SAMBUTAN REKTOR UIA Pada Acara Wisuda Program Pascasarjana, Sarjana dan Diploma Universitas Islam As-Syafi’iyah Tahun 2017 , والصالةوالسالمعلىسيدنامحمدالمصطفى,الحمدللهوكفى )وعلىالهواصحابهاهاللصدقوالوفى (امابعد Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Illahi Rabbi, Allah SWT, karena hanya atas berkat, nikmat dan karunia-Nya lah sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini, dalam rangka menghadiri Sidang Senat Terbuka Universitas Islam As-Syafi’iyah dengan agenda tunggal, Wisuda program Pasca Sarjana, Sarjana dan Diploma Universitas Islam As-Syafi’iyah tahun 2017. Marilah kita tunjukkan rasa syukur kita dengan selalu menguatkan komitmen diri untuk semakin memompa semangat ibadah kita kepada Allah SWT. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada sang revolusioner umat, Nabi Besar Muhammad SAW, yang dimana telah mengantarkan peradaban umat manusia dari zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang hingga saat ini. Secara lebih khusus kami atas nama jajaran pimpinan Universitas mengucapkan terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Bapak Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, namun karena ada kegiatan Bapak Panglima yang lebih penting di Negara, maka orasi ilmiah oleh Prof. Dr. H. Ahmad Mubarok, MA dengan topik “Indonesia: Kini dan Yang Akan Datang.” Dan juga kami atas nama keluarga besar UIA mengucapkan selamat datang kepada tamu dari Thailand yang telah menyempatkan hadir dalam acara wisuda tahun ini. Diantaranya, Senior Director of Phyathai and Paolo Group, Thailand (Dr. Nibhon Theeramoke); Medical Director of Phyathai Nawamin International Hospital (Dr. Samawan Wacharavanich); dan beserta rombongan dari Thailand lainnya. Para hadirin yang terhormat, Sebelum pada penyampaian pokok sambutan, kurang lebih 10 bulan yang lalu, UIA telah ditinggalkan oleh sosok besar, guru besar, pejuang, dan pemimpin besar kampus ini, yakni Prof. DR. Hj. Tutty Alawiyah AS, MA, yang dimana telah mengembangkan dan memajukan UIA hingga sepeti sekarang ini. UIA merupakan sebuah karya besar dari beliau yang juga menjadi warisan perjuangan yang harus dilanjutkan dan dikembangkan. Perjuangan beliau, Universitas Islam As-Syafi’iyah menjadi salah satu sarana perjuangan beliau dalam bidang pendidikan. Penyelenggaraan wisuda kali ini, merupakan sidang senat wisuda pertama setelah ditinggalkan oleh Prof. DR. Hj. Tutty Alawiyah AS, MA.Tepat pada wisuda tahun lalu (2016), pasca penyelenggaraan wisuda, beliau terpaksa harus masuk rumah sakit dikarenakan kondisi kesehatannya yang menurun.Berselang 2 bulan kemudian, tepatnya tanggal 4 Mei 2016, beliau menghembuskan nafas terakhirnya di dunia. Semasa hidupnya, beliau merupakan sosok inspirator yang dalam waktu kehidupannya di dunia selalu diisi dengan perjuangan-perjuangan dalam berbagai bidang.Secara praktis, perjuangan yang dilakukan oleh beliau meliputi 3 hal yang saling berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Bidang Dakwah, Sosial dan Pendidikan. Pertama, dalam bidang dakwah, Prof. DR. Hj. Tutty Alawiyah AS, MA merupakan seorang ulama besar, yang menjadi penggerak kaum perempuan (ibu-ibu) di Indonesia, bahkan di dunia.Perjuangan di bidang dakwah ini, beliau lakukan melalui sebuah wadah yang beliau dirikan dan kembangkan, yakni BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) yang saat ini telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Pada tataran dunia Internasional, perjuangan dakwah beliau dibuktikan dengan kepercayaan terhadapnya untuk memimpin sebuah organisasi besar musliminternasional, IMWU (International Muslim Women’s Union). Kedua, dalam bidang sosial, Prof. DR. Hj. Tutty Alawiyah AS, MA melakukan suatu amalan yang sangat mulia, yakni menyantuni anak yatim.Perjuangan menyantuni anakanak yatim ini, beliau lakukan dengan mendirikan Pesantren Yatim As-Syafi’iyah. Kemudian yang Ketiga, perjuangan dalam bidang pendidikan.Sebagai seorang guru besar, sosok insirator bagi semua orang, beliau meyakini bahwa pendidikan merupakan suatu landasan dalam membangun peradaban manusia.Oleh karena itu, dalam rangka menciptakan suatu generasi yang maju dan berkembang serta dapat menjadi solusi terhadap berbaga bentuk persoalan yang ada, beliau melakukan perjuangan di bidang pendidikan ini, dengan mengembangkan dan memajukan kampus kita saat ini, Universitas Islam As-Syafi’iyah.Berkat jasa dan perjuangan Prof.DR.Hj.Tutty Alawiyah AS, MA lah UIA bisa seperti sekarang ini. Terlepas dari perjuangan yang dilakukan oleh Prof.DR.Hj.Tutty Alawiyah AS, MA, ketiga bidang diatas saling berkaitan erat (interrelated) dan saling bergantung (interdependent) satu sama lain. Oleh karena itu, warisan perjuangan di bidang Dakwah, Sosial dan Pendidikan ini senantiasa harus selalu sama-sama kita jaga dan kita kembangkan. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim) Oleh karena itu, kami mengajak kepada seluruh hadirin sekalian dan juga para wisudawan/wisudawati, marilah kita tundukan kepalasejenak, untuk sama-sama mendoakan para leluhur, pejuang serta pendiri kampus tercinta ini, Universitas Islam AsSyafi’iyah, terkhusus bagi Ibunda Prof.DR.Hj.Tutty Alawiyah AS, MA semoga mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Hadirin sekalian yang berbahagia, para wisudawan/wisudawati yang kami banggakan, Kepada yang terhormat Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi AsSyafi’iyah (YAPTA), Ketua Pengurus YAPTA beserta jajarannya, keluarga besar Prof. DR. Hj. Tutty Alawiyah AS, MA, Senat Universitas dan Senat Guru Besar Universitas Islam As-Syafi’iyah, dan para tamu undangan sekalian, hari ini 16 Maret 2017 adalah salah satu momen penting dalam kehidupan akademik di Universitas Islam As-Syafi’iyah, karena Universitas Islam As-Syafi’iyah kembali meluluskan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai bagian dari kekuatan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perkenankanlah saya, sebagai Rektor Universitas Islam As_syafi’iyah terlebih dahulu melaporkan jumlah wisudawan/wisudawati Program Diploma, Sarjana dan Pasca Sarjana pada wisuda hari ini.Jumlah wisudawan/wisudawati Universitas Islam As-Syafi’iyah, tahun 2017 ini sebanyak 628 orang. Dengan rincian : 1. Diploma 3 (Akper) 2. Sarjana a. Fakultas Agama Islam : 73 Orang; : 95 Orang; b. Fakultas Ekonomi c. Fakultas Hukum d. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e. Fakultas Sains dan Teknologi f. Fakultas Ilmu Kesehatan 3. Pasca Sarjana a. Magister Manajemen b. Magister Teknologi Pendidikan c. Magister Hukum d. Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam ( Dakwah ) : 183 : 39 : 95 : 44 : 35 Orang; Orang; Orang; Orang; Orang; : 7 Orang; : 22 Orang; : 7 Orang; : 28 Orang Kemudian, salah satu yang menjadi kebanggaan dalam wisuda UIA tahun ini, adalah adanya wisudawan yang tidak hanya berasal dari Indonesia saja, melainkan ada yang berasal dari berbagai Negara, seperti, Australia, Mesir, Turki. Diantaranya : No Nama Asal 1 Bassem Jamous Australia 2 Cemal Sahin Turkey 3 Karam Zenhom Hassan Ali Mesir 4 Omayma Abdurrahman Abdul Aziz Mesir 5 Zakaria Serageldin Elsaid Elsayed Mesir Program Studi Magister Komunikasi Penyiaran Islam Hadirin sekalian yang berbahagia, Atas nama pribadi, pimpinan dan keluarga besar UIA, kami mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan/wisudawati atas prestasi dan keberhasilannya menyelesaikan studi pada jenjangnya masing-masing, program Pascasarjana, Sarjana maupun Diploma. Secara khusus kami ucapkan apresiasi dan selamat kepada para wisudawan yang berasal dari luar Indonesia, semoga menjadi kebanggan juga bagi para wisudawan bahwa telah menempuh pendidikan di kampus Universitas Islam As-Syafi’iyah. Tak lupa juga kami mengucapkan selamat kepada para orang tua/wali wisudawan/wisudawati yang hari ini turut berbangga dan berbahagia, menyaksikan keberhasilan putra-putrinya yang sebentar lagi akan dilantik secara resmi sesuai dengan jenjang dan programnya masing-masing. Selanjutnya, wisudawan/wisudawati akan dikembalikan kepada orang tua/wali masing-masing, yang kemudian saudara wisudawan/wisudawati sekalian akan memasuki fase kehidupan yang jauh lebih kompleks dan penuh dengan tantangan dibanding dengan kehidupan akademis di kampus. Dalam menjalani kehidupan berikutnya, wisudawan/wisudawati tentunya akan bertemu dengan kondisi realitas masyarakat yang begitu majemuk secara langsung. Oleh karena itu, wisudawan/wisudawati sekalian harus pandai memahami kondisi dan latar belakang social-kultural yang ada di sekitar lingkungannya masing-masing.Selain itu, etos kerja keras hendaknya juga secara mutlak untuk selalu dan secara terus-menerus ditumbuhkan guna membangun kemapanan pribadi dan masyarakat.Niatkanlah bahwa apapun pekerjaan yang dilakukan adalah semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT.Kontribusi nyata yang wisudawan/wisudawati berikan di tengah masyarakat juga merupakan bentuk pertanggungjawaban sebagai insan intelektual yang memiliki karakteristik dapat memadukan ilmu dan agama. Para hadirin yang berbahagia, Pada kesempatan kali ini juga kami juga ingin menyampaikan beberapa perkembangan yang terjadi di kampus Universitas Islam As-Syafi’iyah sebagai bagian dari proses pemajuan kualitas dan juga prestasi serta raihan yang membanggakan. Seperti kita pahami bersama bahwa arus globalisasi semakin menuntut perguruan tinggi untuk mampu mencetak generasi yang tidak hanya memiliki berdaya saing tinggi, namun juga dapat menjadi solusi terhadap berbagai permasalahan baik lingkup nasional maupun internasional. UIA sebagai kampus yang senantiasa berkomitmen pada keunggulan kualitas dengan slogan “from good to great” , menyadari bahwa nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan oleh para pendiri UIA menjadi landasan dalam peningkatan kualitas kampus ini. Oleh karena itu, tradisi baik yang sudah berjalan di kampus ini, akan senantiasa selalu dijalankan sebagai bentuk keberlanjutan perjuangan dari niat dan motivasi para pendiri UIA. Kemudian daripada itu, dalam rangka proses pemajuan kualitas kampus UIA, kemitraan serta kerjasama dengan pihak ketiga yang relevan dalam skala nasional maupun internasional, menjadi salah satu bagian yang menjadi prioritas dalam pengembangan pola kejasama yang ditetapkan. Oleh karena itu, terlebih dahulu kami menyampaikan beberapa hal perkembangan yang telah dilakukan, diantarnya. Pertama, sejak ditinggalkan oleh Prof.DR.Hj. Tutty Alawiyah AS, MA, UIA senantiasa selalu melanjutkan tradisi baik yang telah berjalan sebelumnya, dan juga telah melakukan beberapa program terobosan yang diorientasikan untuk menjaga soliditas dan kekompakan keluarga besar Universitas Islam As-Syafi’iyah secara internal. Kedua, UIA telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti, Badan Amil dan Zakat Nasional (BAZNAS) RI, LOTTE Mart, dan pihak-pihak lainnya yang berkenaan dengan bantuan pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa. Hal ini menjadi salah satu bentuk langkah kongkret UIA dalam mewujudkan corak keberpihakan terhadap kaum dhuafa, dalam konteks pemenuhan pendidikan, dan kerjasama lainnya baik di tingkatan program studi dan fakultas yang mendorong pengembangan kualitas UIA. Ketiga, UIA dalam ranking Perguruan Tinggi di Indonesia terakhir ini, telah mengalami penaikan yang cukup signinfikan. Hal ini menjadi salah satu indikator utama, UIA secara terus-menerus akan senantiasa melakukanpeningkatan kualitas dan perbaikan-perbaikan serta pembenahan ke arah kemajuan. Keempat, dalam waktu dekat ini UIA akan membuat sebuah seminar nasional mengenai Islam dan Demokrasi. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk upaya dari UIA untuk dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang melanda bangsa ini dalam kurun waktu terakhir. Selain itu juga, corak khas UIA yang memadukan ilmu dan agama, menjadi legitimasi utama dalam memberikan warna untuk memajukan peradaban bangsa dan negara Indonesia. Kelima, dalam rangka pemajuan kualitas dan kapasitasnya sebagai perguruan tinggi, UIA memiliki kampus 2 yang baru, di Jalan Jatiwaringin, tepatnya di depan Pesantren Yatim As-Syafi’iyah, yang belum lama ini dijadikan sebagai Gedung Fakultas Ekonomi UIA, dan beberapa fasilitas, sarana dan prasarana lainnya yang diperbaiki dan dikembangkan. Para hadirin yang terhormat, para wisudawan/wisudawati yang kami banggakan Berbagai perkembangan positif dan capaian prestasi yang berhasil diraih tentu tidak kemudian membuat UIA berpuas diri. Melainkan sebaliknya, UIA semakin terdorong untuk terus-menerus mengembangkan diri dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, dan sesungguhnya jika kamu kufur sesungguhnya azab-Ku amatlah keras”(Q.S Ibrahim:7) Sebelum mengakhiri sambutan ini, sekali lagi kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati. Kami doakan semoga saudara-saudara meraih sukses, dan mendapat limpahan rahmat dan barakah dari Allah swt. Kami titipkan nama baik UIA di pundak para wisudawan/wisudawati sekalian, dimanapun anda berada berkarya kelak, semoga tetap dapat selalu menjaga nama harum UIA. Akhirnya, marilah kita berdo’a, semoga kita semua sebagai umat dan bangsa menggapai kemajuaan dan kesuksesan di bawah limpahan berkah dan ampunan dari Allah SWT. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jakarta, 16 Maret 2017 Ttd Dr. Masduki Ahmad, SH., MM