1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni musik merupakan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni musik merupakan aktivitas seni yang dapat didengar, dinikmati, dan
dirasakan melalui sebuah penyajian musik, baik dalam berolah vokal maupun
permainan instrumen musik. Meskipun sifatnya relatif, segala bentuk karya musik
merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan nilai-nilai estetika seni.
Secara umum, kemampuan berkesenian telah dimiliki setiap manusia sejak
lahir sesuai dengan kapasitas biologis yang dimiliki. Kecerdasan dan anatomi
tubuh merupakan modal dasar dalam berkesenian, namun keadaan seperti ini
bukanlah sebuah harga mati, karena pada kenyataannya rutinitas berkesenianlah
yang jauh lebih berpengaruh. Rutinitas berkesenian ini tidak lepas dari minat atau
keinginan manusia itu sendiri, tentunya dalam hal ini faktor lingkungan sangat
mendukung sekali.
Sekolah dan lembaga pendidikan musik adalah salah satu wadah yang selain
memberikan pengetahuan juga membekali keterampilan kepada anak didiknya
sebagai upaya untuk mempersiapkan manusia yang berkualitas, seperti yang
tercantum dalam Garis Besar Haluan Negara (1994:43).
Pada dasarnya pendidikan musik sudah dikenalkan di sekolah mulai dari
tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) atau Playgroup, kemudian naik pada jenjang
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Umum. Tidak
semua pelajaran seni musik di sekolah diwujudkan dalam bentuk mata pelajaran
1
2
yang termasuk dalam kurikulum pendidikan, namun juga bisa terdapat pada
kegiatan ekstrakurikuler sekolah tersebut. Salah satu strategi bagi siswa yang
berminat untuk lebih mendalami ilmu musik yaitu dengan memilih institusi atau
lembaga yang khusus mempelajari musik di luar jam sekolah, seperti lembaga
pendidikan musik.
Lembaga pendidikan musik merupakan institusi non formal yang secara
khusus memberikan materi pembelajaran yang berkaitan dengan musik, karena
sifatnya sangat berhubungan dengan minat siswa, maka pemilihan jadwal proses
belajar mengajar juga lebih fleksibel, sesuai dengan jadwal kegiatan lain siswa.
Muatan pelajaran musik yang diberikan kepada siswa juga lebih spesifik dan
mendetail sesuai dengan tingkatan kelasnya, tidak seperti di sekolah, yang hanya
mengajarkan pendidikan musik secara umum saja. Meskipun begitu, setiap
pelajaran musik harus dimulai dengan mengajarkan hal-hal yang paling mendasar
dari seni musik itu sendiri, yaitu pengenalan serta penerjemahan simbol-simbol
notasi musik.
Purikids merupakan salah satu dari beberapa lembaga pendidikan musik di
Yogyakarta yang tergolong banyak diminati masyarakat, hal tersebut terbukti
dengan dibukanya dua cabang lain di daerah Colombo dan Godean. Selain itu juga
Purikids menyediakan kursus bahasa dan matematika. Selain itu dari segi
finansial, kursus di lembaga tersebut relatif lebih ekonomis dibandingkan
lembaga-lembaga pendidikan musik yang lain dengan fasilitas dan guru yang
tidak jauh berbeda. Peminat terbanyak adalah anak usia 5 tahun (TK) hingga usia
11 tahun atau siswa SD kelas 5. Dalam standar pembelajaran di Purikids siswa
3
harus menyeleseikan buku dasar 1, atau buku keyboard dasar 1 yang diberikan
oleh Purikids selama 16 kali pertemuan. Begitu juga dengan buku keyboard dasar
2. Meskipun begitu, terdapat kecenderungan bahwa banyak siswa-siswi Purikids
yang belum menguasai notasi balok. Alasan yang paling mendasar adalah,
kurangnya motivasi siswa dalam pelajaran membaca notasi balok. Artinya dalam
mengikuti les tersebut siswa hanya meyaluran hobi, sehingga tidak berpengaruh
terhadap proses penilaian di jenjang akademis yaitu sekolah. Kecenderungan buta
notasi ini sangat menarik untuk dikaji karena penguasaan notasi balok merupakan
salah satu hal yang mendasar dan sangat menentukan efektifitas dan keberhasilan
dalam pembelajaran musik.
Notasi musik merupakan bagian terpenting dari musik, karena notasi adalah
simbol untuk menerjemahkan sebuah repertoar musik atau lagu. Notasi
digambarkan dengan simbol-simbol yang kemudian diartikan atau dinyatakan
dalam sebuah instrumen alat musik dan dapat berupa suara manusia dalam
menyanyikan lagu. Hal tersebut merupakan bentuk pernyataan dari simbol notasi
musik.
Bentuk notasi yang sangat lazim digunakan adalah notasi balok. Notasi ini
merupakan simbol bahasa musik standar yang digunakan di seluruh dunia dan
menjadi bahan ajar wajib dalam pelajaran musik di sekolah. Pada saat ini di
lembaga pendidikan musik, materi pelajaran untuk mengenal dan mempelajari
notasi balok kurang diprioritaskan, namun hanya sebagai pengetahuan umum saja
dalam mengenal teori musik, sehingga menyebabkan keterbatasan pengetahuan
siswa dalam memahami teori musik.
4
Dewasa ini siswa merasa kesulitan bahkan enggan untuk belajar notasi
balok. Selain itu, kebanyakan pengajar musik kurang menekankan kepada siswa
tentang pentingnya membaca notasi balok dalam bermain musik. Notasi balok
yang dijadikan bahan pengajaran tidak hanya untuk dimengerti isinya secara
singkat saja, tetapi siswa diharapkan dapat mengerti dan memainkan pada
instrumen musik dengan baik dan benar.
Dalam pembelajaran notasi balok di kelas, pada umumnya pengajar hanya
memberi penjelasan dengan cara menyanyikan simbol notasi balok, kemudian
siswa diminta untuk menirukan tanpa diimbangi dengan penggunaan media
pengajaran. Kebiasaan tersebut mengakibatkan siswa menjadi kurang tertarik
untuk belajar membaca notasi balok sehingga muncul opini bahwa notasi balok
adalah momok atau sulit.
Salah satu alternatif untuk memahami serta membantu siswa dalam proses
belajar membaca notasi balok adalah penggunaan media yang menarik, sehingga
selain tidak membosankan, juga dapat menumbuhkan sikap kemandirian dan
kreativitas siswa. Media yang digunakan yaitu teknologi komputer software
Encore dan praktik bermain keyboard. Penggunaan keyboard sebagai sarana
aplikasi dalam pembelajaran karena selain mudah cara memainkannya bagi
pengajar, juga secara visual lebih jelas dengan adanya tuts keyboard yang
digambarkan dalam tampilan Virtual Keyboard di Encore. Dari sisi efisiensi
waktu, penggunaan keyboard untuk mengenal nama notasi balok tidak
memerlukan teknik permainan yang tinggi, sehingga alokasi waktu bisa
5
difokuskan untuk mempelajari notasi balok dengan Software Encore tanpa
memikirkan kesulitan dalam memainkan keyboard.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
masalah
tersebut,
maka
identifikasi
permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Rendahnya kemampuan membaca melodi notasi balok siswa Purikids.
2. Kurangnya media dalam meningkatkan kemampuan apresiasi musik khususnya
media yang menarik dan dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan
membaca melodi notasi balok siswa Purikids.
C. Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah
strategi
pembelajaran
dengan
menggunakan
Softwere
Encore, guna peningkatan kemampuan membaca notasi balok bagi siswa Purikids
Yogyakarta?
2. Bagaimanakah minat siswa Purikids dalam pembelajaran membaca notasi
balok menggunakan Softwere Encore?
3. Bagaimanakah prestasi siswa Purikids dalam pembelajaran membaca notasi
balok menggunakan Softwere Encore?
6
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan membaca melodi
notasi balok dengan keyboard menggunakan media Softwere Encore bagi siswa
Purikids Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan atau manfaat, sebagai
berikut:
1.
Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi dunia ilmu pengetahuan,
khususnya bagi dunia pendidikan untuk dapat meningkatkan proses belajar
mengajar musik.
b. Memberikan informasi kepada guru dalam menyajikan materi tentang
membaca notasi balok dengan media yang lebih variatif.
c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan peneliti-peneliti selanjutnya
yang mempunyai obyek penelitian serupa.
2.
Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan keilmuan dalam bidang pemrograman
terutama untuk bidang musik dengan menggunakan media komputer dan
sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana Pendidikan di
Universitas Negeri Yogyakarta serta diharapkan dapat memberikan bekal
peneliti apabila nantinya terjun dalam masyarakat.
7
b. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
Dapat dijadikan sumbangan koleksi perpustakaan dan referensi
bagi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.
c. Bagi Guru
Dapat digunakan sebagai media belajar, untuk mempermudah
proses belajar mengajar, khususnya pembelajaran seni musik.
Download