ABSTRAK Skripsi ini menggunakan metode deskriptif dengan data kualitatif. Maka yang menjadi pegangan dalam penelitian ini adalah interpretasi penulis terhadap kegiatan komunikasi antarpersona orang tua dengan anak down syndrome. Down Syndrome adalah anak yang mempunyai keterbelakangan mental, yang menjelaskan kondisi anak yang kecerdasannya jauh dibawah rata-rata dan ditandai oleh keterbatasan intelegensi dan ketidakcakapan dalam interaksi sosial. Sesuai dengan tujuan dari dari penelitian ini, maka penulis ingin melihat bagaimana penggambaran seseorang yang mempunyai keterkaitan dengan masalah ini yaitu key informan. Penulis berusaha untuk mencari informan dan menjadikan sebagai data sekunder dalam penelitian. Dalam objek penelitiannya penulis memilih Ibu Nani, Bapak Hadi, yang merupakan orang tua dari anak down syndrome dan Dani yang merupakan anak down syndrome, penulis sempat berdiskusi dengan Guru SLB C Sumbersari Bandung tempat Dani bersekolah yang merekomendasikan informan tersebut. Hasil analisis dari wawancara yang telah penulis lakukan dengan informan Proses komunikasi yang dilakukan oleh Ibu Nani dan Bapak Hadi dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik. Sebagai komunikator Orang tua mampu memahami kekurangan anak, mampu mendidik anak sehingga anak dapat dikatakan bisa hidup mandiri walaupun tetap dalam pengawasan orang tua. Interaksi orang tua dengan anak ketika berbicara menggunakan bahasa yang sopan dan lemah lembut, tentu saja dengan bahasa yang sederhana sehingga anak mudah mengerti. Anak diberi kebebasan dalam bergaul dengan siapa saja. Hambatan pada saat berkomunikasi dengan anak, cara berbicara anak yang masih kurang dimengerti, anak masih sulit dalam pengucapan kosakata sehingga harus sering dilatih. Harapan orang tua terhadap anak adalah anak dapat hidup mandiri minimal untuk dirinya sendiri. i ABSTRACT This thesis used descriptive method with qualitative data. The writer used her interpretation towards the activity of interpersonal communication between parents and their down syndrome child. The down syndrome child has a mental retardation, low intelligence signed by lack of intelligence and social interaction. In accordance with the aim of the research, the writer wants to find out how the key informant describes this problem. The writer sought the informants and put them as the secondary data in this research. In the research object, the writer chose Mr. and Mrs. Hadi, the parents of a down syndrome child, Dani. The writers have discussed with the teachers of SLB C Sumbersari Bandung where dani studies who recommend the informants. The results of the interview analysis conducted by the writer and the informants can be described as follow: the communication process done by Mr. and Mrs. Hadi has already running well. As the communicators, the parents were able to understand the lack of their child, able to bring up the child so the child could stand up on his own feet although they still kept watching him. In their interaction, the parents used such polite, simple, and gentle language that their son, Dani, could easily to understand. The parents let their son free to make friends with whoever he wants. The barrier in communication with Dani was the way Dani spoke. He got difficulty in pronouncing words, so that he needed to be own feet. ii