BAB II AKAR PERSAMAAN NONLINIER 2.1 Metode Satu Titik Tetap Pada matematika rekayasa sering kali kita harus menentukan akar-akar persamaan sebuah fungsi yang berbentuk f(x) = 0,jika dilakukan pendekatan nilai x = s maka f(s) = 0 dengan f adalah fungsi yang diberikan dan s adalah nilai pendekatan. Formula yang memberikan nilai-nilai eksak untuk menjawab masalah numerik akan terjadi jika permasalahan yang ada adalah masalah sederhana. Pada beberapa kondisi maka diperlukan metode iterasi agar didapatkan hasil pendekatan yang mendekati nilai eksak. Jadi untuk menentukan nilai x tersebut diatas dilakukan tahap demi tahap mulai dari x0,x1,x2,x3,x4……..dst,sehingga : x1 = g(x0), kemudian x2 = g(x1) kemudian x3 = g(x2) dst Sampai didapatkan harga : xn+1 = g(xn) Dan iterasi dikatakan konvergen jika : xn+1=xn Contoh Soal : f(x) = x2-3x+1 = 0, jika diketahui nilai eksak : x = 1,5 ± √1,25 x1 = 2,618034, x2=0,381966 x = g1(x) = ⅓(x2+1) maka : xn+1 = ⅓(xn2+1),dicoba x0 = 1, maka : x0 = 1, x1 = 0,67, x3 = 0,481, x4 = 0,390,…… atau x = g2 = 3 – 1/x xn+1 = 3 – 1/n x0 = 1, x2 = 2 , x3 = 2,6, x4 = 2,615 2.2 Metode Newton Tergeneralisasi Cara lain yang umum digunakan untuk memecahkan akar-akar persamaan Non Linier adalah dengan menggunakan Metode Newton Tergeneralisasi (Generalized newton’s Method) Dalam metode ini prosedur menentukan akar-akar persamaan nonlinier dimulai dengan menentukan fungsi dalam bentuk f(x) = 0. Jika y = f(y) seperti terlihat pada gambar berikut, maka persamaannya adalah sama dengan perpotongan fungsi tersebut dengan sumbu x y f(x ) x x y(1 (2)) y(0 ) x x (1) x (0) Jika f(x(0)) = 0, maka permasalahan selesai. Namun jika f(x(0)) ≠ 0,maka dicoba pendekatan baru x(1) dan seterusnya sampai didapatkan harga x yang merupakan akar persamaan tersebut. Secara grafis, tentukan y(0) = f(x(0)) pada titik (x(0),y(0)) dan tarik garis singgung yang melalui titik tersebut. l(1) yaitu sama dengan f’(x(0)) dan persamaan l(1) adalah : y – f(x(0)) = (x – x(0)) f’(x(0)) Jika x(1) adalah titik dimana l(1) berpotongan dengan sumbu.x, maka (x(1),0) memenuhi persamaan tsb, sehingga - f(x(0)) = (x(1) - x(0)) f’(x(0)) Atau f ( x (0) ) x (1) = x ( 0) − f ' ( x (0) ) (0) dengan f’(x ) ≠ 0 Jika f(x(1)) = 0, maka permasalahan selesai, tetapi jika f(x(1)) ≠ 0, maka harus dicoba titik lain misal x(2) dan l2 dapat ditentukan dst,sehingga f ( x (1) ) x =x − f ' ( x (1) ) dengan f’(x(1)) ≠ 0 ( 2) (1) Dengan cara yang sama jika masih belum diketemukan akar persamaan harus dicoba lagi dengan titik-titik yang baru sehingga dapat dituliskan persamaan umum sebagai berikut : f (x n ) f ' (x n ) dengan f’(x(n)) ≠ 0 x ( n +1) = x n − Prosedur iterasi seperti telah dijelaskan tsb disebut Metode Newton dan Formula Rekursi tersebut disebut Formula Newton Contoh Soal : Tentukan besarnya akar positif dari persamaan berikut : x3 + √3(x2) - 2x = 2√3 Jawaban : Dengan menggunakan Formula Newton : f ( x (n) ) x ( n +1) = x n − f ' ( x (n) ) f(x) = x3 + √3(x2) – 2x - 2√3 = 0 maka f’(x)= 3x2 + 2√3(x) - 2 coba x(0) = 1,7 f(x0) = 3,0545 diperoleh x (1) = x 0 − f ( x (0) ) 3,0545 = 1,7 − = 1,46 (0) 12,559 f ' (x ) f’(x0) = 12,559 coba x(1) = 1,46 1 f(x ) = 0,42 ( 2) f ( x (1) ) 0,42 =x − = 1,43 − = 1,4 (1) 9,452 f ' (x ) 1 diperoleh x diperoleh x ( 3) = x 2 − f’(x1) = 9,452 coba x(2) = 1,4 f(x2) = -0,125 f ( x ( 2) ) (−0,125) = 1,4 − = 1,4 ( 2) 8,73 f ' (x ) f’(x2) = 8,73 karena x(2) = x(3) maka proses iterasi sudah selesai. Jika formula Newton tersebut dimodifikasikan menjadi f ( x (n) ) x ( n +1) = x n − ω f ' ( x (n) ) (n) dengan f’(x ) ≠ 0 dan ω = faktor bebas,maka persamaan seperti pada contoh di atas dapat dipersingkat dalam melakukan iterasinya. Jika ω = 1,3 maka : 3,0545 = 1,4 12,559 − 0,125 x ( 2) = 1,4 − 1,3 = 1,4 8,73 x(1) = x(2) , maka prosedur iterasi telah selesai. Jika dianggap bahwa akar persamaannya adalah x = 1,4, maka jika disubtitusikan ke dalam persamaan semula : f(x) = x3 + √3(x2) – 2x - 2√3 = 0 f(1,4) = (1,4)3 + √3(1,4)2 – 2(1,4) - 2√3 f(1,4) = - 0,125 ~ 0 (Catatan : tingkat ketelitian adalah satu angka di belakang koma) Demikian juga jika akan menyelesaikan dua buah persamaan dengan dua variabel yang tidak diketahui : f1 (x1,x2) = 0 f2 (x1,x2) = 0 x (1) = 1,7 − 1,3 Maka dengan cara yang sama Metode Newton dapat ditulis sebagai berikut (n) (n) f 1 ( x1 , x 2 ( n +1) (n) x1 = x1 − ω (n) (n) ∂f 1 ( x1 , x 2 ∂x1 x2 ( n +1) = x2 (n) −ω f 2 ( x1 ( n +1) ( n +1) , x2 (n) ∂f 2 ( x1 , x2 ∂x 2 (n) Contoh Soal : 2x1 – x2 = -3 x1 – 2x2 = -3 Solusi eksak : x1 = -1 x2 = 1 Maka persamaan diatas dapat ditulis sebagai : f1(x1, x2) = 2x1 – x2 + 3 f2(x1, x2) = x1 – 2x2 + 3 ∂f 1 ( x1 , x 2 ) =2 ∂x1 ∂f 2 ( x1 , x 2 ) = −2 ∂x 2 (n) 2 x1 (n) (n) − x2 + 3 x1 = x1 − ω 2 ( n +1) (n) x1 − 2x2 + 3 ( n +1) (n) x2 = x2 − ω −2 ( n +1) Untuk mencoba awal digunakan x1(0) = x2(0) = 0 dan ω = 1,maka diperoleh : x1(1) = -(3/2), x2(1) = (3/4) x1(2) = -(9/8), x2(2) = (15/16) x1(3) = -(33/32), x2(3) = (63/64), dst Sehingga sampai didapat x1(n+1) = x1(n) = -1 x2(n+1) = x2(n) = 1 à koonvergen Tugas : 1. Tentukan harga x1,x2 pada persamaan simultan berikut -ex1 – x1 + 3x2 + 3 = 0 ex2 + x2 – 2x1 + 1 = 0 dengan catatan : gunakan masing-masing harga : ω = 1, ω = 1,2 , ω = 1,3 2. Tentukan harga x1,x2,x3 pada persamaan simultan berikut : x1 + x2 + x3 = -ex1 x1 + x2 + x3 = -ex2 x1 + x2 + x3 = -ex3 dengan catatan : - Gunakan harga ω = 1 - Coba buat program sederhana untuk proses iterasi problem di atas.