Metode susun ransum 2

advertisement
METODE SEDERHANA MENYUSUN RANSUM AYAM BURAS
Oleh : Drh. S. Djoko Purnomo
Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam usaha peternakan terlebih pada tingkat
produksi. Kesalahan dan kekurangan dalam pemberian pakan dapat menyebabkan menurunnya tingkat
produksi yang tidak sesuai dengan kemampuan genetisnya.
Ayam kampung atau ayam buras (bukan ras) banyak dipelihara oleh masyarakat petani di pedesaan
dengan mayoritas sistem pemeliharaan yang masih tradisional tanpa pemberian pakan yang layak.
Pemberian pakan yang cukup memenuhi gizi bagi ternak ayam mutlak diberikan pada
pemeliharaan yang intensif (dikandangkan). Pakan unggas dapat berupa :
1. Pakan siap saji (buatan pabrik), yang sudah merupakan campuran dari beberapa bahan pakan
dengan perbandingan tertentu, memiliki mutu standart sesuai kebutuhan ternak
2. Pakan ramuan sendiri yang tersusun dari bahan lokal seperti : dedak, jagung, tepung ubikayu,
tepung daun lamtoro, tepung daun turi, tepung ikan dll
Dalam memilih bahan pakan yang akan diberikan kepada ternak maka beberapa hal yang harus
diperhatikan adalah:
1. Calon bahan pakan sebaiknya tidak dalam keadaan tingkat persaingan yang tinggi. Jika
terpaksa harus digunakan misalnya jagung maka harus dibatasi jumlahnya.
2. Calon bahan pakan sebaiknya merupakan hasil limbah pertanian seperti : dedak padi, bungkil
kelapa, bungkil kacang kedele dll tetapi masih mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh
ternak seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, asam-asam amino, vitamin dan air.
Langkah ini bertujuan menghindari tingkat persaingan dengan bahan makanan yang dibutuhkan
manusia.
3. Memanfaatkan bahan makanan sisa rumah tangga yang tidak digunakan lagi tapi masih bisa
dimakan oleh ternak ayam.
4. Bahan pakan mudah diperoleh, harga relatif lebih murahdan digemari oleh ternak.
Menyusun ransum pakan ayam
Ransum adalah pakan yang terdiri dari satu atau lebih bahan pakan yang diberikan pada ternak
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Berikut ini adalah batasan bahan pakan lokal yang lazim
digunakan untuk penyusunan ransum.
No
Bahan Pakan
1
Jagung
2
Dedak
3
Bungkil dan limbah makanan
* Bungkil kelapa
* Bungkil Kacang tanah
* Bungkil Kacang kedele
* Ampas tahu
4
Tepung ikan
5
Tepung daun lamtoro
Prosentase
40 - 60
10 - 30
10 - 15
10 - 20
3-7
Dianjurkan pemberian ransum pada ayam buras adalah:
 Konsentrat
25 kg
 Jagung
45 kg
 Dedak halus 30 kg
Ada beberapa metode perhitungan zat-zat gizi bahan pakan tetapi yang paling sederhana dan
sering digunakan adalah metode “ Pearson Square “ (segi empat) yang hanya menghitung kandungan
protein bahan pakan.
1
Dibawah ini contoh penyusunan ransum ayam sebanyak 100 kg yang terdiri dari 5 macam bahan
pakan dengan kandungan protein yang diinginkan 17% sbb:
Kandungan protein bahan pakan
 Jagung kuning
9,40 %
 Dedak halus
13,60 %
 Bungkil Kcg. Kedele
42,70 %
 Tepung ikan
53,30 %
 Tepung daun lamtoro
27,57 %
Langkah Perhitungan :
1. Terlebih dahulu kita kelompokkan bahan pakan yang selisih kandungan proteinnya tidak begitu
besar menjadi bahan golongan I
No
Bahan pakan
1 Jagung
2 Dedak halus
3 Tepung daun lamtoro
Jumlah
Kg
55
25
3
83
Kandungan Protein
55/100 x 9,4 % = 5,2 %
25/100 x 13,6 % = 3,4 %
3/100 x 27,57 % = 0,8 %
9,4 %
2. Dari bahan pakan gol I tersedia 83 kg dengan kandungan protein 9,4 %
3. Bahan pakan yang masih kurang sebanyak 100 - 83 = 17 kg
kekurangan kandungan protein pakan sebanyak 17 - 9,4 = 7,6 %
jika diprosentasekan 17/100 x 7,6 % = 1,3 %
4. Kekurangan bahan pakan 17 kg dipenuhi oleh bahan pakan gol II yang terdiri dari Bungkil kelapa
dan tepung ikan dengan penghitungan sbb :
Bungkil kelapa 18,7 %
17,4 %
1,3 %
Tepung ikan 53,3 %
52,0 %
-------------------------------------------------------------------------------------- +
Jumlah
69,4 %
a. Bungkil kelapa
b. Tepung ikan
= 17,4/69,4 x 17 = 4,3 kg
= 52/69,4 x 17 = 12,7 kg
5. Jadi ransum 100 kg dengan kadar protein 17 % terdiri dari bahan pakan sbb :
a. Jagung kuning
= 55 kg ------>
55/100 x 9,4 %
= 5,2 %
b. Dedak halus
= 25 kg ------>
25/100 x 13,6 %
= 3,4 %
c. Bungkil kelapa
= 4,3 kg ------>
4,3/100 x 18,7 %
= 0,8 %
d. Tepung ikan
= 12,7 kg ------>
12,7/100 x 53,3 %
= 6,8 %
e. Daun Lamtoro
= 3,0 kg ------>
3,0/100 x 27,57 % = 0,8 %
--------------------------------------------------------------------------------------------------- +
Jumlah bahan pakan
= 100 kg
jumlah protein
= 17 %
Teknis pencampuran bahan
Mencampur bahan ransum dapat dilakukan dengan menggunakan sekop setelah semua bahan
sudah digiling halus. Pencampuran harus dilakukan diatas lantai yang rata, bersih dan kering. Bahan
ransum disusun secara vertikal sesuai dengan jumlahnya (bahan yang berjumlah kecil/sedikit
2
diletakkan paling atas. Jika jumlah bahan pakan sangat banyak maka pencampuran harus dilakukan
secara bertahap sehingga seluruh bahan pakan dapat tercampur dengan merata dan homogen sebagai
ransum yang siap diberikan kepada ternak.
Cara pemberian pakan dan air minum
Jumlah pemberian pakan dan minum pada ayam buras dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Umur ayam
(minggu)
0–2
2–4
4–6
8 – 12
12 – 16
16 – 20
20 keatas
Konsumsi pakan
(g/ek/hr)
10 – 16
23 – 29
36 – 42
45 – 55
55 – 85
85 – 90
100 – 103
Air minum
(ml/ek/hr)
20 - 30
30 - 70
70 - 120
130 - 155
155 - 170
200
200
Cara lain menghitung kekurangan bahan (mulai langkah ke 3 dst)
Bahan pakan yang masih kurang sebanyak 100 % - 83 % = 17 %
kekurangan kandungan protein pakan sebanyak 17 - 9,4 = 7,6 %
jika diprosentasekan 7,6 : 17 x 100 % = 44,7 %
Bungkil kelapa 18,7 %
8,6 %
44,7 %
Tepung ikan 53,3 %
26,0 %
------------------------------------------------------------------------------- +
Jumlah
34,6 %
a. Bungkil kelapa
b. Tepung ikan
= 8,6/34,6 x 17 % = 4,2 kg
= 26/34,6 x 17 % = 12,8 kg
Pengecekan kandungan protein
a. Bungkil kelapa
= 4,2 x 18,7 %
= 0,78 %
b. Tepung ikan
= 12,8 x 53,3 %
= 6,80 %
c. Jagung kuning
= 55 x 9,4 %
= 5,17 %
d. Dedak halus
= 25 x 13,6 %
= 3,4 %
e. Tepung daun lamtoro = 3,0 x 27,57 % = 0,83 %
--------------------------------------------------------------------------------- +
Jumlah kandungan protein
= 16,98 %
3
Download