PENGARUH PERIKLANAN, PROMOSI - e

advertisement
PENGARUH PERIKLANAN, PROMOSI PENJUALAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DI PT. BANK NEGARA INDONESIA, Tbk. CABANG
BUKITTINGGI
Fitri Maisya
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat
terhadap keputusan menabung di PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Cabang Bukittinggi. Data didalam
penelitian ini dikumpulkan dari 119 orang responden dengan metode survei dan dianalisis menggunakan
analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan periklanan dan hubungan masyarakat mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menabung di PT. Bank Negara Indonesia, Tbk, Cabang
Bukittinggi. Periklanan dan hubungan masyarakat adalah faktor yang sangat penting dalam
mempengaruhi keputusan menabung konsumen.
Kata kunci: periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, keputusan menabung.
ABSTRACT
This research was aimed to investigate a conceptual framework the influence of advertising, sales
promotion and public relations for saving decisions in PT. Bank Negara Indonesia, Tbk branch of
Bukittinggi. The data in this study were collected from 119 respondents to the survey method and
analyzed using logistic regression analysis. The result of the research indicate that advertising and public
relations have a significant impact on saving decisions in PT. Bank Negara Indonesia, Tbk, branch of
Bukittinggi. Advertising and public relations has found to be an important factor to influencing the saving
decisions of consumers.
Keywords: Advertising, Sales Promotion, Public Relations, Saving Decision.
1
PENDAHULUAN
Persaingan yang terjadi dalam bidang
industri perbankan di Indonesia saat ini menjadi
semakin ketat. Dimana perkembangan jumlah
bank swasta dan juga bank syariah terus
meningkat secara pesat. Persaingan yang terjadi
dalam bidang industri perbankan di Indonesia
saat ini menjadi semakin ketat. Dimana
perkembangan jumlah bank swasta dan juga
bank syariah terus meningkat secara pesat seperti
Bank Muamalat, CIMB Bank, Bank Mandiri
Syariah, BRI Syariah, dan bank-bank lainnya
yang terus bermunculan. Terjadinya persaingan
tersebut, berarti telah terjadi pula perubahan di
dalam strategi promosi dalam rangka
mengoptimalkan layanan perbankan. Prospek
industri perbankan yang semakin meningkat
menuntut lembaga perbankan memiliki strategi
yang tepat dalam memasarkan produk dan
layanan perbankannya. Salah satu bentuk strategi
pemasaran yang mendukung adalah penggunaan
bauran promosi. Diharapkan dengan menerapkan
strategi promosi yang tepat melalui periklanan,
promosi penjualan, penjualan pribadi, hubungan
masyarakat, dan pemasaran langsung perusahaan
dapat langsung meraih target pasar yang
diinginkan dan sekaligus dapat menciptakan
image yang bagus bagi perusahaan.
Keberagaman produk dan jasa yang
ditawarkan oleh lembaga perbankan tidak hanya
memberikan kesempatan yang lebih luas bagi
konsumen untuk memilih lembaga perbankan
yang sesuai dengan kebutuhan mereka, namun
juga menimbulkan keraguan karena terlalu
banyak pilihan yang ditawarkan oleh lembaga
perbankan tersebut. Disisi lain, kegemaran
konsumen untuk mencari informasi dari berbagai
sumber sebelum memutuskan untuk menabung
di sebuah bank merupakan beberapa hal yang
harus diperhatikan perusahaan. Oleh sebab itu,
lembaga keuangan perlu memantau perilaku
konsumen dalam melakukan keputusan yang
2
dipertimbangkan jika mereka akan menabung di
bank.
Perusahaan atau lembaga perbankan yang
akan tampil menjadi pemenang tentunya
perusahaan atau lembaga perbankan yang benarbenar memahami kebutuhan, tuntutan dan
keinginan konsumen atau nasabah. Perusahaan
harus memahami benar siapa pasar sasarannya
sekaligus bagaimana perilaku konsumen
terhadap produk dan jasa yang ditawarkan.
Komunikasi pemasaran memberikan peluang
yang amat besar terhadap kepentingan pihak
perusahaan dan konsumennya. Perusahaan juga
harus memberikan waktunya untuk mempelajari
perilaku dari para konsumen.
PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. atau yang lebih dikenal dengan BNI 46
yang berdiri sejak tahun 1946, merupakan bank
pertama yang didirikan dan dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia dan merupakan salah satu
bank komersial Indonesia yang bergerak dalam
bidang jasa keuangan. Sebagai salah satu
lembaga keuangan terbesar di Indonesia,
tentunya BNI harus mampu memenangkan
persaingan yang semakin kompetitif. Perjuangan
untuk menambah jumlah nasabah harus terus
diupayakan agar perusahaan dapat bertahan dan
berkembang secara dinamis.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang pengaruh periklanan, promosi penjualan
dan hubungan masyarakat terhadap keputusan
menabung di BNI Cabang Bukittinggi. Oleh
sebab itu, peneliti akan melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Periklanan, Promosi
Penjualan dan Hubungan Masyarakat
Terhadap Keputusan Menabung di PT. Bank
Negara Indonesia, Tbk. Cabang Bukittinggi.
Keputusan Pembelian
Pada saat memutuskan pembelian, konsumen
akan memilih suatu produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Setelah itu,
konsumen akan mencari informasi tentang
produk tersebut sehingga akan terbentuk
keputusan pembelian suatu produk. Menurut
Kotler & Keller (2009:184), proses keputusan
pembelian yang spesifik terdiri dari urutan
kejadian sebagai berikut: pengenalan masalah
kebutuhan,
pencarian
informasi,evaluasi
alternatif, keputusan pembelian dan perilaku
pasca pembelian. Adapun model dari tahaptahap keputusan pembelian dapat dilihat pada
Gambar 1. Bagi pemasar tahap keputusan
pembelian adalah tahap yang sangat penting
untuk dipahami karena akan berhubungan
dengan keberhasilan pemasar di dalam dunia
bisnis.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2010:483)
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian, diantaranya:
a. Bauran pemasaran adalah paduan unik
dari produk, distribusi, promosi, dan
strategi harga yang dirancang untuk
menghasilkan hubungan yang saling
menguntungkan dengan target market.
b. Lingkungan
sosial-budaya
meliputi
keluarga, kelompok referensi, sumber
non-komersial, kelas sosial, dan subbudaya.
c. Psikologis konsumenProses keputusan
pembelian dipengaruhi oleh unsur
psikologis yang menentukan tipe
pembelian yang dibuat oleh konsumen.
Unsur-unsur psikologis tersebut meliputi
motivasi,
persepsi,
pembelajaran,
kepribadian, dan sikap.
Dengan
kegiatan
promosi
yang
dilakukan, perusahaan akan berusaha membujuk
calon konsumen untuk melakukan pembelian
atas suatu produk atau jasa yang ditawarkan,
dalam hal ini perusahaan melakukan komunikasi
dengan konsumen. Promosi diperlukan untuk
memperkenalkan, memberikan informasi serta
membentuk image dari suatu produk atau jasa
yang ditawarkan.
Keputusan Bauran Promosi
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:116),
“Bauran promosi (promotion mix) juga disebut
bauran komunikasi pemasaran (marketing
communication mix) perusahaan merupakan
paduan spesifik iklan, promosi penjualan,
hubungan masyarakat, penjualan personal, dan
sarana pemasaran langsung yang digunakan
perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai
pelanggan secara persuasif dan membangun
hubungan pelanggan”.
1. Periklanan
Menurut Kotler & Keller (2007:244),
“periklanan (advertising) adalah semua bentuk
terbayar presentasi non-pribadi dan promosi ide,
barang, atau jasa dengan sponsor tertentu”.
Sedangkan menurut Boyd (2000:65) menyatakan
bahwa “iklan adalah bentuk presentasi dan
promosi gagasan, barang, dan jasa nonpribadi
yang dibayar oleh sponsor tertentu”.
Menurut Kotler & Keller (2007:244) tujuan
iklan dapat digolongkan kepada: iklan
informatif, iklan persuasif, iklan pengingat dan
iklan penguatan.
Pesan iklan juga merupakan salah satu
faktor yang penting dalam pembuatan suatu
iklan. Menurut Boyd (2000:78), “Pesan
(message) adalah penjumlahan dari tanda atau
sinyal yang berusaha mengungkapkan satu atau
lebih gagasan. Instruksinya bergantung pada
bagian-bagian lain dari proses komunikasi,
termasuk media yang digunakan dan tujuan dari
pembicara (perilaku yang akan pengaruhi)”.
Dalam menentukan isi pesan, harus
diperhatikan daya tarik, tema, gagasan, dan
usulan penjualan yang unik.
2. Promosi Penjualan
Menurut Kotler & Keller (2007:266),
“promosi penjualan, sebagai unsur utama dalam
kampanye
pemasaran,
adalah
berbagai
kumpulan alat-alat insentif yang sebagian besar
berjangka pendek, yang dirancang untuk
3
meransang pembelian produk atau jasa tertentu
dengan lebih cepat atau lebih besar oleh
konsumen atau pedagang”.
Promosi penjulan sering menarik konsumen
untuk berganti merek, karena pemakai merek
sering mencari harga yang murah, nilai yang
baik, hadiah dan sebagainya. Promosi penjualan
yang menawarkan potongan harga, kupon, dan
mutu yang terlalu berlebihan terkadang dapat
menimbulkan nilai tawar rendah terhadap
produk ataupun jasa. Oleh karena itu perusahaan
harus menciptakan strategi yang efektif agar
tujuan promosi penjualan tersebut berdampak
positif.
3. Penjualan Pribadi
Menurut Tjiptono (2008:225) menyatakan
bahwa penjualan pribadi adalah komunikasi
langsung (tatap muka) antara penjual dan calon
pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk
kepada calon pelanggan dan membentuk
pemahaman pelanggan terhadap produk
sehingga mereka kemudian akan mencoba dan
membelinya.
Menurut Boyd (2000:100), “penjualan
pribadi (personal selling) merupakan salah satu
dari beberapa sarana promosi termasuk iklan,
promosi konsumen dan perdagangan seta
hubungan masyarakat yang dapat digunakan
pemasar
untuk
berkomunikasi
dengan
pelanggan potensial.
4. Hubungan Masyarakat
Menurut Boyd (2000:66), “Hubungan
masyarakat (public relations) adalah stimulasi
permintaan yang tidak dibayar dan nonpribadi
atas sebuah produk, jasa atau unit bisnis dengan
menghasilkan berita-berita menarik tentang hal
tersebut atau presentasi yang disukai tentang hal
tersebut di media.
Sedangkan menurut Menurut Kotler & Keller
(2007:281) hubungan masyarakat (public
relations) adalah meliputi berbagai program
yang dirancang untuk mempromosikan atau
4
melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya. Jelas bahwa komunikasi dengan
masyarakat luas melalui hubungan masyarakat
ini dapat mempengaruhi kesan terhadap sebuah
perusahaan atau organisasi maupun produk atau
jasa yang ditawarkan.
5. Pemasaran Langsung
Menurut Tjiptono (2008:232), “Penjualan
langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat
interaktif, yang memanfaatkan satu atau
beberapa media iklan untuk menimbulkan
respon yang terukur dan atau transaksi
disembarang lokasi dan dapat ditujukan pada
individual”. Dalam pemasaran langsung,
komuikasi promosi ditujukan langsung kepada
konsumen individual, dengan tujuan agar pesanpesan tersebut ditanggapi konsumen yang
bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau
dengan datang langsung ke tempat pemasar.
Sedangkan menurut Kotler & Amstrong
(2008:117), “pemasaran langsung adalah
hubungan
langsung
dengan
konsumen
individual yang ditargetkan secara cermat untuk
memperoleh respons segera dan membangun
hubungan pelanggan yang langgeng “.
Penelitian Sebelumnya
Penelitian yang serupa pernah dilakukan
oleh Husma Fadillah Nasution pada tahun 2008
dengan penelitian yang berjudul “Analisis
Pengaruh Promosi dan Komunikasi Terhadap
Keputusan Nasabah untuk Menabung di Bank
Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi”.
Penelitian yang dilakukan oleh Husma
menunjukkan bahwa faktor bauran promosi dan
komunikasi mempengaruhi minat nasabah untuk
menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang
Tebing Tinggi dan kemudian melakukan
keputusan untuk menabung.
Kerangka
Konseptual
dan
Hipotesis
Penelitian
Untuk melihat pengaruh dari periklanan,
promosi penjualan dan hubungan masyarakat
terhadap keputusan menabung di BNI Cabang
Bukittinggi dapat dideskripsikan dalam kerangka
konseptual berikut:
Periklanan
Promosi
Penjualan
Keputusan
Menabung
Hubungan
Masyarakat
Gambar 2. Kerangka konseptual
Gambar 1 menunjukkan kerangka konseptual
pada penelitian ini, yang terdiri dari tiga variabel
bebas periklanan, promosi penjualan dan
hubungan masyarakat dan keputusan menabung
sebagai variabel terikat. Dengan demikian,
peneliti
mengemukakan
tiga
hipotesis
berdasarkan kerangka konseptual untuk menguji
pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel
terikat. Adapun rumusan hipotesis penelitian
adalah sebagai berikut:
H1:Periklanan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan menabung.
H2:Promosi Penjualan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menabung.
H3:Hubungan
Masyarakat
berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menabung.
(BNI) Cabang Bukittinggi. Informasi dan data
pada penelitian ini dikumpulkan dengan
menggunakan data primer dengan metode survei
dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah dengan metode
accidental sampling.
Angket penelitian didalam penelitian ini
terbagi kepada dua bagian: Bagian 1 dan Bagian
2. Bagian 1 angket penelitian mengenai identitas
responden seperti: nama, alamat, tlp/hp, umur,
jenis kelamin, dan jumlah pendapatan perbulan..
Bagian 2 angket penelitian yaitu mengenai
pernyataan responden mengenai variabel dalam
penelitian: periklanan, promosi penjualan dan
hubungan masyarakat. Untuk setiap alternatif
jawaban diberikan skor dengan menggunakan
skala Likert pada skala 5 titik jawaban dimulai
dari (1) sangat tidak setuju hingga (5) sangat
setuju.
Didalam
penelitian
ini,
peneliti
menggunakan analisis deskriptif, pengujian
hipotesis, analisis regresi logistik. Dan data ini
diolah dengan menggunakan program SPSS.
HASIL PENELITAN
Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 119 responden.
Tabel
1
menunjukkan
deskripsi
karakteristik responden dalam penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian responden yang
paling banyak dalam penelitian ini adalah
perempuan (67,5%). Mayoritas responden
berumur 20-24 tahun (61,8%). Pada umumnya,
responden adalah mahasiswa (60,2%). Produk
yang paling sering dibeli oleh responden yaitu
baju dan celana (54,5%) dan mempunyai
pengalaman melakukan belanja online sebanyak
1 kali.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian
eksplanatory
kausatif
yaitu
menentukan
sejauhmana pengaruh periklanan, promosi
penjualan, dan hubungan masyarakat terhadap
keputusan menabung di Bank Negara Indonesia
5
Tabel 1. Karakteristik responden
Items
Jenis
Kelamin
Umur
Pekerjaan
Pendapata
n/bulan
Kategori
Laki-laki
Perempuan
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
Pegawai Negeri
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Mahasiswa
Pelajar
Lainnya
< Rp 500.000
Tabel 2. Deskripsi Variabel
Freq
51
68
25
43
22
19
19
2
27
45
43
4
0
0
5
Rp500.0003
1 juta
Rp 1-2 juta
55
> Rp 2 juta
56
Sumber : Data Primer (diolah), 2012
%
42.9
57.1
21
36.1
18.5
16
16
1.7
22.7
37.8
36.1
3.4
Variabel
Periklanan
Indikator Mean
Penggunaa 4.11
n media
iklan
mempenga
ruhi
konsumen
untuk
menabung
TCR
82.2
Kategori
Sangat
Kuat
Promosi
Penjualan
91.2
Sangat
Kuat
0
4.2
Hub.Masy
arakat
Pengadaan 4.56
undian
produk
tabungan
BNI selalu 4.19
memelihar
a
komunikas
i yang
baik
dengan
nasabah
91.6
Sangat
Kuat
2.
46.2
47.1
Tabel 2 menunjukkan skor rata- rata,
TCR dan kriteria untuk setiap variabel. Untuk
variabel periklanan, yang mempunyai skor
tertinggi yaitu pada item media iklan dengan
skor rata- rata (4,11), tingkat capaian responden
(82,2) dan kriteria jawaban responden sangat
kuat. Pada variabel promosi penjualan, skor
tertinggi yaitu pada item pengadaan undian
produk tabungan dengan skor rata- rata (4,56),
tingkat
capaian responden (91,2) dan
dikategorikan sangat kuat. Pada variabel
hubungan masyarakat, skor tertinggi yaitu pada
item komunikasi dengan skor rata- rata (4,19),
tingkat
capaian responden (83,8) dan
dikategorikan sangat kuat. Pada variabel
keputusan menabung sebanyak 109 responden
(91,6%) memutuskan untuk menabung di BNI
Cabang Bukittinggi.
6
Sumber : Data Primer (diolah), 2012
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
faktor periklanan, promosi penjualan dan
hubungan masyarakat terhadap keputusan
menabung di BNI Cabang Bukittinggi, penelitian
ini menggunakan analisis regresi logistik.
Tabel 3. Hasil analisis regresi logistik
Variables in the Equation
B
S.E.
Wald
df
Sig. Exp(B)
Step
X1
,328
,133
6,058
1
,014 1,388
a
1
X2
,329
,168 3,860
1
,049 1,390
X3
-,158 ,185
,723
1
,395
,854
Constant -13,694 4,755 8,293
1
,004
,000
a.Variable(s) entered on step 1: X1, X2, X3.
Berdasarkan
hasil
analisis,
dapat
disimpulkan hanya terdapat dua varaibel bebas
yaitu periklanan dan hubungan masyarakat yang
mempunyai pengaruh signifikan terhadap
keputusan menabung di PT. Bank Negara
Indonesia Cabang Bukittinggi, dari Tabel 3 dapat
diperoleh persamaan regresi logistik sebagai
berikut:
Y = α + b1.x1 + b2.x2 + b3.x3 + ะต
Y= -13,694 + 0,328X1 + 0,329X2 + -0,158X3 +e
Dari persamaan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa:
a. Nilai
konstanta
sebesar
-13,694
menunjukkan bahwa tanpa adanya pengaruh
dari variabel bebas periklanan (X1), promosi
penjualan (X2) dan hubungan masyarakat
(X3), maka keputusan menabung akan
mengalami penurunan sebesar -13,694
satuan.
b. Variabel periklanan (X1), memiliki koefisien
regresi positif sebesar 0,328, artinya jika
variabel periklanan meningkat sebesar satu
satuan maka keputusan menabung (Y) di
BNI Cabang Bukittinggi akan mengalami
kenaikan sebesar 0,328 dengan anggapan
variabel bebas lainnya tetap.
c. Variabel promosi penjualan (X2), memiliki
koefisien regresi positif sebesar 0,329,
artinya jika variabel promosi penjualan
meningkat sebesar satu satuan maka
keputusan menabung (Y) di BNI Cabang
Bukittinggi akan mengalami kenaikan
sebesar 0,329 dengan anggapan variabel
bebas lainnya tetap.
d. Variabel hubungan masyarakat (X3),
memiliki koefisien regresi negatif sebesar 0,158, artinya jika variabel hubungan
masyarakat meningkat sebesar satu satuan
maka keputusan menabung (Y) akan
mengalami penurunan sebesar 0,158 dengan
anggapan variabel bebas lainnya tetap.
Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis 1
Hipotesis pertama dalam penelitian
ini adalah Periklanan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan konsumen
untuk menabung (Y) di BNI Cabang
Bukittinggi.
Pada uji hipotesis diperoleh Wald
test = 6,058 terletak pada tingkatan
siginifikan 0,014 < 0.05. Dengan
demikian maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
Periklanan (X1) mempunyai pengaruh
signifikan terhadap keputusan menabung
(Y) di BNI Cabang Bukittinggi.
b. Hipotesis 2
Hipotesis kedua yang diajukan yaitu
Promosi Penjualan (X2) berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menabung
(Y) di BNI Cabang Bukittinggi.
Pada uji hipotesis diperoleh Wald
test = 3,860 terletak pada tingkatan
siginifikan 0.049 < 0.05. Dengan
demikian maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
Promosi Penjualan (X2) mempunyai
pengaruh signifikan keputusan menabung
(Y) di BNI Cabang Bukittinggi.
c. Hipotesis 3
Hipotesis ketiga yang diajukan yaitu
Hubungan Masyarakat (X3) berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menabung
(Y) di BNI Cabang Bukittinggi.
Pada uji hipotesis diperoleh Wald
test = 0,723 terletak pada tingkatan
siginifikan 0.395 > 0.05. Dengan
demikian maka Ha ditolak dan Ho
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara Hubungan Masyarakat (X3)
7
terhadap keputusan menabung (Y) di
BNI Cabang Bukittinggi.
PEMBAHASAN
a. Pengaruh Periklanan terhadap keputusan
menabung di BNI Cabang Bukittinggi
Dari hasil analisis regresi logistik dan uji
hipotesis ditemukan bahwa periklanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen, dengan
nilai koefisien regresi sebesar 0,328 (Sig =
0,014). Penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa periklanan yang dilakukan oleh BNI
Cabang
Bukittinggi
mempengaruhi
keputusan menabung.
Hal ini mengidentifikasikan bahwa
periklanan dari BNI Cabang Bukittinggi
sudah memberikan informasi yang cukup
bagi konsumen. Media periklanan yang
digunakan oleh BNI Cabang Bukittinggi
membantu
konsumen
mendapatkan
informasi-informasi yang jelas mengenai
produk dan layanan yang disediakan oleh
BNI Cabang Bukittinggi.
Hal ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Tjiptono (2008:225),
“iklan adalah bentuk komunikasi tidak
langsung yang didasari pada informasi
tentang keunggulan dan keuntungan suatu
produk yang disusun sedemikian rupa
sehingga
menimbulkan
rasa
yang
menyenangkan akan mengubah fikiran
seseorang untuk melakukan pembelian”.
b. Pengaruh Promosi Penjualan terhadap
keputusan menabung di BNI Cabang
Bukittinggi
Dari hasil analisis regresi logistik dan uji
hipotesis ditemukan bahwa promosi
penjualan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen,
dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,329
(Sig = 0,049). Penelitian ini dapat
8
disimpulkan bahwa promosi penjualan yang
dilakukan oleh BNI Cabang Bukittinggi
mempengaruhi keputusan menabung.
Hal ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan Tjiptono (2008:229), “promosi
penjualan adalah bentuk persuasi langsung
melalui penggunaan berbagai insentif yang
dapat diatur untuk merangsang pembelian
produk
dengan
segera
dan/atau
meningkatkan jumlah barang yang dibeli
pelanggan. Sedangkan menurut Kotler &
Amstrong (2008: 206), “promosi penjualan
(sales promotion) insentif jangka pendek
untuk mendorong pembelian atau penjualan
produk atau jasa”.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Berta Lestari & Aris
Setia Noor (2011) tentang Analisis
Keputusan
Bauran
Promosi
yang
Mempengaruhi
Proses
Pembelian
Konsumen
pada
Perusahaan
Batik
Irmasasirangan di Kota Banjarmasin yang
menunjukkan bahwa promosi penjualan
yang dilakukan oleh perusahaan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap proses
keputusan pembelian konsumen.
c. Pengaruh
Hubungan
Masyarakat
terhadap keputusan menabung di BNI
Cabang Bukittinggi
Dari hasil analisis regresi logistik dan uji
hipotesis ditemukan bahwa hubungan
masyarakat tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menabung, dengan nilai
sebesar -0,158 (Sig = 0,395). Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa hubungan
masyarakat yang dilakukan oleh BNI
Cabang Bukittinggi tidak mempengaruhi
keputusan menabung.
Hal ini tidak sesuai sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Sumarman
(2002) yang melakukan penelitian mengenai
Pengaruh
Bauran
Promosi
terhadap
Keputusan Menabung Britama di BRI
Muaro Bungo yang menunjukkan bahwa
public relations
berpengaruh secara
signifikan terhadap terhadap keputusan
menabung.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
mengenai pengaruh periklanan, promosi
penjualan dan hubungan masyarakat terhadap
keputusan menabung di PT. Bank Negara
Indonesia, Tbk. Cabang Bukittinggi, dapat
disimpulkan bahwa periklanan dan hubungan
masyarakat
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan terhadap keputusan menabung di BNI
Cabang Bukittinggi. Keputusan menabung akan
semakin meningkat apabila pihak BNI Cabang
Bukittinggi semakin meningkatkan promosi
penjualan seperti pemberian souvenir yang
menarik dan bermanfaat bagi konsumen serta
harus lebih memperhatikan kejelasan pesan yang
disampaikan melalui iklan seperti menampilkan
keunggulan atau manfaat produk dan layanan
yang ditawarkan sehingga pesan iklan leih
mudah dimengerti dan diingat oleh konsumen.
SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
mengenai pengaruh periklanan, promosi
penjualan dan hubungan masyarakat terhadap
keputusan menabung di PT. Bank Negara
Indonesia, Tbk. Cabang Bukittinggi peneliti
memberikan saran-saran kepada pimpinan BNI
Cabang Bukittinggi:
a. Keputusan menabung akan semakin
meningkat apabila pihak BNI Cabang
Bukittinggi
semakin
meningkatkan
promosi penjualan seperti pemberian
souvenir yang menarik dan bermanfaat
bagi konsumen
b. Memperhatikan kejelasan pesan yang
disampaikan melalui iklan
seperti
menampilkan keunggulan atau manfaat
produk dan layanan yang ditawarkan
sehingga pesan iklan leih mudah
dimengerti dan diingat oleh konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Boyd. (2000). Manajemen Pemasaran : Suatu
Pendekatan Strategis dengan Oriental
Global. Edisi Kedua Jilid 2.
Terjemahan Imam Nurmawan. Jakarta
Erlangga.
Bungin, Burhan. (2011). Metodologi Penelitian
Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media
Hair, Joseph F. (2006). Multivariate Data
Analysis. New Jersey: Pearson
Education International.
Husma, F, Naution, (2008). “Analisis Pengaruh
Promosi dan Komunikasi Terhadap
Keputusan Nasabah untuk Menabung
di Bank Syariah Mandiri Cabang
Tebing Tinggi”.
Idris .(2012). Aplikasi Model Analisis Data
Kuantitatif Dengan Program SPSS.
Edisi Revisi III. Padang: Fakultas
Ekonomi UNP.
Kotler, P.,& Keller,K. (2007). Manajemen
Pemasaran.12th.
Edisi
Bahasa
Indonesia. Jakarta: PT.Indeks
(2009).
Manajemen
th
Pemasaran 13 , Jilid I. Terjemahan
oleh Bob Sabran. Jakarta : Erlangga.
Kotler, P.,& Amstrong,G. (2008). Prinsipprinsip Pemasaran 12th. Jilid 2. Edisi
Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Mowen, J.C., & Minor,M. (2002). Perilaku
Konsumen. Edisi Kelima. Jakarta:
Erlangga.
Padang Ekspres. (2011). Harian Pagi Padang
Ekspres.
Terbaik,
BNI
Terus
9
Tingkatkan
Pelayanan.
(http://padangekspres.co.id/?news=ber
ita&id=18561/diunduh 26 Februari
2012).
Peter, J. Paul, Olson, Jerry C.(2000). Consumer
Behavior, Edisi Keempat, Cetakan
Pertama. Erlangga: Jakarta.
Riduwan & Akdon. (2007). Rumus dan Data
dalam Analisis Statistika. Bandung:
Alfabeta.
Schiffman, L., & Kanuk, L.L. (2010). Consumer
Behavior.109thEdition. New Jersey:
Pearson Prentice Hall.
Sekaran, Uma. (2006). Research Method for
Business; Metodologi Penelitian untuk
Bisnis Jakarta: Salemba Empat.
Sofjan, A. (2010). Manajemen Pemasaran:
Dasar, Konsep dan Strategi. PT. Raya
Grafindo Persada:Jakarta.
Sudartik. (2009). Pengaruh Kualitas Pelayanan
dan Periklanan terhadap Keputusan
Nasabah dalam Menabung pada PT
BPR
Semarang
Margatama
Gunadana.
(Skripsi).
Semarang.
Universitas
Negeri
Semarang.
(Online)
Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Bisnis.
Alfabeta. Jakarta.
Sumarman. (2002). Pengaruh Bauran Promosi
terhadap
Keputusan
Menabung
Britama di BRI Muaro Bungo.
(Thesis). Universitas Diponegoro.
(Online)
Tjiptono, Fandi. (2008). Srategi Pemasaran.
Edisi III. CV. Andi Offset.
Yogyakarta.
10
Umar Husein. (2011). Metode Penelitian Untuk
Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi Kedua.
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
LAMPIRAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Frequency Table
umur
Valid
Cumulative
Percent
2,5
20
Frequency
3
Percent
2,5
Valid Percent
2,5
21
4
3,4
3,4
5,9
22
5
4,2
4,2
10,1
23
6
5,0
5,0
15,1
24
7
5,9
5,9
21,0
25
16
13,4
13,4
34,5
26
5
4,2
4,2
38,7
27
9
7,6
7,6
46,2
28
10
8,4
8,4
54,6
29
3
2,5
2,5
57,1
30
7
5,9
5,9
63,0
31
2
1,7
1,7
64,7
32
8
6,7
6,7
71,4
33
1
,8
,8
72,3
34
4
3,4
3,4
75,6
35
7
5,9
5,9
81,5
36
3
2,5
2,5
84,0
37
4
3,4
3,4
87,4
38
1
,8
,8
88,2
39
4
3,4
3,4
91,6
40
7
5,9
5,9
97,5
42
1
,8
,8
98,3
48
2
1,7
1,7
100,0
119
100,0
100,0
Total
jekelamin
Valid
laki-lai
perempuan
Total
Frequency
51
Percent
42,9
Valid Percent
Cumulative
Percent
42,9
42,9
100,0
68
57,1
57,1
119
100,0
100,0
11
pekerjaan
Valid
Frequency
pegawai negri
Percent
Cumulative
Percent
Valid Percent
27
22,7
22,7
22,7
pegawai swasta
45
37,8
37,8
60,5
wiraswasta
43
36,1
36,1
96,6
mahasiswa
4
3,4
3,4
100,0
119
100,0
100,0
Total
pendapatan
Valid
< Rp 500.000
Frequency
5
Percent
4,2
Valid Percent
4,2
Cumulative
Percent
4,2
3
2,5
2,5
6,7
55
46,2
46,2
52,9
100,0
Rp 500.000-Rp 1.000.000
Rp 1.000.000-Rp
2.000.000
> Rp 2.000.000
Total
56
47,1
47,1
119
100,0
100,0
HASIL ANALISIS REGRESI LOGISTIK
Model Summary
Step
1
-2 Log
likelihood
Cox & Snell
R Square
Nagelkerke R
Square
52,623(a)
,126
,288
a Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than ,001.
Hosmer and Lemeshow Test
Step
1
Chi-square
8,097
df
8
Sig.
,424
Variables in the Equation
Step
1(a)
X1
X2
X3
Constant
B
S.E.
df
Sig.
Exp(B)
,133
6,058
1
,014
1,388
,329
,168
3,860
1
,049
1,390
-,158
,185
,723
1
,395
,854
-13,694
4,755
8,293
1
,004
,000
a Variable(s) entered on step 1: X1, X2, X3.
12
Wald
,328
Download