pengembangan modul berkarakter pada materi sistem pernafasan

advertisement
PENGEMBANGAN MODUL BERKARAKTER PADA MATERI
SISTEM PERNAFASAN UNTUK SMA
Oleh:
Fera Mawita1), Sudirman2), Mades Fiffendy2)
1)
Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
2)
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang
ABSTRACT
There is no teacher makes character modules on subjects of biology. The use of a limited
number of books and supporting students who came from the printing module used student
does not meet the actual module components. There are also weaknesses in the present
picture of them colorless, the concepts of the material in less clear learning objectives, in
addition to supporting books and modules that are used do not seem character values. As a
result students difficulty doing exercises or questions that the teacher and students are not
stimulated to develop character values both at school and in public life. To the researchers
have developed teaching materials in the form of character modules. This research aims to
produce valid character module practical matter respiratory system. This type of research is
the development of research (research and development) with 4-D models that define
(definition) consists of the analysis of the curriculum, desaign (design) module and enter
the value of character, develop (development) and dessiminate (spread). This research has
been carried out and campus STKIP PGRI and SMAN 6 Padang, from the month of MarchApril 2013. At this stage of develop test the validity (2 teachers and 2 professors) and the
practicalities by two biology teachers and students of class XI IPA4 many as 33 people.
Character module on material generated respiratory system is very valid criteria for high
school and very practical, with an average of 87.08 % validation (very valid) and the
average value of the practicalities of 93.58 % (very practical). Expected products resulting
from the research is the development of character modules can be used by teachers in the
learning process, especially in SMA N 6 Padang, the teacher should remind students to
practice honesty in filling out worksheets and do not see the answer key sheet module
before work is completed.
Keywords : module, character, 4-D Model
merosotnya
PENDAHULUAN
Dalam
karakter
pelaksanaan
sangatlah
pembelajaran,
pendidikan,
penting
mengingat
dalam
makin
karakter
siswa,
baik
di
lingkungan sekolah maupun di lingkungan
luar
sekolah.
dengan
tujuan
pendidikan menurut Ali (2007,
dalam
Suhardi,
2012)
Sesuai
adalah
pembentukan
karakter yang terwujud dalam kesatuan
penunjang dan modul yang digunakan
esensial subjek dengan perilaku dan sikap
tidak
hidup
Akibatnya siswa kesulitan mengerjakan
yang dimilikinya. Samani dan
Hariyanto,
(2011)
nilai-nilai
karakter.
bahwa
latihan atau soal-soal yang diberikan guru
pendidikan karakter bertujuan membentuk
dan siswa tidak mengetahui nilai karakter
bangsa
kompetitif,
apa yang seharusnya ia peroleh setelah
berakhlak mulia, bermoral, bertoleran,
mempelajari materi tersebut. Materi sistem
bergotong-royong,
pernafasan cakupan luas, sehingga siswa
yang
menyatakan
tampak
tangguh,
berjiwa
patrolik,
berkembang dinamis, berorientasi ilmu
susah memahami konsep pada materi ini
pengetahuan dan teknologi yang disertai
Menurut Indriati dan Susilowati
jiwa iman dan takwa kepada Tuhan Yang
(2010), pembelajaran menggunakan
Maha Esa.
modul, secara efektif akan dapat mengubah
Hasil wawancara penulis dengan
persepsi siswa menuju konsep ilmiah,
guru biologi di SMA Negeri 6 Padang.
sehingga pada gilirannya hasil belajar
Guru
mereka
belum
ada
membuat
modul
dapat
ditingkatkan
seoptimal
berkarakter pada mata pelajaran biologi,
mungkin baik dari segi kualitas maupun
padahal karakter sangatlah penting bagi
kuantitasnya
siswa, bila dilihat secara langsung nilaiMETODE PENELITIAN
nilai karakter pada siswa sudah mulai
Jenis penelitian yang dilakukan
hilang, diantaranya tidak jujur, malas, dan
tidak mau bekerja keras. Selain itu,
penggunaan buku penunjang siswa terbatas
jumlahnya yang digunakan siswa dan
modul yang berasal dari percetakan yang
belum
sesuai
komponen
sebenarnya.
Selain
itu
kelemahan
diantaranya
modul
juga
terdapat
gambar
yang
disajikan tidak berwarna, konsep-konsep
materi dicapai dalam tujuan pembelajaran
kurang
jelas,
disamping
itu
buku
ialah penelitian pengembangan (Research
dan Development) dengan model 4-D yaitu
define
(Pendefinisian),
desaign
(Perancangan), develop (pengembangan)
dan tahap dessiminate (penyebaran) tidak
dilakukan.
1. Tahap define
Tahap define terdiri dari analisis ujung
depan, analisis tugas, analisis siswa.
1.1 Analisis ujung depan
2. Tahap Desain (Desaign)
Analisis ujung depan bertujuan
untuk
memunculkan
masalah
dan
menetapkan
dasar yang dihadapi dalam
Modul
kurikulum
(SK),
disusun
yaitu
sesuai
Standart
Kompetensi
Dasar
dengan
Kompetensi
(KD)
dan
pembelajaran biologi.
indikator yang telah dijabarkan, kemudian
1.2 Analisis tugas
membuat materi yang sesuai kerangka
Analisis tugas adalah kumpulan
modul serta memasukan berkarakter pada
procedural untuk menetukan isi dalam
materi Sistem Pernafasan.
satuan pembelajaran. Analisis tugas
3. Tahap Develop (pengembangan)
mencakup: analisis struktur isi; analisis
Pada tahap ini bertujuan untuk
prosedural; analisis konsep.
menghasilkan modul
1.2 Analisis siswa
praktis,
Analisis
siswa
kemampuan
akademik,
meliputi
yang
sudah
yang valid dan
direvisi
oleh
pakar/ahli.
usia,
pengalaman dan tingkat kedewasaan.
1.1 Uji validitas
Tujuannya adalah untuk memeriksa kebenaran konsep-konsep dari materi yang
dibahas, bentuk, tampilan, dan tata bahasa modul dan media sebagai salah satu sumber
belajar biologi.
Tabel 1: Daftar nama validator modul berkarakter pada materi Sistem Pernafasan
No
Nama
Keterangan
1.
Ria Kasmeri,S.Si.M.Si
Dosen Anfisman
2.
Diana Susanti.S.Pd. M.Pd
Dosen Media
3.
Teti Andriati.S.Pd
Guru Biologi SMAN 6 Padang
4.
Dra.Hj.Deswaniar
Guru Biologi SMA N 6 Padang
tahapan validator modul
a. Meminta kesediaan dosen dan guru
yang bersangkutan untuk melihat
kelayakan modul yang telah dibuat.
Meminta dosen dan guru untuk
memberikan penilaian terhadap modul
yang telah dibuat berdasarkan item-item
yang telah ada pada uji validitas serta
meminta saran terhadap modul yang telah
dibuat.
b. Setelah validator memberikan
Setelah dilakukan revisi dari hasil
penilaian terhadap modul yang telah
validasi, maka tahap selanjutnya adalah
dibuat, maka dilakukan revisi sesuai
melakukan tahapan praktikalitas. Pada
dengan saran yang diberikan
tahap praktikalitas ini produk sudah selesai
validator.
Dimana modul ini diuji cobakan siswa
kelas XI IPA4 di SMA Negeri 6 Padang.
1.2 Uji praktikalitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2: Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 2
N
Aspek
o
1 Didaktik
(6 Item)
2 Kontruksi
(7 Item)
3 Teknis
(5 Item)
1
23
Validator
2
3
4
19 24 18
Jumlah
84
Nilai
validitas
87,50%
27
21
27
23
98
87,50%
17
15
20
17
69
86,25%
Total 261,25%
Rata-rata nilai validitas 87,08
Kriteria
Sangat
valid
Sangat
valid
Sangat
valid
Sangat
valid
Hasil analisis data menunjukan bahwa
rata-rata
modul berkarakter yang dihasilkan dengan
mengarahkan
kriteria sangat valid di tinjau dari syarat
sistematis dan terarahnya sehingga dapat
didaktif dengan skor validitas (87,50%).
mengatasi kesulitan siswa dalam belajar,
Menurut
dalam
karena modul ini disusun dengan urutan
tujuan digunakannya
komponen modul yang benar , kalimat
modul dalam proses pembelajaran ialah
yang sederhana, tepat guna, dan dapat
tercapainya pembelajaran yang efektif dan
dimengeti
efisien. Syarat kontruksi modul ini dengan
dengan kriteria sangat valid dengan skor
kriteria sangat valid dengan perolehan skor
validitas (86,25%) hal ini menunjukan
Subryosubroto
mulyana, 2012)
(1983,
87,50%.
Modul
dapat
siswa dan guru lebih
oleh siswa.
Syarat teknik
modul
berkarakter
yang
dihasilkan
secara keseluruhan modul ini sudah baik,
dinyatakan sangat valid oleh validator
dilihat dari segi desaign, huruf , ukuran
sehinga bisa dijadikan sebagai bahan ajar,
tulisan, animasi yang menarik.
berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
Tabel 4: Hasil praktikalitas modul berkarakter pada materi sistem pernafasan oleh
guru dan siswa
No
Aspek
Praktikalitas
Kriteria
Guru
Siswa
1
Tampilan
96,88
95,27
Sangat Praktis
2
Isi
97,50
89,70
Sangat Praktis
3
Kepraktisan
93,75
89,78
Sangat Praktis
4
Motivasi
96,88
88,89
Sangat Praktis
Jumlah
385,01 364,64
Rata- rata
96,25
90,91
Sangat Praktis
Modul berkarakter sistem pernafasan
dinyatakan sangat praktis oleh 33 0rang
telah dilakukan berarti bahwa modul
berkarakter tepat sekali digunakan guru
siswa kelas XI IPA 4 dan 2 orang guru
dan siswa dalam belajar, karena
biologi kelas XI di SMA Negeri 6 Padang,
uji praktikalitas ini dilakukan guna untuk
mengetahui kepraktisan modul berkarakter
yang dikembangkan. Hasil analisis uji
praktikalitas modul berkarakter yang diisi
oleh guru dengan kriteria sangat praktis
dengan
skor
(96,02%)
dan
modul
berkarakter yang diisi oleh siswa dengan
kriteria sangat praktis 90,91%. Rata-rata
kepraktisan
93,47%. Aspek tampilan
diperoleh rata 95,27% oleh siswa dan
96,88% oleh guru. Hal ini terlihat dari hasil
angket yang diperoleh dari uji coba yang
modul ini sangat praktis bila dilihat dari
materi dan bahasa sehingga penggunaan
modul
ini
menyesuaikan
kemampuan
kecepatan siswa dalam belajar. Aspek isi
yang
diperoleh dari pendapat siswa
89,70% dan guru
97,50%, bahasa yang
digunakan
sederhana,
dimengerti
dan
tidak
jelas,
mudah
menimbulkan
keraguan untuk memahaminya. Aspek
kepraktisan diperoleh dari siswa 89,78%
dan guru 93,75%, materi yang disajikan
memudahkan guru dan siswa menemukan
konsep. Aspek motivasi yang diperoleh
dari siswa 88,89% dan guru 96,88%,
berdasarkan hasil angket yang diperoleh,
menggunakan modul berkarakter ini dalam
mengajar
proses pembelajaran.
mengunakan
berkarakter
senang
modul
menjadikan
belajar
yang
siswa
dengan
merasa
menggunakan
UCAPAN TERIMA KASIH
modul yang dihasilkan, modul mampu
Penulis mengucapkan terimaksih kepada
meningkatkan
seperti
bapak Drs. H. sudirman dan bapak Drs.
pengguna warna, desaian yang menarik ,
Mades Fiffendy, M.Biomed yang telah
dengan meningkat minat dan motivasi
sabar dalam membimbing
siswa
penulis mengucapkan terima kasih juga
dalam
minat
belajar
belajar
hal
ini
akan
penulis.
kepada dosen dan guru serta siswa SMA N
berdampak dari hasil belajar siswa.
6 padang yang telah banyak membantu
KESIMPULAN DAN SARAN
dalam penelitian.
Kesimpulan
Dihasilkan modul berkarakter pada
DAFTAR PUSTAKA
materi Sistem Pernafasan untuk SMA,
dengan perolehan rata-rata 87,07% kriteria
sangat valid dan 93,58% kriteria sangat
praktis
Saran
Diharapkan produk yang dihasilkan
dari
peneliti
pengembangan
modul
berkarakter ini dapat digunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran, khususnya di
SMA
N
6
mengingatkan
Padang,
siswa
sebaiknya
agar
Suhardi, Didik. 2012. Peran Smp Berbasis
Pesantren
Sebagai
Upaya
Penanaman Pendidikan Karakter
Kepada Generasi Bangsa. Jurnal
Pendidikan Karakter,
(Online).
Tahun
II
No
3.
http://www.google.ac.id, diakses 1
Februari 2013.
guru
melatih
kejujuran dalam mengisi lembaran kerja
Samani, M. dan Haryanto. 2011.
Pendidikan Karakter. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Indriati, Nurma Yunita dan Endang
Susilowati. 2010. Pengembangan
Modul. Surakarta:Universitas
Sebelas Maret.
dan tidak melihat kunci jawaban modul
sebelum lembaran kerja selesai dan bagi
penelitian selanjutnya untuk mengetahui
efektifitas waktu dan hasil belajar siswa
Mulyana, Aina. 2012. Cara Membuat
Bahan Ajar Berupa Modul.
http:///www.google.com, diakses 3
Februari 2012
Download