bab ii landasan teori - Widyatama Repository

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Jaringa Komputer
Jaringan komputer merupakan kumpulan dua atau lebih komputer yang masing-
masing berdiri sendiri melalui sebuah teknologi. Hubungan antar komputer tersebut
tidak terbatas berupa kabel tembaga saja, namun juga bisa melalui Fiber Optic,
Gelombang Microwave, Infrared, bahkan melalui Satelit.
Untuk bisa membangun sebuah jaringan komputer, perlu di pahami tipe dan
dasar arsitektur jaringan komputer yang sesuai dengan kondisi di tempat. Hal ini
penting karena tipe dan membangun jaringan tersebut. Tujuan di bangunnya suatu
jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya
kesalahan dari sisi pengirim menuju sisi penerima melalui media komunikasi.
Beberapa sasaran dibentuknya suatu jaringan komputer diantaranya:[9]
1. Membagi sumber daya, misalnya berbagi Printer, Memori, Harddisk dan
lain-lain.
2. Komunikasi, misalnya E-mail, Instant Messanging, dan Chatting.
3. Akses informasi, misalnya Web Browsing.
4. Mempermudah Sharing data antara komputer satu dengan komputer yang
lainnya.
5. Terjamin keamanan data. Sistem jaringan komputer akan memberikan
perlindungan terhadap data. Keamanan jaringan tersebut di sediakan
diantaranya melalui pemberian hak akses dan password.
II-1
II-2
2.2
Virtual Private Network (VPN)
VPN (Virtual Private Network) merupakan suatu koneksi antar dua jaringan
yang dibuat untuk mengkoneksikan kantor pusat, kantor cabang, telecommuters,
suppliers, dan rekan bisnis lainnya, ke dalam suatu jaringan dengan menggunakan
infrastruktur telekomunikasi umum dan menggunakan metode enkripsi tertentu
sebagai media pengamanannya. VPN (Virtual Private Network) merupakan sebuah
jaringan private yang menghubungkan satu node jaringan ke node jaringan lainnya
dengan menggunakan jaringan public seperti Internet. “VPN merupakan sebuah
sarana untuk mengamankan dan memprivatkan pengiriman data melalui sebuah
infrastruktur jaringan yang tidak aman dan dapat digunakan bersama.[10]
Karakteristik VPN yaitu:
1. Lalulintas data dienkripsi.
2. Autentikasi pihak yang ingin terhubung melalui VPN
3. Mendukung banyak protocol
4. Koneksinya adalah point to point
Keuntungan menggunakan VPN:
1. Biaya yang rendah
2. Universality, kemampuan untuk akses dari teknologi yang berbeda.
3. Meningkatkan konektivitas.
4. Bergantung pada informasi yang aman
5. Skalabilitas mudah untuk ditingkatkan
Kelemahan VPN:
1. Bergantung pada jaringan pihak ketiga atau jaringan public (Internet)
2. Kurang mendukung QoS (quality of service)
2.2.1 Fungsi VPN
Teknologi VPN menyedikan lima fungsi utama untuk penggunaannya, yaitu:
1. Confidentially (kerahasiaan)
Dengan digunakannya jaringan public yang rawan pencurian data, maka
Teknologi VPN menggunakan sistem kerja dengan cara mengengkripsi
II-3
semua data yang lewat melalui jaringan public. Dengan adanya teknologi
enkripsi tersebut, maka kerahasiaan data dapat lebih terjaga. Walaupun
ada pihak yang dapat menyadap data yang melewati Internet bahkan jalur
VPN itu sendiri, namun belum tentu data tersebut dapat di baca, karena
data tersebut telah teracak sebelumnya. Dengan menerapkan sistem
enkripsi ini, tidak ada satupun yang dapat mengakses dan membaca isi
jaringan data dengan mudah.
2. Data Intergrasi (keutuhan data)
Ketika melewati jaringan Internet, sebenarnya data telah berjalan sangat
jauh melintasi berbagai tempat. Pada saat perjalanan tersebut, berbagai
gangguan dapat terjadi terhadap data, baik hilang, rusak ataupun di
manipulasi oleh orang yang tidak seharusnya. Pada VPN terdapat
teknologi yang dapat menjaga keutuhan data mulai dari data dikirim
hingga data sampai di tempat tujuan.
3. Origin Autentication (Autotentikasi sumber)
Teknologi VPN memiliki kamampuan untuk melakukan autotentikasi
terhadap sumber pengirim data yang akan di terimanya. VPN akan
melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil
informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber data tersebut
akan disetujui apabila proses autentikasi berhasil. Dengan demikian, VPN
menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang
seharusnya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak
lain.
4. Non-repudiation
Yaitu mencegah dua pihak dari menyangkal bahwa mereka telah
mengirim atau menerima sebuah file mengakomodasi perubahan.
5. Kendali akses
Menentukan siapa yang diberikan akses ke sebuah sistem atau jaringan,
sebagaimana informasi apa dan seberapa banyak orang dapat menerima.
II-4
2.2.2 Jenis VPN
2.2.2.1 Remote Access VPN
Jenis VPN ini digunakan oleh pegawai perusahaan yang ingin
terhubung ke jaringan khusus perusahaannya dari berbagai lokasi yang jauh
(remote) dari perusahaannya. Biasanya perusahaan yang ingin membuat
jaringan ini bekerja sama dengan Enterprise Service Provider (ESP). ESP
akan memberikan suatu Network Access Server (NAS) bagi perusahaan
tersebut. ESP juga akan menyediakan software client untuk computerkomputer yang digunakan pegawai perusahaan tersebut. [4]
Gambar 2.1 Mobile VPN [4]
2.2.2.2 Site-to-site VPN
Jenis implementasi VPN ini menghubungkan anatara 2 kantor atau
lebih yang letaknya berjauhan, baik kantor yang dimiliki perusahaan itu
sendiri maupun kantor perusahaan mitra kerjanya. VPN yang digunakan untuk
menghubungkan suatu perusahaan dengan perusahaan lain disebut ekstranet.
Sedangkan bila VPN digunakan untuk menghubungkan kantor pusat dengan
kantor cabang, implementasi ini termasuk jenis intranet site to site VPN. [4]
II-5
Gambar 2.2 Site to Site VPN [4]
.
2.7.4 Tunneling
Tunneling merupakan sebuah terowongan atau metode yang digunakan untuk
transfer data antar jaringan dengan memanfaatkan jaringan internet secara
terselubung. System kerja tunnelling hanya melihat dua point atau ujung, oleh
karenanya paket yang dikirimkan melalui tunnel hanya akan melakukan satu kali
lompatan atau hop.
Paket yang dikirimkan melalui protocol tunnelling akan dienkapsulasi
(dibungkus) dalam header tambahan terlebih dahulu. Header tambahan tersebut
berisi informasi routing sehingga paket data yang dikirim dapat melewati jaringan
internet, jalur yang akan dilalui data melalui internet itulah yang disebut tunnel.
Saat data sudah terkirim sampai ke jaringan tujuan akan dilakukan proses
dekapsulasi, dan setelah itu data original akan diteruskan ke penerima akhir. [2]
II-6
2.3
Cara Kerja VPN
VPN bekerja dengan menggunakan sebuah firewall yang memiliki perangkat
lunak VPN di dalamnya yang bertindak sebagai gateway VPN untuk sisi server. Saat
koneksi VPN dibentuk, perangkat lunak VPN pada sisi klien melakukan kontak pada
gateway server VPN. Gateway biasanya melakukan verifikasi dengan melakukan
pengecekan password. Kemudian akan dibuat sebuah tunnel dan menambahkan
header pada paket data yang akan dimengerti oleh jaringan Internet. Saat paket
mencapai endpoint dari gateway, gateway akan menarik kembali header internet
tersebut, dan mengarahkan paket tersebut ke tujuannya.
2.4 IPsec
IPSec merupakan suatu pengembangan dari protokol IP yang bertujuan untuk
menyediakan keamanan pada suatu IP dan layer yang berada diatasnya. IPSec
(Internet
Protocol
Security)
merupakan
salah
satu
mekanisme
yang
diimplementasikan pada Virtual Private Network. Paket IP tidak memiliki aspek
security, maka hal ini akan memudahkan untuk mengetahui isi dari paket dan alamat
IP itu sendiri. Sehingga tidak ada garansi bahwa menerima paket IP merupakan dari
pengirim yang benar, kebenaran data ketika ditransmisikan. IPSec merupakan metode
yang memproteksi IP datagram ketika paket ditransmisikan pada traffic. IPSec
berkerja pada layer tiga OSI yaitu network layer sehingga dapat mengamankan data
dari layer yang berada atasnya. IPSec terdiri dari dua buah security protokol : [1]
1. AH (Authentication Header) melakukan autentikasi datagram untuk
mengidentifikasi pengirim data tersebut.
2. ESP (Encapsulating Security Header) melakukan enkripsi dan layanan
autentifikasi.
IPSec menggunakan dua buah protokol berbeda untuk menyediakan
pengamanan data yaitu AH dan ESP keduanya dapat dikombinasikan ataupun berdiri
sendiri. IPSec memberikan layanan security pada level IP dengan memungkinkan
II-7
suatu system memilih protokol security yang dibutuhkan, algoritma yang digunakan
untuk layanan, dan menempatkan kunci kirptografi yang dibutuhkan untuk
menyediakan layanan. Dua buah protokol yang digunakan untuk memberikan layanan
kemanan yaitu autentikasi protokol yang ditunjuk pada header protocol yaitu AH
(Authentication Header) dan sebuah protocol yang mengkombinasikan enkripsi dan
autentikasi yang ditunjuk oleh header paket untuk format tersebut yaitu ESP
(Encapsulating Security Payload)
2.5
OPEN VPN
OpenVPN adalah solusi SSL VPN lengkap untuk menciptakan koneksi site-to-
site yang ditemukan pada Ipsec VPN. OpenVPN disebut sebagai user-space VPN
karena tidak memerlukan kernel OS untuk berjalan. User-Space VPN menggunakan
virtual interface yang dikontrol dan diakses tanpa ketergantungan pada kernel. Hal
ini memungkinkan user-space VPN sebuah titik awal yang lebih aman dibandingkan
Ipsec standar. Selain itu, fleksibelitas yang lebih dalam port ke sistem operasi lain
dan kemudahan instalasi dan pemeliharaan. [3]
2.5.1 Keuntungan OpenVPN
OpenVPN termasuk generasi baru VPN. Ketika solusi VPN yang
lain sering menggunakan proprietary atau mekanisme non-standard,
OpenVPN mempunyai konsep modular baik dalam dasar keamanan
maupun networking. OpenVPN menggunakan keamanan, kestabilan,
dan mekanisme SSL/TLS untuk autentikasi dan enkripsi. OpenVPN
sangat komplek, yang tidak terdapat pada implementasi VPN lainnya
seperti market leader IPSec. Pada saat yang bersamaan, OpenVPN
menawarkan kemungkinan untuk keluar dari lingkup implementasi VPN
lainnya:
1. Layer 2 dan Layer 3 VPN : OpenVPN menawarkan 2 mode dasar
yang bekerja baik pada layer 2 ataupun layer 3 VPN. Kemudian
II-8
tunnel OpenVPN mengirim Ethernet Frames, paket IPX, dan paket
jaringan windows (NETBIOS).
2. Menjaga dengan menggunakan firewall internal: Field worker
dikoneksikan dengan cabang sentral dari perusahaan dengan tunnel
VPN yang dapat mengubah pengaturan jaringan pada laptop, jadi
jalur jaringannya dikirim melalui tunnel. Sekali OpenVPN
dibangun dengan sebuah tunnel, firewall sentral pada cabang sentral
perusahaan dapat menjaga laptop, walaupun bukan mesin lokal.
Hanya satu port jaringan yang harus dibuka untuk jaringan lokal
(misal pelanggan) oleh field worker. Pengusaha dijaga oleh sentral
firewall ketika dia dikoneksikan ke VPN.
3. Koneksi OpenVPN di tunnel melalui hampir setiap firewall :
asalkan memiliki akses internet dan kemampuan untuk mengakses
website HTTP, maka tunnel OpenVPN seharusnya dapat bekerja.
4. Konfigurasi proxy dan pendukungnya: OpenVPN mempunyai proxy
pendukung dan dapat di konfigurasikan untuk bekerja sebagai TCP
atau UDP, dan sebagai server atau klien. Sebagai server, OpenVPN
menunggu hingga koneksi permintaan klien. Sebagai klien,
OpenVPN mencoba untuk mendirikan sebuah koneksi meliputi
konfigurasinya.
5. Satu port pada firewall harus dibuka mengikuti koneksi yang datang.
Sejak openVPN 2.0, mode server yang spesial mengikuti koneksi
multiple incoming pada port TCP atau UDP, yang mana masih
menggunakan konfigurasi yang berbeda untuk setiap koneksi
tunggal.
6. Interface virtual mengikuti jaringan spesifik dan aturan firewall:
semua aturan , restriction, mekanisme forwarding dan konsep
seperti NAT dapat digunakan dengan tunnel OpenVPN.
II-9
7. Flexibilitas tinggi dengan memungkinkan catatan panjang:
OpenVPN menawarkan sejumlah point selama koneksi setup untuk
memulai script individual. Script ini dapat digunakan untuk varietas
dengan tujuan dari otentifikasi untuk failover dan lebih.
8. Transparan, mendukung kinerja tinggi untuk Ip dinamis : Dengan
menggunakan
openVPN,
tidak
dibutuhkan
apapun
untuk
menggunakan IP statistic pada sisi lainnya pada tunnel. Antara
tunnel endpoint dapat mempunyai akses DSL yang murah dengan
IP dynamic dan pengguna akan mencatat dengan jarang perubahan
pada IP di sisi lain. Antara terminal server session windows dan
Session Secure Shell (SSH) hanya akan kelihatan untuk hang untuk
beberapa detik, tetapi tidak akan diakhiri dan akan membawa
permintaan aksi setelah pause short.
9. Tidak ada masalah dengan NAT : antara server OpenVPN dan klien
didalam jaringan menggunakan alamat IP private. Setiap firewall
dapat digunakan untuk mengirim trafik
tunnel untuk tunnel
endpoint lainnya.
10.Instalasi
mudah
pada
tiap
platform:
baik
instalasi
dan
penggunaannya sangat mudah.
11.Desain Modular : Desain modular dengan antara high degree pada
kesederhanaan antara disecurity dan networking sangat mencolok.
Solusi openVPN tidak dapat menerima rentang nilai yang sama
pada level keamanan yang mungkin.
2.6 Cloud Computing
Cloud Computing adalah konsep yang digunakan untuk menggambarkan
berbagai konsep komputasi yang melibatkan sejumlah besar komputer yang
II-10
terhubung melalui jaringan komunikasi real-time seperti internet. Cloud computing
merupakan suatu sistem komputasi terdistribusi melalui jaringan yang memiliki
kemampuan untuk menjalankan sebuah program atau aplikasi pada banyak
komputer yang terhubung pada waktu yang sama. [7]
2.6.1
Jenis-jenis layanan Cloud Computing
2.6.1.1 Software
as
a
Service
(SaaS) adalah
layanan
dari Cloud
Computing dimana kita tinggal memakai software(perangkat lunak)
yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa
berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email
publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook,
Twitter dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb)
dan masih banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya, banyak
perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall
aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati
lewat Cloud Computing.Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli
lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh:
Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365,
Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
2.6.1.2 Platform
as
a
Service
(PaaS) adalah
layanan
dari Cloud
Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya
(sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll),
untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing
untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang
penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah”
tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab
dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar
II-11
hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli
bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang
penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita
dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih
bagus
layanan-nya.
Contoh
penyedia
layanan PaaS ini
adalah: Amazon Web Service, Windows Azure, bahkan tradisional
hosting-pun
merupakan
contoh
dari PaaS.
Keuntungan
dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi
yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk
aplikasi yang kita buat.
2.6.1.3 Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud
Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi,
storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya
unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM),
bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudahnya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong,
dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya
terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan
aplikasi apapun diatas-nya.
adalah: Amazon
EC2,
Contoh penyedia
Windows
Azure
layanan IaaS ini
(soon),TelkomCloud
Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer
fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale
up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual
tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM,
Storage dsb dengan segera.
II-12
2.7
SISTEM OPERASI FREEBSD
Sejarah singkat berawal dari pengembangansistem operasi berbasis UNIX
yang dirancang olehKen Thompson dan Dennis Ritchie di LaboratoriumBell, AT&T.
FreeBSD adalah sistem operasi yangdapat di konfigurasi dalam menambahkan
danmengurangkan fitur-fitur yang diperlukan untukmemenuhi kebutuhan pengguna
dengan carakompilasi ulang kernel. Untuk proses instalasiaplikasi tambahan dapat
dilakukan dengan dua cara.Pertama, instalasi dengan menggunakan portscollection
yaitu proses instalasi dengan source code yang dapat di kompilasi untuk memilih
opsi-opsimana saja yang akan digunakan oleh pengguna.Sedangkan yang kedua
dengan menggunakan packages yaitu proses instalasi dengan file biner yangcepat
dalam instalasi dibandingkan menggunakan port collection. FreeBSD dapat
digunakan
pada
jaringan Internet atau
server
pada
jaringan
lokal,
denganmenyediakan layanan jaringan yang kuat dan dapatmengatur penggunaan
memori secara efisien dalamwaktu lama untuk menangani ribuan proses dari user.
Salah satu fitur unggulan dari sistem operasiFreeBSD yaitu fitur pada jaringan.
Dengan mendukung perangkat lunak TCP/IP, Sehingga sistem operasi ini mampu
bekerja pada aplikasi jaringan dan Internet. Fitur jaringan yang dimilikiseperti SCTP
(Stream Control Transmission Protocol ) yaitu protokol pada lapisan transport
yangcocok digunakan untuk komunikasi telepon danaplikasi streaming[3].Seperti
kebanyakkan sistem operasi berbasisUNIX. FreeBSD juga sudah mendukung
standar protokol TCP/IP sebagai berikut:[6]
1. Melayani untuk mengakses sebuah situsmelalui HTTP
2. Menangani dan menyediakan layanan emailmelalui SMTP, IMAP dan POP33.
Dukungan login remote melalui SSH dan rsh
4. Melakukan konfigurasi SNMP dari jarak jauh5. Melayani transfer file dengan FTP
6. Dapat me-resolve nama host dengan DNS
.
II-13
2.8
Webmin
Webmin adalah Web Base Sistem Administration (Administrasi berbasis Web),
Administrasi Sistem Operasi berbasis unik. Berbasis unik antara lain adalah Linux,
keluarga BSD, Sun Solaris, SCO, HP/UX dan lain-lain. Administrasi yang dapat
dilakukan oleh Webmin adalah dapat melakukan administrasi terhadap sistem mulai
dari setelah komputer dihidupkan sampai shutdown komputer. Administrasi service
yang dapat ditangani antara lain ialah adminstrasi user, pengaturan web server, DNS,
proxy, VPN Administrasi Daemon serta Firewall. Webmin ini merupakan perangkat
konfigurasi (antarmuka) terhadap aplikasi-aplikasi yang ada pada sistem, maka
administrasi sistem dapat dilakukan jika aplikasi yang diperlukan sudah terinstal.
Webmin hanyalah antarmuka yang tujuannya untuk mempermudah administrasi
terhadap sistem. Beberapa keuntungan menggunakan Webmin yaitu :[5]
1. Penggunaan yang mudah
2. Hemat waktu dalam administrasi
3. Support terhadap turunan unik, termasuk Linux dan keluarga
BSD.
4. Instalasinya mudah
5. Mudah untuk menambahkan modul dan update
6. Adanya fasilitas help yang mempermudahkan administrasi
7. Aman
2.9
VPS (Virtual Private Server)
Virtual Private Server (VPS) juga dikenal dengan Virtual Dedicated Server
(VDS) atau Virtual Server atau Virtual Environment, yaitu suatu teknologi yang
memungkinkan sebuah komputer (server) dengan kapasitas resource hardware yang
sangat besar dapat dibagi-bagi menjadi beberapa virtual komputer yang mandiri.
II-14
Virtual komputer tersebut secara fisik tidak terhubung langsung dengan hardware
yang digunakan, namun masing-masing antar virtual komputer saling terpisah satu
sama lain seperti halnya sebuah komputer sungguhan yang memiliki private resource
hardware. Pengguna virtual komputer dapat menginstal sistem operasi (OS)-nya
sendiri serta dapat mengkustomisasi virtual komputernya tanpa mengganggu virtual
komputer yang lain.
Pembagian resource ini menggunakan teknologi virtualisasi yang biasa dikenal
dengan Virtual Machine (VM Ware) pada OS Windows atau Virtual Environment
(Virtuozzo) pada OS Linux. Teknologi virtualisasi yang sering dipakai diantaranya,
OpenVZ (Virtuozzo), XEN, KVM, VM Ware (Windows).[8]
2.9.1 Keunggulan VPS
Adanya alokasi sumber daya perangkat keras (resource hardware) yang lebih
dedicated menguntungkan beberapa pengguna yang memiliki kebutuhan resource
cukup besar.
Pengguna memiliki akses full root/administartor, sehingga dapat mengontrol
servernya sendiri, melakukan remote reboot, boot, shutdown hingga instal sistem
operasi.
Tiap VPS memiliki dedicated IP address, hal ini sangat menguntungkan
pengguna yang membutuhkan IP public untuk perangkat lunak yang digunakannya.
Masing-masing pengguna VPS saling terisolasi dan terpisah dari pengguna
lainnya, sehingga pengguna dapat melakukan konfigurasi atau seting sesuai dengan
yang dikehendakinya tanpa mengganggu pengguna lain.
2.9.2 Kegunaan VPS
Web Hosting, salah satu penggunaan yang cukup populer dari VPS adalah
untuk menyediakan layanan web hosting. Virtual Private Server sangat tepat untuk
II-15
mengatasi kebutuhan website kelas menengah maupun corporate, dimana pada
umumnya aplikasi-aplikasi web membutuhkan konfigurasi yang spesifik dan hanya
bisa dilakukan oleh Superuser (Administrator pada Dos, Root pada keluarga *nix).
Penggunaan ini juga cocok bagi yang ingin memulai bisnis web hosting dengan
anggaran yang terbatas, namun ingin memberikan layanan yang berkualitas. Adanya
variasi paket (spesifikasi) VPS memungkinkan bagi pelaku bisnis web hosting bisa
dengan mudah melakukan upgrade sewaktu-waktu sejalan dengan bertambahnya
customer baru.
Application Server, VPS memungkinkan penggunanya dapat menyediakan
layanan khusus yang membutuhkan instalasi suatu perangkat lunak (application)
tertentu. Diantara beberapa penggunaan layanan application server pada VPS yang
cukup populer yaitu, Shoutcast server / Online Radio, VPN, Proxy, Tunnel, SMS
gateway, Online Game Center, dan masih banyak lainnya.
Backup Server, Kebutuhan backup server untuk menjamin keamanan data dan
keberlangsungan layanan sangat diperlukan. Backup server ini bisa meliputi, layanan
website, email, file maupun database. Layanan backup server mengharuskan berada
dalam kondisi fisik dan logical yang terpisah dengan server utama sehingga mampu
meminimalisasi kerusakaan atau kehilangan data apabila terjadi kerusakan pada
server utama. VPS merupakan salah satu solusi untuk menyediakan backup server
dengan biaya yang cukup terjangkau.
Development/Test Environments, VPS juga membantu para pengembang
perangkat lunak untuk dapat melakukan serangkaian pengujian (development testing)
secara efisien. Kustomisasi perangkat lunak yang berkaitan langsung dengan sistem
operasi dan jaringan (IP) dengan mudah dapat dilakukan di dalam VPS.[8]
2.10 Network Address Translation (NAT)
NAT menyediakan solusi untuk permasalahan penghematan IP dengan cara
menyembunyikan IP Address jaringan internal, dengan membuat paket yang dibuat di
dalam terlihat seolah-olah dihasilkan dari perangkat yang memiliki IP Address legal.
II-16
Teknologi NAT memberikan konektivitas ke dunia luar tanpa harus menggunakan IP
Address legal dalam jaringan internal. NAT mengubah semua paket yang ditujukan
ke host lain sedemikian sehingga source IP Address-nya berasal dari NAT Server.
Untuk setiap paket yang diubah berdasarkan aturan ini, dibuat tabel translasi untuk
mencatat setiap perubahan IP. Dengan NAT, aturan bahwa untuk berkomunikasi
harus menggunakan IP Address legal dapat diacuhkan. NAT bekerja dengan
mengkonversikan IP address ke satu atau lebih IP Address lain. IP Address yang
dikonversi adalah IP Address yang diberikan untuk tiap perangkat dalam jaringan
internal (bisa sembarang IP). IP Address yang menjadi hasil konversi terletak di luar
jaringan internal tersebut dan merupakan IP Address legal yang valid/routable.[7]
Download