BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Sebagai

advertisement
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Sebelumnya
Sebagai acuan dasar penelitian terlebih dahulu melihat pada penelitian
sebelumnya
untuk
memperlihatkan
perbedaan
dengan
penelitian
setelahnya.Berikut daftar dari jurnal penelitian sebelumnya.
Tabel 2.1State of the art
No.
1
Menumbuhkan Kesadaran Merek Produk Melalui Media
Judul Jurnal
sosial. Studi kasus mengenai optimalisasi penggunaan
Twitter sebagai upaya menumbukan kesadaran MerekMaicih
“keripik singkong Pedas Asli Kota Bandung”.
Nama
Penulis
Tahun
/ Meria Oktavianti
(Jurnal Ilmu KomunikasiNo (2), (178-194)).
&Keterangan 2011
Jurnal
Pemilihan media sosial Twitter sebagai salah satu channel
komunikasi utama merupakan kunci sukses kegiatan
pemasaran produk yang dihasilkan oleh PT. Maicih Inti
Sinergi ini .
Dalam penelitian ini, tujuan pelaksanaan komunikasi
pemasaran PT. Maicih Inti Sinergi adalah membangun
kesadaran. Penggunaan social media Twitter secara optimal
Hasil
menggunakan strategi khusus.
Strategi yang dilakukan:
1. Pengelolahan akun melalui perusahaan support
2. Penciptaan
interpersonal,
pendekatan
istilah
pesan
menarik
informasi
dan
secara
menciptakan
penasaran pelanggan
3. Pengiriman informasi pesan yang disampaikan di
Twitter secara terus-menerus hinga tercapai percakapan
5
dinamis
4.Menjaga komunitas Ichiersmemahami kegiatan.
Metodologi
Penelitian
Kualitatif
1. Kemiripan pada penilitian ini adalah membangun
kesadaran merek dalam benak masyarakat melalui
Persamaan &
internet.
Perbedaan
2. Kemiripan kedua adalah memasarkan produk melalui
dengan
internet
Penelitian
3. Perbedaannya adalah penilitian ini menggunakan
kualitatif
No.
Judul Jurnal
2
Pengaruh Internet Marketing terhadap Brand dan kinerja
pada Universitas Swasta di Jakarta Barat
Nama
Penulis
Sartika Kurniali
/Tahun
Jurnal comtech volume 03 nomor 01, Juni 2012
&Keterangan
internet marketing di universitas di Jakarta Barat, memahami
hubungan
antara
internet
marketing
dengan
brand,
memahami hubungan antara internet marketing dan kinerja
universitas swasta di Jakarta Barat, dan memahami hubungan
antara brand dengan kinerja universitas di Jakarta Barat. Data
diambil dari penyebaran kuesioner kepada pengelola
universitas
Hasil
swasta
di
Jakarta
Barat
dan
dianalisis
menggunakan analisis deskriptif serta analisis statistik non
parametrik
korelasi
Spearman.
Hasil
penelitian
mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara
internet marketing dengan brand ataupun kinerja. Namun,
sub variabel internet marketing, yaitu komunikasi terbukti
berpengaruh signifikan terhadap brand ataupun kinerja.
Sedangkan brand berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Disimpulkan bahwa kegiatan internet marketing oleh
pengelola universitas belum memberi dampak tinggi kepada
brand ataupun kinerja walau memiliki korelasi yang positif.
Oleh
karenanya,
perlu
dilakukan
peningkatan
pada
komponen komunikasi dan perbaikan, terutama pada empat
komponen lainnya (produk, harga, komunitas, distribusi)
yang belum berpengaruh signifikan.
Metodologi
Kuantitatif
Penelitian
1. Mempunyai persamaan terhadap variabel X yaitu
internet marketing
Persamaan &
2. Persamaan lainnya adalah menggunakan kuisioner
Perbedaan
3. Membahas suatu brand dimana pada penelitian
dengan
penulis juga membahas brand.
Penelitian
4. Terdapat perbedaan pada penelitian ini mengunakan
analisis deskriptif, penulis menggunakan analisis
kausal sebab akibat.
3
No.
Analisis pengaruh internet marketing terhadap pembentukan
word of mouth & brand awareness untuk memunculkan
Judul Jurnal
intention to buy.
Nama
Penulis
/
Tahun
&Keterangan
Richard Darmawan Andriyanto, Jony Oktavian Haryanto
Jurnal Manajemen Teknologi volume 9 nomor 1, 2010
Jurnal
Dalam jurnal ini bertujuan untuk membuktikan apakah
internet marketing yang memberikan pengaruh positif
Hasil
terhadap pembentukan kesadaran merek dan dari mulut ke
mulut, kemudian apakah jika internet marketing secara
langsung memberikan pengaruh positif untuk pembentukan
niat untuk membeli. Selanjutnya, penulis ingin menganalisis
hubungan antara kesadaran merek dan dari mulut ke mulut
untuk membuat niat untuk membeli. Data itu dianalisis
menggunakan model persamaan struktural dengan software
Amos. Sampel penelitian ini adalah 130 responden yang
diambil oleh penelitian sampling.Bahwa pemasaran internet
secara positif pengaruh kesadaran merek dan dari mulut ke
mulut, tetapi tidak secara langsung memberikan pengaruh
positif terhadap niat membeli. Kesadaran merek juga tidak
memberikan pengaruh positif dari mulut ke mulut. Kedua
brand awareness dan dari mulut ke mulut yang berpengaruh
positif untuk pembentukan niat untuk membeli.
Metodologi
Kuantitatif
Penelitian
1. Persamaannya
membahas
internet
marketing
berpengaruh terhadap brand awareness
Persamaan &
2. Persamaan lainnya menggunakan kuisioner
Perbedaan
3. Perbedaannya adalah penelitian ini membahas
dengan
pembentukan niat untuk membeli, sedangkan
Penelitian
penulis
tidak
meneliti
pembentukan
untuk
membeli
4
No.
Impact of Brand awareness, Perceived Quality and
Customer Loyalty on Brand Profitability and Purchase
Judul Jurnal
Intention: A Resellers’ View
Nama
Penulis
/ Nazia Yaseen, Mariam Tahira, Amir Gulzar, Ayesha Anwar
Tahun
2011
&Keterangan
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan dampak signifikan dari
kesadaran merek dan loyalitas sedangkan dampak yang
signifikan dari persepsi kualitas terhadap profitabilitas.
Selanjutnya hasil mengungkapkan dampak signifikan dari
kesadaran merek, persepsi kualitas dan loyalitas terhadap
niat pembelian. Uji Sobel untuk mediasi menunjukkan
bahwa pembelian kehebatan memediasi hubungan antara
persepsi kualitas dan profitabilitas saja.
Metodologi
Kuantitatif
Penelitian
1. Persamaan pada penelitian ini dengan penelitian yang
dilakukan
penulis
adalah
menggunakan
brand
awareness. Namun, penelitian ini menggunakan brand
awareness sebagai variabel X, penelitian penulis
menggunakan brand awareness sebagai variabel Y.
2. Persamaan lainnya adalah menggunakan kuesioner
Persamaan &
untuk mendapatkan hasil penelitian.
Perbedaan
3. Penelitian ini merupakan penelitian yang mengikuti
desain penelitian kausal
dengan
4. Perbedaannya penelitian ini menggunakan teknik
Penelitian
pengumpulan data yaitu convenience sampling dengan
200 responden. Penelitian ini meneliti pengaruh brand
awareness terhadap variabel Y, dimana variabel Y
adalah brand profitability dan purchase intention
sedangkan penelitian penulis meneliti efektivitas
internet marketingterhadap brand awareness.
5
No.
The Impact of Information Technology and Social Networks
in the Integrated Marketing Communication Process for
Judul Jurnal
Products and Service
Nama
Penulis
/
Tahun
&Keterangan
Sarah B. Swidan, Ahmed F.Hassaballah
(American Academic & Scholarly Research Journal Vol. 5 ,
2013)
Internet media sosial memungkinkan seseorang untuk
berkomunikasi dengan ratusan bahkan ribuan orang tentang
produk dari suatu perusahaan. Media sosial memberikan
perubahan terhadap komunikasi bauran. Konsumen memiliki
kemampuan komunikasi dengan konsumen lainnya untuk
Hasil
mengetahui dan menyebarkan informasi mengenai produk
dan layanan suatu perusahaan. Dengan ini perusahaan dapat
menggunakan media sosial dan memanfaatkan media sosial
untuk kepentingan suatu perusahaan.
Metodologi
Kuantitatif
Penelitian
1. Persamaan pada penilitian media sosial digunakan
sebagai komunikasi terhadap konsumen agar
Persamaan &
konsumen dapat mengetahui apa saja kegiatan dari
Perbedaan
suatu merek sehingga membuat masyarakat lebih
dengan
menyadari terhadap suatu merek tersebut.
2. Perbedaan penelitian ini tidak membahas brand
Penelitian
awareness
sedangkan
penulis
membahas
mengenai brand awareness.
2.2
Landasan Konseptual
2.2.1 New Media
New media merupakan beberapa perangkat teknologi komunikasi
yang berbagai ciri yang sama dengan digitalisasi dan ketersediaannya
yang luas untuk penggunaan pribadi sebagai alat untuk komunikasi
(McQuail, 2010)
New Media adalah media yang menggunakan internet, media
online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif
dan dapat berfungsi secara privat maupun secara public. (Mondry,
2008)
Denis McQuail beperndapat dalam buku Teori Komunikasi massa
new media memiliki ciri utama yaitu:(McQuail, 2010)
1. Adanya saling keterhubungan (interkonektivitas)
2. Aksesnya terhadap khalayak individu sebagai penerima maupun
pengirim pesan
3. Interaktivitas
4. Kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka
5. Sifatnya yang ada di mana-mana.
Ciri-ciri utama yang membedakan antara media baru dan media
lama adalah : (McQuail, 2010)
1. Interactivity diindikasikan oleh rasio atau inisiatif dari pengguna
tawaran dari sumber/pesan.
2. Social Presence (Sociability) dialami oleh pengguna sense of
personal contact dengan orang lain dapat diciptakan melalui
penggunaan sebuah medium.
3. Medium Richness media baru dapat menjembatani adanya perbedaan
kerangka refrensi, mengurangi ambiguitas, memberikan isyaratisyarat lebih peka dan lebih personal.
4. Playfulness digunakan untuk hiburan
5. Personalization tingkatan dimana isi dan penggunaan media bersifat
personal dan unik.
Salah
satu
bagian
dari
new
media
adalah
“Network
Society”.Network societymerupakan formasi sosial yang berinfrastuktur
dari suatu kelompok,organisasi dan komunitas massa yang menegaskan
bentuk awal dariorganisasi dari segala segi (individu, grup, organisasi,
dan kelompok sosial). Dengan kata lain, aspek mendasar dari formasi
teori ini adalah semua yangmemiliki hubungan yang luas secara
kolektivitas, new media tidak terlepas dengan internet. (Van Dijk,
2006)
2.2.1.1 Internet
Pada awalnya, internet dimulai sebagai alat komunikasi
nonkomersial dan pertukaran data di dunia profesional. Tetapi
dengan berjalannya waktu, internet berkembang menjadi
sebagai penyedia barang dan jasa. Internet juga sebagai
alternatif bagi alat
komunikasi
pribadi
dan
antarpribadi
(McQuail, 2010). Internet adalah sebuah media dengan segala
karakteristik. Internet
ini
memiliki
teknologi,
cara
penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri. Internet
tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan
tunggal tetapi merupakan sebuah jaringan yang ada di
komputer yang terhubung secara intensional dan beroperasi
berdasarkan protokol yang disepakati bersama. Sejumlah
organisasi
khususnya provider dan badan telekomunikasi
berperan dalam operasi internet (McQuail, 2010).
Internet tidak memiliki status kelembagaan tertentu,
tetapi hanya jaringan yang terhubung secara internasional yang
beroperasi menurut aturan tertentu. Internet juga dianggap
memiliki kapasitas besar sebagai media baru.Tidak hanya
memperkecil jarak dalam menyampaikan pesan, teknologi
komputer
dan
internet
juga
telah
berkembang
untuk
penggunaan koneksi kabel, dan melalui internet dapat
memberikan informasi sangat cepat ke seluruh dunia
(McQuail, 2010).
2.2.2 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan suatu aplikasi komunikasi
yang
ditujukan
untuk
membantu
kegiatan
pemasaran
sebuah
perusahaan. Aplikasi tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai bentuk
media yang digunakan daya tarik dan frekuensi. Komunikasi pemasaran
dapat juga dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan
untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan pelanggan denr gan
menggunakan sejumlah media. (Soemarno, 2012)
Menurut
Mahmud
Machfoedz
dalam
buku
“komunikasi
pemasaran modern” komunikasi pemasaran ialah “semua elemen dalam
pemasaran yang memberikan suatu maknadan mengkomunikasikan
nilai kepada konsumen dan stakeholder sebuah perusahaan. Komunikasi
pemasaran merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan arus
informasi tentang produk dari pemasar sampai kepada konsumen.”
(Machfoedz, 2005).
Dari pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa komunikasi
pemasaran
adalah
usaha
perusahaan
ataupun
organisasi
yang
melakukan pemahaman dan memanfaatkan berbagai alat komunikasi
pemasaran dalam rangka untuk mengkomunikasikan tentang produk
dan jasa kepada target konsumen. Namun perusahaan dan organisasi
tidak hanya menggunakan tetapi juga mengintegrasikan berbagai alat
komunikasi pemasaran menjadi satu program pemasaran khususnya
pada promosi produk dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan ataupun
organisasi tersebut.
Alat komunikasi pemasaran tersebut diantaranya :
1. Periklanan
Periklanan adalah Komunikasi yang dilakukan dengan
penggunaan media dan berbayar, yang tentunya memiliki sumber
yang jelas dengan tujuannya untuk mempengaruhi khalayak agar
bertindak untuk sekarang dan atau di masa depan.
2. Pemasaran Langsung
Sistem komunikasi pemasaran dengan pentargetan konsumen
secara langsung dan diciptakan untuk mendapatkan respon langsung
bahkan terjadi transaksi penjualan secara langsung. Pemasaran
langsung memiliki kunci komponen yang teridiri dari tujuan, media,
kreatif pesan, database, dan pelaksanaan.
3. Promosi penjualan
Sistem komunikasi ini memberikan penawaran atau insentif
jangka pendek yang ditujukan untuk konsumen ataupun pedagang
grosir
dengan
tujuan
mendapatkan
respons
spesifik
dan
segera.Seperti pemberian diskon, kupon, voucher, games,contoh
produk, dan sebagainya.
4. Public Relations
Public Relation adalah aktivitas yang mendukung perusahaan
bukan hanya penciptaan goodwill tetapi juga melakukan pencitraan
hubungan yang bersinergi dengan organisasi lainnya.Selain itu juga
menciptakan dukungan melalui opini public dengan penyebaran isu
sentral sehingga berkomunikasi secara dua arah (Two Way Trafic)
antara organisasi dan konsumen sehingga mendapatkan reaksi dari
konsumen secara keseluruhan).
5. Personal Selling
Komunikasi person to person
antar tenaga penjualan dan
pembeli prospektif serta mencoba mempengaruhi secara langsung
mengenai kebutuhan para pembeli dan mengarahkan untuk
pemilihan ke produk atau jasa perusahaannya.
6. Pemasaran Internet
Pemasaran
internet
adalah
pemasaran
online
dimana
perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memasarkan produk dan
pelayanan serta membangun hubungan dengan pelanggan melalui
internet. (Belch & Belch, 2012)
Alat-alat komunikasi pemasaran salah satunya adalahinternet
marketing. Pada saat ini internet sudah menjadi kebutuhan seharihari oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi.Maka dengan
menggunakan internet marketing perusahaandapat menjangkau
konsumen lebih mudah dan cepat. Dengan hal ini dapat disimpulkan
bahwa internet marketing berhubungan dengan konsep komunikasi
pemasaran.
2.2.3 Word Of Mouth (Informasi dari mulut ke mulut)
Word Of Mouth merupakan suatu proses komunikasi yang berupa
pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok
terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan
informasi secara personal. Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan
salah satu saluran komunikasi yang sering digunakan oleh perusahaan
yang memproduksi baik barang maupun jasa karenamunikasi dan mulut
ke mulut (word of mouth) dinilai sangat efektif dalam memperlancar
proses pemasaran dan mampu memberikan keuntungan kepada
perusahaan (Kotler & Keller, 2007).
Menurut Freddy Rangkuti dalam buku The Power Of Brand
mengemukakan bahwa word of mouth sebagai usaha pemasaran yang
memicu pelanggan untuk membicarakan, mempromosikan, tidak ini
saja melainkanmerekomendasi, dan menjual suatu produk, jasa, atau
merek kepada pelanggan lain(Rangkuti, 2009).
Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan dasar motivasi bagi
konsumen untuk melakukan word of mouth(Machfoedz, 2005) :
1. Seseorang mungkin dapat terlibat dengan suatu produk tertentu atau
aktivitas tertentu, dan bermaksud membicarakan mengenai hal
tersebut kepada orang lain sehingga terjadi proses word of mouth.
2. Seseorang mungkin dapat mengetahui banyak mengenai
produk
dan menggunakan percakapan sebagai cara untuk menginformasikan
kepada orang lain.
3. Seseorang
mungkin
mengawali
suatu
pembicaraan
dengan
mendiskusikan sesuatu yang keluar dari perhatian utama suatu
pembicaraan. Dalam hal ini adanya dorongan dan keinginan bahwa
orang lain tidak boleh salah dalam memilih barang dan jangan
menghabiskan waktu untuk mencari suatu informasi mengenai
merek produk.
Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Word Of
Mouth dapat memberikan informasi ke dalam suatu lingkungan
konsumen tersebut. Suatu informasi yang di dapatkan oleh konsumen
akan disampaikan kepada konsumen lainnya. Word Of Mouth atau
informasi dari mulut ke mulut merupakan komunikasi personal dari
teman atau teman terdekat.
Awal mula konsumen mengetahui brand Loop melalui informasi
dari mulut ke mulut. Dimana dari suatu lingkungan atau dari teman
terdekat dapat mengetahui mengenai merek baru Loop, dan juga
mengetahui internet marketing yang digunakan oleh Loop. Informasi
dari mulut ke mulut ini merupakan informasi yang sangat cepat untuk di
dapatkan oleh konsumen agar mengetahui produk baru. Setelah
mengetahui informasi dari mulut ke mulut maka para konsumen Loop
dapat mengetahui mengenai Loop dan dapat menggunakan semua
internet marketing yang di publikasikan dari merek Loop.
2.2.4 Internet Marketing
2.2.4.1 Definisi Internet Marketing
Internet dapat menjadi suatu prospek yang menarik
pemasar untuk menentukan aplikasi komunikasi pemasaran
dan riset pemasaran aspek yang cocok dengan produk yang
ditawarkan. (Prigunanto, 2014).
Pemasaran Internet (Internet Marketing) juga disebut
sebagai pemasaran web marketing, online marketing atau emarketing atau e-commerce adalah pemasaran dari produk atau
jasa melalui internet. Pemasaran internet menuntut adanya
penguasaan aspek kreatif dan aspek teknis internet secara
bersama-sama termasuk desain, pengembangan, periklanan,
dan penjualan (Hermawan, 2012).
Pemasaran internet menurut Rahman pada buku
Internet marketing cara cerdas merupakan :
“internet marketing ties together the creative and technical
aspects of theinternet, including design, development,
advertising and sales. internet marketing
also refers to the
placement of media along many different stages of the
customer engagement cycle through sem,seo banner ads on
specific websites, email marketing, mobile advertising and web
2.0 strategies.”(Rahman, 2012).
Dapat disimpulkan pemasaran internet merupakan
penyebaran informasi dan mempromosikan perusahaan
mengenai suatu produk & jasa melalui media elektronik dan
media internet.
2.2.4.2 Tujuan Internet Marketing
Internet merupakan salah satu medium yang efektif dan
efisien.
Pemasaran
internet
memiliki
delapan
tujuan
diantaranya : (Belch & Belch, 2012)
1. Create Awareness
Dengan menggunakan internet, perusahaan dapat
menciptakan
kesadaran
di
benak
masyarakat
akan
perusahaan ataupun produk tersebut. Untuk perusahaan
yang memiliki budget yang kecil, penggunaan internet
sangat disarankan. Menciptakan kesadaran masyarakat tidak
hanya dapat dilakukan dengan menggunakan pemasaran
internet namun juga dengan menggunakan media massa,
kedua hal ini juga perlu digabungkan untuk mendapatkan
hasil yang maksimal.
2. Generate Interest
Layanan
internet
dapat
menyediakan
berita,
unduhan, tayangan klip, promosi terkini, dan masih banyak
lagi.Hal ini dapat membuat masyarakat menjadi lebih
tertarik dan membuat pengunjung internet kembali untuk
mempelajari produk lebih lanjut.
3. Disseminate Information
Salah satu tujuan perusahaan menggunakan internet
adalah untuk menyediakan informasi lebih dalam mengenai
layanan dan produk perusahaan. Dalam pasar business to
business, website perusahaan diharapkan ada agar mereka
dapat melihat apa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut
di website. Dengan menggunakan internet juga membuat
calon konsumen lebih mudah untuk mengetahui spesifikasi
produk pada website perusahaan tersebut.
4. Create an Image
Banyak website dibuat untuk membuat citra suatu
perusahaan yang ingin dilihat.
5. Create a Strong Brand
Internet merupakan bagian dari program pemasaran
yang bisa
dijadikan
alat
yang sangatberguna
bagi
perusahaan.Dengan menggunakan internet secara efisien,
hal ini dapat membuat perusahaan tersebut memiliki merek
yang kuat di benak masyarakat.
6. Stimulate Trial
Internet merupakan medium yang efektif dalam
menstimulasi konsumen
untuk
menggunakan
atau
membeli suatu produk ataupun jasa. Penawaran contoh
produk, promosi, pemberian gratis, dan lain sebagainya
merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan
penjualan. Seluruh hal tersebut dilakukan melalui media
internet.
7. Create Buzz
Banyaknya pengguna yang menggunakan internet
membuat
perusahaan
dapat
membuat
buzz
untuk
mempromosikan merek mereka.
8. Gain Consideration
Banyak yang percaya bahwa penggunaan internet
merupakan medium yang efektif dalam mendapatkan
evaluasi atau pertimbangan. Blogs dan discussion boards
merupakan alat yang cocok untuk mendapatkan informasi
mengenai hal ini.
2.2.4.3 Alat Pemasaran Internet/interactive (Internet/interactive
Marketing)
Alat pemasaran ada beberapa macam, yaitu :(Belch &
Belch, 2012)
1. Banner ads
Salah satu bentuk periklanan pada internet yang
paling
umum
dipergunakan
adalah
untuk
banner
ada.
menciptakan
Banner
kepedulian
dapat
atau
pengenalan, melibatkan orang yang melihat kedalam sebuah
objek pemasaran yang langsung. Bentuknya diantara lain :
Skyscrapers dan Side panels.
2. Pop –Ups / Pop Under
Pop ups adalah hadir secara mendadakan pada layar
monitor di depan ataupun dibelakang sebuah halaman
pembuka website. Sedangkan Pop Under adalah iklan yang
hadir di bagian bawah halaman website dan terlihat saat
meninggalkan situs tersebut.
3. Interstitial
Bentuk periklanan internet yang hadir pada layar
komputer ketika sedang
menunggu
proses
download
sebuah content dalam suatu situs.
4. Link
Sebagian berpendapat bahwa link bukan bentuk dari
periklanan.Namun padadasarnya
link
menyediakan
kesamaan tujuan dari yang sudah disedikan oleh bentuk
periklanan
yang sudah di jelaskan diatas. Sebagai
contohnya, pengunjung situs akan mengklik link yang
tersedia informasi tambahan ataupun informasi yang
berhubungan terhadap situs yang lainnya.
5. Paid Search
Merupakan bentuk periklanan yang paling banyak
digunakan di media periklanan internet.Paid Search disebut
juga periklanan mesin pencarian.Dalam hal ini pengiklan
hanya
membayar
ketika
pengguna
mengklik
iklan
perusahaan tersebut atau dapat juga melalui link dari
halaman mesin pencarian.Salah satunya seperti Google
yang sejauh ini merupakan dominan pada mesin pencarian.
6. WEB 2.0
Secara umum diasosiasikan dengan aplikasi website
yang memfasilitasi berbagi informasi interaktif, desain pada
pusat pengguna, dan berkolaborasi dengan world, wide,
web.Menurut Evans (2008) dalam Journal of Social
Marketing 2(3).Web 2.0 didefinisikan sebagai halaman web
yang bersifat komunikatif dengan aliran dua arah antara
pengguna satu dengan pengguna lainnya yang pada
akhirnya menimbulkan atau memungkinkan mereka untuk
bersosialisasi secara online.
7. Social Networking
Social
networking
merupakan
situs
yang
memungkinkan dan para pengguna untuk berbagi ide, aktifitas,
event, dan ketertarikan mereka berbagi kepada orang lain yang
berada pada situs jejaring sosial yang sama. (Belch & Belch,
2012)
2.2.4.4 Social Networking Sites (SNSs)
Jaringan sosial telah menjadi kekuatan penting baik
dalam bisnis ke konsumen (B2C) dan pemasaran bisnis ke
bisnis (B2B).Salah satunya Facebook, Twitter Blackberry
Messanger, dll.Jaringan yang berbeda menawarkan manfaat
yang berbeda untuk perusahaan.(Kotler & Keller, 2012)
Menurut Rosenbush dalam Journal Of International
Business and Economics 11(3) (Kaiwinit, 2011) Social
Networkingdigunakan untuk mengiklankan produk dan jasa
perusahaan sehingga menarik perhatian konsumen.Dalam situs
jejaring sosial memiliki kemampuan untuk menciptakan
hubungan yang baik dengan konsumen sehingga hubungan
yang baik dapat terciptanya pengulangan konsumen terhadap
produk.Serta situs jejaring sosial memiliki kemampuannya
untuk membentuk jejaring sosial dan pemasaran viral.
Situs Social Networking Sites yang saat ini sering
digunakan olehperusahaan-perusahaan saat ini adalah :
1. Facebook
Facebook
adalah
(www.facebook.com)
salah
yang
satu
memilki
jenis
website
fasilitas
bagi
penggunanya untuk membangun jejaring pertemanan
melalui internet.Secara istilah kerennya disebut dengan
website jejaring sosial.Selain membangun
hubungan,
Facebook dapat saling berbagi informasi, foto, video, dan
informasi produk bisnis.(Yuhefizar, 2009)
Pada saat ini Facebookdigunakan oleh banyak
perusahaan dalam kegiatan promosi baik dilakukan secara
gratis maupun secara berbayar. Salah satunya perusahaan
memanfaatkan teknik promosi pada Facebook terdiri dari
wall, foto, video, group, catatan, event, tautan, fan pages
dan iklan berbayar di Facebook. (Yuhefizar, 2009).
Penggunaan facebook memiliki manfaat (Julianita,
2012).
1. Mempermudah komunikasi.
Sebagai makhluk sosial, kita butuh berinteraksi
dengan orang lain dan interaksi tersebut dapat terjalin
dengan baik melalui adanya komunikasi. Facebook
menyediakan
beragam
fasilitas
yang
dapat
mempermudah komunikasi kita, sepertistatus (kita bisa
berkomunikasi dengan semua pengguna Facebook,
dengan menuangkan pemikiran kita), wall (dimana
kitabisa mengirimkan pesandalam bentuk tulisan, foto,
maupun link untuk sesama pengguna Facebook),
message (fasilitas untuk mengirimkan pesan dalam
bentuk
tulisan,
file
ataupun
foto).
Chat
(untuk
berkomunikasi dengan pengguna Facebook dengan
panggilan video).
2. Hiburan.
Facebook mampu menghilangkan kejenuhan di tengah
rutinitas
sehari-hari
melalui
aplikasi-aplikasi
dan
beragam permainan yang dapat dinikmati.
3. Ajang promosi.
Promosi melalui Facebook jauh lebih efektif dan efisien
karena tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk
mencetak brosur atau memasang banner.
4. Ajang jual-beli.
Banyak toko online menggunakan Facebook sebagai
fasilitas untuk berdagang. Biasanya pembisnis akan
menampilkan foto produk yang ingin dijual, lalu bagi
yang berminat membeli dapat memberikan komentar
dalam foto tersebut, kemudian transaksi pembayaran
dilakukan melalui sistem transfer.
2. Twitter
Twitteradalah suatu situs layanan microblogging yang
dikategorikan
sebagai
microblogging
karena
Twitter
memiliki batasan karakteristik untuk penulisan tweets
update hanya sebatas 140 karakter saja. Twitter juga dapat
dikatakan sebagai situs jejaring sosial karena pengguna
Twitter dapat mencari dan mendapatkan teman sebanyakbanyaknya.(Adi & Sanjaya, 2009)
Twitter adalah situs jejaring sosial dan micro-bloging,
yang memberikanfasilitas sebagai anggota sekaligus sebagai
pengguna untuk meng-update informasi tentang kegiatan
individu, bisnis dan sebagainya dengan maksimal 140
karakter. (Waloeye, 2010)
Adapun kelebihan dan kemudahan Twitter sehingga
menarik
perhatian
para
pengguna
SNS,
diantaranya(Waloeye, 2010) :
1. Keringkasan twitter hanya bisa memasukkan 140
karakter saja, sehingga pesan yang disampaikan sangat
ringkas.
2. Informasi bebas informasi apapun yang terlintas dapat
dituliskan pada Twitter, sifatnya spontan, apa adanya,
bahkan personal.
3. Komunitas terbuka hampir tidak ada pembatas untuk
mengamati bahkan bersosialisasi dengan semua orang
yang tergabung pada situs Twitter.
4. Jejaring sosial yang membangun gudang data.Berbagai
informasi
yang disebarkan di
Twitter lama-lama
membentuk suatu pola yang juga menjadi informasi
berbasis kekuatan massa yang menjelaskan minat dan
tren.
Dalam penelitian ini variabel X yang saya gunakan
untuk menjadi indikator adalah Banner Ads, WEB 2.0,
Link, Pop Up & Pop Under, Social Networking (Facebook
dan twitter). Alat-alat pemasaran inilah yang digunakan
oleh Loop dalam memasarkan mereknya.
Manfaat utama yang akan di dapat dari aktivitas
social networking adalah (Rahman, 2012) adalah :
1. Membangun kesadaran akan merek perusahaan
2. Memiliki hubungan dengan calon pelanggan sebelum
mereka memutuskan untuk menjadi pelanggan
3. Menjaga hubungan dengan pelanggan sehingga ketika
ada
sesuatu
yang
baru,
dapat
langsung
menginformasikan.
4. Meningkatkan lalu lintas kunjungan ke website
5. Menyebarkan pesan promosi dengan harga yang murah
dan cepat.
6. Menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.
2.2.5 Brand
2.2.5.1 Definisi Brand
Menurut
buku
Political
Branding
dan
Public
Relationsmerek adalah sebuah identitas yang dibuat oleh
orang-orangpemasaran agar memudahkan konsumen memilih
sebuah produk.(Wasesa, 2011).
Brand is name, symbol, design, or combination of
them that indentifes the goods or service of a
company. (Soemanagara, 2012)
Dapat disimpulkan bahwa merek adalah suatu identitas
barang atau jasa yang dibuat oleh perusahaan agar masyarakat
dapat mengingat barang dan jasa tersebut di benak mereka.
Dan juga dapat membedakan dari produk pesaing.
2.2.5.2 Manfaat Brand
Manfaat Brand bagi Produsen, Menurut Keller dalam
buku Brand Management dan Strategi manfaat merek bagi
produsen ialah sebagai berikut :(Tjiptono, 2006)
1. Sarana Identifikasi untuk memudahkan proses penanganan
produk bagi perusahaan.
2. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk
yang unik. Sehingga dengan adanya proteksi hukum, merek
akan dilindungi oleh badan hukum dan undang-undang
menjadi hak paten bagi pemiliknya.
3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas,
sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan membeli
produk tersebut di lain waktu.
4. Sarana menciptakan perbedaan makna unik dari sebuah
produk dengan para kompetitor lainnya.
5. Sumber keunggulan kompetitif, terutama adanya loyalitas
dari pelanggan dan citra unik yang terbentuk dalam benak
konsumen.
6. Sumber financial di masa yang akan datang.
Manfaat merek bagi konsumenmanfaat merek bagi
konsumen sebagai berikut :
1. Memberikan makna bagi produk dan memudahkannya
untuk mengidentifikasi produk yang ingin dicari dan
dibutuhkan.
2. Memfasilitasi penghematan waktu dan energi melalui
pembelian ulang identik dan loyalitas.
3. Memberikan jaminan bagi konsumen bahwa produk dengan
merek yang sama sudah pasti akan mendapatkan kualitas
yang sama walaupun waktu dan tempat pembelian berbeda.
4. Mendapatkan konfirmasi mengenai citra diri konsumen dan
citra yang ditampilkan kepada orang lain.
5. Kepuasan terwujud melalui familiaritas dan intimasi dengan
merek yang telah digunakan atau dikonsumsi pelanggan
selama bertahun-tahun.
6. Kepuasan akan daya tarik sebuah merek.
7. Kepuasan berkaitan dengan perilaku tanggung jawab merek
bersangkutan dalam hubungannya dengan masyarakat.
2.2.5.3 Membangun Brand
Membangun brand/merek sama hal nya dengan
membangun sebuah rumah. butuhkan pondasi dan strategi
untuk membangunnya dengan baik dan kuat. Sama halnya
dengan membangun sebuah merek membutuhkan strategi dan
pondasi yang kuat agar brand mudah dikenal oleh masyarakat
dan mewakili citra perusahaan yang positif.
Berikut
cara
membangun
sebuah
merek/brand.
(Rangkuti, 2009)
1. Memiliki positioning yang tepat.
Tujuan utama dari positioning ialah menempatkan merek
menjadi nomor satu di benak masyarakat.Bagaimana carany
perusahaan agar dapat menempatkan sebuah merek menjadi
nomor satu di benak masyarakat. Tidak hanya sekedar nama
merek, tetapi nilai merek pun yang akan menjadi tujuan
utama dari positioning. Positioning yang berhasil apabila
ekspresi dari suatu merek sudah memenuhi harapan dan
keinginan konsumen.
2. Memiliki brand value yang tepat.
Ibaratnya sebuah pakaian dimana warna pakaian yang
menjadi value atau nilai dari pakaian tersebut. Sama halnya
dengan merek, brand value membentuk brand personality,
karena brand personality mencerminkan keinginan selera
konsumen.
3. Memiliki konsep yang tepat.
Kreaktivitas dari sebuah merek akan menjadi sebuah
keunikan tersendiri. Konsep yang baik adalah dapat
memenuhi
semua
elemen-elemen
brand
value
dan
positioning yang tepat, sehingga brand image dapat terus
meningkat.
2.6.1 Brand Awareness
2.6.1.1 DefinisiBrand Awareness
Brand awareness adalah kesanggupan seseorang calon
pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu
merek
merupakan
bagian
dari
kategori
produk
tertentu.(Rangkuti, 2009)
Menurut Aaker Brand Awareness adalah kemampuan
konsumen untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah
merek
merupakan
anggota
dari
kategori
produk
tertentu(Tjiptono, 2006)
Ada empat indikator yang dapat digunakan untuk
mengetahui seberapa jauh konsumen aware terhadap sebuah
brand antara lain(Kriyanto, 2006, hal. 26)
1.
Recall yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengingat
ketika ditanya merek apa saja yang diingat.
2.
Recognition
yaitu
seberapa
jauh
konsumen
dapat
mengenali merek tersebut termasuk dalam kategori
tertentu.
3.
Purchaseyaitu seberapa jauh konsumenakan memasukkan
suatu merek kedalam alternatif pilihan ketika akan
membeli produk/layanan.
4.
Consumption yaitu seberapa jauh konsumen masih
mengingat suatu merek ketika sedang menggunakan
produk/layanan pesaing.
2.6.1.2 Tingkatan Brand Awareness
Level kesadaran pelanggan terhadap merekdalam
bentuk piramida sebagai berikut:(Sadat, 2009)
1. Tidak sadar merek (unaware of brand) adalah level yang
paling rendah.Pada posisi ini, pelanggan sama sekali tidak
mengenali merek yang disebutkan meskipun melalui alat
bantu, seperti menunjukkan gambar atau menyebutkan
nama merek tersebut.
2. Mengenali merek (brand recognition) atau mengingat
kembali denganbantuan. Pada level ini, pelanggan akan
mengingat
merek
setelahdiberikan
bantuan
dengan
memperlihatkan gambar atau ciri-ciri tertentu.
3. Mengingat kembali merek (brand recall) adalah level
pengingatan merektanpa bantuan (unaided recall). Level ini
mencerminkan merek-merekyang dapat diingat pelanggan
dengan baik tanpa bantuan.
4. Puncak pikiran (top of mind) merupakan level tertinggi dan
posisi idealbagi semua merek. Pada level ini, pelanggan
sangat paham dan mengenalielemen-elemen yang dimiliki
sebuah merek. Pelanggan akan menyebutkanmerek untuk
pertama kali, saat ditanyamengenai suatu kategori produk.
Pada
penelitian
ini
mengkaji
mengenai
brand
awareness terhadap brand Loop. Dengan hal ini ingin melihat
konsumen
menyadari
dengan
hadirnya
Loop
sebagai
brandbaru, melalui tingkatan brand awareness akan menjadi
indikator-indikator dari brand awareness yang diturunkan
menjadi pertanyaan kuisioner.
2.6.1.3 Manfaat Brand Awareness
Manfaat Brand Awareness adalah : (Keller, 2013).
1. Manfaat Pembelajaran.
Brand
awareness
sangat
mempengaruhi
proses
pembentukan kekuatan nilai asosiasi dari sebuah brand
image. Karena untuk menciptakan sebuah brand image,
pemasar terlebih dahulu mendaftarkan merek ke dalam
memori/ingatan konsumen.Langkah pertama ini dilakukan
agar konsumen lebih mudah mengingat dan mengenal
sebuah merek produk tersebut.
2. Manfaat Pertimbangan.
Konsumen memiliki sifat yang sangat teliti dan kritis dalam
menentukan keputusan pembeliannya. Selain itu, beberapa
kategori merek dan produk juga akan menjadi bahan
pertimbangan oleh konsumen manakah yang sangat
dibutuhkan dan manakah kualitas merek yang bagus.
Banyak peneliti sudah menelti bahwa konsumen sangat
jarang yang setia dengan satu merek saja.
3. Manfaat Pilihan.
Konsumen biasanya akan memilih produk dengan merek
yang memang sudah ada dan sudah melekat di benaknya
tanpa ada rasa keingintahuan untuk mengenali merek
produk lain.
2.3
Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Internet Marketing
1.
2.
3.
4.
5.
Banner Ads
Web 2.0
Pop Up
Link
Social Networking :
Facebook & Twitter
Brand Awareness
1.
2.
3.
4.
Unaware of brand
Brand recognition
Brand recall
Top of mind
Download