matriks rencana kerja pemerintah 2006

advertisement
D. MATRIKS PROGRAM PEMBANGUNAN TAHUN 2007
No.
1.
2.
Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program Pemantapan
Pemanfaatan Potensi Sumber
Daya Hutan
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2007
Program Pemantapan Pemanfaatan
Potensi Sumber Daya Hutan.
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Penatagunaan hutan dan
pengendalian alih fungsi dan
status kawasan hutan.
2. Pengembangan hasil hutan
non-kayu dan jasa
lingkungannya.
3. Penetapan kesatuan
pengelolaan hutan khususnya
di luar Jawa.
4. Pengembangan hutan
kemasyarakatan dan usaha
perhutanan rakyat.
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi dalam proses penataan
ruang, penggunaan dan perubahan
peruntukan kawasan hutan.
2. Penyusunan rencana kehutanan.
3. Pengembangan pengujian hasil
hutan.
4. Penyusunan rencana investasi
KPHP dan KPHL.
5. Reformasi regulasi dan kebijakan
pemanfaatan hasil hutan non-kayu
pada KPHL.
6. Perencanaan pengembangan hutan
kemasyarakatan.
Program Pengembangan dan
Pengelolaan Sumber Daya
Kelautan
Program Pengembangan dan
Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Perumusan kebijakan dan
penyusunan peraturan dalam
pengelolaan sumber daya
laut, pesisir, dan pulau-pulau
kecil secara terintegrasi.
2. Pengelolaan sumber daya
pesisir, laut, dan pulau-pulau
kecil secara efisien dan lestari
berbasis masyarakat.
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Pengembangan sistem pengawasan
dan pengendalian sumber daya
kelautan dan perikanan, melalui
pembangunan sistem Monitoring,
Controlling, and Surveillance, dan
pengembangan kelembagaan
pengawasan serta pembentukan
pengadilan khusus perikanan.
2. Perencanaan penataan ruang laut,
Sasaran Program
Instansi Pelaksana
Termanfaatkannya potensi hutan secara
lebih efisien, optimal, adil, dan
berkelanjutan.
Dephut
Terkelola dan terdayagunakannya
potensi sumber daya laut, pesisir dan
pulau-pulau kecil secara optimal, adil,
dan lestari.
DKP, Depdagri,
BAKOSURTANAL
II.31 - 11
Pagu Indikatif
(Rp. Juta)
373.072,8
725.277,3
No.
Program/
Kegiatan Pokok RPJM
3. Pengembangan sistem MCS
(monitoring, controlling and
surveillance) dalam
pengendalian dan
pengawasan, termasuk
pemberdayaan masyarakat
dalam sistem pengawasan.
4. Penataan ruang wilayah laut,
pesisir, dan pulau-pulau kecil
sesuai dengan daya dukung
lingkungannya.
5. Pelaksanaan riset dan
pengembangan teknologi
kelautan, serta riset sumber
daya non-hayati lainnya.
6. Percepatan penyelesaian
kesepakatan dan batas
wilayah laut dengan negara
tetangga, terutama Singapura,
Malaysia, Timor Leste, Papua
New Guinea, dan Philipina.
7. Peningkatan peran aktif
masyarakat dan swasta
melalui kemitraan dalam
pengelolaan sumber daya
laut, pesisir dan pulau-pulau
kecil.
8. Penataan dan peningkatan
kelembagaan, termasuk
lembaga masyarakat di
tingkat lokal.
9. Penegakan hukum secara
tegas bagi pelanggar dan
perusak sumber daya laut,
pesisir, dan pulau-pulau kecil.
10. Peningkatan keselamatan,
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2007
pesisir, dan pulau-pulau kecil yang
mendukung kegiatan kelautan dan
perikanan.
Peningkatan pengelolaan batas
wilayah laut dan pulau-pulau
terdepan/terluar terutama di 5 pulau
terluar.
Pengembangan dan pengelolaan
terpadu wilayah laut, pesisir dan
pulau-pulau kecil berbasis
kemitraan dan masyarakat, yang
meliputi pengelolaan pesisir terpadu
di 15 propinsi dan 42 kab/kota,
penamaan dan pengembangan
pulau-pulau kecil, serta pelaksanaan
kemitraan bahari.
Perumusan dan pengembangan
kebijakan kelautan dan peraturan
perundangan pengelolaan wilayah
pesisir.
Mitigasi dan penanggulangan
bencana lingkungan laut dan pesisir.
Pengembangan dan pengelolaan
sumber daya riset kelautan dan
perikanan, yang meliputi SDM,
sarana prasarana, manajemen, dan
kelembagaan riset.
Pengelolaan sumber daya kelautan
non konvensional, seperti benda
berharga muatan kapal tenggelam
dan pasir laut .
Peningkatan kerjasama pengelolaan
wilayah laut dan pesisir antar
daerah, seperti Selat Karimata,
Teluk Tomini, Teluk Balikpapan,
Selat Bali, Selat Makasar dan Teluk
II.31 - 12
Sasaran Program
Instansi Pelaksana
Pagu Indikatif
(Rp. Juta)
No.
3.
4.
Program/
Kegiatan Pokok RPJM
mitigasi bencana alam laut,
dan prakiraan iklim laut.
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2007
Cendrawasih.
Program Pembinaan Usaha
Pertambangan Migas
Program Pembinaan Usaha
Pertambangan Migas
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Meningkatkan produksi
migas.
2. Promosi dan penawaran
wilayah kerja migas.
3. Penyediaan kebutuhan gas
bumi nasional dan regional.
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Peningkatan iklim investasi.
2. Peningkatan produksi migas.
3. Eksplorasi dan eksploitasi migas.
4. Pengembangan lapangan gas.
5. Pengembangan lapangan CBM.
6. Penyusunan standar mutu BBG.
7. Penyusunan rencana strategis migas.
8. Penyusunan kebijakan BBM
nasional.
9. Pembangunan LPG Mini Plan
dengan pemanfaatan flare gas.
Program Pembinaan Usaha
Pertambangan Mineral dan
Batubara
Program Pembinaan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Perumusan pedoman
investasi.
2. Promosi investasi.
3. Penyusunan pedoman dan
kebijakan briket batubara.
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Audit produksi Mineral, Batubara
dan panas bumi.
2. Pengawasan penyelidikan umum
eksplorasi.
3. Optimalisasi pabrik briket batubara.
4. Pemanfaatan briket batubara oleh
rumah tangga dan industri kecil.
Pagu Indikatif
(Rp. Juta)
Sasaran Program
Instansi Pelaksana
Terkelolanya kegiatan usaha migas,
meningkatnya investasi di bidang usaha
hulu dan hilir, berkembangnya potensi
migas secara optimal, dan
meningkatnya kualitas sumber daya
manusia bidang migas.
Dep. ESDM, Kemenko
Perekonomian
564.814,4
Tercapainya optimalisasi pemanfaatan
sumber daya mineral, batubara, panas
bumi dan air tanah melalui usaha
pertambangan dengan prinsip good
mining practice.
Dep. ESDM
741.969,8
II.31 - 13
No.
5.
6.
Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya Alam
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2007
Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Perlindungan sumber daya
alam dari pemanfaatan yang
eksplotatif dan tidak
terkendali terutama di
kawasan konservasi laut yang
rentan terhadap kerusakan.
2. Pengelolaan dan perlindungan
keanekaragaman hayati dari
ancaman kepunahan, baik
yang ada di darat, maupun
pesisir laut.
3. Penyusunan tata ruang dan
zonasi terutama wilayah yg
rentan terhadap gempa bumi,
tsunami, banjir, kekeringan
dan bencana alam lainnya.
4. Pengusahaan dana alokasi
khusus (DAK) sebagai
kompensasi daerah yang
memiliki dan menjaga
kawasan lindung.
5. Perlindungan hutan dari
kebakaran.
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Peningkatan pengelolaan taman
nasional (dalam rangka DNS).
2. Pengembangan ekowisata dan jasa
lingkungan.
3. Perlindungan, pencegahan, dan
penaggulangan kebakaran hutan.
4. Perencanaan dan pembinaan
pengelolaan kawasan konservasi.
5. Pengembangan dan pemantapan
pengelolaan Kawasan Konservasi
Laut, suaka perikanan, dan
keanekaragaman hayati laut,
termasuk penyiapan kawasan world
heritage laut.
6. Pengembangan kerjasama
pengelolaan kawasan konservasi
laut regional, seperti di Sulu
Sulawesi Marine Ecoregion,
Solomon Bismarck, Laut Banda,
dan MoU Box Indonesia-Australia.
7. Pengelolaan keanekaragaman
hayati.
8. Menetapkan dana alokasi khusus
bidang lingkungan hidup.
Program Rehabilitasi dan
Pemulihan Cadangan Sumber
Daya Alam
Program Rehabilitasi dan Pemulihan
Cadangan Sumber Daya Alam
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Penetapan wilayah prioritas
rehabilitasi pertambangan,
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Pengembangan kelembagaan
rehabilitasi hutan dan lahan.
Sasaran Program
Instansi Pelaksana
Terlindunginya sumber daya alam dari
kerusakan dan terkelolanya kawasan
konservasi yang sudah ada untuk
menjamin kualitas ekosistem.
Dephut, DKP,
Depdagri, Dep.
ESDM,
Kemeneg LH, LIPI,
BAKOSURTANAL
Terehabilitasinya alam yang telah rusak
dan adanya percepatan pemulihan
cadangan sumber daya alam.
Dephut, DKP, Dep.
ESDM
II.31 - 14
Pagu Indikatif
(Rp. Juta)
540.393,8
482.970,2
No.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Program/
Kegiatan Pokok RPJM
hutan, lahan, kawasan pesisir
serta pulau-pulau kecil.
Rehabilitasi ekosistem dan
habitat yg rusak dikawasan
pesisir, perairan yg disertai
dengan sistem
manajemennya.
Pengkayaan (re-stocking)
sumber daya perikanan.
Revitalisasi danau, situ-situ,
dan sumber air lainnya,
khususnya di kota-kota besar.
Peningkatan kapasitas
kelembagaan, sarana dan
prasarana rehabilitasi hutan,
lahan dan kawasan pesisir
serta pulau-pulau kecil.
Rehabilitasi daerah hulu
untuk menjamin pasokan air
irigasi pertanian dan
mencegah terjadinya erosi
dan sedimentasi di wilayah
sungai dan pesisir.
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2007
2. Pengembangan pengelolaan daerah
aliran sungai.
3. Pengelolaan dan rehabilitasi
terumbu karang, mangrove, padang
lamun, estuaria dan teluk, yang
mencakup rehabilitasi terumbu
karang di 8 propinsi.
4. Sosialisasi dan penyusunan
pedoman standar dan prosedur
rehabilitasi terumbu karang,
mangrove, dan padang lamun.
Program Pengembangan
Kapasitas Pengelolaan Sumber
Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
Program Pengembangan Kapasitas
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Pengembangan peraturan
perundangan lingkungan
dalam pengendalian
pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup.
2. Peningkatan kapasitas
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Penyusunan rumusan bagi
peningkatan akses masyarakat
terhadap kawasan hutan.
2. Peningkatan kapasitas kelembagaan
pengelolaan hutan dan
ekosistemnya.
Sasaran Program
Meningkatnya kapasitas pengelolaan
sumber daya alam dan fungsi
lingkungan hidup melalui tata kelola
yang baik.
II.31 - 15
Instansi Pelaksana
Dephut, Dep. ESDM,
Kemeneg LH,
Kemeneg PDT
Pagu Indikatif
(Rp. Juta)
208.047,6
No.
8.
Program/
Kegiatan Pokok RPJM
kelemba- gaan pengelola
sumber daya lama dan
lingkungan hidup di pusat dan
daerah, termauk lembaga
masyarakat adat.
3. Pengesahan, penerapan dan
pemantauan perjanjian
internasional di bidang
lingkungan hidup yang telah
disahkan.
4. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
sumber daya alam dan
lingkungan hidup melalui
pola kemitraan.
3.
4.
5.
6.
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2007
Pengembangan peraturan dan
perundang-undangan bidang
pengelolaan lingkungan hidup.
Pengembangan kapasitas
kelembagaan pengelola lingkungan
hidup di pusat, regional, dan lokal.
Pengembangan penerapan
perjanjian internasional di bidang
lingkungan hidup.
Pemberdayaan masyarakat dan
lembaga sosial kemasyarakatan
dalam pengelolaan lingkungan
hidup.
Program Peningkatan Kualitas
dan Akses Informasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
Program Peningkatan Kualitas dan
Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Penyusunan data potensi SDH
dan NSDH.
2. Pendataan dan penyelesaian
tata batas hutan dan kawasan
perbatasan dengan negara
tetangga.
3. Penyusunan laporan Status
Lingkungan Hidup Indonesia
sebagai alat pendukung
pengambilan keputusan
publik.
4. Pengembangan sistem
informasi terpadu antara
sistem jaringan pemantauan
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Inventarisasi hutan dan
pengembangan informasi sumber
daya hutan.
2. Perencanaan dan pembinaan
prakondisi pengelolaan hutan.
3. Pemasangan dan pemetaan jaringan
titik kontrol kehutanan.
4. Pengembangan data dan informasi
lingkungan hidup di 33 provinsi.
5. Pelaksanaan edukasi dan
komunikasi lingkungan.
6. Penguatan jejaring informasi
lingkungan pusat dan daerah.
7. Penyelidikan dan survey geologi
Sasaran Program
Meningkatnya kualitas dan akses
informasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup dalam rangka
mendukung perencanaan pemanfaatan
sumber daya alam dan perlindungan
fungsi lingkungan hidup.
II.31 - 16
Instansi Pelaksana
Dephut, Dep. ESDM,
Kemeneg LH,
BAKOSURTANAL
Pagu Indikatif
(Rp. Juta)
201.906,2
No.
9.
Program/
Kegiatan Pokok RPJM
kualitas lingkungan hidup
nasional dan daerah.
5. Penyebaran dan peningkatan
akses informasi kepada
masyarakat, termasuk
informasi mitigasi bencana
dan potensi sumber daya alam
dan lingkungan.
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2007
untuk informasi data/peta sumber
daya energi, mineral, panas bumi
dan air tanah.
8. Penyelidikan daerah rawan bencana
alam geologi dan melakukan
monitoringnya meliputi, gunung api,
tsunami, kerentanan gerakan tanah
dan kegempaan.
9. Pengembangan sistem pengelolaan
air tanah.
10.Penetapan zonasi wilayah rawan
bencana alam geologi.
Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Pemantauan kualitas udara
dan air tanah khususnya di
perkotaan dan kawasan
industri; kualitas air
permukaan terutama pada
kawasan sungai padat
pembangunan dan sungai
lintas propinsi; serta kualitas
air laut di kawasan pesisir
secara berkesinambungan dan
terkoordinasi antar daerah
dan antar sektor.
2. Pengawasan penaatan baku
mutu air limbah, emisi atau
gas buang dan pengelolaan
limbah B3 (bahan berbahaya
dan beracun) dari sumber
institusi (point sources) dan
Kegiatan-kegiatan pokok:
1. Pemantauan kualitas lingkungan air
sungai, air laut, dan air danau di
beberapa titik lokasi.
2. Pengkajian kinerja penerapan
analisis mengenai dampak
lingkungan.
3. Pengawasan dan penanganan kasuskasus mendesak mengenai B3 dan
limbah B3.
4. Pelaksanaan kegiatan superkasih
dan prokasih di 350 lokasi pabrik.
5. Pelaksanaan kegiatan langit biru
untuk menurunkan pencemaran
emisi gas buang kendaraan di 20
kota.
6. Pelaksanaan kegiatan Adipura di
382 kabupaten dan kota.
7. Peningkatan kinerja pengelolaan
Sasaran Program
Meningkatnya kualitas lingkungan
hidup dalam upaya mencegah
perusakan dan/atau pencemaran
lingkungan hidup baik di darat,
perairan tawar dan laut, maupun udara.
II.31 - 17
Instansi Pelaksana
Kemeneg LH, LIPI,
Dep. ESDM
Pagu Indikatif
(Rp. Juta)
313.786,4
No.
3.
4.
5.
6.
7.
Program/
Kegiatan Pokok RPJM
sumber non institusi (non
point sources).
Penyusunan regulasi dalam
pengendalian pencemaran
dan perusakan lingkungan
hidup, pedoman teknis, baku
mutu (standar kualitas)
lingkungan hidup dan
penyelesaian kasus
pencemaran dan perusakan
lingkungan secara hukum.
Sosialisasi penggunaan
teknologi bersih dan ekoefisiensi di berbagai kegiatan
manufaktur dan transportasi.
Adaptasi dampak perubahan
iklim pada rencana strategis
sektor maupun rencana
pembangunan daerah.
Pengawasan penaatan
penghapusan BPO di tingkat
kabupaten/ kota.
Perumusan aturan dan
mekanisme pelaksanaan
tentang alternatif pendanaan
lingkungan, seperti DNS
(debt for nature swap), CDM
(Clean Development
Mechanism), retribusi
lingkungan, dan sebagainya.
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2007
lingkungan di 930 perusahaan
melalui program peringkat kinerja
perusahaan (Proper).
8. Pengendalian dampak perubahan
iklim dengan peningkatan kinerja
pelaksanaan CDM di 5 propinsi.
9. Pengendalian kerusakan lapisan
ozon.
Sasaran Program
II.31 - 18
Instansi Pelaksana
Pagu Indikatif
(Rp. Juta)
Download