Evolusi - Blog UB

advertisement
Asus Maizar Suryanto
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti
perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu
populasi organisme dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Perubahan-perubahan
ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses
utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifatsifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa
oleh gen yang diwariskan kepada keturunan
suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi
dalam suatu populasi
 Teori Generasi spontan
 Disebut juga teori Abiogenesis
pelopornya Yunani Kuno
ARISTOTELES (384-322 SM)
diperkuat oleh Anthony van
Leenwenhoek (abad ke 18)
penemu mikroskop (jasad renik
berasal dari air bekas rendaman
jerami).
 Aristoteles, mendasari gagasan
evolusi dengan metafisika, yaitu
alam mengalami perubahan dari
bentuk sederhana menjadi
bentuk yang lebih kompleks dan
sempurna.

Kapan dimana dan dengan cara bagaimana kehidupan di bumi ini
berawal? adalah pertanyaan yang terus menggoda para ilmuwan.

Berbagai teori asal-usul kehidupan telah disusun oleh para pakar tetapi
belum ada satupun teori yang diterima secara memuaskan oleh semua
pihak.
Teori tentang asal-usul kehidupan :
1. Kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (ghalib) pada saat istimewa
(teori kreasi khas)
2. Kehidupan muncul dari benda tak hidup pada berbagai kesempatan (teori
generatio spontanea)
3. Kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
4. Kehidupan datang di planet ini dari mana saja (teori kosmozoan)
5. Kehidupan muncul berdasar hukum fisika-kimia (evolusi biokimia)
Kita akan membahas teori no. 2 (teori generatio spontanea) dan teori no. 5
(evolusi biokimia).
 Beberapa ahli berusaha mengadakan penelitian untuk
menyangkal teori generatio spontanea antara lain FRANSCESCO
REDI, SPALLANZANI DAN LOUIS PASTEUR.
 Percobaan Redi dan Spallanzani masih belum dapat
menumbangkan teori generatio spontanea karena benda mati
memerlukan gaya hidup dan gaya hidup pada percobaan
Spallanzani dan Redi tidak dapat melakukan fungsinya.
Pasteur mencoba memperbaiki percobaan Spallanzani dengan
menggunakan tabung kaca berbentuk leher angsa atau huruf S
untuk menutup labu walaupun labu tersumbat udara sebagai
"sumber gaya hidup" dapat masuk ke dalam labu. Dengan
percobaan ini Pasteur berhasil menumbangkan teori generatio
spontanea.
 Evolusi Kimia
 Menerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara
bertahap dimulai dari bereaksinya bahan-bahan anorganik yang
terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar
membentuk senyawa-senyawa organik kompleks.
STANLEY MILLER mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer
purba di dalam skala laboratorium.
 Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke
dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gasgas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai "halilintar"
agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik
tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawasenyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana
seperti ribosa.
 Hasil percobaan di atas
memberi petunjuk bahwa
satuan-satuan kompleks di
dalam sistem kehidupan
seperti lipid, gula, asam
amino, nukleotida dapat
terbentuk di bawah kondisi
abiotik.
YANG MENJADI MASALAH UTAMA
ADALAH BELUM DAPAT
TERJAWABNYA BAGAIMANA
MEKANISME PERALIHAN DARI
SENYAWA KOMPLEKS MENJADI
MAKHLUK HIDUP YANG PALING
SEDERHANA.
 Evolusi Biologi
 Alexander Oparin mengemukakan di dalam
atmosfer primitif bumi akan timbul reaksireaksi yang menghasilkan senyawa
organik dengan energi pereaksi dari radiasi
sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut
merupakan "soppurba" tempat kehidupan
dapat muncul. Senyawa organik akhirnya
akan membentuk timbunan gumpalan
(koaservat). Timbunan gumpalan
(koaservat) yang kaya akan bahan-bahan
organik membentuk timbunan jajaran
molekul lipid sepanjang perbatasan
koaservat dengan media luar yang
dianggap sebagai "selaput sel primitif"
yang memberi stabilitas pada koaservat.
 Meskipun begitu Oparin belum bisa
menjelaskan mekanisme transformasi dari
molekul-molekul protein sebagai benda tak
hidup ke benda hidup.
Pandangan Para Ahli yang Menjadi
Pondasi tentang Teori Evolusi
 a. Anaximender (500 SM), mengemukakan bahwa
manusia bervolusi dari makhluk akuatik mirip ikan yg
pindah ke darat.
 b. Empedocles (495 - 435 SM), menyatakan bahwa
kehidupan muncul dari lumpur dan tumbuhan kemudian
berubah menjadi hewan.
 c. Erasmus Darwin (1731 - 1802), menyatakan bahwa
kehidupan berawal dari asal mula yg sama.
 d. Sir Charles Lyell (1797 - 1875), berpendapat bahwa
permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap
dalam jangka waktu yang lama.
 e. George Cuvier (1769 - 1832), menyatakan bahwa pada
setiap masa diciptakan makhluk hidup yang berbeda, dan
disebut Teori Katastropisme.
Evolusi ialah proses perubahan yang
berlangsung sedikit demi sedikit dan
memakan waktu yang lama.
Kemungkinan Evolusi :
Progresif
• makhluk hidup yang
berubah akan mampu
bertahan dan tidak punah.
Regresif /
Retrogesif
• mahluk hidup yang
berubah atau berevolusi
tadi gagal bertahan hidup
dan akhirnya punah.
Darwin
 Teori evolusi merupakan perpaduan
antara ide (gagasan) den fakta
(kenyataan). Yang dianggap sebagai
pencetus ide evolusi ialah Charles
Darwin (1809-1892) yang
menerbitkan buku mengenai asal
mula spesies pada tahun 1859,
dengan judul "On the ofiginof
species by means of natural
selection" atau "The preservation
of favored races in the struggle for
life".
a. Spesies yang hidup sekarang ini
berasal dari spesies-spesies yang
hidup di masa-masa yang silam.
 b. Evolusi terjadi melalui seleksi
alam.
Alfred Wallace (1823-1913) secara
terpisah mengembangkan pemikirannya dan
menghasilkan konsepsi yang sama dengan
pendapat Charles Darwin.
Joseph Hooker, teman Charles Darwin
menggabungkan tulisan Alfred Wallace den
Charles Darwin. Judul kedua tulisan tersebut
menjadi "On the tendency of species to
from vafieties and on the perpetuation of
vafieties and species by natural means of
selection".
Rasisme Darwin



Salah satu aspek diri Darwin yang terpenting namun tidak banyak diketahui adalah
pandangan rasisnya: Darwin menganggap orang-orang kulit putih Eropa lebih "maju“
dibandingkan ras-ras manusia lainnya. Selain beranggapan bahwa manusia adalah
makhluk mirip kera yang telah berevolusi, Darwin juga ber-pendapat bahwa beberapa
ras manusia berkembang lebih maju dibandingkan ras-ras lain, dan ras-ras terbelakang
ini masih memiliki sifat kera. Dalam bukunya The Descent of Man yang diterbitkannya
setelah The Origin of Species, dengan berani ia berkomentar tentang "perbedaanperbedaan besar antara manusia dari beragam ras“
1 Dalam bukunya tersebut, Darwin berpendapat bahwa orang-orang kulit hitam dan
orang Aborigin Australia sama dengan gorila, dan berkesimpulan bahwa mereka lambat
laun akan "disingkirkan" oleh "ras-ras beradab". Ia berkata: Di masa mendatang, tidak
sampai berabad-abad lagi, ras-ras manusia beradab hampir dipastikan akan
memusnahkan dan menggantikan ras-ras biadab di seluruh dunia. Pada saat yang
sama, kera-kera antropomorfus (menyerupai manusia)... tak diragukan lagi akan
musnah. Selanjutnya jarak antara manusia dengan padanan terdekatnya akan lebih
lebar, karena jarak ini akan memisahkan manusia dalam keadaan yang lebih beradab kita dapat berharap bahkan lebih dari Kaukasian - dengan jenis-jenis kera serendah
babun, tidak seperti sekarang yang hanya memisahkan negro atau penduduk asli
Australia dengan gorila.
2 Pendapat-pendapat Darwin yang tidak masuk akal ini tidak hanya dijadikan teori,
tetapi juga diposisikan sebagai "dasar ilmiah" paling penting bagi rasisme. Dengan
asumsi bahwa makhluk hidup berevolusi ketika berjuang mempertahankan hidup,
Darwinisme bahkan dimasukkan ke dalam ilmu-ilmu sosial, dan dijadikan sebuah
konsep yang kemudian dinamakan "Darwinisme Sosial". Darwinisme Sosial
berpendapat bahwa ras-ras manusia berada pada tingkatan berbeda-beda pada "tangga
evolusi", dan ras-ras Eropa adalah yang paling "maju" di antara semua ras, sedangkan
ras-ras lain masih memiliki ciri-ciri "kera".
1.
Yang dianggap mengilhami Charles Darwin
dengan gagasan evolusinya adalah
Jean Baptiste Lamarck (ahli biologi Perancis,
1744-1829).
Yang idenya mengenai evolusi dituangkan dalam
bukunya "Philosophic Zoologique".
Inti isi buku tersebut :
a. Alam sekitar/lingkungan (environment)
mempunyai pengaruh pada ciri-ciri/sifat-sifat yang
diwariskan.
b. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat (auquired
characters) akan diwariskan kepada
keturunannya.
c. Organ yang digunakan akan berkembang,
sedang" yang tidak digunakan akan mengalami
kemunduran.
2. Sir Charles Lyell (ahli geologi Inggris,
1797-1875).
Yang menerbitkan buku mengenai
prinsip-prinsip geologi "Principles
of Geology" (1830) menyatakan bahwa
batuan, pulau-pulau dan
benua selalu mengalami perubahan.
3. Thomas Robert Mathus (ahli
ekonomi den kependudukan Inggris).
 Pro dan kontra tentang berbagai pendapat tentang masalah evolusi
1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (biologiawan Jerman 1834-1912) menentang pendapat
Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
Percobaannya : Dia mengawinkan 2 ekor tikus yang dipotong ekornya
ternyata keturunannya tetap berekor panjang. Keadaan ini tetap
berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 generasi.
2. Lamarck vs Darwin :
Mereka berbeda pendapat mengenai "munculnya" jerapah berleher
panjang.
MENURUT LAMARCK : semula jerapah berleher pendek karena
makanan yang berupa daun makin berkurang maka dari generasi ke
generasi leher jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang
semakin tinggi letaknya.
MENURUT DARWIN : dalam populasi jerapah ada yang berleher
panjang dan berleher pendek. Dalam kompetisi mendapatkan makanan
jerapah berleher panjang tetap bertahan hidup jerapah berleher pendek
lenyap secara perlahan-lahan.
 3. Spesiasi atau terjadinya spesies baru:
Ada pendapat spesies baru bisa terjadi dari
spesies yang sudah ada karena interaksi antara
faktor luar dan faktor dalam. Mekanismenya
dapat dijelaskan dengan rumus :
 F = G + L,
 F = fenotip,
G = genotip,
L = lingkungan
 maka bila F1 Þ F2 Þ F3 Þ F4 Þ F5 Þ ..............
F12, dimana F12 mungkin sudah jauh berbeda
dengan F1 sehingga F12 dapat dinyatakan
sebagai spesies baru.
Untuk dapat memahami masalah evolusi, perlu dipahami
pengertian-pengertian berikut :
A. Pengertian Spesies
Populasi-populasi yang masih mungkin mengadakan
pertukaran gen dikatakan termasuk dalam satu spesies.
Variasi atau perbedaan morfologi fisiologi ataupun kelakuan
tidak menjadi alasan dipisahkannya dua populasi menjadi
dua spesies yang berbeda.
B. lsolasi Reproduksi
Barier (hambatan) geografik dapat memungkinkan terjadinya
pemisahan dua populasi (allopatric) keadaan ini
memungkinkan terjadinya isolasi reproduksi meskipun kedua
populasi tersebut berada dalam satu lingkungan kembali
(sympatrik).
C. Macam-macam Isolasi Intrinsik
1. Mekanisme yang mencegah/menghalangi terjadinya
perkawinan:
1.1. Isolasi geografi
1.2. Isolasi habitat
1.3. Isolasi iklim/musim
1.4. Isolasi perilaku
1.5. Isolasi mekanik
 2. Mekanisme yang mencegah terjadinya hibrida:
2.1. Isolasi gamet
2.2. Isolasi perkembangan
2.3. Ketidakmampuan hidup suatu hibrida
 3. Mekanisme yang mencegah kelangsungan hibrida:
3.1. Kemandulan betina
3.2. Eliminasi hibrida yang bersifat selektif
D. Spesiasi Sebagai Akibat Adanya Poliploid
Contoh : pada tanaman bunga Oenothera lamarckiana
yang mempunyai 14 kromosom, karena adanya
peristiwa gagal berpisah (non-disjungtion) terjadi
keturunan dengan 28 kromosom yang kemudian diberi
nama Oenothera gigas.
Kedua Oenothera tersebut dibedakan spesiesnya oleh
karena pada persilangan antara keduanya akan
menghasilkan keturunan yang triploid dan kemudian
ternyata steril.
E. Radiasi Adaptif
Contoh klasik radiasi adaptif adalah variasi dari burung
finch di kepulauan Gallapagos, perbedaannya pada
besar dan bentuk paruh, kebiasaan makan dan pada
kelakuan yang lain.
F. Divergensi, Kepunahan, Konvergensi
Peristiwa radiasi adaptif merupakan peristiwa dimana dari
satu spesies timbul dua atau beberapa spesies.
Divergensi adalah terjadinya garis yang menyebar (divergen).
Kepunahan, Penyebab perubahan alam sekitar yang begitu
cepat yang tidak dapat diikuti dengan adaptasi/ re-adaptasi
makhluk hidup tersebut, juga sebab-sebab biologik, seperti
adanya peristiwa kompetisi antara organisme yang
mempunyai kebutuhan sama.
Konvergensi adalah peristiwa dimana dua makhluk atau
lebih menghuni tempat hidup yang sama, tetapi makhluk
tersebut memiliki asal-usul yang berbeda, hubungan yang
jauh tetapi kemudian karena berada dalam tempat yang sama
mempunyai organ-organ yang fungsinya serupa.
PENDAPAT TEILHARD DE CHARDIN MENGENAI PROSES
EVOLUSI Proses evolusi dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Geosfer:
Tahap ini adalah tahap pra-hidup, tahap perubahan yang terutama
menyangkut perubahan tata surya.
2. Tahap Biosfer:
Kalau ada tahap geosfer yang menjadi masalah adalah adanya
"loncatan" dari materi tak hidup menjadi "materi" hidup, maka pada
tahap biosfer yang dimasalahkan adalah "loncatan" munculnya
manusia.
3. Tahap Nesosfer:
Menurut Teilhard, yang penting pada makhluk, hidup dalam hal ini
manusia adalah terjadinya evolusi mengenai kesadaran batinnya yang
semakin mantap.
PENETAPAN UMUR FOSIL
Penetapan umur fosil dapat dilakukan 2 cara:
• Cara tidak langsung : yaitu dilakukan dengan
mengukur umur lapisan bumi tempat fosil
ditemukan.
• Cara langsung : yaitu dengan mengukur umur fosil
itu sendiri.
Beberapa contoh penetapan umur fosil :
1. Berdasarkan peristiwa laju erosi
2. Berdasarkan peristiwa laju sedimentasi
3. Kandungan garam
4. Penentuan umur dengan zat radioaktif
EVOLUSI MANUSIA
Fosil subhuman tertua adalah Australophitecus, wujudnya
lebih menyerupai kera daripada manusia, kemudian muncul
manusia kera dari Jawa, Pitecanthropus erectus yang hidup
pada ± 500.000 tahun yang lalu, sudah lebih menyerupai
manusia daripada kera, volume otaknya ± 1000 cc, sedang
pada gorilla ± 600 cc dan pada manusia modern ± 1500 cc,
subhuman yang lain adalah Homo neanderthalensis,
makhluk ini hidup pada pertengahan akhir Pleistocene, ±
500.000 sampai 50.000 tahun yang lalu, orang beranggapan
bahwa makhluk ini manusia primitif yang pertama. Secara
tepat tak dapat diketahui kapan manusia modern ini muncul,
tetapi mungkin yang tertua adalah tengkorak Swanscombe
yang umurnya 300.000 tahun dan mungkin sekali lebih tua
lagi, yaitu sekitar 500.000 tahun yang lalu makhluk ini pun
diduga berasal dari Pithecarthropus. Manusia modern yang
mengganti kan Homo neanderthalensis adalah manusia
Cro-maguon yang hidup sekitar 50.000 - 20.000 tahun yang
lalu
PETUNJUK-PETUNJUK ADANYA EVOLUSI
1. Anatomi Perbandingan
Dari studi anatomi perbandingan dapat diketabui bahwa
alat-alat fungsional pada pelbagai binatang dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Homologi
alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan
fungsinya berbeda namun kalau diteliti mempunyai
bentuk dasar sama.
b. Analogi
alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang
berbeda namun karena perkembangan evolusi yang
konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang
sama.
Contoh Homologi
Sirip dan tangan
Contoh Analogi :
Sirip Ikan Lumba2 dan mas Koki
2. Embriologi Perbandingan
Embrio hewan bersel banyak mengalami kesamaan
perkembangan embrio, berawal dari zygot Þ blastula Þ
gastrula, kemudian mengalami diferensiasi sehingga
terbentuk bermacam-macam alat tubuh.
Ernest Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa
ulangan ontogeni yang serupa dengan peristiwa
filogeninya, dia sebut teori rekapitulasi.
Cotoh: adanya rekapitulasi adalah perkembangan
terjadinya jantung pada mamalia yang dimulai dengan
perkembangan yang menyerupai ikan, selanjutnya
menyerupai embrio amfibi, selanjutnya menyerupai
perkembangan embrio reptil.
TEORI REKAPITULASI
3. Perbandingan Fisiologi
Telah diketahui ada kemiripan dalam faal antara
pelbagai makhluk mulai dari mikroorganisme
sampai manusia, misalnya :
• kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
• pembentukan ATP dan penggunaannya dalam
pelbagai proses kehidupan adalah serupa pada
hampir semua organisme.
4. Petunjuk-petunjuk Secara Biokimia
Digunakan uji presipitin yang pada dasarnya
adanya reaksi antara antigen-antibodi.
Banyaknya endapan yang terjadi sebagai akibat
reaksi tersebut digunakan untuk menentukan
jauh-dekatnya hubungan antara organisme yang
satu dengan yang lainnya.
5. Petunjuk-petunjuk Peristiwa Domestikasi
Menguhah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan
hewan yang dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan
keinginan manusia adalah akibat dari peristiwa domestikasi.
Contoh: penyilangan burung-burung merpati, sehingga
dijumpai adanya 150 variasi burung, yang di antaranya begitu
berbeda hingga dapat dianggap sebagai spesies berbeda.
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa
Alat-alat yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses
evolusi, alat-alat ini sudah tidak berguna namun ternyata
masih dijumpai.
Contoh : Pada manusia :
• selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
• tulang ekor
• gigi taring yang runcing
7. Petunjuk-petunjuk Paleontologi
Telah diketabui bahwa fosil dapat
digunakan sebagai petunjuk adanya
evolusi.
Contoh : Urutan fosil kuda:
dari Eohippus (kuda zaman Eosin)
Mesohippus
Merychippus
Pliohippus
Equas (kuda zaman
sekarang).
Evolusi “Belived Or Not”
Thanks
Download