protokol-06-kader-ldk-agen-dakwah

advertisement
Protokol #06
Kader LDK = Agen Syiar (marketing)
Saudara saya, yang juga merupakan kepala syiar dan pelayanan kampus GAMAIS ITB, albaz rosada,
menterjemahkan kata “syiar” dalam bahasa inggris dengan “marketing”. Awalnya saya sempat
bingung, kenapa harus “marketing”, karena kata tersebut lebih cocok diterjemahkan dalam kata
“pemasaran”. Akan tetapi, saya melihat, bahwa memang yang dilakukan oleh LDK adalah
memasarkan produk dakwah, mempromosikan Islam, atau menyebarluaskan jaringan islam, dan
untuk itu semua, maka dibutuhkan pemasaran yang baik.
Marketing atau proses syiar dalam lembaga dakwah kampus adalah hal yang sangat penting, karena
memang tugas utama LDK adalah syiar. LDK adalah lembaga dakwah yang tugasnya mensyiarkan
Islam. Poin penting dalam tulisan ini adalah bagaimana kader kita punya karakter syiar yang kuat,
dalam hal ini bisa dikonotasi kan, kader yang berkarakter da’i. Sehingga dimanapun dan kapanpun
seorang kader berada , jiwa dia selalu berorientasi syiar.
Kader bagi sebuah LDK adalah garda terdepan, dan perlu diingat, kader LDK berarti semuanya, dari
low to top management . Jiwa da’i ini harus ditanam sejak awal masuk. Dengan penanaman jiwa ini
sejak awal, pelan-pelan akan menghapus paradigma LDK adalah EO yang cukup marak beredar
beberapa tahun belakangan ini. Karena itulah pembekalan terhadap kader harus terpasu dan
berkelanjutan. Seorang kader harus dibina agar ia memiliki kekuatan Qur’aniyah yang kuat, dimulai
dari belajar membaca, tahsin yang baik, membaca tafsir, menghafal hingga mengamalkannya. Selain
itu seorang kader harus punya kredibilitas seorang pemimpin, kita sangat mengharapkan seorang
kader dakwah punya kemampuan untuk menjadi teladan di tempat-tempat ia berhimpun. Dan
seorang kader harus mampu menjadi yang terbaik di kelas, memimpin lab, menjadi asisten mata
kuliah dan keunggulan di bidang akademik lainnya.
Kader adalah agen promosi bagi LDK, dan media paling tepat untuk mengajak orang lain untuk
bergabung dalam barisan dakwah ini adalah melalui kader. Masyarakat kampus akan melihat dengan
positif, seorang kader kita yang memiliki budi pekerti yang baik, dengan itu mereka bisa jadi simpati
dan melihat ketenangan dari kader kita dan tertarik untuk mendalami Islam. Saya pernah suatu
waktu ditanya oleh kawan saya dikelas “cup, apa sih yang bisa buat lo berubah, lo tampak tenang
dan excited banget dengan hidup lo ?” dan saya menjawab “gw gabung di gamais, bukan karena gw
uda soleh, tapi gw tau bakat maksiat gw tinggi, makanya gw banyak belajar di gamais,dan gw dapet
apa yang gw ingingkan, at least gw bisa tenang dan selalu berpikir positif dalam setiap langkah gw”
diskusi berlanjut dan saat ini, beliau telah bergabung dengan kelompok mentoring.
Kader pula yang akan memberi contoh kepada masyarakat kampus, bagaimana seorang muslim yang
baik memimpin. Seorang muslim yang memimpin dengan sepenuh hati dan raga. Melayani anggota
yang dipimpinnya, dan mau berkorban tanpa pamrih. Itulah seorang pemimpin muslim yang akan
disenangi oleh masyarakat kampus. Kader LDK harus bisa mengisi pos pos kepemimpinan di semua
lini dari yang terkecil-ketua kelas atau ketua kelompok tugas- hingga pos pos yang lebih tinggi dan
berpengaruh-ketua unit mahasiswa,ketua himpunan mahasiswa, atau ketua BEM-. Lagi-lagi dengan
sebuah harapan kader kita dapat mencontohkan bagaimana Islam bisa mengajarkan umatnya
memimpin, dan bagaimana Islam bisa betul-betul menjadi rahmat bagi semua manusia. Saya punya
saudara bernama muhammad iqbal, beliau ketua angkatan mahasiswa fisika teknik angkatan 2005,
ada sebuah kisah yang saya ingat, saat itu dalam prosesi orientasi mahasiswa, beliau di cabut
amanahnya oleh pengkader, akan tetapi karena tuntutan dan karena beliau juga disenangi dan
disayangi oleh anggota nya beliau terpilih kembali sebagai ketua angkatan, dan menurut kabar
beliau adalah ketua angkatan fisika teknik pertama yang gagal diturunkan oleh para pengkader saat
masa orientasi mahasiswa. Subhanallah , seorang kader dakwah inilah yang berperan besar dalam
menegakkan kekuatan Islam di kampus, iqbal yang saya ceritakan, saat ini di amanahkan sebagai
kepala departemen manajemen sumber daya anggota GAMAIS ITB.
Kader LDK dituntut memiliki IP yang tinggi, dan aktif dalam perkuliahan. Kampus adalah masyarakat
berpendidikan, dan seseorang akan dipandang karena kepandaiannya dalam akademik. Semakin
tinggi IP kader, akan semakin banyak pula orang yang mendengarkannya. Untuk itulah LDK harus
mempu menjada stabilitas IP kader, adanya departemen akademik dan profesi di GAMAIS ITB mulai
sejak saya memimpin juga ditujukan untuk mem-back up hal tersebut. Ada sebuah contoh di kampus
saya , saudara saya anggit saputra, beliau seorang ketua lembaga dakwah program studi teknik kimia
( GAMISTEK ). Beliau dikenal sebagai seorang yang bersahaja dan luar biasa dalam hal IP. Sempat
mendapat IP 4,00 dengan IPK saat ini seingat saya masih diatas 3,5. Kekuatan ini beliau jadikan
sebagai keunggulan pribadi yang dimanfaatkan untuk dakwah. Kepintaran beliau membuat banyak
teman-temannya simpati , dan satu tahun beliau menjadi ketua GAMISTEK telah membuahkan hasil
yang sangat signifikan, terutama dalam hal rutinitas agenda syiar dan produktifitas kader, saat ini
beliau di amanahkan sebagai ketua lembaga dakwah fakultas teknologi industri.
Sahabat sahabat kader LDK yang saya sayangi karena Allah, memberi peran lebih kepada kader
terutama sebagai agen terdepan syiar (marketing) adalah sebuah keniscayaan. LDK mendidik
kadernya untuk menjadi da’i dan untuk menjadi teladan, serta untuk menjadi pemimpin di
masyarakat. Dengan membangun paradigma bahwa kader adalah agen terdepan dalam memasarkan
Islam di kampus, mudah-mudahan bisa membentuk karakter yang kuat dari LDK dengan
berfondasikan karakter kader dakwah yang kuat dan produktif.
----------Tulisan ini ditujukan untuk LDK yang bingung ingin membuat agenda syiar-mungkin ini solusinyaThis article are right to copy
Written by
Ridwansyah yusuf achmad
Head of gamais itb
Download