Pengenalan Instalasi Sistem Operasi Komputer

advertisement
BAB II
PEMBAHASAN
THE INTRODUCTION OF A COMPUTER
OPERATING SYSTEM INSTALLATION
(Pengenalan Instalasi Sistem Operasi Komputer)
SUDAH PRESENTASI
OLEH :
Ushaff Priyatna
1325042015
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah Atas Kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa, karena
berkat Rahmat dan Hidayahnya sehingga laporan ini dapat rampung sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini adalah tugas yang diberikan
dosen sebagai bukti keikutsertaan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen untuk
bimbingannya sehingga penyusunan laporan menjadi lebih terarah.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan baik
dari konsep dan kelengkapan materi, oleh karena itu
diharapkan saran dan
kritikannnya dari teman-teman pembaca serta khususnya dari bapak dosen, kritik
dan saran tersebut sangat berpengaruh demi kebaikan penyusunan laporan
kedepannya.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
Judul
Kata pengantar ...................................................................................................... i
Daftar isi ................................................................................................................ ii
PEMABAHASAN
A. Pengenalan sistem operasi........................................................................ 1
B. Tipe – tipe sistem operasi...........................................................................4
C. Macam – macam sistem operasi................................................................5
D. Tipe hardist .............................................................................................10
E. File system ..............................................................................................12
F. Masalah yang terjadi pada sistem operasi............................................... 16
G. Hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih sistem operasi ........18
H. Media dan aplikasi untuk instalasi sistem operasi................................... 23
I. Langkah – langkah menginstal windows dan linux ................................. 31
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BIODATA
ii
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan teknologi menjadi sangat pesat di abad ini, peradaban
membuktikan bahwa dalang dari setiap munculnya ide atau gagasan tidak lain
adalah hanya untuk memenuhi tingginya kebutuhan manusia, diberbagai aspek
dan lini bidang kehidupan turut serta mengukir karir berlomba untuk terus
menjadi lebih baik, termasuk untuk saat ini yang tidak kalah menarik yaitu
perkembangan penggunaan operating system atau os, hanya membutuhkan
tenggang waktu hitungan tahun persaingan pasar semakin sengit, masing –
masing menawarkan fitur kenyamanan dan keamanan yang mereka dikomplen
bahwa yang terbaik.
Secara tidak langsung penggunaan sistem operasi khususnya ditanah air,
menggambarkan kelas sosial masyarakatnya, melalui pembahasan ini akan
diterangkan apa sebenarnya sistem operasi itu, sehingga para pembaca dapat
memahami mengapa perlu analisa dalam penggunaan dan pemilihan sistem
operasi sesuai dengan kebutuhan.
B. Tujuan







Sejarah sistem operasi
Tipe – tipe sistem operasi
Macam – macam sistem operasi
Permasalahan yang terjadi pada sistem operasi
Pemilihan sistem operasi
Media dan aplikasi instalasi OS
Prosedur instalasi OS
ARTIKEL
MEDIA KOMUNIKASI PEMBELAJARAN
1
PEMBAHASAN
A. Pengenalan Sistem Operasi (SO)
1. Pengertian sistem operasi
Sistem operasi atau Operating System/OS merupakan sebuah
perangkat lunak sistem yang mempunyai tugas untuk melakukan kontrol
dan managemen hardware / perangkat keras serta operasi operasi dasar
sistem, termasuk juga menjalankan software / perangkat lunak
pengolahan kata dan pemutar musik, dll.
Fungsi dan kegunaan sistem operasi secara umum fungsi sistem
adalah melakukan tugas-tugas penting dalam komputer dan menjamin
aplikasi aplikasi dapat berjalan dengan lancar, sistem operasi menjamin
sofware lainya dapat menggunaka memori, melakukan input atau output
terhadap pelantara lain, dan memiliki akses kepada sistem file.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan
pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer
dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah
Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti
umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti
akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user.
Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas
inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum
tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :
a. Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel,
kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.
b. Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input
berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi
dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti
lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada
Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin
Linux (Unix).
c. Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol
kinerja hardware.
d. Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan
mengalokasikan sumber daya dari perangkat.
Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat
agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya
yang tidak perlu
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
1
PEMBAHASAN
2. Sejarah sistem operasi (SO)
a. Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem
komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik,
pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer
diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
b. Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu
Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara
berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem
operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya
fungsi sistem operasi ialah FMS (Fortran Monitoring System)
dan IBSYS.
c. Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan
untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai
interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer,
maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak
pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak
program sekaligus).
d. Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer
dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang
saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna
juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antarmuka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa
ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi
tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer
sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.
e. Generasi Kelima (Pasca 2001 sampai Sekarang )
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit
karena tahap ini masih dalam perjalanan. Contoh imajinatif komputer
generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya
Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan
seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima.
Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup
memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia,
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
2
PEMBAHASAN
menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya
sendiri. Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari
kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud.
Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan
mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan
bahasa asing sekarang menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak
sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari
yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia
sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar
menterjemahkan katakata secara langsung.
3. Fungsi sistem operasi (SO)
a. Real-time Operating System: Ini adalah sebuah sistem operasi
multitasking yang bertujuan untuk menjalankan aplikasi waktu nyata.
sistem operasi real-time sering menggunakan algoritma penjadwalan
khusus sehingga mereka dapat mencapai sifat deterministik perilaku.
Adapun tujuan utama dari sistem operasi real-time respon yang cepat
dan diprediksi ke acara. Mereka juga memiliki-event driven atau
desain time-sharing. Sebuah sistem switch-event antara tugas-tugas
berdasarkan prioritas mereka sementara sistem operasi time-sharing
beralih pekerjaan berdasarkan interupsi jam.
b. Multi-user dan Single-user Sistem Operasi: Sistem operasi jenis ini
memungkinkan beberapa pengguna untuk mengakses sistem
komputer secara bersamaan. Sistem Time-sharing dapat
diklasifikasikan sebagai sistem multi-user karena mereka
memungkinkan akses beberapa pengguna ke komputer melalui
berbagi waktu. sistem operasi Single-user, sebagai lawan dari sistem
operasi multi-user, dapat digunakan oleh satu pengguna pada satu
waktu. Bisa punya beberapa account pada sistem operasi Windows
tidak membuat sistem multi-user. Sebaliknya, hanya administrator
jaringan adalah pengguna yang sebenarnya. Tapi untuk sebuah sistem
operasi mirip Unix, adalah mungkin bagi dua pengguna untuk login
pada satu waktu dan ini kemampuan OS membuatnya menjadi sistem
operasi multi-user.
c. Multi-tasking dan tasking Sistem Operasi-Single: Ketika sebuah
program tunggal yang diijinkan untuk dijalankan pada satu waktu,
sistem ini dikelompokkan dalam sebuah sistem tunggal-tasking,
sedangkan dalam kasus sistem operasi memungkinkan pelaksanaan
tugas pada satu waktu, diklasifikasikan sebagai sistem operasi multi-
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
3
PEMBAHASAN
tasking. Multi-tasking dapat dari dua jenis yaitu, pre-emptive atau
koperasi. Dalam pre-emptive multitasking, sistem operasi irisan waktu
CPU dan mendedikasikan satu slot untuk masing-masing program.
Unix-seperti sistem operasi seperti Solaris dan dukungan Linux preemptive multitasking. Koperasi multitasking dicapai dengan
mengandalkan setiap proses untuk memberi waktu untuk proses lain
dengan cara yang ditetapkan. MS Windows sebelum Windows 95
digunakan untuk mendukung multitasking kooperatif.
d. Distributed Sistem Operasi: Sistem operasi yang mengelola
sekelompok komputer independen dan membuat mereka tampaknya
satu komputer dikenal sebagai sistem operasi terdistribusi.
Pengembangan jaringan komputer yang dapat dihubungkan dan
saling berkomunikasi, memunculkan komputasi terdistribusi.
perhitungan terdistribusi dilakukan pada lebih dari satu mesin. Ketika
komputer dalam kerja kelompok dalam kerja sama, mereka membuat
sistem terdistribusi.
e. Embedded System: sistem operasi ini dirancang untuk digunakan
dalam sistem komputer embedded yang dikenal sebagai sistem
operasi tertanam. Mereka dirancang untuk beroperasi pada mesin
kecil seperti PDA dengan otonomi kurang. Mereka mampu beroperasi
dengan jumlah terbatas sumber daya. Mereka sangat kompak dan
sangat efisien dengan desain. Windows CE, FreeBSD dan Minix 3
adalah beberapa contoh sistem operasi tertanam.
B. Tipe-tipe Sistem Operasi
1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak
perlu menghafal perintah DOS atau bahasa pemograman yang
digunakannya, dengan catatan menggunakan perintah perintah yang
berupa gambar atau simbol .
Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI :
a. Linux Redhat
b. Windows NT 3.51
c. Windows 2000 (NT 5.0)
d. Windows Server 2003
e. Windows XP
f. Microsoft MS-NET
g. Microsoft LAN Manager
h. Novell NetWare,dll
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
4
PEMBAHASAN
2. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan
untuk menghafal sintax – sintax atau perintah DOS yang digunakan untuk
menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut,
Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis text
a. Linux Debian
b. Linux Suse
c. Sun Solaris
d. Linux Mandrake
e. Knoppix
f. MacOS
g. UNIX
h. Windows NT
i. Windows 2000 Server Windows 2003 Server,dll
C. Macam-macam Sistem Operasi (SO)
1. Windows
Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows
adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation
yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User
Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis.
Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk Operating
System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan
Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic
Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas
arsitekstur 16-Bit dan bukan merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas
MS-DOS, sehingga untuk menjalankannya membutuhkan MS-DOS. MSDOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer
Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft
yang selanjutnya dibeli lisensinya.
Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft
memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16-Bit/32-Bit yang dikenal
dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi
sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik dan
atraktif, mendukung Plug and Play. Generasi penerus dari Windows 95
adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA berbasis
AGP. Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang
spesial dari Windows ME selain transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32Bit
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
5
PEMBAHASAN
Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang
sudah mendukung arsitekstur x86 (80×86) , Intel IA64 dan AMD64 (x64)
serta mendukung grafis 32-Bit. Selanjutnya Windows NT berkembang
menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya : Active
Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer v6, DirectX dan Open
GL, Plug and Play dan Windows Driver Model yang lebih baik
performanya dibanding sebelumnya. Microsoft pun melanjutkan
perkembangan Sistem Operasi dengan Windows Vista (Longhorn), ini
merupakan revolusi dari Windows XP. Versi terakhir Sistem Operasi
besutan Windows adalah Windows 7, Windows 7 dan 8 dirilis untuk
menggantikan kekurangan Windows XP.
a. Kelebihan Windows.
 Pengguna bisa menjalankan lebih dari satu aplikasi pada saat yang
bersamaa.
 Pengguna bisa membuka lebih dari satu file dalam waktu yang
bersamaan
 Pengguna bisa sharing dari data aplikasi yang lain dengan mudah.
 Terdapat banyak aplikasi yang kompatibel dengan windows.
 And user artinya orang yang awam tentang komputer bias
menjalankannya.
 Banyak didukung oleh vendor hardware dan software.
 Digunakan oleh mayoritas pengguna komputer di dunia.
b. Kekurangan Windows.
 Sistem file yang agak kacau, Contohnya: apabila menginstall suatu
aplikasi, system file DLL akan diletakkan di C:\Windows\System\
sementara aplikasi itu sendiri terletak ditempat lain. Ini akan
menyusahkan saat menguninstall aplikasi tersebut, dan sewaktu
pengintegrasian DLL (Dynamic Link Libraries)
 Menyebabkan ketergantungan penggunaan produk Microsoft.
 Space hardisk yang dibutuhkan besar.
 Sistem security yang lemah dan mudah dijebol oleh para hackers.
 Membutuhkan memori fisik besar.
 Membutuhkan kecepatan prosesor yang tinggi.
 Harga licensi yang mahal.
 Membutuhkan perawatan yang terus menerus dan prosedur yang
sesuai dengan panduan yang ada saat menggunakannya.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
6
PEMBAHASAN
2. Linux
Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya
sekedar emulasi terminal yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX
di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu
varian UNIX), peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari
Sistem Operasi GNU. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain
dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel Monilitik yaitu Kernel Linux yang
menangani kontrol prosses, jaringan, periferal, dan pengaksesan sistem
berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat dikendalikan oleh satu atau
lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface/CLI) berbasis
teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI) yang
merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop.
Pada komputer Desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan
antarmuka pengguna yang paling populer diantara varian antarmuka
pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka baris
perintah lewat sebuah Shell (Konsole). Perbedaan utama antara Linux dan
Sistem Operasi Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan
komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Sama seperti pada
UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak
Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat
stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan Linuxpun kebal terhadap
Malware.
Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya
adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang
berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan
royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem
Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa
macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare,
Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse,
Ubuntu.
a. Kelebihan Ubuntu
 Open Source, sehingga pengguna dapat memodifikasi sesuai
dengan keinginan
 Multi bahasa, banyak bahasa yang tersedia untuk pilihan
 Multi tasking dan multi User
 Banyak dukungan dari komunitas
 Security yang lebih kuat dari pada Windows
b. Kekurangan Ubuntu
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
7
PEMBAHASAN
 Belum ada game besar yang bisa berjalan pada Ubuntu
 Tampilan grafis yang kurang menarik
 Beberapa hardware sulit menyediakan driver untuk Ubuntu
3. UNIX
UNIX adalah Sistem Operasi yang diciptakan oleh Ken Thompson
dan Dennis Ritchie, dikembangkan oleh AT&T Bell Labs. UNIX didesain
sebagai Sistem Operasi yang portabel, Multi-Tasking dan Multi-User.
Sistem Operasi UNIX lebih menekankan diri pada Workstation dan Server,
Karena faktor ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi menyebabkan
UNIX dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi sehingga UNIX pun
dikembangkan oleh banyak pihak dan menyebabkan banyak sekali varian
dari UNIX ini.
UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip
dengan DOS yaitu Line/Text Command Based selain itu UNIX pun
merupakan Sistem Operasi yang secure dibanding dengan Sistem Operasi
lain, karena setiap file, direktori, user dan group memiliki set izin
tersendiri untuk diakses. Karena adanya dukungan Proyek GNU, maka
selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu varian UNIX).
4. IBM OS/2
Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh
International Bussiness Machine Corporation dan Microsoft Corporation,
untuk digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti Sistem Operasi
DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi
ini didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari
Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk diantaranya adalah Modus
terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara
Simultan, serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap
mempertahankan kompatibilitas dengan banyak perangkat lunak MS-DOS
yang beredar saat itu.
5. MAC OS (MACINTOSH OPERATING SYSTEM)
MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi
yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan
tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan
Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis
(Graphical User Interface/GUI). Sistem Operasi Macintosh dibagi menjadi
2 jenis :
a) MAC OS Klasik
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
8
PEMBAHASAN
Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris perintah),
menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan menggunakan
Cooperative Multitasking
b) MAC OS X
MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, One Step, dan
MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive Multitasking.
Kelebihan MAC OS :
a) Stabil, karena menggunakan UNIX.
b) Multitasking.
c) Tampilan (UI) sangat bagus.
d) Aman dari Malware.
MAC OS X adalah garis komputer Sistem Operasi yang
dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC OS X adalah penerus dari
MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan fasilitas
standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.
6. SOLARIS
Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang
berdasarkan UNIX system yang diperkenankan oleh Sun Microsystems
oada tahun 1992 sebagai pendukung SunOS. Solaris terkenal karena
kestabilannya, khususnya pada sistem SPARC (Scalable Processor
Architecture), Solaris disertifikasi dalam Spesifikasi UNIX walaupun pada
awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan pribadi, dan
kebanyakan kode dasarnya sekarang ini merupakan Software OpenSource
yang biasa dikenal dengan OpenSolaris. OpenSolaris adalah OpenSource
versi Sistem Operasi Sun Solaris, tetapi Sun Solaris terdiri dari lebih
beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem Operasi misalnya :
Source untuk Installer, Desktop, Software.
Open Solaris memiliki banyak fitur yang menjadikan OpenSolaris
bisa digunakan untuk skala penggunaan yang besar dari penggunaan
untuk desktop pC atau Mobile PC. Konsep Open Solaris adalah sebagai
berikut :
a) Free Redistribution : Didistribusi secara bebas.
b) Source Code : Sumber (Source) harus tersedia untuk semua distribusi.
c) Derived Works : Setiap orang bisa mengubah kode dan
mendisrtibusikan kembali.
d) No Discrimination : Kode harus disediakan untuk seseorang untuk
dikembagkan.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
9
PEMBAHASAN
Beberapa kelebihan OpenSolaris dibandingkan dengan Sistem Operasi
lain :
a) ZFS : System Restore.
b) DTrace L : Dapat mengamati dimana aplikasi banyak menggunakan
waktunya dan berapa lama.
c) Manajemen Kegagalan : Mencegah, mendiagnosa dan memperbaiki
error.
d) Zona : Mengimplementasikan sebuah abstraksi Sistem Operasi yang
memungkinkan beberapa aplikasi berjalan secara terisolasi satu
dengan lainnya di perangkat keras fisik yang sama.
e) Multimedia.
D. Tipe hardist
Membuat partisi merupakan sesuatu yang krusial untuk dilakukan
setelah membeli hardisk baru ataupun pada saat akan melakukan
instalasi sistem operasi. Karena benar atau tidaknya proses pembuatan
partisi dan susunannya akan memberikan dampak setelah sistem operasi
selesai diinstall. Selain itu kerapian susunan partisi juga dapat
memberikan efek samping pada kelancaran jalannya sistem operasi.
Susunan partisi yang rapi juga akan sangat membantu pengguna dalam
melakukan pencarian data yang dibutuhkan.
Sebelum munculya sistem operasi Windows 8, tidak banyak orang
yang membicarakan apa itu GPT dan apa itu MBR, dikarenakan sistem
operasi saat itu seperti Windows 7 dan sebelumnya memang hanya untuk
diinstall pada tipe partisi hardisk MBR. Sebenarnya untuk yang versi 64 bit
sudah dapat menggunakan partisi GPT, asalkan motherboardnya sudah
mendukung boot mode UEFI, Tetapi karena pada saat itu masih lancar
menggunakan tipe partisi MBR, maka masih sedikit sekali yang
mengaplikasikan GPT menjadi tipe partisi hardisk.
MBR
MBR adalah singkatan dari Master Boot Record. Dalam sistem partisi
MBR, semua informasi yang terdapat dalam disk dipegang dibawah
kendali oleh MBR, misalnya: file system, logical partition, extended
partition, dll. MBR dapat digunakan untuk instalasi seluruh sistem operasi
kecuali Windows 10 yang baru saja dirilis.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
10
PEMBAHASAN
Salah satu fungsi yang paling dapat dirasakan oleh MBR yaitu pada
saat sistem operasi sedang dalam proses Booting, selama proses
booting MBR akan mencari lokasi dimana terdapat boot sector. Yang
mana boot sector bersisi file-file dan informasi yang dibutuhkan sistem
sehingga dapat mencapai startup dan sampi ke destop.
Tipe partisi MBR memiliki kekurangan antara lain:




Hanya dapat mendukung hardisk maksimal 2 TB saja.
Hanya dapat mendukung untuk pembuatan maksimal 4 Primary
Partition saja.
JIka ingin membuat partisi lebih, 1 primary partition harus
dikorbankan menjadi extended partition sehingga dibawahnya
bisa dibuat beberapa logical partition.
Informasi mengenai lokasi file system dan partisi sistem operasi
hanya tersimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut,
sehingga apabila hilang atau corrupted maka sistem operasi akan
mengalami kerusakan.
GPT
Disebut juga dengan GUID Partition Table. Karena itulah disebut dengan
GPT yang merupakan singkatan dari GUID Partition Table. Pada tipe
hardisk GPT, layout tabel partisi didefinisikan menggunakan Global
Unique Identifier. Hadirnya GPT diharapkan dapat menutupi kekurangan
dari MBR, sehingga GPT pun mempunyai banyak kelebihan jika
dibandingkan dengan MBR, antara lain:



Mendukung media penyimpanan atau hardisk hingga 9 ZB
(Zettabyte).Zettabyte merupakan 3 tingkat diatas Terabyte (TB).
Diatas TB ada Petabyte (PB), Exabyte (EB), Zettabyte (ZB), dan
Yottabyte (YB).
Dapat mendukung hingga 128 Primary Partition.
Informasi file system dan lokasi sistem operasi disimpan lebih dari
satu lokasi, sehingga jika yang utama rusak, sistem masih bisa
berjalan normal menggunakan backup yang lainnya.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
11
PEMBAHASAN
Secara ringkasnya, perbedaan antara MBR dan GPT dapat disimpulkan
menjadi beberapa poin dibawah ini :
 MBR hanya mendukung kapasitas penyimpanan hingga 2 TB saja,
sedangkan GPT mampu mendukung hingga 9 ZB.
 MBR hanya dapat dibuat menjadi 4 primary partition, sedangkan
pada GPT mampu dibagi menjadi 128 primary partition.
 Pada MBR, informasi mengenai lokasi file system dan lokasi sistem
operasi hanya disimpan pada sektor pertama pada hardisk
tersebut, sedangkan pada GPT dilakukan penyimpanan beberapa
kali sebagai cadangan jika informasi utama mengalami kerusakan
atau corrupted.
 MBR dapat digunakan untuk menginstall semua sistem operasi
kecuali Windows 10, GPT wajib digunakan ketika akan menginstall
Windows 10 dan motherboardnya harus mendukung UEFI.
E. File system
File System/sistem berkas adalah struktur logika yang digunakan
untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada harddisk.
Dalam File System, terdapat berbagai jenis-jenisnya dan penggunaan
algoritma yang berbeda. Semakin baru jenis dari sebuah File System,
maka semakin bagus pula kualitas dari File System tersebut.
Misalnya FAT (File Allocation Table). Jenis partisi terdahulu pada
Windows yang kemudian diperbaharui dengan adanya FAT-16, FAT -32,
dan yang terakhir adalah jenis NTFS (New Technology File System).
Pada Linux, terdapat jenis File System EXT 2 (Extended 2), Swap
(Virtual Memory), dan lain-lain. File System terbaru pada Linux adalah
EXT 4 yang tentunya lebih baik dari versi-versi EXT yang lainnya.
File System pada Linux lebih powerfull ketimbang File System pada
Windows. Karena struktur logika yang digunakan pada Windows seperti
FAT dan NTFS memiliki kekurangan seperti mudah diserang oleh para
Cracker, mudah terinfeksi virus, harus di defrag beberapa waktu, dan lainlain.
Pada Linux juga memiliki kekurangan. Tapi kekurangan tersebut tidak
berarti. Seperti pengaturan partisi dan pengelolaannya yang kurang userfriendly bagi anda yang tidak terbiasa. Kelebihan File System di Linux
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
12
PEMBAHASAN
sepertinya melebihi File System di Windows. Seperti keamanan yang
lebih bagus dan susah untuk terinfeksi virus.
Sistem Operasi Microsoft Windows sampai saat ini mempunyai tiga file
system:
1. FAT 16 (File Allocation Table 16)
Sebenarnya sebelum FAT16, telebih dahulu sistem file di MS-DOS
FAT12, tapi karena banyak kekurangan makanya muncul FAT16, FAT16
sendiri sudah dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, sistem
ini didesain umtuk mengatur file fi floppy disk, dan sudah mengalami
beberapa kali perubahan, sehingga digunakan untuk mengatur file
harddisk. Keuntungan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem
operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix. Namun
dibalik itu semua masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai
kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk,
maka ukuran cluster akan semakin besar. selain itu kekurangan FAT16
salah satunya tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses
dalam partisi
2. FAT 32 (File Allocation Table 32)
FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows 95 SP2, dan
merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan
kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi.
Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik
dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki
FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32.
Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua system operasi,
namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows
XP karena Windows XP tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada
partisi.
3. NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file
system yang benar benar berbeda di banding teknologi FAT. NTFS
menawarkan security yang jauh lebih baik, kompresi file, cluster dan
bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk
Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda
akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
13
PEMBAHASAN
menggunakan FAT. Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada
Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah
karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat
bahwa apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika
ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.
Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System
lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak
terdeteksi apabila anda melakukan startup-boot menggunakan floopy.
Untuk itu sangat disa-rankan kepada anda untuk menyediakan partisi
yang kecil saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi
ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila
mendapat masalah.
Sedangkan GNU/Linux mempunyai beberapa file system:
1. Ext 2 (2rd Extented)
EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan
salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala
distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data
blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun
panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut
ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar
blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai
2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti
bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode.
Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses
setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file
sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor
identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode.
Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung
pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.
2. Ext 3 (3rd Extended)
EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini
memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
a.Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau
kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
14
PEMBAHASAN
pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang
waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya
untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam
proses ini, semua data tidak dapat diakses.
Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu
lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3
hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard
disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan
EXT3 file sistem setelah terjadi “unclean shutdown” tidak
tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi
tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga
konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira
sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
b.Integritas data
EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi
kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita
memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
c.Kecepatan
Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai
throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3
memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga
jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas
data tidak terjamin.
d.Mudah dilakukan migrasi
Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa
melakukan format ulang.
3. Ext 4 (4rd Extended)
Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi
apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat
atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan
catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs
harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.
Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke
ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
15
PEMBAHASAN
Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke
ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang
artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum
filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya,Fast fsck,Journal
checksumming,Defragmentation support.
F. Masalah yang terjadi pada system operasi
1. Booting terhenti setelah berhasil melakukan POST.
Hal ini dapat terjadi karena :
a. Instalasi fisik hardisk, setting device, prioritas boot pada CMOS
bermasalah.
b. Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi
rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2. Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat.
Hal ini dapat terjadi karena :
a. Manajemen memori bermasalah.
b. Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi
rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
3. Windows Explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat meng-copy,
mengganti nama file dan lain-lain
Hal ini dapat terjadi karena : Kerusakan pada system operasi, mungkin file
system file operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau
berpindah folder.
4. Start Menu tidak dapat dijalankan
Hal ini dapat terjadi karena : Kerusakan pada system operasi, mungkin file
system file operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau
berpindah folder.
5. Prosedur Shutdown tidak dapat dijalakan.
Hal ini dapat terjadi karena : Kerusakan pada system operasi, mungkin
file system file operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau
berpindah folder.
6. Prosedur Shutdown berhenti sebelum Komputer benar-benar mati
Hal ini dapat terjadi karena :
a. Terdapat masalah dengan CMOS battery.
b. Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi
rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
7. Komputer Terasa Lambat
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
16
PEMBAHASAN
Inilah masalah yang paling sering dialami oleh pengguna
komputer. Tiba-tiba loading komputer lambat, membuka software
lambat, dsb. Jika mengalami hal ini, maka teliti apakah space hardisk
terlalu penuh. Cara mengatasinya ialah :
a. Bersihkan hardisk dari file-file yang sudah tidak dibutuhkan lagi agar
komputer bisa “bernafas” lega.
b. Gunakan juga fitur Disk Cleanup yang sudah ada di Windows untuk
menghapus file-file sampah yang tidak berguna. Selain itu coba cek
startup program di Run -> msconfig -> startup, dan disable software
yang tidak diperlukan dari daftar startup program. Terlalu banyak
program yang di load saat startup inilah yang seringkali menyebabkan
komputer terasa lembat.
8. Komputer Restart Terus Menerus
Untuk mengatasi masalah ini pastikan Windows dalam keadaan
up to date. Update antivirus dan scan komputer secara menyeluruh. Virus
dan bug Windows terkadang menyebabkan restart secara tiba-tiba.
Selain itu overheat juga seringkali menjadi penyebabnya.
Bersihkan komputer terutama di bagian ventilasi, bersihkan dari debu,
dan lihat apakah fan masih berputar dengan normal. Komputer akan
restart / mati secara otomatis jika mengalami overheat.
Driver yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab restart yang
terus menerus. Download driver terbaru dari situs officialnya, mulai
driver graphic card, motherboard, network card, dsb. Install driver versi
up to date tersebut.
9. Munculnya Pop-up di Desktop
Hal ini disebabkan oleh adware yang terinstall bersama softwaresoftware tertentu. Terkadang ada software tertentu yang menawarkan
solusi seperti PC Speed-up, PC Speed Pro, dan nama yang mirip dengan
itu. Beberapa software tersebut mungkin memang berguna, tetapi
banyak juga yang tidak berguna dan malah menimbulkan masalah
(adware,dsb)
Untuk mengatasi adware tersebut, scan komputer kamu
menggunakan antivirus yang kamu gunakan.
10. Software Tidak Berjalan di PC Baru
Jika software tidak berjalan di PC baru, coba lihat apakah software
tersebut kompatibel dengan sistem PC baru tersebut. Banyak software
untuk Windows XP tidak bisa berjalan di Windows 8. Beberapa software
juga memerlukan aplikasi lain untuk bisa berjalan. Misalnya saja ada
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
17
PEMBAHASAN
software yang butuh .NetFramework, Java, atau Flash agar bisa berjalan
dengan normal.
Pastikan semua kebutuhan software tersebut terpenuhi dan software
tersebut kompatibel dengan PC baru. Jika tidak, maka segera cari
alternatif software yang memiliki fungsi serupa.
11. Sistem Corrupt/Error
Jika sistem operasi komputer mengalami corrupt atau error, mungkin
ada file system yang terhapus atau rusak. Siapkan DVD instalasi dan
lakukan repair otomatis.
Juga bisa membuka Command Prompt dengan Run As Administrator,
lalu menjalankan command sfc /scannow. Command tersebut akan
melakukan pengecekan sistem dan mengganti file sistem yang rusak
dengan yang baru.
G. Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memilih Sistem Operasi (SO)
Memilih sistem operasi (Operating System/OS) yang tepat untuk
digunakan dalam lingkungan tertentu membutuhkan pertimbangan banyak
faktor. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih sistem
operasi (OS) yang akan digunakan adalah:
1. Sistem operasi yang akan digunakan mendukung kebutuhan pengguna,
baik dari sisi aplikasi maupun keamanan.
2. Harga sistem operasi yang akan digunakan.
3. Stabilitas sistem operasi.
4. Sumber daya perangkat keras yang tersedia mendukung sistem operasi
yang akan digunakan.
5. Tingkat kemampuan SDM yang diperlukan untuk mendukung OS yang
akan digunakan.
6. Ketersediaan OS dan dukungan yang dibutuhkan, baik tentang pelatihan,
instalasi, maupun perawatan dan upgrade (memperbaharui).
Dalam alur berikut, dapat terlihat faktor-faktor yang diperlukan dalam
penentuan dan pemilihan sistem operasi yang akan digunakan.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
18
PEMBAHASAN
Langkah pertama dalam memilih sistem operasi adalah memastikan
bahwa sistem operasi yang akan digunakan sepenuhnya mendukung
kebutuhan pengguna, baik dari sisi aplikasi yang akan dijalankan, maupun
keamanan dan fungsionalitas yang ditawarkan oleh sistem operasi tersebut.
Selanjutnya, melakukan penelitian untuk memastikan bahwa sumber
daya perangkat keras yang cukup tersedia untuk mendukung sistem operasi
yang akan digunakan. Ini termasuk perangkat keras dasar seperti memori,
prosesor, dan hard disk, serta perangkat periferal lainnya seperti scanner,
sound card, kartu jaringan dan media penyimpanan portable.
Pertimbangan lain dalam memilih sistem operasi adalah kemampuan
sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung penggunaan sistem
operasi. Dalam lingkungan bisnis, perusahaan dapat membatasi dukungan
kepada satu atau dua sistem operasi dan mencegah atau bahkan melarang,
instalasi sistem operasi lainnya. Di lingkungan rumah, ketersediaan dukungan
teknis untuk sistem operasi yang akan digunakan dapat menjadi faktor
penentu.
Pertimbangan penting lain dalam proses penentuan sistem operasi yang
akan digunakan adalah Total Biaya Kepemilikan (Total Cost Owner - TCO) dari
sistem operasi yang akan diterapkan. Biaya ini tidak hanya mencakup biaya
untuk mendapatkan dan menginstal sistem operasi tersebut, namun juga
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
19
PEMBAHASAN
termasuk di dalamnya seluruh biaya yang berkaitan dengan dukungan
terhadap sistem operasi tersebut.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan
dalam penentuan sistem operasi yang akan digunakan adalah ketersediaan
sistem operasi. Beberapa negara atau perusahaan membuat keputusan
untuk mendukung jenis tertentu dari sistem operasi dan membatasi
penggunaan sistem operasi lain.
Selain dari hal di atas, dalam penentuan sistem operasi yang akan digunakan
juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Nilai Investasi
Salah satu pertimbangan utama yang perlu diperhatikan dalam
memilih sebuah sistem operasi adalah nilai investasi pembelian sistem
operasi tersebut. Nilai investasi tersebut tidak hanya dilihat berdasarkan
harga dari sistem operasi itu saja, namun semua investasi finansial yang
berhubungan dengan penggunaan sistem operasi tersebut.
Adapun investasi finansial yang akan berhubungan dengan
penggunaan sistem operasi adalah:
a. Harga dari sistem operasi itu sendiri
Dalam melakukan pemilihan sistem operasi perlu
membandingkan nilai pembelian dari masing-masing sistem operasi
yang berbeda tersebut. Di kategori ini, ada dua jenis biaya, yaitu
sistem operasi berbayar (sering juga disebut dengan proprietary), dan
ada juga sistem operasi yang tidak berbayar. Sistem operasi yang
tidak berbayar biasanya berjenis perangkat lunak open source.
b. Biaya pelatihan penggunaan sistem operasi. Perlu dipertimbangkan
pula biaya yang akan keluar untuk melakukan pelatihan penggunaan
sistem operasi tersebut.
c. Biaya instalasi sistem operasi ke komputer. Bila sistem operasi dalam
kondisi sudah terinstalasi, maka biaya di atas tentulah tidak akan ada
lagi. Namun bila belum maka kemungkinan akan ada biaya tambahan
untuk instalasi sistem operasi. Harap diingat bahwa biaya tersebut
juga harus mempertimbangkan biaya konfigurasi sistem operasi.
d. Biaya dukungan teknis (maintenance support). Beberapa sistem
operasi mendapatkan perjanjian support yang merupakan bagian dari
harga sistem operasi tersebut. Beberapa sistem operasi lainnya yang
tidak berbayar biasanya memasangkan biaya dari sisi maintenance
service (karena pemasukan perusahaan-perusahaan tersebut adalah
dari maintenance contract).
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
20
PEMBAHASAN
e. Biaya upgrade di masa mendatang. Beberapa sistem operasi memiliki
kemungkinan membutuhkan pengeluaran biaya tambahan untuk
melakukan upgrade berkala. Biaya tersebut juga perlu
dipertimbangkan dalam menentukan pilihan.
2. Stabilitas Sistem
Suatu hal yang sangat krusial pada sebuah sistem operasi server
adalah stabilitas sistem itu sendiri. Sebuah server seharusnya memiliki
downtime (berhenti beroperasi karena suatu gangguan) yang jauh lebih
kecil dibandingkan dengan sebuah komputer desktop. Sudah menjadi
suatu hal yang biasa bahwa perangkat server selalu dibiarkan menyala
sepanjang tahun hingga beberapa tahun berturut-turut. Untuk
memungkinkan hal tersebut, maka sistem operasi server haruslah
memiliki kestabilan dan kehandalan yang tinggi.
3. Dukungan Perangkat Keras
Karena sebuah komputer merupakan perpaduan dari software
dan hardware, maka perlu diperhatikan bahwa sistem operasi yang dipilih
menunjang penggunaan seluruh hardware yang ada pada komputer
tersebut. Perlu dipertimbangkan juga bahwa hardware tersebut bukan
hanya berjalan, namun bekerja optimal. Hal tersebut tentu berarti bahwa
hardware tersebut memerlukan driver yang paling cocok dari driver yang
ada.
4. Dukungan Aplikasi
Aplikasi di sini adalah aplikasi yang tersedia bagi komputer
tersebut dan bisa didapatkan dengan mudah. Dalam hal ini kita perlu
memperhatikan sejumlah aplikasi yang sangat berhubungan dengan
optimalisasi penggunaan komputer tersebut, seperti:
a. Firewall
Firewall adalah sistem yang penting bagi server atau pun klien
untuk menjaga sistem tersebut akan bahaya dari luar, seperti akses
remote yang dilarang, serta terobosan dari virus yang bisa merusak
sistem operasi dan/atau menghilangkan data.
b. Backup application
Sebuah sistem komputer yang baik harus memiliki sistem
backup. Sangatlah penting untuk selalu merencanakan langkah
penanggulangan bencana, seperti hard disk yang rusak, hardware
yang dicuri, dan masalah–masalah lainnya. Aplikasi komputer
tersebut perlu memiliki aplikasi yang mudah digunakan dalam rangka
melakukan backup tersebut.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
21
PEMBAHASAN
c. Scheduled tasks
Sistem operasi juga biasanya memiliki tugas-tugas yang sering
dilakukan secara berkala, seperti melakukan backup otomatis,
mengirimkan email, maintenance, dan banyak lagi. Hal-hal tersebut
juga perlu didukung oleh sebuah sistem operasi.
5. Fitur Sistem Operasi
Bagian yang terakhir ini adalah kemampuan tambahan yang bisa
menjadi suatu kemampuan krusial bagi sebuah sistem operasi.
a. Dukungan bahasa pemrograman. Bila direncanakan untuk
membangun aplikasi khusus untuk sistem tersebut, perlu dipastikan
bahwa sistem operasinya bisa menjalankan aplikasi tersebut dari sisi
intrepreter. Juga perlu dipertimbangkan kemampuan ini dari sisi
pengembangan di masa mendatang.
b. Kemudahan penggunaan. Sebuah sistem komputer tidak akan
berfungsi secara baik bila tidak ada yang mengerti cara
penggunaannya. Hal ini tentu penting, namun tidak sepenting
kemudahan seperti di environment desktop. Kemudahan ini perlu bila
pada saat krusial seorang pengguna memerlukan data yang ada di
komputernya dan dia bisa langsung mendapatkannya.
Setiap sistem operasi memerlukan sumber daya dari perangkat keras.
Sumber daya ini ditentukan oleh pembuat sistem operasi tersebut dan
biasanya akan mencakup hal-hal seperti:
 Jumlah RAM yang dibutuhkan
 Kapasitas hard disk
 Jenis processor dan kecepatan
 Resolusi video
Biasanya pembuat sistem operasi akan menentukan perangkat keras
minimum dan perangkat keras yang direkomendasikan. Kebutuhan minimum
artinya sistem operasi bisa berjalan namun dengan kemampuan yang
terbatas, sementara kebutuhan yang direkomendasikan akan membuat
sistem operasi berjalan dengan maksimal, dan seluruh fitur dari sistem
operasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.
Untuk memanfaatkan semua fitur yang disediakan oleh sistem operasi,
sumber daya perangkat keras tambahan seperti sound card, kartu jaringan,
modem, mikrofon, dan speaker umumnya diperlukan. Pastikan bahwa
perangkat keras telah disertifikasi untuk bekerja dengan sistem operasi yang
akan digunakan sebelum membeli dan memasangnya.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
22
PEMBAHASAN
H. Media dan Aplikasi Untuk Instal Sistem Operasi
Aplikasi yang digunakan untuk membuat bootable
1. Rufus
Rufus adalah sebuah aplikasi portable yang berguna untuk
membuat bootable USB bagi Windows atau Linux.Penggunaan software
ini sangat mudah, setelah USB terpasang, jalankan Rufus. Maka akan
tampil seperti halnya ketika akan melakukan format di Windows, dengan
beberapa tambahan fitur, seperti informasi USB Flash drive, file system,
pillihan ukuran cluster, Membuat label baru, cek adanya bad block, quick
format, menambahkan label dan icon sendiri serta pemilihan file ISO
Dengan Rufus kita bisa menggunakan untuk berbagai hal, seperti:
 Ingin menginstall sistem operasi dari USB baik Windows atau Linux
 Ingin bekerja dengan perangkat semisal hardisk yang belum ada
sistem operasi-nya
 Untuk melakukan flash BIOS atau update Firmware dari DOS
 Untuk menjalankan software yang membutuhkan akses low level,
seperti low level format
Beberapa Kelebihan Rufus
 Proses membuat bootable USB relatif lebih.
 Cepat (bahkan dibanding software seperti UNetBootin, untuk
membuat bootable Windows 7 hampir 2 kali lebih cepat).
 Ada pilihan yang menyertakan FreeDOS, sehingga bermanfaat
misalnya untuk melakukan upgrade BIOS atau utility DOS lainnya.
 Ukuran sangat kecil (hanya 146 KB tanpa FreeDOS dan 407 KB dengan
FreeDOS) dan juga portable (tidak perlu install).
 Adanya fitur untuk mengecek adanya “bad block” .
 Dapat digunakan untuk membuat bootable USB berbagai sistem
operasi (windows dan Linux) serta utility recovery.
2. WinUSB Maker
Beberapa fitur InUSB maker antara lain :
 Fasilitas backup dan restore (termasuk MBR, Master Boot Record)
dari Drive.
 Hadir dengan design keamanan maksimum, untuk menghindari error
dan mencegah kesalahan format windows.
 Dapat bekerja dengan windows dalam DVD, folder atau image.
 Memformat USB dalam file sistem NTFS.
 Dapat membuat DOS/GRLDR bootable USB Disk.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
23
PEMBAHASAN
 Copy file dengan level kecepatan maksimum.
 Memdukung perangkat yang lebih besar dari 1TB.
3. Windows 7 SBB Tool
Software portable ini dapat digunakan untuk membuat bootable
USB windows 7, tidak hanya USB flashdisk, tetapi juga mendukung SD
card. Untuk membuat bootable Usb, akan tetapi kita tidak bisa
menggunakan ISO image (file ISO) untuk installasi windows 7, tetapi kita
harus menual menentukan lokasi folder windows tersebut (sebelum bisa
kita copy dari DVD ke hardisk)
Tampilan Windows 7 SBB Tool
4. Passcape ISO Burner
Passcape ISO Burner merupakan aplikasi portable untuk membuat
bootable disk ke dalam USB dari berbagai file ISO, jadi tidak hanya untuk
windows. Dapat digunakan untuk membuat bootable CD/DVD, memory
stick, USB flashdisk, secure digital USB hard disk, compactFlash dan
lainnya.
Beberapa fiturnya :
 Memindahkan file ISO ke CD/DVD dan USB drive.
 Membuat bootable.
 Extract isi file ISO ke hardisk.
Program ini hanya support di windows XP ke atas.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
24
PEMBAHASAN
Tampilan Passcape ISO Burner
5. Novicort WinToFlash
WinTopFlash dapat digunakan untuk membuat bootable USB
windows xp/2003/Vista/2008/7/8.Tergolong bagus untuk membuat
bootable USB.
Beberapa fitur WinTopFlash antara lain :
 Membuat installsi windows xp/2003/Vista/2008/7/8 dari CD/DVD ke
USB flash drive.
 Memindahkan WinPE ke USB.
 Membuat USB Flas drive Bootloader darurat untuk windows xp/2003.
 Memindah DOS ke USB.
 Membuat USB berisi windows xp/2003 recovery conole.
Program ini dapat berjalan diwindows xp/2003/vista/2008/7/dan
juga windows 8. Mendukung bahasa Indonesia, dan sangat
membantu anda yang tidak mengerti bahasa inggris.
6. A Bootable USB
Aplikasi dari aksvg.com ini merupakan program pembuat bootable
USB untuk menginstall windows 7. Setelah dijalankan, kita bisa memilih
lokasi install file (saya sarankan memilih lokasi yang sama dengan A
Bootable USB, sehingga bisa menjadi portable). Untuk membuat bootable
USB WIndows 7 diperlukan minimal 4 GB USB.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
25
PEMBAHASAN
Aplikasi ini dapat menggunakan DVD Windows 7 atau file ISO. Dan
dapat berjalan di windows Vista, server 2008 atau windows 7. Untuk
menjalankanya, kita harus melalui 3 langkah, Check USB Drive, Format
USB Drive dan memilih DVD atau ISO. Sayangnya setelah saya coba di
windows 7 ( versi 0.9.0.4), ketika langkah format USB, proses ini terhenti
sehingga belum bisa saya teruskan dan harus menutup dengan End Task.
Mungkin dari menu Options perlu dicoba setting lain ketika format USB.
7. WinToBootic
WinToBootic merupakan freeware yang dapat digunakan untuk membuat
bootable USB drive atau flashdisk dari ISO, CD/DVD atau folder. Aplikasi
ini fokus pada pembuatan boot disk berbasis Microsoft Windows NT 6.x
OS Vista, 7, 8, Server 2008 dan Server 2012.
Cara buat Bootable install sistem operasi
1. Cara Membuat USB Bootable FlashDisk Windows dengan Rufus
Rufus adalah sebuah aplikasi portable yang berguna untuk
membuat bootable USB bagi Windows atau Linux. Dengan menggunakan
aplikasi mini ini, kamu bisa menginstall Windows melalui USB apabila
perangkat komputer kamu tidak memiliki CD/DVD-ROM. Rufus juga
sudah support Bahasa Indonesia.
Sebelum membuat Windows USB Bootable kedalam FlashDisk,
ada beberapa hal yang harus kalian siapkan diantaranya :
 FlashDisk kosong minimal 1 GB / 2 GB
 File ISO Windows XP.
 Aplikasi Rufus.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
26
PEMBAHASAN
Berikut cara membuat bootable USB Windows XP kedalam FlashDisk :
a. Jalankan rufus sebagai admin, maka akan muncul tampilan seperti
dibawah ini. Tampilan dibawah adalah tampilan default Rufus.
 Ada beberapa menu yang bisa kalian lihat dibawah, diantaranya :
Device : menunjukan nama FlashDisk.
 Paritition Scheme & Target System Type : menu ini menunjukan
jenis partisi apa yang akan kalian install Windows dengan Rufus.
Apakah PC kalian support BIOS / UEFI.
 File System : Jenis sistem file yang digunakan pada flashdisk.
Flashdisk biasanya memiliki file System FAT32, namun saya
memilih NTFS (bebas).
b. Setelah itu kalian cari file ISO Windows yang ingin kalian buat
bootable, dalam contoh ini kita akan membuat bootable Windows XP.
klik pada gambar DVD-ROM seperti dibawah ini.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
27
PEMBAHASAN
c. Tunggu sementara, karena Rufus sedang mengecek file ISO yang akan
digunakan.
d. Setelah itu lakukan settingan terhadap FlashDisk seperti gambar
dibawah ini, dan jika sudah, klik Start.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
28
PEMBAHASAN
e. Pesan dibawah muncul. karena pada langkah ke-5 yangdipilihan Quick
Format. Pilihan tersebut akan menghapus seluruh data yang ada di
FD. Jadi pastikan flashdisk yang digunakan sudah benar-benar
kosong.
f. Dan klik OK untuk memulai proses pembuatan bootable USB FD.
Proses menggunakan rufus cukup memakan waktu beberapa menit,
sekitar 7 sampai 10 menit tergantung dari besarnya ukuran file ISO
Windows yang digunakan.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
29
PEMBAHASAN
g. Jika sudah, maka flashdisk sudah siap digunakan sebagai USB
Bootable. Biasanya, flashdisk yang sudah dijadikan bootable USB akan
memiliki tampilan installer seperti gambar dibawah ini.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
30
PEMBAHASAN
I. Langkah-langkah Menginstal Windows dan Linux (Ubuntu)
1. Menginstal Sistem Operasi Windows
Untuk memulai proses instalasi windows 7, yang perlu di lakukan
adalah memilih boot pertama dari Windows 7 DVD (jika menggunakan
Windows 7 DVD Installer) atau boot pertama dari perangkat USB (jika
menggunakan Flashdisk).
Berikut di bawah ini adalah langkah-langkah untuk Instal Sistem Operasi
Windows 7.
a. Nyalakan Komputer / Laptop.
b. Ubah Boot Pertama Ke CD/DVD, namun jika dari Flash Disk Ubah Boot
Pertama ke Flash Disk, ini diperlukan agar Boot Pertama dilakukan
melalui Windows 7 DVD Installer atau Flash Disk.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
31
PEMBAHASAN
c. Saat meyalakan Laptop/Komputer Masuk Setup Menu dengan
menekan F2 (Pada beberapa Laptop merk lain Esc, F1, F10 atau Del
Pada Komputer). Contoh Masuk Ke Setup Utility, Tampilan ini
beraneka ragam tergantung merk, Cari Boot lalu Arahkan Boot
Pertama Jadi DVD atau Flashdisk sesuai keinginan. Exit, Saving
Changes Kemudian Yes, dan Komputer/Laptop akan segera Restart
dari DVD. Jangan Lupa masukan terlebih dahulu DVD Windows 7
Installer
ke
Drive
DVD,
sebelum
restart.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
32
PEMBAHASAN
d. Mulai Proses instal Windows 7 dari DVD Windows 7 Installer, Klik Apa
saja pada keyboard, misalnya klik Enter (waktunya hanya 5 detik)
e. Pada Langkah ini tidak melakukan apapun
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
33
PEMBAHASAN
f. Pilih English, Klik Next
g. Klik Install Now
h. Klik I accept the license terms, kemudian Klik Next. Proses Segera
Dimulai
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
34
PEMBAHASAN
i. Pada Langkah ini sangat penting sekali, karena kita akan membagi
partisi driver. Klik Custom (advanced). Langkah ini akan memproses
Windows dari awal, sehingga nanti akan seperti baru, dan menghapus
semua sistem yang lama.
j. Setelah Itu masuk ke Contoh Gambar Di bawah ini, Pada langkah ini
kita akan mengatur Partisi Yang akan di instal Windows 7 Yang Baru.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
35
PEMBAHASAN
k. Delete Partisi System Windows Yang Lama, maka sistem Lama (C:)
akan terhapus, dan My Documents pun akan terhapus seluruhnya,
karena My Documents termasuk Drive (C:). Jadi kalau simpan Datadata dikemudian hari sebaiknya di (D:) atau (E:). Arahkan kursor,
Delete Partisi dengan Klik Delete, kemudian klik OK-OK saja, sampai
tampilan pada gambar berikutnya.
l. Arahkan Kursor Pada Partisi Yang Akan diisi Windows 7 Yang Baru, Klik
New. Kemudian Klik OK-OK.
m. Maka Tampilan akan seperti berikut, Kemudian arahkan Kursor Pada
Partisi Yang Akan Di instal Windows Yang Baru (Primary), Kemudian
Klik Next.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
36
PEMBAHASAN
n. Proses Instalasi Benar-benar dimulai, kalau sudah sampai langkah ini
anda bisa benar-benar bersantai, karena selanjutnya akan berjalan
Otomatis. Jangan klik apapun, biarkan saja sampai restart dengan
sendirinya.
Catatan: Jika menggunakan DVD tidak melakukan apapun, tapi jika
menggunakan Flash disk setelah gambar berikut (restart) Flash disk
HARUS dicabut.
o. Setelah Restart, pada langkah selanjutnya jangan klik apapun. Biarkan
berjalan dengan sendirinya sampai proses selesai.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
37
PEMBAHASAN
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
38
PEMBAHASAN
p. Isi Nama untuk Laptop atau Komputer terserah anda sendiri dan Next.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
39
PEMBAHASAN
q. Untuk form password jika PC/Laptop anda sangat rahasia, maka isi
dengan password yang mudah anda ingat dan jika tidak menggunakan
password kosongkan form tersebut kemudian klik Next.
r. Jika sudah memiliki Kode Windows 7, ketik kodenya dalam kotak
tersedia, dan klik Automatically activate Windows. Jika belum
mempunyai kode, jangan diisi apapun, Disebelah Next nanti ada Skip,
jadi Klik Skip.
s. Klik Use recommended settings
t. Sesuaikan waktu yang dikehendaki, kemudian klik Next
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
40
PEMBAHASAN
u. Proses Instalasi sudah Sempurna / selesai.
2. Menginstal Linux Ubuntu
 Masukkan CD Master Linux Ubuntu.
 Setelah dibuka, maka jalankan file *.iso dari CD tersebut, sehingga
akan muncul tampilan konfirmasi bahasa yang akan digunakan saat
proses instalasi. Pilih salah satu bahasa yang tersedia. Tampilannya
seperti berikut:
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
41
PEMBAHASAN
 Setelah memilih bahasa yang digunakan, maka akan muncul tampilan
yang berisi beberapa opsi. Pilih Install Ubuntu untuk memulai proses
instalasi. Namun jika ingin memperbaiki Linux yang sudah ada tetapi
rusak maka pilih rescue a broken system.
Opsi Awal Instal Ubuntu
 Setelah memilih install Ubuntu, maka akan ditampilkan pilihan bahasa
sistem yang akan digunakan pada Ubuntu.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
42
PEMBAHASAN
Memilih Bahasa Sistem Operasi Ubuntu
 Kemudian pilih negara tempat kita berada. Karena kita berada di
Indonesia, maka pilih other lalu pilih Asia, kemudian pilih Indonesia.
Selanjutnya tekan enter.
Memilih Lokasi User Ubuntu
 Setelah itu isikan konfigurasi lokal dengan memilih benua yang
nantinya digunakan untuk mengatur zona waktu.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
43
PEMBAHASAN
Mengatur Zona Waktu
 Selanjutnya akan ditampilkan perintah untuk mengkonfigurasi
keyboard. Klik yes untuk mengkonfigurasi keyboard atau no untuk
melanjutkan proses instalasi.
Mengatur Keyboard
 Pilih salah satu tipe keluaran keyboard yang digunakan dalam
komputer yang tersedia sesuai jenis komputer yang digunakan lalu
tekan enter.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
44
PEMBAHASAN
Memilih Layout Keyboard
 Kemudian komputer akan memproses pilihan yang telah dipilih.
Setelah itu kita akan diminta untuk mengisikan alamat server,
gunanya untuk menentukan alamat server dari Networks OS Linux
kita nantinya. Langkah ini boleh dilewati. Pilih continue untuk
melanjutkan proses.
Mengisi Nama Server
 Selanjutnya akan muncul tampilan untuk mengisi hostname yaitu
nama tunggal sebagai identitas komputer saat terhubung dengan
jaringan. Secara default sudah terisi dengan nama Ubuntu, namun
kita dapat mengubahnya sesuai keinginan. Jika tidak ingin diubah,
maka pilih continue untuk lanjut ke tahap instalasi selanjutnya.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
45
PEMBAHASAN
Memberi Nama pada Host-Name
 Langkah selanjutnya adalah memilih daerah yang akan digunakan
sebagai patokan waktu yang digunakan. Karena kita memilih
Indonesia sebagai lokasi kita, maka akan muncul beberapa zona
waktu yang ada di Indonesia. Pilih salah, di sini kami memilih Jakarta
(GMT +7) sebagai zona waktu, lalu tekan enter.
Mengatur Zona Waktu untuk Jam
 Selanjutnya akan ditampilkan pilihan untuk proses pembagian
harddisk. Agar proses partisi sesuai yang kita harapkan, maka pilih
metode partisi manual.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
46
PEMBAHASAN
Mengatur Partisi Harddisk
 Untuk memulai proses partisi, maka pilih harddisk, lalu tekan enter.
Memilih Harddisk yang akan Dipartisi
 Kemudian akan muncul pertanyaan untuk membuat partisi baru atau
tidak. Pilih yes, maka akan muncul besar memori yang ada pada
harddisk (tertulis free space). Tekan enter untuk memulai proses
partisi.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
47
PEMBAHASAN
Ruang Kosong Harddisk yang Siap untuk Dipartisi
 Setelah menekan enter, maka akan muncul tampilan yang
menanyakan tentang penggunaan memori yang ada. Pilih creat a new
partition agar dapat menentukan besaran direktori yang nantinya
digunakan. Untuk membuat partisi otomatis pilih automatically
partition the free space dan pilihan show cylinder/had/sector
information untuk menampilkan informasi harddisk yang akan
dipartisi.
Opsi saat Partisi Harddisk
 Kemudian akan muncul tampilan yang mana disana kita disuruh untuk
menentukan besar memori yang akan digunakan digunakan, apakah
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
48
PEMBAHASAN
semuanya atau sesuai keinginan kita. Ketikkan besar yang akan
digunakan, setelah itu pilih continue.
Menentukan Ukuran Besar Partisi
 Tampilan selanjutnya akan menampilkan pilihan tipe dari partisi,
apakah Primary (biasanya file system dan file lokal) atau Logical
(biasanya untuk file penambahan RAM). Pilih Primary, lalu akan
ditampilkan pernyataan untuk memulai proses partisi. Pilih Beginning
untuk menggunakan ruang bebas yang awal atau end untuk ruang
bebas yang akhir, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut, lalu
tekan enter. Maka akan muncul pengaturan untuk partisi yang akan
dibuat.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
49
PEMBAHASAN
Menetukan Lokasi Partisi Baru
Menetukan Tipe Partisi Baru
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
50
PEMBAHASAN
Detail dari Partisi Baru
 Dari detail partisi di atas kita dapat melihat beberapa pengaturan dari
partisi yang baru saja kita buat, yakni seperti use as (harddisk yang
dipakai untuk partisi), Mount point (titik lokasi partisi dapat harddisk),
mount options (pengaturan titik lokasi partisi), label (penamaan
partisi), reserved blocks (penyediaan kapasitas tambahan yang
diambil dari blok), typical usage (tipe kegunaan partisi), bootable flag
(pedeteksian partisi saat komputer mulai booting), copy data from
another partition (menyalin pengaturan partisi yang sudah ada),
delete the partition (menghapus partisi yang baru saja dibuat), done
setting up the partition (menyelesaikan pengaturan partisi). Jika
semua pengaturan sudah tepat, pilih done setting up the partition,
lalu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
Partisi baru akan muncul di bawah nama harddisknya dan ruang
kosong yang bisa dibuat drive lagi akan muncul di bawah partisi baru
tadi.
Paritisi Baru telah Dibuat
 Disana terdapat memori bebas sebesar sisa (tertera 30 GB) dari
memori yang digunakan (tertera 27.7 GB) untuk home seperti yang
sudah dilakukan di atas. Lakukan kembali ke proses partisi untuk
mempartisi sisa memori yang bebas, namun sisakan memori yang ada
untuk swap. Memori ini nanti digunakan saat RAM yang ada sudah
penuh, maka memori ini akan menampung sisa dari proses yang ada
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
51
PEMBAHASAN
pada RAM (memori akan berfungsi sebagai RAM cadangan). Berikan
nama swap pada partisi dengan menekan enter pada memori yang
akan digunakan untuk swap, maka akan muncul tampilan seperti
berikut.
Membuat Memori Swap (RAM Cadangan)
 Pilih Enter manually kemudian isikan swap, klik continue maka nama
partisi tersebut akan berubah menjadi swap seperti yang terlihat di
screenshot berikut ini. Selanjutnya pilih Done setting up the partition.
Menyelesaikan Pembuatan Memori Swap
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
52
PEMBAHASAN
 Semua memori pada harddisk telah terpartisi, lalu pilih Finish
partitioning and write change to disk untuk menyelesaikan
pembagian Drive (partisi) di harddisk.
Menyelesaikan Partisi Harddisk
 Tampilan selanjutnya akan menanyakan kepada kita untuk kembali ke
proses partisi atau tidak dan menampilkan hasil partisi harddisk. Pilih
No, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, lalu klik
yes, maka komputer akan melakukan instalasi sistem.
Detail Harddisk yang Sudah Dipartisi
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
53
PEMBAHASAN
 Setelah proses instalasi sistem selesai, maka kita disuruh untuk
mengisikan nama lengkap untuk pengguna baru. Setelah selesai
mengetikkan nama lengkap lalu klik continue, sehingga muncul
tampilan untuk mengisikan nama akun. Ketikkan nama akun lalu klik
continue.
Menentukan Nama Pengguna
Menentukan Nama Pengguna untuk Akun
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
54
PEMBAHASAN
 Selanjutnya kita disuruh mengisikan password untuk masuk ke OS kita
nantinya dan mengisikan kembali password yang sama untuk
memastikan password yang dimasukkan sesuai kehendak.
Menentukan Password User
 Selanjutnya akan muncul pertanyaan apakah home directory kita
akan dienkripsi atau tidak. Pilih Yes untuk mengamankan direktori
atau no untuk lanjut ke pengaturan berikutnya.
Mengatur Enkripsi Direktori Home
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
55
PEMBAHASAN
 Selanjutnya kita disuruh untuk mengisikan proksi, isikan proksi jika
anda menggunakan HTTP Proxy untuk menjelajah di internet. Lewati
langkah ini jika kita tidak ingin mengisikan proksi dengan memilih
continue.
Menentukan Proxy
 Lalu kita disuruh untuk menginstal GRUB Boot Loader yang fungsinya
untuk mengantisipasi perubahan dari master boot record jika booting
instalasi gagal dilakukan karena adanya OS selain Linux Ubuntu. GRUB
Boot Loader biasanya muncul karena kita menggunakan OS tunggal
yakni Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader dapat diatur manual setelah
selesai instalasi.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
56
PEMBAHASAN
Pilihan untuk Menginstal GRUB Boot Loader
 Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, maka komputer akan
melakukan instalasi software bawaan Ubuntu termasuk GRUB boot
loader. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Setelah
proses instalasi selesai, maka Ubuntu akan melakukan booting.
Tampilan Booting Awal Ubuntu
 Setelah proses booting selesai, akan muncul tampilan seperti gambar
dibawah. Isikan password lalu tekan enter.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
57
PEMBAHASAN
Tampilan Login Ubuntu
 Inilah tampilan desktop Linux Ubuntu.
lLAPORAN
PENGENALAN INSTALASI OPERATING SYSTEM
58
LAPORAN
PENGENALAN INSTALASI SISTEM OPERASI KOMPUTER
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang
ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan
software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem
Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu.
Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling
task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi
melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan
oleh Sistem Operasi.
B. SARAN
Makalah ini disusun agar menambah pegetahuan pembaca khususnya
mengenai masalah pengenalan sistem operasi dan instalasinya, dalam
penggunaan dan pemilihan sistem operasi seyokyanya gunakan sesuai
kebutuhan dan spesifikasi perangkat keras yang ada, karena mengesampingkan
latar belakang atau spesifikasi perangkat keras hanya demi mengutamakan
penggunaan sistem operasi yang ingin di gunakan adalah kesalahan, karena perlu
diingat hal ini akan berpengaruh pada tidak tersingkronisasian dan keoptimalan
fungsi dari kinerja sistem operasi yang digunakan.
LAPORAN
PENGENALAN INSTALASI SISTEM OPERASI KOMPUTER
BIODATA :
NAMA
NIM
JURUSAN
PRODI
: USHAFF PRIYATNA
: 1325042015
: PENDIDIKAN. TEKNIK ELEKTRONIKA
: STRATA 1 (S1)
EMAIL
BBM
INSTAGRAM
: [email protected]
: 5E841331 (PIN)
: @ushaff_as
DAFTAR PUSTAKA
Sudrajat, Akhmad. 2 Januari 2010. Psikologi pembelajaran dan pengajaran,
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/01/02/psikologi-pembelajaran-dan-pengajaran/
Rizal, Muhammad. 21 April 2012. Psikologi pendidikan,
http://www.artikelbagus.com/2012/04/artikel-psikologi-pendidikan.html
Lestyowati, Jamila. 10 Februari 2015. Psikologi pendidikan,
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/168-artikel-pengembangan-sdm/20529pentingnya-psikologi-pendidikan-dalam-proses-belajar-mengajar
Download