PLTMG/PLTD Dual Fuel - Pembangkitlistrik.com

advertisement
“PLTMG/PLTD Dual Fuel”
By: Eko Sarwono
14 April 2016
Tujuan





Mengetahui perbedaan antara PLTMG dan PLTD dual Fuel
Memahami prinsip kerja engine untuk memutar generator
Mengetahui pembakuan Skala PLTMG/PLTD
Mengenal Vendor & Manufacturer PLTMG/PLTD
Mengetahui beberapa system utama PLTMG/PLTD (Main
Engine + Auxiliary)
 Mengetahui parameter performance dari PLTD/PLTMG
Apa itu PLTMG & PLTD?
 PLTMG 20-25 MW Panaran Batam
An internal combustion
engine driven by a mixture
of air and gas.
 PLTD Gas 200 MW Pesanggaran Bali
An internal combustion
engine that uses the heat
of highly compressed air to
ignite a spray of fuel.
Dual Fuel = can be switch
to gas with pilot fuel
How Combustion Engine Works
Lean Burn Gas Engine Overview
• SG Fuel : Gas Only + Spark Ignition
• DF Fuel: Duel mode, Fuel Oil Only
and Gas + Pilot Fuel
• GD Fuel: always use Gas + Fuel Oil
Typical Gas Power Plant 50 MW
PLTD Dual Fuel System







Main equipment: Engine
Fuel Oil + Gas Supply system
Lubricating System
Compressed air system
Cooling System (HT + LT)
Intake & Exhaust system
Heat Recovery System
Fuel System





Marine Fuel Oil (MFO)
High Speed Diesel (HSD) Oil
Industrial Diesel Oil (IDO)
Biofuel/CPO
Natural Gas
PLTMG 20 – 25 MW Panaran Batam
Pembakuan Skala PLTD
 PLTD Bakal
 Kelas 100 kW
 PLTD Kecil
 Kelas 250 kW, 500 kW, 750 kW, 1000 kW
 PLTD Sedang
 Kelas 2500 kW, 4000 kW, 6000 kW, 8000 kW
 PLTD Besar
 Kelas 12000 kW
PLTD Bakal
 PLTD Bakal adalah PLTD yang menggunakan Satuan
Pembangkit Diesel (SPD) berkapasitas 100 – 120 kW
 Putaran mesin maksimum 1500 rpm
 Mesin 4 Langkah dengan jumlah silinder maksimum 8 buah
 Pemasukan udara alamiah, tanpa turbocharger. Bila
memakai turbocharger, tidak menggunakan intercooler
 Pendinginan dengan radiator
 Dijalankan dengan motor listrik dengan sumber aki
 Generator bertegangan 220/380 V
PLTD Kecil
 PLTD Kecil adalah PLTD yang menggunakan SPD berkapasitas: 250 – 300
kW, 500 – 600 kW, 750 – 900 kW, 1000 – 1200 kW
 Putaran mesin maksimum 750 rpm
 Mesin 4 langkah dengan jumlah silinder maksimum 12 buah
 Pemasukan udara dengan turbocharger dan intercooler
 Pendinginan dengan radiator
 Dijalankan dengan compressed air starting
 Compressed air bottle berkapasitas sedikitnya untuk 6 kali menjalankan
(start) mesin
 Radiator ditempatkan diluar gedung dan mempunyai aliran udara vertikal
 Generator bertegangan 6300 V
PLTD Sedang
 PLTD Sedang adalah PLTD yang menggunakan SPD berkapasitas 2500 – 3000
kW, 4000 – 4800 kW, 8000 – 8800 kW
 Putaran mesin maksimum 750 rpm
 Mesin 4 langkah dengan jumlah silinder maksimum 16 buah
 Pengisi udara menggunakan turbocharger dan intercooler
 Pendinginan dapat mengunakan radiator, cooling tower, pendinginan langsung
(dengan air sungai, laut, danau)
 Dijalankan dengan compressed air starting
 Compressed air bottle berkapasitas sedikitnya untuk 6 kali menjalankan (start)
mesin
 Radiator ditempatkan diluar gedung dan mempunyai aliran udara vertikal
 Generator bertegangan 6300 V atau lebih tinggi dengan maksimum 11000 V
PLTD Besar
 PLTD besar adalah PLTD yang menggunakan SPD berkapasitas 12000 kW dan
lebih besar
 Putaran mesin maksimum 500 rpm
 Mesin 4 atau 2 langkah dengan jumlah silinder maksimum 18 buah
 Pengisi udara menggunakan turbocharger dan intercooler
 Pendinginan dapat mengunakan radiator, cooling tower, pendinginan langsung
(dengan air sungai, laut, danau)
 Dijalankan dengan compressed air starting
 Compressed air bottle berkapasitas sedikitnya untuk 6 kali menjalankan (start)
mesin
 Radiator ditempatkan diluar gedung dan mempunyai aliran udara vertikal
 Generator bertegangan 6300 V atau lebih tinggi dengan maksimum 11000 V
Engine Vendor (Rolls Royce)
Rolls-Royce medium-speed liquid fuel and gas engines are characterized by high
availability and low operating costs. We support your business with reliable
power solutions from 1,400 kW to 9,600 kW per engine, and complete power
systems that can deliver an output of beyond 200 MWe.
Engine Vendor (GE)
Engine Vendor (MAN)
Engine Vendor (Wartsila)
Performance of I.C. Engines
1. Power and Mechanical Efficiency
2. Specific Fuel Consumption
3. Thermal Efficiency
4. Heat Rate
Power and Mechanical Efficiency
 i) Indicted Power: The total power developed by the
consumption of fuel in the combustion chamber is
called indicated power.
Power and Mechanical Efficiency
 ii) Brake Power (B.P.) The power developed by engine
at the output shaft is called brake power.
 The difference between I.P. and B.P. is called
frictional power (F.P.) (F.P. = I.P. – B.P.)
 The ratio of B.P. to I.P. is called Mechanical Efficiency.
(Ƞ mech = B.P. / I.P.)
Specific Fuel Consumption
 It is defined as the amount of fuel consumed for each
unit of brake power per hour it indicates the
efficiency with which the engine develops the power
from fuel. it is used to compare performance of
different engines.
Specific Fuel Consumption
Thermal Efficiency
 It is the ratio of output to that of energy input in the
form of fuel.
Heat Rate
kJ/kWh
Heat rate is the common measure of system efficiency in a steam power plant.
It is defined as "the energy input to a system”. Typically in Btu/kWh or kJ/kWh
PLTD Gas 200 MW Pesanggaran Bali
Download