rencana strategis (renstra) - BPLH Karawang

advertisement
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
BPLH KABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2011-2015
BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KARAWANG
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004,
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Karawang menyusun
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011-2015.
Rencana Strategis (Renstra) adalah rencana 5 (lima) tahunan yang
menggambarkan visi, misi, analisis lingkungan strategis, faktor-faktor
kunci keberhasilan tujuan dan sasaran, strategi, serta evaluasi kinerja
BPLH Kabupaten Karawang.
Penyusunan Renstra BPLH Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015
merupakan penjabaran dari Rencana Jangka Panjang dan Jangka
Menengah Pemerintah Kabupaten Karawang yang juga mengadopsi
beberapa kebijakan instansi vertikal yang terkait lingkungan hidup di
tingkat propinsi dan pusat.
Dalam era keterbukaan informasi publik saat ini, perencanaan yang
baik serta ditunjang dengan pelaksanaan tugas dan kewenangan yang
memenuhi prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, menjadi
harapan seluruh komponen masyarakat.
Renstra BPLH 2011-2015, diharapkan mampu menjadi pedoman
bagi pelaksanaan program dan kegiatan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, sehingga
dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kelestarian lingkungan
hidup yang menunjang pembangunan berkelanjutan di Kabupaten
Karawang.
Renstra BPLH ini kami yakin masih banyak kekurangannya, baik
dalam pengkajian, maupun penyusunannya, sehingga kepada seluruh
komponen masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya yang konsern
terhadap upaya pengelolaan lingkungan di Kabupaten Karawang
diharapkan dapat memberikan masukan dan saran bagi perbaikanperbaikan kedepannya.
Karawang,
2011
KEPALA BADAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KARAWANG
Drs. EDIE FURIYANTO
Pembina Tingkat I
NIP. 19560405 198503 1 013
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................... .... iii
DAFTAR ISI .................................................................................... .... iiiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... .... iiiiv
DAFTAR TABEL ............................................................................. .... ivv
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................... ....
1.2. Landasan Hukum ....................................................... ....
1.3. Maksud dan Tujuan .........................................................
1.4. Sistematika Penulisan .....................................................
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BPLH KAB. KARAWANG
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPLH .......... …
2.2. Sumber Daya BPLH ................................................... ....
2.3. Kinerja Pelayanan BPLH ........................................... ....
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan BPLH …………….……………………………
1
5
7
7
12
20
27
29
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Idenstifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan BPLH ............................................ .…. 31
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih .............................. ..... 31
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra .................................. 32
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis ............................................. 37
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi BPLH ..................................................... ..... 43
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPLH ......... ..... 44
4.3. Strategi dan Kebijakan BPLH ........................................... 50
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF................................................................................ 54
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD......................................... 62
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1.
Proses Penyusunan Dokumen Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2.
Hubungan Renstra BPLH Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
3
4
3.
Keselarasan Sistem AKIP Dengan Anggaran Berbasis Kinerja ..
4.
Grafik Jumlah Anggaran Lingkungan Hidup Tahun 2005-2009 .... 24
5.
Skema Jaringan Komputer BPLH ................................................. 25
6.
Jenis limbah B3 yang dihasilkan industri di Kabupaten
Karawang ........................... ..........................................................
5
9
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1. Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup ....... 7
2.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian
Tahun 2010 ................................................................................... 20
2.3. Jumlah PNS/CPNS Berdasarkan Golongan/Ruang
Tahun 2010 .................................................................................... 21
2.4 Jumlah PNS dan CPNS Berdasarkan Pendidikan
Tahun 2010 ................................................................................... 21
2.5 Jumlah TKK dan Sukwan Berdasarkan Pendidikan
Tahun 2010 ................................................................................... 21
2.6
Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Teknis
Tahun 2010 ................................................................................... 22
2.7. Sarana dan rasarana BPLH Kabupaten Karawang ...................... 23
2.8. Inventarisasi Alat Laboratorium .................................................... 26
2.9. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan
Lingkungan hidup........................................................................... 27
2.10. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup .......................................................................... 28
3.1. Karakteristik Sumber Pencemar dan Dampaknya ......................... 37
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
BPLH Karawang............................................................................ 48
4.2. Strategi dan Kebiijakan BPLH Kabupaten Karawang .................... 52
5.1. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran Dan Pendanaan Indikatif ................................................. 54
6.1. Indikator Kinerja BPLH yang Mengacu Pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD ............................................................................. 62
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu)
sampai 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin
timbul.
Fungsi dari Rencana Strategis (Renstra) bagi OPD adalah
merupakan dokumen perencanaan bagi OPD untuk periode lima tahun
yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD serta
berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif
Proses penyusunan Renstra BPLH 2011-2015, melibatkan seluruh
komponen di internal BPLH Kabupaten Karawang, dengan metode
pendekatan teknis dan metode pendekatan partisipatif.
Metode pendekatan teknis dilakukan dengan melakukan kajian dan
analisis teknis berdasarkan data dan infomasi tahun-tahun sebelumnya,
serta perbandingan dan penyesuaian dengan perencanaan-perencanaan
strategis instansi teknis terkait, khususnya kementerian lingkungan hidup
dan BPLHD Provinsi Jawa Barat.
Metode pendekatan partisipatif dilakukan dengan meminta masukan
dari unsur di internal BPLH, baik dari Sekretariat, maupun bidang-bidang
teknis lainnya. Selain itu dengan memperhatikan masukan dan ide dari
tingkat pimpinan, yang kemudian di bahas dalam forum diskusi internal
BPLH.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Proses penyusunan Renstra BPLH terdiri dari 6 (enam) tahapan,
yaitu:
a.
Pengumpulan Data, Koordinasi dan Konsultasi
Data dan informasi yang dikumpulkan berasal dari laporan-laporan
kegiatan, SLHD Kabupaten Karawang, laporan tahunan OPD teknis
terkait dan instansi lingkungan vertikal antara lain Kementerian
Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat. Sedangkan
koordinasi
dan
konsultasi
dilakukan
kepada
instansi
teknis
perencana dan ahli perencanaan lainnya, untuk memperoleh input
bagi penyusunan draft Renstra BPLH.
b.
Penyusunan Draft Awal Renstra
Penyusunan draft awal Renstra BPLH dilakukan oleh Bidang
Program dan Pelaporan, dengan mempertimbangkan data dan
informasi yang ada, serta dokumen perencanaan lainnya.
c.
Pembahasan oleh Tim Perumus
Tim Perumus terdiri dari 1 (satu) orang pelaksana teknis dari masingmasing bidang dan sekretariat yang seluruhnya berjumlah 7 (tujuh)
orang yang ditunjuk oleh Kepala Badan melalui Surat Keputusan
Kepala BPLH.
d.
Penyusunan Draft Akhir Renstra
Penyusunan draft akhir Renstra BPLH dilakukan oleh Bidang
Program dan Pelaporan, dengan mempertimbangkan data dan
informasi yang ada,
dokumen perencanaan lainnya, serta hasil
pembahasan yang dilakukan oleh Tim Perumus, berikut usulan dan
masukan dari perwakilan bidang dan sekretariat.
e.
Pembahasan di Tingkat Pimpinan
Pembahasan di Tingkat Pimpinan yang terdiri dari Kepala BPLH,
Sekretaris, Pejabat Eselon III, dan Pejabat Eselon IV
di lingkup
BPLH Kabupaten Karawang, membahas Draft Akhir Renstra yang
telah disusun sebelumnya, serta dengan memperhatikan penilaian
dan masukan dari instansi perencana ataupun para ahli lainnya.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
f.
Penyusunan dan Pengesahan Renstra BPLH
Berdasarkan
hasil
pembahasan
di
tingkat
pimpinan,
berikut
perubahan-perubahannya, maka dilakukan penyusunan kembali
Renstra Final oleh Bidang Program dan Pelaporan, untuk kemudian
disahkan oleh Kepala BPLH melalui Surat keputusan Kepala BPLH.
Pengumpulan
Data, Koordinasi
& Konsultasi
Penyusunan
Draft Awal
Renstra
Pembahasan
oleh Tim
perumus
Pengesahan
Dokumen Final
Renstra
Pembahasan Di
Tingkat Pimpinan
Penyusunan
Draft Akhir
Renstra
Gambar 1
Proses Penyusunan Dokumen Renstra BPLH Tahun 2011-2015
1.
Hubungan
Renstra
BPLH
Kabupaten
Karawang
dengan
Dokumen Perencanaan Lainnya
a.
Renstra BPLH Kabupaten Karawang memuat Visi, Misi, Tujuan,
Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta berpedoman
kepada
RPJMD
(Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah) serta bersifat indikatif;
b.
RPJMD merupakan penjabaran visi, misi dan program Kepala
Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan
memperhatikan RPJM nasional, memuat arah kebijakan keuangan
daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan
program Organisasi Perangkat Daerah, lintas Organisasi perangkat
Daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang
bersifat indikatif.
c.
Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan Renstra BPLHD Provinsi
Jawa Barat memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi yang
disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional dan dan RPJPM
Provinsi Jawa Barat serta bersifat indikatif.
d.
Renstra
BPLH
Kabupaten
Karawang
disusun
dengan
memperhatikan dan mengacu pada RPJMD Kabupaten Karawang
dan disesuaikan dengan Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan
BPLHD provinsi Jawa Barat yang digunakan untuk membuat
program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi bidang
lingkungan hidup sehingga akan terjadi keserasian, keterkaitan dan
kesinambungan antara dokumen perencanaan yang satu dengan
yang lain.
Gambar 2
Hubungan Renstra BPLH dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Gambar 3
Keselarasan Sistem AKIP Dengan Anggaran Berbasis Kinerja
2.
Pihak-Pihak Yang Terlibat
Dalam penyusunan dokumen Renstra BPLH Tahun 2011-2015,
beberapa pihak yang terlibat antara lain:
a. Unsur internal BPLH Kabupaten Karawang; Sekretariat, Bidang
Wasdal, Bidang Bina Hukum dan Dampak Lingkungan, Bidang
Pelestarian Lingkungan, Bidang Program & Pelaporan dan UPT
Laboratorium.
b. Instansi Teknis Perencanaan (Bappeda Kabupaten Karawang)
c. Instansi Teknis Lingkungan Hidup tingkat Provinsi (BPLHD
Provinsi Jawa Barat)
d. Instansi teknis terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Karawang
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-undang No. 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2. PP No. 27 Tahun 1999, tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan;
3. PP No. 18 Tahun 1999, tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun Jo. PP 85 Tahun 1999, tentang
Perubahan Atas PP Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
4. PP No. 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air;
5. PP No. 41 Tahun 1999, tentang Pengendalian Pencemaran
Udara;
6. PP No. 19 Tahun 1999, tentang Pengendalian Pencemaran
dan/atau Perusakan Laut;
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup yang terkait;
8. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup yang terkait;
9. S.K. Gubernur Jabar No. 6 Tahun 1999, tentang Baku Mutu
Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat;
10. Perda Kab. Karawang No. 5 Tahun 1999, tentang Retribusi Izin
Gangguan;
11. Perda Kab. Karawang No. 17 Tahun 2001, tentang Retribusi Izin
Pengolahan dan Pembuangan Limbah Cair;
12. Perda Kab. Karawang No. 10 Tahun 2008 tentang Sekretariat
Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis
Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;
13. Peraturan Bupati Karawang No. 50 Tahun 2008 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kabupaten Karawang
14. Peraturan Bupati Karawang No. 89 Tahun 2008 tentang Uraian
Tugas
Badan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Karawang
15. S.K. Bupati No. 93 Tahun 2001, tentang Petunjuk Pelaksanaan
Perda No. 17 Tahun 2001;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
1.3. Maksud dan Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPLH Kabupaten
Karawang Tahun 2011-2015 adalah:
b.
Menetapkan visi, misi, tujuan strategis, sasaran strategis, strategi
pembangunan bidang lingkungan yang dijabarkan dalam arah
kebijakan serta program dan kegiatan indikatif;
c.
Menjamin terwujudnya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi
baik dalam lingkup internal BPLH, maupun hubungannya eksternal
dengan para pemangku kepentingan, instansi teknis vertikal
lingkungan hidup di tingkat provinsi maupun di tingkat pusat;
d.
Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran,
pelaksanaan
dan
pengawasan
di
bidang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
e.
Mewujudkan
tercapainya
penggunaan
dan
pemanfaatan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara bijaksana, efisien,
efektif, berkeadilan dan berkelanjutan;
f.
Mewujudkan
sistem
kerja
yang
terencana,
profesional
dan
transparan, sesuai dengan kondisi dan tantangan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra OPD,
Fungsi Renstra OPD dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah, proses penyusunan Renstra OPD, keterkaitan
Renstra OPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra
Provinsi/Kabupaten dan dengan Renja OPD.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan
lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan
fungsi, kewenangan OPD, serta pedoman yang djadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan dan pengaggaran
OPD.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renstra OPD.
1.4. Sistematika Penulisan5
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra OPD
serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BPLH KAB. KARAWANG
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) OPD dalam
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
daerah,
mengulas
secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki OPD dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, Mengemukakan capaiancapaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
Renstra OPD (periode sebelumnya), mengemukakan capaian
program prioritas OPD yang telh dihasilkan melalu pelaksanaan
RPJMD
periode
sebelumnya,
dan
mengulas
hambatan-
hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi
melalui Renstra OPD.
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPLH
Memuat
penjelasan
umum
tentang
dasar
hukum
pembentukan OPD, struktur organisasi OPD, serta uraian
tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah
kepala OPD. Uraian tentang struktur organisasi OPD
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil,
dan tata laksana OPD (proses, prosedur, mekanisme).
2.2. Sumber Daya BPLH 5
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya
yang dimiliki OPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit
usaha yang masih operasional.
2.3. Kinerja Pelayanan BPLH
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja OPD
berdasarkan
sasaran/target
Renstra
OPD
periode
sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau
indikator kinerja pelayanan OPD dan/atau indikator lainnya
seperti MDGs, atau indikator yang telah diratifikasi oleh
pemerintah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan BPLH
Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan
besar
kebutuhan
pelayanan,
dan
arahan
lokasi
pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan BPLH
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan
OPD
beserta
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan
pada hasil analisis gambaran pelayanan OPD.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi OPD
yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Bagian
ini
mengemukakan
apa
saja
faktor-faktor
penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan
OPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD
ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun
Renstra OPD provinsi.
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini diperolah informasi tentang apa saja isue
strategis yang akan ditangani melalui Renstra OPD tahun
rencana.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi BPLH
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan
misi BPLH.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPLH
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah BPLH
beserta indikatot kinerja nya disajikan dalam tabel 4.1.
4.3. Strategi dan Kebijakan BPLH
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi
dan kebiijakan BPLH dalam lima tahun mendatang.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB V. RENCANA
KINERJA,
PROGRAM
KELOMPOK
DAN
KEGIATAN,
SASARAN, DAN
INDIKATOR
PENDANAAN
INDIKATIF
Pada bagian ini dijelaskan melalui tabel 5.1, yaitu : rencana
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif BPLH Kabupaten Karawang.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA
SKPD YANG MENGACU
PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja BPLH yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai BPLH
dalam
lima
tahun
mendatang
sebagai
komitmen
untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator kinerja BPLH Yng mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD ini bisa ditampilkan dalam tabel 6.1.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BPLH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPLH
2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi
a. Kedudukan
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) merupakan
unsur pelaksana Pemerintah Daerah di Bidang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
b. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Karawang Nomor 50 Tahun
2008
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, BPLH
Kabupaten Karawang mempunyai tugas pokok membantu Bupati
dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang
pengelolaan lingkungan hidup serta tugas pembantuan yang
ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.
Sedangkan uraian tugas BPLH Kabupaten Karawang diatur dalam
Peraturan Bupati Karawang Nomor 89 tahun 2008, tentang Uraian
Tugas BPLH Kabupaten Karawang.
Dalam melakukan tugas pokoknya, Badan mempunyai fungsi,
antara lain:
1) Pengaturan dan perumusan kebijakan pemerintah daerah di
bidang pengelolaan lingkungan hidup;
2) Pelaksanaan program pemerintah bidang pengelolaan
lingkungan hidup.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
c. Struktur Organisasi
Unsur organisasi Badan terdiri dari 3 (tiga) bagian utama,
yaitu unsur Pimpinan (Kepala Badan), Pembantu Pimpinan
(Sekretaris dan Sub Bagian) serta Pelaksana (Bidang, Sub Bidang,
UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional).
1) Kepala Badan
Kepala
Badan
mempunyai
mengkoordinasikan
dan
tugas
pokok
mengendalikan
memimpin,
pelaksanaan
sebagian kewenangan daerah bidang pengelolaan lingkungan
hidup serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada
Pemerintah Daerah.
2) Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok pelaksanaan pengelolaan
urusan umum, kepegawaian, serta keuangan. Sekretariat
membawahkan 3 (tiga) Sub. Bagian, yang berkedudukan
dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris, yaitu:
a) Sub. Bagian Umum
b) Sub. Bagian Keuangan
c) Sub. Bagian Kepegawaian
3) Bidang Program dan Pelaporan
Bidang ini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan
dalam pelaksanaan pengelolaan penyusunan program dan
pelaporan meliputi pengelolaan lingkungan serta data dan
penelitian. Bidang Program dan Pelaporan membawahkan 2
(dua) sub bidang, yaitu:
a) Sub. Bidang Pengelolaan Lingkungan
b) Sub. Bidang Data dan Penelitian
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
4) Bidang Bina Hukum dan Dampak Lingkungan
Bidang ini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan
dalam pelaksanaan pengelolaan kegiatan hukum dan dampak
lingkungan meliputi dampak lingkungan dunia usaha dan
masyarakat serta penerapan hukum lingkungan. Bidang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, membawahkan 2 (dua) Sub.
Bidang, yaitu:
a) Sub. Bidang Dampak Lingkungan Dunia Usaha dan
Masyarakat
b) Sub. Bidang Penerapan Hukum Lingkungan
5) Bidang Pelestarian Lingkungan
Bidang ini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan
dalam pengelolaan kegiatan pelestarian lingkungan meliputi
konservasi dan pemulihan dampak bencana.
Bidang Pelestarian Lingkungan membawahkan 2 (dua) Sub.
Bidang, yaitu:
a) Sub. Bidang Konservasi
b) Sub. Bidang Pemulihan Dampak Bencana
6) Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Bidang ini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan
dalam pelaksanaan pengelolaan kegiatan pengawasan dan
pengendalian
meliputi
pengawasan
pencemaran
dan
kerusakan lingkungan serta pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan.
Bidang Pengawasan dan Pengendalian membawahkan 2
(dua) Sub. Bidang, yaitu:
a) Sub. Bidang Pengawasan Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
b) Sub. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan
7) UPT Laboratorium Lingkungan
UPT Laboratorium merupakan unit pelaksana teknis yang
berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2008, yang
dikepalai oleh Kepala UPT dan membawahkan:
a) Sub. Bagian Tata Usaha
b) Petugas Operasional Bidang Diagnosa Pencemaran
Udara
c) Petugas Operasional Bidang Diagnosa Pencemaran Darat
d) Petugas Operasional Bidang Diagnosa Pencemaran Air
e) Kelompok Jabatan Fungsional.
8) Kelompok Jabatan Fungsional
Saat ini pada BPLH Kabupaten Karawang belum terdapat
Kelompok
Jabatan
Fungsional,
namun
kedepannya
diharapkan dapat diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten
dalam rangka membantu tugas-tugas teknis Badan, yang
memang seharusnya dilakukan oleh pejabat fungsional teknis.
2.1.2. Rincian Tugas dan Kewenangan
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007,
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota, dimana
sesuai Pasal 4 ayat (1) bahwa urusan pemerintahan berdasarkan kriteria
eksternalitas,
akuntabilitas,
dan
efisiensi
dengan
memperhatikan
keserasian hubungan antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan.
Urusan Lingkungan Hidup merupakan salah satu urusan wajib yang
harus diselenggarakan Pemerintah Daerah, berkaitan dengan pelayanan
dasar. Saat ini telah terbit Peraturan Bupati Nomor 50 tahun 2008 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan lingkungan Hidup
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Kabupaten Karawang dan Peraturan Bupati Karawang Nomor 89 tahun
2008 tentang Uraian Tugas Badan pengelolaan Lingkungan Hidup
Kabupaten Karawang. Penerapan dari kedua Peraturan Bupati Karawang
tersebut mulai berlaku tahun 2009 (Peraturan Bupati terlampir).
Sedangkan berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, yang
baru disahkan tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PPLH),
mengatur
tentang
tugas
dan
kewenangan
Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,
antara lain:
1)
Menetapkan kebijakan tingkat kabupaten/kota;
2)
Menetapkan dan melaksanakan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup
Strategis);
3)
Menetapkan
dan
melaksanakan
kebijakan
mengenai
RPPLH
kabupaten/kota;
4)
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai AMDAL dan
UKL-UPL;
5)
Menyelenggarakan inventarisasi sumberdaya alam dan emisi gas
rumah kaca pada tingkat kabupaten/kota;
6)
Mengembangkan dan melaksanakan kerjasama dan kemitraan;
7)
Mengembangkan dan menerapkan instrumen lingkungan hidup;
8)
Memfasilitasi penyelesaian sengketa;
9)
Melakukan pembinaan dan pengawasan ketaatan penanggungjawab
usaha terhadap ketentuan hukum lingkungan;
10) Melaksanakan standar pelayanan minimal;
11) Melaksanakan kebijakan mengenai tatacara pengakuan keberadaan
masyarakat hukum adat, kearifan lokal dan hak masyarakat hukum
adat yang terkait dengan PPLH pada tingkat kabupaten/kota;
12) Mengelola informasi lingkungan hidup tingkat kabupaten/kota;
13) Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan sistem informasi
lingkungan hidup tingkat kabupaten/kota;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
14) Memberikan pendidikan, pelatihan, pembinaan dan penghargaan;
15) Menerbitkan izin lingkungan pada tingkat kabupaten/kota;
Melakukan
kabupaten/kota.
penegakan
hukum
lingkungan
pada
tingkat
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Tabel 2.1
Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup
SUB BIDANG
1.
Pengenda
lian
Dampak
Lingkung
an
SUB SUB BIDANG
1.
Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.
Analisis mengenai
Dampak Lingkungan
(AMDAL)
1.
2.
3.
4.
3.
Pengelolaan
Kualitas dan
Pengendalian
Pencemaran air
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
URUSAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN / KOTA
Pengawasan Pelaksanaan pengelolaan
limbah B3 skala Kabupaten / Kota
Izin pengumpulan limbah B3 pada skala
Kabupaten / Kota kecuali minyak pelumas/oli
bekas
Pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat
pencemaran limbah B3 pada skala Kabupaten
Pengawasan pelaksanaan sistem tanggap
darurat skala Kabupaten
Pengawasan penanggulangan kecelakaan
pengelolaan limbah B3 Kabupaten
Izin lokasi pengolahan B3
Izin Penyimpanan sementara limbah B3 di
industri atau usaha suatu kegiatan
Penilaian AMDAL bagi jenis usaha yang
mempunyai dampak penting terhadap
lingkungan di Kabupaten, sesuai dengan
standar, norma dan prosedur yang
ditetapkan pemerintah
Pemberian rekomendasi UKL dan UPL
Pengawasan terhadap pelaksanaan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup bagi jenis usaha / kegiatan wajib
AMDAL dalam wilayah Kabupaten
Pengawasan terhadap pelaksanaan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup bagi jenis usaha / kegiatan tidak wajib
AMDAL dalam wilayah Kabupaten
Pengelolaan kualitas air skala Kabupaten
Penetapan kelas air pada sumber air skala
Kabupaten
Pemantauan kualitas air pada sumber air
skala Kabupaten
Pengendalian pencemaran pada sumber air
skala Kabupaten
Pengawasan terhadap penaatan persyaratan
yang tercantum dalam izin pembuangan air
limbah
Penerapan paksaan pemerintah atau uang
paksa terhadap pelaksanaan penanggulangan
pencemaran air skala kabupaten pada
keadaan darurat dan/atau keadaan tidak
terduga lainnya
Pengaturan pengelolaan kualitas air &
pengendalian pencemaran air skala kab.
Perizinan pembuangan air limbah ke air atau
sumber air
Perizinan pemanfaatan air limbah ke tanah
untuk aplikasi pada tanah
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
SUB BIDANG
SUB SUB BIDANG
4.
Pengelolaan
Kualitas Udara dan
Pengendalian
1.
2.
3.
4.
5.
5.
Pengendalian
pencemaran
dan/atau kerusakan
lingkungan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
6.
Pengendalian
pencemaran
dan/atau kerusakan
tanah akibat
kebakaran hutan
dan/atau lahan
1.
2.
3.
4.
7.
Pengendalian
pencemaran
dan/atau kerusakan
tanah untuk
kegiatan produksi
massa
1.
2.
3.
URUSAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN / KOTA
Pemantauan kualitas udara ambien, emisi
sumber bergerak dan tidak bergerak skala
Kabupaten
Pengujian emisi gas buang & kebisingan
kendaraan bermotor lama secara berkala
Koordinasi dan pelaksanaan pemantauan
kualitas udara skala kabupaten
Pengawasan thd penaatan penanggungjawab
usaha dan/atau kegiatan yg dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran udara
dari sumber bergerak & tidak bergerak skala
kabupaten
Pemantauan udara kualitas udara ambien dan
dalam ruangan
Pengaturan thd pencegahan pencemaran &
perusakan wilayah pesisir & laut skala
Kabupaten
Pengaturan thd pengendalian pencemaran
dan/atau kerusakan wilayah pesisir & laut
Penetapan lokasi untuk pengelolaan
konservasi laut
Pengawasan penaatan instrumen
pengendalian pencemaran dan/atau
kerusakan skala kabupaten
Pemantauan kualitas lingkungan wilayah
pesisir dan lau skala Kabupaten
Pengaturan pelaksanaan thd monitoring
kualitas lingkungan wilayah pesisir dan laut
skala Kabupaten
Penegakan hukum thd peraturan
pengendalian penc. dan/atau kerusakan laut
yg dikeluarkan oleh daerah atau yg
dilimpahkan kewenangannnya oleh
pemerintah
Penetapan kriteria teknis baku kerusakan
lingkungan hidup yang berkaitan dengan
kebakaran hutan dan/atau lahan skala
Kabupaten
Penanggulangan kebakaran hutan dan/atau
lahan skala Kabupaten
Pengawasan atas pengendalian kerusakan
dan/atau pencemaran lingkungan hidup akibat
kebakaran hutan dan/atau lahan yang
diperkirakan dapat berdampak skala
Kabupaten
Pengendalian kerusakan dan/atau
pencemaran lingkungan akibat kebakaran
hutan dan/atau lahan
Penetapan kriteria Kabupaten tentang baku
kerusakan lahan dan/atau tanah untuk
kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan
tanaman berdasarkan kriteria baku kerusakan
tanah nasional
Penetapan kondisi lahan dan/atau tanah
Pengawasan atas pengendalian kerusakan
lahan dan/atau tanah akibat kegiatan yang
berdampak
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
SUB BIDANG
SUB SUB BIDANG
4.
8.
Penanggulangan
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan akibat
bencana
1.
2.
3.
9.
Standar Nasional
Indonesia (SNI) dan
standar kompetensi
personil bidang
lingkungan hidup
1.
10
Pengembangan
Perangkat
1.
2.
3.
11
12
Penerapan Sistem
Manajemen
Lingkungan,
ekolabel, Produksi
bersih dan teknologi
berwawasan
lingkungan
Pendidikan dan
Pelatihan
1.
1.
2.
13
Pelayanan Bidang
Lingkungan Hidup
14
Pembinaan &
pengawasan atas
penyelenggaraan
otonomi daerah
bidang lingkungan
Penegakan Hukum
Lingkungan
Perjanjian
internasional di
bidang
pengendalian
dampak lingkungan
15
16
17
Perubahan iklim
dan perlindungan
atmosfer
1.
1.
1.
2.
1.
URUSAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN / KOTA
Pengaturan pengendalian kerusakan lahan
dan/atau untuk produksi biomassa skala
kabupaten
Penanggulangan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan akibat bencana skala
kabupaten
Penetapan kawasan yang beresiko rawan
bencana skala Kabupaten
Penetapan kawasan yang beresiko
menimbulkan bencana lingkungan skala
Kabupaten
Pembinaan dan pengawasan penerapan SNI
dan standar kompetensi personil bidang
pengelolaan lingkungan hidup pada skala
kabupaten
Penetapan peraturan daerah di bidang
penerapan System Sent ekonomi untuk
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan
Kabupaten
Pembinaan dan pengawasan penerapan
System ekonomi dalam pengelolaan SDA dan
lingkungan untuk daerah
Penerapan Instrumen ekonomi dalam
pengelolaan SDA dan lingkungan
Pembinaan dan pengawasan penerapan
system manajemen lingkungan, ekolabel,
produksi bersih, dan teknologi berwawasan
lingkungan yang mendukung pola produksi
dan konsumsi yang berkelanjutan pada skala
Kabupaten
Evaluasi hasil pelaksanaan diklat di
Kabupaten
Penyelenggaraan diklat di bidang lingkungan
hidup sesuai permasalahan lingkungan hidup
skala kabupaten
Penyelenggaraan pelayanan di bidang
pengendalian lingkungan hidup skala
kabupaten
Tidak ada
Penegakan hukum lingkungan skala
Kabupaten
Pelaksanaan dan pemantauan penaatan atas
perjanjian internasional di bidang
pengendalian dampak lingkungan skala
kabupaten
Pemantauan pengendalian pelaksanaan
konvensi dan protokol skala kabupaten
Penetapan kebijakan pelaksanaan
pengendalian dampak perubahan iklim skala
kabupaten
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
SUB BIDANG
URUSAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN / KOTA
SUB SUB BIDANG
2.
3.
18
2.
Konserva
si
Sumberda
ya Alam
(SDA)
1
Laboratorium
Lingkungan
Keanekaragaman
hayati
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Penetapan kebijakan perlindungan lapisan
ozon & pemantauan skala kabupaten
Pemantauan dampak deposisi asam skala
kabupaten
Penyediaan laboratorium lingkungan sesuai
dengan kebutuhan daerah
Koordinasi dlm perencanaan konservasi
keanekaragaman hayati skala kabupaten
Penetapan pelaksanan kebijakan konservasi
dan pemanfaatan berkelanjutan kehati skala
kabupaten
Penetapan & pelaksanaan pengendalian
kemerosotan kehati skala kabupaten
Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan
konservasi kehati skala kabupaten
Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan
kehati skala kabupaten
Pengembangan manajemen sistem informasi
dan pengelolaan database kehati skala
kabupaten.
Sumber: Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007
2.2. Sumberdaya BPLH
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Berdasarkan data Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH)
Kabupaten Karawang sampai dengan bulan Mei 2010, jumlah pegawai,
terdiri dari 45 orang Pegawai yang terdiri dari 37 orang PNS, 2 orang
CPNS, 2 orang Tenaga Kontrak Kerja (TKK) dan 4 orang tenaga Sukwan.
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2010
No.
Status Kepegawaian
1.
2.
3.
4.
5.
PNS
CPNS
Tenaga Honorer (TKK)
Tenaga Sukwan
PTT
Jumlah
Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010
Jumlah
Pegawai
(orang)
37
2
2
4
0
45
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Tabel 2.3.
Jumlah PNS/CPNS Berdasarkan Golongan/Ruang Tahun 2010
No.
Golongan / Ruang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
IV / c
IV / b
IV / a
III / d
III / c
III / b
III / a
II/d
II/c
I/a
Jumlah
Jumlah
Pegawai
(orang)
1
5
0
3
8
12
7
1
1
1
Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010
Tabel 2.4.
Jumlah PNS dan CPNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2010
No.
Golongan / Ruang
1.
2.
3.
4.
5.
S-2
S-1
D-3
SMA
SD
Jumlah
Jumlah
(orang)
4
28
1
5
1
39
Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010
Tabel 2.5.
Jumlah TKK dan Sukwan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2010
No.
Golongan / Ruang
1.
2.
3.
4.
S-1
D-3
SMA
SMP
Jumlah
Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010
Jumlah
(orang)
1
1
3
1
6
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan Umum, Sosial,
Pemerintahan dan Hukum terdiri dari 23 orang, sedangkan Pegawai
dengan latar belakang pendidikan teknis berjumlah 22 orang.
Tabel 2.6.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Teknis Tahun 2010
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pendidikan
Teknik Lingkungan
Teknik Pertanian
Teknik Kimia/Tekstil
Teknik Pertambangan
Teknik Petro dan Gas
Teknik Geodesi/sipil
Teknik Industri
Kesehatan Masyarakat
Jumlah
Jumlah
(orang)
7
2
7
2
1
2
1
1
22
Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010
Jumlah Jabatan Struktural yang ada pada BPLH Kabupaten
Karawang yaitu 19 (sembilan belas), sedangkan Jabatan Fungsional
Umum yaitu 15 (lima belas), yang sebagian besar merangkap dari jabatan
struktural pelaksana.
Hingga saat ini, Jabatan Fungsional Khusus bidang Teknis belum
ada, sehingga diharapkan kedepannya Badan dapat memiliki Jabatan
Fungsional Teknis yang menangani secara khusus permasalahan yang
bersifat teknis, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Jabatan Fungsional Teknis yang dibutuhkan dan dimungkinkan
antara lain ; Perencana, Peneliti, PPNS Lingkungan, PPLH, Analis
Laboratorium dan Jabatan Fungsional Teknis lainnya yang dapat lebih
mendukung pelaksanaan kegiatan Badan.
Sampai dengan saat ini, sejumlah 5 (orang) staf pada BPLH tengah
mengikuti program beasiswa magister (pasca sarjana) yang diadakan oleh
Bappenas RI maupun Kementerian PU. Program studi yang diambil
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
sangat mendukung peningkatan
kapasitas SDM aparatur dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPLH kedepan.
Perguruan tinggi yang ditempuh terdapat di dalam negeri maupun
luar negeri, antara lain ITB bandung, ITS Surabaya, UNSRI Palembang,
Delhi University-India, Universitas Tokyo-Jepang dan UNESCO-IHE
Belanda.
2.2.2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang ada pada Badan cukup mendukung
pelaksanaan
kegiatan
badan,
walaupun
masih
ada
kekurangan-
kekurangan baik dari keberadaan maupun dari kondisi yang ada saat ini.
Perbaikan dan pengadaan sarana dan prasarana yang lebih baik
diharapkan mampu meningkatkan kinerja badan. Tabel berikut ini
memberikan gambaran umum tentang kondisi sarana dan prasarana
badan.
Tabel 2.7.
Sarana dan Prasarana BPLH Kabupaten Karawang
No.
1.
2.
Sarana dan Prasarana
Sarana
a. Kendaraan Roda Empat
b. Kendaraan Roda Dua
c. Komputer/Laptop
d. Printer
e. Alat Laboratorium Lingkungan
d. Buku-buku teks
e. Alat Dokumentasi
f.
Peralatan Kantor/ATK
g. Pesawat Telepon/Faks
h. Perlengkapan Pertambangan
i.
Alat Audio dan Elektronik
j.
Perlengkapan Kantor
Prasarana
a. Gedung kantor
b. Gedung Laboratorium
c. Mushola
Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010
Jumlah
Keterangan
Kondisi
7 unit
11 unit
19 unit
13 unit
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
7 unit
1 paket
1 paket
1 paket
Variatif
Variatif
Variatif
Variatif
Baik
Cukup Baik
Variatif
Cukup Baik
Cukup Baik
Variatif
Cukup Baik
Cukup Baik
2 unit
1 unit
1 unit
Baik
Baik
Baik
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2.2.3. Anggaran
Jumlah alokasi dan realisasi anggaran Tahun 2009 sebesar Rp.
3.186.780.000,
yaitu
terdiri
dari
Belanja
Tidak
Langsung
Rp.
1.690.170.000 dan Belanja Langsung (Kegiatan) Rp. 1.496.610.000.
Anggaran tersebut hanya berasal dari APBD Kabupaten, sedangkan dana
dari APBD propinsi dan pusat berupa DAK (dana alokasi khusus) pada
Jumlah Anggaran (Juta Rupiah)
tahun 2009 tidak tersedia seperti halnya pada tahun-tahun sebelumnya.
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
2005
2006
2007
2008
Tahun Anggaran
2009
Gambar 4
Grafik Jumlah Anggaran Lingkungan Hidup Tahun 2005-2009
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Kepala Badan
Sekretariat
Bidang BHDL
Bidang Presling
Bidang Program
Bidang Wasdal
Gambar 5
Skema Jaringan Komputer BPLH
1)
Alat Laboratorium
Sampai dengan akhir tahun 2009, alat laboratorium yang telah ada di
Laboratorium Lingkungan Hidup BPLH, masih didominasi oleh alat
pengujian kualitas air. Sedangkan untuk pengujian kualitas udara dan
tanah masih dalam proses pengadaan.
Saat ini Laboratorium Lingkungan Hidup BPLH Kabupaten Karawang
dalam tahap akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), dan
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
pembangunan gedung laboratorium yang lebih memadai dianggarkan
pada tahun 2011.
Alat laboratorium yang terdiri dari alat analisis dan alat penunjang
analisis sebagaimana tertera pada tabel berikut:
Tabel 2.8.
Inventarisasi Alat Laboratorium
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Nama Alat
Alat Analisis
Spectroquant
Spectroquant Thermoreactor
BOD Track
Multi-Parameter Instrumen
pH Meter
Conductivity Meter
DO Meter
Turbidity Meter
Hand Refractometer
Alat Penunjang Analisis
GPS
Water Sampler (Hr)
Water Sampler (Vr)
Flow Probe
Flow Probe
Fume Hood
Timbangan Analitik
Timbangan Mekanik
Stirring Hot Plate
Hot Air Sterilizer
Lemari Es Pembeku
Showcase Cooler
Table of Centrifuge
Thermohigrometer
Alat Gelas
Merk/Model/Kelas
Merck/Nova 60-A/06081099
Merck/TR320/06311558
HACH/26197-01/07003806
WTW/Multi350i/06360241
WTW/pH340i/06290593
WTW/Cond340i/05501026
WTW/Oxi340i/06010160
WTW/Turb430IR/06380707
ALLA FRANCE
Garmin/iQueM5/59546113
LaMotte/JT-1 Code 1077
LaMotte/Code 3-0026
Global Water/FP101/53031
Global Water/FP101/53033
OHAUS/AR2140/1227090148
ADAM/QBW-6000/AE33850773
Favorit/HS0707V2/4134
Gemmyco/DigitalYCO-NO1/802293
LG/GN-U212SLT/805INJL00212
GEA
Gemmy/PLC-05/717848
TFA/Germany
Berbagai merk dan tipe
Sumber: Laporan Tahunan 2009 Laboratorium Lingkungan BPLH Karawang
Jumlah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
(satu) unit
(satu) unit
(satu) unit
(satu) unit
(satu) unit
(satu) unit
(satu) unit
(satu) unit
(satu) unit
2 (dua) unit
1 (satu) unit
1 (satu) unit
1 (satu) unit
1 (satu) unit
1 (satu) unit
1 (satu) unit
1 (satu) unit
1 (satu) unit
1 (satu) unit
1 (satu) unit
1 (satu) unit
1 (satu) unit
2 (dua) unit
1 paket lengkap
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2.3.
Kinerja Pelayanan BPLH
Tabel 2.9.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kabupaten Karawang
No
(1)
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi SKPD
Target
SPM
Target
IKK
(2)
Pencemaran status
mutu air
Cakupan penghijauan
wilayah rawan longsor
dan sumber mata air
Penanganan sampah
Cakupan pengawasan
terhadap pelaksanaan
AMDAL
Tempat pembuangan
sampah (TPS per
satuan penduduk)
Penegakan hukum
lingkungan
Jumlah usaha dan/ atau
kegiatan yang mentaati
persyaratan administratif
dan teknis pencegahan
pencemaran air
Jumlah usaha dan/ atau
kegiatan sumber tidak
bergerak yang
memenuhi persyaratan
administratif dan teknis
pengendalian
pencemaran udara
Prosentase luasan lahan
yang telah ditetapkan
status kerusakan lahan
dan/atau tanah untuk
produksi biomasa yang
diinformasikan
Jumlah pengaduan
masyarakat akibat
adanya dugaan
pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan
hidup yang
ditindaklanjuti
(3)
-
(4)
71 %
-
Target
Indikator
Lainnya
(5)
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1
(6)
-
2
(7)
-
3
(8)
-
4
(9)
-
5
(10)
71 %
1
(11)
-
2
(12)
-
3
(13)
-
4
(14)
-
5
(15)
71 %
1
(16)
2
(17)
3
(18)
4
(19)
5
(20)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
50 %
91 %
-
-
-
-
50 %
91 %
-
-
-
-
50 %
91 %
-
1,75 %
-
-
-
-
1,75 %
-
-
-
-
1,75
%
-
100 %
-
-
-
-
100 %
-
-
-
-
100
%
-
40 %
-
-
-
-
-
20 %
40 %
-
-
-
-
-
-
-
-
40 %
-
-
-
-
-
20 %
40 %
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
60 %
-
-
-
-
-
50 %
60 %
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Tabel 2.10.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kabupaten Karawang
(Dalam Ribuan)
No
Uraian
(1)
(2)
Belanja langsung:
( Program)
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan
Hidup
Program Perlindungan
dan Konservasi
Sumberdaya Alam
Program Peningkatan
Kualitas & Akses
Informasi Sumberdaya
Alam dan Lingkungan
Hidup
Program Pengelolaan
dan Rehabilitasi
Ekosistem Pesisir dan
Laut
Program Pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau
(RTH)
Program
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
Program Pengawasan
Pertambangan
Program
Pengembangan Usaha
Pertambangan Rakyat
Program Sosialisasi
Pertambangan Rakyat
Program Pembinaan
Pengembangan
Ketenagalistrikan
Program Pengawasan &
Penertiban Kegiatan
Rakyat yang Berpotensi
Merusak Lingkungan
1
Anggaran pada Tahun ke1
(3)
2
(4)
3
(5)
4
(6)
265.000
285.000
75.000
55.000
30.000
415.000 110.000
120.000
134.000
150.000 352.000
-
Rasio antara Realisasi Anggaran
Tahun ke1
2
3
4
5
(13)
(14)
(15)
(16)
(70)
Realisasi Anggaran pada Tahun ke5
(7)
1
(8)
Rata-rata
Pertumbuhan
Anggaran Realisasi
(17)
(19)
2
(9)
3
(10)
4
(11)
5
(12)
352.000
263.264
284.984,5
405.655
1
1
0.99
0.99
0.99
291.600
291180,7
-
75.000
55.000
30.000
30.000
-
1
1
1
1
47.500
47.500
249.000 415.000
110.000
120.000
133.630
248.665
1
1
1
0.99
0.99
205.600
205.459
-
25.000
-
30.000
-
-
1
-
1
27.500
27.500
75.000 49.662,5
29.885
124.469
-
1
0.99
0.99
0.99
68.750
69.754,1
3
406.000 150.000
30.000
-
-
25.000
-
30.000
-
-
75.000
50.000
30.000
125.000
-
-
-
30.000
30.000
-
-
-
30.000
30.000
-
-
-
1
1
-
30.000
30.000
-
55.000
65.000
-
-
-
55.000
65.000
-
-
-
1
1
-
-
60.000
60.000
25.000
-
-
-
-
25.000
-
-
-
-
1
-
-
-
-
25.000
25.000
25.000
-
-
-
-
25.000
-
-
-
-
1
-
-
-
-
25.000
25.000
-
25.000
30.000
-
-
-
25.000
30.000
-
-
-
1
1
-
-
27.500
27.500
-
50.000
50.000
60.000
-
-
50.000
50.000
60.000
-
1
1
1
-
-
53.333,33
53.333,3
3
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPLH
Tantangan yang dihadapi Kabupaten Karawang dalam upaya perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup dirasakan cukup kompleks dan memerlukan
penanganan yang terencana, terintegrasi dan berkelanjutan dari seluruh
pemangku kepentingan. Tantangan dalam 5 (lima) tahun kedepan dapat
diinventarisir sebagai berikut:
a.
Letak geografis dan arah pengembangan tata ruang menempatkan
Kabupaten Karawang pada posisi strategis perekonomian. Peningkatan
pembangunan sektor ekonomi juga sangat berdampak bagi penurunan
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Tantangan yang
dihadapi antara lain adalah:
1) Melakukan
perencanaan
penataan
ruang
dan
wilayah
yang
berkelanjutan
2) Mengurangi alih fungsi lahan yang tidak memenuhi unsur-unsur
pelestarian lingkungan hidup
3) Pembangunan sektor industri dan pertanian yang memperhatikan faktor
daya dukung dan daya tampung lingkungan.
4) Pembangunan infrastruktur jalan, bangunan dan pembangunan sector
lainnya
yang
mempertimbangkan
aspek
lingkungan
dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya.
5) Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan yang semakin
beragam dan kompleks
6) Pengawasan dan penaatan hukum lingkungan bagi seluruh pemangku
kepentingan di bidang lingkungan hidup.
b.
Penambahan jumlah penduduk baik melalui kelahiran maupun migrasi di
Kabupaten Karawang, selain merupakan modal pembangunan juga dapat
menjadi dampak negatif terhadap lingkungan. Tantangan yang dihadapi
antara lain adalah:
1) Bagaimana menyediakan sarana dan prasarana masyarakat yang
ramah lingkungan.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2) Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan oleh masyarakat secara
bijaksana dan berkeadilan.
3) Pembentukan budaya dan perilaku masyarakat yang peduli lingkungan.
4) Pembangunan aspek-aspek sosial kemasyarakatan lainnya.
c.
Kondisi lingkungan lokal, regional maupun global yang terus mengalami
penurunan akibat pemanasan global yang bersumber dari aktivitas manusia
itu sendiri, berdampak besar bagi kehidupan dan lingkungan. Tantangan
yang dihadapi antara lain adalah:
1) Upaya penanganan pemanasan global melalui mitigasi (pencegahan)
dan adaptasi (penyesuaian).
2) Koordinasi dan konsultasi yang efektif dan efisien baik internal maupun
ekternal vertical dan horizontal dengan instansi/lembaga lain, untuk
bersama-sama mengatasi permasalahan.
3) Berperan aktif dalam segala upaya pengendalian dampak perubahan
iklim, dengan melibatkan masyarakat dan dunia usaha.
d.
Reformasi birokrasi yang telah dicanangkan pemerintah, khususnya yang
terkait
dengan
lingkungan
hidup
di
Kabupaten
Karawang
belum
dilaksanakan secara optimal. Tantangan yang dihadapi antara lain adalah:
1) Upaya meningkatkan profesionalisme aparatur dan tranparansi dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diembannya, yang pada
akhirnya terciptanya prinsip-prinsip tata praja bidang lingkungan hidup
yang baik (good environmental government).
2) Bagaimana
menciptakan
suatu
perencanaan
lingkungan
yang
berkelanjutan tanpa dipengaruhi kondisi politik, sehingga pada saat
pengambilan kebijakan-kebijakan, dapat tetap memperhatikan aspek
kelestarian lingkungan.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BPLH
Adapun permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi pelayanan BPLH adalah sebagai berikut :
a.
Pencemaran air sungai akibat air limbah industri dan air limbah domestik
b.
Pencegahan pencemaran udara dari sumber bergerak dan sumber tidak
bergerak
c.
Pengelolaan limbah B3, limbah padat dan sampah domestik
d.
Bencana lingkungan dan pemanasan global
e.
Kerusakan sumberdaya lahan, hutan dan tanah
f.
Kerusakan ekosistem pesisir dan laut
g.
Penaatan hukum dan fasilitasi sengketa lingkungan
h.
Kelembagaan dan sarana pemantauan lingkungan
Adapun data –data yang mendukung permasalahan tersebut diatas dapat
dilihat pada uraian isu-isu strategis sehingga penjelasan dari point-point
permasalahan akan lebih jelas.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang yang ada di Kabupaten Karawang serta mempertimbangkan budaya
yang hidup dalam masyarakat, maka visi Pemerintahan Kabupaten Karawang
tahun 2011-2015 adalah :
‘ Karawang sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan dilandasi Iman
dan Taqwa.’
Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong efektivitas dan
efisiensi pemanafaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkan misi Kabupaten
Karawang, yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta sasaran yang
ingin dicapai. Misi yang ditetapkan ada lima (5) yaitu :
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Misi Kabupaten Karawang :
Misi 1: Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat,
berbudaya dan religius yang Harmonis
Misi 2 : Penguatan struktur dan kelembagaan ekonomi daerah
Misi 3 : Meningkatkan Pelayanan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah.
Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan
Misi 5 : Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta
sasarannya perlu dipertegas tentang upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan
sasaran misi tersebut melalui strategi pembangunan daerah yang akan
dilaksanakan selama lima tahun hingga tahun 2015.
Kebijakan pembangunan merupakan penjabaran tujuan dan sasaran misi
yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kebijakan pembangunan tersebut
menjadi pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan selama periode
tahun 2011 – 2015 berdasarkan urusan pemerintahan.
Misi 1.
Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat, berbudaya
dan religius yang Harmonis
Kebijakan:
1. Bidang Pendidikan
a. Mengalokasikan anggaran untuk meringankan beban biaya pendidikan;
b. Peningkatan mutu dan kesejahteraan tenaga pendidik;
c. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang berstandar;
d. Pengembangan layanan perpustakaan;
e. Meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan luar sekolah;
f. Penguatan dan pelaksanaan regulaisi, pranata serta norma standar
pedoman dan ketentuan (NSPK) bidang pendidikan;
g. Penguatan kelembagaan dan manajemen sumberdaya manusia;
h. Penguatan fungsi perencanaan, evaluasi dan pengendalian program kerja
penyelenggaraan pendidikan yang berbasis data dan informasi.
i.
Pembangunan Institut Kelautan dan Perikanan Nasional (IKPN)
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2. Bidang Perpustakaan
Pengembangan layanan perpustakaan.
3. Bidang Kesehatan
a. Pengembangan desa siaga menuju desa sehat;
b. Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
Miskin
dan
Asuransi Semesta
(Universal Coverage);
c. Penurunan resiko kematian ibu, bayi dan balita;
d. Pelayanan vaksinasi dasar lengkap;
e. Mewujudkan sistem surveillans dan monitoring;
f. Pengadaan dan pemerataan obat serta perbekalan kesehatan;
g. menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih;
h. Penanggulangan Gizi Kurang;
i.
Peningkatan sarana kesehatan yang terstandar dan terakreditasi;
j.
Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan;
k. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
4. Bidang Keluarga Berencana
Penyediaan pelayanan, penyuluhan dan advokasi kesehatan reproduksi.
5. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
a. Meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan perempuan;
b. Penyediaan pelayanan rehabilitasi, penyuluhan dan advokasi terhadap
tindak kekerasan dan trafficking.
6. Bidang Sosial
a. Meningkatkan fungsi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial
(PMKS) penerima manfaat;
b. Sinkronisasi kebijakan dan pelaksanan upaya-upaya penanggulangan
kemiskinan.
7. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
a. Pembinaan kelembagaan kepemudaan;
b. Pengembangan prestasi atlet daerah dan pembangunan sarana olahraga;
c. Peningkatan prestasi olah raga.
8. Bidang Kebudayaan
a. Pengembangan kapasitas pelaku budaya;
b. Pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
c. Pelestarian situs sejarah dan budaya.
9. Bidang Pengembangan nilai-nilai keagamaan
a. Pembinaan kehidupan antar dan inter umat beragama;
b. Fasilitasi dan pembinaan aktifitas kehidupan keagamaan.
Misi 2:
Penguatan struktur dan kelembagaan ekonomi daerah
Kebijakan:
1. Bidang Pertanian
a. Pengembangan usaha-usaha agribisnis pertanian komoditas tanaman
pangan dan hortikultura melalui penyediaan sarana dan prasarana
produksi, pemberdayaan kelembagaan, penerapan inovasi dan teknologi
pertanian, pengembangan industri pengolah hasil pertanian;
b. Pengembangan sistem dan sumberdaya penyuluh pertanian;
c. Pengembangan sektor peternakan diarahkan pada peningkatan skala
usaha melalui rintisan pola
agribisnis, fasilitasi desain produk,
penanganan produksi dan pengendalian penyakit ternak.
d. Rintisan pengembangan one village one product sektor pertanian.
e. Pembangunan terminal agribisnis daerah.
2. Bidang Kelautan dan Perikanan
a. Pengembangan sentra-sentra produksi perikanan menuju pengembangan
kawasan minapolitan.
b. Pembangunan Rumah Potong Hewan berbasis tata ruang.
3. Bidang Industri
a. Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha bagi masuknya
investasi sektor industri;
b. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah yang mampu memanfaatkan
posisi dalam rantai nilai industri dan potensi sumber daya lokal melalui
pengembangan
sentra
IKM,
kemitraan
usaha,
pengembangan
kelembagaan dan kewirausahaan IKM.
c. Rintisan pengembangan one village one product sektor industri
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
4. Bidang Perdagangan
a. Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha serta sarana prasarana
perdagangan dalam mendukung sistem distribusi barang produksi dan
konsumsi;
b. Pengembangan kerjasama perdagangan dalam rangka mendukung
promosi produk unggulan daerah.
5. Bidang Pariwisata
a. Penyediaan fasilitasi, regulasi dan iklim usaha kepariwisataan daerah;
b. Pengembangan sarana dan prasarana obyek daya tarik wisata (ODTW);
c. Pembinaan dan Pemberdayaan pelaku usaha serta kemitraan sektor
pariwisata daerah.
6. Bidang Ketenagakerjaan
a. Peningkatan kualitas angkatan kerja daerah yang berbasis kebutuhan
pasar tenaga kerja;
b. Penyediaan informasi ketenagakerjaan;
c. Pengembangan kebijakan, pembinaan dan pengawasan regulasi bidang
ketenaga kerjaan.
7. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
a. Meningkatkan
kemampuan
kewirausahaan
UMKM
dan
sistim
kelembagaan Koperasi;
b. Meningkatkan skala usaha KUMKM melalui faslitisasi pembiayaan,
pengembangan kerjasama, promosi dan akses pasar, pengembangan
inovasi dan teknologi serta standarisasi desain produk;
c. Membangun dan meningkatkan lembaga ekonomi mikro dan menengah
dengan system bagi hasil yang proporsional. Strategi yang direncanakan
adalah membangun lembaga lembaga ekonomi mikro dan menengah
dengan sistim bagi hasil.
Misi 3
Meningkatkan Pelayanan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah
Kebijakan
1. Bidang Tata Ruang
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
a. Melaksanakan percepatan penyelesaian regulasi daerah, standar dan
pedoman bidang penataan ruang;
b. Meningkatkan koordinasi dan pemantapan keterpaduan pemanfaatan
serta pengendalian ruang wilayah yang selaras dengan pola dan struktur
ruang wilayah.
c. Menetapkan kawasan rawan bencana dan mengembangkan sistem
penanganan bencana.
d. Jalan antar kawasan
2. Bidang Pekerjaan Umum
a. Mengembangkan ruas jalan Kolektor primer penghubung antar pusat
kegitan (PKW - PKL, dan antar PKL) pada ruas jalan kabupaten diarahkan
pada :
1). Meningkatkan kualitas konstruksi jalan
sesuai dengan kelas dan
fungsi jalan (persyaratan lebar minimal perkerasan 7 m, bahu jalan 1,5
m, drainase 1m);
2). Meningkatkan status jalan kabupaten menjadi jalan provinsi dan
nasional;
3). Membangun ruas jalan baru yang mendukung pengembangan wilayah,
sesuai ketentuan teknis, kelas dan fungsi jalan yang direncanakan;
4). Meningkatkan segmen jalan lintas yang masih di bawah standar untuk
memenuhi persyaratan lebar minimum (6 m dengan memperhatikan
kondisi lokasi).
b. Meningkatkan infrastruktur jalan penghubung pusat pengembangan
wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan antar PPL) pada ruas jalan
Kabupaten:
1). Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan kelas dan fungsi
jalan (persyaratan lebar minimal perkerasan 4 m, bahu jalan 1 m,
drainase 1 m);
2). Meningkatkan segmen jalan Lintas yang Masih di Bawah Standar
untuk memenuhi persyaratan lebar minimum (4 m
memperhatikan faktor lokasi).
dengan
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
c. Meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan diarahkan pada
meningkatkan infrastruktur jalan poros desa penghubung PPK/PPL
dengan
desa,
diarahkan
pada
Peningkatan
kemantapan
struktur
konstruksi jalan rigid/hotmix (persyaratan lebar minimal perkerasan 3,5 m,
bahu jalan 0,75 m, drainase 0,5 m);
d. Mempertahankan kondisi konstruksi jembatan sesuai rencana umur teknis
yang telah ditetapkan:
1). Membangun jembatan penghubung pada lokasi strategis;
2). Optimalisasi manajemen pemeliharaan konstruksi jembatan.
e. Meningkatkan
koordinasi
pemanfaatan,
efisiensi
penyaluran,
pengembangan dan pemeliharaan jaringan irigasi dengan memperhatikan
kualitas,kuantitas dan kontiunitas aliran;
f. Meningkatkan upaya-upaya konservasi sumberdaya air dan keterpaduan
pengelolaan daerah aliran sungai;
g. Mengembangkan sistim prasarana pengendalian banjir dan penanganan
abrasi pantai;
h. Kajian Data Teknis jalan, jembatan dan pengairan;
i.
Mengembangkan
pelayanan
jaringan
air
bersih
bagi
masyarakat
berpenghasilan rendah dan wilayah rawan air bersih;
j.
Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan air bersih;
k. Mengembangkan kebijakan pengolahan air limbah secara partisipatif;
l.
mengembangkan sistim regulasi, manajemen dan sarana prasarana
pelayanan persampahan;
m. Pengembangan kebijakan dan penataan lingkungan kumuh pemukiman;
n. Penataan taman kota dengan memperhatikan aspek estetika, fungsi dan
nilai arsitektural;
o. Penyediaan lapang olahraga masyarakat di Pusat Kegiatan Wilayah
(PKW) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL);
p. Penataan bangunan publik yang memiliki nilai histori, religi dan fungsi
sosial lainnya;
q. menyediakan
instrumen
kebijakan,
mekanisme
penyelenggaraan perumahan dan permukiman
dan
fasilitasi
yang terjangkau baik
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
melalui mekanisme pasar maupun mekanisme yang bertumpu pada
keswadayaan masyarakat.
r. Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan saluran irigasi berbasis
partisipasi masyarakat.
3. Bidang Perhubungan
a. Meningkatkan kualitas sarana prasarana perhubungan yang terintegrasi
dalam sistem jaringan transportasi;
b. Mengembangkan kebijakan sistim jaringan transportasi daerah;
c. Penegakan hukum dan disiplin lalu lintas, angkutan dan jalan.
Misi 4 :
Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Kebijakan :
1. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
a. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan manajemen kepegawaian dan
peningkatan kualitas SDM aparatur;
b. Pengembangan kebijakan, penataan struktur organisasi, ketatalaksanaan
dan sisitim prosedur kerja berbasis Teknologi Informasi (TI);
c. Pengembangan kebijakan dan pengelolaan pendapatan dan pembiayaan
daerah;
d. Pengembangan sistem akuntansi keuangan daerah yang akuntabel;
e. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana aparatur sesuai kebutuhan
dan standarisasi yang ditetapkan;
f. Pengembangan kebijakan dan pengelolaan barang milik daerah;
g. Pengembangan kebijakan penanaman modal dan pelayanan perizinan;
h. Melaksanakan Pemeriksaan dan Pembinaan Secara Komprehensif Serta
Penilaian Terhadap Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah seluruh OPD;
i.
Peningkatan kapasiti legislatif;
j.
Fasilitasi peningkatan peran dan fungsi parpol serta orsos/ormas.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil.
3. Bidang Perencanaan Pembangunan
a. Pengembangan kebijakan perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan berbasis data.
b. Pembuatan master plan sistrm penyediaan air minum se Kabupaten
Karawang
c. Pembuatan
master
plan
pembangunan
jalan-jalan
di
Kabupaten
Karawang dari jalan-jalan batang-cabang sampai jalan-jalan ranting
d. Pembuatan master plan pembangunan dan perbaikan saluran irigasi yang
sistematis
4. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
a. Pembinaan, pendidikan politik dan bela negara;
b. Koordinasi
dan
Pengendalian
Gangguan
Ketertiban
Umum
dan
Ketentraman Masyarakat.
5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
a. Pengembangan kebijakan, pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa;
b. Pengembangan kebijakan, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa;
c. Penguatan pembiayaan pembangunan desa.
Misi 5 :
Meningkatkan
Daya
Dukung
dan
Daya
Tampung
Lingkungan
Untuk
Pembangunan Yang Berkelanjutan
Kebijakan :
1. Bidang Lingkungan Hidup
a. Meningkatkan upaya-upaya perlindungan, pengendalian pencemaran dan
pemantauan kualitas air dan udara;
b. Meningkatkan
upaya-upaya
rehabilitasi
lingkungan
hidup
dengan
penegakan
hukum,
melibatkan peran serta masyarakat;
c. Meningkatkan
upaya-upaya
koordinasi
dan
pengawasan AMDAL, UPL/UKL, pelaksanaan penyusunan KLHS;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
d. Mengembangkan sistem informasi manajemen lingkungan hidup;
e. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana laboratorium pengujian
Lingkungan Hidup;
f. Mengembangkan
sistim
regulasi,
metode
dan
sarana
prasarana
pelayanan persampahan;
g. Mengembangkan
penerapan
pengelolaan
sampah
3R
berbasis
masyarakat;
h. Peningkatan kapasitas SDM terutama PPNS bidang lingkungan hidup;
i.
Penanganan lahan kritis dan pesisir pantai.
Dari uraian ke lima (5) misi tersebut diatas,maka yang terkait dengan lingkungan
hidup adalah pelaksanaan misi ke lima (5). Hal ini untuk menciptakan lingkungan
Kabupaten Karawang yang menjamin keberlanjutan pembangunan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada misi ke lima (5) yaitu : Menahan
penurunan daya tampung dan daya dukung lingkungan hidup serta konservasi
sumber daya alam.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai (DAS) wilayah
pesisir dan pantai, serta air tanah.
2. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3)
3. Terlindunginya
kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan
ekosistem hutan.
4. Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan.
Dalam kaitan pencapaian sasaran berkurangnya tingkat pencemaran, kerusakan
lingkungan dan resiko bencana dilakukan beberapa program terkait yaitu :
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
2. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
3. Program Pengelolaan Ekosistem dan peisisr laut.
4. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
5. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
6. Program Perlindungan dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
7. Program Peningkatkan kualitas Data dan Akses Informasi SDA dan
Lingkungan Hidup.
8. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
3.3.1. Telaahan Renstra K/L
Kementerian Lingkungan Hidup RI secara umum telah menetapkan
sasaran pembangunan lingkungan hidup yang hendak dicapai yaitu mewujudkan
perbaikan fungsi lingkungan hidup pengelolaan sumberdaya alam yang
mengarah pada pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Adapun
sasaran khusus yang hendak dicapai adalah :
a. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir
dan laut serta air tanah;
b. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan
ekosistem hutan;
c. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3);
d. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.
Arah kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2010-2014 akan dicapai
dengan strategi sebagai berikut :
a) Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air,
lahan, udara dan keanekaragaman hayati;
b) Peningkatan penataan lingkungan berdasarkan daya dukung dan daya
tampung lingkungan;
c) Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten;
d) Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat;
e) Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan penguatan institusi
pengelola lingkungan hidup;
f)
Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan; dan
g) Pengembangan sumber-sumber pendanaan lingkungan alternatif.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Apabila dilihat dari uraian renstra KL tersebut dapat disimpulkan bahwa
sasaran yang ingin dicapai dari beberapa point tersebut diatas adalah sangat
relevan dengan sasaran yang ingin dicapai dalam Renstra Kabupaten Karawang
pada RPMD 2011 sampai dengan 2015.
3.3.2. Telaahan Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat
BPLHD Provinsi Jawa Barat secara umum telah menetapkan tujuan dan
sasaran pembangunan lingkungan hidup dalam rangka mencapai visi dan misi
yang telah ditetapkan, yaitu:
Misi 1 : Meningkatkan kualitas lingkungan (air, udara dan tanah)
Tujuan 1
: Meningkatkan status mutu lingkungan;
Sasaran
: a. Meningkatnya kualitas perairan badan air
b. Terpantaunya kualitas lingkungan (air, udara dan B3) di Jawa
Barat;
c. Terpantaunya kualitas lingkungan laut pantura Jawa Barat
Tujuan 2
: Meningkatkan kualitas udara di perkotaan;
Sasaran
: Meningkatnya kualitas udara di wilayah perkotaan di Jawa Barat
Tujuan 3
: Menurunkan luasan lahan tercemar;
Sasaran
: Menurunnya luasan lahan yang tercemar limbah padat dan B3
Tujuan 4
: Meningkatkan peranan laboratorium lingkungan;
Sasaran
: Meningkatnya kinerja laboratorium lingkungan terakreditasi dalam
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Misi 2 : Menjaga keselarasan dan keseimbangan pemanfaatan SDA untuk
kesejahteraan rakyat
Tujuan 1
: Meningkatkan fungsi kawasan lindung di dalam dan diluar
kawasan hutan;
Sasaran
: a. Meningkatnya upaya pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya
alam dan keanekaragaman hayati;
b. Meningkatnya upaya perlindungan ekosistem pesisir dan laut
Tujuan 2
: Meningkatkan penyelarasan pengelolaan pembangunan
berkelanjutan di Jawa Barat;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Sasaran
: Tersedianya kebijakan teknis pengelolaan pembangunan
berkelanjutan di kawasan strategis / andalan Jawa Barat
Misi 3 : Mengelola lingkungan berdasarkan perkembangan sains dan
teknologi
Tujuan
: Mengembangkan penerapan teknologi tepat guna dan ramah
lingkungan di Jawa Barat;
Sasaran
: Meningkatnya penerapan teknologi tepat guna dan ramah
lingkungan di Jawa Barat
Misi 4 : Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan dunia usaha dan
industri
Tujuan 1
: Meningkatkan pengelolaan lingkungan dunia usaha & industri
melalui penerapan Program EPCM, Proper, Prokasih &
Superkasih;
Sasaran
: Tercapainya penerapan program EPCM, Proper, Prokasih dan
Superkasih di kalangan dunia usaha dan industri
Tujuan 2
: Pengembangan kinerja Komisi AMDAL kab/kota se Jawa Barat;
Sasaran
: a. Terwujudnya sertifikasi Komisi Penilai AMDAL kab/kota se-Jawa
Barat
b. Terbitnya rekomendasi AMDAL hasil penilaian Komisi Penilai
AMDAL
Tujuan 3
: Pengembangan instrumen kebijakan ekonomi lingkungan;
Sasaran
: Tersedianya instrumen ekonomi lingkungan yang mendukung
keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup
Misi 5 : Membangun kewaspadaan dan partisipasi masyarakat yang
responsif
Tujuan
: Meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi bencana dilokasi
rawan bencana;
Sasaran
: a. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat
terhadap bencana di Jawa Barat
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
b. Meningkatnya kemampuan mitigasi bencana dan adaptasi
terhadap dampak perubahan iklim di Jawa Barat
Misi 6 : Membangun masyarakat peduli lingkungan (green society)
Tujuan
: Meningkatkan green society di lingkungan sekolah, pemerintah,
dunia usaha, & masyarakat;
Sasaran
: a. Meningkatnya kerjasama pengendalian lingkungan hidup
melalui kemitraan dengan seluruh pelaku pengelola lingkungan
hidup
b. Tercapainya berbagai upaya terobosan program dalam rangka
peningkatan kepedulian lingkungan
Misi 7 : Meningkatkan efektifitas penerapan peraturan lingkungan;
Tujuan
: Meningkatkan penaatan hukum di bidang lingkungan bagi
masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah di Jawa Barat;
Sasaran
: a. Terfasilitasinya sengketa lingkungan hidup yang terjadi sesuai
dengan kebijakan lingkungan hidup;
b. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran hukum masyarakat
mengenai upaya penanganan dan penyelesaian sengketa
lingkungan;
Misi 8 : Membangun balai kliring lingkungan hidup.
Tujuan 1
: Mengembangkan data dan informasi lingkungan hidup Jawa Barat;
Sasaran
: Tersedianya data base informasi lingkungan;
Tujuan 2
: Mengembangkan sistem balai kliring lingkungan hidup;
Sasaran
: Tersedianya sistem balai kliring lingkungan hidup
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran melalui stategi dan kebijakan
yang telah diuraikan pada Bab IV maka Rencana Program yang akan
dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat
adalah sebagai berikut :
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
1. Kebijakan meningkatkan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat
kegiatan pembangunan melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
2. Kebijakan
membangun
keselarasan
antara
penataan
ruang
dengan
penggunaan lahan yang berbasis daya dukung lahan melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
b. Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Hidup;
c. Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut;
3. Kebijakan meningkatkan implementasi teknologi tepat guna dan ramah
lingkungan melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
4. Kebijakan meningkatkan tindakan preventif dalam pengelolaan lingkungan
hidup melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
5. Kebijakan membangun pemahaman dan kewaspadaan masyarakat terhadap
kebencanaan serta perubahan iklim melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
b. Program Pengelolaan Kawasan Lindung;
6. Kebijakan membangun kesadaran seluruh stakeholders agar peduli dan
berperan aktif terhadap pengelolaan lingkungan melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
7. Kebijakan meningkatkan upaya penaatan dan penegakan hukum secara
konsisten kepada pencemar dan perusak lingkungan melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
8. Kebijakan membangun data base lingkungan hidup dan pemanfaatan
perkembangan teknologi informasi melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Apabila dilihat dari uraian renstra Provinsi/BPLHD tersebut dapat disimpulkan
bahwa rencana program yang akan dilaksanakan pada rencana pembangunan
lima tahun ke depan relevan sesuai dengan rencana program yang ada di Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang yang telah tertuang pada
RPJMD Kabupaten Karawang tahun 2011- 2015.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
Kondisi lingkungan hidup Kabupaten Karawang pada tahun-tahun terakhir
ini, yang menjadi isu lingkungan utama antara lain:
a.
Pencemaran Air Sungai Akibat Air Limbah Industri dan Domestik
Pada
akhir
Tahun
2008,
berdasarkan
hasil
pengukuran
dan
uji
laboratorium, dapat disimpulkan bahwa dari 16 parameter pencemar yang
tertuang dalam SK. Gub. Jabar No.39 Tahun 2000 untuk Gol. B, terdapat 6
Parameter Pencemar Dominan yang konsentrasinya pada badan air/ sungai
sering melampaui NAB Baku Mutu, yaitu: Oksigen terlarut (DO), Amoniak (NH 3N), Sulfida sebagai H2S, Besi (Fe), Biological Oxygen Demand (BOD5) dan
Chemical Oxygen Demand (COD).
Beberapa jenis pencemaran yang terindikasikan terhadap badan air di
Kabupaten Karawang adalah: pencemaran organik, pencemaran padatan,
pencemaran nutrien, pencemaran logam berat, dan pencemaran termal (panas).
Tabel 3.1.
Karakteristik Sumber Pencemar dan Dampaknya
Kelompok
Pencemar
Organik terurai
(biodegradable
organic)
Parameter
Karakteristik
BOD5
Sumber
Karbohidrat terlarut,
pembuatan gula,
pengalengan, distilasi,
pembuatan susu,
proses kertas & pulp
dan industry makanan
Sulfida
sebagai H2S
Proses biodegradasi
senyawa organic terurai
secara anaerobic di
dalam badan air
Organik SulitTerurai (nonbiodegradable
organic)
COD
Industri kimia
Nutrient
NH3-N
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
Pembuatan gas
industry, industry pupuk,
bahan peledak, dying,
pembuatan serat
sintetis, bleaching,
pulping.
ï‚·
ï‚·
ï‚·
Anorganik
Fe
Pelapisan
logam,
Terlarut
industri manufaktur
Sumber: SLH Kabupaten Karawang Tahun 2008
ï‚·
Keterangan/
Dampak
Terdiri dari berbagai senyawa organic yang
dapat diuraikan oleh mikroba, seperti
karbohidrat, protein, sukrosa, glukosa dan
lemak.
Menimbulkan dampak pembusukan terhadap
badan air, kondisi septic yang hitam dan
berbau (deoksidasi perairan/kondisi aerobic)
Mematikan ikan
Mengganggu sitem buffer pH
Mengganggu keseimbangan ekologi
Menimbulkan dampak pembusukan terhadap
badan air, kondisi septic yang hitam dan
berbau
Mematikan ikan
Terdiri dari berbagai senyawa organic yang
sulit diuraiakan oleh mikroba, seperti
pestisida, herbisida, deterjen, minyak dan oli.
Walaupun tidak menimbulkan dampak
pembusukan air, beberapa jenis organic
bersifat toksik bagi makhluk hidup.
Terdiri dari berbagai unsure kimia yang
dibutuhkan tumbuhan, seperti pospat dan
senyawa nitrogen
Menimbulkan
dampak
spesifik
berupa
eutrofikasi atau algaebloom di badan air
penerima
Menimbulkan bau, mengurangi kandungan
oksigen terlarut (DO) dan beracun
Menyebabkan gangguan terhadap rasa air
dan tingkat korosivitas
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
b.
Pencemaran Udara dari Sumber Bergerak dan Sumber Tidak Bergerak
Pada umumnya sektor transportasi memberikan tekanan yang lebih besar
terhadap pencemaran udara yaitu sekitar 60%-70% dibandingkan sektor industry
yang berupa gas buang dari cerobong yang hanya mencapai 10%-15%, serata
sisanya berasal dari sumber pembakaran lain, misal rumah tangga, pembakaran
sampah, kebakaran hutan dan lain-lain.
Sumber pencemaran udara di Kabupaten Karawang lebih banyak
disebabkan oleh aktivitas manusia baik yang berasal dari sumber bergerak
maupun tidak bergerak. Sumber bergerak berupa kegiatan transportasi darat
yang berbahan bakar bensin dan solar, sedangkan sumber tidak bergerak
berupa kegiatan industri, rumah tangga dan lainnya. Sumber tidak bergerak dari
kegiatan industri berbahan bakar gas, solar, dan batubara, sedangkan kegiatan
rumah tangga berupa pembakaran sampah dan lainnya.
Kegiatan transportasi sebagai sumber pencemaran udara dari kendaraan
bermotor menghasilkan zat cemaran CO, NOx, HC, SOx dan partikulat. Jumlah
kendaraan bermotor di Kabupaten Karawang tiap tahunnya mengalami
penambahan, baik yang berbahan bakar bensin maupun solar.
Berdasarkan data tahun 2008, jumlah kendaraan bermotor yang berbahan
bakar bensin dengan jenis mobil penumpang umum sebanyak 2.380 unit, sepeda
motor sebanyak 376.234 unit, dan lain-lain sebanyak 1.265 unit. Sedangkan
yang berbahan bakar solar dengan jenis bus/ mikrobus sebanyak 1.953 unit dan
truk sebanyak 2.566 unit.
Selain
kegiatan
transportasi,
kegiatan
perindustrian
juga
banyak
menghasilkan cemaran udara. Jumlah industri pada sampai dengan tahun 2008
mencapai 9.409 unit, terdiri atas PMA 295 unit, PMDN 187 unit dan non fasilitas
96 unit serta industri kecil 8.831 unit.
Dari seluruh jumlah industri tersebut, sampai dengan tahun 2008, industri
yang beralih
penggunaan
bahan
bakarnya
ke
batubara
sebanyak 18
perusahaan. Walaupun jumlah perusahaan yang beralih penggunaan energi
masih sedikit, tetapi industri tersebut paling dominan sebagai penyumbang emisi
udara.
Sumber pencemaran lainnya adalah persampahan baik dekomposisi
maupun pembakaran dan rumah. Saat ini jumlah penduduk yang terlayani
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
angkutan sampah sebanyak 191.010 jiwa (9,12%). Dengan asumsi timbunan
sampah tiap jiwa/hari 0,0016 m3 atau 1,6 liter, dan jumlah penduduk 2.904.408
jiwa, maka perkiraan timbunan sampah yang ada sebanyak 3.351 m 3/hari,
sedangkan total sampah terangkut yaitu 422 m 3/hari. Dengan segala jenis
aktivitas tersebut dapat berpotensi menghasilkan sumber pencemaran udara
yang tidak sedikit.
c.
Pengelolaan Limbah B3, Limbah Padat dan Sampah Domestik
Di Kabupaten Karawang terdapat sekitar 426 buah industri dan sekitar 45
buah perusahaan yang terdaftar menghasilkan Limbah B3 berdasarkan dokumen
manifest B3 yang dilaporkan ke BPLH Kabupaten Karawang.
Sebagian besar perusahaan menghasilkan Limbah B3 berupa oli bekas dan
pelarut. Selain itu bentuk Limbah B3 yang dihasilkan diantaranya scrap, milk
sludge, used rags, epoxy resin, organic waste, Bottom ash, Contaminated goods,
Contaminated Packaging can&tube, Cull resin, WWT sludge dan rejected rubber.
Rejecte
d
Rubber
WWT
Sludge
Cull
Resin
Contami
nated
Goods
Oli
Bekas
Pelarut
Beberapa Jenis
Limbah B3 yang
di timbulkan oleh
Industri di Kab.
Karawang
Milk
Sludge
Scrap
Used
Rags
Bottom
Ash
Epoxy
Resin
Gambar 6
Jenis Limbah B3 yang dihasilkan Industri di Kabupaten Karawang
d.
Bencana Lingkungan dan Pemanasan Global
Bencana banjir terjadi di Karawang pada tahun 2009 yang melanda 20
wilayah kecamatan. Banjir tersebut merusak areal persawahan, tambak,
permukiman, bangunan sekolah, sarana ibadah, serta infrastuktur jalan dan
pengairan. Lahan persawahan dan persamaian warga yang terkena banjir
dengan luas genangan mencapai 21.071 Ha, tambak air payau dan air tawar 966
ha, bangunan sekolah 76 unit, sarana ibadah 39 unit, dan permukiman 24.770
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
unit. Sementara itu, kerusakan infrastruktur jalan mencapai 133,625 kilometer
dan infra struktur pengairan 1.163 meter, serta menneggelamkan setidaknya
mencapai 28.945 rumah.
Pada awal tahun 2010 terjadi lagi bencana banjir yang merendam tidak
kurang dari 10 wilayah kecamatan di sekitar aliran sungai Citarum, akibat curah
hujan yang tinggi di daerah hulu, sehingga sungai Citarum meluap.
Bencana longsor besar pernah terjadi di Karawang pada tahun 2009 yakni
di desa Kutamaneuh dan desa Cintawargi, yang keduanya berada di wilayah
Kecamatan Pangkalan. Bencana tanah longsor ini biasanya terjadi di wilayah
yang memiliki tekstur tanah berbukit, seperti Kecamatan Pangkalan, Tegalwaru,
Telukjambe Timur, Telukjambe Barat dan Ciampel. Penyebab longsor ini adalah
kondisi tanah yang labil, berkurangnya pohon-pohon penyangga, serta curah
hujan yang tinggi.
Gelombang pasang (Rob) juga sering terjadi di Kabupaten Karawang, yaitu
di 25 desa yang ada di sepanjang pantai, yang tersebar di 9 kecamatan, yakni
Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran,
Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan. Air pasang ini disebabkan oleh semakin
tingginya tingkat abrasi pantai yang terjadi di daerah pesisir.
Rusaknya hutan bakau yang berfungsi sebagai pemecah dan penahan
gelombang yang oleh masyarakat sekitar turut memberi andil seringnya terjadi
air pasang. Hutan bakau yang pada dasarnya terjadi secara alamiah, namun
seringkali dialihfungsikan menjadi areal tambak atau persawahan.
Dengan semakin berkurangnya jumlah areal yang ditutupi oleh vegetasi
yang dapat menyerap air, kualitas sumber daya tanah untuk konservasi air
menurun. Pada musim kemarau, cadangan sumber air tanah menjadi berkurang
dan lama-kelamaan bisa terjadi kekeringan. Beberapa daerah di Kabupaten
Karawang mengalami kekeringan di musim kemarau panjang.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Kehutanan pada Tahun 2008, luas
wilayah di Kabupaten Karawang yang mengalami kekeringan adalah 2.984 Ha,
tersebar
di
6
kecamatan,
yaitu;
Kecamatan
Tegalwaru
(947
Ha),
Rengasdengklok (842 Ha), Pakisjaya (525 Ha), Telukjambe Timur (375 Ha),
Ciampel (250 Ha) dan Kutawaluya (45 Ha).
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
e.
Kerusakan Sumberdaya Lahan, Hutan dan Tanah
Sampai dengan tahun 2009, Tutupan lahan paling besar adalah untuk
persawahan yaitu mencapai lebih dari 53% luas Kabupaten Karawang yakni
sebesar 94.311 Ha. Adapun luasan tutupan lahan terkecil adalah untuk
perkebunan, yakni hanya 0,2% dari luas Kabupaten Karawang (hanya seluas
432 Ha).
Di Ciampel, tutupan lahan terbesar berupa lahan kering, sebesar 4.868 Ha
(sekitar 2,8% luas Kabupaten Karawang). Jumlah sebesar ini patut menjadi
perhatian
Pemerintah
untuk
mengelolanya,
mengingat
satu
kecamatan
menyumbangkan lahan kering terbesar.
Lahan untuk hutan hanya terdapat di 8 (delapan) kecamatan, dari yang
terbesar hingga terkecil yakni: Tegalwaru (seluas 5.637 Ha), Ciampel,
Pangkalan, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Batujaya, Tirtajaya, dan
Cikampek (seluas 16 Ha). Dengan luas hutan total 14.524 Ha (hanya sekitar
8,3% luas Kabupaten Karawang), Pemerintah Karawang masih perlu usaha lebih
keras lagi dalam peningkatan luas hutan, sebab hutan menjadi barometer
penting yang dapat mempengaruhi iklim.
Jumlah total lahan kritis di Kabupaten Karawang mengalami penurunan
yang cukup berarti selama 2 (dua) tahun terakhir dari tahun 2007, yakni 2.912
Ha.
f.
Kerusakan Ekosistem Pesisir dan Laut
Tekstur tanah di pesisir Kabupaten Karawang sebagian besar tergolong
kelas pasir berlempung, sehingga rentan abrasi, karena ukuran partikelnya yang
kecil mudah terbawa oleh arus laut. Hanya sebagian kecil daerah yang memiliki
tekstur berkelas pasir, yakni Pantai Pakisjaya, sehingga Pantai Pakisjaya ini lebih
tahan abrasi, namun sebaliknya sering terjadi akresi.
Potensi terumbu karang di Kabupaten Karawang tergolong kecil. Yang
masih bisa diamati adalah terumbu karang di lepas pantai Pasir Putih Kecamatan
Cilamaya Kulon. Luas terumbu karang diperkirakan sebesar 1.878 Ha di mana
separuh luasan kondisinya sudah rusak berat. Potensi terumbu karang ini
terletak pada jarak kurang lebih 2-4 mil laut dan kedalaman 3-8 meter.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Potensi lainnya terdapat di sekitar pantai Ciparage Kecamatan Tempuran
seluas 131,4 Ha dan pantai Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon seluas
82,07 Ha. Kondisi terumbu karang di kedua lokasi tersebut sudah rusak berat
(mati).
Hutan mangrove di Kabupaten Karawang tersebar di sembilan kecamatan,
yaitu Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar,
Tempuran, Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan. Namun potensi koloni hutan
mangrove yang terbesar ada di Kecamatan Tirtajaya, Cibuaya, Cilebar dan
Cilamaya. Sedangkan di kecamatan-kecamatan lainnya hanya bersifat setempat
dengan jumlah pohon yang tinggal hanya beberapa batang saja.
g.
Penaatan Hukum dan Fasilitasi Sengketa Lingkungan
Pengaduan masyarakat terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup
selama tahun 2009 yang tercatat di BPLH Kabupaten Karawang sebanyak 20
pengaduan, yang terdiri dari 5 jenis pengaduan; 9 pengaduan pencemaran air, 5
pengaduan pencemaran udara, 4 pengaduan limbah B3, 1 pengaduan
kerusakan lingkungan, dan 1 pengaduan kinerja BPLH.
Dari 20 pengaduan masyarakat tersebut, statusnya telah ditangani dan
ditindaklanjuti oleh BPLH bersama-sama dengan pihak terkait. Diluar itu, 1 kasus
lingkungan yang terkait dengan PT. Chun Pao Indonesia, penyelesaian kasusnya
diselesaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
h.
Kelembagaan dan Sarana Pemantauan Lingkungan
Sampai dengan saat ini, formasi Jabatan Fungsional Khusus bidang Teknis
belum ada, dan diharapkan kedepannya Badan dapat memiliki Jabatan
Fungsional Teknis yang menangani secara khusus permasalahan yang bersifat
teknis.
Selain itu Peraturan di tingkat daerah yang terkait dengan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan berdasarkan Undang-undang No. 32 Tahun 2009
tentang PPLH belum tersusun secara lengkap.
Dalam hal sarana, Kabupaten Karawang belum memiliki laboratorium
lingkungan yang terakreditasi. Saat ini Laboratorium lingkungan masih dalam
proses pengajuan akreditasi sesuai dengan kondisi eksisting yang ada.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi BPLH Kabupaten Karawang
Dengan memperhatikan kondisi dan potensi lingkungan hidup, tekanan
terhadap lingkungan hidup dan upaya yang telah dilakukan, dalam perlindungan
dan
pengelolaan
lingkungan
hidup
di
Kabupaten
Karawang,
serta
mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan visi jangka panjang Kabupaten
Karawang, maka dalam 5 (lima) tahun kedepan, Visi Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015, adalah:
"Terwujudnya Lingkungan yang Harmonis melalui Pembangunan
Berwawasan Lingkungan”.
Visi BPLH Kabupaten Karawang tersebut, mengandung 2 (dua) makna inti
pencapaian target 5 tahunan yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Lingkungan yang harmonis, yaitu kesatuan ruang yang seimbang, serasi,
selaras dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain untuk kelestarian fungsi
lingkungan hidup.
2. Pembangunan
Berwawasan
Lingkungan,
yaitu
upaya
sadar
dan
terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke
dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup
serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
A.
Misi
Untuk mewujudkan Visi BPLH tersebut diatas serta dalam rangka
menunjang upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, ditetapkan 5
(lima) Misi BPLH Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015, sebagai berikut:
1.
Memfasilitasi
dan
menggerakkan
pencemaran dan kerusakan lingkungan;
berbagai
upaya
pengendalian
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2.
Mewujudkan upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
yang terencana dan berkelanjutan;
3.
Menyajikan data dan sistem informasi lingkungan hidup yang mudah di
akses;
4.
Menumbuhkembangkan kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum;
5.
Mendorong peningkatan kualitas dan profesionalisme sumberdaya manusia
bidang lingkungan hidup.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPLH Kabupaten Karawang
4.2.1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran dari Misi yang menunjukan suatu kondisi
yang ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan bersifat kualitatif ataupun
kuantitatif, dimana waktu pencapaiannya dalam jangka waktu menengah. Dalam
menetapkan tujuan, diperhatikan nilai-nilai, lingkungan, dan faktor-faktor kritis
yang mempengaruhi keberhasilan.
Tujuan strategis yang telah ditetapkan BPLH Kabupaten Karawang dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, terdiri dari 5 (lima) tujuan, yaitu:
1.
Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan, yang merupakan
penjabaran dari misi ke-1;
2.
Terwujudnya upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
secara terencana dan berkelanjutan, yang merupakan penjabaran dari misi
ke-2;
3.
Terciptanya data dan sistem informasi lingkungan hidup yang akurat dan
mudah diakses, yang merupakan penjabaran dari misi ke-3;
4.
Terciptanya hubungan yang sinergis antara pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum, yang
merupakan penjabaran dari misi ke-4;
5.
Terwujudnya sumberdaya manusia aparatur, pelaku usaha dan masyarakat
yang profesional dan berkualitas di bidang lingkungan hidup, yang
merupakan penjabaran dari misi ke-5;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
4.2.2 Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang
lebih pendek dari tujuan. Kriteria penentuan sasaran yaitu spesifik, terukur dan
dapat dinilai, berorientasi pada hasil, serta dapat dicapai pada kurun waktu
tertentu.
BPLH Kabupaten Karawang menetapkan 15 (lima belas) sasaran strategis
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, yaitu:
1. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-1:
a. Menurunnya
tingkat
pencemaran
dan
perusakan
lingkungan,
indikatornya antara lain:
1) Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih
2) Tersedianya dokumen rencana induk pengelolaan limbah industri
(zona, pemukiman dan perkotaan)
3) Jumlah industri yang dipantau
4) Jumlah perusahaan pengelola limbah B3
5) Jumlah sampel kualitas lingkungan yang tidak melebihi baku mutu
6) Jumlah potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang dan
sumber pencemaran.
b. Meningkatnya
ketaatan
terhadap
peraturan
perundang-undangan
lingkungan hidup, indikatornya antara lain:
1) Jumlah industri yang mempunyai dokumen lingkungan
2) Jumlah perusahaan yang menerapkan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup
3) Jumlah perusahaan yang memiliki perizinan di bidang lingkungan
hidup
4) Tersedianya regulasi, sosialisasi dan koordinasi di bidang lingkungan
hidup
c. Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan,
indikatornya
antara lain:
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
1) Tersedianya KLHS Kabupaten Karawang
2) Tersedianya RPPLH Kabupaten Karawang
d. Meningkatnya sarana dan program pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan, indikatornya antara lain:
1) Jumlah sarana penunjang laboratorium yang memadai
2) Jumlah sampel kualitas lingkungan hidup
3) Jumlah kawasan/zona yang menerapkan Eco Industrial
2. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-2:
a. Meningkatnya upaya konservasi SDA dan lingkungan hidup, indikatornya
antara lain:
1) Jumlah OPD yang melaksanakan Eco Office
2) Jumlah tanaman di sepanjang sempadan sungai
3) Jumlah kecamatan yang menerapkan pemanfaatan sampah (3 R)
4) Jumlah pohon produktif
5) Tersosialisasinya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
b. Menurunnya tingkat kerusakan lahan dan hutan, ekosistem laut dan
keanekaragaman hayati, indikatornya antara lain:
1) Jumlah penduduk yang memahami ekosistem pantai dan hutan
2) Jumlah penduduk yang memahami manfaat terumbu karang
3) Jumlah penduduk yang memahami manfaat pengendalian abrasi
pantai
4) Jumlah kawasan pesisir dan laut yang dievaluasi
5) Jumlah flora dan fauna ciri khas Karawang yang dilindungi
6) Jumlah daerah tertanggulangi bencana lingkungan
3. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-3:
a. Berkembangnya sistem dan akses informasi lingkungan hidup daerah,
indikatornya antara lain:
1) Tersedianya peta rawan bencana
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2) Tersedianya buku SLHD yang dapat berfungsi sebagai dasar
pengambilan kebijakan
3) Adanya pemeliharaan dan pembaruan data website lingkungan hidup
daerah
4) informasi
status
kerusakan
lahan
dan
tanah
menjadi
dasar
pengambilan kebijakan
b. Meningkatnya
pemahaman
para
pemangku
kepentingan
dalam
pengelolaan lingkungan, indikatornya antara lain:
1) Adanya
kerjasama
dengan
media
massa
dalam
sosialisasi
pengelolaan lingkungan
4. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-4:
a. Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam upaya pengelolaan
lingkungan, indikatornya antara lain:
1) Jumlah Koordinasi yang efektif dalam kegiatan adipura
2) Jumlah penanganan permasalahan pencemaran dan kerusakan
lingkungan
3) Jumlah sekolah yang telah menerapkan budaya lingkungan dan
Adiwiyata
b. Meningkatnya
hubungan
yang
sinergis dalam penaatan
hukum,
indikatornya antara lain:
1) Tersedianya
Peraturan
Daerah
Pengelolaan
&
Pengendalian
Lingkungan Hidup (PPLH)
2) Tersedianya Perda Lab Lingkungan
3) Jumlah orang yang paham mengenai Peraturan Perundang-undangan
di bidang lingkungan hidup dan peraturan pelaksanaannya.
5. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-5:
a. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur dalam bidang
lingkungan hidup, indikatornya antara lain:
1) Jumlah aparatur yang menerapkan hasil dari pendidikan formal
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2) Jumlah aparatur yang menerapkan hasil dari pendidikan non formal
3) Jumlah tenaga PPNS bidang Lingkungan
b. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme pelaku usaha dalam bidang
lingkungan hidup, indikatornya antara lain:
1) Jumlah industri yang telah melaksanakan EPCM
c. Meningkatnya kapasitas dan wawasan masyarakat dalam bidang
lingkungan hidup, indikatornya antara lain:
1) Jumlah kader lingkungan yang kompeten terhadap lingkungan hidup
d.
Meningkatnya kedisiplinan, profesionalisme aparatur BPLH, indikatornya
antara lain:
1) Jumlah pelaporan kinerja dan keuangan
e. Meningkatnya
sarana
dan
prasarana
aparatur
yang
menunjang
pelaksanaan tugas instansi, indikatornya antara lain:
1) Jumlah fasilitas administrasi penunjang perkantoran
2) Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
Tabel 4.1
Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPLH Karawang
No
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
(1)
(2)
(3)
(4)
1
(5)
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE 2
3
4
5
(6)
(7)
(8)
(9)
Misi satu : Memfasilitasi dan Menggerakkan berbagai upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Terkendalinya
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan
1. Menurunnya
tingkat
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan
1. Jumlah potensi sungai
yang ada di wilayah
Kabupaten Karawang dan
Sumber pencemaran
2. Jumlah industri yang
menerapkan
produksi
bersih
3. Tersedianya
Dokumen
Rencana
Induk
Pengelolaan
Limbah
Industri
(Zona),
pemukiman dan perkotaan
4. Jumlah industri yang di
pantau
5. Jumlah
perusahaan
penghasil, pengumpul dan
pengelola limbah B3
6. Jumlah sampel kualitas
udara
2
Sungai
2
Sungai
2
Sungai
2
Sungai
50
50
50
50
perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan
1 Dokumen
1 paket
1 paket
(Dokumen & (Dokumen &
keg. Fisik)
keg. Fisik)
1 paket
(Dokumen
& keg.
Fisik)
125
125
125
125
perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan
50
50
50
50
perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan
50 sampel
50 sampel
50 sampel
50 sampel
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
No
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
(1)
(2)
(3)
(4)
7. Jumlah perusahaan yang
berpotensi
besar
memberikan
cemaran
limbah terhadap badan air
(PKLH)
1. Jumlah industri yang
mempunyai
dokumen
lingkungan
2. Tersedianya
regulasi,
sosialisasi dan koordinasi
di bidang lingkungan
hidup
1. Tersedianya KLHS Kab.
Karawang
2. Tersedianya RPPLH Kab.
Karawang
2.Meningkatnya
ketaatan terhadap
dokumen
lingkungan
3. Meningkatnya
sistem
perencanaan
lingkungan yang
berkelanjutan
4.Meningkatnya
sarana dan
kegiatan
pengendalian
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan
1. Jumlah sampel kualitas
air sungai
2. Jumlah sampel kualitas
air limbah industri
3. Jumlah SPPL bagi UKM
dan industri rumah
4. Jumlah
operasional
laboratorium
5. Jumlah
kawasan/zona
yang menerapkan Ecoindustrial
1
(5)
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE 2
3
4
5
(6)
(7)
(8)
(9)
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
40
Industri
40
Industri
40
Industri
40
Industri
1 dokumen
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 Dokumen
5 Dokumen
5 Dokumen
5 dokumen
1 Dokumen
36
36
36
36
sampel
sampel
sampel
Sampel
70
70
70
70
sampel
sampel
sampel
Sampel
75
75
75
75
perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan
3 Jenis
3 Jenis
3 Jenis
3 Jenis
50
50
50
50
perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan
Misi Kedua : Mewujudkan Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup yang terencana dan Berkelanjutan
Terwujudnya
upaya
pemeliharaan dan
pelestarian fungsi
lingkungan hidup
secara terencana
dan berkelanjutan
1. Meningkatnya
upaya konservasi
sumber daya
alam dan
lingkungan hidup
2. Menurunnya
tingkat
kerusakan lahan
dan hutan,
ekosistem laut
dan
kenaekaragaman
hayati
Terciptanya data
dan sistem
informasi
lingkungan hidup
yang akurat dan
mudah di akses
1. Berkembangnya
sistem dan akses
informasi
lingkungan hidup
daerah
1. Jumlah
OPD
yang
melaksanakan Eco-Office
2. Jumlah
tanaman
di
sepanjang
sempadan
DAS
3. Jumlah Kecamatan yang
menerapkan komposting
4. Jumlah pohon yang
bermanfaat
5. Tersosialisasinya mitigasi
dan adaptasi perubahan
iklim
1. Jumlah peserta sosialisasi
mangrove
2. Jumlah peserta soisalisasi
yang memahami manfaat
terumbu karangi
3. Jumlah
peserta
soisialisasi
yang
memahami
manfaatn
pengendalian
Abrasi
pantai
4. Jumlah kawasan pesisir
dan laut yang di evaluasi
5. Jumlah flora dan fauna ciri
khas karawang yang
dilindungi
6.
Jumlah
daerah
tertanggulangi
bencana
lingkungan
1. Tersedianya peta rawan
bencana
2. Tersedianya buku status
lingkungan hidup
3. Adanya pemeliharaan dan
pembaruan data website
lingkungan hidup daerah
4 OPD
4 OPD
4 OPD
4 OPD
1000
tanaman
1000
tanaman
1000
tanaman
1000
tanaman
2
kecamatan
4 jenis
tanaman
30 peserta
2
kecamatan
4 jenis
tanaman
30
peserta
2
kecamatan
4 jenis
tanaman
30
peserta
2
kecamatan
4 jenis
tanaman
30
Peserta
30 peserta
30 peserta
30 peserta
30 peserta
30 peserta
30 peserta
30 peserta
30 peserta
30 peserta
30 peserta
30 peserta
30 peserta
1 paket
kegiatan
2 jenis
1 paket
kegiatan
2 jenis
1 paket
kegiatan
2 jenis
1 paket
kegiatan
1 paket
kegiatan
1 paket
kegiatan
1 paket
kegiatan
1 paket
kegiatan
1 jenis
1 jenis
1 jenis
1 jenis
20
set buku
20
set buku
20
set buku
20
set buku
2 jenis
kegiatan
2 jenis
kegiatan
2 jenis
kegiatan
2 jenis
kegiatan
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
No
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
(1)
(2)
(3)
(4)
4. Tersedianya
informasi
status kerusakan lahan
dan tanah untuk produksi
biomassa
5. Terlaksananya peringatan
hari lingkungan hidup
sedunia
1. Adanya kerjasama dengan
media
massa
dalam
sosialisasi
pengelolaan
lingkungan
1
(5)
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE 2
3
4
5
(6)
(7)
(8)
(9)
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
2. Meningkatnya
4 jenis
4 jenis
4 jenis
4 jenis
pemahaman
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
para pemangku
kepentingan
dalam
pengelolaan
lingkungan
Misi Keempat : Menumbuhkembangkan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan
dan Penaatan Hukum
Terciptanya
1. Meningkatnya
1. Jumlah
penanganan
15
15
15
15
hubungan yang
hubungan
yg
pencemaran
dan
penanganan penanganan penanganan penanganan
sinergis
antara
sinergis dalam
kerusakan lingkungan
pemerintah, dunia
upaya
2. Terlaksananya koordinasi
20 kali
20 kali
20 kali
20 kali
usaha
dan
pengelolaan
Adipura
koordinasi
koordinasi
koordinasi
koordinasi
masyarakat dalam
liingkungan
3. Jumlah sekolah yang
60
60 sekolah
60
60 sekolah
pengelolaan
mendapat
bimbingan
sekolah
sekolah
lingkungan
dan
teknis
penaatan hukum
2. Meningkatnya
1. Tersedianya Perda PPLH
1 Dokumen
hubungan yang 2. Tersedianya Perda Lab.
1 Dokumen sinergis dalam
Lingkungan
penaatan hukum
3. Jumlah orang yg paham
30 orang
30 orang
30 orang
30 orang
mengenai
peraturan
perundang-undangan dan
peraturan
pelaksanaannya di bidang
lingkungan hidup.
Misi Kelima : Mendorong Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup
Terwujudnya
sumber 1. Meningkatnya
1. Jumlah aparatur yang
8 orang
8 orang
8 orang
8 orang
daya manusia aparatur,
kapasitas
dan
menerapkan
hasil
pelaku
usaha
dan
profesionalisme
pendidikan dan pelatihan
masyarakat
yang
aparatur dalam
formal
profesional
dan
bidang lingkungan
berkualitas di bidang
hidup
lingkungan hidup
2. Jumlah tenaga PPNS
bidang Lingkungan Hidup
2. Meningkatnya
1. Jumlah industri yang telah
kapasitas
dan
melaksanakan EPCM
profesionalisme
pelaku
usaha
dalam
bidang
lingkungan hidup
3. Meningkatnya
kapasitas
dan
wawasan
masyarakat
dalam
bidang
lingkungan hidup
4. Meningkatnya
kedisiplinan,
profesionalisme
aparatur BPLH
5. Meningkatnya
sarana
dan
prasarana
aparatur
yang
menunjang
pelaksanaan
tugas instansi
3 orang
2 orang
1 orang
1 orang
50
50
50
50
perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan
1. Jumlah Kader Lingkungan
30
kecamatan
30
.kecamatan
30
kecamatan
30
kecamatan
1. Jumlah pelaporan kinerja
dan keuangan
2. Tersedianya pakaian dinas
besera perlengkapannya
1. Jumlah
sarana
perlengkapan
gedung
kantor
2. Jumlah peralatan gedung
kantor
3. Jumlah
pemeliharaan
berkala gedung kantor
4. Jumlah
pemeliharaan
berkala kendaraan dinas
9 jenis
9 jenis
9 jenis
9 jenis
6 jenis
6 jenis
6 jenis
6 jenis
10 jenis
10 jenis
10 jenis 5
10 jenis
10 jenis
10 jenis
10 jenis
10 jenis
4 unit
4 unit
4 unit
5 jenis
5 jenis
5 jenis
6
4 unit
5 jenis
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
No
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
(1)
(2)
(3)
(4)
5. Jumlah
pemeliharaan
berkala peralatan gedung
kantor
6. Jumlah
peralatan
laboratorium
7. Tersedianya perangko dan
materai
8. Tersedianya
rekening
telepon dan listrik
9. Tersedianya
alat
kebersihan kantor
10. Tersedianya alat tulis
kantor
11. Tersedianya
komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
12. Tersedianya bahan bacaan
dan peraturan perundangundangan
13. Tersedianya makanan dan
minuman
14. Jumlah koordinasi dan
konsultasi keluar daerah
15. Jumlah koordinasi dan
konsultasi kedalam daerah
16. Tersedianya
jasa
pelayanan perkantoran
1
(5)
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE 2
3
4
5
(6)
(7)
(8)
(9)
10 jenis
10 jenis
10 jenis
10 jenis
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
43 jenis
43 jenis
43 jenis
43 jenis
49 jenis
49 jenis
49 jenis
49 jenis
28 jenis
28 jenis
28 jenis
28 jenis
15 jenis
15 jenis
15 jenis
15 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
100 kali
100 kali
100 kali
100 kali
182 kali
182 kali
182 kali
182 kali
13 lembar
13 lembar
13 lembar
13 lembar
4.3 Strategi dan Kebijakan BPLH Kabupaten Karawang
Arah kebijakan yang disepakati BPLH merupakan petunjuk, prinsip-prinsip
dasar, rambu-rambu dan signal-signal penting dalam menyusun program dan
kegiatan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Selain
itu, kebijakan memberikan informasi mengenai bagaimana strategi akan
dilaksanakan, serta memberikan keyakinan bagi semua pihak yang akan
mengimplementasikan dan melaksanakan program dan kegiatan pada BPLH
dalam jangka waktu tertentu.
Sumberdaya alam dan lingkungan hidup, selama ini masih dipandang
sebagai sumber pendapatan bagi daerah dan belum dianggap sebagai modal
pembangunan daerah yang harus dijaga kelembagaan dan kelestariannya. Hal
ini dapat diamati dari pelaksanaan pembangunan daerah yang diupayakan
melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi telah menimbulkan berbagai masalah
dalam pemanfaatan sumberdaya alam dan keseimbangan lingkungan hidup,.
Pelestarian dan penyeimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup
telah ditetapkan sebagai salah satu arah kebijakan strategis pembangunan
Kabupaten Karawang. Kebijakan sub sektor lingkungan hidup, diarahkan untuk
mencegah menurunnya kemampuan sumberdaya alam serta daya dukung daya
tampung lingkungan akibat limbah industri dan limbah domestik serta rehabilitasi
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
potensi sumberdaya alam yang rusak akibat pemanfaatan sumberdaya alam
yang tidak bijaksana.
Arah kebijakan pembangunan bidang lingkungan hidup, dalam rangka
pencapaian visi dan misi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada tahun
2011-2015, serta dengan memperhatikan arah kebijakan pada tingkat yang lebih
tinggi dan kondisi lingkungan saat ini, diantaranya dilakukan dengan strategi
sebagai berikut:
a)
Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada
air, lahan dan tanah, udara, ekosistem laut dan keanekaragaman hayati.
b)
Peningkatan upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.
c)
Peningkatan
perencanaan
dan
penataan
lingkungan
dengan
memperhatikan kajian lingkungan hidup strategis dan/atau daya tampung
dan daya dukung lingkungan.
d)
Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten dan
terintegrasi,
dengan
mempertimbangkan
aspek
kemanfaatan
dan
efektifitas.
e)
Peningkatan fasilitasi, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dan dunia
usaha dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
f)
Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan penguatan kelembagaan
baik dari fisik (sarana dan prasarana) maupun non fisik (prinsip-prinsip
good environmental government).
g)
Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan hidup.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Tabel 4.2.
Strategi dan Kebijakan BPLH Kabupaten Karawang
No
TUJUAN
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
1
2
3
4
5
Misi satu : Memfasilitasi dan Menggerakkan berbagai upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Terkendalinya
pencemaran
dan
kerusakan
lingkungan
1. Menurunnya tingkat
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan
2. Meningkatnya
ketaatan terhadap
dokumen lingkungan
3. Meningkatnya sarana
dan kegiatan
pengendalian
pencemaran dan
kerusakan lingkungan
4. Meningkatnya
sistem perencanaan
lingkungan yang
berkelanjutan
1. Peningkatan pengendalian
pencemaran dan
perusakan lingkungan
pada air, lahan dan tanah,
udara, ekosistem laut dan
keanekaragaman hayati
2. Peningkatan perencanaan
dan penataan lingkungan
dengan memperhatikan
kajian lingkungan hidup
strategis dan/atau daya
tampung dan daya
lingkungan
1.
Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan pada air, lahan, udara diarahkan pada
upaya-upaya penurunan beban pencemar pada industri
yang dipantau dan diawasi, penurunan beban
pencemar air pada industri yang dipantau dan diawasi
serta penurunan potensi pencemaran limbah B3
2.
Mengelola air limbah dan diarahkan pada
pengembangan kebijakan rencana induk sistem
pengolahan limbah serta peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pengolahan air limbah
3.
Penyusunan, penetapan pelaksanaan kebijakan daerah
dengan berpedoman pada peraturan per-UU
Lingkungan Hidup diarahkan pada Penyusunan,
penetapan dan penerapan Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH), Penetapan
dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS), Penetapan dan pelaksanaan Amdal dan
UPL/UKL
Misi Kedua : Mewujudkan Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup yang terencana dan Berkelanjutan
Terwujudnya
upaya
pemeliharaan
dan
pelestarian
fungsi
lingkungan
hidup secara
terencana
dan
berkelanjutan
1. Meningkatnya upaya
konservasi sumber
daya alam dan
lingkungan hidup
2. Menurunnya tingkat
kerusakan lahan dan
hutan, ekosistem
laut dan
kenaekaragaman
hayati
1. Peningkatan upaya
konservasi dan
perllindungan lingkungan
1.
Pengawasan dan evaluasi pemanfaatan ruang dan alih
fungsi lahan
2.
Konservasi sumberdaya alam dan perlindungan
keanekaragaman hayati diarahkan pada :
a. Konservasi dan rehabilitasi wilayah pesisir dan
pantai melalui Pengembangan green belt area untuk
menahan kerusakan akibat abrasi pantai serta
pelestarian ekosistem pantai
b. Konservasi sumberdaya air untuk mempertinggi
daya simpan air dilakukan melalui pola penghijauan
yang terencana dan terpadu dengan mendorong
pemberdayaan masyarakat, penerapan teknik
konservasi tanah dan air untuk mengurangi
limpasan permukaan dan pengembangan reservoir
alam dan buatan.
Misi Ketiga : Mengembangkan data dan sistem informasi Lingkungan Hidup yang Transparan dan Mudah di Akses.
Terciptanya
data dan
sistem
informasi
lingkungan
hidup yang
akurat dan
mudah di
akses
1. Berkembangnya
sistem dan akses
informasi lingkungan
hidup daerah
2. Meningkatnya
pemahaman para
pemangku
kepentingan dalam
pengelolaan
lingkungan
1. Peningkatan kualitas data
dan akses informasi
lingkungan hidup
Peningkatan kualitas data dan pengembangan sistem
informasi manajemen lingkungan hidup
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
No
TUJUAN
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
1
2
3
4
5
Misi Keempat : Menumbuhkembangkan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan
Penaatan Hukum
Terciptanya
1. Meningkatnya
1. Peningkatan fasilitasi,
1. Pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum
hubungan
hubungan
yg
pemberdayaan dan
diarahkan untuk meningkatkan ketaatan pengelola
yang sinergis
sinergis
dalam
partisipasi masyarakat dan
usaha dan industri terhadap ketentuan peraturan
antara
upaya pengelolaan
dunia usaha dalam upaya
Lingkungan Hidup
pemerintah,
liingkungan
perlindungan dan
dunia usaha
pengelolaan lingkungan
dan
hidup
masyarakat
2. Meningkatnya
2. Peningkatan upaya
2.
Pengurangan volume sampah diarahkan pada
dalam
hubungan
yang
penegakan hukum
pengembangan dan penerapan kebijakan 3R berbasis
pengelolaan
sinergis
dalam
lingkungan secara
masyarakat.
lingkungan
penaatan hukum
konsisten dan terintegrasi,
dan penaatan
dengan
hukum
mempertimbangkan aspek
kemnafaatan dan
efektivitas
3. Meningkatnya
pemahaman para
pemangku
kepentingan dalam
pengelolaan
lingkunga
Terciptanya
4. Berkembangnya
2. Peningkatan kualitas data
Peningkatan kualitas data dan pengembangan sistem
hubungan
sistem dan akses
dan akses informasi
informasi manajemen lingkungan hidup
yang sinergis
informasi lingkungan
lingkungan hidup
antara
hidup daerah
pemerintah,
dunia usaha
dan
masyarakat
dalam
pengelolaan
lingkungan
dan penaatan
hukum
Misi Kelima : Mendorong Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup
Terwujudnya
sumber daya
manusia
aparatur,
pelaku usaha
dan
masyarakat
yang
profesional
dan
berkualitas di
bidang
lingkungan
hidup
1. Meningkatnya
1. Peningkatan kapasitas
kapasitas
dan
sumber daya manusia dan
profesionalisme
penguatan kelembagaan
aparatur
dalam
baik dari fisik (sarana dan
bidang
lingkungan
prasarana maupun non
hidup
fisik (prinsip-prinsip good
environmental
government)
2. Meningkatnya
kapasitas
dan
profesionalisme
pelaku usaha dalam
bidang
lingkungan
hidup
3. Meningkatnya
kapasitas
dan
wawasan masyarakat
dalam
bidang
lingkungan hidup
4. Meningkatnya
1. Peningkatan kapasitas
kedisiplinan,
sumber daya manusia dan
profesionalisme
penguatan kelembagaan
aparatur BPLH
baik dari fisik (sarana dan
prasarana maupun non
5. Meningkatnya
fisik (prinsip-prinsip good
sarana
dan
environmental
prasarana aparatur
government)
yang menunnjang
pelaksanaan tugas
instansi
Peningkatan kapasitas SDM dan penguatan institusi
pengelola LH
Peningkatan kapasitas SDM dan penguatan institusi
pengelola LH
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kantor OPD
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
NO
1
TUJUAN
2
SASARAN
3
INDIKATOR
SASARAN
PROGRAM DAN
KEGIATAN
4
DATA
CAPAIAN
PADA
TAHUN
AWAL
PERENCA
NAAN
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
-
Jumlah potensi
sungai yang ada di
wilayah Kabupaten
Karawang dan
sumber pencemaran
Tidak ada
-
-
2
Sungaii
70
2
Sungaii
80
2 Sungaii
90
2
Sunga
ii
100
2
Sungaii
340
BPLH
-
Jumlah industri yang
menerapkan
produksi bersih
Jumlah industri yang
dipantau
50
perusahaan
-
-
50
50
perusahaan
60
50
perusahaan
70
-
-
75
125
perusahaan
75
125
perusahaan
50
80
200
260
perusahaa
perusahaa
n
n
75
125
75
500
300
perusahaan
perusahaan
BPLH
160
perusahaan
50
perusah
aan
125
perusahaan
Jumlah perusahaan
penghasil,
pengumpul &
pengelola limbah B3
Jumlah perusahaan
yang berpotensi
besar memberikan
cemaran limbah
terhadap badan air
50
perusahaan
-
-
50
prshaan
50
50 prshaan
50
50 prshaan
50
50
prshaan
50
-
-
-
1 Paket
200
1 Paket
200
1 Paket
200
1
Paket
200
-
-
50
sampel
150
50 sampel
150
50 sampel
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM &
KEGIATAN (OUTCOME
& OUTPUT)
5
TARGET KINERJA PROGRAM & KERANGKA PENDANAAN
Tahun-1
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
Unit
Kerja
Kondisi Kinerja
SKPD
pd akhir periode
Lokasi
Penang
Renstra SKPD
gung
jawab
Target
Rp
Misi satu : Memfasilitasi dan Menggerakkan berbagai upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Terkendalinya
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan
1. Menurunnya tingkat
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan
Jumlah potensi
sungai yang ada di
wilayah Kabupaten
Karawang dan
sumber pencemaran
Jumlah industri yang
menerapkan
produksi bersih
Jumlah industri yang
dipantau
Jumlah perusahaan
penghasil,
pengumpul &
pengelola limbah B3
Jumlah perusahaan
yang berpotensi
besar memberikan
cemaran limbah
terhadap badan air
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Penghitungan daya
dukung & daya
tampung terhadap
sungai yang
digunakan untuk
membuang limbah
cair industri di
wilayah Karawang
Workshop penerapan
.
produksi bersih
..
Pengawasan dan
pengendalian kualitas
lingkungan
-
..
Evaluasi terhadap
perusahaan
pengelola limbah B3
-
Koordinasi TPKLH
50 prshaan 200
1 Paket
BPLH
BPLH
800
BPLH
600
BPLH
Program Peningkatan
Pengendalian Polusi
- Jumlah sampel
kualitas udara
..
Pengujian kualitas
udara
Program Pengembangan
Sistem Jaringan
Prasarana Limbah
Kegiatan
-
Jumlah sampel
kualitas udara
150 50 sampel 150 50 sampel
21
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Tersedianya
rencana induk
pengelolaan limbah
industri (zona),
pemukiman dan
perkotaan
2. Meningkatnya
ketaatan terhadap
dokumen lingkungan
Pembuatan rencana
induk pengelolaan
limbah industri
(zona), pemukiman
dan perkotaan
-
Tersusunnya
rencana induk
pengelolaan limbah
industri (zona),
pemukiman dan
perkotaan
Tidak ada
-
-
1 Doku
men
1000
1 pkt
500
1 pkt
500
1 pkt
500
1 pkt
2500
BPLH
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Jumlah industri yang
mempunyai
dokumen
lingkungan
.
Evaluasi penerapan
dokumen lingkungan
-
Jumlah industri yang
mempunyai
dokumen
lingkungan
40
Perusahaan
-
-
40
prshaan
50
40 prshaan
60
40 prshaan
70
40
prshaan
80
160
prshaan
260
BPLH
Tersedianya
regulasi, sosialisasi
dan koordinasi di
bidang lingkungan
hidup
-
Regulasi di bidang
lingkungan hidup
-
Tersedianya
regulasi, sosialisasi
dan koordinasi di
bidang lingkungan
hidup
-
-
-
1
dokumen
100
2 jenis
kegiatan
100
2 jenis
kegiatan
100
2 jenis
kegiatan
100
2 jenis
kegiatan
400
BPLH
1 Doku
men
kegiatan
200
5 Dokumen
-
5 Dokumen
-
5
Dokumen
-
1 paket
kegiatan
200
1 Doku
men
kegiatan
200
-
-
-
-
1 Doku
met
kegiatan
200
36
sampel
70
sampel
60
36
sampel
70
sampel
70
36
sampel
70
sampel
80
144
sampel
280
sampel
260
1. Meningkatnya sistem
perencanaan
lingkungan yang
berkelanjutan
3. Meningkatnya
sarana dan kegiatan
pengendalian
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan
.
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Tersedianya KLHS
Kab. Karawang
-
Penyusunan KLHS
Kabupaten Karawang
-
Tersedianya KLHS
Kab. Karawang
Tidak ada
-
-
Tersedianya RPPLH
Kab. Karawang
.
Penyusunan RPPLH
Kabupaten Karawang
-
Tersedianya RPPLH
Kab. Karawang
Tidak ada
-
-
Jumlah sampel
kualitas air sungai
Jumlah sampel
kualitas air limbah
industri
Jumlah SPPL bagi
UKM dan industri
rumah
Jumlah
pemeriksaan
sampel laboratorium
36 sampel
-
-
34 sampel
-
-
Tidak ada
-
1 paket
kegiatan
Jumlah Eco
Industrial
Tidak ada
BPLH
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Jumlah sampel
kualitas air sungai
Jumlah sampel
kualitas air limbah
industri
Jumlah SPPL bagi
UKM dan industri
rumah
Jumlah
pemeriksaan
sampel laboratorium
Jumlah Eco
Industrial
a
.
b
.
Pengujian kualitas air
sungai
Pengujian kualitas air
limbah industri
-
c
Penyusunan SPPL
bagi UKM & industri
rumah
Operasional
Laboratorium
-
d
.
Program Perlindungan
dan Konservasi Sumber
Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
a
Eco Industrial
.
-
-
-
36
sampel
70
sampel
50
-
75
pershaan
50
75
pershaan
50
75 pershaan
50
75
pershaan
50
300
pershaan
200
BPLH
-
-
3 Jenis
kegiatan
80
3 Jenis
kegiatan
90
3 Jenis
kegiatan
100
3 Jenis
kegiatan
110
3 Jenis
kegiatan
380
BPLH
-
-
50 prshn
50
50 prshn
50
50 prshn
50
50 prshn
50
50 prshn
200
BPLH
80
80
90
100
350
Kab.
Karawang
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Misi Kedua : Mewujudkan Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup yang Terencana dan Berkelanjutan
Terwujudnya upaya
pemeliharaan dan
pelestarian fungsi
lingkungan hidup
secara terencana dan
berkelanjutan
2. Meningkatnya upaya
konservasi sumber
daya alam dan
lingkungan hidup
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Jumlah OPD yang
melaksanakan EcoOffice
-
Eco Office
-
Jumlah OPD yang
melaksanakan EcoOffice
Tidak ada
-
-
4 OPD
100
4 OPD
110
4 OPD
120
4 OPD
130
16 OPD
460
BPLH
-
Jumlah tanaman di
sepanjang
sempadan DAS
Tidak ada
-
-
1000
tanaman
150
1000
tanaman
200
1000
tanaman
250
1000
tanam
an
300
4000t
tanaman
900
BPLH
-
-
2 kecamtan
-
-
2
kecmtan
100
2 kecmtan
120
2 kecmtan
150
2
kecmtan
200
8
kecmtan
550
BPLH
-
-
4 jenis
tanaman
-
-
4 jenis
tanaman
200
4 jenis
tanaman
250
4 jenis
tanaman
300
4 jenis
tanam
an
350
4 jenis
tanam
an
1100
BPLH
-
-
120 60 peserta 150
180
peserta
440
BPLH
Program Pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau
Jumlah tanaman di
sepanjang
sempadan DAS
-
Pengadaan tanaman
sepanjang sempadan
DAS
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Jumlah Kecamatan
yang menerapkan
komposting
-
Penerapan
komposting skala
rumah tangga
-
Jumlah Kecamatan
yang menerapkan
komposting
Program Pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau
Jumlah tanaman
-
Pengadaan tanaman
-
Jumlah tanaman
Program Perlindungan
dan Konservasi Sumber
Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Tersosialisasinya
mitigasi dan
adaptasi perubahan
iklim
3. Menurunnya tingkat
kerusakan lahan dan
hutan, ekosistem
laut dan
kenaekaragaman
hayati
-
Sosialisasi mitigasi
dan adaptasi
perubahan iklim
-
Tersosialisasinya
mitigasi dan
adaptasi perubahan
iklim
Tidak ada
-
-
30
peserta
70
40 peserta
100
50 peserta
Program Rehabilitasi dan
Pemulihan Cadangan
Sumber Daya Alam
Jumlah peserta
sosialisasi
mangrove
-
Sosialisasi
mangrove
-
Jumlah peserta
sosialisasi
mangrove
Tidak ada
-
-
1 jenis
kegiatan
70
1 jenis
kegiatan
100
1 jenis
kegiatan
120
1 jenis
kegiatan
150
1 jenis
kegiatan
440
BPLH
Jumlah peserta
sosialisasi manfaat
terumbu karang
.
Sosialisasi Manfaat
terumbu karang
-
Jumlah peserta
sosialisasi manfaat
terumbu karang
Tidak ada
-
-
1 jenis
kegiatan
70
1 jenis
kegiatan
100
1 jenis
kegiatan
120
1 jenis
kegiatan
150
1 jenis
kegiatan
440
BPLH
Jumlah peserta
sosialisasi manfaat
pengendalian Abrasi
Pantai
.
Sosialisasi
Pengendalian Abrasi
Pantai
-
Jumlah peserta
sosialisasi manfaat
pengendalian Abrasi
Pantai
Tidak ada
-
-
1 jenis
kegiatan
70
1 jenis
kegiatan
100
1 jenis
kegiatan
120
1 jenis
kegiatan
150
1 jenis
kegiatan
440
BPLH
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Program Pengelolaan
Ekosistem dan Laut
Jumlah kawasan
pesisir dan laut yang
di evaluasi
-
Evaluasi pengelolaan
ekosistem pesisir dan
laut
-
-
-
Jumlah kawasan
pesisir dan laut yang
di evaluasi
Tidak ada
-
-
1 paket
kegiatan
100
1 paket
kegiatan
120
1 paket
kegiatan
150
1 paket
kegiatan
200
1 paket
kegiatan
570
-
Jumlah flora dan
fauna ciri khas
karawang
Tidak ada
-
-
2 jenis
50
2 jenis
60
2 jenis
70
2 jenis
80
2 jenis
260
-
Jumlah daerah
tertanggulangi
bencana lingkungan
Tidak ada
-
-
1 pkt
kegiatan
200
1 pkt
kegiatan
225
1 pkt
kegiatan
250
1 pkt
kegiatan
275
1 pkt
kegiatan
975
BPLH
Tidak ada
-
-
1 jenist
kegiatan
100
1 jenis
kegiatan
100
1 Jenis
kegiatan
100
1 Jenis
kegiatan
100
1 Jenis
kegiatan
400
BPLH
20 set buku
-
-
20 set
buku
50
20 set buku
50
20 set buku
60
20 set
buku
70
20 set
buku
230
2 jenis
kegiatan
-
-
2 jenis
kegiatan
40
2 jenis
kegiatan
50
2 jenis
kegiatan
60
2 jenis
kegiatan
70
2 jenis
kegiatan
220
BPLH
Tidak ada
-
-
1 jenis
kegiatan
50
1 jenis
kegiatan
60
1 jenis
kegiatan
70
1 jenis
kegiatan
80
1 jenis
kegiatan
260
BPLH
1 jenis
kegiatan
-
-
1 jenis
kegiatan
100
1 jenis
kegiatan
120
1 jenis
kegiatan
150
1 jenis
kegiatan
200
1 jenis
kegiatan
570
BPLH
Program Perlindungan
dan Konservasi Sumber
Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Jumlah flora dan
fauna ciri khas
karawang
4. Meningkatnya sistem
perencanaan
lingkungan yang
berkelanjutan
-
Inventarisasi jenis
flora dan fauna ciri
khas Karawang
Program Perlindungan
dan Konservasi Sumber
Daya Alam
Jumlah daerah
tertanggulangi
bencana lingkungan
-
Penanggulangan
bencana lingkungan
Misi Ketiga : Mengembangkan Data dan Sistem Informasi Lingkungan Hidup dan Sistem Informasi Lingkungan Hidup yang Transparan dan Mudah di Akses
Terciptanya data dan
sistem
informasi
lingkungan
hidup
yang akurat dan
mudah di akses
1. Berkembangnya
sistem dan akses
informasi lingkungan
hidup daerah
Tersedianya peta
rawan bencana
Tersedianya Buku
Status Lingkungan
Hidup
Adanya
pemeliharaan dan
pembaruan data
website lingkungan
hidup daerah
Tersedianya
informasi status
kerusakan lahan
dan tanah untuk
produksi biomassa
Terlaksananya
Peringatan Hari
Lingkungan Hidup
Sedunia
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Penyusunan peta
rawan bencana
lingkungan
Program Peningkatan
Kualitas Data dan Akses
Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan
Hidup
Penyusunan buku
Status Lingkungan
Hidup Daerah
Pemeliharaan dan
pembaharuan data
web site LH Daerah
.
-
Penyusunan
informasi status
kerusakan lahan dan
tanah untuk produksi
biomassa
Peringatan hari
lingkungan hidup
sedunia
-
Tersedianya peta
rawan bencana
-
Tersedianya Buku
Status Lingkungan
Hidup
Adanya
pemeliharaan dan
pembaruan data
website lingkungan
hidup daerah
Tersedianya
informasi status
kerusakan lahan
dan tanah untuk
produksi biomassa
Terlaksananya
Peringatan Hari
Lingkungan Hidup
Sedunia
-
-
-
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2. Meningkatnya
pemahaman
para
pemangku
kepentingan dalam
pengelolaan
lingkungan
Adanya kerjasama
dengan media massa
dalam sosialisasi
pengelolaan
lingkungan
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Program Peningkatan
Kualitas Data dan Akses
Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan
Hidup
Kerjasama dengan
.
media massa dalam
sosialisasi
pengelolaan
lingkungan
-
Adanya kerjasama
dengan media massa
dalam sosialisasi
pengelolaan
lingkungan
Tidak ada
-
-
4 jenis
kegiatan
100
4 jenis
kegiatan
100
4 jenis
kegiatan
100
4 jenis
kegiat
an
100
4 jenis
kegiat
an
400
BPLH
Misi Keempat : Menumbuhkembangkan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penaatan Hukum
Terciptanya
hubungan
yang
sinergis
antara
pemerintah,
dunia
usaha
dan
masyarakat
dalam
pengelolaan
lingkungan
dan
penaatan hukum
1. Meningkatnya
hubungan
yg
sinergis dalam upaya
pengelolaan
liingkungan
Jumlah penanganan
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan
Terlaksananya
koordinasi Adipura
Jumlah sekolah
yang mendapat
bimbinan teknis
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Penanganan
.
permasalahan hasil
pengawasan
lingkungan hidup
Peningkatan
.
koordinasi adipura
Program Perlindungan
dan Konservasi Sumber
Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Bimbingan Teknis
.
Sekolah Berbudaya
Lingkungan
-
Jumlah penanganan
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan
Terlaksananya
koordinasi Adipura
15
penangana
n
-
-
15
penanga
nan
30
15
penanga
nan
40
15
penangan
an
50
15
penan
ganan
60
60
penan
ganan
180
BPLH
20 kali
koordinasi
-
-
20 kali
koordns
200
20 kali
koordns
250
20 kali
koordns
300
20 kali
koordns
350
20 kali
koordns
1100
BPLH
-
Jumlah sekolah
yang mendapat
bimbinan teknis
60 sekolah
-
-
60
sekolah
125
60 sekolah
150
60 sekolah
175
60
sekolah
200
240
sekolah
650
BPLH
-
Tersedianya Perda
PPLH
Tidak ada
-
-
-
-
1 Dokumen
kegiatan
100
-
-
1 Doku
men
kegiatan
100
BPLH
-
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
2. Meningkatnya
hubungan
yang
sinergis
dalam
penaatan hukum
Tersedianya Perda
PPLH
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Penyusunan Perda
.
PPLH Kabupaten
Karawang
Tersedianya Perda
Lab. Lingkungan
-
Penyusunan Perda
Lab. Lingkungan
BPLH
-
Tersedianya Perda
Lab. Lingkungan
Tidak ada
-
-
Jumlah orang yg
paham mengenai
Peraturan
Perundangan dan
Peraturan
Pelaksanaannya di
Bidang Lingkungan
Hidup
-
Sosialisasi Peraturan
Perundangan dan
peraturan
Pelaksanaannya di
Bidang Lingkungan
Hidup
-
Jumlah orang yg
paham mengenai
Peraturan
Perundangan dan
Peraturan
Pelaksanaannya di
Bidang Lingkungan
Hidup
30
perusahaan
-
-
30
prshaan
50
1 Doku
Men
kegiatan
100
-
-
-
-
1 Doku
men
kegiatan
100
BPLH
30 prshaan
50
30 prshaan
50
30
prshaan
50
120
prshaan
200
BPLH
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Misi Kelima : Mendorong Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup
Terwujudnya sumber
daya
manusia
aparatur,
pelaku
usaha
dan
masyarakat
yang
profesional
dan
berkualitas di bidang
lingkungan hidup
1. Meningkatnya
kapasitas
dan
profesionalisme
aparatur dalam bidang
lingkungan hidup
Jumlah lulusan
diklat
Jumlah tenaga
PPNS bidang
lingkungan hidup
2. Meningkatnya
kapasitas
dan
profesionalisme
pelaku usaha dalam
bidang
lingkungan
hidup
3. Meningkatnya
kapasitas
dan
wawasan masyarakat
dalam
bidang
lingkungan hidup
1. Meningkatnya
kedisiplinan,
profesionalisme
aparatur BPLH
Jumlah industri yang
telah melaksanakan
EPCM
Jumlah Kader
Lingkungan
Jumlah pelaporan
kinerja dan
keuangan
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Pendidikan dan
pelatihan formal
Pengadaan tenaga
PPNS bidang
lingkungan hidup
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Training dalam
rangka sertifikasi
EPCM
-
Peningkatan peran
serta masyarakat
sebagai kader
lingkungan
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Pemutakhiran Data
dan Pembinaan
Pegawai
-
Jumlah lulusan
diklat yang dapat
menerapkan hasil
diklat
Jumlah tenaga
PPNS bidang
lingkungan hidup
8 orang
-
-
8
orang
100
8 orang
120
-
-
3
orang
-
2 orang
-
-
8 orang
120
8 orang
-
1 orang
-
1 orang
120
32 orang
460
BPLH
7 orang
-
BPLH
-
Jumlah industri yang
telah melaksanakan
EPCM
50
perusahaan
-
-
50
pershaan
75
50 pershaan
80
50 pershaan
85
50
pershaan
90
200
peshaan
330
BPLH
-
Jumlah Kader
Lingkungan
30
kecamatan
-
-
30
kecamtn
75
30 kecamtn
100
30 kecamtn
125
30
kecamtn
150
30
kecamtn
450
BPLH
-
Tersedianya laporan
kinerja
8 jenis
kegiatan
-
-
8 jenis
kegiatan
40
8 jenis
kegiatan
40
8 jenis
kegiatan
40
8 jenis
kegiat
an
40
8 jenis
kegiat
an
160
BPLH
Tersedianya data
pegawai yang valid
2 Jenis
Kegiatan
2 Jenis
Kegiata
n
50
2 Jenis
Kegiatan
60
2 Jenis
Kegiatan
70
2
Jenis
Kegiat
an
80
2
Jenis
Kegiat
an
260
Tersedianya
Pakaian dinas
beserta
Perlengkapannya
6 Jenis
6 Jenis
60
6 Jenis
70
6 Jenis
80
6
Jenis
90
6
Jenis
300
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Tersedianya
Pakaian dinas
beserta
Perlengkapannya
Pengadaan Pakaian
Dinas Beserta
Perlengkapannya
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
2. Meningkatnya
sarana
dan
prasarana aparatur
yang
menunjang
pelaksanaan
Tersedianya sarana
dan prasarana
aparatur
-
Pengadaan
perlengkapan gedung
kantor
-
Jumlah
sarana
perlengkapan
gedung kantor
10 jenis
kegiatan
-
-
10 jenis
kegiatan
75
10 jenis
kegiatan
80
10 jenis
kegiatan
85
10 jenis
kegiatan
90
10 jenis
kegiatan
330
BPLH
-
Pengadaan peralatan
gedung kantor
-
Jumlah peralatan
gedung kantor
10 jenis
kegiatan
-
-
10 jenis
kegiatan
60
10 jenis
kegiatan
65
1 jenis
kegiatan
75
1 jenis
kegiatan
80
1 jenis
kegiatan
280
BPLH
-
Pemeliharaan
rutin/berkala gedung
kantor
-
Jumlah
pemeliharaan
berkala
gedung
3 unit
-
-
4 unit
50
4 unit
55
4 unit
60
4 unit
65
4 unit
230
BPLH
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
kantor
-
Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
-
Jumlah
pemeliharaan
berkala kendaraan
dinas
1 jenis
kegiatan
-
-
1 jenis
kegiatan
100
1 jenis
kegiatan
105
1 jenis
kegiatan
110
1 jenis
kegiatan
115
1 jenis
kegiatan
430
BPLH
-
Pemeliharaan
rutin/berkala peralatan
gedung kantor
-
1 jenis
kegiatan
-
-
1 jenis
kegiatan
20
1 jenis
kegiatan
25
1 jenis
kegiatan
30
1 jenis
kegiatan
35
1 jenis
kegiatan
110
BPLH
Pengadaan sarana
dan prasarana
laboratorium pengujian
lingkungan hidup
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
-
Jumlah
pemeliharaan
berkala peralatan
gedung kantor
Jumlah peralatan
laboratorium
1 jenis
kegiatan
-
-
1 jenis
kegiatan
200
1 jenis
kegiatan
1200
-
-
-
-
-
1.400
BPLH
Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
Tersedianya
perangko
materai
2 Jenis
2 Jenis
6
2 Jenis
6
2 Jenis
6
2
Jenis
6
2
Jenis
24
Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber
Daya air dan Listrik
Tersedianya
rekening
telepon
dan listrik
24 rekening
telp & 36
rek. listrik
2 jenis
60
2 jenis
65
2 jenis
70
2 jenis
75
2 jenis
270
Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
Penyediaan Alat Tulis
Kantor
Tersedianya alat
kebersihan kantor
Tersedianya
alat
tulis kantor
43 jenis
43 jenis
24
43 jenis
24
43 jenis
30
30
49 jenis
48
49 jenis
48
49 jenis
50
43
jenis
49
jenis
108
49 jenis
43
jenis
49
jenis
Penyediaan
Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
Penyediaan Bahan
Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
Tersedianya
komponen instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
Tersedianya bahan
bacaan
dan
peraturan
perundangundangan
Tersedianya
makanan
dan
minuman
28 jenis
28 jenis
24
28 jenis
24
28 jenis
30
28
jenis
30
28
jenis
148
15 Jenis
15 Jenis
24
15 Jenis
24
15 Jenis
24
15
Jenis
24
15
Jenis
96
2 Jenis
2 Jenis
48
2 Jenis
48
2 Jenis
48
2
Jenis
48
2
Jenis
192
Jumlah koordinasi
dan
konsultasi
keluar daerah
100 kali
100 kali
63
100 kali
63
100 kali
63
100
kali
63
100
kali
252
Jumlah koordinasi
dan
konsultasi
kedalam daerah
182 kali
182 kali
24
182 kali
24
182 kali
24
182
kali
24
182
kali
96
13 lembar
13
lembar
23.15
13
lembar
23.15
13 lembar
23.15
13
lembar
23.15
13
lembar
92.6
-
Tersedianya sarana
Administrasi
Perkantoran
Penyediaan Makanan
dan Minuman
Rapat-rapat
Koordinasi dan
Konsultasi ke luar
Daerah
Rapat-rapat
Koordinasi dan
Konsultasi ke dalam
Daerah
Penyediaan Jasa
Pelayanan
Perkantotan
Tersedianya
pelayanan
perkantoran
dan
jasa
50
196
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BPLH YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja BPLH yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai BPLH dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD. Indikator kinerja BPLH yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam tabel 6.1.
Tabel 6.1. Indikator Kinerja BPLH yang mengacu
pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO
1
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM & KEGIATAN
(OUTCOME & OUTPUT)
6
KONDISI
KINERJA
PADA
AWAL
PERIODE
RPJMD
7
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
Tahun-1
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
8
9
10
11
12
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE
RPJMD
Misi Kesatu : Memfasilitasi dan Menggerakkan Berbagai Upaya Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah potensi sungai yang ada di
wilayah Kabupaten Karawang dan
sumber pencemaran
Jumlah industri yang menerapkan
produksi bersih
Jumlah industri yang dipantau
Jumlah perusahaan penghasil,
pengumpul & pengelola limbah B3
Jumlah perusahaan yang
berpotensi besar memberikan
cemaran limbah terhadap badan
air
Jumlah sampel kualitas udara
Tersusunnya rencana induk
pengelolaan limbah industri (zona),
pemukiman dan perkotaan
Jumlah industri yang mempunyai
dokumen lingkungan
Tersedianya regulasi, sosialisasi
dan koordinasi di bidang
lingkungan hidup
Tersedianya KLHS Kab. Karawang
Tidak ada
-
50
perusahaan
160
perusahaan
50
perusahaan
Tidak ada
-
46 sampel
-
Tidak ada
-
40
Perusahaan
-
-
-
-
2 Sungaii
2 Sungaii
2 Sungaii
2 Sungaii
2 Sungaii
50
50
50
50
200
perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan
125
125
125
125
500
perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan
50 prshaan 50 prshaan 50 prshaan 50 prshaan 200 prshaan
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
50 sampel
50 sampel
50 sampel
50 sampel
1 dokumen
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
1 Doku
men
kegiatan
-
5 Doku
men
kegiatan
-
5 Doku
men
kegiatan
-
36 sampel
36 sampel
70 sampel
70 sampel
200
sampel
1
1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
Dokumen
& Kegiatan & Kegiatan & Kegiatan & Kegiatan
fisik
fisik
fisik
fisik
40
40
40
40
160
Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan
11
Tersedianya RPPLH Kab.
Karawang
12
Jumlah sampel kualitas air sungai
36 sampel
-
36 sampel
5 Doku
men
kegiatan
1 Doku
men
kegiatan
36 sampel
13
Jumlah sampel kualitas air limbah
industri
Jumlah SPPL bagi UKM dan
industri rumah
Jumlah pemeriksaan sampel
laboratorium
34 sampel
-
70 sampel
70 sampel
Tidak ada
-
1 paket
kegiatan
-
3 Jenis
kegiatan
3 Jenis
kegiatan
3 Jenis
kegiatan
3 Jenis
kegiatan
16 Doku
men
kegiatan
1 Doku
men
kegiatan
144
sampel
280
sampel
300
pershaan
12 Jenis
kegiatan
Jumlah Eco Industrial
Tidak ada
-
50
prshaan
50
prshaan
50
prshaan
50
prshaan
200
prshaan
14
15
16
75 pershaan 75 pershaan 75 pershaan 75 pershaan
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Misi Kedua : Mewujudkan Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup yang Terencana dan Berkelanjutan
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Jumlah OPD yang melaksanakan
Eco-Office
Jumlah tanaman di sepanjang
sempadan DAS
Jumlah Kecamatan yang
menerapkan komposting
Jumlah tanaman
Tersosialisasinya mitigasi dan
adaptasi perubahan iklim
Jumlah peserta sosialisasi
mangrove
Jumlah peserta sosialisasi manfaat
terumbu karang
Jumlah peserta sosialisasi manfaat
pengendalian abrasi pantai
Jumlah kawasan pesisir dan laut
yang di evaluasi
Jumlah flora dan fauna ciri khas
karawang
Jumlah daerah tertanggulangi
bencana lingkungan
Tidak ada
-
4 OPD
4 OPD
4 OPD
4 OPD
16 OPD
Tidak ada
-
2
kecamtan
5 jenis bibit
tanaman
Tidak ada
-
1000
tanaman
2
kecamatan
4 jenis
tanaman
30 peserta
1000
tanaman
2
kecamatan
4 jenis
tanaman
40 peserta
1000
tanaman
2
kecamatan
4 jenis
tanaman
50 peserta
1000
tanaman
2
kecamatan
4 jenis
tanaman
60 peserta
4000
tanaman
8
Kecamatan
4 jenis
tanaman
180 peserta
Tidak ada
-
Tidak ada
-
Tidak ada
-
Tidak ada
-
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
1 kegiatan
Tidak ada
-
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
Tidak ada
-
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 jenis
kegiatan
20 set
buku
2 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
80 set
buku
2 jenis
kegiatan
-
Misi Ketiga : Mengembangkan Data dan Sistem Informasi Lingkungan yang Transparan dan Mudah di Akses
28
Tersedianya peta rawan bencana
Tidak ada
-
29
1 jenis
kegiatan
20 set
buku
2 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
20 set
buku
2 jenis
kegiatan
1 jenis
kegiatan
20 set
buku
2 jenis
kegiatan
Tersedianya Buku Status
20 set
Lingkungan Hidup
buku
30
Adanya pemeliharaan dan
2 jenis
pembaruan data website
kegiatan
lingkungan hidup daerah
31
Tersedianya informasi status
Tidak ada
1 jenis
1 jenis
1 jenis
1 jenis
1 jenis
kerusakan lahan dan tanah untuk
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
produksi biomassa
32
Terlaksananya Peringatan Hari
1 jenis
1 jenis
1 jenis
1 jenis
1 jenis
1 jenis
Lingkungan Hidup Sedunia
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
33
Adanya kerjasama dengan media
Tidak ada
4 jenis
4 jenis
4 jenis
4 jenis
4 jenis
massa dalam sosialisasi
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
pengelolaan lingkungan
Misi Keempat : Menumbuhkembangkan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan dan
Penaatan Hukum
34
Jumlah penanganan pencemaran
15
15
15
15
15
60
dan kerusakan lingkungan
pengaduan
penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan
35
Terlaksananya koordinasi Adipura
20 kali
20 kali
20 kali
20 kali
20 kali
80 kali
koordinasi
koordinasi
koordinasi
koordinasi
koordinasi
koordinasi
36
Jumlah sekolah yang mendapat
60
60
60
60
60
240
bimbinan teknis
sekolah
sekolah
sekolah
sekolah
sekolah
sekolah
37
Tersedianya Perda PPLH
Tidak ada
1 Dokumen
1
Dokumen
38
Tersedianya Perda Lab.
Tidak ada
1 Dokumen
1 Dokumen
Lingkungan
kegiatan
kegiatan
39
Jumlah orang yg paham mengenai
30
30
30
30
30
120
peraturan perundang-undangan
perusahaan
perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan
dan pelaksanaannya di bidang
lingkungan hidup
Misi Kelima : Mendorong Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup
40
41
42
43
Jumlah lulusan diklat yang dapat
menerapkan hasil diklat
Jumlah tenaga PPNS di bidang
Lingkungan Hidup
Jumlah industri yang telah
melaksanakan EPCM
Jumlah Kader Lingkungan
8 orang
-
8 orang
8 orang
8 orang
8 orang
32 orang
-
-
3 orang
2 orang
1 orang
1 orang
7 orang
50
perusahaan
30
kecamatan
-
50
pershaan
30
kecamtn
50
pershaan
30
kecamtn
50
pershaan
30
kecamtn
50
pershaan
30
kecamtn
200
pershaan
30
kecamtn
-
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
44
Tersedianya laporan kinerja
45
Tersedianya data pegawai yang
valid
Tersedianya Pakaian dinas
beserta Perlengkapannya
Jumlah sarana perlengkapan
gedung kantor
Jumlah peralatan gedung kantor
46
47
48
8 jenis
kegiatan
2 jenis
kegiatan
6 jenis
-
-
8 jenis
kegiatan
2 jenis
kegiatan
6 jenis
8 jenis
kegiatan
2 jenis
kegiatan
6 jenis
8 jenis
kegiatan
2 jenis
kegiatan
6 jenis
8 jenis
kegiatan
2 jenis
kegiatan
6 jenis
8 jenis
kegiatan
2 jenis
kegiatan
6 jenis
10 jenis
-
10 jenis
10 jenis
10 jenis
10 jenis
10 jenis
10 jenis
-
10 jenis
10 jenis
10 jenis
10 jenis
10 jenis
-
49
Jumlah pemeliharaan
gedung kantor
berkala
3 unit
-
4 unit
4 unit
4 unit
4 unit
4 unit
50
Jumlah pemeliharaan
kendaraan dinas
berkala
4 jenis
-
4 jenis
4 jenis
4 jenis
4 jenis
4 jenis
51
10 jenis
-
10 jenis
10 jenis
10 jenis
10 jenis
10 jenis
52
Jumlah pemeliharaan berkala
peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan laboratorium
1 paket
-
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
53
Tersedianya perangko dan materai
2 jenis
-
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
54
Tersedianya rekening telepon dan
listrik
Tersedianya alat kebersihan
kantor
Tersedianya alat tulis kantor
2 jenis
-
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
43 jenis
-
43 jenis
43 jenis
43 jenis
43 jenis
43 jenis
49 jenis
-
49 jenis
49 jenis
49 jenis
49 jenis
49 jenis
28 jenis
-
28 jenis
28 jenis
28 jenis
28 jenis
28 jenis
15 jenis
-
15 jenis
15 jenis
15 jenis
15 jenis
15 jenis
2 jenis
-
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
2 jenis
100 kali
-
100 kali
100 kali
100 kali
100 kali
100 kali
182 kali
-
182 kali
182 kali
182 kali
182 kali
182 kali
13 lembar
-
13 lembar
13 lembar
13 lembar
13 lembar
13 lembar
55
56
57
58
59
60
61
62
Tersedianya komponen instalasi
listrik/penerangan
bangunan
kantor
Tersedianya bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
Tersedianya
makanan
dan
minuman
Jumlah koordinasi dan konsultasi
keluar daerah
Jumlah koordinasi dan konsultasi
kedalam daerah
Tersedianya jasa pelayanan
perkantoran
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB VII
PENUTUP
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten
Karawang Tahun 2011-2015 adalah dokumen perencanaan daerah untuk
periode 5 (lima) tahunan merupakan penjabaran dari visi, misi dan program
Kepala Daerah yang berpedoman kepada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun
2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah
Kabupaten Karawang 2005-2025 serta memperhatikan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Karawang dan RPJM Nasional. Hal ini sesuai dengan
amanat dari Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah.
RPJM Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015 merupakan tahap
kedua dari pelaksanaan RPJP Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2005-2025.
Visi Pemerintahan Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015 adalah : Karawang
Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan Dilandasi Iman Dan Taqwa.
Untuk pencapaian visi tersebut, dilaksanakan melalui 5 (lima) misi, yaitu
misi pertama, Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas,
sehat, berbudaya dan religius yang Harmonis. Misi kedua, Penguatan Struktur
Dan Kelembagaan Ekonomi Daerah. Misi ketiga, Meningkatan Pelayanan
Ketersediaan Infrastruktur Wilayah. Misi keempat, Meningkatkan Kualitas Tata
Kelola Pemerintahan. Misi kelima, Meningkatkan Daya Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan Hidup.
RPJM Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015, dijadikan
pedoman dalam:
1. Penyusunan Renstra OPD, RKPD, Rencana Kerja (Renja) OPD, dan
perencanaan penganggaran;
2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu
antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten yang
berbatasan.
Keberhasilan
implementasi
pelaksanaan
RPJM
Daerah,
sangat
tergantung dari kesepahaman, kesepakatan dan komitmen bersama antara
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Karawang
serta pemangku kepentingan di Kabupaten Karawang dalam kurun waktu
Tahun 2011-2015.
BUPATI KARAWANG
H. ADE SWARA
Download