Bagaimana kesiapan permodalan yang akan

advertisement
12/23/2016
Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA
“Bagaimana kesiapan permodalan yang akan
digunakan untuk menjalankan bisnis dan
apakah bisnis yang akan dijalankan dapat
memberikan tingkat pengembalian yang
menguntungkan?”
rosyzandra/SKB/UNIRA
1
12/23/2016
Suatu ide bisnis dinyatakan layak
berdasarkan aspek keuangan jika
sumber dana untuk membiayai ide
bisnis tersebut tersedia serta bisnis
tersebut mampu memberikan tingkat
pengembalian yang menguntungkan
dengan berdasar pada asumsi-asumsi
yang logis.
rosyzandra/SKB/UNIRA
Kajian aspek keuangan meliputi hal-hal seperti:
a. Sumber dana yang akan diperoleh
b. Kebutuhan biaya investasi
c. Estimasi pendapatan dan biaya investasi
selama beberapa periode termasuk jenis dan
jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur
investasi
d. Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi
e. Analisis tingkat pengembalian investasi
f. Rasio keuangan untuk menilai kemampuan
perusahaan
rosyzandra/SKB/UNIRA
2
12/23/2016
Kebutuhan dana digunakan untuk membiayai
berbagai kebutuhan berkaitan dengan usaha yang
akan didirikan.
Biaya investasi/modal investasi
digunakan untuk membeli aktiva tetap seperti
tanah, bangunan, mesin-mesin, peralatan serta
inventaris lainnya, dan biasanya modal investasi
diperoleh dari pinjaman yang berjangka waktu
panjang.
Modal kerja
digunakan untuk membiayai operasional
perusahaan selama perusahaan beroperasi. Jangka
waktu modal kerja relatif pendek, yaitu untuk satu
atau beberapa siklus operasi perusahaan (satu
tahun). Modal kerja digunakan untuk membeli
bahan baku, membayar gaji karyawan, biaya
pemeliharaan, dll.
rosyzandra/SKB/UNIRA
Modal yang digunakan untuk menjalankan bisnis dapat
berasal dari dua sumber;
1. Modal asing
merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar dan
biasanya diperoleh secara pinjaman.
Modal pinjaman mengakibatkan timbulnya biaya-biaya
dan kewajiban (hutang) atas nilai pinjaman tersebut.
Pinjaman bank, pinjaman dari lembaga keuangan
lainnya
rosyzandra/SKB/UNIRA
3
12/23/2016
2. Modal sendiri
modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan
cara mengeluarkan saham baik secara tertutup ataupun
terbuka.
Kewajiban perusahaan adalah membayar deviden.
Setoran dari pemegang saham, cadangan laba, laba
ditahan
rosyzandra/SKB/UNIRA
Investasi dilakukan dalam berbagai bentuk dan digunakan
untuk membeli aset-aset yang dibutuhkan usaha tersebut.
Karena itu sebelum melakukan investasi kita harus lebih
dulu menyusun biaya kebutuhan investasi.
Komponen yang ada dalam biaya kebutuhan investasi
biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang akan
dijalankan. Secara garis besar kebutuhan investasi terdiri
dari;
1. biaya prainvestasi
2. biaya aktiva tetap
3. biaya operasi
rosyzandra/SKB/UNIRA
4
12/23/2016
Penilaian kelayakan investasi didasarkan pada aliran kas,
bukan pada keuntungan. Hal ini disebabkan untuk
menghasilkan keuntungan tambahan, perusahaan harus
mempunyai kas untuk ditanamkan kembali. Keuntungan
selalu dalam bentuk kas, tetapi dalam keuntungan tersebut
ada kas yang akan diinvestasikan kembali, dan ada kas yang
akan digunakan untuk prive, atau untuk pembayaran
kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo.
Arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam
suatu perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai
dengan berakhirnya investasi tersebut.
Dalam hal ini bagi investor yang terpenting adalah berapa
kas bersih (proceed) yang diterima dari uang yang
diinvestasikan di suatu usaha.
rosyzandra/SKB/UNIRA
Jenis- jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha
terdiri dari:
a.
Initial cash flow atau lebih dikenal kas awal yang
merupakan pengeluaran pada awal periode untuk
investasi. Contoh pembelian tanah, gedung, modal kerja.
b.
Operasional cash flow merupakan kas yang diterima atau
dikeluarkan pada saat operasi usaha, seperti penghasilan
yang diterima atau pengeluaran yang diterima pada
suatu periode.
c.
Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima
pada saat usaha tersebut berakhir atau umur
ekonomisnya berakhir, seperti nilai residu atau modal
kerja.
rosyzandra/SKB/UNIRA
5
12/23/2016
Operational cash flow dihitung dengan rumus
sebagai berikut.
Bila investasi tanpa adanya hutang, maka:
Aliran Masuk Kas Bersih= EAT + Penyusutan
Bila investasi dengan adanya hutang, maka:
Aliran Masuk Kas Bersih
= EAIT + Penyusutan + Bunga (1-%tax)
rosyzandra/SKB/UNIRA
Contoh 1
PT Trisnadi akan mendirikan pabrik dengan nilai
investasi sebesar Rp 300.000.000 yang dibiayai
oleh modal sendiri. umur ekonomis 3 tahun,
disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai
sisa. Perkiraan pendapatan per tahun adalah Rp
400.000.000. biaya per tahun RP 200.000.000
(belum termasuk penyusutan) dan dikenakan
pajak 20%.
Pertanyaan:
Berapa kas bersih (proceed) yang diterima pada
akhir tahun?
rosyzandra/SKB/UNIRA
6
12/23/2016
Catatan:
dalam contoh tersebut, yang disebut dengan
initial cash flow adalah nilai investasi sebesar
Rp 300.000.000
rosyzandra/SKB/UNIRA
Aliran kas masuk bersih
= EAT + Penyusutan
= Rp 80.000.000 + Rp 100.000.000
= Rp 180.000.000
rosyzandra/SKB/UNIRA
7
12/23/2016
Contoh 2
PT Adel bermaksud mendirikan pabrik dengan nilai
investasi sebesar Rp 300.000.000 yang dibiayai oleh
50% dari pinjaman bank dengan bunga 25% per tahun.
Umur ekonomis 3 tahun dan disusutkan dengan
metode garis lurus tanpa nilai sisa. Perkiraan
pendapatan per tahun adalah Rp 400.000.000. Biaya
operasional sebesar Rp 200.000.000 (belum termasuk
penyusutan) dan dikenakan pajak 20%.
Pertanyaan:
Berapa kas bersih (proceed) yang diterima pada
akhir tahun?
rosyzandra/SKB/UNIRA
Sehingga aliran kas masuk adalah:
=Rp 50.000.000+Rp 100.000.000+Rp 37.500.000(1-0,20)
=Rp 180.000.000
rosyzandra/SKB/UNIRA
8
12/23/2016
Contoh 3:
Suatu proyek memiliki nilai investasi sebesar Rp
35.000.000. Umur ekonomis dari proyek ini
diperkirakan 5 tahun, dengan nilai sisa Rp
6.000.000. Metode perhitungan penyusutan yang
digunakan adalah metode garis lurus. Penghasilan
per tahun Rp 40.000.000. Biaya-biaya yang terjadi
di luar penyusutan adalah Rp 18.000.000. Pajak
ditetapkan 20% dan tingkat bunga bank 12% per
tahun.
Dengan informasi di atas, buatlah perhitungan
aliran kas bersih (proceed) per tahun, jika:
Biaya investasi sepenuhnya berasal dari dana
sendiri
Sebanyak 40% dibiayai oleh dana sendiri, dan
60% dengan kredit bank
rosyzandra/SKB/UNIRA
Terminal cash flow umumnya terdiri dari cash
flow nilai sisa (residu) investasi tersebut dan
pengembalian modal kerja. Beberapa proyek
masih mempunyai nilai sisa meskipun aktivaaktiva tetapnya sudah tidak mempunyai nilai
ekonomis lagi. Aliran kas dari nilai sisa ini perlu
pula dihubungkan dengan pajak yang mungkin
dikenakan.
Misalnya, nilai buku dari suatu aktiva tetap Rp
10juta. Tetapi waktu dijual laku Rp 12 juta,
berarti perusahaan mendapat capital gain Rp 2
juta. Kalau misalnya perusahaan dikenakan pajak
20% atas capital gain tersebut, maka:
Terminal cash flow=12.000.000–(2.000.000x20%)
= 11.600.000
rosyzandra/SKB/UNIRA
9
12/23/2016
Analisis ini digunakan untuk menilai apakah
suatu proyek layak untuk dilaksanakan apabila
dipandang dari aspek profitabilitas
komersialnya.
rosyzandra/SKB/UNIRA
TVM digunakan untuk menghitung nilai uang
di masa datang, atau nilai di masa sekarang
Suatu jumlah uang tertentu yang di terima
waktu yang akan datang jika dinilai sekarang
maka jumlah uang tersebut harus di diskon
dengan tingkat bunga tertentu (discount
factor)
Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai
untuk waktu yang akan datang maka jumlah
uang tersebut harus di gandakan dengan
tingkat bunga tertentu (Compound factor)
rosyzandra/SKB/UNIRA
10
12/23/2016
Bunga majemuk menunjukkan bahwa bunga
dari suatu pokok pinjaman (misalnya), juga
akan dikenakan bunga pada periode
selanjutnya.
Keterangan:
FV = future value
PV = modal/simpanan/pokok pinjaman
r = tingkat bunga
n = jumlah periode
rosyzandra/SKB/UNIRA
Sebagai contoh Rp 10000 dibungamajemukkan
dengan tingkat bunga 10% per tahun. Berapa
nilainya pada akhir tahun pertama?
Berapa nilainya pada tahun ketiga?
FV1 = Rp 10000 (1+0,1) = Rp 11000
FV3 = Rp 10000 (1+0,1)^3 = Rp 13310
rosyzandra/SKB/UNIRA
11
12/23/2016
PV menunjukkan berapa nilai uang pda saat
ini untuk nilai tertentu di masa yang akan
datang.
Misal, kita mengetahui bahwa harga TV satu
tahun yang akan datang adalah Rp 3.000.000
dan tingkat bunga simpanan adalah 15% per
tahun. Jika kita ingin membeli tv tersebut
satu tahun kemudian, berapa uang yang
harus kita tabung pada saat ini?
rosyzandra/SKB/UNIRA
rosyzandra/SKB/UNIRA
12
12/23/2016
Beberapa metode dapat digunakan untuk
menilai kelayakan investasi, yaitu:
Average Rate of Return (ARR)
Payback period (PP)
Net Present Value (NPV)
Internal Rate of Return (IRR)
Profitability Index (PI)
rosyzandra/SKB/UNIRA
Merupakan metode yang digunakan untuk
mengukur tingkat keuntungan yang diperoleh
dari suatu investasi.
Metode ini menggunakan dasar laba
akuntansi, sehingga angka yang digunakan
adalah laba setelah pajak (EAT) yang
dibandingkan dengan rata-rata investasi.
rosyzandra/SKB/UNIRA
13
12/23/2016
rosyzandra/SKB/UNIRA
PT MI melakukan investasi senilai Rp 50.000.000.
investasi ini berumur 5 tahun tanpa nilai sisa.
Selama usia ekonomis, perkiraan laba setelah
pajak (EAT) selama 5 tahun masing-masing Rp
9.500.000, Rp 11.000.000, Rp 12.500.000, Rp
14.000.000, Rp 16.500.000.
Pembahasan:
Total EAT
= Rp 9.500.000 +Rp 11.000.000, Rp 12.500.000+
Rp 14.000.000 +Rp 16.500.000
= Rp 63.500.000
rosyzandra/SKB/UNIRA
14
12/23/2016
Rata-rata EAT
= Rp 63.500.000 : 5 = Rp 12.700.000
Rata-rata Investasi
= Rp 50.000.000 : 2 = Rp 25.000.000
ARR
= Rp 12.700.000 : Rp 25.000.000
= 0, 508 (atau 50,8%) = 51%
Setelah angka ARR dihitung dan didapat,
kemudian dibandingkan dengan tingkat
keuntungan yang disyaratkan.
Apabila:
ARR > min accounting rate of return = layak
ARR < min accounting rate of return = tidak layak.
rosyzandra/SKB/UNIRA
◦ Misal rate of return yang dikehendaki sebesar 40%
maka proyek ini layak sebab:
◦ ARR lebih besar dibanding rate of return minimun
yang diperhitungkan.
ARR = 51% > 40% (layak)
◦ Kebaikan metode ini adalah sederhana dan mudah,
karena untuk menghitung ARR cukup melihat
laporan Rugi Laba yang ada.
◦ Kelemahan metode ini, mengabaikan nilai waktu
uang (time value of money) dan tidak
memperhatikan proceed.
rosyzandra/SKB/UNIRA
15
12/23/2016
Metode Payback Period dipergunakan untuk mengetahui
berapa lama semua investasi yang dikeluarkan dapat
tertutup kembali dengan menggunakan aliran kas yang
diterima.
Dua macam model perhitungan dalam menghitung masa
pengembalian investasi;
1. Jika kas bersih setiap tahun sama
contoh:
PT MI melakukan investasi senilai Rp 140.000.000.
investasi ini berumur 5 tahun tanpa nilai sisa. Perkiraan
kas bersih selama umur ekonomisnya adalah Rp
50.000.000
rosyzandra/SKB/UNIRA
2. Jika kas bersih setiap tahun berbeda
contoh: investasi 140juta, dengan umur
ekonomis 5 tahun. Proceed selama 5 tahun
berturut-turut adalah Rp 40jt, Rp 60jt, Rp 50jt,
Rp 40jt, Rp 30jt
Pembahasan:
Investasi
Rp 140.000.000
Proceed th 1
Rp 40.000.000 Rp 100.000.000
proceed th 2
Rp 60.000.000 Rp 40.000.000
karena sisa tidak dapat dikurangi proceed th ke3, maka sisa proceed tahun ke-2 dibagi proceed
tahun ke-3.
PP = (Rp 40.000.000:Rp 50.000.000) x 12 bulan
= 9,6 bulan = 9 bulan 18 hari
maka PP adalah 2 tahun 9 bulan 18 hari
rosyzandra/SKB/UNIRA
16
12/23/2016
Kriteria Penilaian
PP sekarang lebih kecil dari umur investasi
Sesuai target perusahaan
Kelemahan metode payback period:
Mengabaikan time value of money
Tidak mempertimbangkan arus kas yang
terjadi setelah umur masa pengembalian
rosyzandra/SKB/UNIRA
◦ Salah satu penilaian investasi dengan
memperhatikan TVM adalah metode Net Present
Value (NPV)
◦ NPV adalah nilai selisih nilai sekarang dari
cashflow dengan dengan nilai sekarang dari
investasi.
◦ Pertama menghitung PV dari cashflow dengan
discount rate tertentu, kemudian dibandingkan
dengan PV dari investasi. Bila selisih antara PV
dari Cashflow lebih besar, berarti positif,
artinya proyek ini layak dan akan terjadi yang
sebaliknya, jika ternyata negatif.
rosyzandra/SKB/UNIRA
17
12/23/2016
Misal Proyek senilai Rp 600 juta
menghasilkan proceed selama 4 tahun
masing-masing: Rp 150.000.000,- ; Rp
200.000.000,-; Rp 250.000.000,- ; dan Rp
300.000.000,- Jika diinginkan keuntungan
15% maka NPV bisa dihitung sebagai berikut:
rosyzandra/SKB/UNIRA
Tahun
Proceed
Discount Factor
Present Value
r = 15%
Of Proceed
1
150.000.000
0,870
130.500.000
2
200.000.000
0,756
151.200.000
3
250.000.000
0,658
164.500.000
4
300.000.000
0,572
171.600.000
Total Present Value of Cashflow
617.800.000
Present Value of Investment
600.000.000
Net Present Value
17.800.000
Hasilnya positif, maka proyek ini ------- >> LAYAK
rosyzandra/SKB/UNIRA
18
12/23/2016
Bila metode net present value hanya mencari
nilai sekarang bersih dengan tingkat discount
rate tertentu, maka metode IRR mencari
discount rate yang dapat menyamakan antara
present value dari aliran kas dengan present
value dari investasi.
Dengan demikian IRR adalah tingkat discount
rate yang dapat menyamakan PV of cashflow
dengan PV of investment.
rosyzandra/SKB/UNIRA
◦ Untuk mencari besarnya IRR diperlukan NPV yang
mempuyai dua kutub, positif dan negatif. Setelah
didapat dua kutub positif dan negatif selanjutnya
dibuat interpolasi atau dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
NPV rr
IRR = rr + ----------------- x (rt – rr)
TPV rr – TPV rt
◦ Di mana:
rr
=
rt
=
TPV
=
NPV
=
tingkat discount rate (r) lebih rendah
tingkat discount rate (r) lebih tinggi
Total Present Value
Net Present Value
rosyzandra/SKB/UNIRA
19
12/23/2016
Dengan menggunakan contoh perhitungan NPV di atas, dapat
ditentukan NPV positif yaitu sebesar
Rp 17.800.000,- dengan discount rate 15%.
Tahun
Cashflow
Discount Factor
Present Value
r = 15%
of Cashflow
1
150.000.000
0,870
130.500.000
2
200.000.000
0,756
151.200.000
3
250.000.000
0,658
164.500.000
4
300.000.000
0,572
171.600.000
Total Present Value of Cashflow
617.800.000
Present Value of Investment
600.000.000
Net Present Value
17.800.000
rosyzandra/SKB/UNIRA
Selanjutnya dicari NPV yang negatif dengan menaikkan tingkat
discount rate: misalnya menjadi 20%, maka NPV nya didapat:
Tahun
Cashflow
Discount Factor
Present Value
r = 20%
of Cashflow
1
150.000.000
0,833
124.950.000
2
200.000.000
0,694
138.800.000
3
250.000.000
0,579
144.750.000
300.000.000
4
0,482
144.600.000
Total Present Value of Cashflow
553.100.000
Present Value of Investment
600.000.000
Net Present Value
(46.900.000)
Dari perhitungan diatas terjadi perhitungan selisih, yaitu:
Discount rate
Present Value
20%
Rp 553.100.000,- (TPV rt)
15%
Rp 617.900.000,- (TPV rr) 5%
Rp 64.800.000,- (selisih)
rosyzandra/SKB/UNIRA
20
12/23/2016
Maka IRR yang dicari adalah:
NPV rr
◦ IRR = rr + ----------------------- x (rt – rr)
TPV rr – TPV rt
17.800.000
◦ IRR = 15% + --------------------------------------- x (20%
- 15%)
617.900.000 – 553.100.000
17.800.000
◦ IRR = 15% + -------------------- x 5%
64.800.000
◦ IRR = 15% + (0,276235 x 5%)
◦ IRR = 15% + 1,3812%
◦ IRR = 16,38%
◦ Setelah nilai IRR ditemukan, untuk menilai apakah proyek layak
dijalankan atau ditolak, maka nilai IRR dibandingkan dengan tingkat
keuntungan yang disyaratkan. Bila IRR lebih besar dibanding
keuntungan yang disyaratkan berarti layak, demikian sebaliknya.
◦ Bila IRR lebih kecil dibanding keuntungan yang disyaratkan berarti
proyek investasi tersebut tidak layak dan ditolak
rosyzandra/SKB/UNIRA
Adalah metode yang menghitung
perbandingan antara nilai sekarang
penerimaan kas bersih di masa datang
dengan nilai sekarang investasi.
PI = Total PV Kas Bersih
Total PV Investasi
Jika PI > 1, maka proyek diterima/layak
Jika PI < 1, maka proyek ditolak/tidak layak
rosyzandra/SKB/UNIRA
21
Download