Karakteristik Sensor Thermistor

advertisement
KLOMPOK 4 :
1. KUKUH DWIYATMIKO / 1105048
2. AZMI
/ 1105073
3. ALHADI KURNIAWAN /
4. MUHAMAD FAJRI
/
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
THERMISTOR
A. Pengertian Thermistor
Apa itu thermistor...?
Thermistor merupakan thermal resistor yang artinya (tahanan
panas).
Thermistor adalah salah satu jenis yang mempunyai koefisien
temperatur yang sangat tinggi.
Fungsi utamanya untuk mengubah nilai resitansi karena
adanya temperatur dalam rangkaian tersebut.
Thermistor terbagi 2 jenis yaitu
1. Thermistor positif
2. Thermistor negatif
1.Thermistor positif
Pada jenis ini satuan pada inputnya temperatur derajat
celcius, sedangkan pada outputnya resistansi adalah ohm
Output (Ω)
R2
R1
T1
T2
Input (˚C)
Grafik kerja thermistor positif
2. Thermistor negatif
Pada jenis ini input dan outputnya sama
dengan thermistor jenis positif,
perbedaannya adalah jika temperatur naik
maka resistansinya akan turun dapat dilihat
pada gambar grafik dibawah ini.
Output (Ω)
R2
R1
T1
T2
Input (˚C)
Grafik kerja thermistor negatif
Proses Kerjanya
pada proses pingiriman sinyal data ke ECM
tidak dapat dalam bentuk kOhm , karena ECM
hanya dapat menerima dalam bentuk tegangan
dalam satuan (Volt).
Karakteristik Sensor Thermistor
- Resistansi tinggi 1kOhm sampai 100 kOhm.
- Ukuran fisik ( disk, manik-manik, batang ) kecil.
- Manik kecil ( small bead diameternya 0,005 inchi )
- Respon waktu cepat, untuk thermistor manik ½ detik.
- Lebih murah dari pada RTD.
- Sensitivitas sangat tinggi ( 1000 kali lebih sensitif dari pada RTD ).
- Perubahan resistansi 10% per nol derajat celsius. Misal resistansi nominal 10 kOhm.
- Resistansi akan berubah 1kOhm untuk setiap perubahan temperatur satu derajat
celcius.
- Tidak sensitif terhadap shock vibrasi.
- Thermistor dilindungi kapsul ( Plastik, teflon/ material lembam).
- Meperlambat waktu respon karena kontak termal kurang baik.
Cara Kerja Sensor Thermistor
Berfungsi untuk mengubah suhu menjadi resistansi
atau hambatan listrik yang berbanding terbalik dengan
perubahan suhu. Semakin tinggi suhu, semakin kecil
resistansinya.
Bentuk Fisik Thermistor
dibawah ini merupakan gambar bentuk thermistor
Bentuk Thermistor
a. Butiran
thermistor ini digunakan pada > 7000 celsius dan memiliki
nilai resistansi 100 ohm hingga 1 mega ohm.
b. Thermistor keping
thermistor ini digunakan dengan cara direkatkan langsungn pada
benda yang diukur panasnya.
C. Thermistor batang
digunakan untuk menentukan perubahan panas pada peralatan
elektronik, mempunyai resistansi tinggi dan disipasi dayanya
sedang.
Konstruksi Thermistor
gambar kostruksi thermistor
tipe GM102.
Pemakaian thermistor didasarkan pada 3
karakteristik dasar
a. Karakteristik R ( resistansi ) terhadap T (suhu )
b. Karakteristik R ( resistansi ) terhadap t (waktu)
c. Karakteristik V ( tegangan) terhadap I ( arus )
Prinsip Fisis Sensor Thermistor
1. R3, thermistor dan VRI dipasang seri supaya dapat menentukan
pembagian tegangan yang sesuai yang akan diberikan ke trassistor
switching.
2. Tegangan suplai adalah sama dengan jumlah tegangan yang jatuh pada
R3, thermistor dan VR1.
3. Thermistor dipasang pada bagian atas dari VR1 dimaksudkan supaya
pada saat suhu naik tegangan pada titik triger ( basis Transistor = VR1 )
akan mengalami kenaikan.
4. anda bisa menukar posisi thermistor dengan VR1 dengan tujuan agar
rangkaian alarm akan aktif pada saat suhu mengalami penurunan
APLIKASI THERMISTOR PADA OTOMOTIF
Adalah pada Sensor IAT (Intake Air
Temperature)
Sensor ini medeteksi temperatur udara
masuk ke engine dengan mengunakan
thermistor.
Bentuk fisik sensor IAT
Cara kerjanya
Sensor yang dihubungkan seri dengan tahanan
dan diberi tegangan 5 V. Bila tegangan pada
sensor berubah (karena temperature), maka
tegangan yang ke ECU juga berubah. Tegangan
kerja adalah 4,5 s/d 0,2 Volt, dari dingin ke
panas
Letak Dimana Posissi Sensor Ini Dipasang
IAT terletak di bagian udara masuk Pada dibagian slang
udara yang dilalui udara masuk.
Lebih jelas lihat lah contoh letak sensor IAT tersebut dibawah
ini.
Salah satu gambar dimana sensor IAT
dipasang.
Klasiikasi sensor ITA
IAT adalah bagian dari sensor MAF, IAT
terhubung ke terminal THA pada
ECM.
CATATAN BAGI KITA YAITU :
Salah satu strategi ECM menggunakan untuk menentukan awal
mesin dingin adalah dengan membandingkan ECT
dan IAT sinyal. Jika keduanya dalam 8'C (15'F) satu sama lainnya,
ECM mengasumsikan itu adalah awal yang dingin.
Strategi ini penting karena beberapa monitor diagnostik, seperti
monitor EVAP, adalah
didasarkan pada mulai dingin.
SUHU SENSOR
Gejala- gejala yang terjadi pada sensor
IAT yang rusak karena
1. Koneksi longgar
2. Resistensi yang tinggi di sirkuit
Cara menguji senso IAT
Putar kunci kontak OFF beralih sebelum pengujian sensor.
1. Melepaskan konektor kabel harness dari sensor IAT.
2. Menggunakan Digital Volt-Ohmmeter (DVOM), mengukur
resistansi antara dua terminal sensor. Intake Air Temperature
(IAT) sensor konektor terminal identifikasi - 1994-96 model
3. Bandingkan perlawanan membaca dengan grafik yang
menyertainya. Jika membaca untuk suhu tertentu adalah sekitar
yang ditunjukkan dalam tabel, sensor IAT oke.
4. Pasang konektor memanfaatkan kabel ke sensor.
Cara penyisihan dan Instalasi
1. Lepaskan kabel negatif baterai.
2. Melepaskan konektor kabel harness dari
sensor IAT.
3. Hapus sensor dari tabung
udara bersih outlet.
Untuk menghapus Aplikasi sensor IAT. Untuk menghapus sensor IAT,
lepaskan konektor kabel harnessnya.
• Untuk menginstal:
• Bersihkan udara bersih tabung outlet dan IAT bos sensor pemasangan
untuk membersihkan daerah sensor dari semua kotoran dan kotoran.
• Pasang sensor ke dalam tabung bersih lubang udara aman.
• Pasang konektor memanfaatkan kabel ke sensor IAT.
• Hubungkan kabel aki negatif.
Download