Empat Fungsi Manajemen - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Manajemen
Studio Desain
Definisi dan Batasan
Manajemen
Fakultas
Program Studi
Fakultas Desain dan
Seni Kreatif
Desain Produk
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
MK19017
Imam Firmansyah S.Sn., M.Sn.
Abstract
Kompetensi
Manajemen adalah seni atau keahlian
untuk mengatur sistem baik manusia
maupun perangkat lain agar dapat
berjalan dengan tahapan proses
perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu
Mahasiswa mampu memahami definisi
dan batasan manajemen dan fungsi
manajemen secara mendasar.
Definisi Manajemen
Definisi manajemen banyak dikemukakan oleh beberapa ahli, terutama ahli
ekonomi. Sebagian besar menitikberatkan pengertian manajemen pada cara
menggerakan manusia ataupun sumber daya lain untuk mencapai suatu sasaran.
Definisi ini seperti dijelaskan dalam gambar berikut:
Gambar 1 Menggerakkan Orang Lain
(Sumber: httpnichonotes.blogspot.com)
Gambar tersebut memperlihatkan bagaimana seorang leader sedang mengatur
orang-orang untuk mencapai tujuan tertentu seperti yang ditunjukkan pada grafik di
samping orang tersebut.
Beberapa definisi manajemen yang dapat digunakan dalam perkuliahan ini,
antara lain yaitu:
•
Manajemen merupakan keahlian untuk menggerakan orang agar melakukan
sesuatu (Appley).
•
Manajemen
adalah
sebuah
proses
perencanaan,
pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efisien (Griffin).
‘15
2
Desain Nusantara
Imam Firmansyah S.Sn, M.Sn.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
•
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain (Follet).
•
Manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan:
perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain (Terry).
Dari definisi-definisi tersebut dapat dirangkum sebuah kesimpulan bahwa
manajemen adalah seni atau keahlian untuk mengatur sistem baik manusia maupun
perangkat lain agar dapat berjalan dengan tahapan proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Seperti dijelaskan dalam gambar berikut.
Empat Fungsi Manajemen
Mengacu dari definisi yang diajukan oleh para ahli tersebut, maka dapat
dirumuskan empat hal yang terpenting dalam menjalankan sebuah perusahaan atau
organisasi yang berkaitan erat dengan manajemen, yaitu fungsi manajemen yang
terdiri
dari
planning
(perencanaan),
organizing
(mengorganisir),
actuating
(pelaksanaan), dan controlling (pengawasan). Keempat fungsi tersebut biasa
disingkat dengan POAC.
‘15
3
Desain Nusantara
Imam Firmansyah S.Sn, M.Sn.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Diagram 1 Empat Fungsi Manajemen
Planning
Controlling
MANAGEMENT
Organizing
Actuating
Seperti yang terlihat dalam diagram 1 bahwa planning, organizing, actuating,
dan controlling saling berkaitan satu sama lain. Keempatnya adalah proses yang
harus dijalankan satu persatu secara berurutan mulai dari planning, organizing,
actuating, dan controlling yang melingkari kegiatan manajemen.
Dunia manajemen sebagian besar menggunakan POAC. Fungsi ini banyak
sekali digunakan baik oleh organisasi kecil maupun besar yang bertujuan untuk lebih
mengembangkan dan mengelola organisasi mereka
Planning (Perencanaan)
Planning adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi,
dan mengembangkan rencana aktivitas kerja dalam sebuah organisasi. Karena
tanpa adanya perencanaan semua fungsi-fungsi lainnya tidak akan dapat berjalan
dengan baik.
Planning menjadi penting karena fungsi ini adalah dasar, fondasi, dan
merupakan awal dari segala kegiatan yang dilakukan nantinya.
Ada beberapa faktor yang harus dilakukan dalam membuat suat perencanaan
dalam perusahaan, antara lain yaitu:
‘15
4
Desain Nusantara
Imam Firmansyah S.Sn, M.Sn.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Specific, perencanaan harus jelas apa maksud dan tujuannya beserta ruang
lingkupnya.

Measurable, tingkat keberhasilan yang harus dapat diukur dari program kerja dan
rencana yang dibuat.

Achievable, bisa tercapai dan diwujudkan, bukan hanya sekedar fiktif dan
khayalan belaka.

Realistic, sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada, harus
seimbang tetapi tetap ada tantangan di dalamnya.

Time, yaitu ada batas waktu yang jelas, sehingga bisa dinilai dan dievaluasi.
Organizing (Pengorganisasian)
Organizing merupakan sebuah proses kegiatan dalam menyusun struktur
organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya. Hasil
dari kegiatan ini menghasilkan sebuah struktur organisasi. Penyusunan struktur
organisasi tersebut kemudian dipecah menjadi beberapa posisi dan baru kemudian
menempatkan orang-orang yang tepat secara skill, kemampuan, kepribadian, serta
latar belakang untuk mengisi posisi-posisi tersebut.
Gambar 2 Organizing
(Sumber:majalahbisnis.com)
Gambar di atas menunjukan pentingnya posisi-posisi yang tersedia dalam
kegiatan organizing ditempati oleh orang-orang yang tepat. Warna-warni pada
‘15
5
Desain Nusantara
Imam Firmansyah S.Sn, M.Sn.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
gambar orang tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang terdapat dalam diri
masing-masing individu. Pengorganisasian yang baik adalah pengorganisasian yang
mampu mengetahui individu-individu yang tepat dalam mengisi suat posisi.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam fungsi pengorganisasian antara lain:

Mengalokasikan sumber daya dan sarana, merumuskan dan menetapkan tugas,
serta menetapkan prosedur yang diperlukan.

Adanya struktur organisasi yang memuat garis kewenangan dan tanggung
jawab, sehingga setiap individu akan bergerak sesuai dengan job description dan
kewenangannya serta memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan yang telah
dilaksanakan.

Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia atau tenaga kerja
untuk menambah wawasan tiap-tiap individu.

Menempatkan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat agar strategi
yang telah dirumuskan dalam perencanaan dapat dikerjakan dengan sebaikbaiknya.
Actuating (Pelaksanaan)
Actuating merupakan tindakan yang mengusahakan agar semua perencanaan
dan tujuan organisasi dapat terwujud dengan baik dan seperti yang diharapkan.
Tindakan etrsebut merupakan sebuah upaya menggerakkan orang-orang untuk mau
bekerja dengan sendirinya dan dengan kesadaran yang besar demi mengabulkan
seluruh tujuan organisasi secara efektif.
Kegiatan ini membutuhkan kerja keras, kerja sama, dan kerja nyata dengan
jalan mengoptimalkan seluruh sumber daya manusia yang ada, terutama ditujukan
untuk mencapai visi, misi, dan planning seperti yang telah diterapkan. Seluruh
sumber daya manusia bekerja sesuai dengan tugas yang dibebankan, fungsi, peran
serta, dan kompetensi dari masing-masing individu untuk mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan tersebut.
‘15
6
Desain Nusantara
Imam Firmansyah S.Sn, M.Sn.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 3 Actuating
(Sumber: httpsbayuadhitya.wordpress.com201011)
Gambar di atas menunjukkan kegiatan actuating yang dikerjakan dengan kerja
keras. individu yang berwarna jingga menunjukkan kegigihan untuk menjadi lebih
daripada individu-individu lain dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
Kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap pelaksanakan adalah:

Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan.

Memberikan tugas dan penjelasan rutin secara terperinci mengenai pekerjaan
dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Controlling (Pengawasan )
Fungsi manajemen controlling merupakan tahapan untuk mengamati apakah
sebuah pekerjaan telah dilakukan dengan baik atau tidak. Tindakan ini juga dapat
menentukan standar yang akan diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan, dan
tindakan korektif bila diperlukan sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan
semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Pengontrolan yang optimal, baik itu dalam bentuk supervisi, pengawasan,
inspeksi dan audit akan menghasilkan pekerjaan yang maksimal. Tujuan utamanya
adalah menciptakan kegiatan-kegiatan manajemen yang dinamis dan terwujud
secara efektif dan efisien sesuai dengan perannya dalam sebuah organisasi.
‘15
7
Desain Nusantara
Imam Firmansyah S.Sn, M.Sn.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Fungsi dari pengawan adalah sebagai berikut:
•
Mencegah terjadinya penyimpangan
•
Memperbaiki kelemahan, kesalahan, serta menindak penyalahgunaan dan
penyelewengan.
•
Mendinamisasikan organisasi serta kegiatan dalam manajemen.
•
Memperkuat rasa akan tanggung jawab tiap individu.
•
Mengambil tindakan korektif jika pelaksanaan menyimpang dari perencanaan
atau standar yang telah ditetapkan.
Gambar 4 Controlling
(Sumber: http://www.rockluxury.com/2014/04/14/warning-signs-of-a-controlling-partner/)
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pengawasan dilakukan oleh individu
yang lebih tinggi dalam hal jabatan. Ia bertugas mengawasi dan mengendalikan
pekerjaan yang dilakukan individu berwarna merah.
Kegiatan yang dilakukan dalam pengawan antara lain adalah:

Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan.

Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atau penyimpangan yang mungkin
ditemukan. Langkah ini berguna untuk memperkecil kesalahan dan apabila
sudah terjadi dapat diperbaiki dengan segera.
‘15
8
Desain Nusantara
Imam Firmansyah S.Sn, M.Sn.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapauian tujuan dan target organisasi atau perusahaan.
Ikhtisar
Ada banyak definisi mengenai manajemen yang dikemukakan oleh beberapa
ahli. Definisi-definisi tersebut pada prinsipnya menyebutkan hal yang kurang lebih
sama yaitu kegiatan, proses, dan tujuan. Dari ketiga kata tersebut dapat diuraikan
bahwa manajemen adalah seni atau keahlian untuk mengatur sistem baik manusia
maupun perangkat lain agar dapat berjalan dengan tahapan proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Terry menyebutkan bahwa manajemen tidak terlepas dari planning yang berarti
perencanaan, organizing yang berarti pengorganisasian, actuating yang berarti
pelaksanaan, dan controlling yang berarti pengawasan. Ketiganya disingkat menjadi
POAC.
Keempat prinsip tersebut merupakan fungsi manajemen yang saling terkait
satu sama lain dan berjalan sesuai dengan urutuan, yang dimulai dari planning,
organizing, actuating, hingga dalam taraf controlling. POAC biasanya dilakukan
organisasi atau perusahaan baik skala kecil, menengah maupun besar, yang
gunanya bertujuan untuk mengelola dan mengembangkan suat organisasi atau
perusahaan.
‘15
9
Desain Nusantara
Imam Firmansyah S.Sn, M.Sn.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Buitrago , Felipe & Ivan Duque. 2015. Orange Economy. Gramedia : Jakarta.
Feriyanto, Andri & Endang Shyta Triana. 2015. Pengantar Manajemen (3in1).Jakarta:
Mediatera.
Manulang. 2012. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University.
Yogyakarta.
Rustan, Surianto. 2015. Bisnis Desain. Jakarta: Batavia Imaji.
‘15
10
Desain Nusantara
Imam Firmansyah S.Sn, M.Sn.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download