Modul Praktikum ralis

advertisement
Modul Praktikum
Rangkaian Listrik
A. AVO Meter
Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artinya ampere, untuk
mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. ‘O’
artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan
dari ukuran. AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara
umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan,
baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.
Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis AVO meter, yaitu AVO meter analog
(menggunakan jarum putar / moving coil) dan AVO meter digital (menggunakan display
digital). Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa
kesamaan dalam hal operasionalnya. Misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa
baterai DC dan probe / kabel penyidik warna merah dan hitam.
Pada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat terbaca langsung berupa angkaangka (digit), sedangkan AVO meter analog tampilannya menggunakan pergerakan
jarum untuk menunjukkan skala. Sehingga untuk memperoleh hasil ukur, harus dibaca
berdasarkan range atau divisi.
Umar Muhammad, ST. [Stimik Profesional]
1
Bagian-Bagian AVOmeter/Multimeter
Berikut penjelasan mengenai gambar di atas. Yang perlu untuk di perhatikan adalah :
1. SEKRUP PENGATUR JARUM, Sekrup ini dapat di putar dengan Obeng atau plat kecil,
Sekrup ini berfungsi mengatur Jarum agar kembali atau tepat pada posisi 0 (NOL),
terkadang jarum tidak pada posisi NOL yang dapat membuat kesalahan pada
pengukuran, Posisikan menjadi NOL sebelum digunakan.
2. TOMBOL PENGATUR NOL OHM. Tombol ini hampir sama dengan Sekrup pengatur
jarum, hanya saja bedanya yaitu Tombol ini digunakan untuk membuat jarum
menunjukkan angka NOL pada saat Saklar pemilih di posisikan menunjuk SKALA OHM.
Saat saklar pemilih pada posisi Ohm biasanya pilih x1 pada skala Ohm kemudian
Hubungkan kedua ujung TERMINAL (Ujung terminal Merah bertemu dengan Ujung
terminal Hitam) dan Lihat pada Layar penunjuk, Jarum akan bergerak ke KANAN (Disitu
terdapat angka NOL (0), Putar tombol pengatur Nol Ohm sampai jarum menunjukkan
angka NOL). Proses ini dinamakan KALIBRASI OhmMeter. Hal ini Muthlak dilakukan
sebelum melakukan pengukuran tahanan (OHM) suatu komponen atau suatu rangkaian.
3. SAKLAR PEMILIH. Saklar ini harus di posisikan sesuai dengan apa yang ingin di UKUR,
misalnya bila ingin mengukur tegangan AC maka atur/putar saklar hingga menyentuh
skala AC yang pada alat ukur tertulis ACV, Begitu pula saat mengukur tegangan DC, cari
yang tertulis DCV, begitu seterusnya. Jangan Salah memilih Skala Pengukuran.
Umar Muhammad, ST. [Stimik Profesional]
2
Pada setiap bagian SKALA PENGUKURAN yang dipilih dengan Saklar Pemilih, terdapat
Nilai-nilai yang tertera pada alat ukur, Misalnya Pada Skala Tegangan AC (tertulis ACV
pada alat ukur) tertera skala 10, 50, 250, dan 750 begitu pula pada Skala Tegangan DC
(tertulis DCV pada alat ukur) tertera skala 0.1 , 0.25 , 2.5 , 10 , dst.
B. Membaca nilai Resistor dan kapasitor
1. Resistor
Nilai resistor ditentukan oleh warna dari gelang atau cincin resistor tersebut.
Jika Resistor yang memiliki 4 gelang warna :
gelang 1 dan 2 dibaca sesuai kode warna
gelang 3 adalah faktor pengali
gelang 4 adalah toleransi
Jika Resistor yang memiliki 5 gelang warna
gelang 1,2 dan 3 dibaca sesuai kode warna
gelang 4 adalah faktor pengali
gelang 5 adalah toleransi
Nilai dari masing – masing warna dapat dilihat pada gambar berikut :
Umar Muhammad, ST. [Stimik Profesional]
3
Contoh cara membaca nilai resistor :
Warna Coklat = 1
Warna Hitam = 0
Warna hijau
=
x5
Warna Emas =
Nilai toleransi 5%
Nilai Resistor = 10 x 5
= 1,000,000 = 1 mega = 1m
= 1m ohm toleransi 5%
Umar Muhammad, ST. [Stimik Profesional]
4
2. Kapasitor
a. Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah,
hijau, coklat dan lain-lain.Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB), boleh
dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif. Mempunyai
kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko
Farad (KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi
ada juga yang sampai ribuan volt.
kapasitor keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik :
Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000 pF
= 20 KpF =0,02 μF.
Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 KpF
= 0,005 μF
membaca nilai kapasitor
b. Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco)
Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser (Elco) adalah
kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki
berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif
Umar Muhammad, ST. [Stimik Profesional]
5
sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( - ) adalah kaki
negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 μF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad
dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.
kondensator elektrolit
C. Tugas praktikum :
I.
Membaca nilai komponen
1. Ambil 4 buah resistor dan 1 buah kapasitor keramik serta 1 buah Elco
2. Catat nilai dari komponen tersebut pada tabel berikut :
Resistor
Warna
Gelang
Gelang
1
Gelang
2
Gelang
3
Gelang
4
Gelang
5(jika
ada)
Nilai
Tahanan
(ohm)
Resistor
1
Resistor
2
Resistor
3
Resistor
4
Kapasitor
Kapasitor
Angka 1
Angka 2
Nilai
Tegangan
Maksimum
Angka 3
Kode
Huruf
Nilai
Kapasitor
Keramik
Kapasitor
Elco
Umar Muhammad, ST. [Stimik Profesional]
6
II.
Mengukur nilai Resistor dan kapasitor
Ukur nilai tahanan dari resistor dan kapasitor seperti gambar diatas kemudian tuliskan
hasilnya ditabel berikut :
Komponen
Hasil
Hasil
Pengukuran Perhitungan
Tahanan
nilai
(ohm)
Resistor 1
Resistor 2
Resistor 3
Resistor 4
Keramik
Elco
III.
Mengukur tahanan
1. Tahanan Seri
Susun resistor seperti gambar
Hasil pengukuran tahanan total adalah ………………ohm
Umar Muhammad, ST. [Stimik Profesional]
7
2. Tahanan Paralel
Hasil pengukuran tahanan total adalah ………………ohm
3. Tahanan Seri Paralel
Hasil pengukuran tahanan total adalah ………………ohm
Hasil pengukuran tahanan total adalah ………………ohm
Umar Muhammad, ST. [Stimik Profesional]
8
IV.
Mengukur Tegangan :
Rangkai resistor seperti gambar kemudian ukur nilai tegangan masing-masing
resistor, hasil pengukuran dicatat pada tabel:
1. Tahanan Seri
Komponen
Hasil
Pengukuran
Tegangan
(Volt)
Resistor 1
Resistor 2
Resistor 3
2. Tahanan Paralel
Komponen
Hasil
Pengukuran
Tegangan
(Volt)
Resistor 1
Resistor 2
Resistor 3
3. Tahanan Seri Paralel
Umar Muhammad, ST. [Stimik Profesional]
9
Komponen
Hasil
Pengukuran
Tegangan
(Volt)
Resistor 1
Resistor 2
Resistor 3
Umar Muhammad, ST. [Stimik Profesional]
10
Download