi dari nol sampai satu. Nilai kecil berarti
kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat
terbatas. Nilai mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
62
Nagelkerke's R Square dilihat dari tabel Model Summary yang bertujuan untuk
mengetahui ketepatan model yang dipakai yang dinyatakan dengan berapa persen
variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen yang terdapat dalam
penelitian. Dimana variabel independen yang terdiri dari ukuran perusahaan, net
profit margin, total debt to asset ratio, total asset turnover, dan return on capital
employed dan variabel dependen dalam penelitian yaitu perataan laba.
3.4.3.2. Uji Kelayakan Model Regresi
Uji kelayakan model regresi dalam penelitian ini menggunakan Hosmer and
Lemeshow Goodness of Fit Tests. Menurut (Ghozali, 2013:341) Pengujian ini untuk
menguji hipotesis yang diprediksi bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan
model (tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat
dikatakan fit). Nilai Hosmer and Lemeshow test menunjukkan nilai signifikansi.
Apabila nilai signifikansi > 0,05, maka ini menunjukkan bahwa model fit dengan
data observasi penelitian. Hipotesisnya adalah sebagai berikut:
H0 = model fit / layak dengan data observasi penelitian
HA = model tidak fit / tidak layak dengan data observasi penelitian
3.4.3.3. Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
Overall Model Fit digunakan untuk menguji persamaan model regresi logistik
yang diperoleh sesuai untuk digunakan dalam memprediksi perataan laba (kode = 1)
dan bukan perataan laba (kode = 0). Nilai -2 log likelihood yaitu langkah pertama
dalam menganalisis overall model fit terhadap data. Fungsi likelihood L dari model
adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input.
Model regresi ini layak digunakan atau baik apabila nilai -2 log likelihood menurun
nilainya bila dibandingkan antara iterasi pada block 0 (yang hanya konstanta saja)
dengan iterasi pada block 1 (iterasi yang mengikutkan semua variabel independen).
Selain itu statistik -2LogL dapat digunakan untuk menentukan jika variabel bebas
ditambahkan kedalam model apakah secara signifikan memperbaiki model fit.
(Ghozali, 2013:340)
3.4.3.4. Uji Ketepatan Prediksi
Uji ketepatan prediksi digunakan untuk menunjukkan kekuatan prediksi dari
model regresi untuk memprediksi kemungkinan ketepatan perusahaan perataan laba
63
melakukan tindakan perataan laba. Menurut (Ghozali, 2013: 342) Uji ini
menunjukkan nilai estimasi yang benar (correct) dan salah (incorrect) dimana dilihat
dari Classification table menunjukkan tabel 2 x 2 dengan kolom berupa predicted
values dari variabel dependen dalam penelitian ini (1) perataan laba dan (0) bukan
perataan laba, sedangkan pada baris menunjukkan nilai observasi sesungguhnya dari
variabel dependen perataan laba (1) dan bukan perataan laba (0). Untuk model yang
sempurna, semua kasus akan berada pada diagonal tabel dan Overall Percentage
akan bernilai 100%. Jika model regresi logistik mempunyai varian sama
(homoskedastisitas), maka nilai persen pada kedua baris akan hampir sama (dalam
regresi logistik, asumsi homoskedastisitas tidak diperlukan). Tipe kesalahan dalam
prediksi yaitu
1. Kesalahan prediksi tipe 1 (Type 1 prediction error), yaitu jika perusahaan
perataan laba diprediksi sebagai perusahaan bukan perataan laba.
2. Kesalahan prediksi tipe 2 (Type 2 prediction error), yaitu jika perusahaan bukan
perataan laba diprediksi sebagai perusahaan perataan laba.
3.4.3.5. Omnibus Tests of Model Coefficient (Pengujian Simultan)
Omnibus Tests of Model Coefficients ini bertujuan untuk menguji apakah
variabel-variabel independen yang terdiri dari ukuran perusahaan, net profit margin,
total debt to asset ratio, total asset turnover, dan return on capital employed secara
simultan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu praktik perataan laba. Data
dikatakan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
dependen, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
3.4.3.6. Pengujian Hipotesis
Dilihat dari hasil analisis regresi dimana dihasilkan dengan menggunakan model
persamaan analisis regresi logistik dengan memasukkan semua komponen tiap-tiap
variabel. Pengujian hipotesis dilihat dari pengujian individual / parsial (Uji t).
Pengujian individual dari model dapat dilihat pada tampilan output variables in
equation. Pengujian ini digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Dasar pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis adalah:
1. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti variabel independen
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
64
2. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima yang berarti variabel independen
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
3.5. Operasionalisasi Variabel
Bagian ini akan membahas tentang pengertian dan jenis variabel dependen dan
variabel independen:
a) Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut variabel terikat, dimana variabel ini dipengaruhi
oleh variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah praktik
perataan laba. Praktik perataan laba diukur dengan menggunakan Indeks Eckel untuk
mengetahui perusahaan melakukan praktik perataan laba atau tidak. Dalam penelitian
ini praktik perataan laba merupakan dummy dengan ukuran binominal, yaitu 1 untuk
perusahaan yang melakukan praktik perataan laba sedangkan 0 untuk perusahaan
yang tidak melakukan praktik perataan laba. Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut :
Indeks Eckel =
𝐂𝐕 βˆ†πˆ
𝐂𝐕 βˆ†π’
Keterangan :
βˆ†I
: Perubahan laba dalam satu periode
βˆ†S
: Perubahan penjualan dalam satu periode
CV
: Koefisien variasi dari variabel yaitu standar deviasi dibagi dengan
nilai yang diharapkan
Apabila CV βˆ†I > CV βˆ†S, maka perusahaan tidak digolongkan sebagai perusahaan
yang melakukan praktik perataan laba.
CV βˆ†I
: Koefisiensi variasi untuk perubahan laba dalam satu periode
CV βˆ†S
: Koefisiensi variasi untuk perubahan penjualan dalam satu periode
CV βˆ†I dan CVβˆ†S dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
CV βˆ†I dan CV βˆ†S =
π‘‰π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘Žπ‘›π‘π‘’
(βˆ†x − βˆ†π‘₯)2
π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ √
∢ βˆ†π‘₯
𝐸π‘₯𝑝𝑒𝑐𝑑𝑒𝑑 π‘‰π‘Žπ‘™π‘’π‘’
𝑛−1
Keterangan :
βˆ†x : Perubahan laba (I) atau penjualan (S) antara tahun n-1 dan tahun n
βˆ†π‘₯ : Rata-rata perubahan laba (I) atau penjualan (S) antara tahun n-1 dan tahun n
n
: Banyaknya tahun yang diamati
65
Langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung Indeks Eckel adalah:
1. Menghitung penjualan dan laba bersih dari masing-masing perusahaan dari
tahun 2010-2014.
2. Menghitung perubahan penjualan dan laba bersih dari tahun 2010-2014.
3. Menghitung standard deviation of sales dan standard deviation of net income.
4. Menghitung means of sales dan means of net income.
5. Menghitung Coefficient of Variations of sales (CV sales) dan Coefficient of
Variations of net income (CV net income).
6. Dengan diperolehnya CV sales dan CV net income maka perhitungan Indeks
Eckel dapat dilakukan.
b) Variabel Independen
Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas dimana variabel yang
mempengaruhi variabel dependen (terikat).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Ukuran Perusahaan
Menurut (Budiasih, 2009), merupakan skala dimana dapat mengklasifikasikan
besar kecilnya suatu perusahaan melalui total aktiva, log size, nilai pasar saham,
dan lain-lain. Dalam penelitian ini menggunakan logaritma natural dari total
aset. Rumus yang digunakan adalah
Ukuran Perusahaan = Ln Total Asset
2. Net Profit Margin
Net profit margin merupakan rasio profitabilitas yang berkaitan dengan
penjualan. Net profit margin menunjukan kemampuan perusahaan memperoleh
laba dari setiap penjualan. Rumus yang digunakan adalah
𝑁𝑃𝑀 =
𝑁𝑒𝑑 πΌπ‘›π‘π‘œπ‘šπ‘’
π‘₯ 100%
𝑁𝑒𝑑 π‘†π‘Žπ‘™π‘’π‘ 
3. Total Debt to Asset Ratio
Rasio ini termasuk dalam rasio leverage dimana persentase aktiva perusahaan
didanai oleh hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh
terhadap pengelolaan aktiva. Rasio digunakan perusahaan agar dapat menilai
66
sejauh mana perusahaan menggunakan uang yang dipinjam. Rumus yang
digunakan adalah
𝐷𝐴𝑅 =
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ πΏπ‘–π‘Žπ‘π‘–π‘™π‘–π‘‘π‘–π‘’π‘ 
π‘₯ 100%
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑𝑠
4. Total Asset Turnover
Total Asset Turnover menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan
menghasilkan penjualan berdasarkan kemampuan total aktiva yang dimiliki
perusahaan selama satu tahun. Rasio ini merupakan rasio aktivitas, dimana
menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan
operasi dengan baik dalam kegiatan penjualan, pembelian, dan kegiatan lainnya.
Rumus yang digunakan adalah
𝑇𝐴𝑇𝑂 =
𝑁𝑒𝑑 π‘†π‘Žπ‘™π‘’π‘ 
π΄π‘£π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘”π‘’ π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑𝑠
5. Return on Capital Employed
Return on capital employed adalah salah satu rasio keuangan yang mengukur
efisiensi dan kemampulabaan atas investasi. Tingkat return on capital employed
yang baik adalah selalu lebih tinggi dari tingkat bunga pinjaman, karena jika
kurang dari tingkat tersebut akan mengurangi tingkat laba pemegang saham.
Rumus yang digunakan adalah
𝑅𝑂𝐢𝐸 =
πΈπ‘Žπ‘Ÿπ‘›π‘–π‘›π‘” π‘π‘’π‘“π‘œπ‘Ÿπ‘’ πΌπ‘›π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘ π‘‘ π‘Žπ‘›π‘‘ π‘‡π‘Žπ‘₯ (𝐸𝐡𝐼𝑇)
π‘₯ 100%
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑𝑠 − πΆπ‘’π‘Ÿπ‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘ πΏπ‘–π‘Žπ‘π‘–π‘™π‘–π‘‘π‘–π‘’π‘ 
67
3.6. Kerangka Penelitian
Berdasarkan landasan teori yang terkaitnya mengenai praktik perataan laba
dengan ukuran perusahaan dan kinerja perusahaan, serta metodologi penelitian yang
akan dilakukan, maka kerangka pemikirannya adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
Perusahaan Indeks Kompas100 yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia
Laporan Keuangan 2010-2014
Variabel Dependen
Variabel Independen
Indeks Eckel (Y1)
Ukuran Perusahaan (X1)
Net Profit Margin (X2)
Total Debt to Asset Ratio (X3)
Total Asset Turnover (X4)
Return on Capital Employed
(X5)
Uji Normalitas
Uji Multikolonieritas
Uji Asumsi Klasik
Uji Heteroskedastisitas
Uji Autokorelasi
Analisis Regresi Logistik
Uji Koefisien Determinasi
Uji Kelayakan Model Regresi
Uji Keseluruhan Model
Uji Ketepatan Prediksi
Pengujian Simultan
Sumber : data diolah
Uji Hipotesis
68
Download