toleransi imunologi (self tolerance)

advertisement
RESPON IMUN
RESPON IMUN

Respon imun alami (innate immunity)

Respon imun dapatan (adaptive immunity)
 Respon imun seluler
 Respon imun humoral
RESPON IMUN
SEL-SEL YANG
BERPERAN
DALAM INNATE
IMMUNITY
INNATE IMMUNITY
ADAPTIVE IMMUNITY
RESPON IMUN SELULER
 Merupakan respon imun yang dimediasi oleh sel limfosit T
 Respon dapat berupa :
 Lisis sel target (sel terinfeksi)secara langsung
 Produksi sitokin yang nantinya berfungsi mengaktivasi sel
terinfeksi untuk membunuh patogen sasaran
RESPON IMUN HUMORAL
 Dimediasi oleh antibodi yang dibentuk oleh sel limfosit B
 Respon berupa :
 Antibodi mengikat sebagian atau seluruh bagian dari antigen yang
berada di luar sel
ADAPTIVE IMMUNITY (2)

RESPON IMUN SELULER VIA LIMFOSIT T
 Untuk mengontrol patogen yang hidup intraseluler
 Untuk mengontrol sel tumor

RESPON IMUN HUMORAL VIA LIMFOSIT B
 Untuk mengontrol patogen yang hidup extraseluler
 Memediasi terjadinya reaksi alergi dan hipersensitivitas

INTERAKSI RESPON IMUN HUMORAL DAN SELULER
 ADCC (antibody dependent cell mediated cytotoxicity) dimana
Ag diselubungi oleh Ab (opsonisasi). NK-cell yang punya FcR
akan berikatan dengan kompleks Ab-Ag → menghancurkan Ag
INNATE TO ADAPTIVE IMMUNITY
ANTIGEN PRESENTING CELLS (APC)
 berperan dalam mempresentasikan antigen ke sel limfosit
T naive melalui MHC class I (ke sel T cytotoxic) atau MHC
class II (ke sel T helper)
* MHC = major histocompatibility complex
AKTIVASI SEL T
AKTIVASI SEL LIMFOSIT T DAN B
RESPON IMUN SELULER T HELPER
T helper-1
T helper-2
MAKROFAG TERAKTIVASI OLEH TH-1
RESPON IMUN SELULER  AKTIVASI
CD8+ T-CELLS (T CYTOTOXIC)
Tahapan lisis sel
oleh CD8+ T-cells
RESPON IMUN HUMORAL
ADCC
Respons sel B
Respons sel T
TOLERANSI IMUNOLOGI
(SELF TOLERANCE)
dr. Huriatul Masdar, M.Sc
05 January 2012
TOLERANSI IMUNOLOGI

Sistem imun normal dapat membedakan antigen self (berasal dari
tubuh sendiri) dengan non-self (berasal dari luar tubuh/benda asing)
dengan adanya TOLERANSI IMUNOLOGI
self tissue/
antigen
tolerance
self tissue/
antigen
immune
response
autoimmune
SISTEM IMUN
SENTRAL
diinduksi oleh pengenalan
self-Ag oleh limfosit immature
di organ limfoid generative.
Self tolerance
PERIFER
diinduksi oleh pengenalan
self-Ag oleh limfosit mature
di organ limfoid perifer
SELF TOLERANCE

Toleransi sentral
o Terjadi karena stadium pematangan limfosit di organ limfoid
sentral sangat sensitif untuk terjadinya toleransi
o Limfosit yang memiliki reseptor antigen (Ag) dengan afinitas
yang tinggi terhadap self-Ag akan di delete

Toleransi perifer
o Berfungsi untuk mempertahankan sifat sistem imun agar tidak
responsif terhadap Ag yang tidak ada di jaringan limfoid sentral,
tapi ada di jaringan limfoid perifer
o Terjadi karena limfosit matang dapat mengenali Ag akibat:
- ko-stimulator tidak adekuat
- stimulasi persisten dan berulang oleh self-Ag
MEKANISME UTAMA TOLERANSI
1.
2.
3.
Delesi: kematian sel akibat apoptosis
Anergi: inaktivasi fungsi tanpa kematian sel
Penekanan aktivasi limfosit dan fungsi efektor oleh limfosit regulator

Toleransi sentral biasanya akibat delesi

Toleransi perifer akibat delesi, anergi dan penekanan aktivasi
limfosit/fungsi efektor
SITOKIN
SITOKIN


Suatu substansi seperti hormon yang berfungsi sebagai sinyal
interseluler yang mengatur respon inflamasi lokal dan sistemik
terhadap antigen asing
Sekresinya dibatasi sesuai kebutuhan (self-limiting)
Jenis-jenis sitokin
 Monokin : sitokin yang disekresikan oleh sel monosit
- Interleukin 1 (IL-1)
- Tumor necrosis factor (TNF)
- Interleukin 6 (IL-6)
- Interferon alpha (IFNα)
 Limfokin : sitokin yang disekresikan oleh sel limfosit, a.l:
- Interferon gamma (IFNγ)
- IL-2, IL-3, IL-4, IL-5, IL-7
- GM-CSF (Granulocyte monocyte colony stimulating factor)
SITOKIN (2)
Fungsi sitokin secara umum
 Pengendalian hemopoesis dan limfopoesis
 Mengendalikan respon imun dan reaksi inflamasi dengan cara
mengatur:
- pertumbuhan
leukosit
-mobilitas
- diferensiasi
 Berperan dalam patofisiologi beberapa penyakit
SITOKIN (3)
Sifat-sifat sitokin :
 Pleiotropik : satu jenis sitokin dapat diproduksi oleh beberapa jenis sel
dan dapat bekerja pada beberapa sel target dengan menghasilkan
respon yang berbeda-beda
 Redudansi : beberapa jenis sitokin berbeda dapat menghasilkan efek
yang sama satu suatu sel target
 Sinergis : suatu sitokin dapat mempengaruhi sintesis dan dapat
meningkatkan aktivitas sitokin lainnya
 Antagonis : suatu sitokin bekerja menghambat aktivitas sitokin lainnya
INTERLEUKIN 1






Sumber utama : monosit dan makrofag yang teraktivasi, neutrofil, sel
epitel dan sel endotel
Fungsi : mediator respon inflamasi pada imunitas alami (non-spesifik)
Terdiri dari subtipe IL-1α dan IL-1β
Sekresi IL-1 dapat ditingkatkan oleh latex dan lipopolisakarida (LPS)
sekresi:
 Secara langsung : makrofag dirangsang secara langsung oleh
substansi tertentu
 Secara tidak langsung : melalui limfosit T yang kemudian
mengaktivasi makrofag untuk mensekresikan IL-1
Inhibitor : IL-1ra, sikolsporin, hidrokortison
INTERLEUKIN 2




Sumber utama : CD4+ dan CD8+ T-cells yang teraktivasi oleh antigen
Fungsi : klonal ekspansi (proliferasi) limfosit T
 Autokrin : proliferasi limfosit T yang mensekresikan IL-2 tersebut
 Parakrin : proliferasi limfosit T yang ada didekatnya
Dikenal juga dengan T-cell growth factor
Produksinya dapat ditekan oleh imunosupressor
INTERLEUKIN 3


Diproduksi oleh : sel T (Th-1 dan Th-2), NK, mastosit
Fungsi : pertumbuhan dan diferensiasi semua lineage sel hemopoetik
INTERLEUKIN 4




Diproduksi oleh : sel T (terutama Th-2), B dan mastosit
Penting dalam class switching immunoglobulin menjadi IgG1 dan IgE
Fungsi utama : respon imun via IgE, sel mastosit/eosinofil
Dikenal juga dengan B-cell stimulating factor
INTERLEUKIN 5


Sumber : CD4+ T-cells terutama Th-2, sel mast yang teraktivasi
Fungsi :
 Aktivasi eosinofil mature
 Stimulasi pertumbuhan dan diferensiasi eosinofil
 Stimulasi proliferasi B-cell untuk kemudian memproduksi IgA
IL-4
STIMULATE
IgE PRODUCTION
OPSONIZED
PARASITE
BIND
IL-5
EOSINOPHIL
ACTIVATED EOSINOPHIL
DESTROY
PARASITE
INTERLEUKIN 6



Diproduksi oleh :
 Monosit dan makrofag yang teraktivasi
 Sel endotel
 Fibroblast
 Limfosit T teraktivasi
Sekresi dipicu oleh adanya antigen, IL-1 dan TNF
Berperan baik pada respon imun alami maupun respon imun dapatan
INTERLEUKIN 10


Diproduksi oleh sel monosit dan makrofag yang teraktivasi serta
limfosit T
Fungsi : inhibitor dari respon imun (pengontrol respon imun alami dan
respon imun seluler)
INTERLEUKIN 12



Diproduksi oleh monosit dan makrofag teraktivasi serta sel dendritik
Sekresi dipicu oleh adanya mikroba
Fungsi :
 Mediator respon imun alami tahap awal
 Menginduksi respon imun seluler pada respon imun dapatan
TUMOR NECROSIS FACTOR (TNF)



Sumber :
 Monosit dan makrofag teraktivasi
 T-cell yang distimulasi oleh antigen
 NK-cell
 Mast cell
Produksi TNF dipicu oleh adanya stimulasi dari LPS (gram negative)
dan mikroba
Fungsi :
 Merupakan mediator potensial dalam respon inflamasi akut
 Bertanggung jawab pada komplikasi sistemik pada infeksi berat
(sepsis)
INTERFERON
Klasifikasi interferon:
Jenis
Tipe
Sumber
Acid stability
Ag specificity
IFNα
I
Leucocyte IFN
Stabile
IFNα
IFNβ
I
Fibroblast IFN
Stabile
IFNβ
IFNγ
II
Immune IFN
Labile
IFNγ
BIOLOGIC ACTION OF IFN  & 
BIOLOGIC ACTION OF IFN 
CYTOKINE FUNCTIONS
Innate immune responses
Adaptive immune responses
Download