LAPORAN FRAKTIKUM

advertisement
LAPORAN FRAKTIKUM
“MATA KULIAH: DINAMIKA SIFAT LAHAN BASAH DAN GAMBUT”
Praktikum II
MENENTUKAN TINGKAT DEKOMPOSISI GAMBUT MENURUT SKALA
HUMIFIKASI VON POST
Dilaksanakan pada: Tanggal 15-Oktober-2009
Dosen:
Dr. Ir. GUSTI ZAKARIA A.M.Sc
Oleh kelompok 1 (satu):
1.
2.
3.
4.
5.
PROTASIUS ROBET
HENDRA. S.M
ADIL SAUD.P
FLORIANUS
HOTSEN. TG
C41104033
C41107031
C41107004
C41107032
C41104034
JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2009
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puji syukur kelompok panjatkan kepada sumber dari suara-suara hati yang
bersifat mulia, sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, Sang Maha
Cahaya, Penabur cahaya Ilham, Pilar nalar kebenaran dan Kebaikan yang terindah,
Sang kekasih tercinta yang tak terbatas pencahayaan cinta-Nya bagi umat-Nya, Allah
Subhanahu Wa Ta’ala, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan
laporan
praktikum
ke-2
”MENENTUKAN
TINGKAT
DEKOMPOSISI GAMBUT MENURUT SKALA HUMIFIKASI VON POST”.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kelompok 1 sampaikan kepada
bapak Dr, Ir. Gusti zakari A, Msc selaku dosen pengasuh mata kuliah ”dinamika sifat
lahan basah dan gambut”.
Praktikum ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang bersangkutan untuk memperoleh nilai
yang baik di Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu Tanah Universitas Tanjungpura
Pontianak.
Di dalam praktikum ini telah banyak pihak-pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan penulis baik berupa materil maupun spiritual. Pada
kesempatan ini kelompok 1 mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1. M. Nuriman selaku asisten dosen DSLBG diFakultas Pertanian Universitas
Tanjungpura Pontianak.
2. Eko Setiawan selaku asisten dosen DSLBG diFakultas Pertanian Universitas
Tanjungpura Pontianak.
3. Sobirin selaku asisten dosen DSLBG diFakultas Pertanian Universitas
Tanjungpura Pontianak.
Kelompok 1 menyadari bahwa dalam laporan praktikum ini masih banyak
kekurangannya. Untuk itu dengan kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dan sebagai perbaikan laporan
selanjutnya.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang banyak
membantu dalam praktikum ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Pontianak, oktober 2009
Penulis
Kelompok 1 (satu)
B. TUJUAN FRAKTIKUM
Tujuan fraktikum ini untuk menentukan tingkat dekomposisi gambut secara
cepat dilapangan menurut skala humifikasi von post
METODE DAN PERALATAN FRAKTIKUM
A. METODE

Melakukan pengeboran secara bertahap per 50 cm sampai dijumpai
lapisan mineral pada tanah gambut

Pada setiap lapisan 25 cm dan ditentukan tingkat dekomposisi gambut
B. PERALATAN
Frktikum ini kita menggunakan peralatan sbb:
1. bor gambut eijkelkamp
2. meteran
3. pisau
C. WAKTU DAN TEMPAT FRAKTIKUM
Fraktikum dilaksanakan pada jam 09.30. WIB
tanggal 15-Oktober-2009,
tempatnya di samping fakultas ekonomi Universitas Tanjungpura, Jln. Jendral Ahmat
Yani Pontianak Kalimantan Barat
Sumber: google eath 2009 “robet dkk”
HASIL FRAKTIKUM
A. TABEL PENGAMATAN
Setelah melakukan pengeboran per 50 cm sebanyak lima kali dengan
mencapai kedalaman 205 cm telah terdapat tanah mineral nya, disini mineral yang
kita temui adalah mineral LIAT ( di kepal dengan tangan terasa lengket)
Tanggal fraktikum
: 15-Oktober-2009
Lokasi
: samping fakultas ekonomi Universitas Tanjugpura
Kedalaman muka air tanah
: 3 cm.
Vegetasi
: akasia dan pakis-pakisan
Mineral
: liat ( di kepal dengan tangan terasa lengket)
Table Hasil MENENTUKAN TINGKAT DEKOMPOSISI GAMBUT MENURUT
SKALA HUMIFIKASI VON POST
Kedalaman
Skala Humifikasi Von Post
Tingkaat Dekomposisi
(Cm)
(H1-H10)
(Fibrik, Hemik, Saprik)
0-25
H6
hemik
25-50
H4
fibrik
50-75
H5
hemik
75-100
H7
hemik
100-125
H7
hemik
125-150
H5
hemik
150-175
H1
pibrik
175-200
H1
pibrik
200-212
H5
hemik
Sumber: hasil pengamatan lapang kelompok 1 “robet dkk”
B. GRAFIK PENGAMATAN
Grafik Pengamatan Kedalaman
212 Cm
Terdapat mineral
225 
212 

200 

175 
212


150 
125 

100 

75 


50 
25 


H1

H12

H3

H4

H5

H6

H7
Sumber: hasil pengamatan lapang ”robet dkk”

H8

H9

H10
Skala
Humifikasi
Von Post
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
A. Pembahasan
Dengan telah dilakukan fraktikum pada tanggal 15-Oktober-2009 pukul 9.30
WIB, tepatnya disamping fakultas pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Oleh
kelompok 1 (satu), dengan rincian hasil pengeboran di deskripsikan sbb:
Kedalaman
Skala Humifikasi Von Post
Tingkaat Dekomposisi
(Cm)
(H1-H10)
(Fibrik, Hemik, Saprik)
0-25
H6
hemik
25-50
H4
fibrik
50-75
H5
hemik
75-100
H7
hemik
100-125
H7
hemik
125-150
H5
hemik
150-175
H1
pibrik
175-200
H1
pibrik
200-212
H5
hemik
Vegetasi: akasia dan pakis-pakisan
Muka air tanah: 3 cm
Mineral yang ditemukan: mineral liat (di kepal dengan tangan terasa lengket)
B. KESIMPULAN
Menurut hasil pengamatan kelompok 1 (satu) dan sesuai hasil dari data-data
diatas dapat disimpulkan kalau tanah gambut yang berada disasmping fakultas
ekonomi tersebut dapat di kategorikan masih muda atau tipis karena baru mencapai
kedalaman 205 cm, dan bahan organiknya pun masih termasuk belum hancur
antaranya masih bisa dibedakan antara yang mana batang, akar, daun dan lainlainnya, biasanya gambut seperti ini masih cocok untuk dijadikan lahan tanaman
tahunan dan perkebunan, seperti kelapa sawit dll.
DAFTAR PUASTAKA
1. Harjowigeno,S. 1996. Pengembangan lahan gambut untuk pertanian suatu peluang
dan tantangan. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Tanah Fakultas Pertanian IPB.22 Juni
1996
2. Noor,M. 2004, Lahan Rawa,Sifat dan Pengelolaan Tanah Bermasalah Masam, PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta
3. Sagiman, S. 2007, Pemanfaatan Lahan Gambut dalam Perspektif Pertanian
Berkelanjutan, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjung Pura, Pontianak.
4. Penyusunan Konsep Pedoman Teknis Eksplorasi Endapan Gambut, 2005. Direktorat
Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Bandung.
5. SNI 13-4688, Penyusunan Peta Sumber Daya Mineral, Batubara dan Gambut.
6. Supardi, Subekti, A.D., and Neuzil, S.G., 1993. General geology and peat resources
of the Siak kanan and Bengkalis Island peat deposit, Sumatra, Indonesia.
7. Andriesse,J.P.,1988. Nature and Management of Tropical Peat Soils. FAO Soils
Bulletin, Rome.
8. Cecil, C. B., Dulong, F.T., Cobb,J.c., and Supardi, 1993. Allogenic and Autogenic
controls on sedimentation in the Central Sumatra Basin as an analogue for Pennsylvanian
coal bearing strata in Appalachian Basin. United State Department of the Interior.
Geological Survey.
9. Esterle, J.S.,and Ferm, J.C., 1994. Spatial variability in modern tropical peat deposits
from Sarawak, Malaysia and Sumatra, Indonesia : analogues for coal International
Journal of Coal Geology.
10. Farnham, R.S.,1982. Overview of classification and properties of peat. Peat as an
energy alternative II. Symposium proceedings. Chicago, Institute of Gas Technology.
11. Kajian Terpadu Cekungan Pengendapan Gambut Indonesia, 2003. Direktorat
Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Bandung.
12. Neuzil, S.G.,Supardi, Cecil, C.B.,Kane, J.S., and Soedjono, K.,1993. Inorganic
geochemistry of domed peat in Indonesia and its implication for the origin of mineral
matter in coal. Geological Society of America, Special paper.
Download