bab 1 – desain model - UIGM | Login Student

advertisement
1
leMODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
BAB 1 – DESAIN MODEL
Analis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk physical system
(flowchart), untuk menunjukkan secara tepat arti fisiknya / urutan prosedur kerja terkait dimana nantinya
physical system dapat menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan
dan Logical Model (Diagram Arus Data) untuk melihat fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika
proses kerja. Arus Data di DAD dapat dijelaskan dengan menggunakan Kamus Data.
PROSEDUR SISTEM PERMINTAAN BARANG
1. Setiap Awal Tahun Ka. Bag. Umum akan memberikan daftar stok barang dan daftar departemen
perusahaan kepada staf umum untuk dicatat dalam file barang dan file departemen perusahaan.
Berdasarkan Data Barang yang ada, Staf Umum akan memberikan daftar barang perusahaan kepada
seluruh departemen agar masing-masing departemen mengetahui barang apa saja yang bisa diminta
2. Setiap Awal bulan departemen perusahaan mengajukan permintaan barang kepada staf umum
dengan memberikan formulir permintaan barang (FPB) yang berisi data-data departemen pemohon
dan barang yang diminta. Staf umum akan melakukan pengecekan departemen dan barang apakah
departemen terdaftar dan barang ada.
3. Jika tidak terdaftar atau barang tidak ada maka permintaan akan ditolak dengan mengembalikan FPB.
Jika terdaftar dan barang ada, maka FPB akan dicatat dalam file permintaan.
4. Staf Umum akan membuat Daftar Permintaan Barang Departemen kepada Ka. Bag. Umum untuk
meminta persetujuan Jumlah barang yang diminta oleh masing-masing departemen. Ka. Bag Umum
akan memberikan verifikasi untuk daftar permintaan barang tersebut kepada staf umum.
5. Staf Umum akan mendata hasil verifikasi dari Ka.Bag Umum ke dalam file permintaan dan
mengurangi stok barang pada file barang sesuai verifikasi yang ada.
6. Staf umum akan membuat bukti permintaan barang (BPB) yang akan diberikan ke departemen
perusahaan yang meminta berikut barang.
7. Setiap akhir bulan staf umum akan membuat laporan permintaan barang kepada Ka. Bag. Umum
sebagai laporan akhir.
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
2
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
PHYSICAL MODEL (FLOWCHART SYSTEM)
Ka. Bag Umum
Staf Umum
1
START
Memberikan
daf brg & daf
dept prsh
Departemen Perusahaan
2
Terima daf brg
& daf dept prsh
Terima Daf
Brg Prsh
Daf Dept Prsh
Daf Dept Prsh
Daf Brg Prsh
Daf Brg
Daf Brg
Memberikan
FPB
Entry
Daftar
1
Dept_prsh
Brg
FPB
Cetak Daf
Brg Prsh
3
4
Daf Brg Prsh
Terima Tolakan
& FBP Kembali
Memberikan
Daf Brg Prsh
3
FPB
2
x
Menerima FPB
END
FPB
Cek Dept
6
Dept
Terdaftar
Y
5
T
Tolak &
Kembalikan
FBP
FPB
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
4
3
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
Ka. Bag Umum
10
Staf Umum
Departemen Perusahaan
5
9
Brg
Terima Lap
Permintaan Barang
Terima
BPB
Cek Brg
Lap Permintaan
T
Brg Ada
BPB
6
Y
x
x
Entry FPB
7
Terima Daf Minta
Dept
Daf Minta Dept
Verifikasi Daf Minta
Dept
Cetak Daf
Minta Dept
Daf Minta Dept
Permintaan
7
8
Dept_prsh
Daf Minta Dept
Verifikasi
Terima Verifikasi
Daf Minta Dept
Cetak BPB
8
Daf Minta Dept
Verifikasi
BPB
Berikan
BPB
9
Buat Lap
Permintaan Barang
Lap Permintaan
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
10
4
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
LOGICAL MODEL (DATA FLOW DIAGRAM)
CONTEXT DIAGRAM (Level 0)
Daf_brg
FPB
Daf_
Daf_m inta_d ept_verifikasi
KA. BAG. UMUM
SISTEM PERMINTAAN
BARANG
Daf_Dept_Prsh
brg_
prsh
DEPARTEMEN
PERUSAHAAN
FPB_kembali
BPB
Daf_Minta_Dept
Lap_Permintaan
ZERO DIAGRAM (Level 1)
Daf_minta_dept
KA. BAG. UMUM
Daf_Brg
2.0
Pengolahan
Dept_Prsh
Daf_Dept_Prsh
1.0
Pendataan Daftar
Barang & Daftar
Dept Perusahaan
Permintaan Barang
BPB
BRG
FPB_Kembali
PERMINTAAN
Lap_Permintaan
3.0 *
Cetak Laporan
Permintaan
Daf_minta_dept_verifikasi
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
Daf_brg_prsh
FPB
DEPARTEMEN
PERUSAHAAN
5
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
DETAIL DIAGRAM 1.0 (Level 2)
KA. BAG. UMUM
Daf_Brg
1.1 *
Entry Daftar Barang
BRG
Daf_Dept_Prsh
1.2 *
Entry Daftar
Departemen
Perusahaan
Dept_Prsh
DETAIL DIAGRAM 2.0 (Level 2)
DEPARTEMEN
PERUSAHAAN
FPB
Dept_Prsh
2.2 *
FPB_Kembali
KA. BAG UMUM
Terima & Periksa
FPB
FPB_OK
BRG
PERMINTAAN
2.3 *
Entry FPB
2.4 *
Pengolahan
Verifikasi
Permintaan
Daf_minta_dept
Daf_minta_dept_verifikasi
Daf_Brg_Prsh
BPB
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
2.1 *
Cetak Daf Brg
Perusahaan
2.5*
Cetak BPB
6
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
BAB 2 – DESAIN INPUT ( RANCANGAN INPUT)
Masukan (input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah datadata yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi. Data dari hasil transaksi
merupakan masukan bagi sistem informasi. Hasil dari sistem informasi tidak terlepas dari data yang
dimasukkan.
Kualitas masukan menentukan kualitas keluaran
“Garbage In Garbage Out”
Fungsi / Manfaat Dokumen Atau Formulir Sebagai Dokumen Dasar











Dapat menunjukkan macam dari data yang harus dikumpulkan dan ditangkap
Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat
Dapat mendorong lengkapnya data, karena data yang dibutuhkan tertera dengan lengkap di
dokumen dasar
Bertindak sebagai pendistribusian data sesuai jumlah tembusan yang dibuat ke setiap bagian
yang membutuhkan
Dapat digunakan sebagai suatu pembuktian atas terjadinya suatu transaksi
Dapat dijadikan sebagai cadangan atau pelindung (back up) dari file-file komputer
Karakteristik formulir Rancangan Input (Visual Display Terminal)













Efektif
Formulir dan layar masukan melayani tujuam spesifik dalam sistem informasi
Akurat
Menunjukan bahwa rancangan masukan adalah tepat dan sempurna
Mudah penggunaannya
Tidak membutuhkan waktu ekstra / pelatihan khusus dalam pemasukan data
Konsisten
Formulir dan layar masukan adalah seragam
Sederhana
Formulir dan layar masukan adalah terfokus pada perhatian user
Menarik (atraktif)
User senang menggunakannya
A. Perancangan Formulir




Pedoman perancangan formulir masukan :
 Mudah diisi
 Sesuai dengan yang diinginkan
 Akurat
 Bentuk masukan harus atraktif
 Mempertimbangkan media pemasukan
Pertimbangan dalam merancang formulir kertas :
1. Lamanya formulir tersebut akan disimpan
2. Tampilan dari formulir
3. Frekuensi penggunaan
4. Cara pemakain formulir (kasar, secara halus, dilipat atau dibawa-bawa oleh pemakainya)
5. Keadaan lingkungan (berlemak, kotor, panas, dingin, lembab, atau mengadung asam)
6. Metode pengisian formulir tersebut ditulis dengan tangan atau di cetak dengan mesin
7. Keamanan tehadap penghapusan isi data
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
7
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
8. Ukuran kertas yang dipergunakan (8,5 x 11 Inci atau 8,5 x 14 Inci)
9. Warna yang dipergunakan (sebaiknya menggunakan warna-warna yang cerah, warna yang baik
adalah warna yang datanya mudah dibaca, terutama bila menggunkan karbon.)
10. Judul Dokumen
11. Nomor Dokumen untuk menunjukkan keunikan dari masing-masing dokumen (sebaiknyadi
letakkan di pojok kiri / kanan bawah)
12. Nomor Urut Dokumen untuk melakukan pengendalian terhadap kehilangan dokumen dengan
loncatnya nomor urut dari susunannya( sebaiknya letakkan di pojok kanan atas)
13. Nomor dan jumlah halaman
14. Spasi ( dikhususkan untuk dokumen yang diisi dengan menggunakan mesin, agar pengisian tidak
menimpa tulisan dari dokumen yang ada)
15. Caption
Adalah kata-kata yang dicetak di dokumen untuk menunjukkan siapa yang harus mengisi dan apa
yang harus diisi. Beberapa jenis caption antara lain :
BOX CAPTION
Merupakan caption yang dicetak didalam suatu kotak dan data harus diisikan di dalam kotak
tersebut juga.
NAMA
ALAMAT
TANGGAL MASUK
GOLONGAN
STATUS
YES/NO CHECK OFF CAPTION
Menunjukkan dimana harus mengisikan ya / tidak
YA
1. Menikah


2. Umur Diatas 17 Tahun
HORIZONTAL CHECK CAPTION
TIDAK


Menunjukkan salah satu pilihan yang harus dipilih dengan disajikan secara mendatar


SD
SMP
PENDIDIKAN TERAKHIR



SMA
D3
S1


S2
S3
CHECKLIST CAPTION
Menunjukkan Daftar pilihan yang dapat dipilih
PEKERJAAN YANG TELAH DILAKUKAN :
Verifikasi Data Awal

Memasukkan Data ke Komputer

Mencetak Data Entry

Proses Data

Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
8
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
BLOCKED SPACES CAPTION
Menunjukkan kotak-kotak ruang kosong yang harus diisi dengan data
NOMOR FAKTUR

SCANNABLE FORM CAPTION
Caption yang menunjukkan tempat-tempat yang harus diisi pada formulir yang akan dibaca oleh
alat scanner.
16. Pembagian Area / Zona
Formulir dibagi menjadi beberapa block / zona yang masing-masing berisi data terkait. Fungsi
zona ini juga dipakai dalam merancang layar.
No Halaman
Area Organisasi
Nama Organisasi & Alamat
Area Judul
Area Control
- Tanggal
- Nomor Urut Form
Area Objek
- Nama dari Objek (Pelanggan, Pemasok)
- Alamat dan Lokasi
Area Intruksi
Area Body
- Item detail, Quantity, Units, Indetifier, Description, Models, Prices, Cost,
Extentions, Code, etc
Area Pesan / Berita
- Keterangan
- Distribusi
Area Otorisasi
Zona Total
- Total Seluruh
- Pajak
- Potongan
- Sisa
No Form


Penjelasan :
 Judul : sebaiknya tidak lebih dari 2 atau 3 kata
 Instruksi : usahakan format formulir mampu menjelaskan dengan sendirinya. Jangan terlalu
banyak instruksi rinci
 Manfaatkan garis kotak dan caption
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
9
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
B. PERANCANGAN PROSEDUR DATA ENTRY (PENGKODEAN) / LAYAR













Tujuan :
 Memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam sistem adalah akurat
 Dicapai dengan :
 Pengkodean yang efektif dan efisien
 Penangkapan dan pemasukkan data yang efektif dan efisien
 Menjamin kualitas melalui validasi
Pedoman Umum Pengkodean
 Harus Mudah Diingat (dilakukan dengan menghubungkan kode tsb dengan obyek yang diwakili oleh
kode tersebut)
 Unik (tidak ada kode yang kembar)
 Fleksibel (Memungkinkan adanya perubahan atau penambahan item baru dengan tetap diwakili
oleh kode yang sama)
 Efisien (Ringkas), kode harus singkat sehingga mudah diingat
 Konsisten (Kode harus konsisten dengan kode yang telah digunakan sebelumnya)
 Harus Distandarisasi ( Kode yang digunakan dalam suatu organisasi dengan bagian yang berbeda
harus distandarisasikan, agar tidak terjadi kesalahpahaman. Contoh : format tanggal)
 Sebaiknya menghindari penggunaan spasi dalam pengkodean
 Hindari karakter yang Mirip / membingungkan( Untuk karakter yang memiliki bentuk atau bunyi
yang mirip. Contoh : O, I, Z, S dan 0, 1, 2, 5
 Panjang Kode harus sama untuk kode yang sejenis
 Dapat diurutkan (sortable)
Jenis-jenis / Tipe kode :
1. Simple Sequence Code
 Pemberian nomor urut
 Tidak adanya hubungan antara nomor urut dengan data yang diberi nomor tsb 
Lebih baik dari pengkodean acak
o Eliminasi pemberian kode yang sama
o Dapat memperkirakan item yang dapat dinput
Contoh :
Order
Product
Customer
5676
Kursi Roda
Andi Lukito
5677
Kursi Tamu
Firman
5678
Kursi Lipat
Zacky & Rini
5679
Kursi Anak-anak
Helfi
2. Alphabetic Derivation Code
 Mengurangi kesalahan dibandingkan dengan simple sequence code 
Menggunakan huruf atau dikombinasikan dangan angka
 Biasanya digunakan sebagai nomor account (contoh : No. Nasabah, No. pendaftaran,dll)
3. Classification Code



Digunakan untuk membedakan kelompok data
Menggunakan karakter tunggal (huruf atau angka)
Sebagai cara singkat untuk mewakili suatu : orang, tempat, benda dll
Contoh :
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
10
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)



Code
Tax Deducable Item
I
Interest payments
M
Medical Payments
T
Taxes
C
Contribution
S
Supplies
Masalah timbul bila ada beberapa item memiliki code yang sama, diatasi dengan
menggunakan lebih dari satu karakter
4. Block Sequence Code
 Pengembangan dari sequence code
 Data dikelompokkan berdasarkan karakteriktik yang sama
Contoh :
Kode
100
101
102
200
201
202
300
301
302
Name of S/W Package Type
1-2-3
Multiplan
Spreadsheet
VP-Planner
SQL
Oracle
dBase
Database
Wordstar 9.0
Word Perfect 8.2
Ms Word 2002
Word Processing
5. Signifigcant – Digit Subset Code



Maknanya tersembunyi bagi orang awam tapi dimengerti oleh orang internal
Berupa suatu bilangan dengan banyak angka
Contoh : NPM = Nomor Pokok Mahasiswa
Code
Explaration
: 0102940573
: 01 – 02 – 99 – 0573
Nomor Urut
Angkatan
Jurusan
Fakultas
6. Mnemonic Code



Digunakan untuk membantu pengingatan
Kombinasi huruf dan simbol
Contoh : Code
JKT
BKK
Arti
DPS
Jakarta
Bangkok
Denpasar
Fasilkom – Universitas Indo Global
Palembang
Mandiri (IGM)
11
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
7. Function Code



Misalnya digunakan untuk mengkode fungsi yang harus dilakukan komputer
Sebagai pengganti input yang terlalu panjang
Contoh :
Digunakan untuk mengupdate inventory.
Code
Function
1.
Delivered
2.
Sold
3.
Returned
Perancangan Layar
























Modus layar
 Teks

25 baris x 80 kolom

1 jenis font, ukuran karakter sama
Grafis
Resolusi yang beragam ( 640 x 480, 800 x 600, 1024 x 768, 1024 x 1024 )
Screen
Total area layar monitor yang bias dipakai
Window
Bagian dari screen, biasanya empat bersegi, dalam satu waktu yang bersamaan bias ada lebih
dari satu, boleh saling menimpa
Widget
Window, tempat fungsi tertentu
Event
Proses terhadap widget, melalui input device
Perancangan layar masukan yang baik
 Jika layar masukan disajikan berdasarkan dokumen/formulir masukan maka rancang layar
masukan mirip dengan formulir masukan.
 Untuk masukan dengan data tertentu, gunakan
 Daftar data yang diperoleh
 Windows Pop-Up
 Widget List atau Drop Down List
 Widget radio button (untuk check-off)
 Jika entri tampilan terlalu banyak, gunakan pendekatan parent-child (header-detail)
 Tampilan yang balance akan mudah dibaca
Pedoman perancangan Layar
1. Buatlah rancangan layar yang sederhana
2. Buatlah tampilan yang konsisten
3. Sediakan fasilitas perpindahan antar layar
4. Buatlah tampilan layar yang menarik
Merancang Menu
Antar muka berbasis menu memberikan user atas sejumlah pilihan yang telah dirancang sebelumnya.
Prinsip-prinsip utama
 Menu harus ringkas tetapi mempunyai arti tetentu 
 Minimumkan data yang harus di entry 
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
12
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)









Bila dipakai berulang kali oleh user yang ahli, harus disediakan pilihan yang dapat kebutuhan
dengan cepat
Urutan dirancang secara alami dari aplikasi tersebut
Caption dari item diidentifikasikan melalui urutan tertentu atau sandi mnemonic 
Pilihan yang biasa terdapat pada menu adalah : keying, pointing, touching, voice input
Teknik Merancang Jendela Menu
 Jendela Judul
Jendela judul menjelaskan isi dari informasi atau tampilan dilayar.
 Jendela Instruksi
Jendela intruksi umumnya dibutuhkan untuk layar input yang memerlukan intruksi-intruksi kepada
user bagaimana memasukan input
 Jendela Tubuh
Jendela tubuh merupakan daerah tampilan yang paling perlu. Jendelan ini merupakan daerah
dimana user memasuikkan data dan output ditampilkan oleh komputer
Title Window / Judul
Instruction Window / instruksi
Body Window / Tubuh
Escape Window
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
13
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
BAB 3 – DESAIN OUTPUT ( RANCANGAN OUTPUT)
Objectivitas Rancangan
Output adalah informasi yang akan diberikan kepada user, sebagai hasil pengolahan aplikasi sistem
informasi.
Output yang dihasilkan sistem informasi dapat berubah :
 Output tercetak atau berupa Media Keras (kertas, microfilm)
 Output melalui tampilan layar atau Media lunak
 Audio
Tujuan Rancangan Output
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sasaran output adalah menyediakan/ melayani informasi bagi user
Output harus sesuai dengan kebutuhan user (user requirement)
Output yang disampaikan harus memadai untuk kebutuhan user (tidak berlebihan)
Jaminan bahwa output sesuai kebutuhan
Jaminan ketepatan penyampaian output
Memilih device dan media komputer yang baik
Klasifikasi Output
Output Eksternal
Dibuat untuk disampaikan kepada pihak-pihak di luar sistem/organisasi
Misal :








Tagihan pelanggan

Laporan tahunan
Laporan untuk pelanggan, vendor

Dan lain – lain

Output Internal
Dibuat untuk kebutuhan didalam organisasi. Dibedakan antara historical report dan exception report
Historical Report
Menyajikan informasi rinci kegiatan suatu kelompok/periode tertentu (laporan periodik)
Exception Report
Menyajikan informasi bagi pimpinan, yang berisi informasi perkecualian (laporan perkecualian)
Turnaround Document
Output berupa dokumen yang dikembalikan, misalnya bagian dari statement nasabah yang harus diisi dan
dikembalikan nasabah
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
14
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
Format Output
Bentuk atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan (narrative), tabel atau grafik.
Bantuk yang paling banyak digunakan adalah bentuk grafik / bagan dan tabel.
Laporan Berbentuk Tabel
NOTICE REPORT
Merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus. Laporan ini dibuat sesederhana
mungkin, tetapi jelas agar setiap permasalahan yang terjadi bisa tampak dengan jelas dan
langsung bisa ditangani
CV. SAHABAT KOMPUTER
LAPORAN PENURUNAN JUMLAH PENJUALAN
MENURUT JENIS BARANG
BULAN DESEMBER 2007
DAERAH PENJUALAN
% PENURUNAN
PALEMBANG
JAKARTA
SURABAYA
10,00 %
25,00 %
10,50 %
EQUIPOISED REPORT
Isi dari laporan ini adalah hal-hal yang bertentangan dengan maksud untuk membuat suatu
perencanaan ( pengambilan keputusan)
CV. SAHABAT KOMPUTER
LAPORAN PERENCANAAN PANGSA PASAR BARU
DAERAH JAKARTA
TAHUN 2008
KEADAAN PASAR
JELEK
BAIK
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Rp 1.000.000
Rp
600.000
Rp 1.750.000
Rp 1.050.000
Laba Kotor
Rp
400.000
Rp
700.000
Biaya Penjualan
Biaya Adm
Rp
Rp
300.000
125.000
Rp
Rp
350.000
150.000
Laba (rugi)
(Rp
Rp
200.000
25.000)
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
15
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
VARIANCE REPORT
Laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara standar yang sudah ditetapkan dengan hasil
kenyataannya
CV. SAHABAT KOMPUTER
BARANG
DIBELI
IBM PC XT
MONITOR
HARD DISK
LAPORAN KINERJA DEPARTEMEN PEMBELIAN
BULAN DESEMBER 2007
UNIT HARGA
HARGA
SELISIH
DIBELI SESUNGGUHNYA
STANDAR
HARGA
10
8
5
1.200.000
415.000
595.000
TOTAL
1.050.000
365.000
625.000
150.000
50.000
30.000
170.000
TOTAL
SELISIH
1.500.000
400.000
150.000
1.750.000
R
R
L
R
COMPARATIVE REPORT
Laporan ini berisi pembandingan antara satu hal dengan hal lainnya. Misalnya laporan Rugi laba
atau neraca antara tahun berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya
Laporan Berbentuk Grafik
Laporan dalam bentuk grafik dapat digambarkan atau diklasifikasikan sebagai bagan garis
(line chart), bagan batang (bar chart) dan bagan pastel (pie chart).
Langkah-langkah Desain Output Secara Umum
1. Menentukan Kebutuhan Output dari Sistem baru dimana output yang akan didesain dapat
ditentukan dari arus data keluaran (output) yang ada pada Diagram Arus Data
2. Menentukan Parameter dari Output ( tipe output, formatnya, media yang digunakan, alat output,
jumlah tembusan, distribusi, dll)
Pedoman Pembuatan Output Tercetak
a.
b.
c.
d.
e.
Laporan dirancang untuk dibaca dari kiri ke kanan
Item yang penting diletakkan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan
Semua halaman harus mempunyai titel, tanggal, dan nomor halaman
Semua kolom harus dilabel
Singkatan sebaiknya dihindarkan
Metode Perancangan Output yang Efektif
1. Informasi yang disampaikan terdiri dari :
 Informasi yang tetap (constant information)

Informasi yang tetap (sama) setiap kali dicetak, misal : judul, label kolom dll
 Informasi yang berubah (variable information)

Informasi yang berisi data atau hasil perhitungan yang menjadi isi output.
Misal : Isi detail

2. Pada lay-out harus ditunjukkan panjang informasi dan jenis data setiap informasi variable, misal :
Untuk menunjukkan panjang informasi sejumlah 30 karakter alfanumerik diberi tanda X sebanyak 30
buah.
Untuk menunjukkan panjang informasi sejumlah tujuh karakter numerik diberi tanda 9 sebanyak
tujuh buah. Bila ingin ada tanda pemisah harus dicantumkan, contoh : 9.999.999,99
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
16
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
3. Jika informasi yang ditampilkan berulang-ulang dalam suatu kolom, gunakan tanda garis memanjang
dari atas ke bawah pada kolom tersebut (detail lines)
4. Untuk menghitung lebar tiap kolom, tentukan panjang field sesuai dengan kamus
data Misal : Kolom NPM pada laporan daftar mahasiswa.
a) Panjang field sesuai kd, 10 karakter
b) Panjang judul 18 karakter
c) Ditambah 2 spasi kosong untuk jarak dengan kolom berikutnya
d) Jumlahnya menjadi panjang kolom, yaitu 20
5. Gunakan printer lay-out form (lihat contoh)
Tahap-tahap Pembuatan Lay-Out Output Tercetak
1) Tentukan kebutuhan laporan
2) Tentukan pemakai laporan tsb
 Staf operasilaporan operasional
 Manajerlaporan manajerial

3) Tentukan elemen data yang akan dimasukkan
4) Hitung jumlah karakter tiap kolom
5) Buat judul laporan
6) Tentukan jumlah detil setiap halaman
7) Tentukan jumlah halaman setiap laporan
8) Tentukan tanggal laporan (tanggal tertentu atau per periode)
9) Buat judul tiap kolom
10) Tentukan jenis data (A,X,9) pada informasi variable
11) Tentukan letak summary (control break)
12) Lakukan review dengan pemakai dan pemrogram
Contoh Laporan Operasional :
PT. JAYA ABADI Tgl : dd-mm-yyyy Hal : 99
LAPORAN PENJUALAN
PERIODE : dd-mm-yy S/D dd-mm-yy
TGL
dd-mm-yy
dd-mm-yy
No FAKTUR
XXXXXX
PELANGGAN
XXXX-XXXXXXXXXX
BARANG
JML
HARGA
NILAI
XXXXXXXXXX 999
XXXXXXXXXX 999
TOTAL PER FAKTUR
999.999
999.999
99.999.999
99.999.999
999.999.999
XXXXXX
XXXX-XXXXXXXXXX
XXXXXXXXXX 999
XXXXXXXXXX 999
TOTAL PER FAKTUR
TOTAL PER TANGGAL
999.999
999.999
XXXXXX
XXXX-XXXXXXXXXX
XXXXXXXXXX 999
XXXXXXXXXX 999
TOTAL PER FAKTUR
TOTAL PER TANGGAL
TOTAL KESELURUHAN
999.999
999.999
99.999.999
99.999.999
999.999.999
9.999.999.999
99.999.999
99.999.999
999.999.999
9.999.999.999
99.999.999.999
BERSAMBUNG….
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
17
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
Contoh Laporan Managerial
PT. JAYA ABADI TGL : dd-mm-yyyy HAL : 99
REKAPITULASI PENJUALAN
PERIODE : dd-mm-yy S/D dd-mm-yy
TGL
dd-mm-yy
No FAKTUR
PELANGGAN
NILAI FAKTUR
XXXXX
XXXXX
XXXX-XXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXX-XXXXXXXXXXXXXXXXXX
99.999.999
99.999.999
TOTAL PER TANGGAL
dd-mm-yy
XXXXX
XXXXX
999.999.999
XXXX-XXXXXXXXXXXXXXXXXX
99.999.999
XXXX-XXXXXXXXXXXXXXXXXX
99.999.999
TOTAL PER TANGGAL
999.999.999
TOTAL KESELURUHAN
9.999.999.999
BERSAMBUNG……
Pedoman Tambahan








Jika jumlah halaman laporan lebih dari satu maka pada bagian bawah halaman (kecuali halaman
terakhir) dicetak keterangan “bersambung” dan pada akhir laporan dihalaman terakhir dicetak
keterangan “ akhir laporan “
Jika suatu kolom numerik merupakan hasil perkalian dua kolom numeric lainnya (misalnya NILAI
JUAL, yang merupakan hasil perkalian JUMLAH UNIT dan HARGA PER UNIT) pastikan bahwa jumlah
digit yang disediakan cukup
Jika terjadi level break tambahkan satu baris kosong sebagai pemisah
Hindari data duplikat (pada laporan berlevel)
Bedakan LAPORAN dari DAFTAR
Selain laporan dalam bentuk angka, laporan dalam bentuk grafik cukup bermanfaat bagi manajemen
level menengah ke atas
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
18
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
BAB 4 – PERANCANGAN FILE
Tujuan Perancangan File :
1.
2.
3.
4.
5.
Ketersediaan data (data avaibility)
Akurat dan konsistensi (data integrity)
Penggunaan stroage yang efisien
Kemudahan dalam updating
Kemudahan dalam reviewing data
Jenis-Jenis File :
1. File Master
 Berisi record suatu entitas

 Atribut (field)-nya boleh diupdate

 Jumlah
recordnya
relatif
permanen
Contoh
:

- File Master Mahasiswa
- File Master Dosen
- File Master Barang
- File Master Pelanggan
2. File Table
Mirip file master , umumnya hanya read only
Contoh :
- File Tabel Bulan
- File Tabel Mata Kuliah
3. File Transaksi
 Merekam data transaksi

 Mengupdate file master

 Jumlah recornya terus bertambah
Contoh :

- File Transaksi Penjualan
- File Transaksi Retur Penjualan
- File Transaksi Perkuliahan
4. File Pelantara/Sementara/Kerja
Dibentuk supaya proses lebih cepat
Contoh
- File indeks ======= Berisi record key yang terurut
- File Sort
======= File / transaksi terurut
- File Laporan ======= Hitung cukup sekali, cetak berkali-kali
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
19
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
A. NORMALISASI
Pengertian Normalisasi





Normalisasi adalah proses dekomposisi struktur data yang kompleks menjadi bentuk yang normal
berdasarkan aturan mengenai data dependency


Data store pada DFD berisi data yang redudansi 
Normalisasi juga merupakan suatu pendekatan formal yang menguji data elemen dan data secara
bersama ke dalam suatu bentuk yang dapat menampung perubahan pada masa yang akan datang
Data store berfungsi sebagai :
- Penampung data masukan (formulir)
- Sumber data untuk menghasilkan informasi keluaran (laporan, inquiry)
Normalisasi biasanya dilakukan terhadap data store
Tahapan dalam Normalisasi :
Normal Pertama (1NF).
Hilang kan semua kelompok data yang berulang (repeating group) dan tentukan primary key. Hasilnya
adalah relasi dibagi-bagi menjadi relasi yang lebih sederhana.
Normal Kedua (2NF).
Semua non – key attribute (Field yang bukan record key) harus full dependent kepada primary key
Normal Ketiga (3NF).
Hilangkan transitive dependency, yaitu sebuah non-key attribute yang tergantung pada non -key attribute
yang lain dalam satu relasi. `
Contoh Soal :
CV.SAHABAT
JAKARTA
SURAT ORDER
No. SO
Tanggal SO
Kode Pelanggan
Nama Pelanggan
Alamat
Tgl Rencana Kirim
Jangka Pembayaran
Kode
Barang
Xxxx
Xxxx
Xxxx
:
:
:
:
:
:
:
xxxxxx
dd-mm-yyyy
xxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dd-mm-yyyy
99 Hari
Nama
Barang
Xxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxx
Jumlah
Order
9,999
9,999
9,999
Total Seluruh
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
Harga
Satuan
99,999
99,999
99,999
Total
999,999,999
999,999,999
999,999,999
9,999,999,999
20
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
Diketahui :
Ms_Barang
Ms_Pelanggan
= @Kode_Brg + Nama_Brg + Jumlah + Harga_satuan
= @Kode_Plg + Nama_Plg + Alamat + Telepon + E-mail
Pertanyaan :
Buatlah Normalisasi sampai bentuk normal ketiga menurut E.F.Codd dan James Martin?...
Menurut cara E.F.Codd
UN NF.
Tr_Order = No_Order + Tgl_Order + Kd_Plg + Nama_Plg + Alamat + Tgl_Rencana_Kirim +
Jangka_Pemby + {Kode_Brg + Nama_Brg + Jumlah _Order+ Harga_Satuan + Total } +
Total_Seluruh.
1 NF.
Tr_Order = @No_Order + Tgl_Order + Kd_Plg + Nama_Plg + Alamat + Tgl_Rencana_Kirim +
Jangka_Pembayaran + @Kode_Brg + Nama_Brg + Jumlah_Order + Harga_Satuan +
Total + Total_Seluruh.
2 NF.
Tr_Order_Header = @No_Order + Tgl_Order + Kd_Plg + Nama_Plg + Alamat + Tgl_Rencana_Kirim
+ Jangka_Pembayaran + Total_seluruh
Tr_Order_Detail = @#No_Order + @#Kode_Brg + Jumlah_Order
Ms_Barang = @Kode_Brg + Nama_Brg + Jumlah + Harga_satuan
3 NF.
Tr_Order_Header
=
@No_Order
+
Tgl_Order
+
#Kd_Plg
+
+Jangka_Pembayaran+ Total_seluruh
Ms_Pelanggan = @Kode_Plg + Nama_Plg + Alamat + Telepon + E-mail
Tgl_Rencana_Kirim
Tr_Order_Detail = @#No_Order +@ #Kode_Brg + Jumlah_Order
Ms_Barang = @Kode_Brg + Nama_Brg + Jumlah + harga_satuan
Menurut cara James Martin
UN NF.
Tr_Order = @No_Order + Tgl_Order + Kd_Plg + Nama_Plg + Alamat + Tgl_Rencana_Kirim +
Jangka_Pembayaran + {Kode_Brg + Nama_Brg + Jumlah_Order + Harga_Satuan +
Total } + Total_Seluruh.
1 NF.
Tr_Order_Header =
@No_Order + Tgl_Order + Kd_Plg + Nama_Plg + Alamat + Tgl_Rencana_Kirim + Jangka_Pembayaran +
Total_Seluruh.
Tr_Order_Detail =
@No_Order + @Kode_Brg +Nama_Brg + Jumlah_Order + Harga_Satuan + Total
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
21
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
2 NF.
Tr_Order_Header =
@No_Order + Tgl_Order + Kd_Plg + Nama_Plg + Alamat + Tgl_Rencana_Kirim + Jangka_Pembayaran
+ Total_seluruh
Tr_Order_Detail =@#No_Order + @#Kode_Brg + Jumlah_Order
Ms_Barang = @Kode_Brg + Nama_Brg + Jumlah + harga_satuan
3 NF.
Tr_Order_Header = @No_Order + Tgl_Order + #Kd_Plg + Tgl_Rencana_Kirim+
Jangka_Pembayaran+ Total_seluruh
Ms_Pelanggan = @Kode_Plg + Nama_Plg + Alamat + Telepon + E-mail
Tr_Order_Detail = @#No_Order + @#Kode_Brg + Jumlah_Order
Ms_Barang = @Kode_Brg + Nama_Brg + Jumlah + harga_satuan
Kesimpulan :
Dengan demikin dapat dilihat bahwa perbedaan melakukan normalisasi menurut cara E.F.Codd dan James
Martin hanya pada langkah untuk melakukan Normalisasi ke satu saja, pada Normalisasi kedua sudah
sama. Apalagi pada Normalisasi ketiga sudah pasti sama.
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
22
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
Kamus Data Datastore
BRG
DEPT_PRSH
PERMINTAAN
= @kd_brg+jns_brg+nm_brg+sat_brg+Jml_stok+periode_cetak_brg
= @kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept+periode_cetak_dept
= @no_FPB+tgl_FPB+#kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept+
{#kd_brg+jns_brg+nm_brg+sat_brg+Jml_minta+jml_realisasi}
NORMALISASI (E.F.CODD)
UNF (Un Normalized Form)
PERMINTAAN
INF (First Normalized Form)
PERMINTAAN
2NF (Second Normalized Form)
= no_FPB+tgl_FPB+kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept+
{kd_brg+jns_brg+nm_brg+sat_brg+Jml_minta+jml_realisasi}
= @no_FPB+tgl_FPB+kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept+
@kd_brg+jns_brg+nm_brg+sat_brg+Jml_minta+jml_realisasi
PERMINTAAN_HEADER
= @no_FPB+tgl_FPB+kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept
PERMINTAAN_DETAIL
BRG
= @#no_FPB+@#kd_brg+Jml_minta+jml_realisasi
= @kd_brg+jns_brg+nm_brg+sat_brg+Jml_stok+periode_cetak_brg
3NF (Third Normalized Form)
PERMINTAAN_HEADER
DEPT_PRSH
= @no_FPB+tgl_FPB+#kd_dept
= @kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept+periode_cetak_dept
PERMINTAAN_DETAIL
BRG
= @#no_FPB+@#kd_brg+Jml_minta+jml_realisasi
= @kd_brg+jns_brg+nm_brg+sat_brg+Jml_stok+periode_cetak_brg
NORMALISASI (JAMES MARTIN)
UNF (Un Normalized Form)
PERMINTAAN
INF (First Normalized Form)
= no_FPB+tgl_FPB+kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept+
{kd_brg+jns_brg+nm_brg+sat_brg+Jml_minta+jml_realisasi}
PERMINTAAN_HEADER
= @no_FPB+tgl_FPB+kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept
PERMINTAAN_DETAIL
= @no_FPB+@kd_brg+Jml_minta+jml_realisasi
2NF (Second Normalized Form)
PERMINTAAN_HEADER
= @no_FPB+tgl_FPB+kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept
PERMINTAAN_DETAIL
BRG
= @#no_FPB+@#kd_brg+Jml_minta+jml_realisasi
= @kd_brg+jns_brg+nm_brg+sat_brg+Jml_stok+periode_cetak_brg
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
23
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
3NF (Third Normalized Form)
PERMINTAAN_HEADER
DEPT_PRSH
= @no_FPB+tgl_FPB+#kd_dept
= @kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept+periode_cetak_dept
PERMINTAAN_DETAIL
BRG
= @#no_FPB+@#kd_brg+Jml_minta+jml_realisasi
= @kd_brg+jns_brg+nm_brg+sat_brg+Jml_stok+periode_cetak_brg
B. SPESIFIKASI FILE








Hasil normalisasi data hanya menunjukkan atribut (field) apa saja yang terdapat dalam sebuah
file
Spesifikasi file memberikan rincian yang lebih lengkap
Spesifikasi file berisi : Kode File, Nama File, Organisasi, Primary Key, Foreign Key, Panjang Record
dan Diskripsi Field (No, Nama Field, Type Field, Panjang, Decimal, Keterangan) 
Primary Key hanya satu sedangkan Foreign Key boleh lebih dari satu jenis (disesuaikan dengan
keperluan) dan boleh beberapa field
Tipe field : Numeric, Character, Date, Boolean 
Contoh :
Nama File
Kode File
Organisasi
Primary Key
Foreign Key
Panjang Record
No Nama Field
1 Kd_Plg
2 Nm_Plg
3 Alamat
4 Telepon
5 E-mail
:
:
:
:
:
:
Nama File
Kode File
Organisasi
Primary Key
Foreign Key
Panjang Record
No Nama Field
1 Kd_Brg
2 Nm_Brg
3 Jumlah
4 Harga_satuan
:
:
:
:
:
:
Master_Pelanggan
Ms_Plg
Indexed Sequential
Kd_Plg
95
Type
Panjang
Character
4
Character
25
Character
30
Character
11
Character
25
Decimal
-
Keterangan
Kode Pelanggan
Nama Pelanggan
Alamat
Telepon
E-Mail Pelanggan
Master_Barang
Ms_Brg
Indexed Sequential
Kd_Brg
28
Type
Panjang
Character
4
Character
15
Numeric
4
Numeric
5
Decimal
0
0
Keterangan
Kode Barang
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
24
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
Contoh Spesifikasi File Setelah di Lakukan Normalisasi
Nama File
:
Kode File
:
Organisasi
:
Primary Key
:
Foreign Key
:
Panjang Record
:
No Nama Field
1 No_Order
2 Tgl_Order
3 Kd_Plg
4 Tgl_Renc_Kirim
5 Jangka_Pembaya
ran
Transaksi_Order_Header
Tr_Order
Indexed Sequential
No_Order
Kd_Plg
28
Type
Panjang
Character
6
Date
8
Character
4
Date
8
Numeric
2
Nama File
Kode File
Organisasi
Primary Key
Foreign Key
Panjang Record
No Nama Field
1 No_Order
2 Kd_Brg
3 Jumlah_Order
Transaksi_Order_Detail
Tr_Order
Indexed Sequential
No_order
No_Order, Kode_Brg
15
Type
Panjang
Character
6
Numeric
5
Numeric
4
:
:
:
:
:
:
Decimal
-
Decimal
0
0
Keterangan
Nomor Order
Tanggal Order
Kode Pelanggan
Tgl Rencana Kirim
Jangka Pembayaran
Keterangan
Nomor Order
Kode Barang
Jumlah Barang
25
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
A. VERSI CHEN


Diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entity dalam suatu sistem.
ERD tidak menggambarkan aliran data atau proses.
Komponen ERD :
1. Entity
2. Relationship
3. Attribute
1. Entity
Segala sesuatu yang dapat dijelaskan dengan data, kelompok benda / objek, diberi nama denga
kata benda.
2. Relationship
Asosiasi antara satu atau beberapa entity, diberi nama dengan kata kerja
3. Attribute
Propety / karakteristik suatu entity atau relationship
SIMBOL YANG DIGUNAKAN
Segi empat, menyimbolkan entity
Belah ketupat, menyimbolkan relationship
Nama
Nama
relationship
Entity
JENIS RELATIONSHIP (CARDINALITY)
One – to – One (1 : 1)
Mahasswa
1
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
Milik
1
KTM
26
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
One – to – Many atau Many-To-One ( 1 : M atau M : 1)
1
PELANGGAN
M
Lakukan
SEWA
1
M
VCD
Kurangi
Many – to – Many (N : M)
Pelanggan
N
Memesan
M
Barang
A. VERSI JAMES MARTIN
Simbol-simbol yang digunakan :
Nama
Entity / Terminal
Entity
Relationship
Garis relasi / hubungan dilengkapi dengan cardinality (frekuensi hubungan)
CARDINALITY / JENIS-JENIS RELATIONSHIP
1. A berasosiasi dengan satu dan hanya B
A
B
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
27
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
2. A berasosiasi dengan Nol atau satu B
A
B
3. A berasosiasi dengan satu atau lebih B
A
B
4. A berasosiasi denga Nol, satu atau lebih B
A
B
5. A berasosiasi dengan lebih dari satu B
A
B
Barang
Pelanggan
Pesanan
Rincian
Pesanan
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
28
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
CONTOH



Seorang pelanggan melakukan satu atau beberapa pesanan
Sebuah pesanan mempunyai satu rincian pesanan (detail order)
Satu rincian pesanan terdiri dari satu atau beberapa barang
Contoh 1 : ERD menurut CHEN
Order
1
Mliki
N
1
Detail
Order
1
Lakukan
1
Kurangi
N
Pelanggan
Barang
Contoh 2 : ERD Menurut JAMES MARTIN
Order
Detail
Order
Pelanggan
Barang
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
29
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
BAB 5 – PERANCANGAN PROSES
A. BAGAN TERSTRUKTUR
Bagan terstruktur (structured chart) mirip dengan bagan berjenjang (hierarchy chart). Sama dengan
bagan berjenjang, bagan terstruktur juga digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan
organisasi dari sistem informasi secara bentuk berjenjang dalam modul dan submodul.
Bagan terstruktur adalah suatu alat yang digunakan untuk menjelaskan suatu sistem dalam bentuk
modul dan submodul.
Bagan terstruktur digunakan dalam perancangan terstruktur dari suatu sistem informasi yang
menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol, modul dan hubungan antar modul dalam suatu
program.
Dengan adanya bagan terstruktur dapat diketahui :
 Masukan dari sebuah modul

 Keluaran dari modul tersebut

 Apa yang dilakukan oleh modul tersebut
Simbol-simbol di Bagan Terstruktur :
Module.
Menggambarkan suatu modul (kumpulan perintah / intruksi program)
Connection.
Menghubungkan suatu modul dengan modul yang lain
Loop.
Menyatakan perulangan selama kondisi terpenuhi dalam suatu modul
Decision.
Simbol ini menunjukkan suatu penyeleksian kondisi di dalam modul
Couple.
Menunjukkan suatu data atau elemen kontrol yang dikirimkan dari suatu
modul kemodul lainnya.
Panah dengan lingkaran kosong menunjukkan data yang dikirim dan panah dengan
lingkaran diblock menunjukkan elemen kontrol yang dikirim.
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
30
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
Contoh :
Hitung
Potongan
Menunjukkan suatu modul dengan nama “Hitung Potongan”
Contoh :
Modul A memanggil modul B, Setelah proses dari modul B selesai, maka proses
kembali ke modul A yang memanggilnya.
A
B
Contoh :
Modul memanggil modul B dan elemen data P dikirimkan dari modul A ke modul
B. hasil proses dari modul B mengirimkan elemen data Q dan elemen kontrol Flag
ke modul A.
A
Q
P
Flag
B
Contoh :
A
Modul A memanggil modul B bila kondisi yang diseleksi terpenuhi. Maka modul A
juga memanggil modul C berulang kali yang ditunjukkan oleh simbol perulangan.
B
C
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
31
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( A&PSI2)
Perulangan di Bagan Terstruktur
 Proses perulangan juga dapat ditunjukkan oleh bagan terstruktur dengan simbol arah panah yang
melingkar.

 Banyaknya peulangan yang dilakukan secara explisit memang tidak tampak dibagan terstruktur ini,
tetapi ditunjukkan oleh proses di modul letak perulangan itu terjadi.
Contoh :
Menghitung
Total
T
o
X
X
al
Total
X
t
is
b
a
H
Masukan
Data
Hitung
Total
Tampilkan
Hasil
Keputusan di Bagan Terstruktur
 Seringkali didalam suatu modul terdapat suatu penyeleksian kondisi yang akan membuat keputusan
tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh modul ini.

 Berdasarkan keputusan-keputusan ini, maka suatu modul akan memanggil modul yang lainnya.
Contoh :
Hitung
Penjualan
P
e
n
n
la
ju
j
u
a
a
g
n
P
r
i
s
o
h
n
n a
g
to
P
o
t
o
n
g
a
n
o
e
ot
n
lan
B
P
e
a
n
P
Potongan
untuk
Dealer
Potongan
untuk
Agen
Hitung
Penjualan
Bersih
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
32
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( APSI2)
MODULE SPECIFICATION (SPESIFIKASI MODUL)





Setiap modul pada Bagan Terstruktur harus memiliki Module Specification. Tanpa ini kita tidak
akan mengetahui apa yang terjadi di dalam modul tersebut.
Banyak cara / metode yang dapat digunakan untuk menggambarkan modul tersebut.
Spesifikasi modul menjadi pedoman bagi programmer dalam membuat program (coding).
Metode yang digunakan dapat berupa :
1. Narasi, uraian proses dalam bentuk “cerita”
2. Bahasa Indonesia / Inggris yang terstruktur
3. Decision Table (tabel keputusan)
4. Decision tree (pohon keputusan)
Contoh : Prosedur Pembelian Kredit ( limit 500.000 )
Terima Pembelian Kredit
Kondisi 1 : Cek Batas Limit Kredit
Jika tidak dilampaui, maka Pembelian Kredit Dilayani
Jika dilampaui, maka
Kondisi 2 : Cek Histori Bayar
Jika Buruk, maka Pembelian Kredit
Ditolak Jika Baik, maka
Kondisi 3 : Cek Limit Pembelian
Jika > 1 jt, maka tolak
Jika <= 1 jt, maka minta Persetujuan Manajer
Penyelesaian dengan Spesifikasi Modul
NARASI
Penjelasan proses dalam bentuk kalimat :
Untuk setiap pembelian dari pelanggan harap diperiksa : Apabila batas kredit dilampaui maka periksa
histori pembayarannya. Apabila historinya kurang baik maka ditolak. Apabila historinya baik dan
pembelian tidak melebihi 1 juta rupiah mintalah persetujuan manajer, bila lebih dari 1 juta rupiah
maka ditolak.
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
33
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( APSI2)
BAHASA INDONESIA TERSTRUKTUR

Instruksi Proses dengan Bahasa Indonesia :
JIKA

MAKA
JIKA
......................................
......................................
SELAIN ITU
......................................
......................................
......................................
......................................
......................................
AKHIR JIKA
SELAMA
......................................
AKHIR JIKA
LAKUKAN
..... .... .... .... .... ... .... .... .... ..
......................................
......................................
AKHIR SELAMA
LAKUKAN KASUS
KASUS
......................................
......................................
KASUS
......................................
......................................
......................................
*
*
*
*
*
*
*
BUKA FILE ......
BACA FILE ......
BACA FILE .......
BERDASARKAN ........
TULIS FILE .......
TUTUP FILE ......
HITUNG ......
CETAK KE PRINTER
......
* TAMPIL KE LAYAR ......
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
MAKA
ULANG
......................................
......................................
......................................
SAMPAI
34
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( APSI2)
Instruksi tidak mutlak (kaku), yang penting dapat dimengerti
Contoh Bahasa Indonesia Terstruktur :
MODUL Validasi_Pembelian_Kredit
Cek Limit Kredit
JIKA Pembelian Kredit > Limit_Kredit MAKA
Cek Histori Bayar
JIKA Histori_Bayar = Buruk MAKA
Tolak
SELAIN ITU
Cek Jumlah Beli
JIKA Nilai_Beli <= 1 juta MAKA
Minta_persetujuan_manajer
SELAIN ITU
Tolak
AKHIR JIKA
AKHIR JIKA
SELAIN ITU
Pembelian_dilayani
AKHIR JIKA
AKHIR MODUL
STRUCTURED ENGLISH

Instruksi Proses dengan Bahasa Inggris :
IF

THEN
..... .... .... .... .... ... .... .... .... ..
..... .... .... .... .... ... .... .... .... ..
ELSE
THEN
......................................
......................................
......................................
......................................
......................................
END IF
..... .... .... .... .... ... .... .... .... ..
..... .... .... .... .... ... .... .... .... ..
END IF
WHILE
IF
DO
..... .... .... .... .... ... .... .... .... ..
..... .... .... .... .... ... .... .... .... ..
..... .... .... .... .... ... .... .... .... ..
END WHILE
DO CASE
CASE
...........................
...........................
CASE
...........................
...........................
END CASE
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
REPEAT
.....................................
......................................
......................................
UNTIL
35
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( APSI2)
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
OPEN FILE ......
READ FILE ......
WRITE FILE .......
REWRITE FILE .......
SEARCH FILE ...... FOR ......
LOCATE FILE ...... FOR ......
PRINT ......
DISPLAY ......
INPUT ......
CALCULATE ......
COMPUTE ......
Contoh Structured English
MODULE Validasi_Pembelian_Kredit
VERIFICATION Limit Kredit
IF Pembelian Kredit > Limit_Kredit THEN
VERIFICATION Histori Bayar
IF Histori_Bayar = Buruk THEN
Tolak
ELSE
VERIFICATION Jumlah Beli
IF Nilai_Beli <= 1 juta THEN
Minta_persetujuan_manajer
ELSE
Tolak
END IF
END IF
ELSE
Pembelian_dilayani
END IF
END MODULE
DECISION TABLE
Kondisi
Aturan
Kredit Limit Dilampaui
Y
Y
Y
Y
N
N
N
N
History Pembayaran Baik
Y
Y
N
N
Y
Y
N
N
Pembelian Diatas 1 Juta
Y
N
Y
N
Y
N
Y
N
X
X
X
X
Pembelian Diterima
Aksi
Tolak
Minta Persetujuan Manajer
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
X
X
X
X
36
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( APSI2)
DECISION TREE
Decision tree merupakan alat yang digunakan unutk menjelaskan aturan bisnis yang komplek yang sulit
dijelaskan melalui spesifikasi modul
Pembelian diastas 1 juta
History pembayaran
Baik
Pembelian dibawah 1 juta
ditolak
minta
Persejutujuan manjer
Kredit dilampui
History pembayaran
kurang baik
Kredit limit tidak dilampui
ditolak
diterima
PROSEDUR SISTEM PERMINTAAN BARANG
1. Setiap Awal Tahun Ka. Bag. Umum akan memberikan daftar stok barang dan daftar departemen
perusahaan kepada staf umum untuk dicatat dalam file barang dan file departemen perusahaan.
Berdasarkan Data Barang yang ada, Staf Umum akan memberikan daftar barang perusahaan kepada
seluruh departemen agar masing-masing departemen mengetahui barang apa saja yang bisa diminta
2. Setiap Awal bulan departemen perusahaan mengajukan permintaan barang kepada staf umum
dengan memberikan formulir permintaan barang (FPB) yang berisi data-data departemen pemohon
dan barang yang diminta. Staf umum akan melakukan pengecekan departemen dan barang apakah
departemen terdaftar dan barang ada.
3. Jika tidak terdaftar atau barang tidak ada maka permintaan akan ditolak dengan mengembalikan FPB.
Jika terdaftar dan barang ada, maka FPB akan dicatat dalam file permintaan.
4. Staf Umum akan membuat Daftar Permintaan Barang Departemen kepada Ka. Bag. Umum untuk
meminta persetujuan Jumlah barang yang diminta oleh masing-masing departemen. Ka. Bag Umum
akan memberikan verifikasi untuk daftar permintaan barang tersebut kepada staf umum.
5. Staf Umum akan mendata hasil verifikasi dari Ka.Bag Umum ke dalam file permintaan dan
mengurangi stok barang pada file barang sesuai verifikasi yang ada.
6. Staf umum akan membuat bukti permintaan barang (BPB) yang akan diberikan ke departemen
perusahaan yang meminta berikut barang.
7. Setiap akhir bulan staf umum akan membuat laporan permintaan barang kepada Ka. Bag. Umum
sebagai laporan akhir
Kamus Data Datastore
BRG
DEPT_PRSH
PERMINTAAN
= @kd_brg+jns_brg+nm_brg+sat_brg+Jml_stok+periode_cetak_brg
= @kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept+periode_cetak_dept
= @no_FPB+tgl_FPB+#kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept+
{#kd_brg+jns_brg+nm_brg+sat_brg+Jml_minta+jml_realisasi}
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
37
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( APSI2)
SPESIFIKASI MODUL
Spesifikasi modul Pendataan Daftar Barang dan Daftar Departemen Perusahaan (1.0)
Terima Daf_Brg
Input Kd_brg
Buka File BRG
Baca File BRG
Jika Kd_brg Daf_brg = Kd_brg File BRG maka
Pesan “ Kode Sudah Ada, Isi Kode lain”
Selain Itu
Input js_brg, nm_brg, sat_brg, jml_stok,
peroide_cetak_brg Simpan File BRG
Akhir Jika
Tutup File BRG
Terima Daf_Dept_Prsh
Input Kd_Dept
Buka File Dept_prsh
Baca File Dept_Prsh
Jika Jika Kd_Dept Daf_Dept_Prsh = Kd_Dept File Dept_Prsh maka
Pesan “ Kode Sudah Ada, Isi Kode lain”
Selain Itu
Input nm_dept, nip_ka_dept, nm_ka_dept, periode_cetak_dept
Simpan File Dept_prsh
Akhir Jika
Tutup File Dept_Prsh
Akhir Proses
Spesifikasi Modul Pengolahan Permintaan Barang (2.0)
Buka File Brg
Baca File Brg
Input Kd_brg
Jika Kd_brg ada maka
Tampilkan Data Barang
Cetak Daf_brg_prsh
Tutup File Brg
Terima FPB
Input kd_dept FPB
Buka File Dept_Prsh
Baca File Dept_Prsh
Jika Kd_Dept Daf_Dept_Prsh <> Kd_Dept File Dept_Prsh
maka Pesan “ Departemen tidak terdaftar”
FPB_Kembali
Selain Itu
Input Kd_brg FPB
Jika Kd_brg Daf_brg <> Kd_brg File BRG dan Jml_brg_FPB > jml_brg File BRG
maka Pesan “ Barang Tidak Ada „
FPB_Kembali
Selain Itu
FPB_OK
Input No_FPB FPB
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
38
MODUL PERKULIAHAN – PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ( APSI2)
Jika No_FPB FPB = No_FPB File Permintaan maka
Pesan „ nomor sudah ada, isi nomor baru „
Selain itu
Input tgl_FPB,jml_minta
Simpan File Permintaan
Akhir Jika
Akhir Jika
Akhir Jika
Cetak Daf_minta_dept
Terima Daf_minta_dept_verifikasi
Buka file permintaan. Dept_prsh, brg
Baca file permintaan, dept_prsh, brg
Input No_FPB daf_minta_dept_verifikasi
Jika No_FPB daf_minta_dept_verifikasi <> No_FPB File Permintaan maka
Pesan „nomor TIDAK ada, isi nomor lain‟
Selain itu
Tampilkan data permintaan
Input jml_realisasi
Updata File Permintaan
Akhir jika
Update file brg
Cetak BPB
Kirim BPB
Tutup File Permintaan, dept_prsh, brg
Akhir modul
Spesifikasi modul 3.0 (Cetak Laporan Permintaan )
Buka File Permintaan, Dept_prsh,brg
Baca File Permintaan, Dept_prsh,brg
Masukkan Periode_awal, Periode_akhir
Jika Tgl_FPB >=Periode_awal dan Tgl_FPB <=Periode_akhir
maka Cetak Tgl_Cetak, hal_cetak
Cetak Tgl_FPB, No_FPB, nm_Dept, kd_brg, jns_brg, nm_brg, sat_brg,
jml_minta, Jml_realisasi, tot_FPB, tot_tgl,Tot_sel
Akhir Jika
Tutup File Permintaan,
dept_prsh,BRG Akhir modul
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM)
Palembang
Download