metode substitusi - Data Dosen UTA45 JAKARTA

advertisement
JEMBATAN WHEATSTONE
Prinsip kerja
A
+
E
A
Rx
+
E
VR
• Dengan menggunakan variabel resistor yang
dapat disetel sehingga pembacaan ampermeter
sama dengan pembacaan ampermeter rangkaian
sebelumnya.
• Variabel resistor yang digunakan adalah resistor
yang yang nilainya dapat diketahui secara
langsung ( decade resistance box).
Jembatan Wheatstone
i1
+
Ru
G
i2
Rv
Vi
i3 R3
R2
i4
Jembatan Wheatstone
• Jembatan wheatstone terdiri atas hambatan
yang akan dicari nilai hambatannya (Ru), dua
hambatan yang presisi (R2 dan R3), resistor
variabel (Rv), dan galvanometer.
• Untuk menentukan nilai hambatan Ru, maka
resistor variabel diatur sampai galvanometer
menunjukkan angka nol (jembatan
setimbang).
• Pada kondisi setimbang, maka VRu = VRv dan
VR3 = VR2
• i1 Ru = i2 Rv
.....(1)
• i3 R3 =i4 R2
.....(2)
• Dengan membagi (1) dengan (2) akan kita
peroleh
• Kesimpulan : jika R2 = R3 dan Ru = Rv maka
disimpulkan bahwa diperoleh nilai R secara
akurat.
Penggunaan jembatan wheatstone
• Pilih nilai hambatan yang akan diukur secara
teliti
• Pilih catu daya yang sesuai
• Hubungkan rangkaian
• Atur galvanometer sehingga menunjukkan
angka nol
Error pada jembatan wheatstone
• Kabel penghubung dapat menimbulkan kesalahan
ketika jembatan Wheatstone digunakan untuk
mengukur hambatan yang sangat kecil.
i1
+
G
Vi
i2
Rv
Ru
a
Y (ohm)
i3
b
R3
R2
i4
Range Pengukuran
• Dengan adanya hambatan kabel penghubung,
maka besarnya hambatan yang akan diperoleh
adalah
atau
• Jembatan Wheatstone biasanya digunakan
untuk mengukur hambatan 5 Ω sampai 1012 Ω
Jembatan Kelvin
I
I
i1 P
+
G
i2
Q
a
p
Y
Eb
i2
i1 P
I-i2
r
b
I S
• Q adalah hambatan yang akan dicari nilainya, S
adalah resistor hambatan rendah standar,
P,R,p,dan r adalah hambatan variabel.
• Jembatan kelvin hampir sama dengan jembatan
wheatstone, namun jembatan kelvin
ditambahkan resistor p dan r .
• Tegangan jatuh pada a dan b dapat menimbulkan
kesalahan besar pada pengukuran hambatan
yang kecil.
• Jika rasio p/r sama dengan P/R maka kesalahan
karena adanya tegangan jatuh Y dapat diabaikan.
Prinsip kerja
• Ketika galvanometer menunjukkan nol maka
Ig = Vg = 0, i1 mengalir melalui P dan R dan I
mengalir melalui Q.
• Adanya cabang terminal di a,maka i2 mengalir
melalui p dan r dan I-i2 mengalir melalui Y
sedangkan arus yang mengalir melalui S
adalah I.
• Pada kondisi setimbang, maka tegangan pada
R sama dengan jumlah tegangan jatuh pada r
dan S.
Range penggunaan jembatan Kelvin
• Jembatan kelvin umumnya dipakai pada nilai
hambatan antara 10 μΩ atau 0,00001 Ω
sampai 1Ω.
• Pada pengukuran yang sangat teliti bahkan
nilai yang lebih kecil dari 0,1 μΩ dapat diukur
secara akurat.
Download