DownloadPantau PIBC, Mendag Yakinkan

advertisement
SIARAN PERS
Biro Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
Pantau PIBC, Mendag Yakinkan Perdagangan Beras Bisa Kembali Normal
Jakarta, 28 Juli 2017 – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan aktivitas
perdagangan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) bisa kembali berjalan normal. Mendag
Enggar menyatakan hal tersebut menyusul upaya pemerintah meredam kekhawatiran petani dan
pedagang terkait penerapan harga eceran tertinggi (HET) beras di tingkat konsumen.
"Para pedagang beras tidak perlu khawatir dan resah dalam melakukan transaksi perdagangan,
begitu pula dengan petani," tegas Mendag Enggar saat memantau aktivitas perdagangan beras di
PIBC, Jakarta, hari ini, Jumat (28/7).
Mendag juga menyampaikan bahwa Permendag No. 47 Tahun 2017 yang mengatur HET beras
belum diundangkan. "Untuk itu, yang berlaku saat ini adalah Permendag No. 27 Tahun 2017 yang
mengatur harga acuan pembelian di petani dan harga acuan penjualan di konsumen," imbuhnya.
Enggar mengimbau para petani untuk terus menanam dan pedagang tetap menjual beras seperti
biasanya kepada konsumen demi kelangsungan kestabilan harga dan pasokan di pasar. Meskipun
pasokan beras yang masuk melalui PIBC tercatat hanya berkisar 1.800 ton per hari, Enggar
mengharapkan pasokan meningkat kembali dan transaksi berjalan normal.
“Pedagang diharapkan melakukan transaksi dengan normal dan memperhitungkan margin
keuntungan yang wajar. Jangan sampai gudang penuh dengan stok petani yang tidak terjual
sehingga terjadi kekurangan stok di pasar dan menimbulkan kecurigaan penimbunan,” ujar
Mendag.
Pada kesempatan itu Enggar menegaskan Pemerintah segera membentuk tim untuk merumuskan
tata niaga beras yang memihak pada kepentingan petani, pedagang, dan konsumen. Pedagang
harus diuntungkan dengan tetap membuat petani merasa nyaman dengan keuntungan yang
wajar. Di sisi lain, konsumen juga tetap mendapatkan harga yang pantas dan terjangkau.
Adapun untuk mencapai koordinasi yang optimal dalam penentuan tata niaga beras yang
berkeadilan, Enggar menyatakan siap dan terbuka dengan setiap masukan dari petani dan
pedagang di berbagai daerah.
Mendag Enggar juga kembali menekankan agar pengusaha/distributor beras dan barang pokok
lainnya untuk mendaftarkan perusahaannya dan secara rutin melaporkan data gudang dan
stoknya. Hal ini ditegaskan Enggar untuk melindungi kestabilan harga dan pasokan.
“Pendaftaran perusahaan diperlukan untuk mengetahui pasokan barang pokok untuk
mengantisipasi saat ada kekurangan pasokan. Jika ditemukan ada oknum yang bermain atau ada
kecenderungan penimbunan maka akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku,” tegas Enggar.
--selesai-Informasi lebih lanjut hubungi:
Marolop Nainggolan
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: [email protected]
Sahudi
Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3858210, 021-3858214
Email: [email protected]
Download