Bagaimana efektifitas Model Blended Learning terhadap hasil

advertisement
Penerapan Model Blended Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika di
SMA Cakra Buana Depok
Oleh : Duli Muhlis Munawar
(0908061)
A. Latar Belakang
Hasil belajar siswa di SMA Cakra Buana, Depok
dalam Mata Pelajaran Fisika masih di bawah ratarata nilai KKM yang diharapkan.
 Lingkungan belajar di SMA Cakra Buana Depok
yang dapat mendukung penggunaan fasilitas
teknologi pembelajaran sudah cukup teresdia.
 Kehadiran siswa yang umumnya tidak 100%
karena pengaruh mobilitas kedua orang tuanya.
 Siswa di SMA Cakra Buana Depok banyak yang
berasal dari luar Depok bahkan ada juga yang dari
luar Jawa.

B. Definisi Operasional
Blended learning adalah pembelajaran
yang mengkombinasikan antara web-based
learning dengan face-to-face learning. (Kerres
and De Witt, 2003)
 Web-based learning dihubungkan dengan
materi pembelajaran yang disampaikan dalam
Web browser, termasuk ketika materi
dikemas dalam CD-ROM atau media lain.
(Tsai dan Machado, 2010)
 Face-to-face learning adalah pembelajaran
tatap muka antara guru dan siswa yang
dilakukan di ruang kelas atau Luik (2006)
mensiratkan itu dengan “direct contact with
the teacher.”

Definisi Operasional (2)


Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh
siswa setelah melakukan proses belajar
mengajar.
Motivasi
dorongan
dasar
yang
menggerakkan seseorang bertingkah laku.
Sementara itu motivasi belajar hakikatnya
dorongan internal dan eksternal pada siswasiswa yang belajar untuk mengadakan
perubahan tingkah laku, pada umumnya
dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung. (Uno, 2009: 23)
D. Perumusan Masalah (1)
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat
dirumuskan pemasalahan dalam penelitian ini
adalah “Bagaimana efektifitas
Model Blended
Learning terhadap hasil belajar dan motivasi belajar
siswa pada Mata Pelajaran Fisika di SMA Cakra
Buana Depok”.
 Rumusan masalah tersebut dapat diuraikan
melalui beberapa pertanyaan penelitian sebagai
berikut :
1. Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan
model Blended Learning lebih baik daripada hasil
belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran tradisional.

Perumusan Masalah (2)
Apakah hasil belajar siswa laki-laki yang
menggunakan Blended Learning lebih baik
dibandingkan dengan hasil belajar siswa
perempuan?
3. Apakah
motivasi
belajar
siswa
yang
menggunakan model Blended Learning lebih baik
daripada
motivasi
belajar
siswa
yang
menggunakan model pembelajaran tradisional?
4. Apakah motivasi belajar siswa laki-laki yang
menggunakan Blended Learning lebih baik
dibandingkan dengan motivasi belajar siswa
perempuan?
2.
E. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan masalah yang diteliti,
penelitian dibatasi pada,
1. Penerapan model ini hanya dibatasi pada
Mata Pelajaran Fisika Kelas X Semester 2 di
SMA Cakra Buana Depok.
2. Materi Fisika yang dipilih dalam penelitian
ini adalah Alat Optik
3. Motivasi dibatasi pada keinginan siswa
untuk belajar Fisika.
4. Pendekatan yang dipakai adalah cooperative
learning (workgroup).
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yaitu,
 Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang
menggunakan model Blended Learning dengan hasil
belajar siswa yang menggunakan model pembeljaran
tradisional.
 Untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar siswa
yang menggunakan model Blended Learning dengan
motivasi
siswa
yang
menggunakan
model
pembelajaran tradisional.
 Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara
siswa perempuan dan laki-laki yang menggunakan
model Blended Learning.
 Untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar antara
siswa perempuan dan laki-laki yang menggunakan
model Blended Learning.
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat:
1. Bagi peneliti, mendapatkan pengalaman yang
berharga
karena
dapat
merealisasikan
pengetahuan, keilmuan yang telah peneliti dapatkan
selama masa studi.
2. Bagi SMA Cakra Buana Depok sebagai masukan
dalam
perbaikan proses pembelajaran Fisika
khususnya dan pembelajaran sains lainnya pada
umumnya.
3. Sebagai bahan masukan bagi rekan-rekan guru yang
lain dalam pelaksanaan proses pembelajaran Fisika
di tingkat SMA/MA
4. Sebagai bahan masukan bagi penelitian lebih lanjut.
H. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
 Berdasarkan judul dan permasalahan, di atas maka jenis
penelitian ini adalah eksperimen. Dalam penelitian ini, siswa
dibedakan atas dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Kedua kelas ini diberi perlakuan yang berbeda.
Pada kelas eksperimen digunakan model pembelajaran
Blended Learning, sedangkan kelas kontrol digunakan
pembelajaran tradisional.
2. Desain Penelitian
 Disain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini
berbentuk desain pre-test-post-test design group.
 Siswa diberi pretes terlebih dahulu, kemudian diberi
perlakuan pembelajaran dan kemudian diberi postes. Pretes
dan postes dilaksanakan dengan menggunakan tes yang sama,
3. Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
seluruh siswa kelas X SMA Cakra Buana Depok.
Seluruh siswa berjumlah 65 siswa yang dibagi ke
dalam tiga (3) lokal. Masing-masing lokal tidak
lebih dari 24 siswa. Berdasarkan hal tersebut, dari
3 lokal yang ada hanya dipakai 2 lokal yang
dijadikan sampel penelitian, 1 lokal sebagai kelas
kontrol dan 1 lokal lagi sebagai kelas eksperimen.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh dengan melakukan
tes penguasaan materi, angket melalui pengisian
kuosioner tentang motivasi belajar dan observasi
lapangan.
Terima Kasih
Download