Arus, tegangan dan hambatan

advertisement
Arus, tegangan dan hambatan
Arus listrik
Arus listrik merupakan sejumlah elektron yang
mengalir dalam tiap detiknya pada suatu
penghantar. Arus Listrik dilambangkan dengan
huruf I dan diukur dalam satuan A
A singkatan dari amper meter
Tegangan
Tegangan listrik (voltage) dapat
dinyatakansebagai dorongan atau tenaga untuk
memungkinkan terjadinya aliran arus listrik.
Tegangan listrik dibedakan menjadi dua macam
yaitu:
a. tegangn listrik searah (direct current/ DC)
b. teganagn listrik bolak-balik (alternating current/
AC)
Tahanan
Tahanan atau resistansi dapat diartikan sebagai
apapun yang menghambat aliran arus listrik dan
memepengaruhi besarnya arus yang dapat
mengalir
Hukum Ohm
Hukum Ohm menerangkan bahwa hubungan
antara tegangan, arus dan resistensi. Pada suatu
rangkaian tertutup , besarnya arus I berubah
sebanding dengan tegangan dan berbanding
tebalik dengan beban tahanan R atau dapat
dinyatakan dengan rumus
V=I.R atau R= V/I atau I=V/R
Dimana
V= tegangan listrik yang diberikan pada sirkut
atau rangkaian (v)
I= Arus listrikyang mengalir pada sirkuit (A)
R= tahanan pada sirkut (Ohm)
Diketahui suatu rangkaian tertutup mempunyai
nilai hambatan 5 ohm dan arus yang mengalir
pada rangkaian tersebut 200 amper maka
tegangan yang dihasilkan berapa?
Cara membaca nilai resistansiatau
hambatan pada resistor
Untuk resistor yang memiliki nilai resistansi 4
warna :
* Gelang warna urutan 1 , 2 adalah sebagai
digit
* Gelang warna urutan 3 adalah sebagai nilai
pengali
* Gelang warna urutan 4 adalah sebagai nilai
toleransi.
Sedangkan resistor yang memiliki nilai resistansi 5
warna :
* Gelang warna urutan 1 , 2, 3 adalah sebagai
digit
* Gelang warna urutan 4 adalah sebagai nilai
pengali
* Gelang warna urutan 5 adalah sebagai nilai
toleransi.
Download