Solusi S P 1. Perhatikan gambar berikut ini Benda dengan massa m dan momen inersia I digantungkan oleh tali paralel akan memberikan gaya tegang tali diputar dengan sudut kecil terhadap sumbu pusat batang, sehingga tali akan terinklinasi sebesar (dihitung dari sumbu vertikal). Karena kedua sudut itu ( dan ) masing-masing sebesar T 12 mg (Skor : 0,5). Sistem ini T T R Q R Q kecil, maka berlaku: mg 12 d (Skor : 0,5) dengan dan d masing-masing adalah panjang tali dan jarak antar tali. Besar komponen gaya tegang tali yang menyebabkan gaya pulih di titik Q dan R adalah: 1 2 mg sin 12 mg mgd 4 (Skor : 0,5) Kedua komponen gaya tegang tali ini akan menyebabkan torsi pada titik pusat batang sebesar mgd d , sehingga batang itu berosilasi mengikuti persamaan: 4 I mgd 2 mgd 2 atau 0 (Skor : 0,5) 4 4I mgd 2 , 4I Dengan frekuensi sudut sebesar 1 2 atau perioda osilasi sebesar T 2 4I mgd 2 (Skor : 0,5) 2. Perioda T sebagai fungsi jarak antar tali Massa batang m = 135 g; panjang batang L = 40,0 cm; diameter D = 7,40 mm, Tabel I (Skor : 1,0) No. d (cm) 10T (s) 1 d m 1 1 2 3 4 5 6 7 36.0 34.0 32.0 30.0 28.0 26.0 24.0 8.80 9.21 9.82 10.30 11.00 11.81 12.90 2.78 2.94 3.13 3.33 3.57 3.85 4.17 T(s) 0.88 0.92 0.98 1.03 1.10 1.18 1.29 = 45,3 cm Eksperimen I 1.40 y = 0.292x + 0.0636 R2 = 0.9978 1.30 T (s) 1.20 1.10 1.00 0.90 0.80 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 1/d (m^-1) (Skor : 1,0) Gradien kurva T vs 1/d adalah 0,292 sm. Dari pers (1) menunjukkan bahwa gradien kurva 4I mgk 2 adalah k 2 , sehingga momen inersia diperoleh I atau 0,02094 k2 mg 16 2 Diperoleh I = 1,786 x 10-3 kg m2. (Skor : 0,5) 3. Perioda T sebagai fungsi panjang tali Massa batang m = 135 g; panjang batang L = 40,0 cm; diameter D = 7,40 mm d = 30,0 cm Tabel II (Skor : 1,0) No. 1 2 3 4 5 6 7 l (cm) 45.3 42.0 38.2 34.0 30.0 25.0 22.0 10 T 10.30 9.90 9.50 9.00 8.50 7.80 7.20 l m1/ 2 0.67 0.65 0.62 0.58 0.55 0.50 0.47 T(s) 1.03 0.99 0.95 0.90 0.85 0.78 0.72 Eksperimen II 1.05 y = 1.4829x + 0.0329 R2 = 0.998 1.00 T (s) 0.95 0.90 0.85 0.80 0.75 0.70 0.45 0.50 0.55 0.60 0.65 0.70 l^0.5 (m^0.5) (Skor : 1,0) l adalah 1,4829 sm-1/2. Dari pers (1) menunjukkan bahwa gradien kurva 4I mgd 2 k 2 adalah k 2 , sehingga momen inersia diperoleh atau 7,540 k 2 I 2 2 mgd 16 Gradien kurva T vs Diperoleh I = 1,658 x 10-3 kg m2. (Skor : 0,5) 4a. Perbedaan antara eksperimen 1 dan 2 : 1,786 1,658 7% 1,786 (Skor : 1,0) Secara teoritis momen inersia I 121 ml 2 12 mD 2 = 1,804 x 10-3 kg m2 4b. Secara eksperimen (dari nomor 1) : I = 1,786 x 10-3 kg m2 1,786 1,804 1,0% 1,804 (Skor : 0,75) 4c. Secara teoritis momen inersia I 121 ml 2 12 mD 2 = 1,804 x 10-3 kg m2 Secara eksperimen (dari nomor 2) : I = 1,658 x 10-3 kg m2 Perbedaan antara eksperimen 2 dan teori : 1,658 1,804 6,6% 1,804 (Skor : 0,75)