siaran pers bersama kppu

advertisement
SIARAN PERS NO.SP-16 /DKNS/OJK/7/2014
SIARAN PERS BERSAMA
NOTA KESEPAHAMAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
DAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU)
“Pengaturan dan Pengawasan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat di Sektor Jasa Keuangan”
Jakarta, 15 Juli 2014. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU) sepakat untuk melakukan kerjasama mengenai
Pengaturan dan Pengawasan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat di Sektor Jasa Keuangan. Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan
oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad dan Ketua KPPU,
M. Nawir Messi di Jakarta, Selasa.
Nota Kesepahaman ini berawal dari sejumlah hal yang menjadi concern bersama
KPPU dan OJK, antara lain mengenai permasalahan/potensi permasalahan yang
terjadi akibat pengembangan kegiatan usaha dan penjualan produk jasa
keuangan oleh lembaga jasa keuangan yang dapat menimbulkan perbedaan
tindakan yang dilakukan oleh OJK dan KPPU dalam pelaksanan tugas dan
wewenangnya.
Selain itu, kedua belah pihak juga menyadari adanya kebutuhan untuk memiliki
tingkat pemahaman yang setara terhadap ketentuan larangan praktek monopoli
dan persaingan usaha tidak sehat serta kegiatan di sektor jasa keuangan, dan
melakukan harmonisasi peraturan yang terkait dengan hal tersebut.
Secara umum, tujuan Nota Kesepahaman ini, pertama adalah untuk melakukan
kerjasama dan koordinasi secara proporsional sesuai tugas dan kewenangan
masing-masing dalam rangka pengaturan dan pengawasan Praktek Monopoli
dan/atau Persaingan Usaha Tidak Sehat di Sektor Jasa Keuangan.
Kedua, agar keseluruhan kegiatan di Sektor Jasa Keuangan terselenggara secara
teratur, adil, transparan, dan akuntabel, serta mampu mewujudkan sistem
keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil dan mampu melindungi
kepentingan konsumen dan masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, OJK dan KPPU sepakat untuk melakukan
harmonisasi peraturan, penyusunan kajian dan penelitian bersama, pertukaran
informasi dan data, saling membantu dalam menyediakan narasumber dan ahli,
dan saling berkoordinasi dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan dan pelatihan.
Harmonisasi peraturan antara OJK dan KPPU akan dilakukan dengan
menyelaraskan peraturan perundang-undangan di Sektor Jasa Keuangan, dan
Hukum dan Kebijakan Persaingan Usaha. Selain itu kedua lembaga juga dapat
melakukan koordinasi dalam penyusunan rancangan peraturan perundangundangan di Sektor Jasa Keuangan atau peraturan larangan Praktek Monopoli
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, untuk mendukung pelaksanaan tugas kedua
belah pihak.
Kemudian dalam penyusunan kajian dan penelitian bersama, kedua lembaga
independen ini akan melaksanakan kajian dan penelitian yang dapat
mengembangkan Sektor Jasa Keuangan dan mencegah Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat di Sektor Jasa Keuangan.
Untuk kerjasama pertukaran informasi dan data, OJK dan KPPU sepakat untuk
saling sharing informasi dan data terkait perusahaan, industri (bidang usaha) dan
penguasaan pasar pada industri tertentu, guna mencegah praktek monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat di Sektor Jasa Keuangan. Tentunya dalam
pertukaran informasi dan data tersebut, informasi dan data yang bersifat rahasia
diberikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan tidak
dapat diteruskan atau diungkapkan kepada pihak lain tanpa persetujuan dari
pemberi informasi dan data.
Dalam hal menyediakan narasumber dan ahli, kedua belah pihak akan saling
memberikan bantuan sebagai Narasumber dalam pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan secara bersama-sama atau masing-masing. Selain itu dalam
penanganan perkara persaingan usaha, pengaturan dan pengawasan Sektor Jasa
Keuangan, kedua belah pihak akan saling memberikan bantuan sebagai Ahli.
Sedangkan dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan dan pelatihan, OJK dan KPPU
akan bekerjasama melakukan kegiatan sosialisasi kepada pemangku kepentingan
ekternal untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang fungsi,
tugas dan kewenangan kedua lembaga, serta meningkatkan literasi pemangku
kepentingan eksternal tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sedangkan untuk pemangku kepentingan internal, kedua belah pihak dapat
melakukan pendidikan dan pelatihan bersama untuk meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan sumber daya manusia masing-masing kedua belah pihak,
khususnya pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan dengan Pengaturan dan
Pengawasan Sektor Jasa Keuangan, serta Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat.
Untuk Informasi Lebih Lanjut:
• Lucky F.A Hadibrata, Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB Otoritas
Jasa Keuangan, Tlp: 021-3858001, Email: [email protected] /
www.ojk.go.id
•
Mohammad Reza, Kepala Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan
Kerjasama, Tlp: 021-34831563, Email: [email protected] / www.kppu.go.id
Download