Third-Party Logistic (3PL)

advertisement
Third-Party Logistic (3PL)
Disusun Oleh: Dian Kurniawan (1112093000004)
Sistem Informasi A 2012
 Keuntungan dan Kerugian dari Supply Chain Management
Keuntungan: Keuntungan dari proses Supply Chain Management
adalah suatu perusahaan dapat menyajikan permintaan
/demand dari customer relatif lebih cepat, lebih efisien
dan lebih tepat guna. Perusahaan dapat
mengirimkan/menyajikan permintaan tersebut dengan
cepat tanpa melupakan faktor efisiensi dari segi
transportasi, jarak, dan letak geografis antara customer
dengan gudang/pabrik tempat barang/permintaan
tersebut diproduksi.
Kerugiaan: Kerugian dari proses Supply Chain Management yaitu
dibutuhkan management yang sangat baik, antara
peralatan, pekerja, dan sistem dari Supply Chain itu
sendiri, serta ketepatan dalam meramal situasi dan
kondisi yang berhubungan dengan sistem tersebut.
Apabila dari faktor-faktor diatas terdapat
ketidaksesuaian/meleset, maka dapat berdampak fatal
yakni salah satunya kerugian yang sangat besar. Karena
sistem SCM melibatkan multi platform yang mana jika
salah satu komponen gagal, hal ini akan ber efek
domino kepada komponen-komponen lain yang artinya
akan ada kerugian yang sangat besar disana.
 Supply Chain Management & Pengembangan IT
Berbicara tentang Supply chain management, maka tidak dapat
dipisahkan dengan dunia otomatisasi. Idealnya sebuah supply chain
ditopang dengan struktur Otomatisasi yang kompleks. Semua itu
akan terjawab jika Supply Chain bisa bersinergi dengan dunia IT, yang
mana konsep otomatisasi banyak sekali lahir dari dunia IT. Dewasa
ini proses Supply chain telah membaur dengan pesatnya
pengembangan IT. Maka berkembangnya dunia IT menjadikan
trigger untuk konsep supply chain menjadi berkembang lebih pesat
lagi.
Contoh Perkembangan IT terhadap Supply Chain:
Dahulu ketika kita mengirimkan suatu paket kita tidak bisa
memonitor/trace keberadaaan/status dari paket kita, namu seiring
dengan berkembangnya IT maka sekarang kita dapat dengan mudah
memantau/men- trace dimana keberadaan paket kita.
 Manajemen Supply Chain
Manajemen Rantai Suplai adalah koordinasi
dari bahan, informasi dan arus keuangan antara perusahaan yang
berpartisipasi. Manajemen rantai suplai bisa juga berarti seluruh
jenis kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke
konsumen untuk mendaur ulang produk yang sudah dipakai.
Arus material melibatkan arus produk fisik dari pemasok sampai
konsumen melalui rantai, sama baiknya dengan arus balik dari retur
produk, layanan, daur ulang dan pembuangan.
Arus informasi meliputi ramalan permintaan, transmisi pesanan dan
laporan status pesanan, arus ini berjalan dua arah antara konsumen
akhir dan penyedia material mentah.
Arus keuangan meliputi informasi kartu kredit, syarat-syarat kredit,
jadwal pembayaran dalam penetapan kepemilikandan pengiriman.
(Kalakota, 2000, h198)
 Logistic VS SCM
Logistic: Aktivitas yang dilakukan didalam kegiatan logistik yaitu
proses mengantarkan suatu barang/permintaan kepada
customer. Tanpa terlalu mementingkan berbagai aspek yang
dapat melahirkan ke efektifan dari kegiatan logistic tersebut
Supply Chain Management: SCM merupakan suatu sistem untuk
mengantarkan suatu barang/permintaan
(demand) dari customer dengan
memperhatikan berbagai aspek. Agar
dapat tercapai suatu efektivitas dari
kegaiatan tersebut. Aspek yang
diperhatikan pun lebih kompleks.
 Hubungan Logistic dengan SCM:
Hubungan antara logistik dengan SCM yakni sama-sama bergerak
dibidang jasa untuk mensupply permintaan customer terhadap suatu
barang.
 Review salah satu perusahaan logistic
 Wahana Logistic
Sejarah
Wahana Prestasi Logistik adalah salah satu perusahaan ekspedisi terkemuka di
Indonesia. Kami memiliki servis meliputi transportasi udara, darat, laut, dan jasa
pergudangan.
Reputasi kami adalah berlandaskan Ketepatan waktu, kecepatan, kehandalan,
dan keamanan sehingga dapat memenuhi ekspektasi pelanggan kami.
Saat ini, dengan perencanaan yang kolektif, armada kendaraan yang terawat
dengan baik dan karyawan yang handal, Wahana dapat menangani pengiriman
barang ke seluruh wilayah Indonesia.
Sumber Daya Manusia
Tim operasional kami yang berpengalaman dengan skill yang kompeten adalah
salah satu kekuatan utama kami. Sebagai salah satu pelaku industri logistik di
Indoensia, kami yakin pengiriman tepat waktu adalah hal yang paling utama.
Teknologi
Wahana memaanfaatkan kemajuan dunia IT dalam proses bisnis secara
keseluruhan. Kami menyediakan sistem live tracking untuk memudahkan
pelanggan kami untuk melacak barang mereka secara akurat dan tepat waktu.
Kemampuan
Wahana memiliki jaringan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Armada kami
saat ini mencakup 250 truk, 60 kantor operasional, 300 agen retail dengan 1200
karyawan yang berpengalaman.
Servis
Domestic Express Services
Kami melayani pengiriman dokumen dan paket ke lebih dari 5.000 wilayah di
Indonesia. Kami menjanjikan untuk pengiriman tepat waktu, kapan pun dan
dimana pun. Saat ini jumlah agen sebanyak 300 agen tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.
Warehousing & Distribution
Jasa pergudangan Wahana dilengkapi dengan warehouse management system
(WMS) untuk memudahkan pelanggan kami. Saat ini kami memiliki gudang di
wilayah Jakarta, Tangerang, Cikarang dan Surabaya.
Freight Transportation
Transportasi darat adalah armada utama kami. Dengan penggunaan armada
truk, kami dapat menghubungkan berbagai moda angkutan lainnya seperti laut,
udara, dan kereta api).
Peluang Bisnis
Kami PT. Wahana Prestasi Logistik membuka peluang bisnis kepada para
pemula atau pebisnis untuk menjalin kerjasama franchise keagenan dengan
perusahaan kami.
Syarat – syarat Franchise:
1. Syarat administrasi
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
Pengisian formulir calon agen.
Surat permohonan keagenan cash counter kepada PT. Wahana Prestasi
Logistik.
Photocopy KTP Penanggung Jawab Agen.
Pas foto berwarna penanggung jawab / pimpinan perusahaan ukuran 4 x 6 (3
lembar).
Photocopy NPWP, SIUP, Akte pendirian perusahaan. (Bila ada)
Membayar biaya administrasi keagenan (Untuk spanduk, brosur, izin etc.)
Menandatangani nota kesepahaman MOU yang merupakan perjanjian kerja
sama awal.
2. Syarat lokasi
I.
II.
III.
Denah lokasi kios / counter.
Dapat diakses dengan kendaraan roda 4.
Lokasi kios / counter harus lulus survey oleh team survey.
3. Syarat SDM
I.
II.
III.
Memiliki petugas dengan minimal pendidikan SMA / SMK.
Wajib menggunakan seragam.
Menjaga nama baik perusahaan.
4. Syarat E-System
I.
II.
III.
IV.
Memiliki 1 unit komputer / laptop dengan spesifikasi : Processor Pentium 4,
Memory 1GB, HDD 80GB.
Memiliki 1 unit printer.
Memiliki Jaringan internet.
Memiliki 1 unit timbangan manual 60 kg.
* Syarat dan ketentuan berlaku.
Download