peneiitian tiga orang pembina PMR. Sedangkan

advertisement
ABSTRAK
Judul
peneiitian: Upaya Pembina Palang Merah
Remaja
(PMR) Dalam Menanamkan Resetiakawanan Sosial Anggotanya
melalui
Latihan Rutin PMR. (Suatu Studi tentang
Pembinaan
Resetiakawanan Sosial di SMR Negeri 1 Radipaten
Rabupaten
Majalengka).
Peneiitian
para
pembina
ini bertujuan untuk
tentang
misi
mengungkap:
kegiatan
PMR
di
wawasan
sekolah,
pemahaman para pembina tentang makna kesetiakawanan sosial
yang
terkandung
kegiatan
dan
mengevaluasi
dalam
proses
perilaku
kegiatan
lingkup
operasionalisasi
siswa
dalam
kesetiakawanan
sosial
kontrol
memperjelas hasil
untuk
PMR,
materi
latihan
PMR,
menerapkan
di lingkungan
pergaulan.
peneiitian
nilai
Sebagai
dievaluasi
pula siswa yang tidak mengikuti kegiatan PMR.
Metode
kualitatif.
observasi,
peneiitian yang digunakan
Pengumpulan
adalah
data dilakukan
pendekatan
melalui
teknik:
wawancara dan studi dokumentasi dengan
subyek
peneiitian tiga orang pembina PMR. Sedangkan untuk mengj.ungkap/ hasil pembinaan terhadap anggota PMR dengan mengemukakan kecenderungan perilaku kelompok anggota PMR
dalam
pelaksanaan nilai kesetiakawanan sosial di sekolah.
Seba
gai tolok ukur perbandingan diungkap pula perilaku
kelom
pok non anggota PMR.
Hasil peneiitian menunjukkan bahwa: (1) Para
PMR
pembina
sependapat bahwa PMR di sekolah mempunyai misi
untuk
menanamkan jiwa dan semangat kemanusiaan di kalangan siswa
melalui
sebagai
wujud
rasa
tanggung jawab kemfisyarakatan-dan kebangsaan.
Untuk
itu
perlu
pembinaan
dilakukan
kepalangmerahan
upaya pembinaan melalui
wadah
PMR
di
kalangan
untuk
siswa
sehingga mereka siap siaga
membaktikan diri bagi
tugas-tugas
setiap
kemanusiaan.(2>
Para pembina PMR sepakat bahwa secara umum
sosial
merupakan
individu
sifat
ikatan
waktu
kesetiakawanan
sosial
yang
mengikat
dengan lingkungannya sebagai akibat dari
kontak
sosial, dengan ikatan utamanya adalah perasaan senasib dan
sepenanggungan
pembina,
orang
orang
yang
untuk
dan tanggung jawab bersama.
permusuhan,
para
kawan
sosial
adalah
bersikap dan berperilataTyang
selalu
peduli
membantu
yang berjiwa setia
Menurut
sesama
yang
membutuhkan,
menjauhkan
mempererat persahabatan, dan sanggup
bekerja
sama dengan sesama warga di lingkungannya dengan
d-idasari
kepentingan bersama. Sedangkan makn'a kesetiakawanan sosial
dalam
PMR, para pembina sepakat apabila
dalam
berperilaku
sehari-hari
paira
ang'gotanya
menampilkan
nilai
kesetiakawanan sosial yang terdapat dalam ketentuan
PMR,
yaitu
disajikan
dalam Janji PMR. (3)
dalam
Sejumlah
latihan rutin PMR, antara
materi
lain:
dasar kepalangmerahan, P3R atau PPGD, perawatan
penanggulangan
musibah
atau
bencana,
manusia. Dengan menggunakan berbagai metode
dengan
ceramah,
situasi
dan
jenis
materi,
tanya jawab, simulasi atau
antara
lain
permainan,
penugasan dan praktek lapangan. Dengan upaya
Sifat-
darah,
masyarakat,
kesehatan remaja, kepemudaan dan organisasi, dan
antar
yang
keluarga,
transfusi
Tracing and Mailing Service (TMS), pengabdian
moral
hubungan
sesuai
adalah
diskusi,
pembelajaran
yang menerapkan sistem among. Dalam melaksanakan tugasnya,
pembina
PMR
mempunyai
sikap
i j.
laku:
di
depan
memberi
teladan,
di
tengah membangun kemauan,
memberi
dorongan.
kesetiakawanan
pendekatan
Upaya
sosial
dan
pembina
dalam
anggotanya,
menanamkan
didukung
strategi
dengan
yang
partisipatif. (4) Proses pelaksanaan latihan PMR di
mulai
dan
dan
belakang
pembinaan
dengan
fungsional
di
upacara pembukaan, kemudian kegiatan inti
diakhiri
setiap
dengan upacara penutupan.
kegiatan
kesetiakwanan
latihan,
latihan
sosial,
diiring-i~
dengan
berbagai
beregu,
hiking,
kemah dan Iain-lain. Diharapkan
termasuk
kesetiakawanan
dalam
sosial
di
mengadakan
dalamnya
melalui
membawa
hasil
perilaku
anggota
tersebut
PMR
kesamaan
tampak dari
menanamkan
pembina
anggotanya
siswa.
rutinitas
dan
sehari-hari di lingkungan sekolah.
dilihat
anggota
bagi perubahan perilaku
telah
Perubahan
aktifitas
Hal
ini
kelompok
PMR dan kelompok non anggota PMR banyak
memiliki
berperilaku
bahawa
PMR
antara
dalam
dalam uraian data
latihan
permasalahan '
Upaya
menanamkan kesetiakawanan sosial
dengan
kunjungan,
adalah
anggotanya.(5)
kegiatan
lapangan
terbentuk individu yang peka terhadap
lingkungan,
bisa
sosial,
menanamkan
bentuk
seperti adanya SKT, praktek di
bakti
prinsipnya
upaya
sistem
rutin
Pada
latihan
setia
kawan
di
lingkungan
sekolah. Tetapi kelompok anggota PMR cenderung lebih setia
kawan
meskipun
tidak
terlalu jauh. . Kenyataan tersebut membuktikan bahwa
wadah
PMR
sosial
berperan
dibanding kelompok non PMR
dalam mengembangkan
dengan sasaran pendidikan umum.
iii
pribadi
utuh
sesuai
Download