perbandingan antara qin shihuang dan soeharto dalam memerintah

advertisement
PERBANDINGAN ANTARA QIN SHIHUANG DAN
SOEHARTO DALAM MEMERINTAH NEGARA
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Menyelesaikan Program Strata 1
Jurusan Sastra China
Oleh
AGUSTIAN
– 1000854372
YU TONG TONG – 1000871984
Fakultas Bahasa dan Budaya
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2010
PERBANDINGAN ANTARA QIN SHIHUANG DAN
SOEHARTO DALAM MEMERINTAH NEGARA
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Menyelesaikan Program Strata 1
Jurusan Sastra China
Oleh
AGUSTIAN
– 1000854372
YU TONG TONG – 1000871984
Fakultas Bahasa dan Budaya
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2010
PERBANDINGAN ANTARA QIN SHIHUANG DAN
SOEHARTO DALAM MEMERINTAH NEGARA
Skripsi
Agustian
NIM:1000854372
Yu Tong Tong
NIM:1000871984
Dosen Pembimbingļ¼š
Ma Feng, BA., M.Lit
D 3424
Fakultas Bahasa dan Budaya
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2010
Ucapan Terima Kasih
Pertama-tama penulis mengucapkan terima kasih dan segala puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat yang telah diberikan
sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
Penyusunan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan jenjang pendidikan S1 Sastra China di Universitas Bina
Nusantara.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak
membantu di dalam penyusunan skripsi ini :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM, selaku Rektor
Universitas Bina Nusantara.
2. Bapak Drs. Johannes A. A. Rumeser, M.Psi., Psi., selaku
Dekan
Fakultas
Budaya
dan
Bahasa
Universitas
Bina
Nusantara.
3. Ibu Andyni Khosasih, SE, BA., selaku ketua Jurusan Sastra
China
Universitas
Bina
Nusantara
yang
telah
banyak
memberikan saran dan kritik dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Ma Feng, BA., M.Lit, selaku dosen pembimbing yang
telah banyak mencurahkan tenaga, waktu dan pikiran untuk
memberikan arahan kepada penulis. Tanpa bimbingan dan
dukungan dari beliau, skripsi ini tidak mungkin dapat selesai.
5. Ibu Fu Ruomei, BA., selaku dosen seminar progress serta
seluruh
dosen
jurusan
Sastra
China
Universitas
Bina
Nusantara yang telah membantu penulis baik berupa saran
maupun kritik.
vi 6. Kedua orangtua penulis yang senantiasa mendukung penulis
di dalam penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh teman kuliah penulis yang telah banyak memberikan
dorongan kepada penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dikarenakan tempat yang terbatas,
penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu. Dengan bantuan yang
diberikan sehingga penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar
dan baik.
Penulis
menyadari
penulisan
skripsi
ini
masih
terdapat
kekurangan dikarenakan keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis.
Untuk itu penulis sangat menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kelak skripsi ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Jakarta, 18 Agustus 2010
Penulis
Agustian dan Yu Tong Tong
vii Abstraksi
Qin Shihuang adalah raja pertama dalam sejarah China yang
berhasil menyatukan China, dia juga orang pertama yang membuat
sistem propinsi. Soeharto adalah presiden paling lama berkuasa di
Indonesia,
mempunyai
pengaruh
yang
sangat
besar
terhadap
pembangunan dan ekonomi Indonesia. Saat yang bersamaan, Qin
Shihuang dan Soeharto adalah tokoh sejarah yang penuh dengan
kontroversial. Hal ini juga yang membuat penulis tertarik dengan topik
ini. Penulis mencari data melalui buku dan internet untuk menganalisa
perbandingan cara memerintah di antara dua tokoh tersebut.
Didalam skripsi ini, penulis menganalisa cara Qin Shihuang dan
Soeharto dalam memerintah negara, pertama penulis memperkenalkan
secara singkat sejarah mereka, kemudian menganalisa cara mereka
memerintah, terakhir melakukan perbandingan di empat bidang: politik,
ekonomi, budaya dan pendidikan. Penulis mendapatkan kebijakan
mereka tidak sama persis, Qin Shihuang menggunakan hukum,
sedangkan Soeharto menggunakan militer. Tetapi mereka mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap maisng-masing negara mereka.
KATA KUNCI : Qin Shihuang, Soeharto, Politik, Ekonomi, Budaya
viii Daftar Isi
Ucapan Terima Kasih .................................................................vi
Abstraksi..................................................................................viii
Ringkasan Isi ............................................................................. 1
Daftar Riwayat Hidup .............................................................. 16
ix Ringkasan Isi
1. Latar Belakang Penulisan
Di dalam perjalanan sejarah China yang panjang, muncul tidak
sedikit kerajaan besar yang megah. Salah satu yang membawa
pengaruh besar terhadap perkembangan sejarah China adalah
dinasti Qin, Qin Shihuang adalah pendiri dinasti ini. Di dalam sejarah
Indonesia, kebijakan ekonomi Soeharto membawa dampak yang
sangat besar bagi pembangunan di Indonesia. Sewaktu berkuasa,
membawa pengaruh yang besar bahkan sampai sekarang masih
terasa.
Membahas tentang Qin Shihuang, kita pasti akan berpikir
tentang: Tembok Raksasa China, Terra Cota, Pembakaran buku dan
mengubur hidup-hidup kalangan pelajar, pemerintahan kejam dan
lainnya. Membahas tentang Soeharto, kita pasti akan berpikir
tentang: Orde Baru, keditaktoran militer, pembangunan ekonomi,
korupsi dan lainnya. Mereka masing-masing mempunyai jasa dan
kesalahan.
Walaupun
jasanya
membawa
pengaruh
besar
terhadap
perkembangan sejarah China, tetapi dia juga mempunyai tidak
sedikit kesalahan. Membangun proyek megah dan besar membawa
bencana bagi penduduk saat itu. Perang yang berkepanjangan,
pajak tinggi, kerja paksa membuat jumlah penduduk saat itu
berkurang drastis. Pembakaran buku hampir menghilangkan sejarah
China kuno. Walaupun banyak yang mengkritik Soeharto, tetapi kita
tidak dapat menutupi jasa yang telah dia lakukan untuk Indonesia.
1 Penulis ingin menggunakan pandangan yang lebih objektif
dalam menganalisa jasa dan kesalahan Qin Shihuang dan Soeharto.
Melalu analisa jasa dan kesalahan Qin Shihuang dan Soeharto,
semoga kita dapat mengambil pelajaran dari hal tersebut, supaya
masyarakat yang ada pada zaman sekarang dapat semakin
berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
2. Sejarah Singkat Qin Shihuang dan Soeharto
Baik Qin Shihuang maupun Soeharto adalah orang yang
mempunyai pengaruh yang besar bagi masing-masing negara
mereka. Mereka mempunyai kemiripan sewaktu masa kecil mereka,
mendapat perlakuan yang tidak baik dari orang lain, hidupnya
sangat menderita. Ada pepatah China yang berkata, setiap orang
yang sukses harus melewati berbagai cobaan dan penderitaan agar
semakin kuat.
2.1 Sejarah Singkat Qin Shihuang
Qin Shihuang (259 SM – 210 SM) merupakan raja
pertama dalam sejarah China yang berhasil menyatukan
daratan China, dia juga adalah kaisar pertama dari negara Qin.
Marga Ying, Marga ibunya Zhao, nama Zheng. Anak dari Raja
Qin Zhuangxiang. Suku Han (awalnya disebut suku Hua Xia).
Lahir di ibukota negara Zhao, Handan (sekarang adalah kota
Handan, propinsi Hebei).
2 Qin Shihuang adalah kaisar pertama China, tokoh sejarah
China yang legendaris dari zaman yang penting. Tapi tokoh
yang terkenal ini, semasa kecilnya malah tidak bahagia.
Ayahnya Yi Ren adalah pangeran dari negara Qin, walaupun Yi
Ren hidup didalam keluarga kerajaan, tetapi sejak kecil sudah
diutus ke negara Zhao yang bermusuhan dengan negara Qin,
menjadi seorang “Proton”. Qin Shihuang lahir di negara Zhao,
melewati 9 tahun hidup kesepian. Oleh karena perpecahan
selama masa perang, membuat perang diantara negara yang
berkepanjangan, rakyat hidup dalam penderitaan, benih
kebencian yang ada di dalam rakyat masing-masing negara
masih juga tidak hilang, Qin Shihuang sebagai seorang cucu
negara Qin mendapat diskriminasi dan dihina oleh teman
lainnya. Pengalaman masa kecil ini membawa pengaruh yang
besar terhadap karakter Qin Shihuang.
Dari 230 SM sampai 221 SM berhasil menaklukan 6
negara yaitu Han, Zhao, Wei, Chu, Yan dan Qi. Qin Shihuang
semasa pemerintahannya membangun Tembok Raksasa China,
Istana A Fang, Terra Cota, jalan, saluran air dan proyek besar
lainnya. 210 SM, Qin Shihuang meninggal saat melakukan
perjalanan ekspedisi ke arah timur di daerah Shaqiu (sekarang
adalaha kota Xingtai, propinsi Hebei).
2.2 Sejarah Singkat Soeharto
Haji Moehammad Soeharto adalah presiden ke 2 Republik
Indonesia (1967-1998). 8 Juni 1921 lahir di daerah Jawa
bagian tengah, dusun Kemusuk, Yogyakarta. Orangtuany
3 adalah petani yang miskin. Ayahnya bernama Kertosudiro,
bekerja sebagai pembantu kepala desa yang mengurus saluran
irigasi. Ibunya bernama Sukira. Sewaktu Suharto kecil,
keluarganya miskin sehingga dia dititipkan di rumah bibinya.
Pamannya adalah seorang yang terkenal dengan pengetahuan
pertaniannya, Soeharto banyak mendapat pengaruh darinya.
Oleh karena ibu soeharto menikah 3 kali, banyak orang di
desa yang memandang rendah dia, sering mengejek dia,
“Soeharto kamu punya berapa ayah?” Hal ini meninggalkan
luka yang dalam sewaktu masa kecilnya.
Pada tahun 1966, Soeharto mengambil kekuasaan
kepresidenan. Maret 1968, Soeharto resmi terpilih sebagai
Presiden Republik Indonesia, sejak saat itu Indonesia masuk
kedalam era Soeharto.
21 Mei 1998 di Istana Merdeka Jakarta, Soeharto
mengundurkan diri dari kursi presiden yang sudah didudukinya
selama 30 tahun lebih. Soeharto menjabat sebagai presiden
Indonesia sudah hampir 30 tahun lebih, merupakan presiden
yang dipilih yang paling lama masa jabatannya di dunia.
3. Cara Memerintah Qin Shihuang dan Soeharto
Qin Shihuang dan Soeharto sebagai pemimpin dalam sebuah
negara, mempunyai cita-cita yang sangat besar, mereka berharap
bisa memerintah suatu negara dengan baik. Tetapi cara memerintah
negara di antara mereka tidak semuanya sama.
4 3.1 Cara memerintah Qin Shihuang
Sewaktu zaman peperangan, Qin Shihuang membasmi 6
negara, mempersatukan China. Tetapi Qin Shihuang bisa
mempersatukan bukan hanya karena hasil kerja keras dia
sendiri, tidak bisa dipisahkan dari kerja keras raja-raja negara
Qin sebelumnya.
Semenjak menggunakan reformasi Shang Yang, negara
Qin mulai memerintah negara berdasarkan hukum. Bagi yang
berjasa akan mendapat hadiah, bagi yang bersalah akan
dihukum berat, semuanya dijalankan berdasarkan hukum.
Hukum yang diterapkan dinasti Qin sangat keras, boleh
dikatakan hukum keras yang dijalankan mempunyai pengaruh
langsung kepada kejayaan dan kehancuran dinasti Qin.
Di bidang politik: Qin Shihuang mengubah sejarah
panggilan raja. Qin Shihuang merasa jasa dirinya melebihi
raja-raja besar sebelumnya, sehingga menyebut dirinya adalah
“Kaisar”. Qin Shihuang memegang seluruh kekuasaan. Qin
Shihuang sangat tegas terhadap pejabat pemerintahan,
menetapkan
hukuman
yang
berat
bagi
pejabat
yang
melanggar. Hal ini membuat pemerintahan Qin Shihuang jelas
dan efisien. Selain itu, Qin Shihuang juga menyuruh perbaikan
dan penggabungan Tembok Raksasa, membangun jalan yang
mempermudah dalam penyebaran informasi.
Di
bidang
ekonomi,
Qin
Shihuang
mengutamakan
pertanian. 216 SM, Qin Shihuang memerintahkan bagi pemilik
tanah maupun petani penggarap asalkan mereka melaporkan
kepada pemerintah luas tanah mereka dan membayar pajak,
5 pemerintah akan menjamin hak atas tanah mereka. Qin
Shihuang juga menyatukan ukuran yang sebelumnya kacau
karena muncul berbagai macam ukuran peninggalan 6 negara
sebelumnya. Qin Shihuang juga menyatukan mata uang.
Di bidang budaya, memajukan kesenian kerajinan.
Membakar buku dan mengubur kaum terpelajar demi menekan
pikiran rakyat.
3.2 Cara memerintah Soeharto
Soeharto pada tanggal 27 Maret 1986 terpilih sebagai
presiden. Dia demi mengkonsolidasikan pemerintahannya,
mengadakan reformasi yang komprehensif di segala bidang
baik ekonomi, militer, politik dan sosial. Membangun “Orde
Baru”,
intinya
adalah
pelaksanaan
kediktatoran
militer,
mendukung birokrasi yang borjuis, membasmi segala kekuatan
dari oposisi yang mengancam pemerintahan. Memajukan
ekonomi menjadi tugas utama pemerintah. Dia menggunakan
kekuasaan pemerintahan yang sangat sentral dan sistem
politik yang otoriter sebagai pusat pemerintahannya.
Di bidang politik, Soeharto lebih dulu membersihkan
Partai Komunis Indonesia. Soeharto menjadikan Pancasila
sebagai pedoman dan standard dasar ideologis seluruh orang
Indonesia. Soeharto juga memperkuat pengontrolan akan
angkatan bersenjata, dia menggabungkan angkatan darat, laut
dan udara menjadi satu badan dibawah ABRI. Pada masa
pemerintahannya, militer mempunyai dua peran yang disebut
dwifungsi. Tugas militer tidak hanya menjaga negara tetapi
juga ikut masuk ke dalam politik, sosial dan berbagai bidang
6 lainnya. Mereka ditempatkan di posisi strategis, seperti di MPR,
DPR dan lainnya. Jabatan panglima militer tertinggi diganti
secara berkala. Dengan begini, dia dapat menguasai dan
mengontrol seluruh kekuasaan, memastikan dia akan terpilih
menjadi presiden selanjutnya.
Di
bidang
politik,
Soeharto
menjalankan
berbagai
kebijakan agar Indonesia pada saat itu dapat keluar dari
keterpurukan ekonomi. Soeharto mulai mengubah sistem
ekonomi
yang
dijalankan
Soekarno,
menghapus
sistem
ekonomi tertutup, menerapkan sistem ekonomi kapitalis dan
liberal. Oleh karena itu, muncul banyak investasi dalam jumlah
besar baik dari luar maupun dalam, ditambah pemerintahan
mendapat bantuan yang besar, tidak lama perekonomian
Indonesia mulai pulih dan berkembang.
Di dalam Repelita I (April 1969) dan Repelita II, Soeharto
menitikberatkan pada pertanian. Pemerintah membangun
banyak saluaran irigasi, memberikan kredit dan memberikan
penyuluhan pemakaian teknologi canggih. Di dalam Repelita
III, menggerakkan petani menggunakan bibit unggul, pemakai
pupuk yang tepat, meningkatkan pengendalian hama dan
penyakit tanaman. Awal tahun 80an, Indonesia menjadi
negara yang berswasembada pangan terutama beras.
Tahun 1974, harga minyak dunia naik sangat tinggi,
Indonesia sebagai pengekspor minyak pada saat itu mendapat
keuntungan yang banyak. Soeharto menggunakan uang ini
untuk membangun banyak sekolah, jalan dan memperluas
kesempatan lapangan kerja.
7 Menjalankan transmigrasi, memindahkan penduduk dari
daerah yang sangat padat seperti Jawa, Bali ke daerah yang
jarang penduduk seperti Kalimantan, Sumatra, Papua. Pada
tahun 1990an, jumlah transmigrasi mencapai 6 juta. Kebijakan
ini membawa manfaat di bidang ekonomi dan pertanian.
Kebijakan lainnya yang penting adalah program Keluarga
Berencana
(KB).
Program
ini
sukses
karena
angka
pertumbuhan penduduk berkurang.
Di bidang kebudayaan, media mendapat pengawasan
yang sangat ketat dari Soeharto. Semua berita harus melawati
pengawasan
baru
boleh
beredar.
Soeharto
memajukan
pendidikan di Indonesia dengan mendirikan banyak sekolah.
Pada tahun 1997, terjadi krisis ekonomi di negara Asia
Tenggara, perekonomian Indonesia hancur, krisis ekonomi
menyebabkan krisis politik. Pemerintah Soeharto mendapat
berbagai tekanan yang akhirnya membuat dia mengundurkan
diri pada tanggal 21 Mei 1998.
4. Analisa Perbandingan Cara Memerintah antara Qin
Shihuang dan Soeharto
4.1
Kebijakan yang Menguntungkan Negara
Qin Shihuang dan Soeharto dalam memerintah negara
selalu menginginkan kekuasaan tertinggi, berdasarkan apa
yang dikatakan Mintzberg pada tahun 1983, sentralisasi dasar
adalah alat yang paling bagus dalam koordinasi, menghindari
8 pengelolaan yang bertumpang tindih dan desentralisasi. Maka
Qin Shihuang setelah menyatukan China, hal yang pertama ia
lakukan adalah menghapus sistem feodal, menggunakan
sistem
County
pengangkatan
(Propinsi).
pejabat
Qin
secara
Shihuang
langsung,
melewati
memegang
kekuasaan penuh pada politik, militer dan ekonomi, membuat
seluruh negara patuh pada hanya pada perintah raja dalam
mengerjakan masalah, dengan demikian membangun sebuah
dominasi politik yang lebih lengkap pada klas sosial utama.
Melalui
mekanisme
memperkokoh
dominan
kekuasaan
mengunakannya
dengan
ini,
memperkuat
sentralisasi
efektif
raja,
dalam
dan
dan
mencegah
separatisme dan perpecah belahan suatu tempat, pada waktu
yang bersamaan juga memperkuat penindasan terhadap
masyarakat.
memperkokoh
Soeharto
setelah
kedudukannya,
menjadi
presiden,
melakukan
demi
perubahan
menyeluruh pada bidang politik, ekonomi, masyarakat, dan
ideolodi pada setiap daerah. Membangun “Orde Baru”,
melaksanakan diktator militer, mendukung kelas aktiva
birokrasi baru, membasmi kekuatan pemberontakan yang
membayakan pemerintahan, membiarkan negara untuk stabil
dulu.
Soeharto
pada
kedudukannya
memperkuat
pengendalian terhadap tentara, darat, laut dan udara
kekuasaannya ada pada satu badan. Dia juga menekan Partai
Komunis. Melakukan pembunuhan masal pada orang-orang
Partai Komunis dan golongan kiri.
Dalam bidang ekonomi Qin Shihuang menggunakan
kebijaksaan “menitikberatkan pertanian dan mengekang
9 perdagangan”, tapi Soeharto pada waktu awal menjabat,
juga sangat memperhatikan pertanian, dia sering turun ke
desa
memperhatikan
pertanian.
Keduanya
sangat
memperhatikan perkembangan pertanian. Mengembangkan
pertanian dapat memenuhi kebutuhan rakyat akan pangan,
berdasarkan teori kebutuhan dari Abraham Maslow, dia
membagi kebutuhan dasar menjadi 5 tingkatan kelas,
pertama adalah kebutuhan dasar atau kebutuhan fisiologis.
Kebutuhan akan pangan adalah salah satu kebutuhan yang
paling
utama
dibandingkan
di
antaranya.
dengan
Kebutuhan
kebutuhan
yang
fisiologis
lain
ini
memiliki
kedudukan yang lebih tinggi. Karena dengan begini rakyat
tidak akan memberontak karena tidak ada makanan untuk
dimakan. Hal yang paling berguna yang dilakukan Qin
Shihuang di bidang ekonomi pada waktu itu
adalah
menyatukan mata uang dan ukuran, membuat sistem
ekonomi seluruh negara lebih spesifik. Soeharto setelah
menjabat langsung mengadakan pembaruan pada kebijakan
ekonomi Indonesia. Dia menghapus kebijakan ekonomi
Soekarno
dalam
mengandalkan
kemampuan
sendiri,
melaksanakan liberalisasi sistem ekonomi kapitalis. Dia
berdasarkan praktek pembangunan mengusulkan 3 prinsip
pemerataan,
stabil
dan
seimbang,
menjadi
petunjuk
kebijaksanaan dalam perkembangan ekonomi. Soeharto
memperhatikan pertanian, memberikan rakyat bibit padi yang
unggul dan memberikan kredit, membuat rakyat dapat
memproduksi beras lebih banyak dan lebih baik kualitasnya,
10 di tahun 80an dari negara pengimpor beras berubah menjadi
negara swasembada pangan.
Soeharto menerapkan kebijakan tansmigrasi dalam skala
besar, memindahkan orang-orang di daerah berkembang ke
daerah terbelakang yang kurang orang, dengan begini
memajukan lagi perkembangan menyeluruh negara. Dia juga
menerapkan program Keluarga Berencana, membangun
keluarga yang lebih kecil. Dengan begini dapat mengurangi
beban
ekonomi
negara,
juga
dapat
meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Di bidang pengeluaran negara, dia
menempatkan infrastruktur pada prioritas utama, meliputi
pembangkit tenaga listrik, jalan, pelabuhan, bandar udara,
irigasi dan lain-lain. Ini memajukan perekonomian Indonesia,
maka pada saat Soeharto menjabat, perkembangan ekonomi
Indonesia lebih cepat. Soeharto juga memperbaiki banyak
sekolah, mengutus banyak guru untuk mengajar di daerah
terpencil, mendukung rakyat untuk menyekolahkan anak
mereka.
Di bidang kebudayaan, pada waktu itu pemikiran rakyat
belum bersatu, banyak orang yang menentang sistem County,
mengungkapkan pandangan mereka yang berbeda. Qin
Shihuang takut kalau begini terus negara akan kacau, maka
dari itu ia melakukan pembersihan dalam budaya China.
Demi menekan pemikiran rakyat, ia menerima saran Li Si
untuk membakar semua buku selain buku sejarah dinasti Qin,
pertanian, ramalan dan obat. Meskipun buku yang dibakar
tidak berguna bagi kebudayaan negara, tapi ini juga
membantu Qin Shihuang dalam menghapus ancaman serius
11 terhadap perkembangan negara. Soeharto pada waktu itu
juga takut kebudayaan China dapat berpengaruh sampai
Indonesia,
oleh
karena
itu
dilarang
berbicara
bahasa
mandarin, seluruh sekolah berbahasa mandarin ditutup.
Peraturannya hanya boleh menggunakan bahasa Indonesia.
Dengan begini membuat seluruh orang Indonesia memiliki
rasa sependapat yang lebih besar terhadap negara sendiri.
4.2
Kebijakan yang Tidak Menguntungkan Negara
Qin Shihuang selama berkuasa, membangun Tembok
Raksasa, Istana A Fang, Terra Cota, jalan, saluran air dan
proyek besar lainnya. Kita juga tahu, selama Qin Shihuang
berkuasa, dinasti Qin masih tidak berhenti perang. Perang
membuat banyak orang terbunuh, membangun proyekproyek ini juga banyak memakan korban. Qin Shihuang demi
dinastinya, demi kesenangan dirinya sendiri sama sekali tidak
memperdulikan nasib rakyatnya. Pada akhirnya rakyat yang
terus
ditekan
mulai
memberontak
dan
menyebabkan
kejatuhan dinasti Qin. Di dalam sejarah China ada dinasti
yang umurnya pendek seperti dinasti Qin yaitu dinasti Sui.
Pada saat dinasti Sui berkuasa, dibangun sungai transportasi
air dari Beijing ke Hang Zhou yang memakan banyak korban
karena harus berendam di dalam air untuk waktu yang cukup
lama. Membuat banyak orang yang rela memotong tangan
maupun kakinya agar tidak ikut kerja paksa membangun
proyek itu. Membuat rakyat sangat marah dan merupakan
salah satu penyebab hancurnya dinastu tersebut. Jika tidak
12 memperlakukan rakyat dengan baik, pada akhirnya mereka
yang akan menjatuhkan anda.
Untuk membiayai proyek dan perang berkepanjangan,
Qin Shihuang membebankannya pada rakyat. Muncul fenoma
yang menyeramkan. Kezaliman Qin Shihuang dapat di bagi
menjadi 4 bagian: pertama, menerapkan peraturan untuk
laki-laki dewasa menjadi prajurit selama beberapa tahun. Hal
ini menyebabkan angka kelahiran menurun tajam. Kedua,
hukuman yang sangat kejam. Ketiga, pajak yang sangat
tinggi. Keempat, terjadi akuisisi tanah yang parah, sehingga
banyak petani yang kehilangan tanahnya.
Sewaktu
Soeharto
membangun
ekonomi
Indonesia,
muncul suatu masalah besar yaitu birokrasi yang korup dan
monopoli. Terjadi praktek KKN dimana-mana, menggunakan
kekuasaan untuk memperkaya diri. Korupsi semakin lama
semakin parah tetapi tidak begitu berpengaruh langsung
kepada masyarakat pada saat itu. Majalah Times menulis,
Soeharto termasuk kedalam daftar orang terkaya ke 74 dunia.
Ke enam anaknya mempunyai investasi di berbagai bidang
perusahaan. Mempunyai saham di hampir 3200 lebih
perusahaan. Sewaktu berkuasa, Soeharto di satu pihak
meminjam uang dari luar negeri, di lain pihak memonopoli
perusahaan Indonesia, membuat uang yang berlimpah
masuk kedalam keluarganya. Pada tahun 1997 terjadi krisis
ekonomi di kawasan Asia Tenggara yang membawa dampak
krisis ekonomi pada Indonesia. Mengancam situasi politik dan
keamanan Indonesia pada saat itu.
13 Di bidang kebudayaan, Qin Shihuang melarang rakyatnya
belajar ajaran selain yang ditetapkan oleh dirinya. Soeharto
melarang rakyatnya belajar bahasa Mandarin, karena takut
terpengaruh oleh China. Mereka mempunyai hal yang sama
yaitu mereka berusaha mengontrol kebudayaan di negara
mereka masing-masing. Salah satu tujuan pembakaran buku
sewaktu zaman Qin Shihuang adalah agar rakyat pada saat
itu
tidak
belajar
kekuasaannya.
ajaran
Jadi
rakyat
lainnya,
tidak
tidak
mengkritik
memiliki
kebebasan
berpolitik. Zaman Soeharto juga melakukan pengawasan
yang sangat ketat terhadap berbagai media. Jika ada yang
berani melawan pemerintah maka akan ditutup. Contohnya
pada tahun 1994 ditutup majalah mingguan Tempo. Baik Qin
Shihuang
kebebasan
maupun
Soeharto
berpolitik
mengontrol
masyarakat
dengan
untuk
ketat
memperkuat
kekuasaan mereka.
Di bidang pendidikan, Qin Shihuang menggantikan bahan
ajaran seperti musik, puisi dan lainnya dengan hukum. Hal ini
tentu saja sangat menghambat kemajuan pendidikan di
kalangan rakyat. Sedangkan Soeharto walaupun sukses
dengan membangun sekolah yang banyak tetapi karena
mementingkan
kuantitas
akhirnya
melupakan
kualitas
pendidikan, kesejahteraan guru dan harga buku pelajaran
yang terjangkau. Pemerintah juga mencampuri universitas,
membuat banyak penelitian dilakukan hanya orang yang
mempunyai hubungan dengan pemerintah. Jadi mereka
mempunyai
kebijakan
yang
pendidikan.
14 kurang
bagus
di
bidang
5. Simpulan
Setelah kami melakukan analisa, Kami mengetahui kebijakan
seorang pemimpin tidak mungkin disukai semua orang, tetapi
mereka mempunyai banyak sisi yang layak kita pelajari, seperti
kebijaksanaannya, keberaniannya, sifat kepemimpinan yang ada di
dalam dirinya. Oleh karena dua tokoh tersebut hidup pada masa
yang tidak sama, kita tidak bias mengatakan siapa yang lebih baik,
ditambah lagi mereka jasa dan kesalahan masing-masing yang
mempunyai pengaruh besar kepada negara mereka.
Dari penelitian ini kami menjadi tahu ketika melihat suatu hal,
harus selalu melihat dari kedua sisinya, karena terkadang mata kita
bisa terkecoh, tidak dapat melihat hakekat dari suatu hal, jadi di
dalam memandang suatu hal perlu di lihat dari berbagai sudut
pandang, supaya terhindarkan dari pemikiran yang salah.
Ada pepatah mengatakan, sejarah adalah sebuah cermin,
orang dapat memahami masa lalu melalui sejarah, mengambil
pelajaran yang penting, supaya terhindar dari kesalahan yang sama.
Melalui penelitian ini, kami menyadari sejarah adalah catatan masa
lalu,
menyikapi
sejarah
pertama-tama
harus
mengakui
keberadaannya, juga mengerti kebenaran yang konkret dari sejarah
itu. Selanjutnya harus memandang sejarah dengan sunguh-sunguh,
setiap bagian sejarah dapat kita gunakan di zaman sekarang. Kita
harus membuang ampasnya dan mengambil intisarinya, memetik
hal yang berguna untuk memperbaiki kehidupan sosial sekarang.
Melalui penyebaran dan perkembangan sejarah membuat kehidupan
sosial sekarang semakin berkembang, ini adalah inti dari penelitian
sejarah kami.
15 
Download