PROFIL YAYASAN KONSULTANSI INDEPENDEN

advertisement
PROFIL
YAYASAN KONSULTANSI INDEPENDEN
PEMBERDAYAAN RAKYAT (KIPRa) - PAPUA
Jl. BTN Atas B 15 Kampkey Kelurahan Awiyo Distrik Abepura
Kota Jayapura Provinsi Papua 99358
Telepon/Fax: (0967) 583138 E-mail : [email protected]
TAHUN 2013
PROFIL KIPRa – PAPUA
I.
UMUM
Yayasan Konsultansi Independen Pemberdayaan Rakyat (KIPRa) adalah lembaga
yang bersifat nirlaba, non politik dan non primodialisme (demokratis), didirikan oleh
sejumlah aktivis (pemerhati) persoalan: sosial-budaya, sosial ekonomi, lingkungan,
hukum. KIPRa berbadan hukum yang dapat ditunjukkan dengan Akte Notaris nomor:
1/1999 tertanggal 02 Juli 1999 yang dikeluarkan oleh Notaris Yovitarea, SH yang
berkedudukan di Jayapura, Papua – Indonesia.
Nama dan alamat Organisasi
 Yayasan Konsultasi Independen Pemberdayaan Rakyat (KIPRa – Papua)
(Independet Consultancy of Communitty Empowerment Foundation)
 Alamat
: Jl. BTN Atas B 15 Kampkey Kelurahan Awiyo Distrik Abepura
Kota Jayapura - Provinsi Papua 99358
 Alamat telepon/Fax : (0967) 583138 Jayapura
 E-mail
: [email protected]
 Kontak Person
II.
: Markus Kajoi, S.Sos
HP. 081344322115
KELEMBAGAAN
1. Visi, misi dan perencanaan strategi
Visi :
Terwujudnya keadilan dan kesejahteraan rakyat di Papua sebagai Tanah
Damai dalam tatanan kehidupan masyarakat dan pemerintah daerah yang
demokratis.
Misi :
 Advokasi untuk menentang atau setidak-tidaknya mengurangi dampak negatif dari
proses pembangunan;
 Memperdulikan setiap bentuk usaha ekonomi mikro yang dikembangkan oleh
masyarakat Papua, yang tidak mendapat akses pendanaan serta lemahnya
manajemen;
 Memfasilitasi persekutuan-persekutuan adat dalam rangka memanfaatkan ikatan
adat sebagai basis pemberdayaan ekonomi, yang berorientasi pada pemanfaatan
sumberdaya alam yang lestari dan berkelanjutan;
 Mengarahkan usaha-usaha yang berdampak langsung pada peningkatan
sumberdaya manusia, wawasan; pengetahuan, ketrampilan, sikap mental dan
perilaku yang produktif
2. Nilai-nilai Dasar :
Demokrasi
 Demokrasi dalam konteks ini difahami sebagai, suatu keadaan relasi antar sesama
manusia didasarkan pada prinsip kebebasan berpikir dan menyampaikan pendapat,
proses pengambilan keputusan dilaksanakan atas dasar keputusan mayoritas dalam
mekanisme pengambilan keputusan dalam KIPRA Papua, menghargai perbedaan
pendapat, pertanggungjawaban secara terbuka dan konsisten pada aturan yang
disepakati.
 Dalam konteks mengupayakan terciptanya kondisi yang memungkinkan terjadinya
proses pengambilan keputusan dilakukan secara jujur, menghormati perbedaan
pendapat, bebas dan bertanggungjawab terutama demi kepentingan stakeholder
KIPRA Papua
Keadilan Sosial
 Keadilan Sosial merupakan kondisi di mana hubungan antar manusia didasarkan
atas penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia, saling membantu dan
membagi pengetahuan dan keterampilan untuk tujuan kemaslahatan manusia dan
pengembangan kehidupan manusia. Oleh sebab itu keadilan sosial harus
mencerminkan tatatan sosial yang sesuai dengan norma atau aturan yang
disepakati, memberikan pengakuan atas keberadaan manusia dan tidak
mengandung penindasan, kekerasan dan diskriminasi yang dilakukan secara
personal mau pun kelompok. Kondisi keadilan sosial termaksud, bertumpu pada
prinsip distributif, komutatif dan kesamaan derajat.
 Memperjuangkan keadilan sosial juga diupayakan untuk terciptanya kondisi yang
mendukung adanya pengakuan terhadap hak berkumpul, mengeluarkan pendapat,
yang menjamin kepastian hukum yang transparan tanpa diskriminasi.
Kesetaraan dan Keadilan Gender
 Kesetaraan dan keadilan gender bertumpu pada kesadaran untuk mengupayakan
terwujudnya relasi sosial antara perempuan dan laki-laki dalam tatanan kehidupan
sosial yang di kembangkan dalam wujud pembagian peran dan pengambilan
keputusan secara adil dalam bidang Kesehatan reproduksi, sosial, ekonomi dan
politik. Relasi yang adil dalam perepektif gender adalah, tidak terjadinya proses
marginalisasi, subordinasi, kekerasaan, stereotype dan beban kerja ganda.
Kemandirian
 Kemandirian dalam konteks kelembagaan dimengerti sebagai kemerdekaan
menentukan pilihan dalam bertindak dan mengupayakan pengelolaan sumberdaya
(manusia, dana, dan informasi) yang bertumpu terutama pada kapasitas internal dan
masyarakat secara berkelanjutan
Hak Asasi Manusia
 Nilai-nilai HAM terutama merujuk pada Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan
The Convention of the Elimination of Discrimination Against Women (CEDAW),
konvensi internasional kekerasan terhadap perempuan serta konvensi internasional
lain, maupun peraturan perundang-undangan yang meng-akomodir prinsip dasar
hak asasi manusia.
3. Prinsip-prinsip :
 Keterbukaan;
 akuntabilitas;
 swadaya-pemberdayaan,
 keberlanjutan partisipasi;
 penghormatan terhadap sosio-budaya;
 penghormatan terhadap sosio-ekonomi,
 penghormatan terhadap lingkungan hidup
4. Program Yang Dikelolah
Bidang Hasil pokok :
 Kebijakan publik yang berpihak pada masyarakat
 Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, hak-hak
sipil dan publik.
 Meningkatnya sinergi antar semua lembaga masyarakat
Bidang utama yang dikelola :
 Advokasi
 Pendampingan masyarakat
 Membangun jaringan




Pelatihan
informasi dan publikasi
Program inovasi/tambahan
Perbaikan internal kelembagaan.
5. Kegiatan yang telah dikerjakan s/d 2013
 Pemberdayaan dan penguatan ekonomi mikro masyarakat dalam lingkup community
development;
 Studi dampak program pemerintah (pengembangan coklat) terhadap masyarakat
Kemtuk Gresi;
 Penguatan dan pemantauan publik terhadap kebijakan pemerintah di era Otsus;
 Mengkritisi kebijakan serta produk peraturan pemerintah;
 Fasilitasi dan penguatan masyarakat sipil sehingga terbentuk Forum Pengawas dan
Pemantau Pembangunan di tingkat Kampung, distrik dan Forum Kota;
 Analisis APBD tahun 2004 dan 2006;
 Penyusunan legal drafting/rancangan peraturan daerah tentang partisipasi dan
transparansi dan ranperda akuntabilitas;
 Pendampingan masyarakat pada dua distrik di Kabupaten Yapen dalam rangka
penguatan kapasitas dan pemberdayaan ekonomi masyarakat
6. Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk 5 tahun mendatang (2007 – 2011)
 Advokasi kebijakan pemerintah melalui berbagai kegiatan diantaranya monitoring
dan evaluasi kebijakan, lobby, negosiasi, penelitian, pengkajian, dialog interaktif,
semiloka, kampanye publik
 Pemberdayaan dan penguatan masyarakat sipil melalui pemberdayaan masyarakat
adat, hak ekonomi, sosial sipil dan hal politik melalui sistem pendampingan yang
terorganisir;
 Membangun jaringan dengan berbagai stakeholders strategis dengan cara
melakukan pertemuan, lokakarya, pelatihan, dialog interaktif, radio komunitas dan
website;
 Dokumentasi dan informasi melalui pengadaan dokumen, analisis, distribusi serta
membangun perpustakaan;
 Ekonomi mikro masyarakat dalam lingkup community development;
 Monitoring dan evaluasi terhadap program pemerintah untuk pengembangan
kapasitas dan ekonomi rakyat;
 Penguatan dan pemantauan publik terhadap kebijakan pemerintah-pemerintah di
era Otsus;
III. PENGALAMAN KIPRA
TAHUN
LEMBAGA
PROGRAM & KEGIATAN
1999/2000
Yayasan PKM Papua
Program Pemulihan Keberdayaan (PKM) :
Sebagai tim ahli sosialisasi bagi sejumlah
lembaga swadaya masyarakat.
2000 - 2003
UNDP - Yayasan
PKM
Program Pemulihan Keberdayaan Masyara-kat
(PKM) : memberdayakan masyarakat melalui
penyaluran dana bergulir.
April 2000 –
Desember 2002
World Bank/ Dirjen
PMD Depdagri
Province Based Monitoring : Sebagai konsultan
Pemantau pelaksanaan PPK Propinsi Papua
2001
BP3D Provinsi Papua
Studi Evaluasi Kegiatan Jayapura Integrated
Area Development: melakukan penelitian dan
evaluasi terhadap pelaksanaan program JIAD
TAHUN
LEMBAGA
PROGRAM & KEGIATAN
2001 - 2002
USAID – OTI – DAI
2002 –2003
Canadian Embassy/ Increasing the Incomes of the Indigenous
Canada Fund
Papuan Community in Waena through Pig
Raising and Fish Culture Businesses:
memberdayakan masyarakat pinggiran mela-lui
budidaya ikan air tawar dan beternak babi.
2003
World Bank Depdagri Dirjen PMD
Melakukan pemantauan terhadap jalannya
Program Pengembangan Kecamatan dalam
pekerjan Province Based Monitoring PPK
Phase II Provinsi Papua
2003
Depdiknas - Dirjen
PLS & Pemuda
Direktorat Pendidikan
Masyarakat
Program Pendidikan Keluarga Berwawasan
Gender : Menyelenggarakan pelatihan HAM
dan Gender di 2 Kampung di Distrik Muara
Tami Kota Jayapura
2003 - 2004
BP3D Provinsi Papua o Studi Evaluasi PKTO PPK Papua:
Melakukan
Studi
Evaluasi
terhadap
Implementasi PKTO PPK Papua.
o Program
Penyusunan
Modul
Model
Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender:
Menyusun
modul
model
Pendidikan
Keluarga berwawasan Gender..
2004 - 2007
World Bank Depdagri Dirjen PMD
Province Based Monitoring PPK Phase II
Provinsi Papua : Melakukan pemantauan
terhadap jalannya Program Pengembangan
Kecamatan di Provinsi Papua.
Juni 2004 –
April 2007
USC/ YAPPIKA
Program Penguatan Dan Pemberdayaan Kapasitas Masyarakat Sipil Terorganisir : Memberdayakan kapasitas masyarakat sipil melalui
kegiatan investigasi lapangan, kampanye, dialog, diskusi, workshop, seminar, training,
pertemuan kampung,
Maret 2006 –
Mei 2007
Partnership for
Governance Reform
In Indonesia
Program peningkatan prinsip transparansi dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di
Kota Jayapura dan Kabupaten Biak Numfor
Mei 2007 –
Arpil 2008
UNDP/BPMD
Provinsi Papua
Papua Development Programme – Strategi
Pembangunan
Kampung di Distrik Yapen
Utara dan Distrik Poom Kabupaten Yapen
Mei 2008 Desember 2008
Oxfam GB
Penguatan kapasitas organisasi sipil dalam
pengurangan resiko bencana dan tanggap
darurat di Kabupaten Nabire, Kabupaten
Jayawijaya dan Kota Jayapura
Agustus 2008
Bappeda Kabupaten Bimbingan teknis bagi pendamping distrik dan
o Revitalisasi Pemerintah Daerah Kabupaten/
kota yang bersih dan efektif dalam
implementasi Otonomi Khusus Papua:
melakukan
Polling,
dialog
interaktif,
lokakarya, pelatihan advokasi, seminar, spot
iklan, kampanye publik.
o Civil Society Capacity Building in Papua:
Governance and Advocasy Sector
o Parliamentary Strengthening (focus group
discussion,
dialog
interaktif,
public
champaign, pelatihan)
TAHUN
LEMBAGA
PROGRAM & KEGIATAN
Jayapura
kampung/kelurahan se Kabupaten Jayapura
Nov 2008 – Oct
2009
BPMK&KK/PcDP
UNDP
– Dukungan Program RESPEK: Peningkatan
Kapasitas Aparat Desa, Pembangunan Desa
Infrastruktur dan Pemberdayaan Ekonomi
Lokal
Dec 2009 – Nov
2010
BPMK&KK/PcDP
UNDP
– Pembangunan Jaringan Air Bersih di Kampung
Soromasen, Distrik Yapen Utara, Kabupaten
Kepulauan Yapen
Okt 2010 – Nov
2011
Tifa Foundation
Okt 2010 – Des
2011
Kerk In Actie
Netherland
– Program Bina Ekonomi Pembangunan melalui
Penyediaan Data Base dan Pengembangan
Kapasitas Aparatur Kampung dan Komunitas di
Distrik Raimbawi, Kabupaten Kepulauan
Yapen, Provinsi Papua
Jun 2011 – Des
2011
USAID – SERASI
Analisis Program Pembangunan Berbasis
Kampung di Papua, dilihat dari Perspektif
Penyediaan Layanan (Kabupaten Keerom,
Mimika dan Yapen Kepulauan)
Juni –
Desember 2012
World Bank / PSF
Story, Writing and Photo completion and PNPM
MANDIRI RESPEK Exhibition in Papua
Province
Juni 2011 –
Juni 2012
Tifa Foundation
Mendorong Tata Kelola Pemerintahan yang
baik dan bersih (Good and Clean Governance)
di Kota Jayapura;
Oktober 2012 –
September
2013
SUM (Scaling Up for
Most-et- Risk
population)
Penguatan
Kapasitas
Organisasi
dan
Manajemen CSO di Papua (Technical Service
Provider for Building the capacity of Civil
Society
Organization
Organizational
performance in Papua)
Desember 2012
– Apil 2014
OXFAM-PEDP
Cacao Restoration Project Restorasi Kakao di
Kampung
Kwansu
dan
Hamonggrang
Kabupaten Jayapura
Agustus 2012 –
Maret 2014
OXFAM Area Papua
Building and Deepining Resillience in Eastern
Indonesian
Juni –
Desember
2013
Pemerintah Daerah Pembuatan Petunjuk Teknis Operasional
Kabupaten
(PTO) dan Peraturan Bupati (Perbup) pada
Mamberamo Raya
Program Gerakan Membangun Keluarga
Sejahtera (GERBANG GATRA)
Penyediaan Data Base dan Pengembangan
Kapasitas dan Aparat Pemerintah Kampung di
Distrik Muaratami, Kota Jayapura
Download