bab ii landasan teori

advertisement
 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Komunikasi
Teori komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan membentuk
alat dan rangka kerja untuk sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan. Dalam proses
komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat.
Melalui penulisan ini pejelasan tentang beberapa teori komunikasi akan dibuat.
Terdapat dua aspek utama yang dilihat secara tidak langsung dalam bidang ini
sebagai satu bidang pengkajian yang baru. Aspek pertama ialah perkembangan dari
beberapa sudut atau kejaidian seperti teknologi komunikasi, perindustrian dan politik
dunia.
Gambar 2.1 Ilustrasi Komunikasi
10
Teknologi komunikasi contohnya radio, televisi, telepon, setelit, rangkaian
komputer
telah menghasilkan ide untuk mengetahui apakah kesan perkembangan
teknologi komunikasi terhadap individu, masyarakat dan penduduk disebuah negara.
Perkembangan politik dunia, memperlihatkah bagaimana kesan politik terhadap
publik sehingga menimbulkan propaganda dan pendapat umum.
Seterusnya perkembangan perindustrian seperti perminyakan dan perkapalan
menuntut
betapa perlunya komunikasi yang berkesan untuk meningkatkan
produktivitas
dan kualitas agar mencapai maksud atau tujuan organisasi tersebut.
Aspek kedua ialah dari sudut kajian di mana para pelajar berminat untuk
mengkaji bidang-bidang yang berkaitan dengan komunikasi seperti mereka yang dari
bidang psikologi sosial mengkaji penggunaan teknologi baru terhadap kesan tayangan
animasi kepada anak-anak, propaganda dan dinamik kelompok. penjelasan atas
politik dunia seperti menganalisa propaganda Nazi yang mampu mempengaruhi
pendengar sehingga mereka patuh dan bersatu.
Selanjutnya kajian awal penyelidik atas perindustrian yang pada separuh abad
ke-20 tertuju kepada memenuhi keinginan sektor pemasaran untuk mengetahui
komunikasi dengan lebih dekat setelah pengiklanan menunjukan kepentingannya.
2.2
Teori Kesetimbangan
Gaya serta sifat-sifatnya perlu dipahami dalam ilmu mekanika teknik karena
dalam ilmu tersebut, mayoritas membicarakan tentang gaya, sedang mekanika teknik
adalah ilmu yang sangat penting untuk dimengerti untuk dapat memahami sifat-sifat
gaya, akan lebih mudah memahami masalah yang terjadi di sekitar kita, missal pada
suatu jembatan dan lain-lain.
11
Gaya adalah merupakan vector yang mempunyai besar dan arah,
penggambarannya
biasanya berupa garis dengan panjang skala yang ditentukan, jadi
panjang garis bisa dikonversikan dengan besarnya gaya. untuk menentukan gaya
yang bekerja dengan menggambarkan operasi yang dibutuhkan untuk mengukurnya.
Ini merupakan cara konsep dari panjang dan waktu .
2.3
Jenis Rotary Wing
Helikopter Single Rotor adalah helikopter yang pada umumnya kita lihat,
hanya memiliki satu main rotor, namun karena torsi yang dihasilkan oleh rotor
membuat badan helikopter berputar berlawanan dengan arah putaran rotor sehingga
para ilmuwan menemukan cara dengan memasangkan Tail Rotor pada sayap ekor
helikopter untuk melawan torsi yang diberikan oleh Main Rotor, pada umumnya
sistem kendali Single Rotor lebih simple, sehingga mudah dalam melakukan
maintenance.
Gambar 2. 2 Helikopter Single Rotor
12
Rotor Tandem adalah dua Main Rotor yang terpasang dalam sumbu
horizontal dengan posisi membelakangi main rotor yang lain, rotor tandem
dapat meningkatkan dan mengurangi ketinggian dengan sangat cepat melewati
proses yang di sebut differential collective pitch, rotor tandem yang paling
terkenal saat ini adalah Boeing CH-47 Chinook
Gambar 2. 3 Helikopter Rotor Tandem
Coaxial rotor pada umumnya memiliki keuntungan, membuat agar
penerbangan lebih stabil. Ketika merancang sebuah helikopter rotor tunggal,
desainer harus memastikan bahwa torsi yang dihasilkan oleh rotor utama
diimbangi oleh rotor ekor. Jika tidak, tubuh pesawat akan berputar berlawanan
dengan arah rotasi dari situasi rotor, hal ini sangat penting dan berbahaya.
Dalam desain coaxial, rotor dipasang satu sumbu dalam arah yang
berlawanan, menghilangkan torsi satu sama lain untuk menghasilkan kondisi
penerbangan stabil.
Keuntungan lain desain adalah keamanan pada saat di ground. Karena
helikopter coaxial tidak memerlukan rotor ekor, mereka lebih aman untuk
didekati walaupun rotor masih bergerak. Ini adalah keuntungan yang sangat
13
penting untuk aplikasi militer, di mana bisa saja situasi tidak memungkinkan
untuk menunggu rotor berhenti sebelum pendekatan personil atau keluar dari
pesawat.
Helikopter coaxial juga umumnya mempunyai kecepatan yang lebih
tinggi atau mampu menanggung berat yang lebih besar dibandingkan
helikopter single rotor.
Gambar 2. 4 Helikopter Coaxial
Pada umumnya Tilt Rotor hampir sama dengan pesawat fix wing
namun pesawat tersebut mempunyai kemampuan VTOL, terdiri dari dua
engine. Sistem kendali pada Tilt Rotor terbilang sulit, karena dia harus
memutar rotornya 90 derajat ke arah depan pada saat perpindahan dari hover
ke terbang lurus.
Tiltrotor adalah pesawat yang menggunakan sepasang atau lebih rotor
bertenaga (kadang disebut proprotors) dipasang pada poros berputar atau
nacelles pada ujung sayap tetap untuk mengangkat, dan menggabungkan
kemampuan angkat vertikal dari sebuah helikopter dengan kecepatan dan
jangkauan pesawat sayap tetap konvensional.
14
Untuk penerbangan vertikal, rotor menghadap ke atas sama seperti
helikopter take-off. Dalam hal ini sayap dapat memproduksi lift, dan rotor
sebagai penyedia daya dorong menggunakan baling-baling. Karena rotor
dapat dikonfigurasi untuk lebih efisien untuk propulsi (misalnya dengan root-
tip twist) dan menghindari stall blade, tiltrotor dapat mencapai kecepatan lebih
tinggi dari helikopter.
Sebuah pesawat tiltrotor berbeda dari tiltwing karena hanya rotor yang
pivot
terhadap sayap keseluruhan. Metode ini sangat efisien dalam
penerbangan vertikal untuk efisiensi dalam operasi STOL / STOVL.
Gambar 2. 5 Pesawat Tiltrotor
2.4
Pengertian UAV
Unmanned Aerial Vehicle atau dalam bahasa indonesia disebut kendaraan
udara tak berawak , UAV juga memiliki banyak sebutan lain seperti Unmanned
aircraft , drones, remotely piloted vehicles (RPVs), UAV sendiri merupakan
pengembangan dari Aeromodeling yang jika pada awalnya Aeromodeling ditunjukan
untuk keperluan hobby saja, namun berbeda dengan UAV, UAV lebih banyak
15
digunakan untuk keperluan militer dari mulai pengintaian , pemboman sampai
pertempuran,
yang membedakan UAV dari Rudal yang dikendalikan adalah UAV
dapat digunakan berulang kali sedangkan rudal meskipun dapat dikendalikan tidak
dapat digunakan kembali.
Jika berdasarkan pengertian sederhana UAV adalah pesawat yang hanya dapat
terbang lurus sambil mengumpulkan data atau sering disebut drones, seiring dengan
berjalannya perkembangan teknologi UAV pun terbagi jadi 2 jenis yaitu yang
dikendalikan dari lokasi lain yang lebih jauh atau pun yang berjalan sesuai dengan
aturan tertentu yang telah diprogram kedalam nya.
UAV memiliki berbagai bentuk, ukuran, konfigurasi dan karakteristik. contoh
dari beberapa UAV yang sering digunakan atau yang telah dibuat adalah RQ-4
Global Hawk, MQ-1 Predator, TAM-5 dan masih banyak UAV lainnya.
2.5
Alternatif Engine yang digunakan
Engine merupakan komponen yang sangat penting untuk menghasilkan gaya
dorong atau gaya angkat sebuah pesawat, namun jenis yang biasa dipakai untuk
pesawat mini atau RC adalah Motor Listrik (brushless) dan Motor Letup (glow
engine), kedua jenis mesin ini mudah ditemukan di pasaran dan harganya relatif
terjangkau.
Motor Letup (glow engine) prinsipnya sama dengan mesin piston, engine jenis
ini menggunakan bahan bakar methanol yang dicampur dengan minyak jarak dengan
komposisi 15% dari volume methanol, biasanya engine ini digunakan untuk pesawat
berukuran sedang-besar yang membutuhkan gaya angkat yang besar.
16
Gambar 2.6 Motor Letup
Jenis engine lain yang digunakan adalah motor listrik tanpa sikat (brushless
motor), motor listrik mempunyai kelebihan yaitu mudah untuk dioperasikan. Pesawat
yang menggunakan motor listrik relatif lebih kecil, motor listrik membutuhkan suplai
tenaga berupa baterai.
Gambar 2.7 Motor Brushless
2.6
Dasar Teori Sistem Kendali
Sistem kendali jarak jauh (Remote Control) yang digunakan untuk
mengendalikan pesawat terbang, roket, perahu maupun mobil mainan sebenarnya
merupakan contoh yang sederhana dari sistem pengendalian Fly by Wire tersebut.
17
Sistem yang saat ini banyak ditemukan di pasaran menggunakan gelombang
radio sebagai
sistem penyampaian informasinya ini sudah dipergunakan orang sejak
tahun 70-an. Berbeda dengan sistem remote control untuk alarm mobil atau untuk
pengatur televisi yang umumnya menggunakan tombol tekan sebagai input
pengendaliannya, sistem kendali radio atau yang selanjutnya disebut Radio Control
(R/C) ini lebih banyak menggunakan potensiometer sebagai inputnya.
Sistem R/C sebelumnya memang ditujukan untuk keperluan militer, yakni
untuk mengendalikan peluru kendali yang tidak berawak yang dilepaskan dari
pesawat terbang untuk menghancurkan daerah lawan. Saat ini R/C sudah banyak
digunakan orang untuk mengendalikan berbagai sistem, baik untuk keperluan riset,
industri, rekreasi maupun keperluan rumah tangga. Berbagai jenis pesawat terbang
model, Perahu, mobil-mobilan bahkan robot mainan saat inipun sudah banyak
tersedia di toko-toko dengan dilengkapi radio control.
Gambar 2. 8 rangkaian pemasangan transmitter dan receiver
Di dalam seperangakat alat tersebut biasanya terdapat Transmitter pada
Remote, kemudian Receiver yang ada di dalam pesawat, yang berfungsi untuk
menerima perintah dari Transmitter, kemudian Servo yang berfungsi meneruskan
perintah yang diberikan oleh transmitter terhadap servo yang kemudian diubah
menjadi perintah mekanik untuk menggerakkan bagian yang diinginkan.
18
Gambar 2.9 Radio, receiver, servo, baterai
2.6.1
Transmitter (Pemancar)
Secara umum sistem R/C terdiri dari sebuah Pemancar atau
Transmitter yang biasanya tertanam di dalam remote untuk dapat
mengendalikan atau memberikan perintah yang kita inginkan, kemudian
Baterai untuk sumber daya yang diperlukan oleh bagian pemancar.
Sederhananya Transmitter bertugas menerima perintah kendali dari
orang yang mengendalikan dan merubahnya menjadi kode-kode elektronik
dan mengirimkannya melalui gelombang radio ke udara.
Gambar 2.10 Transmitter
Pemancar yang dimaksudkan disini adalah apa yang kita pegang dan
gunakan untuk mengontrol pesawat dengan dua joystick, switch, dan tomboltombol. Radio Komputerisasinya juga akan memiliki layar LCD menu dengan
19
switch tambahan untuk memilih dan memasukkan data seperti apa yang kita
inginkan.
Gambar 2.11 Radio Control
Pemancar radio ini memungkinkan pilot pesawat RC atau Heli untuk
mengendalikan pesawat mereka dengan sistem kendali (tongkat, switch dan
tombol-tombol) yang kemudian meneruskan gerakan-gerakan melalui
gelombang radio dari pemancar ke penerima pada pesawat.
Desain pemancar ini cukup standar, elemen kontrol di dalamnya
dibungkus persegi dengan dua tongkat kontrol dan antena menonjol ke atas,
kemudian saklar on/off. Dan juga biasanya 2 slider trim untuk setiap tongkat
pengendali RC dan banyak berbagai switch lainnya tergantung pada
kompleksitas radio.
Ada layar yang menunjukkan berbagai pengaturan dan memungkinkan
Anda dengan mudah dapat melihat apa yang Anda edit. Pada bagian belakang
pemancar adalah kompartemen baterai untuk menyalakan atau suplai tenaga
pemancar. Pemancar akan memiliki sejumlah saluran, dari 2 sampai 10 atau
lebih, dengan setiap saluran bertanggung jawab untuk mengontrol gerakan
tertentu atau fungsi pesawat.
20
2.6.2
Receiver (Penerima)
Salah satu bagian elektronik sangat penting dari setiap pesawat RC
atau heli adalah pemancar RC dan penerima. Sesuai namanya, penerima RC
benar-benar "menerima" gelombang radio dari tangan memegang pemancar
pilot (remote).
Contoh ilustrasi nya adalah ketika transmitter mengirimkan sinyal
untuk belok ke kiri. Kontrol pada pemancarlah yang digunakan untuk
menjalankan perintah tersebut. Karena tidak ada kabel yang tersambung,
antena digunakan untuk mengirimkan sinyal radio.
Demikian pula, antena berada di pesawat atau helikopter akan
bertindak sebagai titik penerima gelombang radio untuk membawa perintah.
Setelah perintah untuk berbelok ke kiri diterima, antena akan mengubah sinyal
arus dan langsung ke penerima. Setelah receiver menerima sinyal akan
diterjemahkan oleh penerima yang mengaktifkan servo pada model dan
bereaksi. Jadi, jika transmisi memberitahu pesawat untuk begerak kemana
saja, ia akan melakukannya.
Gambar 2.12 Receiver
21
Secara umum sistem R/C terdiri dari sebuah atau lebih Penerima atau
Receiver, Baterai sebagai sumber daya yang diperlukan oleh bagian Penerima
atau Receiver yang biasanya di letakkan di pesawat atau tempat yang di
butuhkan. Sederhananya Cara kerja Receiver adalah menerima informasi
gelombang Radio yang diberikan oleh Transmitter yang kemudian dilanjutkan
oleh Receiver untuk menggerakkan Aktuator.
Penerima, baterai penerima, dan servo semua ada di dalam model yang
akan ditujukan untuk menerima sinyal. seperti namanya, Penerima menerima
sinyal radio dari pemancar. Lalu mengubah sinyal-sinyal radio menjadi sinyal
listrik kemudian sinyal tersebut dikirim ke servo dan kemudian diubah
menjadi sinyal mekanik.
2.6.3
Servo (Aktuator)
RC Servo mengubah perintah elekrik menjadi perintah gerak/mekanik,
Servo terhubung dengan soket channel pada receiver di setiap model RC,
dengan begitu Servo akan bergerak sedemikian rupa sama seperti stick pada
transmitter digerakkan. Semua servo mempunyai 3 kabel penghubung. Satu
kabel untuk suplai tegangan DC yang biasanya 5-6 volt, kemudian yang kedua
adalah tegangan ground dan yang ketiga adalah kabel sinyal. Singkatnya
adalah Transmitter memberikan perintah dan diterima oleh Receiver,
kemudian diterjemahkan menjadi perintah mekanik untuk menggerakkan
aileron, elevator, dll.
22
Gambar 2. 13 Komponen Servo
Servo pada dasarnya dibuat dalam 3 ukuran berbeda (mikro, standar,
dan besar atau 1/4 skala) untuk mengakomodasi jenis model RC mereka yang
sedang mereka gunakan. Ada sedikit variasi tergantung pada aplikasi dan
kebutuhan para pengguna, ini 3 ukuran menutupi sebagian besar servos RC di
luar sana.
Seperti yang kita telah dibahas, servo mengkonversi perintah elektrik
dari penerima dan kemudian diubah menjadi gerakan. Servo hanya
dihubungkan ke saluran (channel) penerima tertentu dan digunakan untuk
memindahkan/menggerakkan bagian tertentu dari model RC. Gerakan ini
adalah makna yang proporsional servo hanya akan bergerak sebanyak tongkat
pemancar radio Anda akan dipindahkan.
Servo dikendalikan dengan mengirimkan sebuah pulsa dengan lebar
frekuensi yang bervariasi, kable kontrol digunakan untuk mengirim pulsa ini.
Sudut yang dibentuk oleh servo ditentukan oleh durasi pulsa yang
diberikan pada kabel kontrol yang disebut PWM (Pulse Width Modulation)
23
Gambar 2. 14
Pulsa yang diberikan pada servo
Jadi pada kesimpulannya, servo ini digerakkan dengan teknologi yang
disebut dengan “PWM”, yang gerak posisinya tergantung pada lebar pita yang
di hantarkan. Servo yang kita gunakan dapat berputar sebanyak 180 derajat
sesuai dengan kebutuhannya.
2.6.4
ESC (Electronic Speed Controller)
ESC merupakan komponen elektronik yang dibutuhkan untuk
mengatur kecepatan motor, ESC bekerja berdasarkan prinsip PWM (Pulse
Width Modulation), yaitu mengatur kecepatan motor berdasarkan pemberian
lebar pulsa, semakin lebar pulsa yang diberikan maka semakin tinggi
kecepatan motor.
24
Gambar 2.15 ESC (Electronic Speed Controller)
2.6.5
Battery (Suplai Tenaga)
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan
mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri
dari tiga komponen penting, yaitu:
1.
Batang karbon sebagai anode (kutub positif baterai)
2.
Seng (Zn) sebagai katode (kutub negatif baterai)
3.
Pasta sebagai elektrolit (penghantar)
25
Gambar 2.16 Baterai
Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai
tegangan listrik 1,5 volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada
juga yang dinamakan rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi
ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai
disebut juga dengan baterai primer, sedangkan baterai isi ulang disebut
dengan baterai sekunder.
Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat
mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa
dipakai sekali, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa
dibalik (irreversible reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang
karena reaksi kimianya bersifat bisa dibalik (reversible reaction).
Baterai adalah salah satu dari sumber energi dan sangat penting bagi
penggunaan perangkat digital. Produsen perangkat digital mengunakan
berbagai macam jenis baterai yang berpengaruh terhadap harga, ukuran serta
kemampuan perangkat tersebut. Untuk jenis yang paling banyak digunakan
saat ini, adalah baterai type Lithium dan type AA. Untuk type AA biasanya
26
digunakan baterai Alkaline. Berbeda dengan baterai AA biasa, jenis Alkaline
mempunyai kapasitas lebih besar yang pada kamera digital digunakan untuk
LCD dan Flash.
Namun, penggunaanbaterai Alkaline sebenarnya lebih disarankan
untuk diganti dengan jenis NiMH yang mempunyai kapasitas lebih besar lagi
dibanding Alkaline dan mempunyai kemampuan untuk di isi ulang.
Sedangkan jenis baterai Lithium lebih menguntungkan dari segi berat dan
ukuran, karena kamera yang menggunakan baterai type Lihtium biasanya
didesign lebih compact dan lebih ringan dibanding kamera dengan baterai
type AA.
Gambar 2.17 Baterai Li-Po
Begitu penting peranan baterai dalam suplai tenaga yang diperlukan
oleh transmitter dan perangkat receiver untuk dapat berfungsi, khususnya
dalam hal ini dipakai baterai Li-Po pada perangkat model pesawat terbang.
2.6.6
Kamera
Untuk menjalani misi penerbangan, sebuah pesawat mini UAV sebagai
pesawat pengintai harus dilengkapi oleh sebuah alat yang dapat merekam
27
objek yang dilihat. Alat tersebut berupa kamera nirkabel yang dipasang di
dalam pesawat dan terlindung apabila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan.
Jenis kamera yang cocok digunakan dalam sebuah misi penerbangan
adalah kamera yang dapat mengambil data dan mengirimkannya dari jarak
jauh atau disebut dengan kamera nirkabel.
Gambar 2.18 Transmitter dan Kamera
Peralatan tambahan yang diperlukan adalah USB DVR (Universal
Serial Bus Digital Video Recorder). USB DVR adalah alat bantu yang
dipasang pada terminal USB pada sebuah komputermaupun laptop untuk
memonitoring dan merekam kamera secara Real-Time. Alat ini berupa
perangkat USB yang kecil dan mudah untuk dibawa kemana saja.
2.6.7
Remote (Radio Control)
Radio RC sangat penting, Selain helikopter RC Anda, radio adalah
bagian paling penting dari peralatan akan anda miliki. Bahkan, hampir semua
pilot RC akan mengatakan bahwa radio adalah yang lebih penting.
Setelah itu, tanpa radio tidak akan ada kontrol radio. Radio pada
dasarnya menempatkan Anda (atau setidaknya perintah Anda) di dalam
pesawat model Anda. Sebuah radio yang baik akan bekerja selama bertahun28
tahun dan terkomputerisasi dengan memori model dan dapat digunakan untuk
banyak model pesawat dari Helikopter ke sayap tetap .
Singkatnya,
satu
radio
untuk
semuanya
ditambah
radio
terkomputerisasi adalah satu-satunya pilihan jika Anda ingin mengatur dengan
benar helikopter yang akan kita pakai. Itulah mengapa mereka begitu penting.
Tanpa perlu bertanya, radio RC telah berubah selama bertahun-tahun
lebih dari komponen RC lainnya. Kinerja yang lebih baik, fleksibilitas lebih,
kaya fitur, dan berita terbaik nya adalah harga radio RC sekarang tidak
semahal dulu pada sat pertama keluar. Gambar dibawah ini menggambarkan
bagaimana radio telah berubah selama bertahun-tahun.
Ini menunjukkan bahwa betapa pesatnya kemajuan dan perkembangan
teknologi Radio pemancar khususnya penelitian dan perkembangan dalam
bidang R/C Hobbies sehingga pada zaman sekarang kita semakin dimudahkan
dengan fitur-fitur menarik yang disuguhkan oleh pabrikan.
Gambar 2.19 Bentuk Perkembangan Radio
Dari kiri ke kanan:
a.
Analog FM zaman dahulu
b.
Generasi pertama dengan komputerisasi non-PCM
c.
Komputerisasi penyebaran modulasi spektrum 2.4GHz
29
Dibandingkan dengan generasi terdahulu, radio RC sekarang lebih
murah dan teknologi nya semakin canggih, bahkan radio analog biasa disebut
degan radio pengendali di zaman Dinosaurus. Peralatan radio RC begitu baik,
semakin murah serta semakin menarik dan itu membuat banyak hobies yang
semakin tertarik begitu juga penulis, dengan mengambil Tugas Akhir seperti
demikian.
Teori cukup mendasar, Radio mengubah gerakan dari tangan Anda ke
dalam sinyal radio. Sinyal-sinyal radio yang kemudian diterima oleh penerima
dan dikonversi menjadi sinyal listrik dan dikirim ke servos. Servos memahami
sinyal ini dan mengubahnya kembali menjadi gerakan - sama seperti jika
Anda berada di dalam model Anda atau berlaku sebagai Pilot pesawat.
Ini adalah perbedaan yang sangat berbeda dalam kualitas kelas hobi
radio RC lebih murah. RC mainan yang paling murah tidak menggunakan
kontrol RC proporsional. sinyal yang on atau off gerakan penuh atau tidak
ada gerakan. Tidak mungkin untuk mengendalikan pesawat RC tanpa gerakan
kontrol yang tepat dan variabel yang diberikan oleh perintah proporsional.
Perbedaan besar lain antara radio hobi RC kelas dan mainan radio RC
adalah output daya transmitter. Dengan kekuatan transmisi tinggi, Anda akan
kehilangan penglihatan model RC Anda jauh sebelum Anda berada di luar
jangkauan radio. Jadi pertanyaan seroang Pilot RC adalah seberapa jauh anda
terbang, akan semakin sulit penglihatan anda untuk mengendalikannya.
30
Download