pengertian produk (product)

advertisement
PENGERTIAN PRODUK (PRODUCT)
• mencakup barang
fisik dan jasa yang
dapat memuaskan
kebutuhan
konsumen.
DEFINISI PRODUK
• Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
Ditinjau dari
kebutuhan. (Sunarto, 2004:153)
wujudnya
Definisi
secara luas
• produk meliputi objek secara fisik, jasa, orang,
tempat, organisasi, ide, atau bauran dari semua
bentuk tersebut. (Sunarto, 2004:153)
• merupakan bentuk produk yang terdiri atas aktivitas,
manfaat, atau kepuasan yang menjual dan pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
Produk jasa
kepemilikan apapun. (Sunarto, 2004:153)
Mengklasifikasikan Produk-Produk Konsumsi
• Barang/jasa Sehari-hari (convenience goods/services)
Produk-produk yang relatif tidak mahal yang dibeli dan dikonsumsi
secara cepat dan berkala. Seperti misalnya koran dan susu.
• Barang/jasa belanja (shopping goods/services)
Produk-Produk yang cukup mahal dan lebih jarang dibeli.
Konsumen seringkali membandingkan merek-merek, terutama pada
toko-toko yang berbeda, contoh produknya dalah seperti televisi dan
meja makan/
• Barang/jasa khusus (specialty goods/services)
Produk yang mahal dan jarang dibeli dan penting. Konsumen
biasanya dengan tepat memutuskan apa yangmereka inginkan dan
tidak akan menerima penganti. Mereka juga berjalan dari toko ke
toko dan mengeluarkan banyak unag dan waktu untuk mendapatkan
produk khusus. Contohnya adalah baju pengantin atau catering
untuk pernikahan.
Mengklasifikasikan Produk-produk Industri
• Barang biaya beban (expense items)
Produk industri yang relatif tidak mahal yang dibeli dan dikonsumsi
secara cepat dan tepat dan digunakan untuk memproduksi barang
lain atau menyediakan jasa lain.
• Bahan pendukung (Support material )
Barang yang membantu menjaga suatu bisnis berjalan tanpa
langsung memasuki proses produksi, Misalnya pelumas mesin.
• Barang habis pakai (sipplies)
Barang yang dikonsumsi secara cepat dan rutin oleh setiap bisnis.
Misalnya pensil, sapu, sarung tangan dan cat.
Mengklasifikasikan Produk-produk Industri
• Jasa
Jasa yang digunakan untuk memdukung kelancaran proses
produksi, misalnya pembersihan jendela, perlengkapan instalasi,
office boy.
• Barang Modal
– Barang Modal (Capital item)
Produk industri yang mahal, tahan lama dan jarang dibeli
Contoh: gedung-gedung mahal, perlengkapan permanen,
perlengkapan aksesoris dan jasa modal.
– Jasa Modal (Capital services)
Merupakan jasa yang dibuat untuk komitmen
jangka
panjang. Hal ini bisa meliputi
pembelian untuk jasa
makanan karyawan,
pemeliharaan gedung dan peralatan.
PENARAWAN PRODUK
BARANG
BERWUJUD
MURNI
•
•
•
•
BERWUJUD
JASA MURNI
• Servis komputer
• Servis HP
• Servis mobil
Hibrid (barang
berwujud dan
jasa dengan
porsi yang sama)
Sabun
Pasta gigi
Minyak goreng
Rokok
• Jasa penerbangan yang di dalamnya
menawarkan minuman dan makanan
• Dealer motor: selain menawarkan motor,
juga menawarkan jasa pemeliharaan,
perbaikan
BAURAN PRODUK (PRODUCT MIX)
dan LINI PRODUCT
Product mix adalah kumpulan
dari semua produk dan unit
produk
yang
ditawarkan
penjual
tertentu
kepada
pembeli
• Lini produk merupakan
sekelompok produk yang
serupa yang ditujukan untuk
sekelompok pembeli yang
serupa yang akan
menggunakan mereka dengan
cara serupa.
Tujuh Tahap Proses Pengembangan
•
•
•
•
Gagasan Produk
Pengembangan produk dimulai dengan suatu pencarian gagasan
bagi produk baru. Sumber gagasan dapat diperoleh dari:
konsumen, sales, R&D, Teknisi.
Penyaringan
Usaha untuk menghilangkan gagasan yang tidak berhubungan
dengan kemampuan, keahlian, atau tujuan perusahaan.
Pengujian Konsep
Perusahaan menggunakan riset pasar untuk mendapatkan input
dari konsumen. Dengan cara ini, perusahaan dapat menetapkan
manfaat yang harus diberikan produk tersebut maupun tingkat
harga yang sesuai.
Analisis Bisnis
Perusahaan kemudian melakukan perbandingan antara biaya dan
manfaat dengan tujuan : untuk melihat apakah produk memenuhi
tujuan profitabilitas minimum.
Tujuh Tahap Proses Pengembangan
•
•
•
Pengembangan prototipe
Pembuatan versi awal, dengan tujuan untuk mengidentifikasi
masalah-masalah produksi yang terjadi. Purwarupa dapat
menjadi sangat mahal, seringkali memerlukan pembuatan dengan
tangan, peralatan dan pengembangan komponen.
Pengujian produk dan uji pemasaran.
Perusahaan menjalankan produksi terbatas dan menguji produk
tersebut untuk melihat apakah produknya memenuhi persyaratan
kinerja. Apabila ya maka produk dijual pada daerah terbatas
untuk mengetahui tanggapan konsumen.
Komersialisasi
Jika hasil uji positif, perusahaan akan memulai produksi dan
pemasaran berskala penuh. Komersialisasi bertahap, dengan
menyebarkan produk tersebut ke daerah yang semakin luas,
mencegah ketegangan yang semestinya tidak perlu terjadi pada
kemampuan produksi awal.
Daur Hidup Produk (Product Life Cycle)
•
•
•
•
Perkenalan (Introduction)
Tahap ini dimulai pada saat produk mencapai pasar. Pada tahap ini
perusahaan mencoba membuat konsumen pontensial sadar akan
keberadaan produk melalui promosi dan manfaatnya dan memerlukan
biaya yang besar sehingga labanya belum terlihat.
Pertumbuhan (growth)
Pada tahap ini penjualan mulai meningkat secara tepat dan mulai
menghasilkan laba. Pada tahap ini mulai masuk dengan cepat perusahaan
lain untuk memperkenalkan produk mereka.
Dewasa (Maturity)
Pertumbuhan penjualan mulai melambat. Walaupun produknya
menghasilkan laba tertinggi di awal tahap ini, peningkatan persaingan
mengarah pada penurunan harga dan memperkecil laba. Pada tahap ini
juga penjualan mulai jatuh.
Penurunan (Decline)
Pada tahap ini penjualan dan laba mulai jatuh.mulai masuk produk baru
yang mengambil alaih penjualan. Perusahaan mulai mengurangi bahkan
meniadakan promosi tetapi membiarkan produk tetap beredar untuk
menambah laba.
Product Life Cycle
KARAKTERISTIK
Perkenalan
Pertumbuhan
Kedewasaan
Penurunan
Penjualan
Penjualan
rendah
Penjualan
meningkat
cepat
Puncak
penjualan
Penjualan
menurun
Biaya
Biaya tinggi
Biaya rataper pelanggan rata per
pelanggan
Biaya rendah Biaya rendah
per pelanggan per pelanggan
Laba
Negatif
Laba
meningkat
Laba tinggi
Laba
menurun
Pelang-gan
Inovasi
Pemakai awal Mayoritas
menengah
Pemakai
terlambat
Pesaing
Sedikit
Jumlahnya
bertambah
Jumlahnya
menurun
Jumlah stabil
mulai
menurun
Tujuan Pemasaran
Perkenalan
Pertumbu- Kedewahan
saan
Menciptakan
kesadaran
dan
keinginan
mencoba
produk
Memaksimal
kan pangsa
pasar
Penurunan
Memaksimal Mengurangi
kan laba,
pengeluaran
memperta
hankan
pangsa pasar
Strategi
Perkenalan
Pertumbuhan
Kedewasaan
Penurunan
Produk
Tawaran
produk dasar
Tawaran
perluasan
produk,
pelayanan,
jaminan
Diversifikasi
merk dan
model
Lepas jenis
produk yang
lemah
Harga
Kenaikan
biaya-plus
Harga untuk
menembus
pasar
Harga sama
atau lebih
baik dari
pesaing
Turunkan
harga
Distribusi
Buat distribusi Buat distribusi Buat lebih
selektif
intensif
banyak
distribusi
intensif
Selektif lepas
toko yang
tidak
menguntungk
an
Perkenalan
Pertumbuhan
Kedewasaan
Penurunan
Pengiklanan
Bangun
kesadarn
produk
diantara
pemakai awal
dan penyalur
Bangun
kesadaran
minat di pasar
massal
Tekankan
perbedaan
dan manfaat
merk
Kurangi
sampai
tingkat yang
diperlukan
untuk
mempertahan
kan pemakai
setia
Promosi
penjualan
Gunakan
banyak
promosi
penjualan
untuk menarik
pencoba
Kurangi untuk
mengambil
keuntungan
dari besarnya
permintaan
konsumen
Tingkatkan
untuk
mendorong
peralihan
merk
Kurangi
sampai
tingkat
minimal
MENGIDENTIFIKASI PRODUK
Pemberian Merek (Branding)
•
Jenis-Jenis Nama Merek
•
National Brand
Produk bermerek yang
diproduksi dan didistribusikan
secara luas dan membawa
nama produsen
•
Licensed Brand
Produk bermerek yang hak
namanya telah dibeli penjual
dari suatu organisasi atau
perseorangan.
•
Private Brand
Produk bermerek yang
dikomisikan suatu pedagang
grosir atau pengecer dari suatu
produsen.
•
•
Produk Generik
Produk tanpa nama yang
berharga murah yang
diidentifikasikan hanya dengan
kategori kandungan paketnya.
Kesetiaan terhadap merek (brand
loyalty)
Pengenalan dan preferensi
konsumen rutin untuk suatu
produk bermerek tertentu. Tiga
tahapan dalam kesetiaan
terhadap merek
– Kesadaram merek (Brand
awareness)
– Kesukaan pada merek (Brand
preference)
– Desakan merek (Brand
insistence)
MENGIDENTIFIKASI PRODUK
•
Pengemasan (packaging)
Wadah fisik yang memuat
produk yang akan dijual,
diiklankan dan atau
dilindungi. Pengemasan juga
berperan sebagai iklan
dalam toko yang dapat
membuat produknya
terlihat menarik,
memamerkan nama
mereknya, dan
mengidentifikasi ciri dan
manfaat.
• Label
Bagian dari pengemasan
produk yang
mengidentifikasikan nama,
manufaktur dan isinya. Selain
untuk kenyamanan,label
kemasan harus
menginformasikan hal-hal
yang berkaitan dengan
keamanan konsumen.
PENGERTIAN HARGA (PRICE)
• Penetapan
harga
adalah
proses menentukan apa yang
akan
diterima
suatu
perusahaan dalam penjualan
produknya.
Tujuan
penetapan
harga
(pricing objective)
• Tujuan
memaksimalkan
laba
• Menetapkan harga untuk
tujuan e-Business
• Tujuan Pangsa Pasar
• Tujuan penetapkan harga
lainnya.
Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
1. Memilih Sasaran
penetapan harga
2. Menentukan permintaan
3. Memperkirakan biaya
4. Analisis biaya, harga dan
tawaran pesaing
5. Memilih metode penetapan
harga
6. Memilih harga final
7. Menyesuaikan Harga
Alat-Alat Penetapan Harga
•
Penetapan harga Berorientasi Biaya
Penetapan harga berorientasi biaya
mempertimbangkan kebutuhan perusahaan
untuk memperoleh laba dan kebutuhan untuk
menutupi biaya-biaya produksi. Dan setelah
itu perusahaan harus menetapkan Mark up
yaitu jumlah yang ditambahkan pada biaya
suatu barang agar dapat menjualnya dengan
memperoleh laba.
Untuk mengilustrasikan harga mark-up, misalnya Seorang manager
toko musik akan mulai menjual CD dengan biaya yang dikeluarkan
adalah:
Biaya variable per unit
Biaya tetap
Unit penjualan yang diharapkan
$ 10
$ 300.000
$ 50.000
Maka biaya perunit produsen tersebut adalah
Biaya perunit = Biaya Variabel + Biaya Tetap
Unit terjual
= $10 + $ 300.000 = $ 16
50.000
Jika manager menginginkan memperoleh Markup 20% atas
penjualan, maka harga markup
Harga markup = Biaya per unit = $16 = $20
`
(1 – Markup)
0.8
Analisa Titik Impas (Break Even Analysis): Hubungan
Volume-Laba
• Analisa titik impas adalah
merupakan penilaian dari kuantitas
suatu produk yang harus dijual
sebelum penjualannya
mendapatkan suatu keuntungan.
Sedangkan titik impas (breakeven) adalah kuantitas suatu
produk yang harus dijual sebelum
penjualnya menutup biaya-biaya.
Untuk menentukan titik impas harus diketahui dulu:
Biaya variable (VC)
Biaya yang berubah sejalan dengan kuantitas suatu produk
yang diproduksi atau dijual.
Biaya Tetap (FC)
Biaya yang tidak dipengaruhi oleh kuantitas suatu produk
yang diproduksi atau dijual.
Rumus titik impas adalah:
Titik impas (dalam unit) =
Total Biaya tetap
Harga – Biaya variabel
Jika diketahui FC $100.000, VC $8 dan harga jual $15,
maka
Titik impas (dalam unit) = $ 100.000
$ 15 - $ 8
= 14, 286 unit
Rumus titik impas adalah:
Titik impas (dalam unit) =
Total Biaya tetap
Harga – Biaya variabel
Jika diketahui FC $100.000, VC $8 dan harga jual
$15,maka
Titik impas (dalam unit) = $ 100.000
$ 15 - $ 8
= 14, 286 Unit
Strategi Penetapan Harga
• Penetapan Harga Produk yang telah Beredar
– Penetapan harga diatas harga pasar yang berlaku
• bagi produk-produk serupa asumsi harga yang
lebih mahal berarti memiliki kualitas yang lebih
baik.
– Penetapan Harga Dibawah Pasar
• Penetapan ini dapat berhasil apabila perusahaan
menawarkan suatu produk yang kualitasnya dapat
diterima, selain menjaga biaya-biaya dibawah
biaya pesaing yang berharga tinggi.
• Penetapan harga pada atau didekat harga Pasar
Taktik Penetapan Harga
• Price Lining
– Menerapkan sejumlah harga terbatas untuk kategori produk
tertentu
• Psychological Pricing
– Taktik penetapan harga yang mengambil manfaat dari fakta
bahwa konsumen tidak selalu menanggapi harga yang
tercantum secara rasional. Contoh penetapan harga psikologis
adalah Odd-eve pricing adalah Taktik penetapan harga yang
didasarkan pada pengetahuan bahwa pelanggan memilih hargaharga yang tidak tercantum dalam jumlah rupiah yang genap
• Discounting
– Pengurangan harga yang ditawarkan sebagai suatu insentif
terhadap pembelian.
Download