Penyakit sistem syaraf

advertisement
SKIZOPRENIA
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
1
Epidemiologi dan etiologi penyakit
• Prevalensi penderita skizoprenia di dunia sekitar 0,2 – 2 % populasi
• Mula terjadinya biasanya pada masa akhir remaja atau awal dewasa,
jarang terjadi pada sebelum remaja atau setelah umur 40 tahun
• Angka kejadian pada wanita sama dengan pria, tetapi onset pada pria
umumnya lebih awal (♂: 15-24 th; ♀: 25-35 th) lebih banyak
gangguan kognitif dan outcome yang lebih jelek daripada wanita
• Prevalensinya 8 x lebih besar pada tingkat sosial ekonomi rendah dari
pada tinggi
• Etiologi : faktor genetik (abnormalitas fungsi otak) dan lingkungan
• Resiko kejadian pada populasi = 1 %, resiko pada keluarga dekat (firstdegree relatives) = 10 %
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
2
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
3
Takrif dan pengertian
• Istilah Skizoprenia diciptakan oleh Bleuler (psikiater dari Swiss)
 dari bahasa Yunani skhizo = split / membelah, dan phren =
mind / pikiran  berarti : terbelahnya/ terpisahnya antara
emosi dan pikiran/intelektual
• (people with schizophrenia are split off from reality
and can’t distinguish what is real from what is not
real)
• Merupakan penyakit psikiatrik kronik pada pikiran manusia 
mempengaruhi seseorang sehingga mengganggu hubungan
antarpersonal dan kemampuan untuk menjalani kehidupan
sosial
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
4
Patofisiologi
• Patofisiologi skizoprenia melibatkan system dopaminergik dan
serotonergik (more recently : glutamat)
• Hipotesis/teori tentang patofisiologi skizoprenia :
• Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas sistem
dopaminergik
• Hiperdopaminergia pada sistem mesolimbik  berkaitan dengan
gejala positif
• Hipodopaminergia pada sistem mesocortis dan nigrostriatal 
bertanggungjawab thd gejala negatif dan gejala ekstrapiramidal
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
5
Jalur dopaminergik saraf
1. Jalur nigrostriatal: dari substantia nigra ke basal ganglia  fungsi gerakan, EPS
2. jalur mesolimbik : dari tegmental area menuju ke sistem limbik  memori, sikap,
kesadaran, proses stimulus
3. jalur mesocortical : dari tegmental area menuju ke frontal cortex  kognisi, fungsi
sosial, komunikasi, respons terhadap stress
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture
Notes
4. jalur
tuberoinfendibular: dari hipotalamus
ke kelenjar
pituitary  pelepasan6
prolaktin
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
7
7/18/2017
• In human anatomy, the extrapyramidal
system is a neural network located in
the brain that is part of the motor
system involved in the coordination of
movement.
• The system is called "extrapyramidal"
to distinguish it from the tracts of the
motor cortex that reach their targets by
traveling through the "pyramids" of
the medulla.
• The pyramidal pathways (corticospinal
and some corticobulbar tracts) may
directly innervate motor neurons of the
spinal cord or brainstem (anterior horn
cells or certain cranial nerve nuclei),
whereas the extrapyramidal system
centers around the modulation and
regulation (indirect control) of anterior
horn
Zullies Ikawati's Lecture
Notescells.
8
• serotonergic neurons from the dorsal and median raphe nuclei project to dopaminergic
cell bodies within the VTA and SN of the midbrain.
• Serotonergic neurons primarily from the dorsal raphe project to the terminal fields of
the striatum, nucleus accumbens, and cortex.
• Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on dopaminergic cell
7/18/2017
Zullies Ikawati's
Lecture Notes and nigrostriatal dopamine 9
bodies
and exert an inhibitory influence
on mesolimbic
activity through 5-HT2A receptors
reductions in serotonin activity are associated with
enhancements in dopamine activity
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
10
lanjutan
• Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor
dopamine-2 (D2)  dijumpai peningkatan densitas
reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
• Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada
sistem mesolimbik  bertanggungjawab terhadap
gejala positif
• Peningkatan aktivitas serotonergik  menurunkan
aktivitas dopaminergik pada sistem mesocortis 
bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
11
More recent data implicate dysfunctions in glutamatergic
neurotransmission in the pathophysiology of psychosis 
deficiency of glutamate lead to psychotic effects
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
12
Gejala dan tanda
• gambaran klinis skizoprenia sgt bervariasi tidak ada
stereotip yg pasti
• skizoprenia bukan “split personality”  tetapi gangguan
pikiran yang kronis dan mempengaruhi hubungan
interpersonal dan kemampuan untuk berfungsi sosial seharihari  pada fase normal, pasien memiliki kontrol yang baik
terhadap pikiran, perasaan, tindakannya.
• episode psikotik yang pertama kali mungkin terjadi secara
tiba-tiba, atau biasanya diawali dengan kelakuan yang
menarik diri, pencuriga, dan aneh
• pada episode akut, pasien kehilangan kontak dengan
realitas, dalam hal ini otak menciptakan realitas palsu
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
13
From memoir of Prof. Elyn Sacs (Majalah Time, 27 Agst 2007)
• When was your first episode?
• At seven or eight. I asked my dad, 'can't we go to the cabana?' He kind of snapped at
me, 'I already said no, and the weather's not great. I need to go back to work.' And at
that moment, I disappointed my dad. It felt like falling apart, my self losing coherence.
Imagine a sand castle with all the sand sliding away in the receding surf. So in the end,
there's no center to take things in and process them and view the world. That was the
first kind of scary, weird thing. Even more alarming, when I was 16 or 17, I suddenly,
having just read Sylvia Plath and identifying with her, got up in the middle of the day [at
school] and started walking home several miles away, something I'd never done
before. I was a good girl — I never skipped school. And as I was walking, the houses got
very ominous and foreboding, and I started to think that they were sending me
messages. 'Look! See! You must see! You are bad! You are evil!' I didn't hear it as
voices; they were thoughts, but I thought they were thoughts put in my head by the
houses. It was very scary.
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
14
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi 4 (DSM-IV)
membagi gejala skizoprenia menjadi 2 katagori  berkembang menjadi 3
kategori (APA)
Gejala positif
Gejala negatif
Gejala kognisi
Delusion (khayalan)
Alogia (Kehilangan kemampuan
berpikir atau bicara)
Gangguan perhatian
Halusinasi
Perasaan/emosi menjadi tumpul Gangguan ingatan
Perilaku aneh, tidak
terorganisir
Avolition (Kehilangan motivasi)
Bicara tidak teratur,
topik melompatlompat tidak saling
berhubungan
Anhedonia/asosiality
(kurangnya kemampuan untuk
merasakan kesenangan,
mengisolasi diri dari kehidupan
sosial
Ilusi, pencuriga
Tidak mampu berkonsentrasi
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
Gangguan fungsi
melakukan pekerjaan
tertentu
15
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
16
Diagnosis
• Pasien didiagnosis menderita skizoprenia jika terdapat 2 atau
lebih tanda-tanda seperti :
•
•
•
•
•
delusi
halusinasi
disorganized speech
perilaku katatonik (aktivitas motorik berlebihan)
gejala negatif
secara terus menerus sedikitnya dalam waktu enam bulan,
dengan sedikitnya ada satu bulan di mana pasien
menunjukkan gejala-gejala tersebut secara intensif
Note : 6 bln meliputi gejala prodromal dan residual
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
17
Prognosis
•Prognosis cukup baik jika : onset lebih lambat,
pemicunya diketahui, sejarah pre-morbid bagus, dan ada
dukungan keluarga  20-30% mungkin bisa kembali
normal
•Kurang lebih 20-30 % mungkin akan mengalami gejala
sedang
•40 – 60% mungkin tidak akan kembali normal seumur
hidupnya
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
18
Sasaran terapi
• Sasaran terapi: bervariasi, berdasarkan fase
dan keparahan penyakit
•Pada fase akut : mengurangi atau
menghilangkan gejala psikotik dan
meningkatkan fungsi
•Pada fase stabilisasi: mengurangi resiko
kekambuhan dan meningkatkan adaptasi
pasien terhadap kehidupan dalam masyarakat
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
19
Strategi terapi
Non-farmakologi :
• program rehabilitasi : living skills, social skills, basic
education, work program,supported housing
• Psikoterapi : terapi tambahan, terutama jika pasien
sudah berespon thd obat
• Family education
Farmakologi : menggunakan obat antipsikotik
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
20
Terapi Farmakologi
Menggunakan obat-obat antipsikotik untuk
memodulasi neurotransmiter yang terlibat
Antipsikotik
Tipikal/FGA
-
Atipikal/SGA
Generasi lama
Memblok reseptor dopamin D2
Efek samping EPS besar
Efektif untuk mengatasi gejala
positif
7/18/2017
- Generasi lebih baru (th 1990an)
- Memblok reseptor 5-HT2, efek
blokade dopamin rendah
- Efek samping EPS lebih kecil
- Efektif untuk mengatasi gejala
baik positif maupun negatif
Zullies Ikawati's Lecture Notes
21
Antipsikotik tipikal (FGA)
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Klorpromazin
Tioridazin
Mesoridazin
Flufenazin
Perfenazin
Thiotixene
Haloperidol
Loxapin
Molindon
Low potency
High potency
Pada dasarnya potensi tidak berhubungan dengan efektifitas obat 
hanya menunjukkan miligram equivalency (contoh : haloperidol 15 mg
equivalent dengan klorpromasin 750 mg)  jika digunakan dalam dosis
yang ekuipoten semua antipsikotik
tipikal sama efikasinya
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
22
Antipsikotik atipikal (SGA)
•
•
•
•
•
•
Clozapin
Risperidon
Olanzapin
Quetiapin
Ziprasidon
Aripiprazol
Antagonis reseptor 5-HT,
Blokade dopamin rendah
• terdapat hubungan kuat antara system dopaminergik dan
serotonergik  serotonin memodulasi fungsi dopamine
(reductions in serotonin activity are associated with
enhancements in dopamine activity)
• Saat ini lebih banyak digunakan sebagai “drug of choice”
karena relatif lebih aman dari efek samping ekstrapiramidal
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
23
Terapi pada episode akut skizoprenia :
• Tujuan terapi 7 hari pertama : mengurangi agitasi, hostility, agresi,
anxiety
• jika seorang pasien terkena serangan psikotik akut, lebih baik diatasi
dengan “meng-imobilisasi” pasien dulu dan mengajaknya bicara,
kemudian diberi benzodiazepine untuk penenang dan atau suatu obat
antipsikotik
• benzodiazepine (exp: lorazepam 2 mg i.m setiap 30 menit) terbukti
efektif mengurangi agitasi  shg mengurangi dosis antipsikotik yang
dibutuhkan  mengurangi efek samping
• Jika dibutuhkan antipsikosis utk agitasi yang berat  obat potensi
tinggi bisa digunakan, exp: haloperidol 2-5 mg IM setiap 60 min
• Selanjutnya dapat digunakan antipsikotik lain sesuai algoritma
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
24
Terapi stabilisasi
• Terapi minggu ke 2-3  terapi stabilisasi  tujuannya:
meningkatkan sosialisasi dan perbaikan kebiasaan (self-care
habits) dan perasaan
• Mungkin perlu waktu 6-8 minggu utk mendapat respon yang
diharapkan, pada pasien kronis  mungkin butuh waktu 3-6
bulan
• Pengobatan : menggunakan antipsikotik atipikal (if any); jika
menggunakan obat tipikal: dosis yang ekuivalen dengan
klorpromasin 300-1000 mg dapat digunakan
• Terapi tidak bisa menyembuhkan, hanya mengurangi gejala
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
25
Terapi pemeliharaan
• Tujuan : mencegah kekambuhan
• harus diberikan sedikitnya sampai setahun sejak sembuh dari
episode akut
• bahkan untuk bisa lebih berhasil  perlu terapi selama sedikitnya 5
tahun, kemudian dosis pada diturunkan perlahan-lahan
• terapi pemeliharaan dapat diberikan dalam dosis setengah dari dosis
akut
• bagi pasien yang kepatuhannya rendah  ada obat yang dibuat
dalam formulasi depot  contoh : flufenazin dekanoat atau
haloperidol dekanoat  dapat diberikan setiap 2 -4 minggu sekali
secara i.m.  tetapi formulasi depot ini hanya dapat diberikan jika
pasien telah memiliki dosis efektif p.o yang stabil
• Recently : Risperidon long acting dg dosis 25-50 mg IM every 2 weeks
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
26
Penatalaksanaan pasien yang resisten
terhadap pengobatan
• Satu-satunya obat yang terbukti superior dalam uji
klinik pada pasien resisten adalah Clozapin
• Namun karena CLZ memiliki efek samping hipotensi
ortostatik, dosis harus dititrasi
• Obat penguat dapat diberikan jika pasien tidak
berespon baik  contoh: Li, Carbamazepin, asam
valproat
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
27
TIMA
Algoritma terapi skizoprenia
Tahap 1:
Serangan pertama
atau belum pernah
menggunakan SGA
sebelumnya
Coba SGA tunggal: Aripiprazol,
olanzapin, quetiapin, risperidon,
atau ziprasidon
max 12 minggu
Respon parsial atau tidak ada
Tahap 2:
Coba SGA tunggal yang lain selain
yang dipakai pada tahap 1
max 12 minggu
Respon parsial atau tidak ada
Respon parsial atau tidak ada
Tahap 2A
Coba FGA atau SGA yg lain
Tahap 3
Coba FGA atau SGA yg lain
7/18/2017
Respon parsial
atau tidak ada
Zullies Ikawati's Lecture Notes
6 bulan
28
Respon parsial atau tidak ada
Tahap 4
Klozapin
Menolak klozapin
tidak ada respon
Tahap 5
Coba satu obat
FGA atau SGA
yg belum dicoba
tidak ada respon
Tahap 6
Terapi kombinasi
SGA + FGA, kombinasi SGA,
(FGA atau SGA) + ECT,
(FGA atau SGA) + agen lain
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
29
Algoritma tatalaksana
Tidak ada riwayat
Ada riwayat
terapi
Kegagalan terapi AT
Kegagalan terapi AT
Stage 1
Stage 2
Olanzapin or
Quetiapin or
Risperidon
Olanzapin or Gunakan
Quetiapin or salah satu
Risperidon
Gunakan
salah satu
Tidak ada respon
Tidak
Gunakan yang lain patuh
Tidak ada respon
Stage 3 Gunakan yang lain
Tidak ada respon
Stage 4 Gunakan AP tipikal
Tidak ada respon
Tidak
Haloperidol dekanoat
patuh Gunakan yang lain
atau flufenazin dekanoat
Tidak ada respon
Tidak ada respon
Gunakan yang lain
Gunakan yang lain
Tidak ada respon
Tidak ada respon
Tidak ada respon
7/18/2017
Stage 5
Zullies Ikawati's Lecture Notes
Clozapin
30 Cont’d
lanjutan
Stage 5
Clozapin
Respon parsial
Stage 5a
Clozapin + obat pendukung
(AP tipikal/atipikal, mood
stabilizer, ECT,
antidepresan
Tidak ada respon
atau menolak klozapin
Tidak ada respon
Stage 5b
7/18/2017
Kombinasi Atipikal+tipikal, atau kombinasi tipikal,
atau kombinasi atipikal, atau atipikal + ECT
Zullies Ikawati's Lecture Notes
31
Efek samping relatif
Obat
sedasi
ekstrapiramidal
antikolinergik
ortostatik
Klorpromazin
++++
+++
+++
++++
Flufenazin
+
++++
+
+
Haloperidol
+
++++
+
+
Loksapin
+++
+++
++
+++
Perfenazin
++
+++
++
++
Tioridazin
++++
+++
++++
++++
Tiotiksen
+
++++
+
+
Molindon
+
+++
++
++
Klozapin
++++

++++
++++
Olanzapin
++
++
++
++
Quetiapin
++
+
+
++
Risperidon
+
++
+
++
7/18/2017
Ziprasidon
++
Zullies Ikawati's Lecture Notes
++
+
++
32
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
33
Rentang dosis oral efektif dan potensi anti psikotik
Obat
Dosis akut (mg/hari)
Dosis pemeliharaan
(mg/hari)
Potensi
Klorpromasin
400 – 1000
100 – 300
100
Tioridazin
400 – 800
100 – 200
100
Flufenazin
10 – 60
3 – 20
2
Perfenazin
8 – 64
4 – 32
8
Trifluoperazin
20 – 80
5 – 20
5
Tiotiksen
20 – 80
5 – 30
4
Haloperidol
10 – 60
3 – 20
2
Loxapin
40 – 160
20 – 80
10
Molindon
50 – 200
20 – 100
10
Klozapin
300 – 600
150 – 400
-
Risperidon
4–6
2–4
-
Olanzapin
10 – 20
5 – 50
-
300 – 600
150 – 300
-
7/18/2017
Quetiapin
Zullies Ikawati's Lecture Notes
34
Antipsikotik yang beredar di
Indonesia (ISO 2004, IONI 2000)
• Klorpromazin (generik,
Meprosetil, Largactil,
Largazine, Promactil)
• Haloperidol (Lodomer,
Govotil, Halonace, Haldol,
Seradol, Serenace)
• Flufenazin (Anatensol)
• Perfenazin (generik, Trilafon)
• Proklorperazin (Stemetil)
• Tioridazin (Melleril)
7/18/2017
• Trifluoperazin (generik,
Stelazine, Trizine)
• Levomepromazin (Nozinan)
• Flufenazin dekanoat
(Modecate)
• Haloperidol dekanoat (Haldol
decanoas)
• Risperidon (Persidal, Rizodal,
Zofredal)
• Klozapin (Clozaril)
• Quetiapin
• Olanzapin
Zullies Ikawati's Lecture Notes
35
Masalah dalam penggunaan obat antipsikotik :
ketidakpatuhan akibat efek samping obat
• efek samping ekstrapiramidal  dijumpai pada obat antipsikotik tipikal
• efek antikolinergik (mulut kering, pandangan kabur, konstipasi, retensi
urin, penurunan memori)  pada antipsikotik potensi rendah (exp:
klorpromazin)
• tardive dyskinesia  gerakan yg tidak terkontrol, terutama pada mulut,
lidah
• efek pada kardiovaskuler (hipotensi ortostatik)  pada obat tipikal dan
atipikal
• efek pada fungsi seksual dan endokrin
• kejang  potensi tertinggi pada pemakaian klorpromazin atau klozapin
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
36
Efek samping utama ?
Gejala ekstra piramidal
• dystonic reaction (kekejangan otot yang nyeri)
- banyak dijumpai pada obat antipsikotik potensi tinggi
- diatasi dengan obat antikolinergik (benztropin, THF, atau difenhidramin)
• Pseudoparkinsonism
- adanya blockade dopaminergik di striatum  muncul gejala mirip
Parkinson
- diatasi dengan antikolinergik (benztropin) atau amantadin
• akathisia ( tidak bisa duduk tenang, dan gerakan-gerakan yang tidak bisa
berhenti)
- paling tidak responsive terhadap terapi  turunkan dosis, atau
- diatasi dengan propanolol atau benzodiazepine (lorazepam, klonazepam)
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
37
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
38
Prevention ?
Recent study : schizophrenia is due to a genetic predisposition and
environmental stressors early in a child's development (during
pregnancy and birth, and/or early childhood) which lead to subtle
alterations in the brain that make a person susceptible to developing
schizophrenia.
Additional environmental factors and stresses later in life (during
childhood, adolescence and young adulthood) can either damage the
already vulnerable brain further or lessen the expression of
neurodevelopmental defects and decrease the risk of schizophrenia
There is no specific amount of genetic or environmental input that has
been identified that will ensure someone will or will not develop
schizophrenia so it is never to late or too early to begin planning for
your mental health and that of your children
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
39
Evaluasi outcome terapi
• Pemantauan dapat dilakukan dgn berbagai alat bantu,
misal: Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS), Positive
and Negative Symptom Scale (PANSS), dll
• Pemantauan juga dilakukan terhadap ESO, spt: EPS
(utama), weight gain, antikolinergik, hipotensi
ortostatik, dll.
• Khusus utk clozapin : check WBC setiap minggu selama
terapi.
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
40
Agranulocytosis Monitoring Guidelines
 Check WBC before starting clozapine. Do not start the drug if the WBC is less
than 3500/mm3.
 Teach patient to immediately report any sign of infection, such as sore throat,
fever, weakness, lethargy.
 Measure WBC level every week during treatment and for 4 weeks after
treatment ends.
If laboratory results reveal a WBC of:
• < 2000/mm3 or an absolute neutrophil count (ANC) < 1000/mm3 
stop clozapine, check WBC and differential daily, consider bone marrow
aspiration and protective isolation.
• 2000 - 3000/mm3 or ANC is 1000-1500/mm3  stop clozapine, check
WBC and differential daily, monitor for signs of infection; clozapine may be
resumed if infection absent, WBC rises above 3000/mm3, and ANC above
1500 mm3, but continue checking WBC and differential twice weekly.
• 3000-3500/mm3, a drop of 3000/mm3 over 1-3 weeks, or immature
forms, repeat WBC with a differential count. If the repeat WBC is still 30003500/mm3 and the ANC is more than 1500/mm3, repeat WBC with
7/18/2017differential twice weeklyZullies
Lecturerises
Notesabove 3500/mm3.
41
untilIkawati's
the count
Key points:
• skizoprenia adalah
penyakit
kronis yang memerlukan terapi
Key
points:Key
pemeliharaan untuk mencegah kekambuhan
• perbedaan antara gejala negative dan positif mempengaruhi
pemilihan obat, selain pertimbangan profil efek samping dan
sejarah respon thd obat
• pada pengatasan episode akut, penggunaan kombinasi
benzodiazepin dengan suatu obat antipsikotik yang tepat lebih
baik daripada menggunakan antipsikotik dosis tinggi
• Tanpa pemeliharaan dengan obat, 70% pasien dapat kambuh
dalam waktu satu tahun
• Terapi pemeliharaan yang terus menerus menggunakan
antipsikotik dosis rendah diperlukan, karena terapi yang terputusputus tidak dapat mencegah kekambuhan
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
42
lanjutan
• Efek samping gejala ekstra pyramidal dan tardive
dyskinesia merupakan efek samping tersering dan
serius dari obat antipsikotik dan merupakan penyebab
utama ketidak patuhan pasien terhadap pengobatan
• Obat antipsikotik atipikal merupakan revolusi dalam
pengobatan skizoprenia  th 1990, untuk pertama
kalinya gejala negative dapat diobati secara efektif
• Risperidon, olanzapin, dan quetiapin merupakan
pemula generasi obat atipikal  menjadi first line
treatment untuk skizoprenia
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
43
Selesaaai…
Mesocortical
system:
Negative
symptoms
Mesolimbic
system:
Positive
symptoms
Nigrostriatal system:
Extrapyramidal disorders
Tuberoinfundibular
System: Neuroendocrine
symptoms
7/18/2017
Zulliesin
Ikawati's
Lecture Notes
Dopamine
pathways involved
schizophrenia
45
How to Lower Your Child's Risk for Schizophrenia
Relationship Factors
• Build a relationship, or marry, a person with whom you can have a stable, loving and
(mostly) low-stress relationship
• Make an extra effort to resolve the differences to both people's satisfaction. Learn
conflict resolution skills
Pre-Pregnancy Planning
• Begin prenatal planning at least three months prior to pregnancy
• Make Extra Effort to Maintain Low Levels of Physical, Social and Emotional Stress &
Anxiety (worry) Immediately before, and During Pregnancy
• Take a multivitamin daily for 1 to 3 months prior to conception
• Make sure that any sexually transmitted diseases (eg. Herpes, Chlamydia, etc.) have
been treated by a medical professional prior to pregnancy
• Make an extra effort to be at a healthy weight prior to pregnancy
• Make extra efforts to avoid alcohol and lead exposure prior to, and during
Pregnancy
• Husbands should try to plan to have children when they are younger, rather than
older
•
Consider having a longer (greater
than 27 months) interval between pregnancies,
to
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
46
maximize mental health of children
Pregnancy Factors for Husband and Wife
• During pregnancy be sure to get enough of the key vitamins for the child's healthy
brain development
• Do not smoke cigarettes or use other tobacco products during pregnancy
• Avoid all medications (unless doctor prescribed) during the pregnancy
• Avoid Dry Cleaning chemicals during the pregnancy (and keep young children away
from recently dry cleaned clothes)
• It may be good for the baby's brain for the mother to continue moderate exercise after
start of pregnancy
• Test for risk of RH blood incompatibility between mother and child during, or after, the
pregnancy
• Consider taking extra precautions to avoid getting the flu, during flu season
• Eat a healthy diet with a lot of vegetables and the recommended amount of fish with
omega 3 fatty acids
• Consider taking extra precautions to minimize risk of baby delivery complications
• Consider minimizing your exposure to cats during your pregnancy
• After Birth - Make Sure the Mental Health of the Mother is Good
• Breast feed the baby for at least 6 months, unless otherwise directed by a doctor
• Consider vitamin D supplementation during the first year of life for baby boys
Zullieschild
Ikawati's
Lecture Notes
47
• 7/18/2017
Consider having, and raising, your
outside
of an urban environment
Childhood Factors
• Learn as much as you can about important new lessons that psychology and
neuroscience research is teaching us about how to raise babies and children for
maximum mental health
• During the first year of life, the baby should be held by a caring human for 4 hours or
more a day
• Try to moderate the stress that children experience and help coach them on how to
most effectively and positively deal with the stress they do experience
• Minimizing "Expressed Emotion" (yelling, shouting, arguing, or over-involvement &
controlling behavior)
• Learn from the latest research into Child Development and Practice Sensitive,
Nurturing, Low-stress Parenting
• Teach Children a Positive, Optimistic View on Life and life's events
• Encourage the development of good social skills for your children
• A family may want to work on providing an enriched educational, nutritional and
social environment for their children
• If the Family Emmigrates to a different country, the family should make extra efforts to
make sure that the child integrates well in the new environment and makes strong
friendships
• 7/18/2017
Try to minimize traumatic events
in Ikawati's
a child's
lifeNotes
Zullies
Lecture
48
• Encourage the development of good "reality testing" skills
Type skizoprenia (APA, 1994)
Paranoid type
The patient meets the basic criteria for Schizophrenia
The patient is preoccupied with delusions or frequent auditory hallucinations.
None of these symptoms is prominent:
- Disorganized speech
- Disorganized behavior
- Inappropriate or flat affect
- Catatonic behavior
Disorganized type
The patient meets the basic criteria for Schizophrenia
All of these symptoms are prominent:
- disorganized behavior
- disorganized speech
- affect that is flat or inappropriate
The patient does not fulfill criteria for Catatonic Schizophrenia
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
49
Catatonic Type
The patient meets the basic criteria for Schizophrenia
At least 2 catatonic symptoms predominate:
-Stupor or motor immobility (catalepsy or waxy flexibility)
-Hyperactivity that has no apparent purpose and is not influenced by external
stimuli
-Mutism or marked negativism
-Peculiar behavior such as posturing, stereotypies, mannerisms or grimacing
-Echolalia or echopraxia
Coding Notes
• Negativism is demonstrated when the patient (1) refuses to follow all instructions
without apparent motive or (2) maintains a rigid posture despite the examiner's
physical attempts.
• Mannerisms are unnecessary movements that are part of goal-directed behavior,
such as a flourish of the pen when signing a document).
• Stereotypies are behaviors that do not appear to be goal-directed, such as
flashing a "Victory" sign with two upraised fingers every few seconds.
• Posturing means that the patient spontaneously poses or assumes a posture that
is bizarre or inappropriate. Zullies Ikawati's Lecture Notes
7/18/2017
50
Undifferentiated Type
• The patient meets the basic criteria for Schizophrenia
• The patient does not meet criteria for Paranoid, Disorganized, or Catatonic
types.
Residual Type
• The patient at one time met criteria for Catatonic, Disorganized, Paranoid or
Undifferentiated Schizophrenia.
• The patient no longer has pronounced catatonic behavior, delusions,
hallucinations or disorganized speech or behavior.
• The patient is still ill, as indicated by either
-negative symptoms such as flattened affect, reduced speech output or lack of
volition, or
-an attenuated form of at least 2 characteristic symptoms of schizophrenia,
such as odd beliefs (related to delusions), distorted perceptions or illusions
(hallucinations), odd speech (disorganized speech) or peculiarities of behavior
(disorganized behavior).
7/18/2017
Zullies Ikawati's Lecture Notes
51
Download