wealth weekly onshore

advertisement
WEALTH WEEKLY
ONSHORE
16 – 2 0 M a re t 2 00 9
EKONOMI
Suku Bunga dan Inflasi (%)
BI Rate
7.75
LPS*
8.25
per
17-Mar
Inflasi yoy
8.60
per
28-Feb
Inflasi mom
0.21
per
28-Feb
Sbi 1-bln
8.37
per
11-Mar
SBI 3-bln
8.88
per
11-Mar
* periode 15 Mar-14 May 09
Turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh IMF menjadi minus
0,5-1,5% di 2009 berpengaruh kepada Indonesia. Pertumbuhan ekonomi
Indonesia di 2009 berisiko menurun dari asumsi pemerintah sebelumnya 4-5%
dengan nilai tengah 4,5%, menurut Menteri Keuangan sekaligus Menko
Perekonomian Sri Mulyani. Sri Mulyani mengatakan dampak penurunan
pertumbuhan ekonomi dunia akan berpengaruh kepada sektor perdagangan
Indonesia khususnya ekspor dan impor yang sudah terlihat penurunannya sejak
Oktober 2008 sampai Januari 2009. Sementara itu, Staf Khusus Menteri Keuangan
Chatib Basri mengatakan besaran stimulus fiskal menentukan dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai targat 4,5% di 2009, dan terbuka
kemungkinan paket stimulus fiskal tahap kedua dilakukan jika dampaknya kurang
dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Sampai saat ini pemerintah telah
mengalokasikan paket stimulus fiskal sebesar Rp 73,3 triliun.
Bank Dunia menyiapkan mekanisme pembiayaan roll over risk (risiko perpanjangan utang) sebagai antisipasi untuk
memenuhi kebutuhan valas yang besar karena pembayaran utang luar negeri perusahaan swasta yang jatuh tempo pada tahun
ini. Dengan begitu cadangan devisa Indonesia bisa dijaga dalam tingkat yang memadai. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito
Abimanyu menjelaskan, dalam pertemuan G20 di London banyak negara mengkhawatirkan adanya kebutuhan valas yang besar untuk
pembayaran utang luar negeri swasta. Di Indonesia sendiri berdasarkan catatan Bank Indonesia, jumlah utang swasta yang jatuh
tempo 2009 mencapai US$ 17,4 miliar. Jumlah utang luar negeri tersebut masih dalam posisi yang bisa dikendalikan. Pasalnya, tidak
seluruhnya harus dibayar lunas, karena ada beberapa utang yang masih bisa diperpanjang.
Perdagangan Indonesia-Malaysia yang terus meningkat sehingga volume perdagangan pada 2007 sebesar US$ 11,5
miliar, sementara periode Januari-November 2008 telah mencapai US$ 14,6 miliar. Pada tahun 2007 dan 2008, realisasi Investasi
Malaysia-Indonesia mencapai US$ 363 juta dan US$ 217 juta. Indonesia dan Malaysia akan membahas keberhasilan yang telah dicapai
atas beberapa strategic goals yang dihasilkan pada pertemuan konsultasi sebelumnya. Keberhasilan tersebut di antaranya adalah
peningkatan volume perdagangan di antara kedua negara dan pembentukan Emitent Persons Group (EPG) pada Juli 2008.
Penurunan ekspor di 2009 paling besar akan terjadi pada sektor otomotif, menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.
Hal itu bisa terjadi mengingat sektor otomotif sangat sensitif terhadap permintaan yang akan menurun di tengah krisis. Untuk
mengantisipasi penurunan permintaan ekspor ini, Pemerintah akan mencari pasar baru untuk ekspor. Kemudian karena ekspor
prospeknya cukup negatif, pasar dalam negeri pun harus diperkuat sehingga permintaan barang tetap naik. Sementara itu untuk
penurunan ekspor Indonesia secara keseluruhan, dari sisi nilai, ekspor Indonesia pasti menurun karena menurunnya harga komoditas
yang jadi sektor utama ekspor Indonesia dan ini berpengaruh menahan laju perlambatan ekspor. Pemerintah fokus untuk perbaikan
besaran volume ekspor Indonesia di tengah kondisi memburukan perekonomian global.
MONEY MARKET
Lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 1-Bulan Raih Dana Rp 8.45 Triliun. Bunga rata-rata tertimbang (RRT) sebesar 8.35%
per tahun dan akan jatuh tempo pada 16 Apr 2009. Sementara, lelang SBI 3 bulan berhasil menyerap Rp. 2.81 Triliun dengan bunga
RRT 8.8 % per tahun dan lelang SBI 6 bulan menyerap Rp. 2.17 Triliun dengan bunga RRT 9.3% per tahun.
Berikut ini adalah 5 produk reksadana Money Market berkinerja terbaik berdasarkan Sharpe Ratio:
No
Fund
1
Mandiri Investa Pasar Uang
2
Schroder Dana Likuid
3
4
5
Return *
Mean Return *
Std Dev *
Sharpe Ratio
0.79%
0.66%
0.09%
0.83
0.67%
0.57%
0.06%
(0.28)
Optima Likuid
0.65%
0.56%
0.05%
(0.58)
Seruni Pasar Uang II
0.46%
0.55%
0.06%
(0.59)
Nikko Kas Managemen
0.24%
0.41%
0.27%
(0.65)
Last 30 days return, 1-year mean return, standard deviation, Sharpe ratio based on 13 Mar 2009 data
Important disclosures can be found in the Disclosure and Disclaimer Appendix of this document and on our website at www.commbank.co.id. If you would like to speak to someone
regarding the financial instrument described in this report, please contact our call Centre on +62.21 7917 6000 or email us at [email protected] .
1
Wealth Weekly - Onshore
16 –20 Maret, 2009
BOND MARKET
Harga SUN Menguat – Pasar SUN dalam pekan lalu terus bergerak ke area positif. Harga SUN selama sepekan lalu naik pesat
ditandai dengan imbal hasil SUN yang melemah. Investor semakin optimis untuk masuk kembali di SUN karena ekspektasi akan
membaiknya pasar keuangan di AS. Investor juga melihat bahwa perbankan dalam waktu dekat akan menurunkan suku bunga
sehingga investasi di SUN semakin menarik.
Investasi investor asing di SUN (Surat Utang Negara) dalam sehari pada 19 Maret 2009 turun Rp 300 miliar, padahal
sehari sebelumnya jumlah investasi asing di SUN sempat meningkat sekitar Rp 260 miliar. Sampai dengan 19 Maret 2009 jumlah
kepemilikan asing di SUN adalah Rp 78,9 triliun dari total SUN yang diterbitkan sebesar Rp 544,66 triliun. Total kepemilikan SUN per
19 Maret 2009 dibandingkan per 18 Maret 2009 adalah:

Bank Rp 276,86 triliun (Rp 276,44 triliun)

BI Rp 22,71 triliun (Rp 22,76 triliun)

Reksadana Rp 245,09 triliun (Rp 245,46 triliun)

Asuransi Rp 59,73 triliun (Rp 59,64 triliun)

Asing Rp 78,9 triliun (Rp 79,27 triliun)

Dana Pensiun Rp 34,57 triliun (Rp 34,6 triliun)

Sekuritas Rp 590 miliar (Rp 590 miliar

Lain-lain Rp 35,97 triliun (35,96 triliun)
Indonesian Government Bond Benchmark 20 Maret 2009
20-Mar
13-Mar
Change
Harga
Yield
Harga
Yield
Δ Harga
Δ Yield
Tenor
FR0049
92.96
11.04
88.40
12.45
5.15
(11.33)
5
FR0030
94.95
11.81
88.00
13.40
7.90
(11.86)
7
FR0036
95.48
12.28
87.45
13.80
9.18
(11.02)
10
FR0044
80.92
12.87
73.00
14.40
10.85
(10.59)
15
FR0047
78.81
13.04
71.80
14.36
9.76
(9.22)
20
FR0050
79.60
13.27
72.70
14.53
9.49
(8.67)
30
Sumber: Bloomberg.
Berikut ini adalah 5 produk reksadana Fixed Income berkinerja terbaik berdasarkan Sharpe Ratio:
Return*
Fund
No
Mean Return*
Std Dev*
Sharpe Ratio
1
Reksa Dana PNM Amanah Syariah
0.70%
0.67%
0.67%
0.13
2
Manulife Obligasi Negara Indonesia II
6.50%
0.53%
4.60%
(0.01)
3
Manulife Pendapatan Bulanan II
6.50%
0.53%
4.60%
(0.01)
4
Schroder Dana Mantap Plus II
6.36%
0.12%
7.63%
(0.06)
5
First State Ind Bond Fund
7.45%
-0.32%
11.44%
(0.08)
* Last 30 days return, 1-year mean return, standard deviation, Sharpe ratio based on 20 Maret 2009 data
EQUITY MARKET
Indeks
20-Mar
13-Mar
%
IHSG Sector
20-Mar
13-Mar
%
Agricultural
975.61
1043.83
-6.54
Basic Industries & Chemical
126.17
124.04
1.71
IHSG
1360.89
1327.44
2.52
Volume IHSG
1625.94
1204.5
34.99
LQ45
267.28
259.13
3.15
Consumer Goods
351.65
344.07
2.20
JII
225.48
219.60
2.68
Finance
161.90
156.41
3.51
Infrastructure, Utilities & Transportation
493.66
472.15
4.56
Miscellaneous Industries
256.65
246.15
4.27
Mining
959.58
948.59
1.16
98.03
97.64
0.40
150.67
149.20
0.98
Construction, Properties & Real Estate
Trade & Services
Sumber: bloomberg
IHSG Menguat – Secara total IHSG sepanjang pekan lalu masih mencatat surplus 2,5%. Pergerakan bursa-bursa regional dan Wall
Street masih memberi pengaruh besar pada arah pergerakan IHSG.Di awal-awal pekan, IHSG memang seperti masih mencari arah
untuk pergerakan. Konfirmasi penguatan baru terjadi pada pertengahan pekan. Penguatan terus berlanjut, terutama setelah Wall
Street mendapat gairah dari keputusan Bank Sentral AS untuk menggelontorkan US$ 1 triliun ke pasar, dan mempertahankan suku
bunga rendah.
2
Wealth Weekly - Onshore
16 –20 Maret, 2009
Berikut ini adalah 5 produk reksadana Balance Fund berkinerja terbaik berdasarkan Sharpe Ratio:
No
Fund
Return *
1
Manulife Dana Campuran II
5.11%
Mean Return *
0.42%
Std Dev *
3.61%
Sharpe Ratio
(0.05)
2
Manulife Dana Stabil Berimbang
5.86%
-1.12%
7.87%
(0.22)
3
Schroder Dana Kombinasi
2.15%
-0.37%
3.70%
(0.26)
4
Schroder Dana Terpadu II
3.85%
-1.10%
5.32%
(0.32)
5
Manulife Dana Tumbuh Berimbang
4.26%
-3.06%
10.36%
(0.35)
* Last 30 days return, 1-year mean return, standard deviation, Sharpe ratio based on 20 March 2009 data
Berikut ini adalah 5 produk reksadana Equity Fund berkinerja terbaik berdasarkan Sharpe Ratio:
Return *
Mean Return *
Std Dev *
Sharpe Ratio
1
Schroder Dana Istimewa
2.80%
-3.65%
10.20%
(0.42)
2
Manulife Saham Andalan
3.47%
-4.64%
12.31%
(0.42)
3
First State Indoequity Sectoral Fund
1.80%
-4.90%
12.65%
(0.43)
4
Schroder Dana Prestasi Plus
2.45%
-3.49%
10.31%
(0.44)
5
Mandiri Investa Atraktif
0.81%
-5.69%
14.30%
(0.44)
Last 30 days return, 1-year mean return, standard deviation, Sharpe ratio based on 20 March 2009 data
EQUITY OUTLOOK
Pergerakan pasar bursa dalam negeri masih akan mengikuti pergerakan bursa regional yang menyambut posiif
pengumuman AS yang akan melakukan pembelian aset-aset bermasalah. Masuknya kembali asing ke pasar domestik
menambah volume juga sangat positif untuk bursa IHSG dalam meneruskan trend bullishnya. Namun, investor diperkirakan akan
berhati-hati dalam mengantisipasi aksi profit taking.
FOREIGN EXCHANGE MARKET
USD/IDR
AUD/USD
USD/JPY
EUR/USD
20-Mar
13-Mar
11775
11988
20-Mar
13-Mar
0.6879
0.6578
20-Mar
13-Mar
95.36
98.20
20-Mar
13-Mar
1.3575
1.3062
Rupiah Menguat – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau mengalami
penguatan selama pekan lalu seiring dengan pelemahan yang sedang dialami dolar AS. Rupiah
bergerak positif karena imbas dari masih sepinya pembelian dolar oleh korporasi dan importir.
Lazimnya korporasi dan importir mengoleksi dolar menjelang akhir bulan untuk membayar utangutang yang jatuh tempo. Rupiah diperkirakan masih mencari arahan pergerakan dari hasil
perdagangan di bursa Wall Street.
Aussie Menguat– Mata uang Australia terpantau menguat terhadap dolar AS karena didukung
oleh pergerakan komoditas yang menguat kare dipicu oleh rencana pemerintah AS dalam
membenahi sektor finansial. Penguatan aussie juga didukung oleh penguatan harga minyak, yang
memicu pergerakan komoditas lainnya, sehingga menguntung Australia sebagai produsen
komoditas.
Yen Menguat – Mata uang Yen menguat terhadap dolar AS setelah the Fed memberikan
penjelasan tentang rencana pembelian obligasi dalam senegeri senilai lebih dari 1 triliun dolar AS.
Rencana ini diperkirakan akan meningkatan pasokan dolar didunia sehingga menekan nilai tukar
mata yang ini.
Euro Menguat – Pergerakan nilai tukar euro pada perdagangan terpantau mengalami penguatan
yang signifikan terhadap dolar AS karena euro menguat setelah pasar merespon positif langkah
penyelamatan perbankan AS melalui penanggulangan aset-aset bermasalah. Kondisi ini
menyebabkan dolar kehilangan statusnya sebagai safe haven.
DISCLAIMER
Unless otherwise noted, all data is sourced from mass media news, and not issued by PT Bank Commonwealth (PTBC). PTBC must be indemnified from any responsibilities, included but not limited to law
prosecution by third party. PTBC and their directors, employees and representatives are referred to in this Appendix as “the Group”.”
This report is published solely for informational purposes and is not to be construed as a solicitation or an offer to buy an y securities or financial instruments. This report has been prepared without taking
account of the objectives, financial situation and capacity to bear loss, knowledge, experience or needs of any specific person who may receive this report. No member of the Group does, or is required to;
assess the appropriateness or suitability of the report for recipients who therefore do not benefit from any regulatory protections in this regard. This report is not advice. All recipients should, before acting on
the information in this report, consider the appropriateness and suitability of the information, having regard to their own o bjectives, financial situation and needs, and, if necessary seek the appropriate
professional, foreign exchange or financial advice regarding the content of this report before making an investment decision. We believe that the information in this report is correct and any opinions,
conclusions or recommendations are reasonably held or made, based on the information available at the time of its compilation , but no representation or warranty, either expressed or implied, is made or
provided as to accuracy, reliability or completeness of any statement made in this report. Any opinions, conclusions or recommendations set forth in this report are subject to change without notice and may
differ or be contrary to the opinions, conclusions or recommendations expressed elsewhere by the Group. We are under no obligation to, and do not, update or keep current the information contained in this
report. The Group does not accept any liability for any loss or damage arising out of the use of all or any part of this repo rt. Any valuations, projections and forecasts contained in this report are based on a
number of assumptions and estimates and are subject to contingencies and uncertainties. Different assumptions and estimates c ould result in materially different results. The Group does not represent or
warrant that any of these valuations, projections or forecasts, or any of the underlying assumptions or estimates, will be me t. Past performance is not a reliable indicator of future performance. The Group do
not guarantee the performance of investment products or the repayment of capital by products distributed by PTBC. Investments in these products are not dep osits or other liabilities of the group or its
subsidiaries and investment–type products are subject to investment risk including loss of income and capital invested. Examples used in this communication are for illustration only.
All material presented in this report, unless specifically indicated otherwise, is under copyright to the Group. None of the material, nor its content, nor any copy of it, may be altered in any way, transmitted to,
copied or distributed to any other party, without the prior written permission of the appropriate entity within the Group. The Group, its agents, associates and clients have or have had long or short positions in
the securities or other financial instruments referred to herein, and may at any time make purchases and/or sales in such int erests or securities as principal or agent, including selling to or buying from clients
on a principal basis and may engage in transactions in a manner inconsistent with this report. Please view our website at www.commbank.co.id for more information. If you would like to speak to someone
regarding the financial instrument described in this report, please contact our call Centre on +62.21 7917 6000 or email us at [email protected] .
3
Download