Pengembangan web

advertisement
Proses Pengembangan
Website
Web 2.0 v.s 3.0
Web semantik
 Format mikro
 Pencarian dalam bahasa pengguna
 Penyimpanan data dalam jumlah besar
 Pembelajaran lewat mesin
 Agen rekomendasi, yang merujuk pada
kecerdasan buatan Web

Formula Web 3.0
WEB 3.0 = 4C + P +VS
4C = content, commerce, community,
context
 P = personality
 VS = virtual search

Metodologi Pengembangan Website

Metodologi adalah cara-cara yang digunakan
oleh seseorang secara rutin dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.
 manajemen proyek..

aplikasi web sesuai yang diinginkan.
Metodologi klasik dibagi menjadi 5 fase :
1.
2.
Fase requirement atau penelusuran kebutuhan, pada
fase ini kita mencari tau sebenarnya apa sih yang
dibutuhkan, tujuan dari suatu proyek pengembangan
aplikasi, dan seperti apa hasil yang diinginkan.
Fase analisa, pada tahapan ini berdasarkan hasil
penelusuran kebutuhan maka kita akan memutuskan
seperti apa aplikasi yang ingin dibuat, feature apa
saja yang diperlukan, masalah yang kemungkinan
kita hadapi, apa saja yang kita perlukan dalam proses
pengembangan, dsb.
...
3.
Fase perancangan, pada tahapan ini kita akan
membuat rencana atau rancangan mengenai aplikasi
yang akan dibuat berdasarkan hasil analisa
sebelumnya. Misalnya berdasarkan hasil analisa kita
akan membuat aplikasi dengan beberapa feature,
nah kita perlu merancang table database yang kirakira diperlukan untuk feature tersebut. Selain itu
sesuai dengan hasil analisa kita membuat tampilan
dari aplikasi. Struktur aplikasi yang dibutuhkan kayak
bagaimana, fungsi apa saja yang akan dibuat, dsb
...
4.
5.
Fase pengembangan, tahapan implementasi hasil
dari analisa dan perancangan. Pada tahap ini kita
akan menulis kode program sesuai yang telah
direncanakan sebelumnya pada fase perancangan.
Pada tahapan ini juga dilakukan pengujian terhadap
suatu fungsi apakah telah berjalan sesuai yang
diinginkan.
Fase installasi, setelah memastikan bahwa semua
fungsi telah berjalan baik dan telah memenuhi kriteria
yang diinginkan pada fase requirement maka aplikasi
akan si setup pada server atau komputer yang akan
digunakan untuk menjalankan aplikasi ini
Metodologi yang lebih dinamis, terbagi
menjadi beberapa fase, yaitu :





Fase requirement, sama dengan metodologi
diatas. Pada fase ini saya mencoba mencari
tahu beberapa pertanyaan berikut: apa yang
dibutuhkan?
apa tujuan dari aplikasi ini?
apa yang ingin dicapai?
apakah ada referensi atau contoh?
siapa sasaran penggunaan aplikasi ini?


Fase penentuan feature dan fungsi, pada tahapan ini
berdasarkan hasil penelusuran kebutuhan dari aplikasi
maka menentukan feature dan fungsi apa saja yang
akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
Feature dibagi menjadi feature utama atau bagian
besar terlebih dahulu baru kemudian didefenisikan
menjadi bagian yang lebih kecil. Misalnya pada
aplikasi CMS salah satu feature utama adalah blog,
kemudian feature blog didefenisikan seperti feature
tagging, category, comment, dsb. Pada tahapan ini
yang perlu diperhatikan adalah apakah daftar feature
dan fungsi yang dibuat telah memenuhi kebutuhan
yang diinginkan.


Fase pengumpulan data, konten, gambar, dan file lain yang
dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi. Berdasarkan daftar
feature dan fungsi yang akan dikembangkan maka saya akan
mengumpulkan data-data dan file yang diperlukan untuk feature
dan fungsi tersebut.
Fase analisa dan perancangan, pada tahapan ini saya mencoba
menganalisa data yang telah dikumpulkan pada tahapan
sebelumnya dan menuangkan hasil analisa kedalam sebuah
rancangan. Misalnya berdasarkan feature yang ada maka saya
merancang tabel database yang dibutuhkan oleh tiap feature.
Berdasarkan konten dan data yang ada saya juga melakukan
perancangan tampilan aplikasi. Selain itu saya juga menyusun
struktur aplikasi seperti menu, sitemap, dsb.

Fase coding, pada tahapan ini saya
memulai menulis kode program.
Biasanya dimulai dengan mengubah
template dari file image Firework ke html.
Setelah itu membuat kerangka aplikasi
seperti struktur folder dan file dan
memulai pengembangan fungsi untuk
tiap feature..

Fase setup and testing, pada tahapan ini saya
melakukan setup di server dimana aplikasi web nanti
akan akan dijalankan. Tentu setelah melakukan
testing di komputer lokal terlebih dahulu dan
memastikan bahwa semua fungsi berjalan baik. Pada
server juga akan dilakukan testing untuk memastikan
aplikasi dapat berjalan baik pada server tersebut.
Pada tahapan ini juga akan dilakukan beta test
dimana beberapa orang akan mencoba menggunakan
aplikasi dan memberikan komentar atau feedback
terkait dengan fungsi aplikasi

Fase launching, pada fase ini setelah
dipastikan aplikasi berjalan baik pada
server maka saya akan melakukan
sosialisasi baik di dunia nyata atau
maya. Beberapa diantaranya adalah
melakukan posting di forum, aplikasi
social network seperti facebook,
membuat posting di blog, dan sosialisasi
lainnya.
Tahapan Pembuatan Website

Dalam pembuatan sebuah website di perlukan dua
bidang yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu
web programming dan web designing. Web
programing adalah sebuah keahlian yang diperlukan
untuk menuliskan script pemrograman web,
sedangkan web designing merupakan bidang keahlian
yang merancang dan mendesain tampilan suatu web.
Untuk membangun suatu website yang bagus,
dinamis dan interaktif, keduanya harus ada dan saling
melengkapi.

Adapun langkah-langkah Proses Pembuatan website
yang harus dilaksanakan dalam membangun sebuah
website adalah sebagai berikut:
 a. Perencanaan dan Tujuan
 b. Pemilihan dan Penggunaan Tools
 c. Mendesain Web
 d. Programan Web
 e. Penggabungan desain dan pemrograman web
 f. Publishing
 g. Evaluasi dan maintenance
a. Perencanaan dan Tujuan

Dalam memulai pembuatan website sangat
diperlukan perencanaan awal, sesuai dengan
tujuan dari pembuatan website itu sendiri.
Identifikasi awal perlu diperlukan misalnya:
website apa yang ingin dibuat ? siapa saja
pengunjung yang diharapkan ? targetan apa
yang ingin dicapai dengan pembuatan website
ini?. Dengan menjawab pertanyaan2 di atas,
akan semakin jelas dan mempermudah dalam
membangun sebuah website. Ini merupakan
tahap awal dari Proses Pembuatan website
b. Pemilihan dan Penggunaan Software/
Engine

Tahap Kedua dari Proses Pembuatan website yaitu
Dalam pembuatan website kita memerlukan software
yang digunakan untuk proses desain dan
pemrograman web. Pemakaian software ini dibagi
menjadi dua bagian yaitu sotware untuk program
desain web dan software untuk pemrograman web.
Banyak sekali sotware untuk program desain web
seperti Adobe Photoshop, flash, dreamwaver, corel
draw, dll. Dan software untuk pemograman web
antara lain, software dreamwaver, crimson editor,
notepad, dengan pemograman seperti php ataupun
asp. Dan saat ini marak penggunaan Engine CMS
ataupun CI.
c. Desain Web

Dalam pembuatan desain-desain grafis
untuk web dapat digunakan software
desain yang ada seperti yang telah
disebutkan diatas
d. Pemrograman Web

Pemograman web yang digunakan
dalam pembuatan website antara lain
php dan asp. Penggunaan program ini
disesuaikan dengan keinginanan
ataupun kemampuan seorang
webmaster dalam membuat suatu
website. Ini merupakan tahap ke empat
dari Proses Pembuatan website.
e. Menggabungkan Design dan Pemrograman
Web

Tahap berikutnya dari Proses
Pembuatan website adalah dengan
melakukan penggabungan desain dan
pemrograman web yang telah dibuat
sebelumnya. Tahab ini merupakan tahap
tang paling penting, dan perlu keahlian
dan perhitungan yang cermat.

Sebelum melakukan penggabungan desain
dan pemrograman web, sebaiknya ditentukan
terlebih dahulu jenis layout (tata letak) yang
akan digunakan. Format layout banyak
digunakan karena banyak menapung
informasi dalam suatu halaman, disamping itu
layout jenis ini dapat membuat desain yang
telah dibuat terlihat seimbang dan enak dilihat.
Model layout split dibagi menjadi lima bagian,
yaitu header, menu kiri, menu kanan,
body/content dan footer.

Bagian header ditempati oleh desaign
header yang telah dibuat. Bagian menu
kiri akan dipake untuk menampilkan
menu kategori, menu login. Pada menu
kanan ditampilkan menu popular, news
lastest dan shoot message. Dan terakhir
bagian footer ditempati oleh keterangan
siapa pembutan
f. Publishing

Setelah proses pembuatan website
diatas telah selesai dan semua link
dapat berfungsi dengan baik, maka
langkah selanjutnya adalah dengan
mem-publish halaman website tersebut.
Proses publishing ini dapat dilakukan
dengan localhost (intranet) atau pun
upload di internet.

Proses publishing dengan menggunakan
localhost dapat menggunakan software seperti
apache, iis, xxamp dan lainnya. Dengan
proses ini website yang kita buat dapat
ditampilkan dikomputer tanpa terhubung
dengan jaringan internet. Selanjutnya
publishing yang terhubung dengan jaringan
internet, yaitu dengan pemesanan tempat
domain dan hosting, kepada perusahaan
pengelola web yang menyediakan pembelian
domain dan hosting.
g. Evaluasi

Setelah melalui proses sebelumnya, yaitu
tahap perancangan, desain, pemrograman,
penggabungan desain dan publishing, maka
secara keseluruhan website sudah jadi dan
siap diakses oleh semua orang lewat internet.
Tahap selanjutnya adalah proses evaluasi
terhadap website ini. Evaluasi website ini
merupakan proses maintenance (perawatan)
bagi suatu website. ini merupakan tahap
terakhir dari Proses Pembuatan website
Download