- Armansyah Matondang, S.Sos., M.Si.

advertisement
Dua istilah ini sangat penting untuk
diketahui dalam rangka mengenal lebih
jauh perilaku organisasi.
 Sebagai suatu sistem kedua istilah ini
sangat erat hubungannya dan saling
tergantung.
 Komunikasi sangat tergantung pada
persepsi dan begitupula sebaliknya
dengan persepsi.

Persepsi timbul karena adanya dua
faktor baik internal maupun eksternal.
 Faktor internal antaranya tergantung
pada proses pemahaman sesuatu
termasuk didalamnya sistem nilai, tujuan,
kepercayaan, dan tanggapan
terhadap hasil yg dicapai.
 Faktor eksternal, berupa lingkungan.

Kedua faktor ini menimbulkan persepsi
karena didahului oleh suatu proses yg
dikenal dng komunikasi .
 Demikian pula proses komunikasi ini
terselenggara dng baik atau tidak
tergantung persepsi masing2 orang yg
terlibat dalam proses komunikasi
tersebut.

Di dalam praktik organisasi, komunikasi yg
efektif merupakan prasyarat terbinanya
kerjasama yg baik untuk mencapai tujuan
organisasi.
 Walaupun demikian komunikasi akan tetap
merupakan persoalan yg besar yg harus
dihadapi oleh organisasi.
 Komunikasi acapkali dipergunakan sebagai
alasan terjadinya setiap persoalan di dunia
ini. Sebagaiman a dikatakan:

“Herbert G. Hicks dan C. Ray Gullet”,
perhaps it is true, as some one has
suggested, that the hearth of all the world’s
problem-atleast men with each others is
man’s in ability to communicate as well as
he think he is communicating”
 “barangkali adalah benar yg telah
disarankan seseorang, bahwa jantung
persoalan2 di dunia ini adalah sedikitnya
karena ketidakmampuan manusia untuk
berkomunikasi dengan lainya sebaik yg ia
perkirakan dalam berkomunikasi”.

Persepsi hakikatnya adalah proses kognitif
dalam memahami informasi tentang
lingkungannya lewat indera manusia,
penciuman, penghayatan, perasaan dsb.
 Kunci untuk memahami persepsi adalah
terletak pada pengenalan bahwa persepsi
itu merupakan suatu penafsiran yg unik
terhadap situasi, dan bukannya suatu
pencatatan yg benar terhadap situasi.

Pendapat David Krech tentang persepsi
secara singkat, “ persepsi adalah suatu
proses kognitif yg komplek dan
menghasilkan suatu gambar unik
tentang kenyataan yg barang kali
sangat berbeda dari kenyataannya.
 W. Jack Duncan,”dalam ilmu psikologi
istilah ini adalah perbuatan yg lebih dari
sekedar mendengarkan, melihat atau
merasakan sesuatu”.

Fred Luthans, “ persepsi adalah lebih
kompleks dan luas kalau dibandingkan
dengan penginderaan. Proses persepsi
meliputi suatu interaksi yg sulit dari kegiatan
seleksi, penyusunan, dan penafsiran.
 Walaupun persepsi sangat tergantung
pada penginderaan data, proses kognitif
barangkali bisa menyaring,
menyederhanakan, atau mengubah
secara sempurna data tersebut.

Subproses kedua adalah registrasi,
interpretasi dan umpan balik
(feedback).
 Dalam masa registrasi suatu gejala yg
tampak ialah mekanisme fisikyg berupa
penginderaan dan syaraf seseorang
terpengaruh, kemampuan fisik untuk
mendengar dan melihat akan
mempengaruhi persepsi.

Ada beberapa subproses dalam
persepsi, sebagai bukti bahwa sifat
persepsi itu merupakan hal yg kompleks
dan interaktif.
 Subproses pertama, ialah stimulus atau
situasi yg hadir. Mula terjadinya persepsi
diawali ketika seseorang dihadapkan
dengan suatu situasi atau stimulus.

Subproses yg bekerja selanjutnya ialah
interpretasi, interpretasi merupakan suatu
aspek kognitif dari persepsi yg amat
penting. Proses interpretasi ini tergantung
pada cara pendalaman (learning),
motivasi kepribadian seseorang.
 Subproses terakhir adalah adalah umpan
balik (feedback). Subproses ini dapat
mempengaruhi persepsi seseorang.

Contoh, seorang karyawan yg
melaporkan hasil kerjanya kepada
atasannya, kemudian mendapat
umpan balik dng melihat raut muka
atasannya.
 Feedback seperti ini membentuk
persepsi tersendiri bagi karyawan.


1. Psikologi, persepsi seseorang
mengenai segala sesuatu di alam dunia
ini sangat dipengaruhi oleh keadaan
psikologi. Contoh: senja tidak optimal
dimaknai oleh yg buta warna, suara
merdu tidak optimal dimaknai oleh
orang tuli.

2. Famili, pengaruh yg paling besar
terhadap anak2 adalah familinya.
Orang tua yg telah mengembangkan
suatu cara yg khusus didalam
memahami dan melihat kenyataan
dunia ini. Banyak sikap dan persepsi2
mereka yg diturunkan kepada
anak2nya.

3. Kebudayaan, kebudayaan dan
lingkungan masyarakat tertentu juga
merupakan salah satu faktor yg kuat
dalam mempengaruhi sikap, nilai dan
cara seseorang memandang dan
memahami keadaan didunia ini.
Aneka stimuli yang mempengaruhi
indera2 tubuh dan pengaruh situasi
lingkungan secara keseluruhan
menyebabkan orang melakukan seleksi
terhadap semua stimuli tersebut.
 Bagaimana dan mengapa orang2 harus
menyeleksi semua stimuli tsb adalah sbb.

Faktor2 dari luar terdiri dari pengaruh2
lingkungan A.L intensitas, ukuran,
keberlawanan, pengulangan, gerakan,
dsb.
 Intensitas, semakin besar stimuli dari luar
maka semakin besar, semakin besar
pula hal2 itu dapat dipahami (to be
perceived).

Ukuran, faktor ini menyatakan semakin
besar ukuran sesuatu obyek, maka
semakin mudah untuk bisa diketahui
atau dipahami. Contoh iklan koran.
 Keberlawanan atau kontras, prinsip ini
menyatakan bahwa stimuli luar yg
berlawanan dng latar belakangnya
atau sekelilingnya atau yg sama sekali
diluar sangkaan orang banyak, akan
menarik banyak perhatian.

Contoh, lingkaran bulat hitam sama
ukuran tapi dng latar bulatan
pendamping berbeda obyek akan
terlihat berbeda.
 Pengulangan (repetition), dalam prinsip
ini dikemukakan bahwa stimulus yg
diulang dari luar akan memberikan
perhatian yg lebih besar dibanding dng
yg sekali diulang.


Gerakan (moving), prinsip gerakan ini
antaranya menyatakan bahwa orang
akan memberikan banyak perhatian
terhadap obyek bergerak dalam
jangkauan pandangannya dibanding
dng objek yg diam.

Beberapa faktor dari dalam diri
seseorang yg mempengaruhi proses
seleksi persepsi A.L: proses belajar
(learning), motivasi dan kepribadiannya.
Download