ibadah ke- luarga - Gereja Persekutuan Misi Injil Indonesia

advertisement
BAHAN
IBADAH KELUARGA
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
Susunan Acara :
1. Lagu Pembuka
2. Doa Pembuka
3. Pembacaan Firman Tuhan
4. Perenungan
5. Sharing
6. Pujian
7. Doa Syafaat
8. Doa Bapa Kami
BAHAN IBADAH KELUARGA JANUARI 2015
4
Minggu I Januari 2015 (04-10/01/15)
PENDERITAAN ITU PENTING?
Bacaan Alkitab: 2Korintus 4:16-18
Allah memiliki suatu tujuan di balik segala masalah. Dia menggunakan
keadaan-keadaan untuk mengembangkan karakter kita. Sebetulnya, Dia lebih
banyak memakai keadaan untuk menjadikan kita serupa dengan Yesus ketimbang
pada kegiatan kita membaca Alkitab. Alasannya karena kita menghadapi berbagai
keadaan 24 jam sehari. Tidak ada seorang pun yang kebal terhadap penderitaan atau
terlindungi dari penderitaan. Kehidupan adalah serangkaian masalah. Setiap kali satu
masalah dipecahkan, masalah lain akan muncul lagi. Tidak semua masalah itu besar,
tetapi semuanya penting di dalam proses pertumbuhan yang disiapkan Allah bagi
kita.
Allah memakai masalah-masalah untuk menarik kita lebih dekat
kepada Diri-Nya. Pengalaman-pengalaman penyembahan yang paling hebat dan
mendalam mungkin terjadi dalam masa-masa tergelap – yakni ketika patah hati,
ditinggalkan, derita luar biasa – dan kita datang kepada Allah sendiri.
Selama penderitaanlah kita belajar untuk menaikkan doa-doa kita yang paling murni,
sepenuh hati, dan jujur kepada Allah, bukan doa-doa yang dangkal. Penderitaan
membuat kita sadar bahwa Allah itulah satu-satunya yang kita butuhkan.
Allah tentu bisa saja mencegah agar Yusuf tidak masuk penjara, mencegah
agar Daniel tidak dimasukkan dalam gua singa, mencegah agar Yeremia tidak
dimasukkan ke dalam perigi, mencegah agar Paulus tidak mengalami karam kapal
tiga kali, dan mencegah tiga pemuda Ibrani agar tidak dibuang dalam perapian yang
menyala-nyala, tetapi Allah tidak melakukannya. Allah membiarkan
masalah-masalah tersebut terjadi, dan sebagai hasilnya setiap orang tersebut ditarik
lebih dekat kepada Allah.
Apapun penyebabnya, tidak ada satu pun masalah yang bisa terjadi tanpa
seizin Allah. Segala sesuatu yang terjadi atas seorang anak Allah sudah disaring oleh
Bapa, dan Dia bermaksud menggunakannya bagi kebaikan meskipun Iblis dan yang
lainnya memaksudkannya untuk keburukan. Karena Allah adalah pemegang kendali
tertinggi, kecelakaan-kecelakaan hanyalah kejadian-kejadian di dalam rencana baik
Allah bagi Anda. Karena setiap hari dari kehidupan Anda sudah tertulis pada penangGEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA JANUARI 2019
5
galan Allah sebelum Anda dilahirkan. Mazmur 139:16, mata-Mu melihat selagi aku
bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang
akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.
Masalah-masalah mendorong kita untuk memandang kepada Allah
dan bergantung pada-Nya dan bukan pada diri kita sendiri. Paulus memberikan kesaksian tentang ini. 2 Korintus 1:9, “Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah
dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh
kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang
membangkitkan orang-orang mati.”
Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan oleh setiap anggota:
1. Bagaimana Anda memandang masalah selama ini? Apakah sebagai sesuatu
yang menghambat pertumbuhan atau sesuatu yang menolong pertumbuhan?
2. Pernahkah Anda berpikir bahwa anak-anak Allah sepantasnya dibebaskan dari
segala permasalahan?
3. Apakah sekarang Anda sudah melihat bahwa permasalahan & penderitaan bisa
menjadi sesuatu yang bermanfaat besar, yaitu menarik Anda benar-benar
dekat kepada Allah?
Ayat hafalan:
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan
kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan
kami
2 Korintus 4:17.
Pokok untuk direnungkan:

Semua masalah adalah penting di dalam proses pertumbuhan yang disiapkan
Allah bagi saya. Ada suatu tujuan di balik setiap masalah.
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA JANUARI 2015
6
Minggu II Januari 2015 (11-17/01/15)
PENDERITAAN ITU MEMBANGUN?
Bacaan Alkitab: Roma 8:28-29.
Inilah salah satu nas di dalam Alkitab yang paling banyak dikutip dan
dipahami secara salah. Misalnya dipahami sebagai berikut: Allah turut bekerja
dalam segala sesuatu untuk mendatangkan hasil sesuai dengan keinginan kita, atau
untuk mendatangkan keuntungan materi atau kesenangan hidup bagi kita, atau
untuk mendatangkan akhir yang bahagia di dunia. Ada banyak akhir yang tidak
bahagia di dunia. Kita hidup di dalam sebuah dunia yang sudah jatuh dalam dosa.
Hanya di surga segala sesuatu dikerjakan secara sempurna seperti yang Allah
inginkan. Karena itu kita disuruh berdoa, “Jadilah kehendak-Mu di bumi
seperti di sorga.” Matius 6:10.
“Segala sesuatu” yang dimaksud dalam Roma 8:28-29 meliputi kesalahankesalahan,
dosa-dosa,
luka
hati,
sakit
penyakit,
bencana,
atau kematian orang-orang yang dikasihi. Allah bisa mendatangkan kebaikan dari
kejahatan yang terburuk. Sedangkan “mendatangkan kebaikan” ini adalah janji bagi
anak-anak Allah, bukan untuk semua orang. Segala sesuatu mendatangkan keburukan bagi mereka yang hidup berlawanan dengan rencana Allah dan yang mendesak
untuk mengikuti keinginan mereka sendiri. Dan “Rencana Allah” yaitu agar kita
menjadi “serupa dengan gambaran Anak-Nya.”
Semua masalah merupakan kesempatan untuk membangun karakter yang
semakin serupa Kristus, dan semakin sulit masalahnya maka semakin besar potensi
untuk membangun otot-otot rohani. Apa yang terjadi secara lahiriah di dalam
kehidupan Anda tidaklah sepenting apa yang terjadi secara batiniah. Keadaan Anda
bersifat sementara, tetapi karakter Anda akan kekal adanya.
Alkitab sering membandingkan pencobaan dengan api pemurni logam yang
membakar segala yang tidak murni. 1 Petrus 1:7, Maksud semuanya itu ialah untuk
membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas
yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh
puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri
-Nya. Seorang pengrajin perak ditanyai, “Bagaimana Anda tahu bahwa perak itu
murni?” Dia menjawab, “Bila saya melihat bayangan diri saya di dalamnya.” Bila
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA JANUARI 2019
7
Anda sudah dimurnikan oleh pencobaan, orang-orang bisa melihat bayangan Yesus
di dalam Anda.
Masalah-masalah tidak secara otomatis menghasilkan apa yang Allah
maksudkan. Banyak orang menjadi kecewa, dan bukannya menjadi lebih baik, serta
menjadi tidak pernah bertumbuh. Anda harus menanggapi seperti cara Yesus
menanggapi. Penting bahwa Anda tetap fokus pada rencana Allah, bukan pada
penderitaan atau masalah Anda. Inilah cara Yesus menanggung penderitaan salib,
dan kita didorong untuk mengikuti teladan-Nya. Ibrani 12:2, Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman,
dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang
sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Corrie ten Boom, yang menderita di dalam sebuah kamp maut Nazi,
menjelaskan tentang kuasa dari fokus: “Jika Anda memandang pada dunia, Anda
akan menderita. Jika Anda memandang diri sendiri, Anda akan tertekan. Namun jika
Anda memandang Kristus, Anda akan tenang!”
Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan oleh setiap anggota:
1. Apakah masalah-masalah secara otomatis menjadikan Anda murni seperti yang
Allah mau?
2. Apakah selama ini penderitaan membuat Anda bertumbuh atau justru membuat Anda tidak bertumbuh? Mengapa?
3. Ketika Anda sedang menderita, biasanya Anda fokus pada apa/siapa?
4. Apakah Anda mau mulai fokus pada Yesus Kristus dan menanggapi masalah
seperti Dia menanggapinya?
Ayat hafalan:
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka
yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah,
Roma 8:28.
Pokok untuk direnungkan:
 Hanya dengan fokus pada Yesus Kristus maka saya akan bertumbuh semakin
serupa Kristus lewat masalah-masalah yang saya hadapi.
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA JANUARI 2015
8
Minggu III Januari 2015 (18-24/01/15)
BERSUKACITA DALAM PENDERITAAN?
Bacaan Alkitab: 2Timotius 1:9-12
Alkitab menyuruh kita untuk “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab
itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” 1 Tesalonika 5:18.
Bagaimana mungkin? Perhatikanlah bahwa Allah menyuruh kita untuk mengucap
syukur “dalam segala hal” bukan “atas segala hal.” Allah tidak meminta kita
bersyukur atas kejahatan, atas dosa, atas penderitaan, atau atas akibat-akibat menyakitkan dari hal-hal tersebut di dalam dunia. Sebaliknya, Allah ingin kita
mengucap syukur pada-Nya ketika berada dalam keadaan bagaimanapun juga,
karena Dia akan memakai masalah-masalah kita untuk menggenapi tujuan-Nya.
Filipi 4:4, Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Kita bersukacita “dalam
Tuhan” tanpa peduli apa pun yang terjadi, kita bisa bersukacita di dalam kasih,
perhatian, hikmat, kuasa, dan kesetiaan Allah. Kita juga bisa bersukacita karena
mengetahui bahwa Allah melewati penderitaan itu bersama kita. Kita bukan
melayani Allah yang jauh dan acuh tak acuh, yang mengucapkan kata-kata klise
yang membesarkan hati hanya dari pinggir lapangan yang aman sementara kita
berada dalam kolam penderitaan sendirian. Sebaliknya, Allah masuk ke dalam
penderitaan kita. Allah tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri.
Roh-Nya di dalam kita.
Pembentukan karakter merupakan proses yang lambat, karena itu,
bersabarlah dan tekunlah ketika berada dalam penderitaan. Yakobus 1:3-4, ujian
terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu
memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak
kekurangan suatu apa pun. Kapanpun kita berupaya menghindari atau melarikan
diri dari kesulitan di dalam kehidupan, kita memotong proses tersebut, menunda
pertumbuhan kita, dan sebenarnya berakhir dengan jenis penderitaan yang lebih
buruk.
Bila kita memahami hasil-hasil kekal dari pengembangan karakter kita, maka
kita akan lebih sedikit menaikkan doa-doa “Bebaskan aku” (Tolong aku merasa
enak) dan lebih banyak menaikkan doa-doa “Bentuklah aku” (Pakailah ini untuk
menjadikanku lebih serupa dengan Kristus).
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA JANUARI 2019
9
Kita bisa mengetahui bahwa kita sedang menjadi dewasa bila kita mulai
“melihat tangan Allah” di dalam lingkungan kehidupan yang acak, membingungkan,
dan sepertinya tanpa arti. Dan kemudian mempercayai Allah dan tetap melakukan
apa yang benar.
Ibrani 10:35, Sebab itu janganlah kamu melepaskan
kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
Jangan menyerah dalam penderitaan, tetapi bertumbuhlah!
Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan oleh setiap anggota:
1. Apa maksud bersukacita dalam penderitaan?
2. Apakah selama ini Anda bersukacita dalam penderitaan yang Anda alami?
Mengapa?
3. Bagaimana
seharusnya
Anda
bersikap
pada
saat
menderita?
Bagaimana seharusnya Anda berdoa saat menderita?
Ayat hafalan:
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
Filipi 4:4
Pokok untuk direnungkan:
 Saya sedang menjadi dewasa bila saya mulai “melihat tangan Allah” di dalam
penderitaan.
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA JANUARI 2015
10
Minggu IV Januari 2015 (25-31/01/15)
BERTUMBUH LEWAT PENCOBAAN?
Bacaan Alkitab: Yakobus 1:12-15
Pencobaan merupakan kesempatan untuk melakukan hal yang benar, dan
juga kesempatan untuk melakukan hal yang salah. Pencobaan memberi pilihan
untuk melakukan yang benar, atau yang salah. Meskipun pencobaan merupakan
senjata utama Iblis untuk menghancurkan Anda, Allah ingin menggunakannya untuk
mengembangkan Anda. Setiap kali Anda memilih untuk berbuat baik dan bukannya
dosa, Anda sedang bertumbuh mendekati karakter Kristus. Dengan demikian,
pencobaan menjadi batu loncatan dan bukan batu sandungan menuju kedewasaan
rohani, dan kesempatan untuk berbuat baik dan hal yang benar.
Galatia 5:22-23, Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Buah selalu manjadi matang secara perlahan. Demikian juga, Anda tidak akan bangun suatu hari dan tiba-tiba sudah sepenuhnya memiliki sifat-sifat dalam buah Roh.
Tidak. Allah mengembangkan buah Roh dalam kehidupan Anda dengan
membiarkan Anda mengalami berbagai keadaan di mana Anda tergoda untuk mengungkapkan sifat yang justru berlawanan. Misalnya, Allah mengajar kita
mengasihi dengan menempatkan beberapa orang yang tidak menyenangkan di
sekeliling kita. Karena memang tidak diperlukan karakter tertentu untuk mengasihi
orang-orang yang baik budi dan mengasihi Anda.
Kita belajar damai sejahtera yang sejati dengan memilih untuk mempercayai
Allah di dalam keadaan-keadaan di mana kita tergoda untuk khawatir atau takut.
Demikian juga, kita belajar tentang kesabaran ketika keadaan-keadaan memaksa
dan menggoda kita untuk marah atau mengamuk. Allah memakai situasi yang
berlawanan dari setiap sifat dalam buah Roh untuk memberi kita sebuah pilihan.
Anda disebut baik jika ada godaan untuk bersifat buruk, tetapi Anda tetap
bersifat baik. Anda disebut setia ketika memiliki kesempatan untuk bersifat tidak
setia, tetapi Anda memilih untuk setia. Anda disebut jujur ketika Anda mengalahkan
godaan untuk bersifat tidak jujur. Anda disebut tekun jika Anda menolak pencobaan
untuk menyerah. Setiap kali Anda mengalahkan suatu pencobaan, Anda menjadi
lebih serupa dengan Yesus. Dengan tidak menyerah kepada pencobaan,
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA JANUARI 2019
11
Anda menunjukkan bahwa Anda mengasihi Allah. Yakobus 1:12, Berbahagialah
orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan
menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang
mengasihi Dia.
Pengembangan karakter selalu melibatkan suatu pilihan, dan pencobaan
menyediakan kesempatan tersebut. Pencobaan cuma memberikan pilihan.
Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan oleh setiap anggota:
1. Dua pilihan apa saja yang disediakan dalam pencobaan?
2. Apakah Anda mengerti bahwa Allah memakai situasi yang berlawanan dari
buah Roh untuk memberi kita sebuah pilihan untuk bertumbuh?
3. Allah mengajar kita mengasihi dengan menempatkan beberapa orang yang
tidak menyenangkan di sekeliling kita. Karena memang tidak diperlukan
karakter tertentu untuk mengasihi orang-orang yang baik budi dan mengasihi
Anda. Mengetahui kebenaran ini, bagaimana Anda akan bersikap dalam
menghadapi orang yang tidak menyenangkan?
Ayat hafalan:
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah
tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada
barangsiapa yang mengasihi Dia,
Yakobus 1:12.
Pokok untuk direnungkan:
 Setiap kali saya memilih untuk tidak berbuat dosa dalam pencobaan,
saya sedang bertumbuh mendekati karakter Kristus.
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA JANUARI 2015
12
DAPUR IBU— Memasak Dengan Cinta Untuk Keluarga Terkasih
Cara Membuat Kulit Lumpia Semarang Yang Garing, Renyah, dan Kripsi
Lumpia awalnya berasal dari Tionghoa yaitu sejenis panganan ringan atau istilah kerennya
snack terbuat dari lembaran tipis terbuat dari tepung gandum atau tepung terigu yang
dijadikan bungkus lalu diisi oleh daging ayam atau ikan atau udang, sayuran, bihun, dan
lain sebagainya. Namun, untuk negara Indonesia, makanan yang bernama Lumpia ini
identik dengan daerah kota Semarang yang sudah disesuaikan resepnya dengan lidah
orang Indonesia.
Bahan - Bahan Untuk Membuat Kulit Lumpia Semarang Krispi





200 ml air
200 gr tepung terigu
2 sdm minyak sayur (cuma untuk bahan olesan)
150 ml telur (ambil putih telurnya saja, hisap kuningnya menggunakan botol plastik
kosong)
Garam secukupnya
Untuk Membuat Adonan Kulit Lumpia
 Pertama campurkan tepung terigu dan garam
 Aduklah secara merata
 Kemudian masukkan 150 ml putih telur
 Tuang air sedikit demi sedikit sambil diuleni atau diaduk-aduk menggunakan tangan
 Setelah air habis, tetap uleni adonan tersebut selama kurang lebih 15 menit
 Setelah beres diamkan adonan tersebut selama 40 menit
Untuk Memasak Adonan Kulit Lumpia
 Tuang 2 sdm minyak goreng kedalam wajan anti lengket
 Celupkan kuas kue ukuran lebar ke dalam adonan
 Oleskan ke dalam wajan hingga merata
 Setelah adonan tergoreng hingga bagian pnggir adonan terkelupas, selanjutnya
 angkat dan taruh diatas daun pisang supaya tidak lengket
 lakukan hingga adonan habis
Dengan latihan sedikit maka Anda akan segera terbiasa. Anda dapat mengatur tebal tipis
kulit lumpia, sekarang tentu saja untuk urusan higienis ada di tangan Anda, jadi sudah
pasti kehigienisan terjaga untuk Anda, anak-anak, dan keluarga.
Sumber—http://www.resepkuekeringku.com/
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
Download