PENDAHULUAN A. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini mempelajari mengenai kurikulum pembelajaran ekonomi dan Koperasi di tingkat SMP dan SLTA, materi pembelajaran ekonomi, serta penyusunan silabus dan rencana pembelajaran (Renpel). Mata kuliah ini bersifat praktis yang membekali mahasiswa cara menyusun perencanaan pembelajaran ekonomi, yang terdiri dari silabus dengan prinsip-prinsip dan langkah-langkah pengembangannya, serta rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan unsurunsurnya. Untuk dapat memiliki keterampilan praktis tersebut mahasiswa dibekali pula dengan pengetahuan teoritis, khususnya mengenai kurikulum tingkat satuan pendidkan (KTSP) Ekonomi dan hakekat materi ilmu Ekonomi. B. Standar Kompetensi Mata Kuliah Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui pentingnya perencanaan pembelajaran dan dapat menyusun perencanaan pembelajaran yang baik agar pembelajaran ekonomi di SMP dan SMA/MA dan SMK berjalan efektif. C. Standar Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini, Mahasiswa mampu: 1. Mahasiswa dapat mendeskripsikan paradigma pembelajaran ekonomi 2. Mahasiswa dapat Mendeskripsikan karakteristik pembelajaran ekonomi 3. Mahasiswa dapat Mendeskripsikan hekakat perencanaan pembelajaran ekonomi 4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kompetensi guru 5. Mahasiswa dapat mendeskripsikan model pembelajaran efektif dalam pembelajaran Ekonomi 6. Mahasiswa dapat mempraktekkan pengembangan indikator kompetensi dan indikator penilaian 7. Mahasiswa dapat mempraktekkan pengembangan materi ajar Ekonomi 8. Mahasiswa dapat mempraktekkan pengembangan silabus pembelajaran Ekonomi 9. Mahasiswa dapat menyusun RPP pembelajaran Ekonomi 10. Mahasiswa memiliki keterampilan mempraktekkan RPP dalam kegiatan pembelajaran D. Referensi Dedi Supriadi, (1999), Mengangkat Citra dan Martabat Guru, Yogyakarta, Adicita Karya Nusa Dudu Djohan (2003), Perencanaan Sistem Pembelajaran IPS (Modul), Bandung, BEP Jabar dan IAIN Sunan Gunung Djati. E. Mulyasa, (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya H.A.R.Tilaar, (2006), Standarisasi Pendidikan Nasional Suatu Tinjauan Kritis, Jakarta, Rineka Cipta MD. Dahlan (1990), Model-model Mengajar Beberapa Alternatif Interaksi Belajar Mengajar, Bandung, CV. Diponegoro Moh. Uzer Usman, (2006), Menjadi Guru rofesional, Bandung, Remaja Rosdakarya Muh. Joko susilo, (2007), KTSP Manajemen Pelaksanaan & Kesiapan Sekolah Menyongsongnya, Yogyakarta, Pustaka Pelajar Qomari, Anwar & Sagala, Saiful. (2004). Profesi Jabatan Kependidikan dan Guru sebagai Upaya Menjamin Kualitas Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press Neti Budiwati, (2008), Harmoni Ekonomi untuk SMA/MA, Jakarta, PT. Lentera Abadi Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Depdiknas, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Panduan Pengembangan Silabus, Jakarta, 2008 Depdiknas, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Panduan Pengembangan Rencana Pelaksanaan pembelajaran, Jakarta, 2008 Depdiknas, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Panduan Pengembangan Indikator, Jakarta, 2008 Depdiknas, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran, Jakarta, 2008 Depdiknas, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Rancangan Penilaian Hasil Belajars, Jakarta, 2008 Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jhkarta, 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang tentang Standar Penilaian Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, Jakarta, 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Jakarta, 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. . Materi 1 Paradigma Pembelajaran Ekonomi Sub Materi 1.Profesi dan Profesionalisme Guru Ekonomi 2.Pembaharuan Pembelajaran Ekonomi Pertemuan 1 Setelah pertemuan perkuliahan selesai, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan hakekat guru sebagai profesi 2. Membedakan profesi guru dengan jabatan profesi lainnya 3. Mendeskripsikan pembaharuan pembelajaran ekonomi 4. Menjelaskan pengaruh perubahan terhadap pembelajaran ekonomi A. Ringkasan Materi Jabatan guru ekonomi merupakan jabatan profesional, sehingga membawa konsekuensi untuk memiliki etika, wawasan, pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam bidang studi ekonomi. Agar guru bidang studi ekonomi memiliki syarat profesional tersebut, maka seorang calon guru ekonomi harus mengalami apa yang dinamakan ”pendidikan profesi”. Yang dimaksud dengan pendidikan profesi adalah suatu proses pendidikan yang memungkinkan guru ekonomi dapat mengembangkan berbagai aspek pendidikan ekonomi yang diembannya. Melalui pendidikan profesi, seorang calon guru ekonomi diharapkan memiliki aspek-aspek kependidikan dan keguruan, dan semua itu diperoleh melalui suatu pengalaman pendidikan dan pengalaman kerja. Dengan demikian maka calon guru dan khususnya guru ekonomi diharapkan tidak saja mampu melaksanakan profesi dengan kemampuan yang tinggi tetapi ia juga akan mampu mengidentifikasi, menyelesaikan masalah (sebatas wewenang profesinya), dan mengembangkan profesi tersebut menjadi suatu profesi yang terhormat dan terjaga dari tindakan-tindakan yang bertentangan dengan etika, wawasan dan nama profesi. Guru yang profesional tidak hanya memiliki pengetahuan mengenai subject matter tetapi juga ilmu kependidikan, yang menjadi bagian dari tuntutan jabatan guru profesional. Untuk kepentingan ini diberikan berbagai mata kuliah, selain mata kuliah yang terkait dengan subjek matter juga mata kuliah kelompok Proses Belajar Mengajar PBM), yang antara lain terdiri dari strategi belajar mengajar, evaluasi pengajaran, dan perencanaan pengajaran, serta mata kuliah-mata kuliah pendukung. Profil kemampuan yang diharapkan melalui pengembangan pendidikan profesi guru ekonomi, sebagaimana yang dikembangkan oleh Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah Ditjen. Dikti Depdiknas, 1999 adalah: a) Pemahaman peserta didik dilihat dari latar belakang perkembangan psikologis, sosial, dan budaya. Materi yang termasuk dalam kelompok ini adalah materi yang dikembangkan dari literatur dan kasus yang berkaitan dengan kesulitan individu siswa yang bersifat non teknis dan bukan bersifat permanen dalam belajar salah satu atau keseluruhan materi bidang studi tersebut di sekolah. b) Wawasan, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang diperlukan seorang guru ekonomi untuk melaksanakan tugas profesinya dalam menerapkan wawasan pendidikan dan teori belajar yang sesuai untuk bidang c) d) e) f) g) keahliannya di suatu lingkungan sekolah/unit pendidikan tertentu. Materi ini berkaitan dengan wawasan kependidikan. Wawasan, pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan membaca kurikulum nasional bidang studi pendidikan ekonomi untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi sekolah, siswa, dan masyarakat dimana kurikulum itu dilaksanakan dengan berpegang kepada pencapaian tujuan pendidikan nasional. Pemahaman dan keterampilan dalam berbagai kemampuan dan keterampilan profesional baik yang bersifat generik maunpun yang berkaitan dengan materi ajar pendidikan ekonomi di suatu jenjang pendidikan. Keterampilan dalam mengembangkan proses belajar pendidikan ekonomi dengan melakukan penelitian kelas, dan menyerap hasil penelitian orang lain yang sesuai dengan bidang keahliannya. Kemampuan dalam berkomunikasi secara profesional dengan atasan, sejawat, siswa, dan masyarakat. Kemampuan mahasiswa calon guru dalam menilai dan mengambil keputusan profesional tentang hasil penilaian tersebut Dinamika kehidupan saat ini telah membawa manusia ke alam kehidupan semakin kompleks, semua seakan berlomba mengejar target masing-masing. Siapa yang cepat dan tanggap dialah yang akan berhasil, dan bagi yang lambat serta menutup diri akan terlindas oleh perubahan. Perubahan merupakan sesuatu yang alami, tidak ada sesuatu apapun di dunia ini yang tidak mengalami perubahan. Coba Anda lihat dan renungkan kehidupan di sekitar diri Anda, dari yang terdekat sampai ke yang lebih jauh, dari rentang waktu dahulu sampai kini, betapa semuanya telah mengalami perubahan. Tidak ada sesuatu yang abadi kecuali perubahan itu sendiri, begitu kata pepatah. Pembelajaran ekonomi pun telah mengalami perjalanan yang panjang. Kini pembelajaran ekonomi menuntut para calon dan guru ekonomi untuk memahami konsep dan makna pembaharuan, khususnya pembaharuan dalam pembelajaran ekonomi. Pembaharuan pendidikan berimplikasi pada pembaharuan pembelajaran termasuk pula pembelajaran ekonomi. Pembaharuan dalam pembelajaran ekonomi mencakup tiga aspek, yaitu: 1) pembaharuan dalam materi dan bahan ajar; 2) pembaharuan dalam pendekatan atau proses pembelajaran; dan 3) pembaharuan dalam alat dan sumber belajar. B. Kegiatan Pembelajaran 1. Tatap Muka: mengkaji materi dipandu oleh dosen 2. Tugas mandiri: Mengkaji berbagai literatur yang terkait dengan materi C. Evaluasi Pembelajaran 1. Seandainya Anda seorang guru dengan latar belakang pendidikan: Pendidikan Ekonomi, apakah Anda siap menjadi guru ekonomi yang profesional ? Berikan uraian kesiapan Anda! 2. Katakanlah Anda seorang guru ekonomi di SMA dengan latar belakang pendidikan: Ilmu Ekonomi, apakah Anda yakin dapat menjadi guru profesional? Berikan alasan Anda! 3. Katakanlah Anda seorang dengan latar belakang pendidikan: Pendidikan Ekonomi. Pada saat Anda melamar pekerjaan pada suatu sekolah, Anda diterima jadi guru dan harus mengajar mata pelajaran Sejarah. Mau dan siapkah Anda? Uraikan alasan Anda! 4. Sebagai guru upaya apakah yang Anda lakukan untuk menjaga dan meningkatkan keprofesionalan Anda? 5. Sebagai calon guru, dimanakah nanti akan mengabdikan ilmu pendidikan Anda? Jelaskan! Materi 2 Karakteristik Pembelajaran Ekonomi Sub Materi 1. Karakteristik Bidang Studi Ekonomi 2.Tujuan dan Fungsi pembelajaran Ekonomi 3. Standar Isi Pembelajaran Ekonomi SMA/MA 4. Ruang Lingkup dan Kompetensi Pembelajaran Ekonomi 5. SKL, SK dan KD Pertemuan 2 dan 3 Setelah pertemuan perkuliahan selesai, mahasiswa mampu: 1. Mendeeskripsikan karakteristik pembelajaran ekonomi 2. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran ekonomi 3. Mengidentifikasi fungsi pembelajaran ekonomi 4. Menelaah standar isi pembelajaran ekonomi SMA/MA 5. Menjelaskan ruang lingkup pembelajaran ekonomi 6. Mengidentifikasi kompetensi pembelajaran ekonomi 7. Membedakan antara SKL, SK dan KD A. Ringkasan Materi Karakteriktik Bidang Studi Ekonomi sebagaimana dijelaskan dalam Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Ekonomi (Depdiknas, 2003) adalah sebagai berikut: 1) Mata pelajaran ekonomi berangkat dari fakta atau gejala ekonomi yang nyata. Kenyataan menunjukkan bahwa kebutuhan manusia relatif tidak terbatas, sedangkan sumber-sumber ekonomi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan jumlahnya relatif terbatas/langka. Relatif tidak terbatasnya kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber ekonomi tersebut dapat dijumpai dimana-mana. Ilmu ekonomi mampu menjelaskan gejala-gejala tersebut, sebab ilmu ekonomi dibangun dari dunia nyata. 2) Mata pelajaran ekonomi mengembangkan teori-teori untuk menjelaskan fakta secara rasional. Agar manusia mampu membaca dan menjelaskan gejala-gejala ekonomi secara sistematis, maka disusunlah konsep dan teori ekonomi menjadi bangunan ilmu ekonomi. Selain memenuhi persyaratan sistematis, ilmu ekonomi juga memenuhi persyaratan keilmuan yang lain yaitu obyektif, dan mempunyai tujuan yang jelas. 3) Umumnya, analisis yang digunakan dalam ilmu ekonomi adalah metode pemecahan masalah. 4) Metode pemecahan masalah cocok untuk digunakan dalam analisis ekonomi sebab obyek dalam ilmu ekonomi adalah permalahan dasar ekonomi. 5) Inti dari ilmu ekonomi adalah memilih alternatif yang terbaik. Apabila sumber ekonomi keberadaannya melimpah, maka ilmu ekonomi tidak diperlukan bagi kehidupan manusia. Demikian juga kalau penggunaan sumber ekonomi sudah tertentu (tidak digunakan secara alternatif), ilmu ekonomi juga tidak diperlukan lagi. 6) Lahirnya ilmu ekonomi karena adanya kelangkaan sumber pemuas kebutuhan manusia. Ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah meliputi “kehidupan manusia dalam masyarakat”. fungsi bidang studi ekonomi di sekolah menengah, yaitu ”mengembangkan kemampuan siswa untuk melakukan kegiatan ekonomi, dengan cara mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa yang ada dimasyarakat, serta memahami konsep dan teori serta berlatih memecahkan berbagai masalah ekonomi yang terjadi di masyarakat.” Kompetensi atau keterampilan utama yang diharapkan dari siswa yang belajar ilmu ekonomi adalah dibangunnya kecakapan dan bakat ilmu ekonomi untuk: a) Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan ekonomi, alternatif ekonomi, keuntungan/laba dan biaya; b) Menganalisis pengaruh atau perangsang pekerjaan dalam situasi ekonomi; c) Memeriksa konsekuensi-konsekuensi perubahan kondisi ekonomi dan kebijakan negara; d) Mengumpulkan dan mengorganisasikan fakta ekonomi; e) Membandingkan laba atau keuntungan dengan biaya. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah ketentuan pokok untuk menunjukkan kemampuan melaksanakan tugas atau pekerjaan setelah mengikuti serangkaian program pembelajaran. Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Standar Kompetensi untuk mata pelajaran Ekonomi SMA/MA adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia dan sistem ekonomi 2. Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen, permintaan, penawaran dan harga keseimbangan melalui mekanisme pasar 3. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dalam kaitannya dengan pendapatan nasional, konsumsi, tabungan dan investasi, uang dan perbankan 4. Memahami pembangunan ekonomi suatu negara dalam kaitannya dengan ketenagakerjaan, APBN, pasar modal dan ekonomi terbuka 5. Menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang 6. Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha, koperasi dan kewirausahaan. B. Kegiatan Pembelajaran 1. Tatap Muka: mengkaji materi dipandu oleh dosen 2. Mahasiswa melakukan diskusi kelompok di kelas 3. Tugas mandiri: Mengkaji berbagai literatur yang terkait dengan materi C. Evaluasi Pembelajaran 1. Melihat karakteristik pembelajaran ekonomi, maka menurut Anda apakah pembelajaran ekonomi layak diberikan pada semua jenis dan jenjang sekolah? Mengapa? 2. Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran ekonomi untuk pengembangan SDM yang mampu membangan negara? 3. Apakah menurut Anda SK dan KD pembelajaran ekonomi SMA/MA sudah sesuai dengan struktur keilmuan ekonomi? Jelaskan! 4. Adakah dan materi mana dari SK dan KD pembelajaran ekonomi SMA/MA yang menurut Anda tidak layak untuk anak SMA/MA? 5. Mengapa agar pembelajaran ekonomi selalu sesuai dengan tuntutan perubahan jaman (up to date), maka pembelajaran ekonomi harus dikembangkan dengan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:1) Prinsip relevansi; 2) Prinsip harmonisasi; 3) Prinsip interaksi; 4) Prinsip profesionalisasi; 5) Prinsip evaluatif; 6) Prinsip sistematis; dan 7) Prinsip proporsionalitas ? Uraikan! Materi 3 Hakekat Perencanaan Pembelajaran Ekonomi Sub Materi: 1. Pengertian Perencanaan 2. Filosofi Perencanaan Pembelajaran Ekonomi 3. Pentingnya Perencanaan Pembelajaran 4. Hakekat Perencanaan Pembelajaran 5. Aspek-aspek Perencanaan Pembelajaran 6. Tujuan dan Fungsi Perencanaan pembelajaran Pertemuan 4 Setelah pertemuan perkuliahan selesai, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan pengertian perencanaan 2. Mendeskripsikan filosofi perencanaan pembelajaran ekonomi 3. Menjelaskan pentingnya perencanaan pembelajaran 4. Mendeskripsikan hakekat pembelajaran ekonomi 5. Mengidentifikasi aspek-aspek pembelajaran 6. Menjelaskan tujuan perencanaan pembelajaran 7. Mengidentifikasi fungsi perencanaan pembelajaran A. Ringkasan Materi Perencanaan (Planning) merupakan fungsi pertama dari tiga fungsi manajemen yang lain, yaitu pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating) dan pengawasan (controlling). Secara umum perencanaan adalah ”proses pemikiran, penentuan dan penyusunan berbagai keputusan secara sistematis dan rasional yang akan dilakukan atau dikerjakan untuk mencapai tujuan atau target yang telah ditetapkan.” Seorang guru ekonomi harus memahami landasan-landasan filosofi perencanaan pembelajaran ekonomi, yang antara lain terdiri dari: 1) Landasan filosofi akademik 2) Landasan filosofi kependidikan 3) Landasan filosofi sosial budaya. Dalam perencanaan pembelajaran ini terkandung aspek psikologis, aspek pedagogis, aspek manajerial dan aspek kontinuitas. a) Aspek Psikologis: Seorang guru yang terampil membuat perencanaan pembelajaran dan setia membuatnya akan memiliki rasa percaya diri dan keberanian. b) Aspek pedagogis: Perencanaan pembelajaran akan mendidik guru untuk disiplin dan berusaha untuk meningkatkan wawasan pengetahuan. c) Aspek manajerial: Dengan perencanaan pembelajaran apa yang akan dilaksanakan menjadi terarah, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. d) Aspek kontinuitas: Dengan perencanaan pembelajaran akan menjamin adanya kesinambungan, baik dalam kelancaran kegiatan belajar mengajar maupun dalam metari pembelajaran. Seorang pengajar (Guru) yang mampu menyusun perencanaan dengan baik, maka akan memperoleh manfaat antara lain: 1) Sebagai perwujudan kemampuannya mengkoordinasi komponen-komponen pembelajaran. 2) Dapat menghindarkan keadaan yang tidak terduga pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran. 3) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dengan penggunaan metoda kerja yang sesuai dan sistematis (dalam hal ini strategi pembelajaran) 4) Menghindarkan tindakan coba-coba, tanpa perhitungan yang menyebabkan inefisiensi dan tidak efektifnya pembelajaran. 5) Sebagai pedoman pengawasan agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran selalu berpedoman pada tujuan yang sudah disusun. 6) Membantu guru untuk pengembangan profesionalitasnya. Hakekat perencanaan pembelajaran adalah: a) Merupakan pembinaan/pengembangan profesionalisme guru b) Merupakan usaha sinkronisasi antara komponen pembelajaran dengan kelengkapan sarana dan karakteristik siswa. c) aspek-aspek perencanaan pembelajaran tersebut sebagai berikut: d) 1) Aspek Psikologis; aspek pedagogis; aspek managerial; aspek kontinuitas Pengorbanan seorang guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif akan memberikan suatu keyakinan/kepercayaan diri apabila yang bersangkutan: e) (a) Mampu memanfaatkan secara optimal sarana dan waktu yang ada (b) Mampu menata komponen-komponen pengajaran, yang terdiri dari: karakteristik siswa, kelengkapan sarana, dan keterampilan guru (c) Mampu merumuskan tujuan secara jelas B. Kegiatan Pembelajaran 1. Tatap Muka: diskusi kelas dipandu oleh dosen 2. Tugas mandiri: Mengkaji berbagai literatur yang terkait dengan materi C. Evaluasi Pembelajaran 1. Jelaskan bahwa perencanaan pembelajaran pada hakekatnya merupakan pembinaan atau pengembangan profesionalisme guru? 2. Apa kaitan antara komponen pembelajaran, kelengkapan sarana dan karakteristik siswa? Uraikan! 3. Jelaskan mengapa perencanaan pembelajaran ekonomi mengandung aspek-aspek filosofis! 4. Jelaskan mengenai aspek psikologis dan pedagogis dalam perencanaan pembelajaran ekonomi! 5. Langkah apa saja yang harus dilakukan guru agar dapat menyusun perencanaan pembelajaran yang efektif? Materi 4 Kompetensi Guru Sub Materi 1.Pengertian Kompetensi 2.Kompetensi Guru Ekonomi 3.Dimensi-dimensi Kompetensi Guru Pertemuan 5 Setelah pertemuan perkuliahan selesai, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan pengertian kompetensi 2. Mengidentifikasi kompetensi guru ekonomi 3. Membedakan antara kompetensi professional dengan kompetensi pedagogic 4. Membedakan antara kompetensi personal dengan kompetensi sosial 5. Memetakan dimensi-dimensi kompetensi guru A. Ringkasan Materi Kompetensi (competency) didefinisikan dengan berbagai cara, namun pada dasarnya kompetensi merupakan kebulatan penguasan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ditampilkan melalui unjuk kerja, yang diharapkan bisa dicapai seseorang setelah menyelesaikan suatu program pendidikan Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 28, pendidik adalah agen pembelajaran yang harus memiliki empat jenis kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Guru merupakan komponen pendidikan yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan, tak akan pernah ada konstribusi dan inovasi dalam sistem pendidikan apabila guru tidak diberdayakan dan dianggap komponen maha penting. Karena itu, profesionalisme guru yang tinggi niscaya menjadi salah satu kunci untuk keberhasilan pendidikan. Sedangkan Sagala (2005) mengemukakan guru yang profesional harus memiliki sepuluh kompetensi dasar, yaitu (1) menguasai landasan-landasan pendidikan, (2) menguasai bahan pelajaran, (3) kemampuan mengelola program belajar mengajar, (4) kemampuan mengelola kelas, (5) kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar, (6) menilai hasil belajar siswa, (7) kemampuan mengenal dan menterjemahkan kurikulum, (8) mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan, (9) memahami prinsip-prinsip dan hasil pengajaran, dan (10) mengenal dan menyelenggarakan administrasi pendidikan. Asian Institut for Teacher Education, mengemukakan kompetensi profesional guru mencakup kemampuan dalam hal: 1) mengerti dan dapat menerapkan landasan pendidikan baik filosofis, psikologis, dan sebagainya, 2) mengerti dan menerapkan teori belajar sesuai dengan tingkat perkembangan perilaku peserta didik, 3) mampu menangani mata pelajaran atau bidang studi yang ditugaskan kepadanya, 4) mengerti dan dapat menerapkan metode mengajar yang sesuai, 5) mampu menggunakan berbagai alat pelajaran dan media serta fasilitas belajar lain, 6) mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pengajaran, 7) mampu melaksanakan evaluasi belajar 8) mampu menumbuhkan motivasi peserta didik. B. Kegiatan Pembelajaran 1. Tatap Muka: mengkaji materi dipandu oleh dosen 2. Tugas mandiri: Mengkaji berbagai literatur yang terkait dengan materi C. Evaluasi Pembelajaran 1. Setujukah Anda bahwa jabatan guru sebagai profesi? Mengapa? 2. Guru yang professional memiliki 4 kompetensi. Dari ke empat kompetensi tersebut mana kompetensi yang paling mendasar? Jelaskan! 3. Menurut Anda, apakah setiap guru ekonomi mutlak memiliki ke empat kompetensi guru? Mengapa? 4. Lakukan pengamatan terhadap beberapa guru ekonomi yang sedang mengajar selama kurang lebih 2 minggu, apakah guru tersebut memiliki ketiga kompetensi dari kompetensi pedagogic yang Anda ketahui? 5. Apakah ke empat kompetnsi guru diperoleh harus selalu melalui pendidikan formal? Jelasakan! Materi 5 Pengembangan Model Pembelajaran yang Efektif dalam Pembelajaran Ekonomi Sub Materi 1.Guru dan Proses Pembelajaran 2.Pendekatan, Model, Metode, Strategi dan Tehnik Pembelajaran 3.Memilih Model Pembelajaran 4.Model-model Pembelajaran Efektif dalam Pembelajaran Ekonomi Pertemuan 6 Setelah pertemuan perkuliahan selesai, mahasiswa mampu: 1. Mendeskripsikan peran guru dalam proses pembelajaran 2. Membedakan pendekatan, model, metoda, strategi dan tehnik pembelajaran 3. Menunjukkan cara memilih model pembelajaran 4. Memilih model pembelajaran efektif yang dapat digunakan dalam pembelajaran ekonomi A. Ringkasan Materi Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating yhe learning) agar proses belajar efektif. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai baru. Pendekatan pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran, apakah guru akan menjelaskan suatu pengajaran dengan materi bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan tertentu, ataukah dengan menggunakan materi yang terkait satu dengan lainnya dalam tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu. Model mengajar dapat difahami sebagai kerangka konseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan pengajaran bagi para guru dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran. Metoda menunjukkan cara yang digunakan guru untuk mengarahkan siswa kepada tujuan yang akan dicapai. Metoda bersifat prosedural dan merupakan bagian dari strategi/model. Hal yang penting dalam metoda adalah bahwa setiap metoda pembelajaran yang digunakan bertalian dengan tujuan belajar yang ingin dicapai. Oleh karena itu untuk mendorong keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar, guru seharusnya mengerti akan fungsi dan langkah-langkah pelaksanaan metoda mengajar. Strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan, dengan mengintregasikan urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran dan pembelajar, peralatan dan bahan serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, secara efektif dan efisien. Sedangkan tehnik.tipe pembelajaran merupakan bagian dari metoda pembelajaran yang bersifat lebih teknis atau operasional.\ Model pembelajaran banyak macamnya, agar dapat memilih model pembelajaran yang tepat, maka perlu diketahui cara pemilihan model pembelajaran yang akan digunakan sebagaimana yang diungkapkan oleh MD. Dahlan (1990), yaitu: 1) Pemilihan model belajar oleh guru dapat didasarkan atas bidang studi atau sejumlah model mata pelajaran, artinya memilih satu atau sejumlah model berdasarkan bidang studi atau mata pelajaran masih dapat dibenarkan. 2) Model yang dipilih seyogyanya relevan dan mendukung tercapainya tujuan pengajaran. Jadi pertimbangan utama pemilihan model ialah tujuan pengajaran yang hendak dicapai. Berdasarkan paparan di atas dan melihat karakteristik dan tujuan pelajaran Ekonomi, maka model pembelajaran yang memungkinkan untuk digunakan adalah: a) Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif (pengembangan oleh penulis) b) Model Pembelajaran Kooperatif c) Model Pembelajaran Konstekstual. B. Kegiatan Pembelajaran 1. Tatap Muka:- mengkaji materi dipandu oleh dosen - Mahasiswa melakukan simulasi model pembelajaran efektif 2. Praktikum: Mahasiswa menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran efektif dan inovatif C. Evaluasi Pembelajaran 1.”Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru.” Jelaskan makna dari kalimat tersebut! 2. Jelaskan perbedaan antara pendekatan dan model pembelajaran! 3. Menurut Anda pendekatan dan model pembelajaran yang bagaimanakah yang efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran ekonomi di SMA/MA? 4. Dapatkah suatu model pembelajaran tertantu digunakan untuk semua SK dan KD pembelajaran ekonomi SMA/MA? Mengapa? 5. Apakah yang harus dipertimbangkan dalam memilih model, metode dan tehnik pembelajaran ekonomi? Materi 6 Pengembangan Indikator Sub Materi 1. Pengertian Pengembangan Indikator 2. Fungsi Indikator 3. Mekanisme Pengembangan Indikator 4. Mengembangkan Indikator Penilaian Pertemuan 7 Setelah pertemuan perkuliahan selesai, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan pengertian pengembangan indikator 2. Mengidentifikasi fungsi indikator 3. Menunjukkan mekanisme pengembangan indikator 4. Membedakan indicator kompetensi dengan indicator penilaian 5. Mempraktekkan pengembangan indicator kompetensi dari SK dan KD ekonomi SMA/MA 6. Mempraktekkan pengembangan indicator penilaian dari SK dan KD ekonomi SMA/MA A. Ringkasan Materi Penjabaran SK dan KD sebagai bagian dari pengembangan KTSP dilakukan melalui pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Silabus merupakan penjabaran lebih lanjut dari SK dan KD menjadi indikator, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran dan penilaian. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku Yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator berfungsi sebagai berikut : a) Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran b) Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran c) Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar d) Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar Mekanisme Pengembangan Indikator 1. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi 3. Merumuskan indikator Disamping mengembangkan indikator kinerja, guru juga mengembangkan Indikator Penilaian. Indikator Penilaian perlu dikembangkan oleh setiap guru, karena pengembangan indikator penilaian memberi manfaat bagi : 1) Guru dalam mengembangkan kisi-kisi penilaian yang dilakukan melalui tes (tes tertulis seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester, tes praktik, dan/atau tes perbuatan) maupun nontes. 2) Peserta didik dalam mempersiapkan diri mengikuti penilaian tes maupun non-tes. Dengan demikian siswa dapat melakukan self assessment untuk mengukur kemampuan diri sebelum mengikuti penilaian sesungguhnya. 3) Pimpinan sekolah dalam memantau dan mengevaluasi keterlaksanaan pembelajaran dan penilaian di kelas. 4) Orang tua dan masyarakat dalam upaya mendorong pencapaian kompetensi siswa lebih maksimal. B. Kegiatan Pembelajaran 1. Tatap Muka: mengkaji materi dipandu oleh dosen 2. Praktikumi: Mahasiswa mengembangkan indikator kompetensi dan indikator penilaian C. Evaluasi Pembelajaran 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan indikator dan apa fungsi indikator dilihat dari sisi guru? 2.Kemukakan dan jelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pengembangan indikator! 3. Apakah pengembangan indikator menjadi penentu bagi keberhasilan suatu proses pembelajaran? Uraikan! 4. Bolehkah pengembangan indikator antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain sama? Mengapa? 5. Kemukakan dan uraikan mekanisme pengembangan indikator! Materi 7 Pengembangan Materi Ajar Ekonomi Sub Materi 1.Pengertian Materi Ajar 2.Jenis-jenis Materi Ajar 3.Prinsip-prinsip Pengembangan Materi 4.Penentuan Cakupan dan Urutan Materi Ajar 5.Penentuan Sumber Belajar 6.Langkah-langkah Penentuan Materi Ajar 7.Urutan dan Strategi Penyampaian 8. Jenis-jenis Materi dan Strategi Belajar Pertemuan 8 Setelah pertemuan perkuliahan selesai, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan pengertian materi ajar 2. Membedakan jenis-jenis materi ajar 3. Menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan materi 4. Menunjukkan cakupan dan urutan materi ajar 5. Memilih sumber belajar 6. Mengidentifikasi langkah-langkah penentuan materi ajar 7. Mengidentifiaksi urutan penyampaian materi ajar 8. Menguraikan strategi penyampaian materi ajar 9. Membedkan jenis-jenis materi ajar 10. Mengurikan strategi belajar A. Ringkasan Materi Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator . Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut: Fakta, konsep, prinsip, prosedur, sikap atau nilai Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy). Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang akan diajarkan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai sehingga terjadi kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan hierarkis. Berbagai sumber belajar dapat digunakan untuk mendukung materi pembelajaran tertentu. Penentuan tersebut harus tetap mengacu pada setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Harus ditentukan apakah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik termasuk ranah kognitif, psikomotor ataukah afektif. Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian. Ranah Psikomotor jika kompetensi yang ditetapkan meliputi gerak awal, semirutin, dan rutin. Ranah Afektif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pemberian respons, apresiasi, penilaian, dan internalisasi. Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi pembelajaran yang akan dibelajarkan adalah dengan cara mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik. Dengan mengacu pada kompetensi dasar, kita akan mengetahui apakah materi yang harus kita belajarkan berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, aspek sikap, atau keterampilan motorik. B. Kegiatan Pembelajaran 1. Tatap Muka: mengkaji materi dipandu oleh dosen 2. Praktikumi: Mahasiswa menyusun materi ajar sesuai standar isi KTSP Ekonomi C. Evaluasi Pembelajaran 1. Untuk membantu peserta didik mencapai berbagai kompetensi yang diharapkan, pelaksanaan atau proses pembelajaran perlu diusahakan agar interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan kesempatan yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Apa yang akan Anda lakukan untuk mencapai hal tersebut? Uraikan! 2. Apa fungsi pengembangan materi ajar kaitannya dengan tujuan pendidikan nasional? 3. Samakah metode pembelajaran yang digunakan antara materi yang bersifat konsep dengan yang hirarkis? Jelaskan! 4. Uraikan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengembangan materi ajar! 5. Anda calon guru ekonomi dengan latar belakang pendidikan relevan, tentu tidak menjadi masalah bagi Anda dalam mengembangkan materi ajar nantinya. Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial sifatnya dinamis. Apa yang akan Anda lakukan agar dalam pengembangan materi ajar Anda selalu “up to date”? Materi 8 Pengembangan Silabus Sub Materi 1.Pengertian Silabus 2.Pengembang Silabus 3.Prinsip Pengembangan Silabus 4.Tahap-tahap Pengembangan Silabus 5.Langkah-langkah Pengembangan Silabus Pertemuan 9 dan 10 Setelah pertemuan perkuliahan selesai, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan pengertian silabus 2. Mengidentifikasi pengembang silabus 3. Menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan silabus 4. Mendeskripsikan tahap-tahap pengembangan silabus 5. Menguraikan langkah-langkah pengembangan silabus A. Ringkasan Materi Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar. Pengembangan silabus pada dasarnya adalah menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut. a) Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar). b) Materi Pokok/Pembelajaran apa saja yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi. c) Kegiatan Pembelajaran apa yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan sumber-sumber belajar. d) Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahui ketercapaian KD dan SK. e) Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai. f) Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu. Sumber Belajar media apa yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu. Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Dinas Pendidikan Silabus yang ideal yang dikembangkan guru ekonomi harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan silabus, yaitu ilmiah, releva, sistematis, konsisten, memadai, actual dan kosntekstual, fleksibel, Untuk menghasilkan silabus yang ideal maka pengembangan silabus dilakukan dengan tahap-tahap yaitu: Perencanaan, perbaikan, pemantapan dan penilaian silabus Untuk keseragaman penyusunan silabus dilakukan dengan mengikuti langkahlangkah sebagai berikut:Mengisi identitas Silabus, menuliskan SK, menuliskan KD, mengidentifikasi materi pokok, mengembangkan kegiatan pembelajaran, mengembangkan indicator, penilaian, menentukan alokasi waktu dan menentukan sumber belajar B. Kegiatan Pembelajaran 1. Tatap Muka: mengkaji materi dipandu oleh dosen 2. Praktikum: Mahasiswa menyusun silabus 3. Tugas Mandiri: Mahasiswa menyelesaikan pengembangan /penyusunan silabus per kelompok kelas (Kelas X. XI dan XII) C. Evaluasi Pembelajaran 1. Menurut Anda, yang bagaimanakah yang disebut dengan silbaus yang baik? 2. Apakah silabus dibuat cukup satu kali dalam masa berlakunya kurikulum? Jelaskan! 3. Bolehkah silabus dalam mata pelajaran ekonomi antara SMA yang satu dengan SMA yang lain sama? Mengapa? 4. Menurut Anda dari komponen-komponen yang ada dalam silabus, komponen manakah yang sulit Anda kembangkan? Apa upaya untuk mengatasinya? 5. Buatlah dan kembangkan silabus secara berkelompok, masing-masing kelompok mengembangkan silabus dari satu standar kompetensi (SK)! Materi 9 Pengembangan RPP Sub Materi 1.Pengertian RPP 2.Komponen RPP 3.Langkah-langkah pengembangan RPP Pertemuan 11 dan 12 Setelah pertemuan perkuliahan selesai, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan pengertian RPP 2. Mengidentifikasi komponen RPP 3. Menguraikan langkah-langkah pengembangan RPP A. Ringkasan Materi Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi Dasar. Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP: a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar. b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus. (Standar kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan) c. Indikator merupakan: ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah. rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar yang sudah dituangkan kedalam indikator. Apabila rumusan indicator sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu ditetapkan pula alokasi waktunya, metode dan media pembelajaran, kegiatan pembelajaran (yang teridri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup), sumber belajar dan penilaian. Dalam pengembangan RPP digunakan prinsip-prinsip: 1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik 2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik 3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. 4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut 5. Keterkaitan dan keterpaduan 6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi B. Kegiatan Pembelajaran 1. Tatap Muka: mengkaji materi dipandu oleh dosen 2. Praktikum: Mahasiswa menyusun RPP, masing-masing mendapat tugas satu kompetensi dasar 4. Tugas Mandiri: Mahasiswa menyelesaikan pengembangan /penyusunan RPP per kelompok kelas (X, XI, XII) C. Evaluasi Pembelajaran 1. Mengapa dalam pengembangan RPP yang menjadi acuannya adalah silabus? 2. Samakah antara indikatir dengan tujuan pembelajaran. Kalau sama atau berbeda mengapa? 3. Apa fungsi RPP dilihat dari kepentingan siswa? Uraikan! 4. Benarkah menurut Anda, bahwa RPP dikembangkan di awal tahun pelajaran dan direvisi setiap setahun sekali? Jelaskan! 5. Kembangkan dan susun RPP secara perorangan, setiap orang membuat RPP dari satu KD! Materi 10 Simulasi RPP dalam Kegiatan Pembelajaran Sub Materi Praktek mengajar di Micro Teaching dengan perangkat RPP Pertemuan 13, 14, 15 dan 16 Setelah pertemuan perkuliahan selesai, mahasiswa mampu: Mahasiswa memiliki keterampilan mempraktekkan RPP dalam kegiatan pembelajaran A. Ringkasan Materi Materi adalah seperangkat program mengajar untuk satu kali pertemuan yang telah disusun dalam sebuah RPP. B. Kegiatan Pembelajaran 1. Sebagian mahasiswa melakukan simulasi mengajar di Micro Teaching, setiap mahasiswa yang simulasi mendapat alokasi waktu kurang lebih 30 menit. 2. Sebagian mahasiswa sebagai observer melakukan penilaian terhadap simulasi mahasiswa lainnya. C. Evaluasi Pembelajaran Setelah semua mahasiswa yang kebagian simulasi selesai tampil, maka dilakukan evaluasi dengan bersama-sama mengamati dan menganalisis hasil simulasi. HAND OUT MATA KULIAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN EKONOMI (KP 502 / 2 SKS) NETI BUDIWATI, DRA.,M.Si. LENI PERMANA, S.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2009