Slide 1 - Blog UNPAD

advertisement
Tingkatkan Kesehatan dengan Susu Kedelai (Soya)
Susu kedelai mengandung protein, lemak nabati, karbohidrat, serat, vitamin (A, B1, B2, E, K), mineral, polisakarida (gabungan dari monosakarida (glukosa)), isoflavon (salah satu jenis flavonoid yang
dapat mencegah dan mengobati berbagai penyakit, zat anti tumor/kanker), HDL (kolesterol baik), kalsium, dan asam amino. Susu kedelai tidak mengandung kolesterol LDL (kolesterol jahat),
sedangkan susu sapi mengandung kolesterol LDL. Mutu proteinnya pun hampir sama dengan susu sapi.
Pada anak balita minum dua gelas susu kedelai setiap hari sudah dapat memenuhi 30% dari total kebutuhan protein per hari dan pada dasarnya terdapat dua macam susu kedelai yaitu cair dan
bubuk, tidak ada perbedaan diantara keduanya, karena kandungan gizi dan vitaminnya sama.
Tabel Komposisi Susu Kedelai Cair dan Susu Sapi Tiap 100 Gram
Komponen
Susu Kedelai
Susu Sapi
Kalori (Kkal)
41,00
61,00
Protein (g)
3,50
3,20
Lemak (g)
2,50
3,50
Karbohidrat (g)
5,00
4,30
Kalsium (mg)
50,00
143,00
Fosfor (g)
45,00
60,00
Besi (g)
0,70
1,70
Vitamin A (SI) (penglihatan dan pertumbuhan tulang)
200,00
130,00
Vitamin B1 (tiamin) (mg) (reaksi tubuh penghasil energi)
0,08
0,03
Vitamin B2 (metabolisme protein dan karbohidrat yang normal serta memelihara membran mucus)
Ada
Ada
Vitamin B12 (pertumbuhan sel darah dan berfungsinya sel otak)
Tidak ada
Ada
Vitamin C (mg) (pertumbuhan/pemulihan tisu dan saluran darah berfungsi normal)
2,00
1,00
Vitamin E (anti oksidan, proses reproduksi)
Ada
Ada
kesehatan.
Sejauh ini belum ada penyakit yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi susu kedelai (soya), karena itu minumlah susu kedelai sebagai pengganti susu sapi.
Vitamin K (pembekuan darah normal)
Ada
Ada
Air (g)
87,00
88,33
Isoflavon (anti kanker)
Ada
Tidak ada
Kolesterol HDL (baik)
Ada
Ada
Kolesterol LDL (jahat)
Tidak ada
Ada
Beberapa penyakit akibat mengkonsumsi susu sapi:
Autis: 80% protein susu sapi adalah casein, casein di dalam perut dipecah menjadi peptisida casomorphine. Unsur ini menyebabkan autis karena pada urin
penderita sakit jiwa dan autis mengandung beta-casomorphine-7 dalam konsentrasi yang tinggi.
Anemia: konsumsi susu sapi dapat menyebabkan pendarahan usus, yang mengakibatkan turunnya hemoglobin (sel darah merah).
Asma (sesak napas): 80% protein susu sapi adalah casein, casein di dalam tubuh akan menghasilkan histamine. Histamine menghasilkan lendir, jika lendir
berada pada bronchiolis paru-paru maka akan menyebabkan asma.
Kanker payudara: manusia dan sapi mempunyai hormon pertumbuhan insulin (IGF-I) yang sama, hormon ini dipercaya sebagai sumber pertumbuhan kanker
payudara. Dengan meminum susu sapi semakin memacu pertumbuhan payudara yang tidak sehat dan menyebabkan kanker.
Osteoporosis: meminum susu sapi tidak akan mencegah pengeroposan tulang, tetapi sebaliknya pengeroposan tulang akan dipercepat jika terlalu banyak
mengkonsumsi protein dari susu sapi.
Jantung: protein hewani berperan untuk memproduksi homocysteine, mengkonsumsi susu sapi lebih banyak dari mengkonsumsi daging akan menyebabkan
kekurangan vitamin B, sehingga tidak dapat mengubah homocysteine menjadi produk bermanfaat. Laktose dan kalsium bersama dengan homocysteine
dari mengkonsumsi susu sapi tanpa disertai lemak akan menyebabkan pengapuran pada pembuluh arteri.
Beberapa manfaat susu kedelai:
Mencegah/mengobati penyakit jantung, kanker, stroke.
Membantu meningkatkan kekuatan pada tulang, guna mencegah tulang keropos (osteoporosis).
Mencegah/mengobati tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Menstabilkan gula darah.
Mencegah/mengobati obesitas.
Mencegah/mengobati gejala maag.
Mencegah/mengobati penyakit ginjal.
Mencegah/mengobati gejala rematik dan asam urat.
Mencegah/mengobati gejala symptom menoupause.
Meningkatkan metabolisme dan sistem imun tubuh.
Menghasilkan tenaga dan meningkatkan
Download