garis-garis besar program perkuliahan

advertisement
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR
Nomor Dokumen
Kategori Dokumen
Mata Kuliah
Revisi
Tanggal
Dikaji ulang oleh
:
:
:
:
:
:
52/SLB/HI/FISIP/UPNVJT
Akademik
Studi Kawasan Timur Tengah
00
18 Agustus 2014
Tim Penjaminan Mutu
Program Studi Hubungan Internasional
Disetujui oleh
Megahnanda A.K., S.IP, M.IP
: Pjs. Sekretaris Prodi Hubungan Internasional
Disahkan oleh
Resa Rasyidah, S.Hub.Int, M.Hub.Int
: Ketua Program Studi Hubungan Internasional
Dr. Jojok Dwiridotjahjono, S.Sos, M.Si.
SILABUS MATA KULIAH
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR
Mata Kuliah
Program Studi
Kode Mata Kuliah
Bobot
Semester
Mata Kuliah Prasyarat
Deskripsi Mata Kuliah
Standar Kompetensi
:
:
:
:
:
:
:
:
Studi Kawasan Timur Tengah
Hubungan Internasional
PHI 5140
3 (tiga) SKS (150 menit per minggu)
VI (enam)
Regionalisme (PHI 5035)
Dalam mata kuliah ini akan dibahas berbagai persoalan strategis kawasan Timur Tengah dilihat
dalam berbagai aspek (ekonomi, politik, sosial-budaya dan pertahanan). Porsi terbesar
ditekankan pada masalah-masalah politik, baik politik domestik maupun politik internasional
yang berkaitan dengan hubungan antar negara Timur Tengah dan dengan kekuatan internasional
yang berkepentingan di kawasan tersebut. Sedangkan masalah sosial dan kebudayaan
difokuskan pada persoalan-persoalan yang mempengaruhi konstelasi politik di Timur Tengah.
Isu strategis seperti tren demokratisasi, Islamisasi, Arab Spring, konflik Sunni-Syiah, dan
terorisme juga menjadi fokus kajian mata kuliah ini. Pembahasan masalah sosial budaya
diarahkan kepada pengenalan kawasan, sejarah kawasan, identitas kultural, peranan agama
dalam politik di kawasan itu. Pada pertemuan selanjutnya pembahasan ditekankan kepada
konflik yang dihadapi negara-negara Timur Tengah
Setelah menyelesaikan kuliah ini, setiap mahasiswa diharapkan dapat mendeskripsikan
karakteristik masyratakat, budaya, dan politik di kawasan Timur Tengah. Selain itu
diharapkan mampu menggambarkan dinamika perkembangan politik di Timur Tengah
menjelaskan posisi strategis kawasan Timur Tengah bagi dinamika politik internasional,
menganalisis persoalan-persoalan yang dihadapi negara-negara Timur Tengah, serta
menganalisis isu-isu kontemporer yang mempengaruhi dinamika hubungan antar aktor di
Timur Tengah.
NO
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
1
2
3
1
Mahasiswa dapat
memahami dan
menjelaskan profil
umum kawasan Timur
Tengah.
2.
3.
1. Mahasiswa dapat
menjelaskan batas-batas
geografis dan politis dari
istilah “Timur Tengah”
2. Mahasiswa dapat
menjelaskan arti
strategis Timur Tengah
bagi dunia global.
3. Mahasiswa dapat
memahami dan
menjelaskan keragaman
etnis, agama, bahasa,
suku, geografis,
ekonomi, dan
pemerintahan di Timur
Tengah.
Mahasiswa dapat
1. Mahasiswa dapat
memahami dan
menjelaskan variasi
menjelaskan identitas identitas masyarakat
kultural, peranan
Timur Tengah
agama, dan
2. Mahasiswa dapat
permasalahan
menjelaskan pengaruh
integrasi nasional
pengaruh identitas
kultural masyarakat
Timur Tengah terhadap
integrasi nasional
negara
3. Mahasiswa dapat
menjelaskan prospek
integrasi nasional di
tengah pluralism budaya
di Timur Tengah
Mahasiswa dapat
1. Mahasiswa dapat
memahami dan
menjelaskan seberapa
menjelaskan
penting kawasan Timur
kepentingan Great
Tengah bagi great
MATERI POKOK
4
PENGALAMAN
BELAJAR
5
METODE
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BACAAN
8
MEDIA
PENILAIAN
6
7
9
10
1. Apakah yang
dimaksud dengan
istilah “Timur
Tengah?
2. Dimanakah letak
geografisnya?
3. Mengapa Timur
Tengah dipandang
sebagai kawasan yang
strategis ?
4. Bagaimanakah
keragaman etnis,
agama, bahasa, suku,
geografis, ekonomi,
dan pemerintahan di
Timur Tengah?
1. Apa saja elemen
identitas masyarakat
Timur Tengah?
2. Bagaimanakah
pengaruh identitas
kultural masyarakat
Timur Tengah
terhadap integrasi
nasional negara?
3. Bagaimanakah
prospek integrasi
nasional di tengah
pluralisme budaya di
Timur Tengah?
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus.
Ceramah,
Tanya
Jawab,
Diskusi, dan
Cooperative
Learning
1 X 150’
Ref. Wajib :
No. 3, 4, 9
Ref
Pendukung:
No.35, 40
White
board,
spidol
Pengeras
Suara,
Laptop,
LCD dan
multi
media
class
equip
ment
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan dan
kontribusi
materi)
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus.
Ceramah,
Tanya
Jawab,
Diskusi, dan
Cooperative
Learning
1 X 150’
Ref. Wajib :
No. 3, 9, 12
Ref
Pendukung:
No. 35, 37
White
board,
spidol
Pengeras
Suara,
Laptop,
LCD dan
multi
media
class
equip
ment
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan dan
kontribusi
materi)
1. Seberapa strategis
kawasan Timur
Tengah bagi great
powers ?
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
Ceramah,
Diskusi,
Tanya Jawab
Model
1 X 150‘
Ref. Wajib :
No. 8, 13, 16
Ref
Pendukung:
White
board,
spidol
Pengeras
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Powers di Timur
Tengah
4.
Mahasiswa dapat
memahami dan
menjelaskan
perkembangan tren
terorisme di kawasan
Timur Tengah
5.
Mahasiswa dapat
memahami dan
menjelaskan relasi
antara Islam dengan
demokrasi di Timur
Tengah
powers
2. Mahasiswa dapat
menjelaskan mengapa
great powers memiliki
kepentingan strategis di
Timur Tengah.
3. Mahasiswa dapat
menjelaskan bagaimana
strategi great powers
dalam menguasai Timur
Tengah
1.Mahasiswa dapat
mengidentifikasi
organisasi-organisasi
teroris Timur Tengah
pra-Al Qaeda
2.Mahasiswa dapat
menjelaskan
perkembangan Al Qaeda
3.Mahasiswa dapat
menjelaskan
perkembangan tren
terorisme di Timur
Tengah pasca-Al Qaeda
4.Mahasiswa dapat
menjelaskan motif-motif
berkembangnya tren
terorisme di Timur
Tengah
1. Mahasiswa dapat
menjelaskan bagaimana
relasi antara Islam
dengan demokrasi
2. Mahasiswa dapat
menjelaskan mengapa
selama beberapa decade
demokrasi sulit
berkembang di Timur
Tengah
3. Mahasiswa dapat
menjelaskan
2. Mengapa great
powers memiliki
kepentingan strategis
di Timur Tengah?
3. Bagaimanakah
strategi great powers
dalam menguasai
Timur Tengah?
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus.
Cooperative
Learning
1.\Organisasiorganisasi teroris
klasik pra-AlQaeda
2. Al Qaeda
3. Terorisme Timur
Tengah pasca-Al
Qaeda
4. Motif Terorisme di
Timur Tengah
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus.
Ceramah,
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Cooperative
Learning
1.Bagaimanakah
relasi Islam dengan
demokrasi?
2. Mengapa selama
beberapa dekade
demokrasi sulit
berkembang di Timur
Tengah?
3.Bagaimanakah
prospek
perkembangan
demokrasi di Timur
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus.
Ceramah,
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Cooperative
Learning
No. 35, 38
Suara,
Laptop,
LCD dan
multi
media
class
equip
ment
Non tes :
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan dan
kontribusi
materi)
1X 150‘
Ref. Wajib :
No. 14, 17
Ref
Pendukung:
No. 35
White
board,
spidol
Pengeras
Suara,
Laptop,
LCD dan
multi
media
class
equip
ment
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan dan
kontribusi
materi)
1 X 150‘
Ref. Wajib :
No. 1, 3, 33
Ref.
Pendukung:
35, 38
White
board,
spidol
Pengeras
Suara,
Laptop,
LCD dan
multi
media
class
equip
ment
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan dan
kontribusi
materi)
6.
7.
8
kemungkinankemungkinan prospek
perkembangan
demokrasi di Timur
Tengah.
Mahasiswa dapat
1. Mahasiswa dapat
memahami dan
menjelaskan penyebab
menjelaskan Arab
awal Arab Spring
Spring dan
2. Mahasiswa dapat
pengaruhnya terhadap menjelaskan dampak
hubungan antar
Arab Spring terhadap
negara-negara di
perubahan rezim internal
kawasan Timur
negara-negara di Timur
Tengah
Tengah.
3. Mahasiswa dapat
menjelaskan dampak
Arab Spring terhadap
perubahan konstelasi
hubungan antar negara
di Timur Tengah dan
Big Powers.
Mahasiswa dapat
1. Mahasiswa dapat
mengerti, menjelaskan menjelaskan penyebab
relasi sipil dan militer intervensi militer kudeta
di negara-negara
2. Mahasiswa dapat
Timur Tengah
menjelaskan konsep
military industrial
complex
3. Mahasiswa dapat
menjelaskan konsep
military-tribal complex
Mahasiswa dapat
menjelaskan dinamika
politik, hubungan luar
negeri, agama,
masyarakat, dan
permasalahan
domestik negara Arab
1.Mahasiswa dapat
menjelaskan bagaimana
pengaruh monarki
terhadap kestabilan
politik Arab Saudi.
2.Mahasiswa dapat
menjelaskan masalah-
Tengah?
1. Awal Mula Arab
Spring
2. Dampak Arab
Spring terhadap
perubahan rezim
Negara-negara Timur
Tengah
3. Arab Spring dan
perubahan konstelasi
hubungan antar
negara kawasan
Timur Tengah dan
Big Powers
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus.
Ceramah,
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Cooperative
Learning
1 X 150‘
Ref. Wajib :
No. 3, 4, 12
Ref
Pendukung:
No. 35, 38
White
board,
spidol
Pengeras
Suara,
Laptop,
LCD dan
multi
media
class
equip
ment
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan dan
kontribusi
materi)
1. Penyebab
intervensi militer
kudeta
2. Military Industrial
Complex
3. Military-tribal
Complex
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus
Ceramah,
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Cooperative
Learning
1 X 150‘
Ref. Wajib :
No. .3, 9, 12
Ref
Pendukung:
No. 35, 38
White
board,
spidol
Pengeras
1 Bagaimanakah
pengaruh monarki
terhadap kestabilan
politik Arab Saudi?
2. Masalah-masalah
apa sajakah yang
mengancam
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
Ceramah,
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Cooperative
Learning
1 X 150‘
Ref. Wajib :
No. 6, 18, 22
Ref
Pendukung:
No. 35, 38
White
board,
spidol
Pengeras
Suara,
Laptop,
LCD dan
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan
dan
kontribusi
materi)
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
Sikap dan
prilaku
Saudi
9.
Mahasiswa dapat
menjelaskan dinamika
politik, hubungan luar
negeri, agama,
masyarakat, dan
permasalahan
domestik negara Irak
10.
Mahasiswa dapat
menjelaskan dinamika
politik, hubungan luar
negeri, agama,
masyarakat, dan
permasalahan
domestik negara Iran
masalah yang
mengancam eksistensi
sistem monarki Saudi
3.Mahasiswa dapat
menjelaskan alasan
mengapa Saudi memiliki
hubungan erat dengan
Amerika Serikat.
1.Mahasiswa dapat
menjelaskan masalahmasalah yang muncul
pasca invasi Amerika
Serikat ke Irak pada
2003?
2.Mahasiswa dapat
menjelaskan sejauh
mana keberhasilan
proses rekonstruksi Irak
yang dijalankan
Amerika Serikat
3.Mahasiswa dapat
menjelaskan
bagaimanakah prospek
Irak setelah Amerika
Serikat menarik mundur
pasukannya dari wilayah
negara itu
1. Mahasiswa dapat
menjelaskan pengaruh
program nuklir Iran
terhadap stabilitas
kawasan Timur Tengah
2. Mahsiswa dapat
menjelaskan alasan
mengapa Amerika
Serikat dan Israel merasa
terancam dengan
program pengembangan
nuklir Iran
3. Mahasiswa dapat
menjelaskan alasan
eksistensi sistem
monarki Arab Saudi?
3.Mengapa Arab
Saudi memiliki
hubungan erat dengan
Amerika Serikat?
contoh kasus.
1. Masalah-masalah
apa sajakah yang
muncul pasca invasi
Amerika Serikat ke
Irak pada 2003?
2.Sejauh mana
keberhasilan proses
rekonstruksi Irak
yang dijalankan
Amerika Serikat?
3.Bagaimanakah
prospek Irak setelah
Amerika Serikat
menarik mundur
pasukannya dari
wilayah negara itu?
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus.
Ceramah,
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Cooperative
Learning
1 X 150‘
1. Bagaimanakah
pengaruh program
nuklir Iran terhadap
stabilitas kawasan
Timur Tengah?
2. Mengapa Amerika
Serikat dan Israel
merasa terancam
dengan program
pengembangan nuklir
Iran?
3. Mengapa Iran
memiliki ambisi besar
untuk menjadi
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus
Ceramah,
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Cooperative
Learning
1 X 150‘
multi
media
class
equip
ment
selama
diskusi
(keaktifan dan
kontribusi
materi)
Ref. Wajib :
No. 5, 7, 14,,
22, 29
Ref
Pendukung:
No. 35, 37
White
board,
spidol
Pengeras
Suara,
Laptop,
LCD dan
multi
media
class
equip
ment
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan dan
kontribusi
materi)
Ref. Wajib :
No. 2, 20, 21,
24
Ref
Pendukung:
No. 35 39
White
board,
spidol
Pengeras
Suara,
Laptop,
LCD dan
multi
media
class
equip
ment
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan
dan
kontribusi
materi)
11.
12.
mengapa Iran memiliki
ambisi besar untuk
menjadi kekuatan paling
dominan di kawasan
Timur Tengah
Menjelaskan
1. Mahasiswa dapat
dinamika politik,
menjelaskan
hubungan luar negeri, bagaimanakah pengaruh
agama, masyarakat,
Ikhwanul Muslimin
dan permasalahan
terhadap politik
domestik negara
domestik Mesir
Mesir
2.Mahasiswa dapat
menjelaskan alasan
mengapadalam
sejarahnya, penguasa
Mesir merasa terancam
dengan kehadiran
Ikhwanul Muslimin?
4. Mahasiswa dapat
menjelaskan bagaimana
perubahan yang
ditimbulkan setelah
Ikhwanul Muslimin
berhasil menguasai
pemerintahan?
5. Mahasiswa dapat
menjelaskan bagaimana
trend politik luar negeri
Mesir di bawah
pemerintahan kelompok
Islam ?
5.Mahasiswa dapat
menjelaskan bagaimana
bagaimanakah posisi
Mesir dalam konflik
Palestina-Israel?
Menjelaskan
1.Mahasiswa dapat
dinamika politik,
menjelaskan signifikansi
hubungan luar negeri, negara-negara kawasan
agama, masyarakat,
Pasifik terhadap
dan permasalahan
Indonesia
kekuatan paling
dominan di kawasan
Timur Tengah?
1. Bagaimanakah
pengaruh Ikhwanul
Muslimin terhadap
politik domestik
Mesir?
2. Mengapadalam
sejarahnya, penguasa
Mesir merasa
terancam dengan
kehadiran Ikhwanul
Muslimin?
3. Bagaimana
perubahan yang
ditimbulkan setelah
Ikhwanul Muslimin
berhasil menguasai
pemerintahan?
4. Bagaimana trend
politik luar negeri
Mesir di bawah
pemerintahan
kelompok Islam ?
5. Bagaimanakah
posisi Mesir dalam
konflik PalestinaIsrael?
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus
Ceramah,
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Cooperative
Learning
2 X 150‘
Ref. Wajib :
No. 11, 15, 31
Ref
Pendukung:
No. 35
White
board,
spidol
Pengeras
Suara,
Laptop,
LCD dan
multi
media
class
equip
ment
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan
dan
kontribusi
materi)
1. Signifikansi
kawasan Pasifik
terhadap Indonesia
2. Isu kontroversial:
Isu Papua Merdeka
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
Ceramah,
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Cooperative
1 X 150‘
Ref. Wajib :
No. 2, 9
Ref
Pendukung:
No. 35
White
board,
spidol
Pengeras
Suara,
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
13.
14.
domestic negara Syria 2. Mahasiswa dapat
dalam Hubungan
menjelaskan isu dukungan Indonesia dan negaranegara kawasan Pasifik negara kawasan
terhadap upaya Papua
Pasifik
Merdeka
3. Respon Indonesia
3.Mahasiswa dapat
terhadap
menjelaskan respon
perkembangan
Indonesia terhadap
wilayah Pasifik
perkembangan wilayah
Pasifik
Menjelaskan
1.Mahasiswa dapat
1.Seberapa strategis
dinamika politik,
menjelaskan seberapa
posisi geografis
hubungan luar negeri, strategis posisi geografis Lebanon dalam aneka
agama, masyarakat,
Lebanon dalam aneka
konflik di Timur
dan permasalahan
konflik di Timur
Tengah, terutama
domestik negara
Tengah, terutama
konflik PalestinaLebanon
konflik Palestina-Israel Israel?
2. Mahasiswa dapat
2. Bagaimanakah
menjelaskan bagaimana pengaruh Syria, Iran,
pengaruh Syria, Iran,
dan Hizbullah dalam
dan Hizbullah dalam
politik Lebanon?
politik Lebanon
3.Faktor-faktor
3.Mahasiswa dapat
apakah yang
menjelaskan faktormenyebabkan konflik
faktor apakah yang
di Lebanon sulit
menyebabkan konflik di diatasi?
Lebanon sulit diatas
Mahasiswa dapat
1. Mahasiswa dapat
1. Bagaimanakah
menjelaskan dinamika menjelaskan
sejarah konflik
politik, hubungan
bagaimanakah sejarah
Palestina-Israel?
Palestina-Israel
konflik Palestina-Israel
2. Apakah yang
2. Mahasiswa dapat
dimaksud dengan
menjelaskan ideologi
zionisme?
Zionisme?
3. Bagaiamanakah
3. Mahasiswa dapat
peran negara-negara
menjelaskan peran
besar
negara-negara besar
4. Mengapa beragam
4. Mahasiswa dapat
perjanjian tidak
menjelaskan alasan
mampu
mengapa beragam
menyelesaikan
perjanjian tidak mampu konflik Palestina-
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus
Learning
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus
Ceramah,
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Cooperative
Learning
1 X 150‘
Mahasiswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya dan
menjawab
pertanyaan,
menyelesaikan
contoh kasus
Ceramah,
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Cooperative
Learning
1 X 150‘
Laptop,
LCD dan
multi
media
class
equip
ment
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan
dan
kontribusi
materi)
Ref. Wajib :
No. 26, 32
Ref
Pendukung:
No. 35
White
board,
spidol
Pengeras
Suara,
Laptop,
LCD dan
multi
media
class
equip
ment
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan
dan
kontribusi
materi)
Ref. Wajib :
No. 27, 28, 29,
30, 31
Ref
Pendukung:
No. 35, 36, 41
White
board,
spidol
Pengeras
Suara,
Laptop,
LCD dan
multi
media
class
equip
ment
Tes :
Tes Lisan
Tes Tulis
Tugas mandiri
Non tes :
Sikap dan
prilaku
selama
diskusi
(keaktifan
dan
kontribusi
materi)
menyelesaikan konflik
Palestina-Israel?
5.Mahasiswa dapat
menjelaskan peran
Amerika Serikat dalam
penyelesaian konflik
Palestina-Israel?
6.Mahasiswa dapat
menjelaskan prospek
perdamaian PalestinaIsrael di masa depan?
Israel?
5.Bagaimanakah
peran Amerika
Serikat dalam
penyelesaian konflik
Palestina-Israel?
6.Bagaimanakah
prospek perdamaian
Palestina-Israel di
masa depan?
Referensi Wajib :
1. Abootalebi, Ali R., 1999. “Islam, Islamists, and Democracy”, MERIA, 3 (1).
2. Amidror, Yaakov, 2007. “The Hizballah-Syria-Iran Triangle”, dalam MERIA, March, 11 (1): 1-5.
3. Ayubi, Nazih N., 2001. Over-stating the Arab State: Politics and Society in the Middle East. London: I.B. Tauris & Co Ltd.
4. Basyar, Hamdan, 1997. “Timur Tengah Pentas Dunia” dalam Jurnal Timur Tengah dan Islam, Tahun I, No. 1.
5. Bowman, Bradley L., 2008. “After Iraq: Future U.S. Military Posture in the Middle East”, The Washington Quarterly, 31 (2): 77-91.
6. Champion, Daryl, 1999. “The Kingdom of Saudi Arabia: Elements of Instability within Stability”, dalam MERIA, September, 3 (4).
7. Clawson, Patrick, 2006. “Iraq’s Future: A Concept Paper”, dalam MERIA, June, 10 (2).
8. Cordesman, Anthony H. et al, 2011. “Arab Uprisings and U.S. Policy: What Is the American National Interest?”, Middle East Policy, 18 (2): 128.
9. Drysdale, A. dan G.H. Blake, 1985. The Middle East and North Africa: A Political Geography. New York: Oxford Univeristy Press.
10. Filiu, Jean-Pierre, 2009. “The Local and Global Jihad of al-Qa’ida in the Islamic Maghrib”, Middle East Journal, 63 (2): 213-226.
11. Guindy, Adel, 2006. “The Islamization of Egypt”, MERIA, 10 (3).
12. Hudson, Michael C., 1977. Arab Poltics: the Search for Legitimacy. New Haven and London: Yale University Press,
13. Sihbudi, Riza, 1993. Bara Timur Tengah. Bandung: Mizan.
14. Karmon, Ely, 2006. “Al-Qa’ida and the War on Terror after the War in Iraq”, dalam Middle East Review of International Affairs, 10 (1): 1-22.
15. Khalil, Magdi, 2006. “Egypt’s Muslim Brotherhood and Political Power: Would Democracy Survive?”, MERIA, 10 (3).
16. Lewis, Bernard, 1997. “The West and the Middle East”, dalam Foreign Affairs, 76 (1): 114-130.
17. Page, Michale et al, 2011. “Al Qaeda in the Arabian Peninsula: Framing”, Terrorism and Political Violence, 23: 150-172.
18. Pollack, Josh, 2002. “Saudi Arabia and the United States, 1931-2002”, dalam MERIA, September, 6 (3
19. Pollack, Kenneth M., 2006. “The Seven Deadly Sins of Failure in Iraq: A Retrospective Analysis of the Reconstruction”, dalam MERIA,
December, 10 (4).
20. Pollack, Kenneth M., 2006. “Iran: Three Alternative Futures”, dalam MERIA, June, 10 (5).
21. Quillen, C., 2002. “Iranian Nuclear Weapons Policy: Past, Present, and Possible Future”, dalam MERIA, Vol.6, No.2, June, hlm.17-24
22. Raphaeli, Nimrod, 2003. “Saudi Arabia: A Brief Guide to Its Politics and Problems”, dalam MERIA, September, 7 (3).
23. Rothstein, Robert L., n.d. “A Fragile Peace: Could a “Race to the Bottom” Have Been Avoided?”, dalam Rothstein, Robert L. et al (eds.), 2002.
The Israeli-Palestinian Peace Process: Oslo and the Lessons of Failure. Brighton: Sussex Academic Press,
24. Rubin, Barry, 2006. “Iran: The Rise of a Regional Power”, dalam MERIA, September, 10 (3).
25. Rubin, Michael, 2005. “The Future of Iraq: Democracy, Civil War, or Chaos?”, MERIA, September, 9 (3).
26. Sakr, Etienne, 2005. “The Politics and Liberation of Lebanon”, MERIA, 9 (4): 86-105.
27. Smith, Charles D., 1992. Palestine and the Arab-Israeli Conflict, Second Edition. New York: St. Martin’s Press
28. -------, 1992. Palestine and the Arab-Israeli Conflict, Second Edition. New York: St. Martin’s Press
29. -------, 1992. 1992. Palestine and the Arab-Israeli Conflict, Second Edition. New York: St. Martin’s Press
30. Quandt, William B., n.d. “Israeli-Palestinian Peace Talks: From Oslo to Camp David II”, dalam Wittes, Tamara Cofman (ed.). How Israelis and
Palestinians Negotiate: A Cross Cultural Analysis of the Oslo Peace Process. Washington DC: United States Institute of Peace Press, 2005.
31. Stein, Kenneth W., 1997. “Egyptian-Israeli Relations”, MERIA, 1 (3).
32. Spyer, Jonathan, 2008. “Lebanon 2006: Unfinished War”, MERIA 12 (1): 1-13
33. Yom, Sean L, 2005. “Civil Society and Democratization in the Arab World”, dalam MERIA, 9 (4).
34. Zayyad, Ziad Abu, n.d. “The Middle East Peace process – Where to Next?”, dalam Rothstein, Robert L. et al (eds.), 2002. The IsraeliPalestinian Peace Process: Oslo and the Lessons of Failure. Brighton: Sussex Academic Press
Referensi Pendukung:
35.Sihbudi, Riza. 2007. Menyandera Timur Tengah. Jakarta: Hikmah.
36.Garaudy, Roger. 2000. Mitos dan Politik Israel. Jakarta: Gema Insani Press.
37.Surwandono, Sidiq Ahmadi. 2011. Resolusi Konflik di Dunia Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu.
38.Cipto, Bambang. 2011. Dunia Islam dan Masa Depan Hubungan Internasional di Abad 21. Yogyakarta: LP3M UMY.
39.Khomeini. 2008. Palestina dalam Pandangan Imam Khomeini. Jakarta: Zahra.
40. Hitti, Philip Khuri. 2005. History of Arabs. Jakarta: Serambi.
41. Pappe, Ilan. 2009. Pembersihan Etnis Palestina. Jakarta: Elex Media Komputindo.
42. Anderson, Roy R, Robert Seibert, John Wagner, 1982. Politics and Change in The Middle East. New Jersey: Prentice Hall.
Download