Praktek Etika Bisnis Dalam Islam di Pabrik Es Maaun Baarid

advertisement
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
Praktek Etika Bisnis Dalam Islam
di Pabrik Es Maaun Baarid Sukorejo Desa Sumberejo
Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo Tahun 2015
Oleh
Imroatus Sholiha
(IAI Ibrahimy Sukorejo Sumberejo Banyuputih Situbondo)
Email: [email protected]
Abstract
In the business world factory and the Vendor will not be separated from
good business practice that is ethically or not. We as Muslim entrepreneurs are
required to carry out the appropriate business ethics practices Islam. One of them
is the Ice Factory Maaun Baarid, in practice the Ice Factory Maaun Baarid run (1)
Ethics production (2) Ethics distribution (3) Ethics sale (4) Examining linkages
graduate and trustees Salafiyah Shafi'ites boarding school students to the
development of the ice factory Maaun Baarid Sukorejo.
The focus of the issues examined in this thesis are: 1) How is the practice
of Islamic business ethics in terms of production in Ice Factory Maaun Baarid? 2)
How does the practice of business ethics in Islam in distribution in Ice Factory
Maaun Baarid? (3) How is the practice of business ethics in Islam in terms of
promotion in Pabrik Es Maaun Baarid? (4) How is the graduate association Salafi
pesantren Shafi'ites the development Maaun Baarid Ice Factory?
The purpose of this study is to describe the practice of Islamic Business
Ethics at the Ice Factory Maaun Baarid Sukorejo in terms of ethical production,
distribution, promotion and linkage graduate and trustees Salafiyah Shafi'ites
boarding school students to the development of the ice factory Maaun Baarid.
This study uses qualitative descriptive method and using the instruments
of observation, interview and documentation. While date analysis using
descriptive analysis techniques that describe qualitatively while doing research,
with an emphasis on Islamic Business Ethics Practices in Ice Factory Maaun
Baarid Sukorejo. By understanding, observing and describing business
applications that are there primarily associated with the ethics of production,
distribution, promotion as well as the graduate association boarding schools and
guardians of students to the development Maaun Baarid Ice Factory. Then to
obtain the validity of the date using triangulation sources.
The study came to the conclusion (1) Ethics of production in the form of
giving quality products, have skilled employees with included training, work with
sincerity and could read the opportunities (2) Ethics distribution in the form of
keeping the integrity of the goods, the speed of arrival of goods, fairness in
distribution (3) Ethics sale form of piety, well behaved, to be fair, to be served,
keeping promises, honest and trustworthy, not prejudiced, does not like to speak
ill, not to bribe (4) Establishing a business partner with the graduate brought
fortunatelly cooperation.
Key words: Practices Business Ethics In Islam
49
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
A. Pendahuluan
Islam seringkali dijadikan sebagai contoh tatanan kehidupan. Keadaan
seperti ini digunakan untuk pengembangan lanjutan terhadap tatanan
kehidupan tersebut, termasuk juga dalam tatanan kehidupan berbisnis. Bisnis
merupakan kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan tukar menukar, jual beli,
memproduksi dan memasarkan, bekerja dan mempekerjakan serta interaksi
manusiawi
lainnya
dengan
tujuan
memperoleh
keuntungan
atau
memaksimakan keuntungan dan memaksimalkan kemakmuran.
Secara umum, bisnis merupakan suatu kegiatan usaha individu yang
terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. 1Bisnis
merupakan kegiatan muamalah yang pertama kali menanggalkan etika,
kemudian disusul oleh bidang politik, dan terakhir adalah persoalan seks.
Bisnis yang sehat adalah bisnis yang berlandaskan pada etika. Oleh sebab itu,
pelaku bisnis muslim hendaknya mempunyai kerangka etika bisnis yang kuat,
sehingga dapat mengantarkan aktivitas bisnis yang nyaman dan berkah.2Bisnis
tidak terpisah dari etika dikarenakan pertama, bisnis tidak bebas dari
nilai. Kedua, bisnis merupakan bagian dari sistem sosial. Ketiga, aplikasi
bisnis identik dengan pengelolaan bisnis secara profesional. Perkembangan
bisnis atau perusahaan, baik sebagai akibat maupun sebagai salah satu sebab
perkembangan politik, ekonomi sosial maupun teknologi serta aspek
lingkungan sekitarnya, jika selama ia berinteraksi dan menghasilkan barang
dan jasa bagi masyarakat yang membutuhkannya,maka bisnis atau perusahaan
itu harus menyadari akan tanggungjawab terhadap lingkungannya, khususnya
tanggung jawab sosial dengan segala aspeknya. Suatu perusahaan atau bisnis
dapat mencapai tujuannya secara kontinu dengan dukungan masyarakat luas,
maka manajemen perusahaan harus menjaga efektivitas interaksi yang
berlangsung antara perusahaan dan konsumen dan stakeholder-nya dengan
1
2
Dalam H. Buchari Alma, Pengantar Bisnis .(Bandung: CV. Alvabeta,1997), 16.
Muhammad, Etika Bisnis Islami, (Yogyakarta:UPP AMP YKPN,2013), 14.
50
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
cara-cara yang berdasarkan niali-nilai dan norma-norma etika bisnis.3Istilah
etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar yang memimpin individu
dalam membuat keputusan. Etik ialah suatu studi mengenai perbuatan yang
salah dan benar dan pilihan moral yang dilakukan oleh seseorang.Keputusan
etik ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar.Etika bisnis kadangkadang disebut pula etika manajemen ialah penerapan standar moral ke dalam
kegiatan bisnis.4
Beberapa konsep etika bisnis yang ada dalam agama islam, yang jika
kita coba melaksanakannya secara istiqamah, maka Insya Allah kemajuan
dalam bisnis dapat dicapai.
1. Konsep Ihsan
Ihsan adalah suatu usaha individu untuk sungguh-sungguh bekerja,
tanpa kenal menyerah dengan dedikasi penuh menuju pada optimalisasi,
sehingga memperoleh hasil yang maksimal.Ini tidak sama dengan
perfeksionisme,
melainkan
optimalisme.
Perfeksionalisme
tidak
dianjurkan, karena ini tidak mungkin dicapai oleh manusia.Kesempurnaan
itu adalah sifat Allah, kita hanya mungkin mendekatinya, tidak mungkin
sampai sempurna.
2.
Konsep Itqan
Artinya membuat sesuatu dengan teliti dan teratur.Jadi harus bisa
menjaga
kualitas
produkyang
dihasilkan,
adakan
penelitian
dan
pengawasan kualitas sehingga hasilnya maksimal. Allah telah menjanjikan
bahwa siapa saja yang bersungguh-sungguh, maka Dia akan menunjukkan
jalan kepadanya, dalam mencapai nilai yang setingi-tingginya.
3. Konsep al iqtishad (hemat)
Kita harus hemat, jangan boros, pekerjaan memboros-boroskan
harta adalah teman setan.Kita harus hemat dengan harta, tapi jangan kikir
dan tidak menggunakannya kecuali untuk sesuatu yang benar-benar
bermanfaat.Dengan berhemat ini, maka kita dapat menghemat sumber3
4
Muhammad, Etika Bisnis Islami, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 2013), 158.
H. Buchari Alma, Dasar-dasar Etika Bisnis Islami, (Bandung: CV. Alfabeta, 2003), 52.
51
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
sumber daya alam kita menyimpan dan menabung. Dana tabungan ini akan
dapat digunakan sebagai sumber investasi lebih lanjut, yang pada
gilirannya digunakan untuk produksi.
4. Konsep As-Sidq wal „Adl (kejujuran dan keadilan)
Ini adalah konsep yang membuat ketenangan hati bagi orang yang
melaksanakannya. Kejujuran yang ada pada diri seseorang membuat orang
lain senang berteman dan berhubungan dengan dia. Di dalam bisnis
pemupukan relasi sangat mutlak diperlukan, sebab relasi ini akan sangat
membantu kemajuan bisnis dalam jangka panjang. Sedangkan keadilan
perlu diterapkan misalnya terhadap para karyawan ada aturan yang jelas
dalam pemberian upah, dengan prinsip keadilan itu, tidak membedabedakan manusia yang satu dengan yang lainnya.
5. Konsep Al-‘amal bi jiddin (bekerja keras)
Rasulullah sangat terkenal dengan pelaksanaan konsep ini.Kita
mengetahui bagaimana Rasulullah pada masa kecilnya telah mulai bekeja
keras mengembala domba orang-orang Makkah, dan beliau menerima
upah dari gembalaan itu. Setelah berusia 12 Tahun beliau mulai berdagang
bersama kafilahnya dari satu kota ke kota lainnya. Sangat dianjurkan kerja
keras itu dilakukan sejak pagi hari.Setelah shalat subuh, janganlah kalian
tidur, tapi carilah rizki dari Rabbmu.5
Bisnis apapun mesti membutuhkan kerja keras, kejujuran, keadilan,
dan lain sebagainya sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama Islam.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin meneliti Pabrik Es “Maaun Baarid”
yang terletak di dusun Sukorejo Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih
Kabupaten Situbondo. Diantara Pabrik Es yang ada di kecamatan
Banyuputih,
Pabrik
Es
Maaun
Baarid
inilah
yang
mengalami
perkembangan yang pesat dan bisa bertahan sampai saat ini. Di Kabupaten
Situbondo ada 5 Pabrik Es, namun saat ini yang masih bertahan hanya
Pabrik Es Maaun Baarid dan pabrik Es yang ada di Situbondo kota. Selain
memasarkan es di daerah Banyuputih Pabrik Es Maaun Baarid ini juga
5
Ibid 56-59.
52
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
bisa memasarkan produknya ke Desa Panarukan yaitu daerah sekitar Pasir
Putih Situbondo, ke daerah Seletreng (nama sebuah Desa di Situbondo
yang juga daerah penghasil ikan), ke daerah Kalbut juga mengambil es
dari Pabrik Es Maaun Baarid serta Pabrik Es Maaun Baarid juga mengirim
esnya ke Madura seperti Ra’as, Podai, Kangean, Sepudi, bahkan pulau
Bali. Dikala Pabrik Es lain gulung tikar, Pabrik Es Maaun Baarid bisa
bertahan dan menjadi pabrik yang memenuhi kebutuhan masyarakat secara
luas. Hal ini yang membuat peneliti tertarik meneliti Pabrik Es Maaun
Baarid yang dimiliki oleh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah
Sukorejo.
Keberadaan para alumni yang tersebar di seluruh penjuru bahkan
ke pulau-pulau kecil seperti Ra’as, Sepudi, kangean, Podai, dan Bali, juga
tidak bisa dinafikan keberadaannya, para alumni dan wali santri yang
memiliki ikatan emosional dengan pesantren juga mengambil es dari
Pabrik Es Maaun Baarid, sehingga pabrik ini bisa mendistribusikan esnya
sampai ke luar pulau dengan jumlah permintaan kadang 4 truk sekali
hantar. Loyalitas para alumni dan wali santri juga ikut serta dalam
perkembangan Pabrik Es Maaun Baarid, lantas apakah berkembangnya
Pabrik Es Maaun Baarid ini dikarenakan karena dalam menjalankan
bisnisnya menerapkan etika bisnis Islam atau karena loyalitas para alumni
dan wali santri pondok pesantren, Pabrik Es Maaun Baarid bisa bertahan
dan berkembang secara maksimal. Seberapa besar penerapan etika bisnis
Islam yang dijalankan di Pabrik Es Maaun Baarid dalam hal produksi,
distribusi serta promosi, hal ini yang menurut peneliti yang perlu
dipecahkan. Akhirnya, peneliti mengangkat judul “Praktek Etika Bisnis
Dalam Islam (Studi Kasus Pabrik Es “Maaun Baarid” Sukorejo Desa
Sumberejo Kec. Banyuputih Kab. Situbondo Tahun 2015)”.
B. Metode Penelitian
Hal pertama yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi,
interview dan dokumentasi. Dan analisis datanya menggunakan deskriptif
thinking, Dalam kerangka ini peneliti akan menggambarkan peristiwa atau
53
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
kejadian yang muncul pada saat meneliti sesuai dengan pembahasan yang
diambil guna mendapatkan hasil yang faktual dan akurat. Oleh sebab itu,
tujuan penggunaan dari metode deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Dan uji
keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber.
C. Hasil Penelitian
Dari berbagai wawancara, observasi serta dokumentasi yang peneliti
lakukan dengan berbagai nara sumber diketahui bahwa:
1. Etika Produksi
a. Mengedepankan kualitas produk yang bagus, seperti membeli alat
yang baru dan bagus untuk menghasilkan produk berkualitas, dan
memiliki kadar air yang bagus untuk membuat es.
b. Karyawan yang handal dengan diikutkan pelatihan untuk dapat
memproduksi produk yang bagus.
c. Bekerja dengan ikhlas dan menyukai pekerjaan.
d. Bisa membaca peluang serta menciptakan inovasi baru terhadap
produk
2. Etika Distribusi
Etika distribusi yang dilakukan Pabrik Es Maaun Baarid adalah:
a. Menjaga keutuhan barang sampai kepada tempat tujuan.
b. Ketepatan sampainya barang sesuai kesepakatan.
c. Keadilan dalam pendistribusian, siapa yang pesan duluan maka akan
diantar duluan.
3. EtikaPromosi
Etika promosi yang dilakukan di Pabrik Es Maaun Baarid adalah
dengan cara menjalankan 9 teori Syariah Maketing:
a. Takwa yaitu sholat tepat waktu
b. Berperilaku baik dan simpatik, yaitu berkata lemah lembut ketika
barang sampai ke tangan konsumen para karyawan mengucapkan
“semoga senang berlangganan dengan kami”, serta para karyawan di
54
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
beri seragam yang berlogo Pabrik Es Maaun Baarid bahkan truk
pengangkut es juga di beri logo Pabrik Es Maaun Baarid tujuannya
adalah agar para karyawan bisa menjaga sikap dan tingkah lakunya
dimanapun berada.
c. Berlaku adil dalam bisnis (Al-adl)
Seperti yang dijelaskan di atas dalam pendistribusiannya Pabrik Es
Maaun Baarid berlaku adil para pelanggannya dengan cara siapa yang
pesan duluan maka akan diantar duluan.
d. Bersikap melayani dan rendah hati (Khidmat)
Di Pabrik Es Maaun Baarid layanan yang diberikan berupa layanan 24
jam dan pemberian kredit.
e. Menepati janji dan tidak curang
Hal ini berlaku pada pendistribusian, di Pabrik Es Maaun Baarid dalam
al pendistribusian diusahakan tepat waktu sesuai kesepakatan di awal,
agar pendistribusian berjalan lancar, pabrik Es menggunakan 2
karyawan sopir tetap dan sopir cadangan yang sewaktu-waktu bisa
dipanggil.
f. Jujur dan terpercaya (Al-amanah)
Kejujuran yang dijalankan di Pabrik Es Maaun Baarid adalah mereka
tetap knsisten dengan ukuran es dari awal pabrik berdiri sampai
sekarang yaitu es lebih tebal, lebih bening dan tahan lama.
g. Tidak berburuk sangka (Su’udzon)
Sikap Su’udzon ini menurut karyawan Pabrik Es adalah mereka sebisa
mungkin menata hati agar selalu berhusnudzn.
h. Tidak suka menjelek-jelekkan (Ghibah)
Dalam hal Ghibah ini di Pabrik Es Maaun Baarid para karyawan
ditekankan untuk menjaga komunikasi dan koordinasi dengan pabrik
es lain guna menghindari ghibah, dan terbukti sampai saat ini
hubungan pabrik es Maaun Baarid tetap terjalin baik dengan pabrik es
lain dan mereka selalu berkoordinasi masalah harga yang akan
ditawarkan kepada pelanggan.
55
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
i. Tidak melakukan sogok (risywah)
Menurut penuturan ustadz Siddiq praktek suap di pabrik es Maaun
Baarid tidak ada karena bukan perusahaan yang harus memenangkan
tender, yang dijual mereka adalah barang, jadi yang mereka
kedepankan adalah kualitas produk dan layanan.
4. Keterkaitan alumni terhadap perkembangan Pabrik Es Maaun
Baarid
Pabrik Es Maaun Baarid dengan para alumni dan wali santri
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah sebatas mitra bisnis saja, mereka
tidak mengandalkan para alumni dan wali santri dalam perkembangannya
yang mereka kedepankan tetap kualitas produk dan layanan
D. Pembahasan
1. Praktek Etika Produksi
Di pabrik es Maaun Baarid karyawan bagian produksi atau teknisi
diikutkan pelatihan untuk memiliki pengetahuan lebih tentang membuat es
yang berkualitas bagus, sehingga mereka bisa bekerja sesuai kemampuan
yang dimilikinya setelah mengikuti pelatihan, tentunya pengetahuan
karyawan akan bertambah dan mereka akan lebih menyukai pekejaannya.
Dan juga untuk mendapatkan produk yang berkualitas tinggi pabrik es
Maaun Baarid membeli alat yang baru dan bagus yang nantinya akan
menghasilkan es yang bagus ketimbang menggunakan alat yang lama,
serta para karyawan juga memiliki trik tersendiri untuk menciptakan es
yang bagus, yaitu dengan kedalaman air tertentu yang tidak bisa diekspose
oleh karyawan kepada peneliti. Kelebihan dari pabrik es Maaun Baarid ini
juga mereka dibantu dengan kualitas air yang bagus jika dibuat es yang
tidak dimiliki oleh pabrik es lain.
Dan mengenai teori yang mengatakan bahwa pengusaha harus bisa
membaca trend saat ini, hal ini juga dilakukan oleh para karyawan pabrik
es, mereka selalu menciptakan inovasi baru terhadap produknya, seperti
contoh pada saat ini para pelanggan lebih suka es yang bening dan tahan
lama, maka sebisa mungkin para karyawan menciptakan produk sesuai
56
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
keinginan pelanggan, hal ini terbukti dengan kualitas air yang bagus dan
alat yang baru dan bagus pula pabrik es Maaun Baarid bisa memproduksi
es yang lebih bening dari pabrik lain, dan lebih tahan lama. Dan masalah
bekerja dengan ikhlas, juga diterapkan oleh para karyawan pabrik es
Maaun Baarid, hal ini terlihat ketika harus memproduksi es di malam hari
jika ada permintaan malam, maka mereka harus siap memproduksinya, hal
ini merupakan hal yang cukup sulit dilakukan mengingat pada malam hari
adalah waktu yang pas untuk bercanda gurau dengan keluarga akan tetapi
karena tugas dan tanggung jawab mereka tetap mengerjakannya, kembali
kepada kata ikhlas dan menyukai pekerjaan tadi.Peneliti setuju jika
diadakan pelatihan bagi para karyawan karena untuk menambah
kemampuan mereka sehingga mereka lebih bisa menyukai pekerjaannya
dan bisa bekerja dengan senang dan ikhlas.
2. Praktek Etika Distribusi
a. Keadilan dalam pendistribusian
Keadilan adalah tawazun (keseimbangan) antara berbagai
potensi individu baik moral ataupun material.Ia adalah tawazun antara
individu dan komunitas (masyarakat).6
Dan bentuk keadilan yang dilakukan di pabrik es Maaun Baarid
adalah mereka memandang para pelanggan sama, baik pelanggan yang
biasa memesan es banyak maupun sedikit, semuanya diperlakukan
sama.
b. Hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan distribusi adalah:
1) Kecepatan dan ketepatan waktu
Di pabrik es Maaun Baarid kecepatan dan ketepatan waktu
sangat diperhatikan, dalam mendistribusikan esnya para karyawan
melakukan komunikasi dulu dengan para pelanggannya masalah
sampainya barang, dan para karyawan tersebut akan mengantar
barang sesuai waktu yang telah di sepakati, dan jika ada halangan
6
Yusuf, Qardhawi, Peran Nilai Dan Moral Dalam Perekonomian Islam, (Jakarta: Robbani
Press,2001), 396
57
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
terhadap sampainya barang sesuai kesepakatan maka akan
dikomunikasikan kembali kepada pelanggan.
2) Keamanan dan keutuhan barang
Di pabrik es Maaun Baarid, keutuhan barang juga sangat
dijaga apalagi barangnya berupa es, jadi mereka mensiasatinya
dengan membungkus es dengan “sekem” agar keutuhan terjaga dan
di atasnya diberi terpal pelindung es. Hal ini memang harus
dilakukan karena keutuhan es sampai kepada tangan konsumen
atau pelanggan merupakan tanggung jawab para karyawan pabrik
es.
3) Sarana kompetisi memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa pabrik es
Maaun Baarid dalam perkembangannya menggunakan cara yang
sehat, sehingga mereka memang menggunakan distribusi ini
sebagai sarana pelayanan kepada masyarakat. Terlihat bagaimana
mereka menjaga kepercayaan pelanggan dengan mengantar es
cepat dan tepat waktu serta menjaga keutuhan es sampai ke tangan
konsumen. Hal ini hendaknya bisa dilakukan oleh para pengusaha
muslim untuk mengembangkan usahanya.
4) Konsumen mendapat pelayanan cepat dan tepat.7
Dalam masalah pelayanan pabrik es Maaun Baarid
membuka layanan 24 jam tentunya hal itu dilakukan untuk
kenyamanan para pelanggannya. Dan menurut data yang diperoleh
dan telah dijelaskan di atas bahwa selama ini belum ada komplain
dari pelanggan masalah layanan maupun pendistribusian.
3.
Praktek Etika Promosi
Menjalankankan 9 teori syariah marketing:
a. Takwa
Dari pengamatan peneliti ketika berada di Pabrik Es Maaun
Baarid, para karyawan diwajibkan meninggalkan pekerjaannya sejenak
7
Muhammad, Etika Bisnis Islami, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2013), 101.
58
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
apabila sudah masuk waktu sholat. Dan ketika suara adzan
berkumandang para karyawan bersama-sama menuju musholla yang
berada di dekat pabrik untuk menunaikan sholat.Selain ini merupakan
peraturan pondok pesantren, hal ini juga menjadi aturan dari Pabrik Es
Maaun Baarid.dan bukan hanya Pabrik Es Maaun saja yang harus
tutup sejenak apabila masuk waktu sholat akan tetapi semua warung,
toko, toko alat bangunan, toko pakaian dan lain sebagainya mereka
diwajibkan tutup sejenak untuk menunaikan sholat.
b. Berperilaku baik dan simpatik
Di Pabrik Es Maaun Baarid berperilaku baik diketahui ketika
mereka mengantar es kepada pelanggan mereka mesti mengucapkan
“terima kasih semoga senang bermitra dengan kami” kedengaran
sedikit berlebihan akan tetapi ini merupakan contoh kecil mereka
menjaga kesopanan kepada pelanggan. Serta para karyawan juga
diwajibkan memakai seragam yang berlogo Pabrik Es agar supaya
mereka sadar akan keberadaannya bahwa saat ini mereka seorang
karyawan yang dituntut untuk bersikap manis kepada setiap
pelanggannya, terlebih lagi background mereka adalah orang
pesantren.
c. Berlaku adil dalam bisnis (Al-adl)
Para karyawan Pabrik Es Maaun Baarid ditekankan untuk
berlaku adil pada setiap pelanggannya seperti mereka akan mengantar
es sesuai pesanan, siapa yang pesan duluan maka akan diantar duluan.
Mereka tidak melihat seberapa banyak yang dipesan akan tetapi siapa
cepat maka dia dapat terlebih dahulu, dengan seperti itu tidak akan ada
kecemburuan sosial diantara para pelanggan.
d. Bersikap melayani dan rendah hati (khidmat)
Dalam KBBI disebutkan bahwa pengertian pelayanan adalah
perihal atau cara melayani.8 Yakni perbuatan untuk menyediakan
segala yang diperlukan orang lain. Sedangkan pelayanan menurut
8
Tim Penyusun, Kamus besar bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), 504.
59
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
istilah adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang
lain.9 Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk
fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya
kepuasan pada konsumen itu sendiri, perilaku tersebut dapat terjadi
pada saat, sebelum dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya
pelayanan yang bertaraf tinggi akan menghasilkan kepuasan yang
tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering.10
Dan layanan yang dilakukan oleh Pabrik Es Maaun Baarid
adalah mereka membuka layanan 24 jam dan siap antar tujuannya
adalah untuk memudahkan pelanggan mendapatkan es. Mereka juga
membuka jasa kredit bagi pelanggannya dengan ketentuan apabila
sudah mengambil kredit 3 kali maka untuk yang ke empat kalinya para
pelanggan dianjurkan melunasi kredit yang 3 kali tersebut baru mereka
bisa mengambil kredit lagi.Hal ini cukup memudahkan pelanggan
dalam mendapatkan es. Sedangkan dalam masalah pendistribusian
mereka juga mengusahakan tepat waktu sampai ke tangan konsumen
karena hal ini juga bagian dari layanan, mereka tidak ingin pelanggan
kecewa.
e.
Menepati janji dan tidak curang
Di Pabrik Es Maaun Baarid hal ini dilakukan, terlihat dari
ketika mereka harus mengantar barang, mereka membuat kesepakatan
dengan pelanggan mengenai sampainya barang.Dan janji itu harus
ditepati kecuali ada halangan yang mengharuskan barang tersebut
sampai tidak sesuai kesepakatan, yang tentunya ada komunikasi dulu
dengan pelanggan jika barang tersebut telat sampai.Menurut peneliti
9
10
Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), 17.
Philip, Kotler, Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian, (Jakarta:Salemba Empat, 2002), 83
60
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
hal ini menjadi sangat bagus untuk diterapkan karena ada banyak
faktor utuk mendapatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan salah
satunya menepati janji ini. Orang akan merasa kesal jika janjinya tidak
ditepati, dan apabila pelanggan sudah merasa kecewa maka mereka
juga akan enggan bermitra lagi dengan kita.
f. Jujur dan terpercaya (al-amanah)
Di Pabrik Es Maaun Baarid amanah dipraktekkkan dengan
mereka tetap konsisten dengan ukuran es yang mereka keluarkan. Dari
awal mereka sepakat bahwa es yang mereka buat ukurannya lebih
besar dengan Pabrik Es lain dan lebih tebal, lebih bening dengan harga
yang sama, mengapa lebih bening dan tahan lama karena mereka
menggunakan mesin yang bagus dan mahal serta kadar air yang
terkandung di Pabrik Es termasuk air yang berkualitas bagus jika
dibuat es dan mereka juga mempunyai trik sendiri untuk memproduksi
es dengan kualitas baik dengan kedalaman tertentu dalam pengambilan
air. Kekonsistenan ini membuat pelanggan senang berlangganan
dengan Pabrik Es Maaun Baarid, dari data wawancara yang peneliti
peroleh dengan beberpa pelanggan mereka mengatakan bahwa mereka
senang berlangganan dengan pabrik ini karena esnya awet, bening,
layanan bagus seta bisa ngredit, serta kekonsistenan ukuran ini menjadi
salah satunya.
g. Tidak suka berburuk sangka (su’udzon)
DiPabrik Es Maaun Baarid, agar selalu terhindar dari sifat
su’udzon ini para karyawan dianjurkan untuk selalu bisa menata
hatinya agar selalu berhusnudzon dengan siapapun, hal ini bagus jika
dilakukan karena sifat husnudzon akan membawa ketenanangan jiwa.
h. Tidak suka menjelek-jelekan (ghibah)
Di Pabrik Es Maaun Baarid, ghibah ini juga dihindari, terbukti
dengan pesaing misalnya mereka sebisa mungkin berkoordinasi dan
bersaing secara sehat tanpa harus menjelek-jelekkan lawan, koordinasi
ini dilakukan dengan cara mereka selalu berkordinasi masalah harga,
61
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
sebeum menetapkan harga kepada pelanggan mereka terlebih dahulu
melakukan koordinasi masalah harga dengan pabrik lain supaya tidak
ada pemanasan harga. Dan dalam masalah mencari pelanggan para
karyawan Pabrik Es mencoba mencari pelanggan dengan bersaing
dengan sehat, yaitu mereka mengandalkan kualitas produk yang bagus,
layanan yang baik, tanpa harus berbuat curang kepada siapapun.
Hubungan baik ini terjalin bagus hingga saat ini.
i. Tidak melakukan sogok atau suap (risywah)
Dan di pabrik es Maaun Baarid, menurut ustadz Siddiq, tidak
ada suap karena dulu waktu membuat izin usaha juga tidak memakai
suap, pabrik es Maaun Baarid berdiri juga sampai saat ini. Suap
menyuap sangat marak terjadi di Indonesia terlebih lagi dalam dunia
bisnis, namun hal ini harus dijauhi oleh para pengusaha karena akan
merugikan usaha tersebut kedepannya.
4. Keterkaitan Alumni terhadap perkembangan Pabrik Es Maaun
Baarid
Dalam kemitraannya Pabrik Es menggandeng para alumni dan wali
santri yang kebanyakan tinggal di daerah kepulauan yang mata
pencaharian mereka merupakan seorang tengkulak ikan dan para nelayan.
Mereka mengusung kerjasama saling menguntungkan. Para nelayan
diuntungkan dengan adanya Pabrik Es ini karena mereka bisa
mendapatkan es yang berkualitas bagus yang mau dikirim ke tempat
mereka meskipun akses yang agak sulit, dan ukurannya juga lebih besar
dari pabrik lain juga selain memberikan layanan 24 jam Pabrik Es Maaun
Baarid juga memberikan kemudahan kepada pelanggan berupa sistem
kredit jadi bisa hutang dulu 3 kali pengambilan dan apabila mau
mengambil yang ke 4 kalinya si pelanggan harus bayar tanggungan yang 3
itu dan boleh ngredit untuk pengambilan yang ke empat.
Keuntungan bagi Pabrik Es dengan adanya jaringan ini adalah
Pabrik Es bisa melebarkan sayapnya sampai ke luar pulau dan pastinya
menambah banyaknya pelanggan. Dan keberadaan alumni yang tersebar di
62
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
seluruh Indonesa ini membawa keuntungan tersendiri untuk Pabrik Es
apalagi alumni yang berada di kepulauan yang banyak membutuhkan es,
akan tetapi menurut ustadz Siddiq dan ustadz Mansur keberadaan alumni
bukan satu-satunya hal yang membuat Pabrik Es ini bagus akan tetapi
praktek etika bisnis yang dijalankan oleh pabrik yang menjadi
penyebabnya seperti kualitas produk yang bagus, layanan yang baik
terhadap seluruh konsumen, jujur, pendistribusian yang tepat waktu,
menghindari cacat produk dan lain sebagainya, itulah yang membuat
pabrik ini bisa bertahan sampai saat ini, bahkan mereka yakin para alumni
juga akan mikir 2 kali yang mau bermitra dengan Pabrik Es Maaun Baarid
kalau layanan dan produk yang ditawarkan kurang baik karena mereka
juga pebisnis dan pedagang yang juga sama-sama mencari untung, jadi
hubungan Pabrik Es dan alumni sekedar mitra kerja saja yang berbasis
saling menguntungkan.
E. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
a. Etika Produksi
1) Mengedepankan kualitas produk yang bagus, seperti membeli alat
yang baru dan bagus untuk menghasilkan produk berkualitas, dan
memiliki kadar air yang bagus untuk membuat es.
2) Karyawan yang handal dengan diikutkan pelatihan untuk dapat
memproduksi produk yang bagus.
3) Bekerja dengan ikhlas dan menyukai pekerjaan.
4) Bisa membaca peluang serta menciptakan inovasi baru terhadap
produk.
b. Etika Distribusi
Etika distribusi yang dilakukan Pabrik Es Maaun Baarid
adalah:
1) Menjaga keutuhan barang sampai kepada tempat tujuan.
2) Ketepatan sampainya barang sesuai kesepakatan.
63
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
3) Keadilan dalam pendistribusian, siapa yang pesan duluan maka
akan diantar duluan.
c. Etika Promosi
Etika promosi yang dilakukan di Pabrik Es Maaun Baarid
adalah dengan cara menjalankan 9 teori Syariah Maketing:
1) Takwa yaitu sholat tepat waktu
2) Berperilaku baik dan simpatik,
3) Berlaku adil dalam bisnis (Al-adl)
4) Bersikap melayani dan rendah hati (Khidmat)
5) Menepati janji dan tidak curang
6) Jujur dan terpercaya (Al-amanah)
7) Tidak berburuk sangka (Su’udzon)
8) Tidak suka menjelek-jelekkan (Ghibah)
9) Tidak melakukan sogok (risywah)
d. Keterkaitan alumni terhadap perkembangan Pabrik Es Maaun
Baarid
Pabrik Es Maaun Baarid dengan para alumni dan wali santri
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah sebatas mitra bisnis saja,
mereka tidak mengandalkan para alumni dalam perkembangannya
yang mereka kedepankan tetap kualitas produk dan layanan.
2. Saran
a. Pelatihan tentang etika bisnis islam bagi karyawan perlu diadakan.
b. Profesionalitas para karyawan perlu ditingkatkan.
c. Optimalisasi pendistribusian perlu ditingkatkan khususnya bagi
pelanggan luar pulau.
d. Tetap menjaga kekompakan teamwork yang sudah berjalan selama ini.
64
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
ISSN
: 2088-6365
e-ISSN : 2477-5576
Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.5, No. 2
2015
F. Rujukan
Alma, Buchari, Dasar-dasar Etika Bisnis Islami, 2003, Bandung: CV.
Alfabeta
Alma, Buchari, Pengantar Bisnis, 1997, Bandung: CV. Alfabeta
Kotler Philip, Manajemen Pemasarandi Indonesia: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, 2002, Jakarta: Salemba Empat
Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, 2002, Jakarta:
BumiAksara
Muhammad, Etika Bisnis Islami, 2013, Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1998, Jakarta: Balai Pustaka
Qardhawi, Yusuf, Peran Nilai Dan Moral Dalam Perekonomian Islam, 2001,
Jakarta: Rabbani Press
65
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi
Download