Keperawatan Anak I Kode Mata Kuliah - Akper Al

advertisement
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
1. Nama Mata Kuliah
: Keperawatan Anak I
Kode Mata Kuliah
: WAT 3.03
Jumlah SKS
: 2 SKS Teori, 2 SKS Praktikum
Prasyarat
: KDM, KDK, KMB I, KMB II
Koordinator Mata Ajar
: Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns
Nama Dosen
: Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns
2. Standart Kompetensi
:
1. Kompetensi 17
Melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Anak Sehat
2. Kompetensi 18
Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Anak Sakit
3. Kompetensi 19
Melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Bayi Resiko Tinggi
3. Tujuan Mata Kuliah
:
1. Memahami konsep dasar keperawatan anak
2. Memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan anak
3. Memahami konsep perkembangan keluarga
4. Memahami konsep hospitalisasi
5. Memahami konsep bermain sebagai intervensi keperawatan anak
6. Memahami sistem perlindungan anak di indonesia
7. Memahami masalah-masalah kesehatan yang lazim terjadi pada anak
8. Memahami konsep asuhan keperawatan pada anak sehat
9. Memahami konsep asuhan keperawatan pada anak sakit
10. Memahami konsep asuhan keperawatan bayi resiko tinggi
11. Mengkaji status kesehatan anak
12. Merumuskan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada anak sehat, anak
sakit dan bayi resiko tinggi
13. Merencanakan tindakan keperawatan pada anak sehat, sakit dan bayi resiko
tinggi
14. Melakukan tindakan khusus pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko
tinggi:
a. Bimbingan antipasi (anticipatory guidance)
b. Aplikasi pendidikan kesehatan pada anak dan orang tua
c. Tindakan hasil kolaborasi pemberian imunisasi
d. Bermain sebagai intervensi keperawatan
e. Pencegahan infeksi silang
f. Perawatan bayi dengan foto terapi
g. Mengevaluasi asuhan keperawatan pada anak sehat, anak sakit dan bayi
resiko tinggi
h. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada anak sehat, anak sakit dan
bayi resiko tinggi
4. Proses Pembelajaran
: Teori = 2 sks X 12 X 1 jam = 12 jam
Praktikum = 2sks x12 jamx2 jam = 48 jam
5. Evaluasi
: Evaluasi meliputi ujian formatif dan sumatif. Aspek penilaian melalui tertulis
dengan soal Pilihan Ganda , wawancara dan response.
Bobot Penilaian :
Teori 2 sks : 50%, Praktikum : 2 sks = 50%
6. Buku Sumber
:
1. Drake, et.al., Gray Dasar-Dasar Anatomi, Singapore : Elsevier Singapore Pte Ltd
2. Marcdante,Karen J, et.al, Nelson Ilmu Kesehatran Anak Essensial Edisi keenam,
Singapore : Elsevier Singapore Pte Ltd
3. Potter, P (1998). Fundamental of Nursing. Philadelphia : Lippincott
4. Sukarni, M (1994). Kesehatan Keluarga dan lingkungan. Yogyakarta : Kanisius
7. Rincian :
Tujuan Instruksonal Umum
Topik
K
A
P
BukuSumber
Kompetensi 17 :
Melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Anak Sehat
1,2,3,4
Sub. Kompetensi :
1.
Melakukan pengkajian keperawatan pada anak sehat
a.
Menjelaskan perspektif keperawatan anak dan kebijakan
nasional tentang kesehatan anak
b.
Mendiskusikan perspektif keperawatan anak dan kebijakan
nasional tentang kesehatan anak
c.
Mendemonstrasikan konsep perspektif keperawatan anak
dan kebijakan nasional tentang kesehatan anak
d.
Menjelaskan konsep keluarga dalam “Family centre care”
pada anak sehat
e.
Mendiskusikan konsep keluarga dalam “Family centre care”
pada anak sehat
f.
Mendemonstrasikan konsep keluarga dalam “Family centre
1,2,3,4
Konsep dasar keperawatan anak :

Perspektif keperawatan anak

Pendekatan family centered care

Atraumatic care
care” pada anak sehat
g.
Menguraikan konsep & prinsip komunikasi pada anak &
keluarga dan pada saat pengkajian
h.
Mengintegrasikan konsep & prinsip komunikasi pada anak &
keluarga dan pada saat pengkajian
i.
Mendemonstrasikan konsep & prinsip komunikasi pada
anak & keluarga dan pada saat pengkajian
j.
Menjelaskan konsep penilaian tumbuh kembang
k.
Mendiskusikan konsep penilaian tumbuh kembang
l.
Mendemonstrasikan konsep penilaian tumbuh kembang
m. Menguraikan teknik penilaian tumbuh kembang
n.
Menyusun teknik penilaian tumbuh kembang
o.
Melakukan secara habitual teknik penilaian tumbuh
kembang
2.
Merumuskan Diagnosa Keperawatan yang dapat terjadi pada
anak sehat
a.
Menjelaskan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada
anak sehat
b.
Mendiskusikan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi
pada anak sehat
c.
Mendemonstrasikan konsep tentang diagnosa keperawatan
yang dapat terjadi
d.
Menguraikan konsep tumbuh kembang dalam merumuskan
diagnosa keperawatan pada anak sehat
e.
Mempelajari konsep tumbuh kembang dalam merumuskan
diagnosa keperawatan pada anak sehat
f.
Mendemonstrasikan konsep tentang jenis diagnosa
keperawatan yang dapat terjadi & karakteristiknya
g.
Menguraikan konsep berpikir kritis pada saat merumuskan
1,2,4
diagnosa keperawatan pada anak sehat
h.
1,2,3,4
Mendiskusikan konsep berpikir kritis pada saat
merumuskan diagnosa keperawatan pada anak sehat
i.
Melaksanakan secara habitual penggunaan konsep berpikir
kritis pada saat merumuskan diagnosa keperawatan pada
anak sehat
j.
Merumuskan diagnosa keperawatan pada anak sehat
k.
Mempelajari cara Merumuskan diagnosa keperawatan pada
anak sehat
l.
Melakukan secara habitual perumusan diagnosa
keperawatan pada anak sehat
3.
Membuat perencanaan keperawatan pada anak sehat
a.
Menjelaskan prinsip dalam memprioritaskan masalah
keperawatan pada anak sehat
b.
Mempelajari prinsip dalam memprioritaskan masalah
keperawatan pada anak sehat
c.
1,2,3,4
Mendemonstrasikan konsep prinsip dalam memprioritaskan
masalah keperawatan pada anak sehat
d.
1,2,3,4
Mengaplikasikan teknik perumusan tujuan perawatan pada
anak sehat
e.
Mendiskusikan teknik perumusan tujuan perawatan pada
anak sehat
f.
Melakukan secara habitual penggunaan konsep berpikir
kritis dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada anak
sehat
g.
1,2,3,4
Menjelaskan jenis intervensi keperawatan yang dapat dipilih:
-
Melakukan tindakan kolaboratif dalam pemberian
imunisasi,
-
Mengaplikasikan pendidikan kesehatan
Aplikasi pendidikan kesehatan pada
anak dan orang tua
h.
Melaksanakan bimbingan antisipasi
1,2,3,4
Mempelajari cara memilih intervensi keperawatan pada
kasus anak sehat:
i.
-
Memberikan imunisasi
-
Mengaplikasikan pendidikan kesehatan
-
Melaksanakan bimbingan antisipasi
Melakukan secara habitual penyusunan rencana
1,2,3,4
keperawatan pada anak sehat :
4.
-
Memberikan imunisasi
-
Mengaplikasikan pendidikan kesehatan
-
Melaksanakan bimbingan antisipasi
Melakukan tindakan kolaboratif dalam pemberian imunisasi
Tindakan hasil kolaborasi : imunisasi
pada bayi dan anak
a.
Menjelaskan konsep imunisasi pada bayi dan anak
b.
Mendiskusikan konsep imunisasi pada bayi dan anak
c.
Mendemonstrasikan konsep imunisasi pada bayi dan anak
d.
Menguraikan teknik pemberian imunisasi pada bayi dan
anak
e.
Menyusun teknik pemberian imunisasi pada bayi dan anak
f.
Melakukan secara habitual teknik pemberian imunisasi pada
bayi dan anak
5.
Mengaplikasikan pendidikan kesehatan pada anak sehat
a.
Menjelaskan pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak,
stimulasi tumbuh kembang, toilet training
b.
Mendiskusikan pendidikan kesehatan tentang gizi pada
anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training
c.
Mendemonstrasikan pendidikan kesehatan tentang gizi pada
anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training
d.
Menguraikan teknik pendidikan kesehatan tentang gizi pada
1,2,3,4
Pertumbuhan dan perkembangan
anak
anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training
e.
Menyusun teknik pendidikan kesehatan tentang gizi pada
anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training
f.
Melakukan secara habitual pendidikan kesehatan tentang
gizi pada anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training
6.
Melaksanakan bimbingan antisipasi (anticipatory guidance)
a.
Menjelaskan konsep bimbingan antisipasi pada anak dan
Bimbingan antisipasi (anticipatory
guidance)
orang tua
b.
Mendiskusikan konsep bimbingan antisipasi pada anak dan
orang tua
c.
Mendemonstrasikan konsep bimbingan antisipasi pada anak
dan orang tua
d.
Menguraikan teknik bimbingan antisipasi pada anak dan
orang tua
e.
Menyusun teknik bimbingan antisipasi pada anak dan orang
tua
f.
Mendemonstrasikan teknik bimbingan antisipasi pada anak
dan orang tua
7.
Melaksanakan evaluasi keperawatan pada anak sehat
a.
Menguraikan teknik pendidikan kesehatan tentang gizi pada
anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training
b.
Menyusun tekni pendidikan kesehatan tentang gizi pada
anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training
c.
Melakukan secara habitual pendidikan kesehatan tentang
gizi pada anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training
d.
Menguraikan cara membandingkan tujuan dengan hasil
pada anak sehat
e.
Mengintegrasikan cara membandingkan tujuan dengan hasil
pada anak sehat
Konsep askep pada anak sehat
f.
Mendemonstrasikan cara membandingkan tujuan dengan
hasil pada anak sehat
g.
Menjelaskan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada
anak sehat
h.
Mendiskusikan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada
anak sehat
i.
Mendemonstrasikan cara melakukan validasi hasil evaluasi
pada anak sehat
j.
Mengaplikasikan cara melakukan validasi hasil evaluasi
pada anak sehat
k.
Mengintegrasikan cara melakukan validasi hasil evaluasi
pada anak sehat
l.
Melakukan secara habitual cara melakukan validasi hasil
evaluasi pada anak sehat
8.
Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan pada anak
sehat
a.
Menyebutkan tujuan pendokumentasian data asuhan
keperawatan pada anak sehat
b.
Mendiskusikan tujuan pendokumentasian data asuhan
keperawatan
c.
Membuat kesimpulan tujuan pendokumentasian data
asuhan keperawatan
d.
Mengaplikasikan prinsip aspek legal dan etik keperawatan
dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan pada
anak sehat
e.
Mengintegrasikan prinsip aspek legal dan etik keperawatan
dalam pendokumentasian pada anak sehat
f.
Menunjukkan prinsip aspek legal dan etik keperawatan
dalam pendokumentasian pada anak sehat
g.
Menguraikan teknik pendokumentasian data asuhan
keperawatan pada anak sehat
h.
Mendiskusikan teknik pendokumentasian data asuhan
keperawatan pada anak sehat
i.
Mendemonstrasikan teknik pendokumentasian data asuhan
keperawatan pada anak sehat
j.
Mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis dalam
pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak
sehat
k.
Mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis dalam
pendokumentasian data pada anak sehat
l.
Menunjukkan kemampuan berpikir kritis dalam
pendokumentasian data pada anak sehat
Kompetensi 18 :
Melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Anak Sakit
1,2,3,4
Sub. Kompetensi :
1.
Melakukan Pengkajian keperawatan pada anak sakit
a.
System perlindungan anak indonesia
Menjelaskan konsep perspektif dan kebijakan nasional
1,2,3,4
tentang kesehatan anak
b.
Mendiskusikan konsep perspektif dan kebijakan nasional
tentang kesehatan anak
c.
Mendemonstrasikan konsep perspektif dan kebijakan
nasional tentang kesehatan anak
d.
Menguraikan konsep tumbuh kembang “Family centre care”
dan “Atraumaticcare” pada anak sakit
e.
Mengintegrasikan konsep tumbuh kembang “Family centre
Konsep hospitalisasi
care” dan “Atraumaticcare” pada anak sakit
f.
Mendemonstrasikan konsep tumbuh kembang “Family centre
care” dan “Atraumaticcare” pada anak sakit
g.
Mengintegrasikan konsep & prinsip komunikasi pada anak
dan keluarga pada saat pengkajian
h.
Mempraktekkan konsep & prinsip komunikasi pada anak
dan keluarga pada saat pengkajian
i.
j.
Mendemonstrasikan konsep & prinsip komunikasi pada anak
dan orang tua dalam melakukan pengkajian pada anak
Masalah-masalah kesehatan yang
Mengintegrasikan konsep patofisiologi pada anak dengan
lazim terjadi pada anak
penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan pada saat
pengkajian
k.
l.
Mempraktekkan konsep patofisiologi pada penyakit infeksi,
Konsep askep pada anak sakit :
non infeksi, pembedahan pada saat pengkajian

Mendemonstrasikan konsep patofisiologi pada penyakit
infeksi, non infeksi, pembedahan pada saat melakukan
atresia ani, megakolon,)

pengkajian
m. Mengintegrasikan konsep patopsikologi pada anak
Mendiskusikan konsep patopsikologi pada anak bermasalah:

Mendemonstrasikan konsep patopsikologi pada anak
bermasalah: autis, kesulitan belajar
2.
Merumuskan Diagnosa Keperawatan yang dapat terjadi pada
anak sakit
a.
Menjelaskan jenis diagnosa keperawatan yang dapat terjadi
pada anak sakit
b.
Mendiskusikan jenis diagnosa keperawatan yang dapat
terjadi pada anak sakit
Penyakit infeksi (hepatitis, TBC,
morbili, varisela, sindrom nefrotik)

autis, kesulitan belajar
o.
Peyakit non infeksi (anemia,
thalasemia, hemophilia, leukemia)
bermasalah: autis, kesulitan belajar
n.
Kelainan congenital (ASD, VSD,
Penyakit tumbuh kembang (Autis,
kesulitan belajar,)

Kelainan genetic (syndrome down)
c.
Mendemonstrasikan konsep tentang jenis diagnosa
keperawatan yang dapat terjadi pada anak sakit
d.
Mengaplikasikan konsep berpikir kritis pada saat
merumuskan diagnosa keperawatan pada anak dengan
penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak
bermasalah
e.
Mendiskusikan konsep berpikir kritis dalam merumuskan
diagnosa keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi,
non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah
f.
Mendemonstrasikan konsep berpikir kritis dalam
merumuskan diagnosa keperawatan pada kasus infeksi, non
infeksi, pembedahan dan anak bermasalah
g.
Mengintegrasikan konsep patofisiologi dalam merumuskan
diagnosa keperawatan pada kasus infeksi, non infeksi,
pembedahan dan anak bermasalah
h.
Mempelajari konsep patofisiologi dalam merumuskan
diagnosa keperawatan pada kasus infeksi, non infeksi,
pembedahan
i.
Mendemonstrasikan konsep patofisiologi dalam merumuskan
diagnosa keperawatan pada kasus infeksi, non infeksi,
pembedahan
j.
Mengintegrasikan konsep patopsikologi dalam merumuskan
diagnosa keperawatan pada anak bermasalah
k.
Mempelajari konsep patopsikologi dalam merumuskan
diagnosa keperawatan pada anak bermasalah
l.
Mendemonstrasikan konsep patopsikologi dalam
merumuskan diagnosa keperawatan pada anak bermasalah
m. Mengaplikasikan cara merumuskan diagnosa keperawatan
pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi,
1,2,3,4
pembedahan dan anak bermasalah
n.
Mempelajari cara merumuskan diagnosa keperawatan pada
anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan
anak bermasalah
o.
Menyusun rumusan diagnosa keperawatan pada anak
dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak
1,2,3,4
bermasalah
3.
Menyusun Rencana Keperawatan pada anak sakit
a.
Menjelaskan prinsip dalam memprioritaskan masalah
keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi,
b.
pembedahan dan anak bermasalah
Konsep bermain sebagai intervensi
Mempelajari prinsip dalam memprioritaskan masalah
keperawatan anak
keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi,
pembedahan dan anak bermasalah
c.
Mendemonstrasikan konsep prinsip dalam memprioritaskan
masalah keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi,
non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah
d.
Mengaplikasikan teknik perumusan tujuan perawatan pada
anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan
anak bermasalah
e.
Mendiskusikan teknik perumusan tujuan perawatan pada
1,2,3,4
anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan
anak bermasalah
f.
Menyusun rumusan tujuan perawatan pada anak dengan
penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak
bermasalah
g.
Menjelaskan jenis intervensi keperawatan spesifik yang
dapat dipilih:
-
Mengaplikasikan pendidikan kesehatan,
1,2,3,4
-
Melaksanakan program bermain sebagai intervensi
keperawatan
h.
Mempelajari jenis intervensi keperawatan spesifik yang dapat
dipilih pada penyakit infeksi, non infeksi pembedahan dan
anak bermasalah:
-
Mengaplikasikan pendidikan kesehatan,
-
Melaksanakan program bermain sebagai intervensi
keperawatan
i.
1,2,3
Menyusun rencana intervensi keperawatan spesifik yang
dapat dipilih pada penyakit infeksi, non infeksi pembedahan
dan anak bermasalah:
-
Mengaplikasikan pendidikan kesehatan
-
Melaksanakan program bermain sebagai intervensi
keperawatan
4.
1,2,3
Mengaplikasikan pendidikan kesehatan pada anak sakit
a.
Menjelaskan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan gizi
pada anak, perawatan anak panas, pencegahan diare,
pencegahan demam berdarah dengue, dampak kemoterapi,
pencegahan trauma akibat kejang, pencegahan infeksi silang
b.
Mendiskusikan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan
gizi pada anak, perawatan anak panas, pencegahan diare,
pencegahan demam berdarah dengue, dampak kemoterapi,
pencegahan trauma akibat kejang, pencegahan infeksi silang
c.
Mendemonstrasikan pendidikan kesehatan tentang
kebutuhan gizi pada anak, perawatan anak panas,
pencegahan diare, pencegahan demam berdarah dengue,
dampak kemoterapi, pencegahan trauma akibat kejang,
pencegahan infeksi silang
d.
Menguraikan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan gizi
1,2,3,4
pada anak, perawatan anak panas, pencegahan diare,
pencegahan demam berdarah dengue, dampak kemoterapi,
pencegahan trauma akibat kejang, pencegahan infeksi silang
e.
Menyusun prosedur pendidikan kesehatan tentang
kebutuhan gizi pada anak, perawatan anak panas,
pencegahan diare, pencegahan demam berdarah dengue,
dampak kemoterapi, pencegahan trauma akibat kejang,
pencegahan infeksi silang
f.
Mendemonstrasikan pendidikan kesehatan tentang
kebutuhan gizi pada anak, perawatan anak panas,
pencegahan diare, pencegahan demam berdarah dengue,
dampak kemoterapi, pencegahan trauma akibat kejang,
pencegahan infeksi silang
5.
Melaksanakan program bermain sebagai intervensi keperawatan
a.
Menjelaskan konsep bermain sebagai intervensi keperawatan
pada anak yang dirawat di rumah sakit
b.
Mendiskusikan konsep bermain sebagai intervensi
keperawatan pada anak yang dirawat di rumah sakit
c.
Mendemonstrasikan konsep bermain sebagai intervensi
keperawatan pada anak yang dirawat di rumah sakit
d.
Menguraikan konsep bermain sebagai intervensi
keperawatan pada anak yang dirawat di rumah sakit
e.
Menyusun prosedur bermain sebagai intervensi keperawatan
pada anak yang dirawat di rumah sakit
f.
Mendemonstrasikan prosedur bermain sebagai intervensi
keperawatan pada anak yang dirawat di rumah sakit
6.
Melaksanakan evaluasi keperawatan pada anak sakit
a.
Menjelaskan prinsip evaluasi keperawatan pada anak dengan
penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak
1,2,3,4
bermasalah
b.
Mendiskusikan prinsip evaluasi keperawatan pada anak
dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak
bermasalah
c.
Mendemonstrasikan prinsip evaluasi keperawatan pada anak
dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak
bermasalah
d.
Menguraikan cara membandingkan tujuan dengan hasil
pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan
dan anak bermasalah
e.
Mengintegrasikan cara membandingkan tujuan dengan hasil
secara benar pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi,
pembedahan dan anak bermasalah
f.
Melakukan secara habitual cara membandingkan tujuan
dengan hasil pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi,
pembedahan dan anak bermasalah
g.
Menguraikan cara melakukan validasi hasil pada anak
dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak
bermasalah
h.
Mendiskusikan cara melakukan validasi hasil evaluasi
dengan tepat pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi,
pembedahan dan anak bermasalah
i.
Mendemonstrasikan cara melakukan validasi hasil pada
kasus anak dengan penyakit infeksi, non infeksi,
pembedahan dan anak bermasalah
7.
Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan pada anak
sakit
a.
Menyebutkan tujuan pendokumentasian data asuhan
keperawatan pada anak dengan infeksi, non infeksi,
pembedahan dan anak bermasalah
b.
Mendiskusikan tujuan pendokumentasian data asuhan
keperawatan pada anak dengan infeksi, non infeksi,
pembedahan dan anak bermasalah
c.
Membuat kesimpulan tujuan pendokumentasian data
asuhan keperawatan pada anak dengan infeksi, non infeksi,
pembedahan
d.
Mengaplikasikan prinsip, aspek legal dan etik keperawatan
dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan
e.
Mengintegrasikan prinsip, aspek legal dan etik keperawatan
dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan
f.
Mendemonstrasikan prinsip, aspek legal dan etik
keperawatan dalam pendokumentasian data asuhan
keperawatan
g.
Menguraikan teknik pendokumentasian data keperawatan
asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non
infeksi, pembedahan dan anak bermasalah
h.
Mendiskusikan teknik pendokumentasian data keperawatan
asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non
infeksi, pembedahan dan anak bermasalah
i.
Mendemonstrasikan teknik pendokumentasian data
keperawatan asuhan keperawatan pada anak dengan
penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak
bermasalah
j.
Mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis dalam
pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak
dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak
bermasalah
k.
Mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis dalam
pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak
dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak
bermasalah
l.
Mendemonstrasikan kemampuan berpikir kritis dalam
pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak
dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak
bermasalah
Kompetensi 19 :
Melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Bayi Resiko Tinggi
Sub Kompetensi:
1.
Melakukan pengkajian keperawatan pada bayi resiko tinggi
a.
b.
Mengintegrasikan konsep perspektif dan kebijakan nasional
Konsep Asuhan Keperawatan pada
tentang kesehatan neonatal dan bayi
bayi resiko tinggi
Mendiskusikan konsep perspektif dan kebijakan nasional
tentang kesehatan neonatal dan bayi
c.
Mendemonstrasikan konsep perspektif dan kebijakan
nasional tentang kesehatan neonatal dan bayi
d.
Mengintegrasikan konsep tumbuh kembang dan konsep
keluarga dalam “Family centre care” pada neonatus dan bayi
e.
f.
Mendiskusikan konsep tumbuh kembang dan konsep
Asuhan keperawatan pada bayi
keluarga dalam “Family centre care” pada neonatus dan bayi
premature & postmature
Mendemonstrasikan konsep tumbuh kembang dan konsep
keluarga dalam “Family centre care” pada neonatus dan bayi
g.
Mengintegrasikan konsep patofisiologi pada bayi resiko tinggi
pada saat pengkajian
h.
i.
Mempraktekkan konsep patofisiologi pada bayi resiko tinggi
Asuhan keperawatan pada bayi
pada saat pengkajian
dengan berat badan lahir rendah
Mendemonstrasikan konsep patofisiologi pada bayi resiko
tinggi pada saat melakukan pengkajian
j.
k.
Mengintegrasikan konsep & prinsip komunikasi pada bayi &
keluarga pada saat pengkajian
Asuhan keperawatan bayi dengan
Mempraktekkan konsep & prinsip komunikasi pada bayi &
hiperbilirubin
keluarga pada saat pengkajian
l.
Mendemonstrasikan konsep & prinsip komunikasi pada bayi
& orang tua dalam melakukan pengkajian
2. Merumuskan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada bayi
resiko tinggi
a.
Menjelaskan jenis diagnosa keperawatan yang dapat terjadi &
karakteristiknya
b.
Mendiskusikan jenis diagnosa keperawatan yang dapat
terjadi dan karakteristiknya
c.
Mendemonstrasikan konsep tentang jenis diagnosa
keperawatan yang dapat terjadi dan karakteristiknya
d.
Mengintegrasikan konsep patofisiologi dalam merumuskan
diagnosa keperawatan pada bayi resiko tinggi
e.
Mempelajari konsep patofisiologi dalam merumuskan
diagnosa keperawatan pada bayi resiko tinggi
f.
Mendemonstrasikan konsep patofisiologi dalam merumuskan
diagnosa keperawatan pada bayi resiko tinggi
g.
Menguraikan konsep berpikir kritis pada saat merumuskan
diagnosa keperawatan pada bayi resiko tinggi
h.
Mendiskusikan konsep berpikir kritis dalam merumuskan
diagnosa keperawatan pada bayi resiko tinggi
i.
Melakukan secara habitual penggunaan konsep berpikir
kritis dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada bayi
resiko tinggi
j.
Mengaplikasikan cara merumuskan diagnosa keperawatan
pada kasus bayi resiko tinggi
k.
Mempelajari cara merumuskan diagnosa keperawatan pada
bayi resiko tinggi
l.
Melakukan secara habitual perumusan diagnosa
keperawatan pada bayi resiko tinggi
3. Menyusun rencana keperawatan pada bayi resiko tinggi
a.
Menjelaskan prinsip dalam memprioritaskan masalah
keperawatan pada bayi resiko tinggi
b.
Mempelajari prinsip dalam memprioritaskan masalah
keperawatan pada bayi resiko tinggi
c.
Mendemonstrasikan konsep prinsip dalam memprioritaskan
masalah keperawatan pada bayi resiko tinggi
d.
Mengaplikasikan teknik perumusan tujuan perawatan pada
bayi resiko tinggi
e.
Mendiskusikan teknik perumusan tujuan perawatan pada
bayi resiko tinggi
f.
Melakukan secara habitual penggunaan konsep berpikir
kritis dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada bayi
resiko tinggi
g.
Menjelaskan jenis intervensi keperawatan pada bayi resiko
tinggi:
h.
-
Melaksanakan perawatan bayi dengan fototerapi
-
Melaksanakan pencegahan infeksi silang
Mempelajari jenis intervensi keperawatan pada bayi resiko
tinggi:
-
Melaksanakan perawatan bayi dengan fototerapi
i.
Melaksanakan pencegahan infeksi silang
Perawatan bayi dengan fototerpi
Menyusun jenis intervensi keperawatan pada bayi resiko
tinggi:
-
Melaksanakan perawatan bayi dengan fototerapi
-
Melaksanakan pencegahan infeksi silang
4. Melaksanakan perawatan bayi dengan fototerapi
a.
Menjelaskan konsep perawatan bayi dengan fototerapi
b.
Mendiskusikan konsep perawatan bayi dengan fototerapi
c.
Mendemonstrasikan konsep perawatan bayi dengan fototerapi
d.
Menguraikan prosedur perawatan bayi dengan fototerapi
e.
Menyusun prosedur perawatan bayi dengan fototerapi
f.
Melakukan secara habitual prosedur perawatan bayi dengan
Fototerapi
5. Melaksanakan pencegahan infeksi silang
a. Menjelaskan konsep pencegahan infeksi silang pada bayi
resiko tinggi
b. Mendiskusikan konsep pencegahan infeksi silang pada bayi
resiko tinggi
c. Mendemonstrasikan konsep pencegahan infeksi silang pada
bayi resiko tinggi
d. Menguraikan prosedur pencegahan infeksi silang pada bayi
resiko tinggi
e. Menyusun prosedur pencegahan infeksi silang pada bayi
resiko tinggi
f. Melakukan secara habitual prosedur pencegahan infeksi
silang pada bayi resiko tinggi
6.
Melaksanakan evaluasi keperawatan pada bayi resiko tinggi
a. Menjelaskan prinsip evaluasi keperawatan pada bayi resiko
tinggi
Pencegahan infeksi silang
b. Mendiskusikan prinsip evaluasi secara benar pada bayi resiko
tinggi
c. Mendemonstrasikan prinsip evaluasi secara benar pada bayi
resiko tinggi
d. Menguraikan cara membandingkan tujuan dengan hasil pada
bayi resiko tinggi
e. Mengintegrasikan cara membandingkan tujuan dengan hasil
secara benar pada bayi resiko tinggi
f. Melakukan secara habitual cara membandingkan tujuan
dengan hasil pada bayi resiko tinggi
g. Menyebutkan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada
bayi resiko tinggi
h. Mendiskusikan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada
bayi resiko tinggi
i. Mendemonstrasikan cara melakukan validasi hasil evaluasi
pada bayi resiko tinggi
j. Mengaplikasikan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada
bayi resiko tinggi
k. Mengintegrasikan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada
bayi resiko tinggi
l. Melakukan secara habitual cara melakukan validasi hasil
evaluasi pada bayi resiko tinggi
7. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada bayi resiko tinggi
a.
Menyebutkan tujuan pendokumentasian data asuhan
keperawatan pada bayi resiko tinggi
b.
Mendiskusikan tujuan pendokumentasian data asuhan
keperawatan pada bayi resiko tinggi
c.
Membuat tujuan pendokumentasian data asuhan
keperawatan
d.
Mengaplikasikan prinsip aspek legal dan etik keperawatan
dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan
e.
Mengintegrasikan prinsip aspek legal dan etik keperawatan
dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan
f.
Menunjukkan prinsip aspek legal dan etik keperawatan
dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan
g.
Menguraikan teknik pendokumentasian data keperawatan
asuhan keperawatan pada bayi resiko tinggi
h.
Merumuskan teknik pendokumentasian data keperawatan
asuhan keperawatan pada bayi resiko tinggi
i.
Mendemonstrasikan teknik pendokumentasian data
keperawatan asuhan keperawatan pada bayi resiko tinggi
j.
Mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis dalam
pendokumentasian data asuhan keperawatan pada bayi
resiko tinggi
k.
Mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis dalam
pendokumentasian data asuhan keperawatan pada bayi
resiko tinggi
l.
Menunjukkan kemampuan berpikir kritis dalam
pendokumentasian data asuhan keperawatan pada bayi
resiko tinggi
Cisarua, 7 Januari 2016
Mengetahui/Menyetujui
Koordinator Mata Kuliah Kep.Anak I,
Pembantu Direktur Bidang Akademik,
Niken Andalasari, S.Kep.,Ns.
Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns.
Mengesahkan
Direktur,
Mei Vita Cahya Ningsih,S.Kep.,Ns.
Download