dari kekayaan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Aktiva Tctap
1.
Pengertian Aktiva Tetap
Perusahaan adalah organisasi modern yang mempunyai kegiatan
tertentu untuk mencapai tujuan yang dibebankan. Untuk mencapai tujuan
itu manajemen sebagai pihak yang diserahi hak dan tanggung jawab
menguasai factor-faktor produksi, untuk menghasilkan penerimaan kas
melalui
penjualan
sebagai
perusahaan-perusahaan.
dana
Untuk
utama
bagi
menghasilkan
pelaksanaan
penerimaan
kegiatan
kas
maka
peranan aktiva letap sangat besar dalam perusahaan ditinjau dari segi
perawatan.
Aktiva letap adalah aktiva yang menjadi hal milik perusahaan dan
digunakan secara torus mcncrus dalam kegiatan menghasilkan barang dan
jasa perusahaan.
Dalam suatu perusahaan, aktiva tetap merupakan bagian penting
dari kekayaan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan operasional
perusahaan yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan di masa yang
akan datang. Pengertian aktiva tetap banyak diberikan dalam berbagai
litratur dengan pernyataan yang berbeda-beda tetapi tidak dibuat suatu
kesimpulan,
maka
pada
umumnya
tidak
ada
perbedaan
mendasar
mengenai pengertian aktiva tetap pada berbagai literature tersebut.
Menurut Slamet dan Bogat (2004 : 55), pengertian aktiva tctap
adalah sebagai berikut:
Sumber-sumber
ekonomik
yang
berwujud
yang
perolehannya
sudah dalam kondisi siap untuk dipakai atau dengan membangun
lebih dahulu, dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan usaha
perusahaan dan tidak untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan, serta dimanfaatkan secara permanen atau dalam
rentang waktu lebih dari satu tahun.
Pengertian aktiva tetap menurut Munawir (2002 : 8) adalah sebagai
berikut:
Kekayaan
yang
dimiliki
perusahaan
yang
phisiknya
nampak
(konkrit), serta digunakan dalam operasi perusahaan yang bersifat
permanen (aktiva tersebut mempunyai umur kegunaan jangka
panjang atau tidak akan habis dipakai dalam satu periode kegiatan
perusahaan).
Pengertian aktiva tetap menurut Indra Bastian (2001 : 69) adalah
sebagai berikut:
Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai yang
digunakan dalam operasi entitas perusahaan, tidak untuk dijual
belikan
(periode
dan
mempunyai
akuntansi)
masa manfaat lebih dari
dengan
maksud
untuk
satu tahun
mencapai
tujuan
298), pengertian aktiva tetap
adalah
perusahaan.
Menurut
Henry
(2000
:
sebagai berikut:
Aktiva tetap yang diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan-kegiatan
usaha, aktiva tetap berasal dari jasa yang diberikannya, bukan dari
potensinya untuk dijual kembali.
Pengertian aktiva tetap menurut PSAK (2002 : 162) adalah sebagai
berikut:
Aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh dalam bentuk siap pakai
atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi
perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan
normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun.
Menurut Horngren dkk, Maudy Warouw (1999 : 502) pengertian
aktiva tetap adalah sebagai berikut:
aktiva tetap adalah aktiva yang dapat digunakan dalam jangka
waktu yang lama dan bentuk fisiknya memberikan kegunaan dari
aktiva terscbut seperti : tanah, bangunan, peralatan, batu bara dan
barang-barang tambang lainnya.
Adapun pengertian yang lain mengenai aktiva tetap adalah :
"Aktiva yang menjadi hak milik perusahaan dan dipergunakan
secara terus menerus dalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa
perusahaan". (Sofyan Harahap, 2002 : 20).
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, jelaslah bahwa aktiva
tetap mempunyai pcranan yang penting dalam mewujudkan profitabilitas
perusahaan.
Aktiva
tetap
suatu
perusahaan
dapat
menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Profitabilitas
suatu
perusahaan
dapat
diukur
dengan
kemampuan
perusahaan menggunakan aktivanya secara produktif.
2.
Karakteristik Aktiva Tetap
Menurut Indra Bastian (2002 : 96) suatu benda berwujud diakui
sebagai aktiva tetap dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap apabila :
-
Mempunyai
manfaat
ekonomi
di
masa
yang
akan
datang/jasa
potensialnya diperoleh entitas.
-
Aktiva tersebut pengukurannya jelas dan terbebas dari bias.
Mcnurut Socmarsono (1999 : 23) suatu benda berwujud diakui
sebagai aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap apabila :
Jangka waktu pemakaiannya lama
-
Digunakan dalam kegiatan perusahaan
-
Dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan
Niluinya cukup bcsar
Berdasarkan PSAK (2002 : 17.2) suatu benda berwujud diakui
sebagai aktiva tetap dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap apabila :
1. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi.
2.
Memiliki suatu masa manfaat yang terbatas.
3.
Ditahan oleh suatu perusahaan unluk digunakan dalam produksi atau
pemasok
barang dan jasa,
untuk disewakan,
atau untuk
tujuan
administrasi.
3.
Penggolongan Aktiva Tetap
Secara garis besar aktiva tetap menurut Indra Bastian (2001 : 69)
dapat digolongkan menjadi 8 golongan yaitu :
1.
Tanah
Tanah
menggambarkan
seluruh
biaya
yang
dikeluarkan
untuk
memperoleh tanah sampai dengan tanah tersebut siap pakai. Biaya ini
meliputi harga pembelian, biaya untuk memperoleh hak, biaya dan
berhubungan dengan pengukuran dan biaya penimbunan. Nilai tanah
termasuk juga harga pembelian bangunan tua yang terletak pada tanah
yang dibeli untuk melaksanakan pembangunan sesuatu yang baru jika
bangunan tua itu dimaksudkan untuk dibongkar.
2.
Jalan dan Jembatan
Jalan dan jembatan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk membangun jalan dan jembatan sampai dengan siap untuk
dipakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan dan biaya-biaya lain
(termasuk di dalamnya biaya pembebasan tanah untuk pembangunan
jalan)
sampai
dengan jalan
dan jembatan
tersebut
siap
untuk
digunakan.
3.
Bangunan Air
Bangunan air (irigasi) menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh atau membangun irigasi sampai dengan siap untuk
dipakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan dan biaya-biaya lain
(termasuk di dalamnya biaya pembebasan tanah) sampai dengan irigasi
tersebut siap untuk digunakan.
4.
Instalasi dan Jaringan
Instalasi dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk membangun instalasi dan jaringan sampai dengan siap untuk
dipakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan dan biaya-biaya lain
(termasuk di
dalamnya biaya pembebasan tanah) sampai
dengan
instalasi dan jaringan tersebut siap untuk digunakan.
5.
Bangunan Gedung
Gedung
menggambarkan
seluruh
biaya
yang
dikeluarkan
untuk
memperoleh atau membangun gedung dan bangunan sampai dengan
siap untuk dipakai. Biaya ini meliputi harga beli, biaya pembebasan,
biaya pengurusan 1MB, notaries dan pajak. Biaya konstruksi yang
dicakup oleh sualu kontrak konstruksi akan melipuli harga konlrak
ditambah
dengan
biaya
tidak
langsung
lainnya
yang
dilakukan
sehubungan dengan konstruksi dan dibayar pada pihak selain dari
kontraktor. Biaya ini juga mencakup biaya bagian dari pembangunan
yang dilaksanakan secara swakelola, jika ada.
6.
Mesin dan Peralatan
Mesin dan peralatan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh mesin dan alat-alat sampai dengan siap untuk
dipakai. Biaya ini meliputi harga pembelian, biaya instalasi dan biaya
langsung lainnya
untuk
memperoleh
serta mempersiapkan
aktiva
sehingga dapat digunakan. Untuk peralatan dan mesin yang berasal
dari donasi dinilai berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau harga
gantinya.
7.
Kendaraan
Kendaraan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh kendaraan sampai dengan siap untuk dipakai. Biaya ini
10
meliputi
harga
pembelian
dan
biaya
langsung
lainnya
untuk
memperoleh serta mempersiapkan aktiva sehingga dapat digunakan.
Untuk kendaraan yang berasal dari donasi dinilai berdasarkan nilai
wajar dari harga pasar atau harga gantinya.
8.
Meubelair dan Perlengkapan
Meubelair dan perlengkapan menggambarkan
seiuruh
biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh meubelair dan perlengkapan sampai
dengan siap untuk dipakai. Biaya ini meliputi harga pembelian dan
biaya langsung lainnya untuk memperoleh serta mempersiapkan aktiva
sehingga dapat digunakan.
4.
Cara Perolehan Aktiva Tctap
Menurut Mulyadi (2001
: 615) dalam prak;ek bisnis ada bcbcrapa cara
perolehan aktiva tetap yaitu :
a.
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara pembelian tunai. Pengeluaran
yang menjadi biaya perolehan adalah harga aktva itu sendiri ditambah
dengan biaya yang menyangkut padanya.
seperti pajak penjualan,
biaya pengangkutan, asuransi, dan biaya Iain-Iain. Dicatat sebesar uang
yang dikeluarkan ditambah biaya-biaya sehubungan dengan pembelian
dikurangi potongan yang diberikan.
b.
Aktiva tetap yang diperoleh dengan pembelian angsuran. Perhitungan
biaya
perolehannya
dibebankan bunga.
tergantung
pada
kontrak jual
beli,
biasanya
11
c.
Aktiva yang diperoleh dengan tukar tambah dengan aktiva yang baru
dinilai berdasarkan harga pasar. Perbedaan harga antara aktiva yang
baru dan nilai buku yang lama akan merupakan keuntungan atau
'I
kerugian dalam pertukaran kedua aktiva ini.
d. Aktiva yang diperoleh dengan membuat sendiri. Ini dilakukan karena
biaya perolehannya akan lebih rendah atau kwalitasnya lebih baik dari
pada membeli. Biaya perolehan aktiva adalah seluruh biaya-biaya
pembuatannya seperti : bahan baku, tenaga kerja, dan biaya tidak
langsung yang merupakan biaya-biaya diluar biaya operasi perusahaan.
e.
Aktiva yang diperoieh sebagai pemberian atau hadiah dari orang lain.
Sebenarnya tidak ada pengeluaran biaya, meskipun demikian karena
aktiva ini digunakan dalam operasi perusahaan maka harus mempunyai
biaya perolehannya untuk pembebanan depresiasi.
f.
Aktiva yang diperoleh melalui pembelian dengan surat berharga
seperti saham atau obligasi. Harus dicatat sebesar harga pasar saham
atau obligasi pada saat pembelian. Nilai saham atau obligasi dicatat
seharga nilai nominal, jika harga pasar lebih besar dari harga nominal,
maka selisih dicatat sebagai premium (agio saliam) dan jika harga
pasar lebih kecil dari harga nominal maka selisih dicatat sebagai
discount (disagio saham).
12
5.
Penyusutan Aktiva Tctap
Masalah penyusutan merupakan masalah yang penting selama
penggunaan aktiva tersebut. Menurut Sofyan (2002 : 53) .penyusutan
adalah
:
"Pengalokasian
harga pokok
aktiva
tetap selama
masa
penggunaannya ". Aktiva tetap meliputi aktiva yang tidak dapat disusutkan
yaitu tanah, dan aktiva yang dapat disusutkan mencakup bangunan, mesin,
serta
peralatan
lainnya.
Berkurangnya
nilai
aktiva
tetap
karena
penggunaannya disebut depresiasi.
Menurut SAK (2002 : 17.2) pengertian penyusutan adalah sebagai
berikut:
Penyusutan adalah "Alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat
disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusulan
untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara
langsung maupun tidak langsung".
Menurut Sofyan syafri (2002 :53) pengertian penyusutan adalah
sebagai berikut :
Penyusutan adalah "Pengalokasian harga pokok aktiva tetap selama
masa penggunaannya". Atau dapat juga kita sebut sebagai "biaya
yang dibebankan terhadap produksi akibat penggunaan aktiva tetap
itu dalam proses produksi".
Elemen penting yang mempengaruhi besarnya beban penyusutan
yaitu :
1.
Masa manfaat
Masa manfaat adalah periode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh
perusahaan atau jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan
diperoleh dari aktiva oleh perusahaan.
13
2.
Jumlah yang dapat disusutkan
Jumlah yang dapat disusutkan suatu aktiva harus dialokasikan secara
sistematis sepanjang masa manfaat ekonomis aktiva yang digunakan
oleh perusahaan.
3.
Nilai sisa
Nilai sisa suatu aktiva senngkali tidak signifikan dan dapat diabaikan
dalam perhitungan jumlah yang disusutkan, jika nilai sisa signifikan,
nilai tersebut diestimasikan pada tanggal perolehan atau pada tanggal
dilakukannya
revaluasi
aktiva
berdasarkan
nilai
yang
dapat
direalisasikan pada tanggal tersebut untuk aktiva yang sama pada akhir
masa manfaat.
4.
Metode penyusutan
Jumlah
yang
dapat
disusutkan,
dialokasikan
ke
setiap
periode
akuntansi selama masa manfaat aktiva dengan berbagai metode yang
sistematis.
Metode
manapun
yang
dipilih,
konsistensi
dalam
penggunaannya adalah perlu tanpa memandang tingkat profitabilitas
perusahaan dan pertimbangan perpajakan agar dapat menyediakan
daya banding hasil operasi perusahaan dari periode ke periode.
B. Profitabilitas
1.
Pengertian Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh
laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal
14
sendiri. Rasio profitabilitas disebut juga dengan rasio rentabilitas. Rasio
ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
melalui kegiatan operasional perusahaan seperti penjualan, kas, modal,
jumlah karyawanjumlah cabang, dan Iain-lain (Agus 2001 : 122).
Profitabilitas adalah alat untuk menganalisa atau mengukur tingkat
efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan yang
bersangkutan dan untuk mengukur tingkat kesehatan perusahaan tersebut
(Lukman Dendawijaya 2001 : 120). Sedangkan menurut Ridwan (2003 :
143) profitabilitas adalah "Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba selama periode lertentu ".
Dari pengerlian diatas, dapat dikemukakan profitabilitas adalah
salah satu ukuran kinerja perusahaan yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba pada suatu periode tertentu dan
efisiensi penggunaan aktiva perusahaan guna meaghasilkan laba tersebut.
2.
Rasio Pengukuran Profitabilitas
a.
Operatig Margin Ratio
Adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah
semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan pajak
atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan.
Operating margin ratio mengukur laba yang dihasilkan murni dari
operasi perusahaan tanpa melihat beban keuangan (bunga) dan beban
dari pemerintah (pajak).
r\
*•
a*
•
n *•
Operating Margin Ratio =
Laba Operasi
-—r-^
Penjualan
15
b.
Perputaran Aktiva Usaha
Adalah ukuran kcseluruhan keefcktifan manajemen dalam melakukan
pcnjualan dengan aktiva yang tersedia. Semakin tinggi hasil yang
diperoleh semakin baik.
Perputaran Aktiva Usaha =
c.
———.,. .
Total Aktiva
Rasio Laba Usaha dengan Aktiva Usaha
Adalah
ukuran
keseluruhan
keefektifan
manajemen
dalam
menghasilkan laba dengan jumlah aktiva yang tersedia.
Rasio Laba Usaha dengan Aktiva Usaha =
d.
Jumlah Aktiva
Return on Invesment
Adalah suatu teknik analisa yang bersifat menyeiuruh untuk mengukur
kemampuan dari modal yang diinvestasikan ke scluruh I0U1I akliva
dalam menghasilkan keuntungan bersih serta perbandingan antara laba
bersih dengan total aktiva untuk operasi.
„ ,
T
Return on investment -
e.
Laba Bersih
Jumlah Aktiva
Return on Equity
Adalah ukuran hasil yang diperoleh (baik pemcgang saham preferen
dan saham biasa) atas investasi di perusahaan.
Return on Equity =
Laba Bersih
Total Equitas
Download