manusia dan ketuhanan - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
Fakultas
EKONOMI DAN
BISNIS
Program Studi
AKUNTANSI
www.mercubuana.ac.id
MANUSIA DAN
KETUHANAN
Drs. SUMARDI, M. Pd
ETIKA MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM MODERN
Perkataan ilah, yang selalu diterjemahkan “Tuhan”, dalam al-Qur’an
dipakai untuk menyatakan berbagai objek yang dibesarkan atau
dipentingkan manusia, misalnya dalam surat al-Furqan ayat 43.
”Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai Tuhannya ?”
Perkataan ilah dipakai oleh Fir’aun untuk dirinya sendiri:
Dan Fir’aun berkata: ‘Wahai para pembesar hambaku, aku tidak
mengetahui Tuhan bagimu selain aku’.(QS. alQhashash ayat 38)
Tuhan (ilah) ialah sesuatu yang dipentingkan (dianggap penting)
oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan
dirinya dikuasai olehnya.
Perkataan dipentingkan hendaklah diartikan secara luas. Tercakup
di dalamnya yang dipuja, dicintai, diagungkan, diharap-harapkan
dapat memberikan kemaslahatan atau kegembiraan, dan termasuk
pula sesuatu yang ditakuti akan mendatangkan bahaya atau
kerugian.
ETIKA MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM MODERN
Pemikiran Barat
Konsep Ketuhanan menurut
pemikiran manusia adalah
konsep yang didasarkan atas
hasil pemikiran baik melalui
pengalaman lahiriah maupun
batiniah, baik yang bersifat
penelitian rasional maupun
pengalaman batin
1.
2.
3.
4.
5.
Dinamisme
Animisme
Politeisme
Henoteisme
Monoteisme
Istilah Tuhan dalam Al-Quran
digunakan kata ilaahun,
yaitu setiap yang menjadi
penggerak atau motivator,
sehingga dikagumi dan
dipatuhi oleh manusia.
Orang yang mematuhinya di
sebut abdun (hamba).
“Diantara manusia ada yang
bertuhan kepada selain
Allah, sebagai tandingan
terhadap Allah. Mereka
mencintai tuhannya itu
sebagaimana mencintai
Allah.” (QS AlBaqoroh:162)
ETIKA MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM MODERN
Iman menurut bahasa
adalah percaya atau
yakin, keimanan berarti
kepercayaan atau
keyakinan. Dengan
demikian, rukun iman
adalah dasar, inti, atau
pokok – pokok
kepercayaan yang harus
diyakini oleh setiap
pemeluk agama Islam.
ETIKA MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM MODERN
Al-qur’an menjelaskan tanda-tanda orang yang beriman sebagai berikut:
1. Jika disebut nama Allah, hatinya akan bergetar dan berusaha ilmu Allah
tidak lepas dari syaraf memorinya (al-anfal : 2)
2. Senantiasa tawakal, yaitu bekeja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah.
(Ali imran : 120, Al maidah: 12, al-anfal : 2, at-taubah: 52, Ibrahim:11)
3. Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu melaksanakn perintah-Nya.
(al-anfal: 3, Al-mu’minun: 2, 7)
4. Menafkahkan rizki yang diterima di jalan Allah. (al-anfal: 3, Al-mukminun:
2, 7)
5. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga
kehormatan.(Al-mukminun:3, 5)
6. Memelihara amanah dan menepati janji. (Al-mukminun: 6)
7. Bersungguh-sungguh di jalan Allah dan Suka menolong. (al-Anfal : 74)
8. Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin. (an-nur: 62)
Beberapa problem yang sering dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.
• Problem Ekonomi
• Problem Moral
• Problem Agama
• Problem Keilmuan
ETIKA MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM MODERN
Iman melenyapkan
sikap Materialis
Setiap perbedaan adalah rahmat Allah,
dan terhadap setiap perbedaan kita
lakukan musyawarah untuk kebaikan
umat.
1. Meningkatkan derajat toleransi untuk
membuat masyarakat lebih damai
2. Saling menghargai, saling
memberikan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada semua orang
untuk berkespresi.
3. Mengakui adanya persamaan derajat
manusia di hadapan.
ETIKA MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM MODERN
Diskusi Makalah
Download