Mata kuliah : Pengantar Public Relations pertemuan ke : 3 Materi

advertisement
MATA KULIAH
: PENGANTAR PUBLIC
RELATIONS
PERTEMUAN KE : 3
MATERI
: RUANG LINGKUP
PRAKTISI PR
DOSEN
: NIKEN PUSPITASARI
S.IP, M.A
DEFINISI
J.C ., Seidel, Public Relations Director, Devision of Housing, State of New York
Public Relations adalah proses yang berkelanjutan dari usaha-usaha
manajemen untuk memperoleh goodwil langganannya, pegawainya dan
publik umumnya, ke dalam dengan mengadakan analisa dan perbaikanperbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataanpernyataan.
Howard Bonham, Vice Chairman, American National Red Cross
Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian
public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan
publik terhadap seseorang atau suatu organisasi, badan, lembaga,
atau perusahaan.
W. Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University
Public Relations adalah kelanjutan dari proses penetapan
kebijaksanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang
disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar
orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari
mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap
adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang
sebaik-baiknya.
Dari definisi tersebut, kita tarik peran dan
tugas dari seorang praktisi Public
Relations
BERIKUT ADALAH SEPULUH KATEGORI YANG MERINGKASKAN APA YANG
DILAKUKAN
OLEH
SPESIALIS
PR
DI
TEMPAT
KERJA
:
(CUTLIP, 2006:40)
1. Menulis dan Mengedit
Menyusun rilis berita dalam bentuk cetak atau siaran, cerita feature, newsletter
untuk karyawan dan stakeholder eksternal, korespondensi, pesan website dan
pesan media online lainnya, laporan tahunan dan shareholder, pidato, brosur,
film dan scripts slide-show, artikel publikasi perdagangan, iklan institusional,
dan materi-materi pendukung teknis lainnya.
2. Hubungan Media dan Penempatan Media
Mengontak media koran, majalah, suplemen mingguan, penulis freelance, dan
publikasi perdagangan agar mereka memublikasikan atau menyiarkan berita dan
feature tentang organisasi yang ditulis oleh organisasi itu sendiri atau oleh orang
lain. Merespons permintaan informasi oleh media, memverifikasi berita, dan
membuka akses ke sumber otoritatif.
3. Riset
Mengumpulkan informasi tentang opini publik, tren, isu yang sedang muncul, iklim
politik dan peraturan perundangan, liputan media, opini kelompok kepentingan dan
pandangan-pandangan lain berkenaan denagn stakeholder organisasi. Mencari
database di internet, jasa online, dan data pemerintah elektronik. Mendesain riset
program, melakukan survei, dan menyewa perusahaan riset.
4. Manajemen dan Administrasi
Pemrograman dan perencanaan dengan bekerjasama dengan manajer lain;
menentukan kebutuhan, menentukan prioritas, mendefinisikan publik,
seting dan tujuan, dan mengembangkan strategi dan taktik. Menata
personel, anggaran, dan jadwal program.
5. Konseling
Memberi saran kepada manajemen dalam masalah sosial, politik, dan
peraturan; berkonsultasi dengan tim manajemen mengenai cara
menghindari atau merespons krisis; dan bekerjasama membuat
keputusan kunci untuk menyusun strategi untuk mengelola atau
merespons isu-isu yang sensitif dan kritis.
6. Acara Spesial
Mengatur dan mengelola konferensi pers, lomba lari 10k, konvensi, open
house, pemotongan pita dan grand opening, perayaan ulang tahun, acara
pengumpulan dana, mengunjungi tokoh terkemuka, mengadakan kontes,
program penghargaan, dan kegiatan khusus lainnya.
7. Pidato
Tampil di depan kelompok, melatih
orang untuk memberikan kata
sambutan dan mengelola biro juru
bicara untuk menjelaskan platform
organisasi di depan audien penting.
8. Produksi
Membuat saluran komunikasi denagn
menggunakan
keahlian
dan
pengetahuan multimedia, termasuk
seni, tipografi, fotografi, tata letak, dan
computer
desktop
publishing;
perekaman audio dan video dan editing;
dan menyiapkan presentasi audivisual.
9. Training
Mempersiapkan eksekutif dan juru bicara lain untuk menghadapi media
dan tampil di hadapan publik. Memberi petunjuk kepada orang lain di
dalam
organisasi
untuk
meningkatkan
keahlian
menulis
dan
berkomunikasi. Membantu memperkenalkan perubahan dalam kultur,
kebijakan, struktur, dan proses organisasional.
10. Kontak
Bertugas sebagai penghubung (liaison) dengan media, komunitas, dan kelompok
internal dan eksternal lainnya. Sebagai mediator antara organisasi dan stakeholder
penting dengan bertugas untuk mendengarkan pandangan, menegosiasikan,
mengelola konflik, dan menjalin kesepakatan. Sebagai tuan rumah dengan
melakukan pertemuan dan jamuan untuk tamu dan pengunjung.
CATATAN..
Perpaduan tugas dan tanggung jawab ini
bervariasi dari satu organisasi ke
organisasi lainnya. Tetapi ada satu tugas
yang sama: MENULIS.
Keahlian menulis masih tetap merupakan
prasyarat di sepanjang karier seorang
praktisi PR
PERAN PRAKTISI PR
(EMPAT PERAN UTAMA PR YANG MENDESKRIPSIKAN SEBAGIAN BESAR PRAKTIK MEREKA)
1.
2.
3.
4.
Teknisi Komunikasi : menulis dan mengedit newsletter karyawan, menulis news
release dan feature, mengembangkan isi web, dan mengembangkan kontak
media. Mereka tidak hadir saat manajemen mendefinisikan problem dan
memilih solusi (kebijakan baru atau keputusan manajemen baru), namun
merekalah yang diberi tugas untuk menjelaskannya kepada karyawan dan pers.
Expert Prescriber : peran praktisi disini sebagai pakar/ahli yang bertugas
mendefinisikan problem, mengembangkan program, dan bertanggung jawab
penuh atas implementasinya. Termasuk menangani krisis. Manajemen puncak
menyerahkan PR di tangan para ahli dan manajemen biasanya mengambil peran
pasif saja.
Fasilitator Komunikasi : peran ini lebih sebagai pendengar yang peka dan
broker (perantara) komunikasi antara organisasi dan publik nya. Menjaga
komunikasi dua arah dan memfasilitasi percakapan serta menjaga agar saluran
komunikasi tetap terbuka. Tujuannya:memberi informasi yang dibutuhkan oleh
baik itu manajemen maupun publik untuk membuat keputusan demi kepentingan
bersama.
Fasilitator Pemecah Masalah : mereka menjadi bagian dari tim perencanaan
strategis. Berkolaborasi denagn manajer lain untuk mendefinisikan dan
memecahkan masalah. Berkomitmen untuk membuat perubahan dan
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan program.
PROFESIONALISME
Topik profesionalisme ini mendominasi banyak konferensi. Perhatian
terhadap profesionalisme ini mendorong PRSA untuk mensyaratkan
agar anggota yang sudah diakreditasi harus menyelesaikan
pendidikan lanjutan agar status akreditasi mereka bisa tetap
dipertahankan.
Berikut syarat dan kriteria tersebut:
1.
Membutuhkan
pendidikan
spesial
untuk
mendapatkan
pengetahuan dan keahlian yang berbasis teori yang dikembangkan
melalui riset. Praktik ini lebih banyak didasarkan pada
pengetahuan yang unik ketimbang keahlian kinerja.
2.
Menyediakan pelayanan yang unik dan esensial yang diakui oleh
komunitas. Praktisi akan disebut berdasarkan profesinya: “Dia
adalah pengacara” atau “dia adalah akuntan”.
3.
Mengutamakan pelayanan publik dan tanggung jawab sosial di
atas kepentingan pribadi. Keuntungan ekonomi pribadi dan
kepentingan khusus diletakkan di bawah kepentingan kebaikan
bersama. Ada semacam “tujuan yang luhur
4. Memberikan otonomi kepada praktisi dan praktisi harus punya tanggung
jawab. Kebebasan untuk memutuskan dan bertindak harus dilakukan
secara bertanggung jawab.
5. Memberlakukan aturan dan standar kinerja melalui asosiasi yang
mengatur diri sendiri. Nilai-nilai diinterpretasikan dan ditegakkan
dengan cara memberi hukuman bagi mereka yang melanggar norma dan
perilaku yang telah dirumuskan dan diterima. Masyarakat profesional
menetapkan standar untuk pendidikan khusus, menentukan siapa yang
diakui memenuhi syarat untuk berpraktik, memonitor kinerja praktisi
berdasarkan standar yang telah disepakati bersama, dan memberikan
tingkat status yang berbeda-beda kepada praktisi.
Sering kali kemampuan menulis dengan jelas jarang
diperhatikan dengan baik dan kalangan profesi PR
menempuh karier dengan satu tangan terikat. Belajarlah cara
menulis sebelum anda mulai menaiki tangga karier PR
(dari pidato untuk Black Public Relations Society of Greater New York oleh Kenneth R.
Lightcap, direktur manajer, Manning Selvage and Lee, New York, 17 April 1991)
QUIZ..
1.
2.
3.
Anda telah memilih konsentrasi Public Relations.
Apakah itu termasuk dalam salah satu agenda
masa depan anda sebagai seorang PR profesional?
Atau hanya sebatas ilmu di perkuliahan?
Anda senang menulis ? Wacana apa yang paling
sering anda tulis ? (apakah tentang kehidupan
sehari-hari (diary), curhat di media sosial? atau
menulis artikel? dll)
Jika anda berencana menjadi seorang PR di
kemudian hari, strategi apa yang anda gunakan
untuk mencapai tujuan tersebut?
Jawaban diserahkan di pertemuan berikutnya, hari
Kamis, tanggal 23 oktober 2014.
Download