RESUME 6: SOFTWARE (PERANGKAT LUNAK) Perangkat lunak

advertisement
RESUME 6: SOFTWARE (PERANGKAT LUNAK)
Perangkat lunak adalah istikah khusus untuk data yang diformat, dan disimpan secara digital.
termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan ditulis
oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini
menonjolkan perbedaan dengan oerangkat keras komputer.
Pembuatan perangkat lunak itu sendiri memerlukan bahasa pemrograman yang ditulis oleh
programmer untuk selanjutnya dikompilasi dengan aplikasi kompiler sehingga menjadi kode yang
bisa dikenali oleh mesin hardware. Terdapat beberapa pengelompokan sistem operasi berdasarkan
lebar bit data yang bisa ditangani oleh prosesor, mulai dari sistem operasi yang berskala 8 bit, lalu 16
but, kemudian 32 bit.
PENGELOMPOKKAN COMPUTER SYSTEM
Application Software
General Purpose
Program
System Software
System
Management
Program
Application
Purpose Program
System
Development
Program
Gambar 1.1
Program system memilki beberapa fungsi dalam komponen kelompok dari sistem komputer.
Pertama untuk mengontrol sumber daya komputer. Kedua sebagai perantara antara program
aplikasi dan perangkat keras komputer. Sebagai program pengendali sistem yang bergerak pada
bagian manajemen (system management program) memiliki fungsi untuk mengendalikan pemakaian
hardware, software dan data pada komputer selama program dijalankan (contohnya seperti sistem
operasi) serta mendukung operasi manajemen dan pemakai sistem komputer dengan menyediakan
macam-macam layanan (contohnya pemantau kinerja sistem). System Development Program
menjalankan fungsi sebagai program yang ditunjukkan untuk membantu pemakai dalam membuat
dan mengembangkan internet (contohnya: C++, netbins, pascal). System Development Program juga
menjalankan fungsi sebagai kompiler dan interpreter.
Sistem operasi merupakan program yang bertindan sebagai perantara antara pemakai komputer dan
hardware komputer. Sistem operasi memiliki tujuan untuk menyediakan lingkungan yang
memungkinkan dapat menjalankan program apapun dengan mudah. Sistem operasi memiliki fungsi
sebagai manajemen sumber daya dan user interface. User interface memiliki komponen sebagai
resource manager, task management, file management, utilities dan fungsi lainnya.
Sistem operasi prosessor jamak memiliki lebih dari satu processor sehingga dapat meningkatkan
jumlah suatu proses yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Jika satu processor mengalami
suatu gangguan maka proses yang terjadi masih dapat berjalan dengan baik karena tugas processor
yang terganggu diambil alih oleh prosesor lain. Sistem operasi ini memiliki metode yang
menjalankan dua atau lebih instruksi secara serentak dengan sejumlah CPU dalam sebuah komputer.
File yang diproses nantinya akan dipecah dan menghasilkan instruksi-instruksi.
Ada dua jenis miltiprocessor system yaitu Symmetric Multi Processing (SMP) dan Asymmetric Multi
Processing. Dalam SMP setiap processor menjalankan salinan identik dari sistem operasi dan banyak
job yang dapat berjalan di suatu waktu tanpa pengurangan kinerja. Sementara itu daam ASMP setiap
prosedur diberikan suatu tugas yang spesifik. Sebuah processor bertinfak sebagai master processor
yang bertugas menjadwalkan dan mengalokasikan pekerjaan pada processor lain yang disebut slave
processor. Umumnya ASMP digunakan pada sistem yang besar.
Sistem operasi jamak memiliki beberapa keunggulan. Pertama, dapat peningkatan throughput
karena lebih banyak thread yang dapat dijalankan sekaligus. Ekonomis dalam peralatan dapat dibagi
bersama. Jika satu processor mengalami gangguan, proses lain masih dapat berjalan dengan baik.
Sistem operasi terdistribusi dan terkluster; sistem operasi tertribusi adalah melaksanakan komputasi
secara terdistribusi diantara beberapa prosesor, hanya saja komputasinya bersifat loosely coupled
system yaitu setiap prosesor mempunyai local memory sendiri. Komunikasi terjadi melalui bus atau
jalur telepon. Keuntungannya hampir sama dengan multiprocessor, yaitu adanya pembagian sumber
daya dan komputasi yang lebih cepat. Selain itu, pada distributed system juga terdapat keuntungan
lain, yaitu memungkinkan komunikasi antar komputer.
Sistem ini terdiri atas dua model, yaitu Client-Server Systems di mana hampir seluruh proses
dilakukan terpusat di server berdasarkan permintaan client. Model ini masih dibagi dua jenis lagi
yaitu compute server system di mana server menyediakan tempat penyimpanan data. Model yang
lain adalah Peer-to-peer system (P2P) beberapa komputer saling bertukar data. Sistem operasi
tersebut diatas, ialah NetOS/Distributed OS.
Secara umum, sistem kluster ialah gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yang
dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data (storage) dan saling
terhubung dalam jaringan lokal (Local Area Network). Sistem luster memiliki persamaan dengan
sistem paralel dalam hal menggabungkan beberapa CPU untuk meningkatkan kinerja komputasi. Jika
salah satu mesin mengalami masalah dalam menjalankan tugas maka mesin lain dapat mengambil
alih pelaksanaan tugas itu. Dengan demikian, sistem akan lebih andal dan dault tolerant dalam
melakukan komputasi. Dalam hal jaringam, sistem kluster mirip dengan sister terdistribusi. Bedanya,
jika jaringan pada sistem terdistribusi melingkupi komputer-komputer yang lokasinya tersebar maka
jaringan pada sistem kluster menghubungkan banyak komputer yang dikumpulkan dalam satu
tempat.
Sistem operasi waktu nyata (Real Time Systems) ialah suatu sistem yang mengharuskan suatu
komputasi selesai dalam jangka waktu tertentu. Jika komputasi ternyata belum selesai maka sistem
dianggap gagal dalam melakukan tugasnya. Sistem ini memiliki dua model dalam pelaksanaannya:
hard real time system dan soft real time system. Hard real time system menjamin suatu proses yang
paling penting dalam sistem akan selesai dalam jangka waktu yang ditentukan. Jaminan waktu yang
ketat ini berdampak pada operasi dan perangkat keras (hardware) yang mendukung sistem.
Operasi I/O dalam sistem, seperti akses data ke storage, harus selesai dalam jangka watu tertentu.
Soft real time system tidak memberlakukan aturan waktu seketat hard real time system. Namun,
sistem ini menjamin bahwa suatu proses terpenting selalu mendapat prioritas tertinggi untuk
diselesaikan diantara proses-proses lainnya. Sama halnya dengan hard real time system, berbagai
operasi dalam sistem tetap harus ada batas waktu minimum.
Aplikasi sistem waktu banyak digunakan dalam bidang penelitian ilmiah, sistem pencitraan medis,
sistem kontrol industri dan industri peralatan rumah tangga. Dalam bidang pencitraan medis, sistem
kontrol industri dan industri peralatan rumah tangga. Model waktu nyata yang banyak digunakan
ialah model hard real time system. Sedangkan dalam bidang penelitian ilmiah dan bidang lain yang
sejenis digunakan model soft real time system.
Klasifikasi sistem operasa berdasarkan end-user interface dibedakan menjadi dua macam. Command
driven dan graphical user interface. Command driven ialah seluruh perintah pada sistem operasi
diketikkan pada promt perintah atau dieksekusi melalui script file (misalnya: DOS, UNIX atau XENIX).
Graphical user interface (GUI) ialah pengguna akhir menggunakan mouse atau alat penunjuk yang
lain untuk memilih obyek yang mewakili suatu intruksi spesifik (misalnya: Windows 95, IBM-OS/2,
MAS-OS).
Klasifikasi sistem operasi berdasarkan pengguna ada tiga macam. Sungle-User Single-Tasking adalah
sistem operasi yang hanya mampu untuk melayani satu pengguna sekali waktu untuk satu instruksi
dalam suatu siklus proses (misal MS-DOS). Single-User Multi-Tasking adalah sitem operasi yang
hanya mampu untuk melayani satu pengguna sekali waktu dan mampu untuk mengeksekusi
beberapa instruksi dalam satu waktu siklus proses (Misalnya: Windows 95, IBM-OS/2, MAC-OS).
Multi-User Multi-Tasking adalah sistem operasi yang mampu untuk melayani beberapa pengguna
sekaligus dalam satu waktu dan juga mampu untuk menjalankan beberapa instruksi sekaligus dalam
suatu siklus proses.
Download